Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Sistem Manajemen Mutu Berbasis Iso 9001:2008 : Studi pada SMK Negeri 2 Salatiga Periode Tahun 2010 -2012
Lampiran 2
TRASKRIP WAWANCARA
(JENJANG TK, SD, SMP, SMA, SMK*)
Dimensi
: Penelitian
Hari/Tanggal
: 20 April 2013
Informan
: Kepala Sekolah/
Wakil Kepala Sekolah/
Guru/Karyawan/
Siswa-siswi Humas/
Hubin (WKS4),
Komite Sekolah : Matias M, SPd
Tempat
: SMK Negeri 2 Salatiga
NO
1
2
PERTANYAAN
Bagaimanakah Kepala Sekolah Merencanakan penyiapan
program prosedur SMK Negeri 2 Salatiga sampai mendapatkan sertifikat SMM ISO
9001:2000 dan 9001:2008?
a.Bagaimanakah peran Kepemimpinan (Leadership) dalam pelaksanaan peningkatan
program
Sistem
manajemen
mutu
ISO
9001:2008?
3
a.
Bagaimana Mekanisme
Kerja dan pelibatan personil (Involving
People)
demi
terwujudnya warga sekolah yang sadar
mutu?
4
Bagaimana Pendekatan Sistem Pengelolaan
( System
Approach ) ?
SIMPUL
AN
JAWAB
AN
URAIAN
JAWABAN
Hal-hal yang perlu mendapatkan
perbaikan di sekolah dan dalam
perencanaan tidak merugikan
sekolah komite mendukung.
Sampai saat ini saya pandang
tidak ada masalah, dan mekanisme telah berjalan, kembali
kepada kepribadian personal pelaksana sistem masing-masing,
dalam memaknai sistem berkisar
25 % yang belum baik?
Pelibatan
sudah
memenuhi
instruksi kerja yang di-jalankan
bersama baik Top Down maupun
Bottom Up akan tetapi masih
pada
sebatas
menyelesaikan
tanggungjawab secara individual semata, belum secara
tersistem
Pendekatan pengelolaan mengacu kepada sistem yang ada
polanya dikembalikan kepada individu yang melaksanakan sistem, apakah konsisten menerapkan
manajemen
yang
berlaku? Biar sepakat untuk
melaksanakan sistem manajemen yang disetujui bersama?
157
5
Bagaimana Peningkatan berkesinambungan
(Continous
Improvement) dilaksanakan?
6
Bagaimana pembuatan Keputusan dilakukan? apakah
berdasarkan fakta (Factual
decision making)?
7
Apakah pelaksanaan program
bermuara
pada
kepuasan pelanggan(costumer satisfaction)?
8
Sejauhmana hubungan saling menguntungkan dengan
mitrakerja/pemasok (Mutually beneficial supplier relationships) berjalan?
9
Faktor - faktor pendukung
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO di SMK
Pihak manajemen dalam melaksanakan program yang dilakukan baik bersifat harian, mingguan,
bulanan,
semesteran,
maupun yang tahunan, supaya
mengingatkan individu pemakai
agar tetap konsis-ten melakukan
berdasarkan sistem yang ada,karena semua pihak terlibat dan
tidak ada yang dirugikan.Komite
membantu menyelesaikan program yang direncanakan oleh
Sekolah
Sekitar enam bulan yang lalu
orang tua memberikan masukan
mengenai Parkir sepeda motor
peserta didik yang dirasa belum
meme-nuhi kualifikasi sebagai
tempat
parkir
yang
layak?
Karena semua sepeda motor
masih terkena panas sinar
matahari
dan
kehujanan?
Mengusulkan kepada komite
sekolah agar tempat parkir
dibuat
lebih
layak
dengan
memberikan peneduh.
Memperhatikan
kualitas
lulusannya, yang lulus 100%,
nampaknya
pelanggan
puas
menyekolahkan peserta didik di
SMK N 2 Salatiga, dan juga
lulusannya terserap ke dunia
kerja sam-pai 60%, dibeberapa
peru-sahaan ternama Nasional,
sisanya menjadi wirausahawan,
melanjutkan ke pendidikan tinggi
Dengan menerapkan kuri-kulum
berbasis industri, lulusan smkn
2 salatiga menjadi lebih banyak
yang terserap ke industri, mitra
kerjasama
dengan
institusi
pasangan juga berjalan semakin
baik.
Faktor-faktor
pendukungnya
antara lain Sekolah, warga
sekolah, Komite Sekolah, Orang
158
Negeri 2 Salatiga?
10
Faktor-faktor
penghambat
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008?
11
Sejauh manakah Sistem manajemen ISO sudah menjangkau seluruh aspek di
semua lini SMK Negeri 2
Salatiga?
12
Sejauhmana manfaat Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008, ter-hadap Lembaga
SMK Negeri 2 Salatiga?
a. Manfaat bagi lembaga?
b. Manfaat bagi Guru/
karyawan?
c. Manfaat bagi siswa?
d. Manfaat bagi pema-kai
lulusan?
Tua Siswa, infrastruktur, menjadi lebih baik dalam mendukung
sistem
manajemen
sekali-pun
belum
seratus
prosen, karena masih terdapat
pe-rencanaan Gedung Serbaguna.
Faktor
penghambatnya
keterbatasan kemampuan individu
pelaksana sistem manajemen,
Administrasi Guru yang tidak
lengkap, ketepatan kuwajiban
orang tua siswa dalam melunasi
SPP, keterlambatan kehadiran
siswa, Inkonsisten dalam pengkomunikasian perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program,
dan terus menerus harus diingatkan.
Dari perencanaan program yang
dilaksanakan Top Down, kembalinya keterlaksanaan program
tidak selalu mencapai harapan
seperti apa yang telah direncanakan, jadi belum menjangkau
semua lini.
Manfaat bagi lembaga semua
yang
direncanakan
sekolah
menjadi lebih tertata, langkahlangkahnya jelas, manfaat bagi
guru karyawan, menjadi lebih
tertib dalam administrasi, job
diskripsi karyawan menjadi lebih
jelas dan tertata, manfaat bagi
siswa tujuan masuk ke lembaga
pendidikan ini menjadi lebih
terjamin kualitasnya alumninya
dan bakal lapangan pekerjaan
yang dapat lebih terjangkau,
manfaat bagi Lulusan karena
manajemen yang baik, maka
kepercayaan terhadap lulusan
lebih meningkat.
159
Lampiran 2
TRASKRIP WAWANCARA
(JENJANG TK, SD, SMP, SMA, SMK*)
Dimensi
: Penelitian
Hari/Tanggal
: 20 April 2013
Informan
: Kepala Sekolah/Wakil
Kepala Sekolah/
Guru/ Karyawan/
Siswa-siswi Sarpras
(WKS3), Asdiqo’, SPd
Tempat
:_SMK Negeri 2 Salatiga
NO
PERTANYAAN
1
Bagaimanakah Kepala Sekolah merencanakan penyiapan program prosedur SMK
Negeri 2 Salatiga sampai
mendapatkan sertifikat SMM
ISO 9001:2000 dan 9001:2008?
2
a.Bagaimanakah peran Kepemimpinan (Leadership)
dalam pelaksanaan peningkatan program Sistem
manajemen
mutu
ISO
URAIAN
JAWABAN
SIMPUL
AN
JAWABA
N
Penyiapan untuk mendapatkan
sertifikat Iso 9001:2000 dan
9001:2008 tidak mudah diawali
dengan mensosialisasikan Sistem Manajamen ISO kepada
Guru dan Staf karyawan SMK
negeri 2 Salatiga, melebar lagi
ke ketua unit-unit kerja (8 unit
kerja), 1 Unit administrasi Tata
Usaha, 1 unit Perpustakaan,
Unit BP dan BK, unit-unit kerja
BELMOT, dilanjutkan dengan
pelatihan-pelatihan penyusunan sistem manajemen, terdiri
dari
penyusunan
Sasaran
Mutu, Pedoman Operasional
Standar, Instruksi kerja dan
pembuatan form-form pendukung pada setiap unit kerja
yang dikoordinir oleh tim kerja
manajemen Mutu, Selanjutnya
penyusunan skedul untuk melaksanakan audit internal masing-masing unit kerja, sampai
dengan eksternal audit yang
telah berlangsung 3 kali.
Kepemimpinan yang dilakukan
memerlukan kepedulian Top
manajemen terhadap program
sistem manajemen mutu, sekalipun dibeberapa hal masih
160
9001:2008?
3
a.Bagaimana
Mekanisme
Kerja dan pelibatan personil ( Involving
People)
demi
terwujudnya warga sekolah yang sadar
mutu?
4
Bagaimana Pendekatan Sistem
Pengelolaan
(System
Approach) ?
5
Bagaimana Peningkatan berkesinambungan (Continous
Improvement) dilaksanakan?
6
Bagaimana pembuatan Keputusan dilakukan? apakah
berdasarkan fakta (Factual
decision making)?
terdapat kekurangan disanasini
Oleh Wakil manajemen mutu
dilaksanakan adanya beberapa
program
yang
dikhususkan
untuk peningkatan pengetahuan tentang sistem Manajamen
mutu, melalui beberapa pelatihan, workshop, dengan mendatangkan nara sumber dari pihak
luar, maupun dari dalam sendiri.
Pendekatan sistem pengelolaan
di WKS3, di bidang sarana
prasarana, telah memiliki pedoman mutu yang mana diatur
bahwa sistem pengadaan, prosedurnya Top Down sedangkan
pelaksanaannya Bottom Up semuanya diusulkan dari bawah,
kemudian diverifikasi oleh tim,
dibentuk tim dari pusat yang
melibatkan kalangan bawah,
walaupun dalam perjalannya
karena waktu, sebagai WKS3,
juga mengajar, akhirnya beberapa pekerjaan dilaksanakan
tidak melalui tim yang di atas,
tetapi tetap mengetahui pada
akhirnya.
Program continous improvement
belum dapat dilaksanakan, kedepannya diharapkan ada yang
mengkaji, meneliti, bagaimana
suatu pekerjaan itu sudah
dilaksanakan, evaluasinya bagaimana dan tindak lanjutnya
bagaimana?. Karena terbatasnya capabilitas SDM menjadikan sistem belum berjalan
seperti yang diharapkan?
Pembuatan keputusan di lembaga ini (SMK Negeri 2 Salatiga)
sudah berdasarkan fakta, tetapi
terkadang karena terlalu “open”
nya manajemen dalam pengambilan suatu keputusan akhirnya
161
7
Apakah pelaksanaan program bermuara pada kepuasan pelanggan (costumer satisfaction)?
8
Sejauhmana hubungan saling menguntungkan dengan
mitra kerja/pemasok ( Mutually beneficial supplier relationships ) berjalan?
bertele-tele, sehingga banyak
mengalami kerugian, kadangkadang program yang seharusnya menjadi pilot program dari
sekolah ini tidak terlaksana,
karena semua program dibuat
secara bersamaan, dan bottom
up, sehingga ketika “share” kan
pilot program tidak terlaksana,
karena kalah prioritas dengan
program lainnya.
