Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi terhadap Perilaku PNS Menggunakan Pendekatan UTAUT : Studi Kabupaten Maluku Barat Daya T2 912012036 BAB I

Bab 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang
Sesuai Undang-Undang No. 31 Tahun 2008 tentang pemekaran
Kabupaten Maluku Barat Daya (Kab. MBD) di Provinsi Maluku sebagai asas
yuridis daerah otonom baru Kab. MBD tanggal 21 Juli 2008. Kab. MBD
diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada 16 September 2008 dengan 17
Kecamatan dan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) mencapai 2.600 Orang.
Pusat pemerintahan sementara berada di Wonreli, Kisar dan kemudian pada
November 2012, Kabupaten ini resmi memindahkan pusat pemerintahan ke
Tiakur. Sebagai Kabupaten baru dan merupakan salah satu Kabupaten
tertinggal di Indonesia, Kab. MBD berupaya untuk bangkit dari keterpurukan
dan membenahi sistem organisasi serta meningkatkan kualitas kinerja
sumber daya manusia yang ada. Penerapan teknologi informasi bagi para
PNS merupakan salah satu cara Pemerintah Daerah membenahi organisasi.
Pemerintah Daerah memberikan fasilitas perangkat komputer lengkap pada
setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada pada lingkup
Kabupaten. Selain perangkat komputer personal, pemerintah daerah juga
memberikan fasilitas berupa laptop kepada para PNS. Namun, masih banyak
fasilitas yang tidak digunakan secara baik oleh pengguna. Hal ini

dikarenakan kurangnya kesadaran akan pentingnya sistem komputerisasi
yang ada.
Sumber daya dan segala peluang yang tersedia dalam suatu organisasi
harus di atur secara strategis, hambatan dan kelemahan yang ada harus
segera dibenahi. Manajemen harus mampu bertindak dalam pengambilan
keputusan atas informasi yang diperoleh. Informasi yang dibutuhkan

manajemen haruslah berkualitas. Kualitas informasi sangat menentukan
kualitas keputusan manajemen dalam rangka perencanaan strategis
(Jogiyanto, 2007). Sistem informasi diterapkan di organisasi merupakan
komponen dari organisasi bersama-sama dengan manusia. Manusia
berinteraksi menggunakan sistem teknologi informasi. Mengubah data
menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat
keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan; dan
menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset
organisai, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut
tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal (Romney dan Steinbart, 2006).
Organisasi pada umumnya menggunakan sistem informasi (SI) dengan
biaya yang relatif besar, namun tidak semuanya berjalan dengan baik.
Masalah yang dikemukakan Handayani (2007) bahwa penggunaan SI secara

berkelanjutan masih rendah. Hal ini telah diidentifikasi dalam penelitian
Venkatesh dan Davis (2000) bahwa terjadinya productivity paradox
disebabkan oleh rendahnya penggunaan SI. Productivity paradox adalah
investasi yang mahal di bidang sistem informasi tetapi menghasilkan return
yang rendah. Sementara itu Jogiyanto (2007) mengemukakan bahwa banyak
sistem teknologi informasi yang gagal karena aspek teknisnya, yaitu kualitas
teknis sistem yang buruk, juga karena kesalahan sintaks, kesalahan logika,
dan bahkan informasi yang salah. Hingga saat ini, masih ditemukan kualitas
teknis sistem teknologi informasi sudah mengalami perbaikan, tapi tetap
tidak terhindarkan sistem informasi yang gagal diterapkan secara maksimal.
Jogiyanto (2007) memaparkan bahwa penyebab kegagalan periode sekarang
ini adalah lebih cenderung pada aspek keperilakuan.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa saat ini penyebab terbesar dari
kegagalan penerimaan sistem informasi di dalam organisasi bukan lagi
disebabkan oleh kualitas teknis dari sistem maupun informasi yang

dihasilkan, tetapi kegagalan penerapan sistem informasi lebih disebabkan
oleh aspek keperilakuannya (Wiyono et al, 2008). Oleh karena itu,
pengidentifikasian faktor-faktor penentu penerimaan teknologi informasi
menjadi penting untuk pengembangan suatu sistem informasi sehingga

investasi yang tinggi terhadap fasilitas TI tersebut menjadi termanfaatkan
dan mampu menciptakan nilai organisasi.
Peningkatan penggunaan teknologi komputer sebagai salah satu bentuk
pengembangan teknologi informasi telah banyak mengubah pemrosesan data
akuntasi secara manual menjadi otomatis.Otomatisasi teknologi informasi
yangberdasarkan pada komputer dapat melakukan berbagai fungsi secara
cepat dan tepat. Teknologi informasi dalam suatu perusahaan akan
membantu penyediaan informasi dengan cepat sesuai dengan kebutuhan
manajer dalam pengambilan keputusan, selain itu teknologi informasi tidak
hanya digunakan dalam pengolah data, namun juga dapat digunakan untuk
mengetahui lebih cepat jika timbul permasalahan dalam organisasi dan
memfokuskan pada sumber tertentu guna mengambil tindakan yang tepat.
Teknologi informasi digunakan untuk meningkatkan kinerja para
individu sebagai anggota organisasi bisnis yang secara agregat diharapkan
dapat meningkatkan kinerja organisasi.Oleh karena itu hal penting yang
harus diperhatikan oleh pelaku bisnis dalam menerapkan teknologi informasi
adalah sejauh mana keberhasilan sistem tersebut membawa dampak positif
dalam peningkatan kinerja baik individu maupun organisasi secara
keseluruhan.Manfaat penggunaan teknologi informasi dapat diukur melalui
suatu evaluasi yang dapat memberikan gambaran keberhasilan sistem itu

