Slide KOM999 ETIKA KOMUNIKASI ORGANISASI
1
ETIKA KOMUNIKASI
ORGANISASI
2
• Etika organisasi menjadi penting karena munculnya
berbagai skandal organisasi
• Etika organisasi adalah pola bahasa dan interaksi serta
rutinitas kehidupan organisasi. Bersifat dinamis,
berkesinambungan dan terlihat pada sistim nilai kolektif.
• Penyalahgunaan kekuasaan di organisasi mendorong
munculnya kode etika untuk pelatihan dan penelitian di
bidang manajemen.
• Skandal seperti tumpahan minyak Exxon Valdez, bencana
meledaknya Union Carbid, skandal keuangan dan lain
sebagainya.
3
• Penyelidikan menemukan bisnis model Enron adalah
pengaruh politik, manipulasi pasar, penyesatan sampai
pembukuan ilegal.
• Enron di rancang untuk menimbulkan ide bahwa
kekurangan listrik sehingga wajar harga listrik naik pesat.
• Organisasi menjadi penting karena menyangkut hidup
orang banyak dan mereka diasosiaskan degnan
kebebasan, pilihan, dan hak cipta.
4
PENDEKATAN TEOLOGI DAN
ORGANISASI
• John Calvin: bekerja adalah untuk kesuksesan, kekayaan
dan material yang berhubungan dengan status moral.
• Malas, tidak ingin apapun, diam saja merupakan ciri
orang tidak akan dilihat oleh Tuhan.
• keserakahan adalah dosa dan keuntungan harus
digunakan secara bijaksana sehingga perusahaan
berkembang.
• Tidak harus menyumbang kepada masyarakat.
5
DEFINISI ORGANISASI
• Organisasi merupakan kumpulan individu yang bekerja
sama dan di sisi lain memiliki konflik.
• Ogranisasi merupakan entitas sosial yang memiliki etika
dan moral untuk setiap pekerjaannya.
• Komunikasi organisasi pada praktek organisasi akan
mempengaruhi moral dan iklim etika organisasi.
• Tiga sudut pandang: moralitas organisasi, proses dan
etika komunikasi dan masa depan etika komunikasi
organisasi.
6
KOMUNIKASI SEBAGAI ALAT ETIKA
• Komunikasi organisasi merupakan alat untuk membangun
standar dan tradisi akan sesuatu yang baik, diinginkan,
dan pantas, mulai dari kejujuran, kebenaran.
• BERANI, JUJUR, HEBAT.
7
KOMUNIKASI DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
• Pada organisasi, pengambilan keputusan merupakan hal
paling penting karena menyangkut koordinasi dan
pengendalian aktivitas.
• Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh pemikiran yang
mengatur hubungan antara berbagai hal, orang-orang,
dan tujuan.
• Di atur pula penyebaran pengetahuan mengenai siapa
yang pantas dan berkuasa, siapa yang ahli dan lain
sebagainya.
8
Komunikasi dan akuntabilitas
• Untuk membangun praktek yg etik, peran komunikasi
sangat penting.
• Melalui penjelasan dan rasionalisasi posisi moral
organisasi.
• Akuntabilitas adalah kemampuan dan kewajiban untuk
memberikan penjelasan mengenai sebuah perilaku
tertentu.
• Akuntabilitas klasik adalah pada masyarakat agraris yang
melakukan transaksi face to face.
9
• Akuntabilitas tidak merupakan perilaku rutin namun
menjadi penting ketika adanya pelanggaran, kesalahan,
perilaku salah.
• Peran komunikasi adalah memelihara atau
mengembalikan pencitraan seseorang yang menjadi
tersangka, merubah kesan negatif dll.
10
Strategi akuntabilitas
• Memberikan permintaan maaf. Peran organisasi menjadi
minimal. Ada kambing hitam namun disajikan dengan
penjelasan.
• Menyangkal. Individu menyangkal bahwa ia bertanggung
jawab terhadap kasus yang ada. Misalnya memberikan
alasan bahwa penutupan pabrik karena adanya resesi
ekonomi
• Mengaku salah. Tersangka mengakui kurangnya
informasi tentang pengendalian situasi. Misalnya manajer
mengakui bahwa anak buahnya bertindak sendiri.
•.