Berkaitan dengan kepuasan pelanggan, adanya siswa, orang
tua, industri pasangan, pemakai lulusan, diharapkan semua
program
dapat
memuaskan
pelanggan, akan tetapi karena
kendala pelaksanannya, contohnya: di bidang sarpras belum
dapat memberikan pelayanan
yang baik seperti akses jalan
(koridor) antar ruang seperti
selesainya
upacara bendera
siswa masuk ruangan dan menjadikan kelas kotor kembali
karena akses jalan koridor dari
lapangan upacara ke kelas
belum ada? Seharusnya ada
pengerasan / paving jalan, karena kembali pada pengambilan
keputusan yang lebih banyak di
“share” kan ke forum rapat, akhirnya program menjadi
terhambat.
Berkaitan dengan pemasok atau
mitra kerja, hubungan dengan
lembaga sudah membaik, akan
tetapi baru beberapa perusahaan atau mitra kerja yang
hubungannya
sampai
pada
taraf tindak lanjut.Contohnya
seperti PT Astra Daihatsu, yang
pada awalnya hanya merekrut
tenaga kerja, dari SMK Negeri 2
Salatiga dan sekitarnya, pada
akhirnya sudah sampai pada
kerja sama pelaksanaan PSG di
162
9
Faktor-faktor pendukung pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO di SMK Negeri
2 Salatiga?
10
Faktor-faktor
penghambat
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008?
11
Sejauh manakah Sistem manajemen ISO sudah menjangkau seluruh aspek di
Astra Daihatsu peserta didik
dari SMK Negeri 2 Salatiga
sudah diterima PSG di Industri
ini.Hal ini menjadikan perlunya
di prepare pada industri yang
lain yang merupakan kerja
besar lembaga.Biar bisa menarik mitra kerja kita untuk
bekerjasama lebih intens dengan Institusi pasangan Lembaga diwaktu mendatang.
Faktor-faktor pendukung diantaranya tersedianya SDM yang
bagus dan memahami tentang
Sistem manajemen ISO, dan
tahun ini adanya sistem kepegawaian berbasis SISMINDU
dan SIKADU juga sistem pengeloaan keuangan dengan sistem
komputerisasi, sehingga lebih
mudah mengakses dalam bulan
berjalan dalam satu tahun ajaran lebih mudah diketahui dan
dapat dijadikan kontrol untuk
pengendalian
pemasukannya
dapat langsung terjawab dengan
adanya sistem komputerisasi
tersebut.
Belum adanya koordinasi yang
handal untuk mengkomunikasikan kemampuan (capabilitas),
SDM yang baik untuk diperoleh
kinerja yang optimal dalam penyelesaian tugas-tugasnya. Dikarenakan sistem kontrol yang
belum begitu melekat dan
belum begitu kuat serta belum
bekerja secara efektif, sehingga
walaupun telah diperoleh sertifikat SMM ISO masih didapati
beberapa keteledoran administrasi.Perlu adanya tim khusus
yang menangani administrasi
Sistem manajemen ISO.
Sistem manajemen ISO relatif
telah menjangkau semua lini,
akan tetapi masih pada sebatas
163
semua lini SMK Negeri 2
Salatiga?
12
Sejauhmana manfaat Sistem
Manajemen Mutu ISO
9001:2008, terhadap
Lembaga SMK Negeri 2
Salatiga?
a. Manfaat bagi lembaga?
b. Manfaat bagi Guru/
karyawan?
c. Mafaat bagi siswa?
d. Manfaat bagi pemakai
lulusan?
kulit-kulitnya? Hanya beberapa
lini yang sama sekali belum
tahun ISO itu sebetulnya seperti
apa? Khususnya SDM bagian
kebersihan, lambat laun diperkenalkan pada sistem manajemen ISO.
Besar sekali manfaatnya, bagi
lembaga tetapi walaupun sudah
memperoleh
“sertifikat”
ISO
beberapa tahun banyak dana
yang mengalir ke sekolah ini,
yang
terakhir
ADB
Invest
banyak memberikan peran dalam pebiayaan sarana prasarana infrastruktur SMK N 2
Salatiga. Dengan mempunyai
sertifikat ISO pemerintah memberikan kesempatan pembiayaan, karena salah satu syarat
memperoleh bantuan pemerintah harus bersertifikat ISO,
kemudian manfaat bagi guru
dan karyawan, karena banyaknya dana yang mengalir, termasuk bantuan luar negeri
akhirnya efeknya kita dapat
membiayai banyak program
yang berkaitan dengan guru
maupun
karyawan
.Adanya
workshop-workshop yang dapat
meningkatkan kinerja maupun
kemampuan guru dan karyawan.
Bagi siswa, dengan adanya
bantuan yang banyak dari
pemerintah maupun pihak luar
maka siswapun juga banyak
program yang dapat dibuat dan
dilaksanakan.Dan bisa menambah improvisasi siswa tersebut
untuk meningkatkan kreatifitasnya.
Manfaat bagi lulusan, dalam
penelusuran lulusan, awalnya
kita harus ke pati, ke semarang,
pada akhirnya kita sudah dapat
164
menjadi regional center untuk
memenuhi permintaan beberapa perusahaan terkemuka, itu
karena adanya Sistem manajemen ISO yang dilaksanakan di
SMK Negeri 2 Salatiga.Yang
membuat perusahaan tersebut
mempercayaai
sekolah
ini
menjadi regional center dalam
rekruitmen karyawan perusahaan.
165
Lampiran 2
TRASKRIP WAWANCARA
(JENJANG TK, SD, SMP, SMA, SMK*)
Dimensi
: Penelitian
Hari/Tanggal
: 20 April 2013
Informan
: Kepala Sekolah/Wakil
Kepala Sekolah/
Guru/ Karyawan/
Siswa-siswi Humas/
Hubin (WKS4), Eko Sudaryanto
Tempat
:_SMK Negeri 2 Salatiga
NO
PERTANYAAN
1
Bagaimanakah Kepala Sekolah merencanakan penyiapan program prosedur SMK
Negeri 2 Salatiga sampai
mendapatkan sertifikat SMM
ISO 9001:2000 dan 9001:2008?
2
a.Bagaimanakah peran Kepemimpinan
(Leadership)
dalam pelaksanaan peningkatan program Sistem manajemen mutu
ISO 9001:2008?
a. Bagaimana Mekanisme
Kerja dan pelibatan personil ( Involving
People)
demi
terwujudnya warga sekolah yang sadar
mutu?
Bagaimana Pendekatan Sistem Pengelolaan ( System
Approach ) ?
Bagaimana Peningkatan berkesinambungan (Continous
Improvement) dilaksanakan?
3
4
5
URAIAN
JAWABAN
SIMPUL
AN
JAWABA
N
Diawali dengan memanggil konsultan SMM ISO PT TUV Reinhand cabang Yogyakarta untuk
mendampingi penyiapan konsep-konsep SMM ISO,kemudian
sosialisasi kepada warga sekolah, dan pemantapan sasaran
mutu,
Pedoman
Opersional
Standar dan Instruksi kerja
sampai persiapan internal dan
eksternal audit.
Peran sebagai pimpinan adalah
sebagai penanggungjawab manajemen itu sendiri memberikan
arahan dalam pelaksanaan manajemen
Adanya konsultan memberikan
pelatihan/diklat yang berkaitan
dengan sistem manajemen dengan difasilitasi oleh WMM
Melaksanakan program sesuai
dengan tupoksi pada pokja masing-masing
Biasanya pada setiap rapat
sharing antar waka, mencoba
mensharingkan mana yang bisa
berjalan programnya dan mana
166
6
Bagaimana pembuatan Keputusan dilakukan? apakah
berdasarkan fakta (Factual
decision making)?
7
Apakah pelaksanaan program bermuara pada kepuasan pelanggan (costumer statisfaction)?
8
Sejauhmana hubungan saling menguntungkan dengan
mitra kerja/pemasok ( Mutually beneficial supplier relationships ) berjalan?
9
Faktor-faktor pendukung pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO di SMK Negeri
2 Salatiga?
Faktor-faktor
penghambat
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008?
10
11
Sejauh manakah Sistem manajemen ISO sudah menjangkau seluruh aspek di
semua lini SMK Negeri 2
Salatiga?
12
Sejauhmana manfaat Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008, terhadap Lembaga
SMK Negeri 2 Salatiga?
a. Manfaat bagi lembaga?
b. Manfaat bagi Guru/
yang tidak, berdasarkan prinsip
manajemen.
Beban - beban keputusannya
berdasarkan problem-problem
itu sendiri, yang ada di SMK,
dipecahkan bersama-sama, untuk mencapai hal yang diinginkan.
Belum semua program bermuara pada kepuasan pelanggan, tetapi sudah mengarah ke
sana? Contoh dengan industri
dalam mengiplementasikan kurikulum pada kelas industri.
Selama ini hubungan dengan
stake holder yang ada sudah
pada pendekatan kebutuhan
stake holder berusaha dipenuhi,
jika sampai hubungan saling
menguntungkan adalah sebuah
proses
untuk
menperoleh
kepuasan yang diharapkan itu.
Adanya keinginan dari warga
yang
berkeinginan
lembaga
menjadi baik,
Sistem manajemen itu sendiri
yang terlalu “njlimet” untuk
dilaksanakan sehingga karena
belum
terbiasa,
apa
yang
dicatat dikerjakan dan apa yang
dikerjakan dicatat.Untuk menuju pada warga yang sadar
memerlukan proses secara bertahap berkesinambungan.
Jika dikatakan menjangkau semua lini belum, masih ada
beberapa yang belum tersentuh
juga? Sudah mencoba memulai
tetapi masih jauh dari yang
diinginkan?
Manfaat bagi lembaga menjadi
semakin lebih baik, manfaat
bagi guru bisa bekerja dengan
protap dan tupoksi yang semestinya.
Bagi siswa bahwa SMK ini akan
167
karyawan?
c. Manfaat bagi siswa?
d. Manfaat bagi pemakai
lulusan?
banyak berhubungan dengan
industri dan industri semakin
merasa terpuaskan menggunakan produk SMK yang semakin
baik dan memenuhi harapan
Industri.
168
Lampiran 2
TRASKRIP WAWANCARA
(JENJANG TK, SD, SMP, SMA, SMK*)
Dimensi
: Penelitian
Hari/Tanggal
: 20 April 2013
Informan
: Kepala Sekolah/
Wakil Kepala Sekolah/
Guru/Karyawan/
Siswa-siswi Humas/Hubin (WKS4),
Ka.Program : Sartono, SPd
Tempat
: SMK Negeri 2 Salatiga
NO
PERTANYAAN
1
Bagaimanakah Kepala Sekolah Merencanakan penyiapan
program prosedur SMK Negeri 2 Salatiga sampai mendapatkan sertifikat SMM ISO
9001:2000 dan 9001:2008?
2
a.Bagaimanakah peran Kepemimpinan
(Leadership)
dalam pelaksanaan peningkatan program Sistem
ma-najemen mutu ISO
9001:2008?
3
a.
4
Bagaimana Pendekatan Sistem Pengelolaan (System
Approach) ?
Bagaimana Mekanisme
Kerja dan pelibatan personil (Involving
People)
demi
terwujudnya warga sekolah yang sadar
mutu?