sendiri.
Model pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi telah banyak
dikembangkan oleh para peneliti.Venkatesh, et al. (2003) melakukan
penelitian mengenai Unified Theory of Acceptance and Use of Technology

(UTAUT). Penelitian dilakukan untuk mereview dan menggabungkan
beberapa model penerimaan teknologi informasi dan menghipotesiskan
ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan faktor sosial mempunyai pengaruh
terhadap

minat

pemanfaatan

teknologi

informasi

sedangkan


minat

pemanfaatan teknologi informasi dan kondisi yang memfasilitasi pemakai
berpengaruh terhadap penggunaan teknologi informasi.
Venkatesh, et al. (2003) menyatakan bahwa adanya hubungan positif
signifikan antara ekpektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan faktor sosial
terhadap minat pemanfaatan teknologi informasi dan hubungan positif
signifikan minat pemanfaatan teknologi informasi dan kondisi-kondisi yang
memfasilitasi pemakai terhadap penggunaan teknologi informasi.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang akan menjadi perumusan
masalah adalah:
1. Apakah ekspektasi kinerja (performance expectancy) berpengaruh
signifikan terhadap minat pemanfaatan (behavioral intention) teknologi
informasi?
2. Apakah ekspektasi usaha (effort expectancy) berpengaruh signifikan
terhadap minat pemanfaatan (behavioral intention) teknologi informasi?
3. Apakah faktor sosial (social influence) berpengaruh signifikan terhadap
minat pemanfaatan (behavioral intention) teknologi informasi?

4. Apakah minat pemanfaatan (behavioral intention) berpengaruh signifikan
terhadap perilaku penggunaan (use behavior) teknologi informasi?

1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh ekspektasi kinerja terhadap minat
pemanfaatan teknologi informasi PNS di Kab. MBD.

2. Untuk menganalisis pengaruh ekspektasi usaha terhadap minat
pemanfaatan teknologi informasi PNS di Kab. MBD.
3. Untuk

menganalisis

pengaruh

faktor

sosial

terhadap


minat

pemanfaatan teknologi informasi PNS di Kab. MBD.
4. Untuk menganalisis pengaruh minat pemanfaatan teknologi informasi
terhadap perilaku PNS di Kab. MBD

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan, manfaat serta
dapat dipergunakan sebagai usulan dan menambah wawasan karya ilmiah
manajemen sumber daya manusia serta dapat digunakan sebagai acuan
dalam penelitian selanjutnya.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Sebagai masukan bagi para Pegawai Negeri Sipil di Maluku Barat
Daya, tentang pengaruh adopsi teknologi informasi terhadap perilaku.
2. Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program-program
pengelolaan
berdampak


teknologi
terhadap

informasi
peningkatan

(program

pelatihan)

produktivitas,

kualitas

yang
dan

efektivitas kinerja Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Maluku Barat
Daya.


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Respon PNS terhadap Stigma Negatif dan Dampaknya terhadap Perilaku Kerja: studi pada PNS di Pemerintah Kota Salatiga T2 912013002 BAB I

0 1 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi terhadap Perilaku PNS Menggunakan Pendekatan UTAUT : Studi Kabupaten Maluku Barat Daya T2 912012036 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi terhadap Perilaku PNS Menggunakan Pendekatan UTAUT : Studi Kabupaten Maluku Barat Daya T2 912012036 BAB IV

0 2 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi terhadap Perilaku PNS Menggunakan Pendekatan UTAUT : Studi Kabupaten Maluku Barat Daya T2 912012036 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi terhadap Perilaku PNS Menggunakan Pendekatan UTAUT : Studi Kabupaten Maluku Barat Daya

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi terhadap Perilaku PNS Menggunakan Pendekatan UTAUT : Studi Kabupaten Maluku Barat Daya

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kedudukan Perempuan dalam Adat (SuatuKajian dari Perspektif KeadilanJender terhadap DendaAdat di Moa Barat-Maluku Barat Daya) T2 752011006 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kedudukan Perempuan dalam Adat (SuatuKajian dari Perspektif KeadilanJender terhadap DendaAdat di Moa Barat-Maluku Barat Daya) T2 752011006 BAB II

0 0 32

T2__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Kehadiran Pariwisata terhadap Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neiraabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku T2 BAB I

0 0 16

T2__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Kurikulum Pendidikan Katekisasi (Studi di Gereja Protestan Maluku) T2 BAB I

0 1 12