11
ETIKA DAN KOMUNIKASI
ORGANISASI
12
TIGA TINGKAT KAJIAN
• Kajian pertama: obyek dan artifak bagaimana pemaknaan
teks dan teknologi pada organisasi.
• Praktek organisasi antara local dan global. Misalnya:
MNC di INdonesia.
• Etika komunikasi di sini adalah pemaknaan kekuasaan
pada organisasi. Misalnya partai Demokrat.
• Contoh lainnya adanya kode etik internasional yang
dimodifikasi menjadi lokal.
13
• Perbedaan budaya nilai dan koordinasi antara perbedaan
yang ada.
• Penelitian mengenai globalisasi pada distribusi unskiled
workers, western standard business, dll namun hal ini
tidak memperhatikan pengelolaan kekuasaan antara
negara asal dan negara tujuan.
• Namun muncul pemikiran praktek bisnis yang memiliki
etika. Misalnya hybrid car, eco building, dll.
• Dapat berupa pakaian kerja atau bagaimana mereka
memaparkan pakaianya berdasarkan jabatan, keahlian,
dll, isu pelecehan seksual sampai penggunaan kamera
untuk pengawasan kerja.
14
ETIKA TERAPAN DAN KOMUNIKASI
ORGANISASI
• Bagaimana menggunakan pendekatan terapan terhadap
moral seperti pendekatan minoritas, keseteraan
perempuan, penggunaan binatang untuk penelitian,
pelestarian lingkungan, kewajiban orang kaya untuk
membantu orang miskin.
• Etika terapan fokus pada pelaksanaan norma, standar,
panduan dan proses untuk menghasilkan keputusan yang
etis sehingga meningkatkan kredibilitas dan reputasi
organisasi.
15
MORALITAS DAN ORGANISASI
• Tantangannya adalah mengenali tindakan yang dilakukan
organisasi karena seringkali berbagai pelanggaran etika
dilakukan atas nama organisasi.
• Siapa yang bertanggung jawab seringkali tidak jelas.
16
PERTANGGUNGJAWABAN
ORGANISASI
• Pandangan organisasi sebagai manusia bahwa
organisasi merupakan agen moral kolektif.
• Di sisi lain, organisasi bukanlah agen moral. Tidak perlu
bertanggung jawab terhadap masyarakat. Organisasi
hanyalah sebuah badan yang mencari keuntungan
finansiaal.
• Pandangan lainnya adalah tidak peduli akan etika. Etika
hanyalah kedok untuk menutupi pelanggaran atau
skandal yang ada.
17
Teori stakeholder
• Stakeholder adalah pihak yang berkepentingan
(kelompok, lembaga, komunitas, dll) terhadap
pengambilan keputusan organisasi
• Organisasi harus mempertimbangkan mereka pada sisi
kepentingan dan nilai untuk pengambilan keputusan.
• Terbagi menjadi
• Free speech
• Whistleblower
• Dissent
18
FREE SPEECH/EMPLOYEE
VOICE
•
Bagaimana pegawai menyuarakan kepentingan mereka
dan sering terdistorsi.
• Suara merupakan partisipasi dan kemampuan pekerja
untuk menyatakan opini dan sikap sekaligus berbagi
informasi.
• Hal ini berhubungan dengan kepuasan kerja yang terbagi
menjadi keluar kerja, menyuarakan kepentingan atau
loyalitas.
• Suara adalah meminta kepada atasan untuk merubah
situasi. Bisa berhubungan dengan ketidakadilan.
19
WHISTLE-BLOWING
• Whistle-blowing adalah mengungkapkan praktek imoral,
ilegal, tidak sah yang dilakukan oleh organisasi.
• Merupakan peringatan bagi organisasi untuk mengurus
hal-hal yang tidak diperdulikan.
• Industri rokok, watergate, challenger space shuttle.
20
DISSENT
• Dissent adalah pernyataan ketidaksetujuan atau opini
berbeda pada tempat kerja.
• Keputusan untuk melawan didasarkan pada siapa,
hubungannya, dan kekuatan yang dimiliki.
• Hak melawan merupakan hak asasi dasar manusia
karena ekspresi moral.
• Whistle-blowing dan dissent merupakan bagian dari
tradisi etika komunikasi karena kemampuan berbicara
etika, menarik perhatian akan pelanggaran dan protes
terhadap kejadian tersebut adalah sangat penting.