SIMPUL
AN
JAWAB
AN
URAIAN
JAWABAN
Saya menjadi kaprodi baru satu
tahun berjalan, ketika perencanaan program, maupun prosedur, sampai SMKN 2 Salatiga
memper-oleh ISO, saya belum
mengetahui secara pasti, karena
sebelumnya hanya menjadi guru
biasa.
Sebagian telah dapat memenuhi
kualifikasi ke-pemimpinan? Dari
segi manajemen belum diketahui secara menyeluruh, tentang capabilitas administrasinya
sebagai Leader menurut SMM
ISO?
Pada dasarnya belum semua
warga sekolah sadar sistem? Dan
memerlukan peningkatan pemahaman serta pemetaan personal
sejauh mana paham akan SMM
ISO? Dan sadar sistem dan
sebagian belum sadar sistem?
Sebaiknya semua lini, unit kerja
dan personal, dilibatkan dalam
pelaksana-an sistem manajemen,
se-suai tugas, pokok, fungsinya
masing-masing, agar tidak didapati warga sekolah yang apatis
saja terhadap keberlangsungan
pelaksanaan SMM ISO, yang
169
5
Bagaimana Peningkatan berkesinambungan
(Continous
Improvement) dilaksanakan?
6
Bagaimana pembuatan Keputusan dilakukan? apakah
berdasarkan fakta (Factual
decision making)?
7
Apakah pelaksanaan program bermuara pada keuasan pelanggan (costumer
satisfaction)?
8
Sejauhmana hubungan saling menguntungkan dengan
mitra kerja/pemasok (Mutually beneficial
supplier
relationships) berjalan?
terstandar.Sebaiknya
program
di-sosialisasikan secara rutin
dan periodik terencana bahwa ini
adalah program yang baik yang
bermanfaat bagi lembaga, individu dan personal.Baik dilakukan secara topdown maupun
bottom up, kritik dan saran
bukan merupa-kan hal yang
tabu,
tetapi
juga
bukan
merupakan hal yang susah
untuk dilakukan, karena tercatat
dan teradministrasi
Akan lebih baik jika sistem
manajemen benar-benar diterapkan, diselaraskan dengan akreditasi, dan menjadikan SMM ISO
sebagai budaya sadar mutu,
sehingga ketika surveyland tidak
menjadi masalah.
Sebaiknya
keputusan
didasarkan pada fakta, kecuali kebijakan bolehlah tidak berdasarkan fakta, karena harus dapat
mengakomodir semua kepentingan
Sebaiknya
bermuara
kepada
kepuasan
pelanggan
tanpa
memberatkan
pelaku
sistem
manajemen, sebagian kecil masih belum memuaskan pelanggan, semisal BP/BK hanya
unit yang menangani siswa bermasalah, padahal se-harusnya
siswa berprestasi juga semestinya mendapatkan porsi seharusnya, sehingga prinsip keseimbangan manajemen terjaga.
Hubungan dengan mitra kerja
masih berjalan baik, dengan
industri
seperti
perekrutan
tenaga kerja, kebutuhan yang diminta industri belum dapat
dipenuhi karena jumlah tenaga
kerja rekrutan masih lebih banyak daripada jumlah lulusan
yang memenuhi syarat, praktis
170
9
10
11
12
Faktor - faktor pendukung
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO di SMK
Negeri 2 Salatiga?
Faktor-faktor
penghambat
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008?
Sejauh
manakah
Sistem
manajemen ISO sudah menjangkau seluruh aspek di
semua lini SMK Negeri 2
Salatiga?
Sejauhmana manfaat Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008, ter-hadap Lembaga
SMK Negeri 2 Salatiga?
a. Manfaat bagi lembaga?
b. Manfaat bagi Guru/
karyawan?
c. Manfaat bagi siswa?
d. Manfaat
bagi pemakai
lulusan?
tidak ada siswa yang menganggur.
Infrastruktur, sarana prasarana, administratif relatif sudah
terpenuhi.
Kesadaran warga sekolah mengingat jumlah sumber daya
manusia yang relatif banyak,
terhadap
sistem
Manajemen
yang masih minim.
Dari segi administratif sudah
menjangkau sampai di tingkat
bawah, tetapi duplikasinya yang
masih perlu ditinjau ulang dan
dievaluasi?
Manfaatnya cukup positif, karena dengan penerapan sistem
manajemen ISO semua akan
serba
tertata,
rapi,
tertib,
teradministrasi dengan baik,
sistem manajemen ISO itu bukan sesuatu yang dipaksakan,
tetapi jika telah teraplikasi
dengan baik, nantinya menjadi
budaya yang baik, karena semua
yang dikerjakan dicatat, dan
yang dicatat dilakukan, semua
terdokumentasi dengan baik,
jadi akan memberikan manfaat
bagi semuanya, termasuk pemakai lulusan akan mendapatkan
output lulusan yang telah terstandar dengan baik dari SMK N
2 salatiga.
171
Lampiran 2
TRASKRIP WAWANCARA
(JENJANG TK, SD, SMP, SMA, SMK*)
Dimensi
: Penelitian
Hari/Tanggal
: 20 April 2013
Informan
: Kepala Sekolah/Wakil
Kepala Sekolah/
Guru/ Karyawan/Siswa-siswi
Dian B.S-Ismawati/ Humas/Hubin
(WKS4)
Tempat
:_SMK Negeri 2 Salatiga
NO
1
2
PERTANYAAN
Bagaimanakah Kepala Sekolah merencanakan penyiapan program prosedur SMK
Negeri 2 Salatiga sampai
mendapatkan sertifikat SMM
ISO 9001:2000 dan 9001:2008?
a.Bagaimanakah peran Kepemimpinan
(Leadership)
dalam pelaksanaan peningkatan program Sistem manajemen mutu
ISO 9001:2008?
URAIAN
JAWABAN
SIMPULAN
JAWABAN
Siswa/i : Sistem manajemen
Mutu ISO 9001:2000 ataupun
9001:2008 saya tidak mengetahuinya,
dan
tidak
memahaminya karena tidak ada
sosialisasi kepada siwa/i.
Siswa : terdapat penurunan
leadership
Top Management
dibandingkan leadership sebelumnya, dipandang dari kedisiplinan yang lebih ketat, yang
didukung oleh Kepala Sekolahnya,
sedangkan
Leadership
yang
sekarang
ini
Kepala
Sekolah tidak begitu dekat
dengan siswanya, tingkatan
Middle Manajement (WKS1 dan
WKS2) dirasa kurang tegas,
khususnya
pada
kesiswaan
tegasnya
dalam
tatanan
menggertak saja dan hasilnya
tidak ada? Sedangkan WKS2
sebelumnya sekalipun tidak
banyak bicara (bicara sedikit)
tetapi melaksanakannya, Pada
Leadership Middle Manajemen di
Program
Keahlian
sebagian
sudah menerapkan 5 S, tetapi
dalam pelaksanannya masih
terdapat
kekurangan
pada
komitmen kebersihan dan pe-
172
3
a. Bagaimana Mekanisme
Kerja dan pelibatan
personil ( Involving
People) demi
terwujudnya warga
sekolah yang sadar
mutu?
masangan
kembali
simbolsimbol gambar peringatan dan
keselamatan kerja di bengkelbengkel,
Siswi: leadership Top management maupun Middle management mengalami penurunan
dibandingkan sekarang, pada
tataran
Kepala
Program
Keahlian sudah cukup baik,
tinggal meningkatkan inovasiinovasi baru saja.
Siswi: pelibatan personil dalam
organisasi sangat perlu, adanya
penanggungjawab kegiatan siswa/i berharap agar mekanisme
lebih berorientasi pada kemandirian personil organisasi.
Siswa : pelibatan personil cukup melibatkan, tetapi perlu
perubahan, semisal pada program kesiswaan dengan dua
kegiatan, tetapi hanya satu
pembimbing, sehingga berjalannya
kegiatan
tidak
dapat
terfokus pada salah satu kegiatan
bila
masing-masing
kegiatan ada pembimbingnya,
seperti kejadian yang pernah
kami alami, ada sebuah kegiatan sekolah, dimana ter-jadi
kesalah pahaman dengan warga
lingkungan masyarakat yang
menilai melakukan kegiatan
yang
dianggap
mengganggu
lingkungan warga karena dilakukan dini hari dimana
banyak warga sedang beristirahat.Pada waktu itu tidak
ada seorangpun pembimbing
yang ada disitu, sehingga siswa
senior sendiri yang berusaha
menyelesaikan kesalahpahaman
dengan warga lingkungan terdekat pelaksanaan kegiatan
siswa dan tidak dapat mengadu
kepada siapapun karena ketia-
173
4
Bagaimana Pendekatan Sistem Pengelolaan ( System
Approach ) ?
5
Bagaimana Peningkatan berkesinambungan
(Continous
Improvement) dilaksanakan?
daan pembimbing pada situasi
waktu
itu?.maka
pelibatan
personil pembina pada setiap
kegiatan siswa sangat diperlukan.
Siswa: Siswa dituntut pro-aktif
dalam mendapatkan informasi
yang berkaitan dengan kegiatan
intra maupun extra sekolah,
siswa memerlukan pandangan
guru pembimbing mengenai
kegiatan yang dilakukannya?
Siswi: pelibatan personilnya
masih dirasa kurang memadai
semisal di BKK, ketika siswa
membutuhkan informasi lowongan pekerjaan, kurang mendapatkan pelayanan informasi
yang cukup yang diperlukan
siswa/i,
sehingga
berakibat
tidak langsung akibat informasi
yang tidak jelas, sehingga siswa
kurang memahami lowongan
pekerjaan yang diminati mereka? Kurang adanya keterbukaan sehingga berpengaruh
terhadap pengelolaan?
Siswi: peningkatan berkesinambungan yang dilakukan pada
kegiatan siswa tidak terlalu
tampak?
Siswa:
perlunya
diperbaiki
peningkatan berkesinambungan
dalam kegiatan dari tingkat X,
XI sampai dengan XII, semisal
kegiatan A, “off” sampai dengan
tingkat XI, seharusnya siswa
peserta kegiatan perlu mendapatkan informasi yang cukup,
tentang keberlangsungan kegiatan tersebut dan tidak langsung dihentikan jalannya kegiatan.Sehingga berdampak grafik prestasi kegiatan tersebut
cenderung menurun karena
kurangnya
penyiapan
regenerasi dari siswa senior pelaku
174
6
Bagaimana pembuatan
Keputusan dilakukan?
apakah berdasarkan fakta
(Factual decision making)?
kegiatan kepada siswa yunior
penerus kegiatan? Dokumen
dan rekaman hasil kegiatan
diperlukan dalam pelaporan
kegiatan yang sudah dijalankan.
Siswi : siswa kebanyakan
memperoleh informasi tidak
secara langsung, biasanya melalui pengumuman saat upacara
bendera, apel pagi dan setiap
kesempatan dari Guru wali
kelas, dan guru mata pelajaran
lainnya? Pengambilan keputusan menurut siswa sebaiknya
bermuara pada kepentingan
belajar siswa, sehingga kepuasan siswa sebagai pelanggan
lembaga pendidikan ini, terpenuhi.
Siswa: Pengambilan keputusan
berdasarkan fakta perlu ada
koreksi lagi, point-point pada
tata tertib, perlu mendapatkan
tinjauan kembali untuk memastikan apakah sudah sudah
memenuhi klasifikasi semestinya atau belum? Pengambilan
keputusan tindakan pemberian
point hanya dilakukan kebanyakan oleh beberapa unsur
staf
kesiswaan,
dan
lebih
banyak memiliki kecenderungan
kurang adil bagi peserta didik
yang dianggap melanggar tatib,
dan perlu mendapatkan revisi
pada poit tertentu agar lebih
bijaksana dan berdampak lebih
positif yang memberikan efek
jera? Pelanggar tatibnya.Peserta
didik berharap pengaturan dan
penjadwalan operasi tatib dilakukan secara terjadwal dan
jelas waktunya agar lebih
memberikan kesadaran siswa
untuk
tidak
melanggarnya?
Daripada mengadakan operasi
175
7
Apakah pelaksanaan program bermuara pada kepuasan pelanggan
(costumer satisfaction)?
8
Sejauhmana hubungan saling menguntungkan dengan
mitrakerja/pemasok( Mutually beneficial supplier relationships ) berjalan?
semisal potongan rambut dengan kurang semestinya dan
berdampak psikologis bagi peserta didik (kurang menyenangkan) yang melanggar tatib
jangka panjang, dan kurang
memberikan efek jera (siswa
pelanggar tatib, merasa tertekan), dan semestinya yang
mengubah perilaku menjadi
tidak melanggar tatib lagi.
Siswa: Pada awalnya ketertarikan peserta didik mendaftar di
sekolah ini karena kedisiplinan
yang diterapkan dalam berbagai
lini kegiatan maupun pembelajaran yang berlangsung secara
baik dan ketat, (berdasarkan
cerita alumni), setelah mengalaminya sendiri, ternyata “jauh
api dari panggangnya” menurut
siswa mengalami penurunan,
dan
mengusulkan
meningkatkan kembali kualitas kedisiplinan
semua
lini,
agar
menjadi dasar bagi kegiatan
maupun PBM, sebagai pelanggan kami belum puas? Tradisi
yang baik ketika awal pendirian
sekolah tetap dilestarikan,
Siswi:
Tidak
semua
hasil
lembaga, memberikan kepuasan
pada pelanggan?, menghilangkan diskriminasi gender dan
memberikan ruang diperlukan
perempuan untuk memberikan
aspirasi dalam berbagai kegiatan maupun pembelajaran.
Siswi : hubungan lembaga
dengan orang tua masih kurang
mesra? Masih terbatas pada
seputaran masalah siswa saja
baru terjadi interaksi antara
lembaga dengan orang tua,
sedangkan dalam rekruitmen
calon tenaga kerja yang disulihi
BKK, semestinya mendapatkan
176
9
Faktor-faktor pendukung pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO di SMK Negeri
2 Salatiga?
10
Faktor-faktor
penghambat
porsi yang semestinya dan
orang tua berhak mendapatkan
informasi yang dibutuhkan.
Siswa:
Hubungan
lembaga
dengan lembaga luar, kita
sangat dipandang? Kerjasama
dengan Astra Daihatsu menjadi
yang pertama bagi lembaga ini
dan kita harus tetap mempertahankannya, karena yang
telah dicapai sampai saat ini
merupakan perjuangan alumni
untuk
tetap
mengukuhkan
angkatan berikutnya bila memasuki dunia kerja di Astra
Daihatsu. Kerjasama dengan
orang tua perlu mendapatkan
perhatian lebih kedepannya?
Siswa: Faktor pendukung SMM
ISO salah satunya adalah Guru,
guru yang baik memotivasi
siswanya untuk lebih memperhatikan kebutuhan belajarnya,
tidak pemarah dan terus membimbing peserta didik untuk
mendekatkan diri pada citacitanya? Dari pihak BK telah
memberikan bimbingan yang
diperlukan peserta didik, dari
segi fasilitas makin meningkat
dari tahun ke-tahun, seperti
infrastruktur gedung, aula, tidak terlepas dari peran, guru,
komite sekolah, orang tua dan
pemerintah.
Siswi: dari segi SDM guru,
karyawan sudah mendukung,
fasilitas walaupun belum semuanya tetapi telah memberikan
peningkatan mendukung kemajuan lembaga ini, beberapa
fasilitas seperti wifi yang memenuhi kebutuhan siswa, staf dan
guru perlu ditingkatkan agar
lebih memacu semua keperluan
IT SDM.
Siswa: saya tidak setuju dengan
177
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008?
menyediakan ruang bagi perokok, ditiadakan saja, karena
akan berdampak buruk bagi
kesehatan yang bukan merokok. Diskriminasi aturan bagi
siswa/i tidak boleh merokok
dan berambut pendek sementara gurunya belum pendek
rambutnya, dan masih sebagian
perokok, menjadi hambatan
bagi kemajuan belajar-mengajar.Tertib dan maju bersama?
Jangan hanya membacakan
komitmen dan aturan belaka,
tetapi diharapkan lebih dapat
memberikan teladan dan contoh
yang lebih baik bagi peserta
didik.
Siswi: Tergantung dari orangnya
sendiri, bagaimana ia dapat
menempatkan diri pada hal
yang lebih baik, dari pada melakukan yang kurang baik bagi
diri sendiri dan orang lain.seperti merokok, tempat semacam itu dipertimbangkan
untuk dapat diadakan ke depan?
Siswa: Kurang keterbukaan Guru terhadap siswanya, kurangnya sosialisasi informasi, menjadi faktor penghambat, kita
tahu, “tak kenal maka tak
sayang” setidaknya adat 3S
yang sekarang mulai memudar?
Dapat kita jalankan kembali?
Faktor penghambatnya dari pihak lembaga ada karena ketidak konsistenan dan menghilangkan adat-adat 5 S yang
pernah ada, dan kurang ada
komitmen untuk mempertahankannya? Dengan adanya tetap
menjalankannya kembali diharapkan siswa lebih “enjoy” tidak
tertekan dan lebih merasa memiliki lembaganya.Faktor peng-
178
hambat dari siswanya sendiri
dalam berorganisasi tidak mendukung temannya yang melakukan kegiatan malahan mengejek
dan memperolok kegiatan yang
dilakukan temannya? Masalahnya terletak kurangnya pemberian wawasan kepada siswa
lebih jauh mengenai kegiatanyang
dapat
diikuti
siswa,
sehingga memberikan pemahaman positif terhadap kegiatan
yang ada di lembaga ini? Dan
tidak menimbulkan salah paham terhadap kegiatan yang
dilakukan siswa yang berbeda
dengan siswa lainnya.Diusulkan
satu siswa satu kegiatan saja?
Agar tidak berdampak lebih
efektif dan tidak pada peremehan antara kegiatan satu
terhadap lainnya antar siswa
pelaku kegiatan?
Siswi: Menjalankan tatib dengan konsisten antara semua
pihak baik lembaga, pembina
lapangan, siswa, maupun tatibnya sendiri, dirasa lebih berarti,
dari pada mempermasalahkan
guru yang tidak mengajar kelas
tertentu, kemungkinan kurang
mengerti masalah yang ada
pada kelas yang tidak diajarnya?
Pada dasarnya siswa sependapat bahwa setiap kegiatan
dituangkan dalam buku panduan kegiatan, untuk memperkecil permasalahan yang akan
muncul? Dengan adanya deskripsi setiap kegiatan yang dituangkan dalam buku panduan
kegiatan tersebut?
Faktor penghambat lain adanya
gosip/ issue yang ditiupkan
pihak di luar lembaga SMK N 2
salatiga mengenai mahalnya
179
11
Sejauh
manakah
Sistem
manajemen
ISO
sudah
menjangkau seluruh aspek
di semua lini SMK Negeri 2
Salatiga?
dana pendidikan di lembaga ini
sedikit banyaknya telah berpengaruh pada kurangnya animo
pendaftar ke lembaga ini.
Contoh-contoh yang kurang
berhasil
diwaktu
terdahulu
menjadi
faktor
penghambat
pelaksanaan Sistem Manajemen
Mutu.
Siswi: hampir mendekati seluruh lini, perlunya penanggungjawab pada penggunaan ruangan, mendapatkan ijin untuk
mencari tempat PSG sedikit
susah,
pemahaman
peserta
didik hanya sebatas peraturan
tatib yang dipahami siswa,
pelaksanaan manajemen yang
lainnya kurang dipahami.
Siswa:
Kurangnya
fasilitas
penerangan pada ruang-ruang
R.M, yang mengganggu pada
musim
penghujan,
karena
ruangan menjadi gelap.Keterbu
kaan beberapa Unit kerja dan
BK sudah lebih baik dan
diperlukan siswa untuk menjadikan siswa lebih mempunyai
rasa memiliki “sense of belnging” ,mempunyai ketahanan
melaksanakan tugasnya dan
lebih terbuka terhadap permasalahan yang dialami siswa
dan lebih peduli selama pembelajaran di sekolah? Semisal
contoh peserta didik ingin
memperoleh informasi tentang
lowongan pekerjaan tetapi peserta didik dikecewakan oleh
pelayanan petugas yang melayani siswa, sebaliknya peserta
didik yang datang ke ruangan
BKK tidak memperoleh payanan
yang semestinya, malahan terkesan terlalu angkuh dalam
memberikan informasi. Bukannya mendapatkan bentuk peng-
180
12
Sejauhmana manfaat Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008, terhadap Lembaga
SMK Negeri 2 Salatiga?
a. Manfaat bagi lembaga?
b. Manfaat bagi Guru/
karyawan?
c. Manfaat bagi siswa?
d. Manfaat bagi pemakai
lulusan?
komunikasian dan informasi
yang diperlukan? Dalam Pelaksanaan Sistem manajemen perlu lebih dipertajam lagi di
semua lini.Papan petunjuk arah
lokasi bengkel dan lainnya,
perlu diadakan agar memudahkan stake holder menjangkau dan menemukannya? Agar
peserta didik dan stake holder
memperoleh layanan yang lebih
baik?
Siswi: Manfaat SMM ISO terhadap lembaga sangat bermanfaat, bagi guru menjadikan
guru lebih tertib dalam melaksanakan tugasnya, manfaat bagi lulusan tetap harus mengedepankan mutu, karena lembaga telah memiliki sistem kerja
yang bagus.Kualitas lulusan
yang baik berdampak bagi calon
lulusan berikutnya untuk memperoleh kesempatan kerja pada
perusahaan yang baik yang
telah bekerjasama dengan lembaga ini.
Siswa: Manfaat bagi lembaga
SMM ISO telah dilaksanakan,
manfaat bagi guru dan karyawan telah melaksanakan tugasnya lebih baik, dan guru
sebaiknya terlebih dahulu memahami sistem manajemen ISO,
sehingga bila peserta didik memerlukan penjelasan, memperolehnya, manfaat bagi siswa seharusnya ada sosialisasi terlebih dahulu dari pihak sekolah,
semakin membuat siswa mengerti, bahwa SMM ISO telah
dilaksanakan di lembaga ini.