21
TERIMA KASIH
ETIKA KOMUNIKASI
ORGANISASI
2
• Etika organisasi menjadi penting karena munculnya
berbagai skandal organisasi
• Etika organisasi adalah pola bahasa dan interaksi serta
rutinitas kehidupan organisasi. Bersifat dinamis,
berkesinambungan dan terlihat pada sistim nilai kolektif.
• Penyalahgunaan kekuasaan di organisasi mendorong
munculnya kode etika untuk pelatihan dan penelitian di
bidang manajemen.
• Skandal seperti tumpahan minyak Exxon Valdez, bencana
meledaknya Union Carbid, skandal keuangan dan lain
sebagainya.
3
• Penyelidikan menemukan bisnis model Enron adalah
pengaruh politik, manipulasi pasar, penyesatan sampai
pembukuan ilegal.
• Enron di rancang untuk menimbulkan ide bahwa
kekurangan listrik sehingga wajar harga listrik naik pesat.
• Organisasi menjadi penting karena menyangkut hidup
orang banyak dan mereka diasosiaskan degnan
kebebasan, pilihan, dan hak cipta.
4
PENDEKATAN TEOLOGI DAN
ORGANISASI
• John Calvin: bekerja adalah untuk kesuksesan, kekayaan
dan material yang berhubungan dengan status moral.
• Malas, tidak ingin apapun, diam saja merupakan ciri
orang tidak akan dilihat oleh Tuhan.
• keserakahan adalah dosa dan keuntungan harus
digunakan secara bijaksana sehingga perusahaan
berkembang.
• Tidak harus menyumbang kepada masyarakat.
5
DEFINISI ORGANISASI
• Organisasi merupakan kumpulan individu yang bekerja
sama dan di sisi lain memiliki konflik.
• Ogranisasi merupakan entitas sosial yang memiliki etika
dan moral untuk setiap pekerjaannya.
• Komunikasi organisasi pada praktek organisasi akan
mempengaruhi moral dan iklim etika organisasi.
• Tiga sudut pandang: moralitas organisasi, proses dan
etika komunikasi dan masa depan etika komunikasi
organisasi.
6
KOMUNIKASI SEBAGAI ALAT ETIKA
• Komunikasi organisasi merupakan alat untuk membangun
standar dan tradisi akan sesuatu yang baik, diinginkan,
dan pantas, mulai dari kejujuran, kebenaran.
• BERANI, JUJUR, HEBAT.
7
KOMUNIKASI DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
• Pada organisasi, pengambilan keputusan merupakan hal
paling penting karena menyangkut koordinasi dan
pengendalian aktivitas.
• Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh pemikiran yang
mengatur hubungan antara berbagai hal, orang-orang,
dan tujuan.
• Di atur pula penyebaran pengetahuan mengenai siapa
yang pantas dan berkuasa, siapa yang ahli dan lain
sebagainya.
8
Komunikasi dan akuntabilitas
• Untuk membangun praktek yg etik, peran komunikasi
sangat penting.
• Melalui penjelasan dan rasionalisasi posisi moral
organisasi.
• Akuntabilitas adalah kemampuan dan kewajiban untuk
memberikan penjelasan mengenai sebuah perilaku
tertentu.
• Akuntabilitas klasik adalah pada masyarakat agraris yang
melakukan transaksi face to face.
9
• Akuntabilitas tidak merupakan perilaku rutin namun
menjadi penting ketika adanya pelanggaran, kesalahan,
perilaku salah.
• Peran komunikasi adalah memelihara atau
mengembalikan pencitraan seseorang yang menjadi
tersangka, merubah kesan negatif dll.
10
Strategi akuntabilitas
• Memberikan permintaan maaf. Peran organisasi menjadi
minimal. Ada kambing hitam namun disajikan dengan
penjelasan.
• Menyangkal. Individu menyangkal bahwa ia bertanggung
jawab terhadap kasus yang ada. Misalnya memberikan
alasan bahwa penutupan pabrik karena adanya resesi
ekonomi
• Mengaku salah. Tersangka mengakui kurangnya
informasi tentang pengendalian situasi. Misalnya manajer
mengakui bahwa anak buahnya bertindak sendiri.
•.