Manfaat bagi pemakai lulusan
dari waktu ke waktu seharusnya kualitasnya semakin
meningkat dan tidak mengalami
penurunan.
181
182
TRASKRIP WAWANCARA
(JENJANG TK, SD, SMP, SMA, SMK*)
Dimensi
: Penelitian
Hari/Tanggal
: 20 April 2013
Informan
: Kepala Sekolah/
Wakil Kepala Sekolah/
Guru/Karyawan/
Siswa-siswi Humas/
Hubin (WKS4),
Komite Sekolah : Matias M, SPd
Tempat
: SMK Negeri 2 Salatiga
NO
1
2
PERTANYAAN
Bagaimanakah Kepala Sekolah Merencanakan penyiapan
program prosedur SMK Negeri 2 Salatiga sampai mendapatkan sertifikat SMM ISO
9001:2000 dan 9001:2008?
a.Bagaimanakah peran Kepemimpinan (Leadership) dalam pelaksanaan peningkatan
program
Sistem
manajemen
mutu
ISO
9001:2008?
3
a.
Bagaimana Mekanisme
Kerja dan pelibatan personil (Involving
People)
demi
terwujudnya warga sekolah yang sadar
mutu?
4
Bagaimana Pendekatan Sistem Pengelolaan
( System
Approach ) ?
SIMPUL
AN
JAWAB
AN
URAIAN
JAWABAN
Hal-hal yang perlu mendapatkan
perbaikan di sekolah dan dalam
perencanaan tidak merugikan
sekolah komite mendukung.
Sampai saat ini saya pandang
tidak ada masalah, dan mekanisme telah berjalan, kembali
kepada kepribadian personal pelaksana sistem masing-masing,
dalam memaknai sistem berkisar
25 % yang belum baik?
Pelibatan
sudah
memenuhi
instruksi kerja yang di-jalankan
bersama baik Top Down maupun
Bottom Up akan tetapi masih
pada
sebatas
menyelesaikan
tanggungjawab secara individual semata, belum secara
tersistem
Pendekatan pengelolaan mengacu kepada sistem yang ada
polanya dikembalikan kepada individu yang melaksanakan sistem, apakah konsisten menerapkan
manajemen
yang
berlaku? Biar sepakat untuk
melaksanakan sistem manajemen yang disetujui bersama?
157
5
Bagaimana Peningkatan berkesinambungan
(Continous
Improvement) dilaksanakan?
6
Bagaimana pembuatan Keputusan dilakukan? apakah
berdasarkan fakta (Factual
decision making)?
7
Apakah pelaksanaan program
bermuara
pada
kepuasan pelanggan(costumer satisfaction)?
8
Sejauhmana hubungan saling menguntungkan dengan
mitrakerja/pemasok (Mutually beneficial supplier relationships) berjalan?
9
Faktor - faktor pendukung
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO di SMK
Pihak manajemen dalam melaksanakan program yang dilakukan baik bersifat harian, mingguan,
bulanan,
semesteran,
maupun yang tahunan, supaya
mengingatkan individu pemakai
agar tetap konsis-ten melakukan
berdasarkan sistem yang ada,karena semua pihak terlibat dan
tidak ada yang dirugikan.Komite
membantu menyelesaikan program yang direncanakan oleh
Sekolah
Sekitar enam bulan yang lalu
orang tua memberikan masukan
mengenai Parkir sepeda motor
peserta didik yang dirasa belum
meme-nuhi kualifikasi sebagai
tempat
parkir
yang
layak?
Karena semua sepeda motor
masih terkena panas sinar
matahari
dan
kehujanan?
Mengusulkan kepada komite
sekolah agar tempat parkir
dibuat
lebih
layak
dengan
memberikan peneduh.
Memperhatikan
kualitas
lulusannya, yang lulus 100%,
nampaknya
pelanggan
puas
menyekolahkan peserta didik di
SMK N 2 Salatiga, dan juga
lulusannya terserap ke dunia
kerja sam-pai 60%, dibeberapa
peru-sahaan ternama Nasional,
sisanya menjadi wirausahawan,
melanjutkan ke pendidikan tinggi
Dengan menerapkan kuri-kulum
berbasis industri, lulusan smkn
2 salatiga menjadi lebih banyak
yang terserap ke industri, mitra
kerjasama
dengan
institusi
pasangan juga berjalan semakin
baik.
Faktor-faktor
pendukungnya
antara lain Sekolah, warga
sekolah, Komite Sekolah, Orang
158
Negeri 2 Salatiga?
10
Faktor-faktor
penghambat
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008?
11
Sejauh manakah Sistem manajemen ISO sudah menjangkau seluruh aspek di
semua lini SMK Negeri 2
Salatiga?
12
Sejauhmana manfaat Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008, ter-hadap Lembaga
SMK Negeri 2 Salatiga?
a. Manfaat bagi lembaga?
b. Manfaat bagi Guru/
karyawan?
c. Manfaat bagi siswa?
d. Manfaat bagi pema-kai
lulusan?
Tua Siswa, infrastruktur, menjadi lebih baik dalam mendukung
sistem
manajemen
sekali-pun
belum
seratus
prosen, karena masih terdapat
pe-rencanaan Gedung Serbaguna.
Faktor
penghambatnya
keterbatasan kemampuan individu
pelaksana sistem manajemen,
Administrasi Guru yang tidak
lengkap, ketepatan kuwajiban
orang tua siswa dalam melunasi
SPP, keterlambatan kehadiran
siswa, Inkonsisten dalam pengkomunikasian perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program,
dan terus menerus harus diingatkan.
Dari perencanaan program yang
dilaksanakan Top Down, kembalinya keterlaksanaan program
tidak selalu mencapai harapan
seperti apa yang telah direncanakan, jadi belum menjangkau
semua lini.
Manfaat bagi lembaga semua
yang
direncanakan
sekolah
menjadi lebih tertata, langkahlangkahnya jelas, manfaat bagi
guru karyawan, menjadi lebih
tertib dalam administrasi, job
diskripsi karyawan menjadi lebih
jelas dan tertata, manfaat bagi
siswa tujuan masuk ke lembaga
pendidikan ini menjadi lebih
terjamin kualitasnya alumninya
dan bakal lapangan pekerjaan
yang dapat lebih terjangkau,
manfaat bagi Lulusan karena
manajemen yang baik, maka
kepercayaan terhadap lulusan
lebih meningkat.
159
Lampiran 2
TRASKRIP WAWANCARA
(JENJANG TK, SD, SMP, SMA, SMK*)
Dimensi
: Penelitian
Hari/Tanggal
: 20 April 2013
Informan
: Kepala Sekolah/Wakil
Kepala Sekolah/
Guru/ Karyawan/
Siswa-siswi Sarpras
(WKS3), Asdiqo’, SPd
Tempat
:_SMK Negeri 2 Salatiga
NO
PERTANYAAN
1
Bagaimanakah Kepala Sekolah merencanakan penyiapan program prosedur SMK
Negeri 2 Salatiga sampai
mendapatkan sertifikat SMM
ISO 9001:2000 dan 9001:2008?
2
a.Bagaimanakah peran Kepemimpinan (Leadership)
dalam pelaksanaan peningkatan program Sistem
manajemen
mutu
ISO
URAIAN
JAWABAN
SIMPUL
AN
JAWABA
N
Penyiapan untuk mendapatkan
sertifikat Iso 9001:2000 dan
9001:2008 tidak mudah diawali
dengan mensosialisasikan Sistem Manajamen ISO kepada
Guru dan Staf karyawan SMK
negeri 2 Salatiga, melebar lagi
ke ketua unit-unit kerja (8 unit
kerja), 1 Unit administrasi Tata
Usaha, 1 unit Perpustakaan,
Unit BP dan BK, unit-unit kerja
BELMOT, dilanjutkan dengan
pelatihan-pelatihan penyusunan sistem manajemen, terdiri
dari
penyusunan
Sasaran
Mutu, Pedoman Operasional
Standar, Instruksi kerja dan
pembuatan form-form pendukung pada setiap unit kerja
yang dikoordinir oleh tim kerja
manajemen Mutu, Selanjutnya
penyusunan skedul untuk melaksanakan audit internal masing-masing unit kerja, sampai
dengan eksternal audit yang
telah berlangsung 3 kali.
Kepemimpinan yang dilakukan
memerlukan kepedulian Top
manajemen terhadap program
sistem manajemen mutu, sekalipun dibeberapa hal masih
160
9001:2008?
3
a.Bagaimana
Mekanisme
Kerja dan pelibatan personil ( Involving
People)
demi
terwujudnya warga sekolah yang sadar
mutu?
4
Bagaimana Pendekatan Sistem
Pengelolaan
(System
Approach) ?
5
Bagaimana Peningkatan berkesinambungan (Continous
Improvement) dilaksanakan?
6
Bagaimana pembuatan Keputusan dilakukan? apakah
berdasarkan fakta (Factual
decision making)?
terdapat kekurangan disanasini
Oleh Wakil manajemen mutu
dilaksanakan adanya beberapa
program
yang
dikhususkan
untuk peningkatan pengetahuan tentang sistem Manajamen
mutu, melalui beberapa pelatihan, workshop, dengan mendatangkan nara sumber dari pihak
luar, maupun dari dalam sendiri.
Pendekatan sistem pengelolaan
di WKS3, di bidang sarana
prasarana, telah memiliki pedoman mutu yang mana diatur
bahwa sistem pengadaan, prosedurnya Top Down sedangkan
pelaksanaannya Bottom Up semuanya diusulkan dari bawah,
kemudian diverifikasi oleh tim,
dibentuk tim dari pusat yang
melibatkan kalangan bawah,
walaupun dalam perjalannya
karena waktu, sebagai WKS3,
juga mengajar, akhirnya beberapa pekerjaan dilaksanakan
tidak melalui tim yang di atas,
tetapi tetap mengetahui pada
akhirnya.
Program continous improvement
belum dapat dilaksanakan, kedepannya diharapkan ada yang
mengkaji, meneliti, bagaimana
suatu pekerjaan itu sudah
dilaksanakan, evaluasinya bagaimana dan tindak lanjutnya
bagaimana?. Karena terbatasnya capabilitas SDM menjadikan sistem belum berjalan
seperti yang diharapkan?
Pembuatan keputusan di lembaga ini (SMK Negeri 2 Salatiga)
sudah berdasarkan fakta, tetapi
terkadang karena terlalu “open”
nya manajemen dalam pengambilan suatu keputusan akhirnya
161
7
Apakah pelaksanaan program bermuara pada kepuasan pelanggan (costumer satisfaction)?
8
Sejauhmana hubungan saling menguntungkan dengan
mitra kerja/pemasok ( Mutually beneficial supplier relationships ) berjalan?
bertele-tele, sehingga banyak
mengalami kerugian, kadangkadang program yang seharusnya menjadi pilot program dari
sekolah ini tidak terlaksana,
karena semua program dibuat
secara bersamaan, dan bottom
up, sehingga ketika “share” kan
pilot program tidak terlaksana,
karena kalah prioritas dengan
program lainnya.