11
ETIKA DAN KOMUNIKASI
ORGANISASI
12
TIGA TINGKAT KAJIAN
• Kajian pertama: obyek dan artifak bagaimana pemaknaan
teks dan teknologi pada organisasi.
• Praktek organisasi antara local dan global. Misalnya:
MNC di INdonesia.
• Etika komunikasi di sini adalah pemaknaan kekuasaan
pada organisasi. Misalnya partai Demokrat.
• Contoh lainnya adanya kode etik internasional yang
dimodifikasi menjadi lokal.
13
• Perbedaan budaya nilai dan koordinasi antara perbedaan
yang ada.
• Penelitian mengenai globalisasi pada distribusi unskiled
workers, western standard business, dll namun hal ini
tidak memperhatikan pengelolaan kekuasaan antara
negara asal dan negara tujuan.
• Namun muncul pemikiran praktek bisnis yang memiliki
etika. Misalnya hybrid car, eco building, dll.
• Dapat berupa pakaian kerja atau bagaimana mereka
memaparkan pakaianya berdasarkan jabatan, keahlian,
dll, isu pelecehan seksual sampai penggunaan kamera
untuk pengawasan kerja.
14
ETIKA TERAPAN DAN KOMUNIKASI
ORGANISASI
• Bagaimana menggunakan pendekatan terapan terhadap
moral seperti pendekatan minoritas, keseteraan
perempuan, penggunaan binatang untuk penelitian,
pelestarian lingkungan, kewajiban orang kaya untuk
membantu orang miskin.
• Etika terapan fokus pada pelaksanaan norma, standar,
panduan dan proses untuk menghasilkan keputusan yang
etis sehingga meningkatkan kredibilitas dan reputasi
organisasi.
15
MORALITAS DAN ORGANISASI
• Tantangannya adalah mengenali tindakan yang dilakukan
organisasi karena seringkali berbagai pelanggaran etika
dilakukan atas nama organisasi.
• Siapa yang bertanggung jawab seringkali tidak jelas.
16
PERTANGGUNGJAWABAN
ORGANISASI
• Pandangan organisasi sebagai manusia bahwa
organisasi merupakan agen moral kolektif.
• Di sisi lain, organisasi bukanlah agen moral. Tidak perlu
bertanggung jawab terhadap masyarakat. Organisasi
hanyalah sebuah badan yang mencari keuntungan
finansiaal.
• Pandangan lainnya adalah tidak peduli akan etika. Etika
hanyalah kedok untuk menutupi pelanggaran atau
skandal yang ada.
17
Teori stakeholder
• Stakeholder adalah pihak yang berkepentingan
(kelompok, lembaga, komunitas, dll) terhadap
pengambilan keputusan organisasi
• Organisasi harus mempertimbangkan mereka pada sisi
kepentingan dan nilai untuk pengambilan keputusan.
• Terbagi menjadi
• Free speech
• Whistleblower
• Dissent
18
FREE SPEECH/EMPLOYEE
VOICE
•
Bagaimana pegawai menyuarakan kepentingan mereka
dan sering terdistorsi.
• Suara merupakan partisipasi dan kemampuan pekerja
untuk menyatakan opini dan sikap sekaligus berbagi
informasi.
• Hal ini berhubungan dengan kepuasan kerja yang terbagi
menjadi keluar kerja, menyuarakan kepentingan atau
loyalitas.
• Suara adalah meminta kepada atasan untuk merubah
situasi. Bisa berhubungan dengan ketidakadilan.
19
WHISTLE-BLOWING
• Whistle-blowing adalah mengungkapkan praktek imoral,
ilegal, tidak sah yang dilakukan oleh organisasi.
• Merupakan peringatan bagi organisasi untuk mengurus
hal-hal yang tidak diperdulikan.
• Industri rokok, watergate, challenger space shuttle.
20
DISSENT
• Dissent adalah pernyataan ketidaksetujuan atau opini
berbeda pada tempat kerja.
• Keputusan untuk melawan didasarkan pada siapa,
hubungannya, dan kekuatan yang dimiliki.
• Hak melawan merupakan hak asasi dasar manusia
karena ekspresi moral.
• Whistle-blowing dan dissent merupakan bagian dari
tradisi etika komunikasi karena kemampuan berbicara
etika, menarik perhatian akan pelanggaran dan protes
terhadap kejadian tersebut adalah sangat penting.
21
TERIMA KASIH