Berkaitan dengan kepuasan pelanggan, adanya siswa, orang
tua, industri pasangan, pemakai lulusan, diharapkan semua
program
dapat
memuaskan
pelanggan, akan tetapi karena
kendala pelaksanannya, contohnya: di bidang sarpras belum
dapat memberikan pelayanan
yang baik seperti akses jalan
(koridor) antar ruang seperti
selesainya
upacara bendera
siswa masuk ruangan dan menjadikan kelas kotor kembali
karena akses jalan koridor dari
lapangan upacara ke kelas
belum ada? Seharusnya ada
pengerasan / paving jalan, karena kembali pada pengambilan
keputusan yang lebih banyak di
“share” kan ke forum rapat, akhirnya program menjadi
terhambat.
Berkaitan dengan pemasok atau
mitra kerja, hubungan dengan
lembaga sudah membaik, akan
tetapi baru beberapa perusahaan atau mitra kerja yang
hubungannya
sampai
pada
taraf tindak lanjut.Contohnya
seperti PT Astra Daihatsu, yang
pada awalnya hanya merekrut
tenaga kerja, dari SMK Negeri 2
Salatiga dan sekitarnya, pada
akhirnya sudah sampai pada
kerja sama pelaksanaan PSG di
162
9
Faktor-faktor pendukung pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO di SMK Negeri
2 Salatiga?
10
Faktor-faktor
penghambat
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008?
11
Sejauh manakah Sistem manajemen ISO sudah menjangkau seluruh aspek di
Astra Daihatsu peserta didik
dari SMK Negeri 2 Salatiga
sudah diterima PSG di Industri
ini.Hal ini menjadikan perlunya
di prepare pada industri yang
lain yang merupakan kerja
besar lembaga.Biar bisa menarik mitra kerja kita untuk
bekerjasama lebih intens dengan Institusi pasangan Lembaga diwaktu mendatang.
Faktor-faktor pendukung diantaranya tersedianya SDM yang
bagus dan memahami tentang
Sistem manajemen ISO, dan
tahun ini adanya sistem kepegawaian berbasis SISMINDU
dan SIKADU juga sistem pengeloaan keuangan dengan sistem
komputerisasi, sehingga lebih
mudah mengakses dalam bulan
berjalan dalam satu tahun ajaran lebih mudah diketahui dan
dapat dijadikan kontrol untuk
pengendalian
pemasukannya
dapat langsung terjawab dengan
adanya sistem komputerisasi
tersebut.
Belum adanya koordinasi yang
handal untuk mengkomunikasikan kemampuan (capabilitas),
SDM yang baik untuk diperoleh
kinerja yang optimal dalam penyelesaian tugas-tugasnya. Dikarenakan sistem kontrol yang
belum begitu melekat dan
belum begitu kuat serta belum
bekerja secara efektif, sehingga
walaupun telah diperoleh sertifikat SMM ISO masih didapati
beberapa keteledoran administrasi.Perlu adanya tim khusus
yang menangani administrasi
Sistem manajemen ISO.
Sistem manajemen ISO relatif
telah menjangkau semua lini,
akan tetapi masih pada sebatas
163
semua lini SMK Negeri 2
Salatiga?
12
Sejauhmana manfaat Sistem
Manajemen Mutu ISO
9001:2008, terhadap
Lembaga SMK Negeri 2
Salatiga?
a. Manfaat bagi lembaga?
b. Manfaat bagi Guru/
karyawan?
c. Mafaat bagi siswa?
d. Manfaat bagi pemakai
lulusan?
kulit-kulitnya? Hanya beberapa
lini yang sama sekali belum
tahun ISO itu sebetulnya seperti
apa? Khususnya SDM bagian
kebersihan, lambat laun diperkenalkan pada sistem manajemen ISO.
Besar sekali manfaatnya, bagi
lembaga tetapi walaupun sudah
memperoleh
“sertifikat”
ISO
beberapa tahun banyak dana
yang mengalir ke sekolah ini,
yang
terakhir
ADB
Invest
banyak memberikan peran dalam pebiayaan sarana prasarana infrastruktur SMK N 2
Salatiga. Dengan mempunyai
sertifikat ISO pemerintah memberikan kesempatan pembiayaan, karena salah satu syarat
memperoleh bantuan pemerintah harus bersertifikat ISO,
kemudian manfaat bagi guru
dan karyawan, karena banyaknya dana yang mengalir, termasuk bantuan luar negeri
akhirnya efeknya kita dapat
membiayai banyak program
yang berkaitan dengan guru
maupun
karyawan
.Adanya
workshop-workshop yang dapat
meningkatkan kinerja maupun
kemampuan guru dan karyawan.
Bagi siswa, dengan adanya
bantuan yang banyak dari
pemerintah maupun pihak luar
maka siswapun juga banyak
program yang dapat dibuat dan
dilaksanakan.Dan bisa menambah improvisasi siswa tersebut
untuk meningkatkan kreatifitasnya.
Manfaat bagi lulusan, dalam
penelusuran lulusan, awalnya
kita harus ke pati, ke semarang,
pada akhirnya kita sudah dapat
164
menjadi regional center untuk
memenuhi permintaan beberapa perusahaan terkemuka, itu
karena adanya Sistem manajemen ISO yang dilaksanakan di
SMK Negeri 2 Salatiga.Yang
membuat perusahaan tersebut
mempercayaai
sekolah
ini
menjadi regional center dalam
rekruitmen karyawan perusahaan.
165
Lampiran 2
TRASKRIP WAWANCARA
(JENJANG TK, SD, SMP, SMA, SMK*)
Dimensi
: Penelitian
Hari/Tanggal
: 20 April 2013
Informan
: Kepala Sekolah/Wakil
Kepala Sekolah/
Guru/ Karyawan/
Siswa-siswi Humas/
Hubin (WKS4), Eko Sudaryanto
Tempat
:_SMK Negeri 2 Salatiga
NO
PERTANYAAN
1
Bagaimanakah Kepala Sekolah merencanakan penyiapan program prosedur SMK
Negeri 2 Salatiga sampai
mendapatkan sertifikat SMM
ISO 9001:2000 dan 9001:2008?
2
a.Bagaimanakah peran Kepemimpinan
(Leadership)
dalam pelaksanaan peningkatan program Sistem manajemen mutu
ISO 9001:2008?
a. Bagaimana Mekanisme
Kerja dan pelibatan personil ( Involving
People)
demi
terwujudnya warga sekolah yang sadar
mutu?
Bagaimana Pendekatan Sistem Pengelolaan ( System
Approach ) ?
Bagaimana Peningkatan berkesinambungan (Continous
Improvement) dilaksanakan?
3
4
5
URAIAN
JAWABAN
SIMPUL
AN
JAWABA
N
Diawali dengan memanggil konsultan SMM ISO PT TUV Reinhand cabang Yogyakarta untuk
mendampingi penyiapan konsep-konsep SMM ISO,kemudian
sosialisasi kepada warga sekolah, dan pemantapan sasaran
mutu,
Pedoman
Opersional
Standar dan Instruksi kerja
sampai persiapan internal dan
eksternal audit.
Peran sebagai pimpinan adalah
sebagai penanggungjawab manajemen itu sendiri memberikan
arahan dalam pelaksanaan manajemen
Adanya konsultan memberikan
pelatihan/diklat yang berkaitan
dengan sistem manajemen dengan difasilitasi oleh WMM
Melaksanakan program sesuai
dengan tupoksi pada pokja masing-masing
Biasanya pada setiap rapat
sharing antar waka, mencoba
mensharingkan mana yang bisa
berjalan programnya dan mana
166
6
Bagaimana pembuatan Keputusan dilakukan? apakah
berdasarkan fakta (Factual
decision making)?
7
Apakah pelaksanaan program bermuara pada kepuasan pelanggan (costumer statisfaction)?
8
Sejauhmana hubungan saling menguntungkan dengan
mitra kerja/pemasok ( Mutually beneficial supplier relationships ) berjalan?
9
Faktor-faktor pendukung pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO di SMK Negeri
2 Salatiga?
Faktor-faktor
penghambat
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008?
10
11
Sejauh manakah Sistem manajemen ISO sudah menjangkau seluruh aspek di
semua lini SMK Negeri 2
Salatiga?
12
Sejauhmana manfaat Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008, terhadap Lembaga
SMK Negeri 2 Salatiga?
a. Manfaat bagi lembaga?
b. Manfaat bagi Guru/
yang tidak, berdasarkan prinsip
manajemen.
Beban - beban keputusannya
berdasarkan problem-problem
itu sendiri, yang ada di SMK,
dipecahkan bersama-sama, untuk mencapai hal yang diinginkan.
Belum semua program bermuara pada kepuasan pelanggan, tetapi sudah mengarah ke
sana? Contoh dengan industri
dalam mengiplementasikan kurikulum pada kelas industri.
Selama ini hubungan dengan
stake holder yang ada sudah
pada pendekatan kebutuhan
stake holder berusaha dipenuhi,
jika sampai hubungan saling
menguntungkan adalah sebuah
proses
untuk
menperoleh
kepuasan yang diharapkan itu.
Adanya keinginan dari warga
yang
berkeinginan
lembaga
menjadi baik,
Sistem manajemen itu sendiri
yang terlalu “njlimet” untuk
dilaksanakan sehingga karena
belum
terbiasa,
apa
yang
dicatat dikerjakan dan apa yang
dikerjakan dicatat.Untuk menuju pada warga yang sadar
memerlukan proses secara bertahap berkesinambungan.
Jika dikatakan menjangkau semua lini belum, masih ada
beberapa yang belum tersentuh
juga? Sudah mencoba memulai
tetapi masih jauh dari yang
diinginkan?
Manfaat bagi lembaga menjadi
semakin lebih baik, manfaat
bagi guru bisa bekerja dengan
protap dan tupoksi yang semestinya.
Bagi siswa bahwa SMK ini akan
167
karyawan?
c. Manfaat bagi siswa?
d. Manfaat bagi pemakai
lulusan?
banyak berhubungan dengan
industri dan industri semakin
merasa terpuaskan menggunakan produk SMK yang semakin
baik dan memenuhi harapan
Industri.
168
Lampiran 2
TRASKRIP WAWANCARA
(JENJANG TK, SD, SMP, SMA, SMK*)
Dimensi
: Penelitian
Hari/Tanggal
: 20 April 2013
Informan
: Kepala Sekolah/
Wakil Kepala Sekolah/
Guru/Karyawan/
Siswa-siswi Humas/Hubin (WKS4),
Ka.Program : Sartono, SPd
Tempat
: SMK Negeri 2 Salatiga
NO
PERTANYAAN
1
Bagaimanakah Kepala Sekolah Merencanakan penyiapan
program prosedur SMK Negeri 2 Salatiga sampai mendapatkan sertifikat SMM ISO
9001:2000 dan 9001:2008?
2
a.Bagaimanakah peran Kepemimpinan
(Leadership)
dalam pelaksanaan peningkatan program Sistem
ma-najemen mutu ISO
9001:2008?
3
a.
4
Bagaimana Pendekatan Sistem Pengelolaan (System
Approach) ?
Bagaimana Mekanisme
Kerja dan pelibatan personil (Involving
People)
demi
terwujudnya warga sekolah yang sadar
mutu?
SIMPUL
AN
JAWAB
AN
URAIAN
JAWABAN
Saya menjadi kaprodi baru satu
tahun berjalan, ketika perencanaan program, maupun prosedur, sampai SMKN 2 Salatiga
memper-oleh ISO, saya belum
mengetahui secara pasti, karena
sebelumnya hanya menjadi guru
biasa.
Sebagian telah dapat memenuhi
kualifikasi ke-pemimpinan? Dari
segi manajemen belum diketahui secara menyeluruh, tentang capabilitas administrasinya
sebagai Leader menurut SMM
ISO?
Pada dasarnya belum semua
warga sekolah sadar sistem? Dan
memerlukan peningkatan pemahaman serta pemetaan personal
sejauh mana paham akan SMM
ISO? Dan sadar sistem dan
sebagian belum sadar sistem?
Sebaiknya semua lini, unit kerja
dan personal, dilibatkan dalam
pelaksana-an sistem manajemen,
se-suai tugas, pokok, fungsinya
masing-masing, agar tidak didapati warga sekolah yang apatis
saja terhadap keberlangsungan
pelaksanaan SMM ISO, yang
169
5
Bagaimana Peningkatan berkesinambungan
(Continous
Improvement) dilaksanakan?
6
Bagaimana pembuatan Keputusan dilakukan? apakah
berdasarkan fakta (Factual
decision making)?
7
Apakah pelaksanaan program bermuara pada keuasan pelanggan (costumer
satisfaction)?
8
Sejauhmana hubungan saling menguntungkan dengan
mitra kerja/pemasok (Mutually beneficial
supplier
relationships) berjalan?
terstandar.Sebaiknya
program
di-sosialisasikan secara rutin
dan periodik terencana bahwa ini
adalah program yang baik yang
bermanfaat bagi lembaga, individu dan personal.Baik dilakukan secara topdown maupun
bottom up, kritik dan saran
bukan merupa-kan hal yang
tabu,
tetapi
juga
bukan
merupakan hal yang susah
untuk dilakukan, karena tercatat
dan teradministrasi
Akan lebih baik jika sistem
manajemen benar-benar diterapkan, diselaraskan dengan akreditasi, dan menjadikan SMM ISO
sebagai budaya sadar mutu,
sehingga ketika surveyland tidak
menjadi masalah.
Sebaiknya
keputusan
didasarkan pada fakta, kecuali kebijakan bolehlah tidak berdasarkan fakta, karena harus dapat
mengakomodir semua kepentingan
Sebaiknya
bermuara
kepada
kepuasan
pelanggan
tanpa
memberatkan
pelaku
sistem
manajemen, sebagian kecil masih belum memuaskan pelanggan, semisal BP/BK hanya
unit yang menangani siswa bermasalah, padahal se-harusnya
siswa berprestasi juga semestinya mendapatkan porsi seharusnya, sehingga prinsip keseimbangan manajemen terjaga.
Hubungan dengan mitra kerja
masih berjalan baik, dengan
industri
seperti
perekrutan
tenaga kerja, kebutuhan yang diminta industri belum dapat
dipenuhi karena jumlah tenaga
kerja rekrutan masih lebih banyak daripada jumlah lulusan
yang memenuhi syarat, praktis
170
9
10
11
12
Faktor - faktor pendukung
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO di SMK
Negeri 2 Salatiga?
Faktor-faktor
penghambat
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008?
Sejauh
manakah
Sistem
manajemen ISO sudah menjangkau seluruh aspek di
semua lini SMK Negeri 2
Salatiga?
Sejauhmana manfaat Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008, ter-hadap Lembaga
SMK Negeri 2 Salatiga?
a. Manfaat bagi lembaga?
b. Manfaat bagi Guru/
karyawan?
c. Manfaat bagi siswa?
d. Manfaat
bagi pemakai
lulusan?
tidak ada siswa yang menganggur.
Infrastruktur, sarana prasarana, administratif relatif sudah
terpenuhi.
Kesadaran warga sekolah mengingat jumlah sumber daya
manusia yang relatif banyak,
terhadap
sistem
Manajemen
yang masih minim.
Dari segi administratif sudah
menjangkau sampai di tingkat
bawah, tetapi duplikasinya yang
masih perlu ditinjau ulang dan
dievaluasi?
Manfaatnya cukup positif, karena dengan penerapan sistem
manajemen ISO semua akan
serba
tertata,
rapi,
tertib,
teradministrasi dengan baik,
sistem manajemen ISO itu bukan sesuatu yang dipaksakan,
tetapi jika telah teraplikasi
dengan baik, nantinya menjadi
budaya yang baik, karena semua
yang dikerjakan dicatat, dan
yang dicatat dilakukan, semua
terdokumentasi dengan baik,
jadi akan memberikan manfaat
bagi semuanya, termasuk pemakai lulusan akan mendapatkan
output lulusan yang telah terstandar dengan baik dari SMK N
2 salatiga.
171
Lampiran 2
TRASKRIP WAWANCARA
(JENJANG TK, SD, SMP, SMA, SMK*)
Dimensi
: Penelitian
Hari/Tanggal
: 20 April 2013
Informan
: Kepala Sekolah/Wakil
Kepala Sekolah/
Guru/ Karyawan/Siswa-siswi
Dian B.S-Ismawati/ Humas/Hubin
(WKS4)
Tempat
:_SMK Negeri 2 Salatiga
NO
1
2
PERTANYAAN
Bagaimanakah Kepala Sekolah merencanakan penyiapan program prosedur SMK
Negeri 2 Salatiga sampai
mendapatkan sertifikat SMM
ISO 9001:2000 dan 9001:2008?
a.Bagaimanakah peran Kepemimpinan
(Leadership)
dalam pelaksanaan peningkatan program Sistem manajemen mutu
ISO 9001:2008?
URAIAN
JAWABAN
SIMPULAN
JAWABAN
Siswa/i : Sistem manajemen
Mutu ISO 9001:2000 ataupun
9001:2008 saya tidak mengetahuinya,
dan
tidak
memahaminya karena tidak ada
sosialisasi kepada siwa/i.
Siswa : terdapat penurunan
leadership
Top Management
dibandingkan leadership sebelumnya, dipandang dari kedisiplinan yang lebih ketat, yang
didukung oleh Kepala Sekolahnya,
sedangkan
Leadership
yang
sekarang
ini
Kepala
Sekolah tidak begitu dekat
dengan siswanya, tingkatan
Middle Manajement (WKS1 dan
WKS2) dirasa kurang tegas,
khususnya
pada
kesiswaan
tegasnya
dalam
tatanan
menggertak saja dan hasilnya
tidak ada? Sedangkan WKS2
sebelumnya sekalipun tidak
banyak bicara (bicara sedikit)
tetapi melaksanakannya, Pada
Leadership Middle Manajemen di
Program
Keahlian
sebagian
sudah menerapkan 5 S, tetapi
dalam pelaksanannya masih
terdapat
kekurangan
pada
komitmen kebersihan dan pe-
172
3
a. Bagaimana Mekanisme
Kerja dan pelibatan
personil ( Involving
People) demi
terwujudnya warga
sekolah yang sadar
mutu?
masangan
kembali
simbolsimbol gambar peringatan dan
keselamatan kerja di bengkelbengkel,
Siswi: leadership Top management maupun Middle management mengalami penurunan
dibandingkan sekarang, pada
tataran
Kepala
Program
Keahlian sudah cukup baik,
tinggal meningkatkan inovasiinovasi baru saja.
Siswi: pelibatan personil dalam
organisasi sangat perlu, adanya
penanggungjawab kegiatan siswa/i berharap agar mekanisme
lebih berorientasi pada kemandirian personil organisasi.
Siswa : pelibatan personil cukup melibatkan, tetapi perlu
perubahan, semisal pada program kesiswaan dengan dua
kegiatan, tetapi hanya satu
pembimbing, sehingga berjalannya
kegiatan
tidak
dapat
terfokus pada salah satu kegiatan
bila
masing-masing
kegiatan ada pembimbingnya,
seperti kejadian yang pernah
kami alami, ada sebuah kegiatan sekolah, dimana ter-jadi
kesalah pahaman dengan warga
lingkungan masyarakat yang
menilai melakukan kegiatan
yang
dianggap
mengganggu
lingkungan warga karena dilakukan dini hari dimana
banyak warga sedang beristirahat.Pada waktu itu tidak
ada seorangpun pembimbing
yang ada disitu, sehingga siswa
senior sendiri yang berusaha
menyelesaikan kesalahpahaman
dengan warga lingkungan terdekat pelaksanaan kegiatan
siswa dan tidak dapat mengadu
kepada siapapun karena ketia-
173
4
Bagaimana Pendekatan Sistem Pengelolaan ( System
Approach ) ?
5
Bagaimana Peningkatan berkesinambungan
(Continous
Improvement) dilaksanakan?
daan pembimbing pada situasi
waktu
itu?.maka
pelibatan
personil pembina pada setiap
kegiatan siswa sangat diperlukan.
Siswa: Siswa dituntut pro-aktif
dalam mendapatkan informasi
yang berkaitan dengan kegiatan
intra maupun extra sekolah,
siswa memerlukan pandangan
guru pembimbing mengenai
kegiatan yang dilakukannya?
Siswi: pelibatan personilnya
masih dirasa kurang memadai
semisal di BKK, ketika siswa
membutuhkan informasi lowongan pekerjaan, kurang mendapatkan pelayanan informasi
yang cukup yang diperlukan
siswa/i,
sehingga
berakibat
tidak langsung akibat informasi
yang tidak jelas, sehingga siswa
kurang memahami lowongan
pekerjaan yang diminati mereka? Kurang adanya keterbukaan sehingga berpengaruh
terhadap pengelolaan?
Siswi: peningkatan berkesinambungan yang dilakukan pada
kegiatan siswa tidak terlalu
tampak?
Siswa:
perlunya
diperbaiki
peningkatan berkesinambungan
dalam kegiatan dari tingkat X,
XI sampai dengan XII, semisal
kegiatan A, “off” sampai dengan
tingkat XI, seharusnya siswa
peserta kegiatan perlu mendapatkan informasi yang cukup,
tentang keberlangsungan kegiatan tersebut dan tidak langsung dihentikan jalannya kegiatan.Sehingga berdampak grafik prestasi kegiatan tersebut
cenderung menurun karena
kurangnya
penyiapan
regenerasi dari siswa senior pelaku
174
6
Bagaimana pembuatan
Keputusan dilakukan?
apakah berdasarkan fakta
(Factual decision making)?
kegiatan kepada siswa yunior
penerus kegiatan? Dokumen
dan rekaman hasil kegiatan
diperlukan dalam pelaporan
kegiatan yang sudah dijalankan.
Siswi : siswa kebanyakan
memperoleh informasi tidak
secara langsung, biasanya melalui pengumuman saat upacara
bendera, apel pagi dan setiap
kesempatan dari Guru wali
kelas, dan guru mata pelajaran
lainnya? Pengambilan keputusan menurut siswa sebaiknya
bermuara pada kepentingan
belajar siswa, sehingga kepuasan siswa sebagai pelanggan
lembaga pendidikan ini, terpenuhi.
Siswa: Pengambilan keputusan
berdasarkan fakta perlu ada
koreksi lagi, point-point pada
tata tertib, perlu mendapatkan
tinjauan kembali untuk memastikan apakah sudah sudah
memenuhi klasifikasi semestinya atau belum? Pengambilan
keputusan tindakan pemberian
point hanya dilakukan kebanyakan oleh beberapa unsur
staf
kesiswaan,
dan
lebih
banyak memiliki kecenderungan
kurang adil bagi peserta didik
yang dianggap melanggar tatib,
dan perlu mendapatkan revisi
pada poit tertentu agar lebih
bijaksana dan berdampak lebih
positif yang memberikan efek
jera? Pelanggar tatibnya.Peserta
didik berharap pengaturan dan
penjadwalan operasi tatib dilakukan secara terjadwal dan
jelas waktunya agar lebih
memberikan kesadaran siswa
untuk
tidak
melanggarnya?
Daripada mengadakan operasi
175
7
Apakah pelaksanaan program bermuara pada kepuasan pelanggan
(costumer satisfaction)?
8
Sejauhmana hubungan saling menguntungkan dengan
mitrakerja/pemasok( Mutually beneficial supplier relationships ) berjalan?
semisal potongan rambut dengan kurang semestinya dan
berdampak psikologis bagi peserta didik (kurang menyenangkan) yang melanggar tatib
jangka panjang, dan kurang
memberikan efek jera (siswa
pelanggar tatib, merasa tertekan), dan semestinya yang
mengubah perilaku menjadi
tidak melanggar tatib lagi.
Siswa: Pada awalnya ketertarikan peserta didik mendaftar di
sekolah ini karena kedisiplinan
yang diterapkan dalam berbagai
lini kegiatan maupun pembelajaran yang berlangsung secara
baik dan ketat, (berdasarkan
cerita alumni), setelah mengalaminya sendiri, ternyata “jauh
api dari panggangnya” menurut
siswa mengalami penurunan,
dan
mengusulkan
meningkatkan kembali kualitas kedisiplinan
semua
lini,
agar
menjadi dasar bagi kegiatan
maupun PBM, sebagai pelanggan kami belum puas? Tradisi
yang baik ketika awal pendirian
sekolah tetap dilestarikan,
Siswi:
Tidak
semua
hasil
lembaga, memberikan kepuasan
pada pelanggan?, menghilangkan diskriminasi gender dan
memberikan ruang diperlukan
perempuan untuk memberikan
aspirasi dalam berbagai kegiatan maupun pembelajaran.
Siswi : hubungan lembaga
dengan orang tua masih kurang
mesra? Masih terbatas pada
seputaran masalah siswa saja
baru terjadi interaksi antara
lembaga dengan orang tua,
sedangkan dalam rekruitmen
calon tenaga kerja yang disulihi
BKK, semestinya mendapatkan
176
9
Faktor-faktor pendukung pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO di SMK Negeri
2 Salatiga?
10
Faktor-faktor
penghambat
porsi yang semestinya dan
orang tua berhak mendapatkan
informasi yang dibutuhkan.
Siswa:
Hubungan
lembaga
dengan lembaga luar, kita
sangat dipandang? Kerjasama
dengan Astra Daihatsu menjadi
yang pertama bagi lembaga ini
dan kita harus tetap mempertahankannya, karena yang
telah dicapai sampai saat ini
merupakan perjuangan alumni
untuk
tetap
mengukuhkan
angkatan berikutnya bila memasuki dunia kerja di Astra
Daihatsu. Kerjasama dengan
orang tua perlu mendapatkan
perhatian lebih kedepannya?
Siswa: Faktor pendukung SMM
ISO salah satunya adalah Guru,
guru yang baik memotivasi
siswanya untuk lebih memperhatikan kebutuhan belajarnya,
tidak pemarah dan terus membimbing peserta didik untuk
mendekatkan diri pada citacitanya? Dari pihak BK telah
memberikan bimbingan yang
diperlukan peserta didik, dari
segi fasilitas makin meningkat
dari tahun ke-tahun, seperti
infrastruktur gedung, aula, tidak terlepas dari peran, guru,
komite sekolah, orang tua dan
pemerintah.
Siswi: dari segi SDM guru,
karyawan sudah mendukung,
fasilitas walaupun belum semuanya tetapi telah memberikan
peningkatan mendukung kemajuan lembaga ini, beberapa
fasilitas seperti wifi yang memenuhi kebutuhan siswa, staf dan
guru perlu ditingkatkan agar
lebih memacu semua keperluan
IT SDM.
Siswa: saya tidak setuju dengan
177
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008?
menyediakan ruang bagi perokok, ditiadakan saja, karena
akan berdampak buruk bagi
kesehatan yang bukan merokok. Diskriminasi aturan bagi
siswa/i tidak boleh merokok
dan berambut pendek sementara gurunya belum pendek
rambutnya, dan masih sebagian
perokok, menjadi hambatan
bagi kemajuan belajar-mengajar.Tertib dan maju bersama?
Jangan hanya membacakan
komitmen dan aturan belaka,
tetapi diharapkan lebih dapat
memberikan teladan dan contoh
yang lebih baik bagi peserta
didik.
Siswi: Tergantung dari orangnya
sendiri, bagaimana ia dapat
menempatkan diri pada hal
yang lebih baik, dari pada melakukan yang kurang baik bagi
diri sendiri dan orang lain.seperti merokok, tempat semacam itu dipertimbangkan
untuk dapat diadakan ke depan?
Siswa: Kurang keterbukaan Guru terhadap siswanya, kurangnya sosialisasi informasi, menjadi faktor penghambat, kita
tahu, “tak kenal maka tak
sayang” setidaknya adat 3S
yang sekarang mulai memudar?
Dapat kita jalankan kembali?
Faktor penghambatnya dari pihak lembaga ada karena ketidak konsistenan dan menghilangkan adat-adat 5 S yang
pernah ada, dan kurang ada
komitmen untuk mempertahankannya? Dengan adanya tetap
menjalankannya kembali diharapkan siswa lebih “enjoy” tidak
tertekan dan lebih merasa memiliki lembaganya.Faktor peng-
178
hambat dari siswanya sendiri
dalam berorganisasi tidak mendukung temannya yang melakukan kegiatan malahan mengejek
dan memperolok kegiatan yang
dilakukan temannya? Masalahnya terletak kurangnya pemberian wawasan kepada siswa
lebih jauh mengenai kegiatanyang
dapat
diikuti
siswa,
sehingga memberikan pemahaman positif terhadap kegiatan
yang ada di lembaga ini? Dan
tidak menimbulkan salah paham terhadap kegiatan yang
dilakukan siswa yang berbeda
dengan siswa lainnya.Diusulkan
satu siswa satu kegiatan saja?
Agar tidak berdampak lebih
efektif dan tidak pada peremehan antara kegiatan satu
terhadap lainnya antar siswa
pelaku kegiatan?
Siswi: Menjalankan tatib dengan konsisten antara semua
pihak baik lembaga, pembina
lapangan, siswa, maupun tatibnya sendiri, dirasa lebih berarti,
dari pada mempermasalahkan
guru yang tidak mengajar kelas
tertentu, kemungkinan kurang
mengerti masalah yang ada
pada kelas yang tidak diajarnya?
Pada dasarnya siswa sependapat bahwa setiap kegiatan
dituangkan dalam buku panduan kegiatan, untuk memperkecil permasalahan yang akan
muncul? Dengan adanya deskripsi setiap kegiatan yang dituangkan dalam buku panduan
kegiatan tersebut?
Faktor penghambat lain adanya
gosip/ issue yang ditiupkan
pihak di luar lembaga SMK N 2
salatiga mengenai mahalnya
179
11
Sejauh
manakah
Sistem
manajemen
ISO
sudah
menjangkau seluruh aspek
di semua lini SMK Negeri 2
Salatiga?
dana pendidikan di lembaga ini
sedikit banyaknya telah berpengaruh pada kurangnya animo
pendaftar ke lembaga ini.
Contoh-contoh yang kurang
berhasil
diwaktu
terdahulu
menjadi
faktor
penghambat
pelaksanaan Sistem Manajemen
Mutu.
Siswi: hampir mendekati seluruh lini, perlunya penanggungjawab pada penggunaan ruangan, mendapatkan ijin untuk
mencari tempat PSG sedikit
susah,
pemahaman
peserta
didik hanya sebatas peraturan
tatib yang dipahami siswa,
pelaksanaan manajemen yang
lainnya kurang dipahami.
Siswa:
Kurangnya
fasilitas
penerangan pada ruang-ruang
R.M, yang mengganggu pada
musim
penghujan,
karena
ruangan menjadi gelap.Keterbu
kaan beberapa Unit kerja dan
BK sudah lebih baik dan
diperlukan siswa untuk menjadikan siswa lebih mempunyai
rasa memiliki “sense of belnging” ,mempunyai ketahanan
melaksanakan tugasnya dan
lebih terbuka terhadap permasalahan yang dialami siswa
dan lebih peduli selama pembelajaran di sekolah? Semisal
contoh peserta didik ingin
memperoleh informasi tentang
lowongan pekerjaan tetapi peserta didik dikecewakan oleh
pelayanan petugas yang melayani siswa, sebaliknya peserta
didik yang datang ke ruangan
BKK tidak memperoleh payanan
yang semestinya, malahan terkesan terlalu angkuh dalam
memberikan informasi. Bukannya mendapatkan bentuk peng-
180
12
Sejauhmana manfaat Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008, terhadap Lembaga
SMK Negeri 2 Salatiga?
a. Manfaat bagi lembaga?
b. Manfaat bagi Guru/
karyawan?
c. Manfaat bagi siswa?
d. Manfaat bagi pemakai
lulusan?
komunikasian dan informasi
yang diperlukan? Dalam Pelaksanaan Sistem manajemen perlu lebih dipertajam lagi di
semua lini.Papan petunjuk arah
lokasi bengkel dan lainnya,
perlu diadakan agar memudahkan stake holder menjangkau dan menemukannya? Agar
peserta didik dan stake holder
memperoleh layanan yang lebih
baik?
Siswi: Manfaat SMM ISO terhadap lembaga sangat bermanfaat, bagi guru menjadikan
guru lebih tertib dalam melaksanakan tugasnya, manfaat bagi lulusan tetap harus mengedepankan mutu, karena lembaga telah memiliki sistem kerja
yang bagus.Kualitas lulusan
yang baik berdampak bagi calon
lulusan berikutnya untuk memperoleh kesempatan kerja pada
perusahaan yang baik yang
telah bekerjasama dengan lembaga ini.
Siswa: Manfaat bagi lembaga
SMM ISO telah dilaksanakan,
manfaat bagi guru dan karyawan telah melaksanakan tugasnya lebih baik, dan guru
sebaiknya terlebih dahulu memahami sistem manajemen ISO,
sehingga bila peserta didik memerlukan penjelasan, memperolehnya, manfaat bagi siswa seharusnya ada sosialisasi terlebih dahulu dari pihak sekolah,
semakin membuat siswa mengerti, bahwa SMM ISO telah
dilaksanakan di lembaga ini.
Manfaat bagi pemakai lulusan
dari waktu ke waktu seharusnya kualitasnya semakin
meningkat dan tidak mengalami
penurunan.
181
182