ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SURABAYA NOMOR 2339/Pdt.g/2005/PA.Sby TENTANG HADANAH ANAK KEPADA AYAH KARENA IBU WANITA KARIR.

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN
PENGADILAN AGAMA SURABAYA NOMOR
2339/Pdt.g/2005/PA.Sby TENTANG H}AD}A>NAHANAKKEPADA
AYAHKARENA IBU WANITA KARIR

SKRIPSI
Oleh :
ARIF MASDUKHIN
NIM : C01211083

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM PERDATA ISLAM
PRODI HUKUM PERDATA ISLAM
SURABAYA
2016

ABSTRAK
Skripsi ini adalah hasil penelitian studi pustaka dengan judul,‛ ‚Analisis
Hukum Islam Terhadap Putusan Pengadilan Agama Surabaya No.
2339/Pdt.G/2005/Pa.Sby Tentang H{ada{>nah Anak kepada Ayah karena Ibu
Wanita Karir‛. Penilitian ini adalah bertujuan untuk menjawab pertanyaan:

Bagaimanakah pertimbangan hakim PA Surabaya dalam putusan No
2339/Pdt.G/2005/PA.Sby tetang H{ada{>nah Anak kepada Ayah karena Ibu Wanita
Karir dan Bagaimana analisis hukum Islam terhadap putusan No.
2339/Pdt.G/2005/PA.Sby tentang h}ad}a>nah anak kepada Ayah karena ibu wanita
karir ?
Data dihimpun melalui teknik dokumentasi dari putusan pengaadilan
Agama Surabaya yang mengandung permasalahan. Kemudian dianalisis dengan
metode deskriptif analisis dengan pola pikir induktif.
Hasil penilitian menyimpulkan bahwa dasar hukum yang digunakan
majlis hakim dalam memutuskan memberikan hak asuh anak kepada ayah, yaitu
dengan dasar hukum yang digunakan oleh hakim adalah dasar ketentuan pasal 2
huruf (b) jo pasal 14 jo pasal 20 Undang- Undang Nomor. 23 Tahun 2002 tentang
‚ Perlindungan Anak ‛. menyatakan dalam prinsip- prinsip dasar konvensi hakhak anak meliputi: kepentingan yang terbaik bagi anak. sedangkan jika dilihat
dari hukum Islam yang memakai pendapat ulama’ Pertama, bahwasaya seorang
had{in harus memiliki tanggung jawab dan lebih mementingkan anaknya namun
dalam masalah ini ibu tidak memiliki kriteria untuk menjadi hadin karena terlalu
banyak berkecimpung dengan pekerjaannya. Kedua, h{ad}anah merupakan hak
bersama antara kedua orang tua serta anak-anak, sehingga apabila nantinya
timbul permasalahan dalam h}ad}}a>nah, maka yang diutamakan adalah hak anak
Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka bahwasanya hakim telah benar

telah memutuskan seperti di atas, karena sesuai dengan kemaslahatan dan
kepentingan bagi si anak dan orang tuanya. Dengan putusan yang demikian anak
dapat mendapat hak- haknya dan terlindungi dari ketidak adilan.

DAFTAR ISI
COVER DALAM ................................................................................................. i
PERNYATAAN KEASLIAN .............................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iv
ABSTRAK ............................................................................................................ v
MOTTO ................................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR.........................................................................................viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TRANSLITERASI........................................................................... xiii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Identifikasi Masalah dan batasan masalah ................................... 6

C. Rumusan Masalah ......................................................................... 7
D. Kajian Pustaka .............................................................................. 7
E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 9
F. Kegunaan hasil Penelitian ............................................................ 10
G. Definisi Operasional ..................................................................... 10
H. Metode penelitian ......................................................................... 12
I. Sistematika Pembahasan .............................................................. 15

BAB II

TINJAUAN TENTANG HADANAH
A. Had{an> ah (Pengasuhan Anak) ........................................................ 17
1. Pengertian H{ad{an> ah secara umum .......................................... 17
2. PengertianH{ad}}an> ah menurut Kompilasi Hukum Islam .......... 15
3. Pengertian H{ad{an> ah menurut fiqih ......................................... 22
B. Dasar hukum had{a>nah ................................................................... 26
C. Syarat-syarat hadanah ................................................................... 28
D. Sebab-Sebab Beralihnya Hak Asuh Anak Kepada Ayah............ 33

BAB III


DASAR

SURABAYA

PERTIMBANGAN

NOMOR

:

PENGADILAN

2339/PDT.G/2005/PA.

SBY

AGAMA
TENTANG


PELIMPAHAN HAK SUH ANAK KARENA IBU WANITA KARIR........... 39
A. deskripsi

putusan

nomor

2339/pdtg/2005/PA/

Sby

tentang hak asuh anak kkepada ayah karena ibu wanita
karir ............................................................................................... 39
1. duduk perkara ........................................................................... 39
2. pertimbangan pengadilan agama surabaya............................... 54
3. putusan pengadilan agama surabaya ........................................ 65

BAB IV

ANALISIS


HUKUM

PENGADILAN

ISLAM

AGAMA

TERHADAP

PUTUSAN

SURABAYA

NOMOR

2339/PDT.G/2005/PA.SBY TENTANG PELIMPAHAN HAK ASUH
ANAK KEPADA AYAH KARENA IBU WANITA KARIR


A. analisis hukum dan dasar pertimbangan yang digunakan
oleh hakim dalam pemberian h{ad{a>nah kepada ayah
karena ibu wanita karir ................................................................. 67
B. analisis hukum islam terhadap putusan pengadilan agama
surabaya

nomor

2339//pdtg/2005.PA>.Sby

tentangh{ad{a>nah anak kepada ayah karena ibu wanita
karir .............................................................................................. 69

BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 77
B. Saran-saran .................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Allah SWT telah menciptakan manusia di dunia ini dari jenis laki- laki
dan perempuan untuk saling mengenal dan saling berpasang pasangan agar
cenderung satu sama lain saling menyayangi dan saling mencintai serta guna
saling menyalurkan hasrat yang ada pada dirinya . Namun untuk menjalin kasih
sayang antara lain jenis, Allah SWT memberikan jalan atau solusi dengan suatu
ikatan yang didalam agama islam dinamakan pernikahan atau perkawinan.
Perkawinan adalah suatu akad atau perjanjian untuk mengikatkan diri antara
seorang laki-laki dan wanita untuk menghalalkan hubungan kelamin antara kedua
belah pihak, dengan dasar sukarela dan keridhaan kedua belah pihak untuk
mewujudkan suatu kebahagiaan hidup berkeluarga yang diliputi rasa kasih
sayang dan ketenteraman dengan cara-cara yang diridhai oleh Allah.1Adapun
hikmah yang terkandung dalam perkawinan dapat menjaga kehormatan diri
sendiri dan pasangan agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang diharamkan.
Juga berfaedah untuk menjaga komunitas manusia dari kepunahan, dengan terus

melahirkan dan mempunyai keturunan.
Sedangkan dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 2 , menegaskan perkawinan
adalah akad yang sangat kuat atau mi>tha>qan ghali>z{an untuk menaati perintah
Abd. Shomad, Hukum Islam (Penormaan Prinsip Syariah Dalam Hukum Indonesia) , (Jakarta:
Kencana 2012), 259.
1

Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah. Oleh karena itu pernikahan
bukan hanya sebuah ikatan semata namun juga sebagai bentuk pengabdian dan
penghambaan kita kepada Allah.
Orang yang melakukan perkawinan hendaklah menyiapkan dengan baik dan
matang dari mental maupun fisiknya untuk mencapai tujuan pernikahan yang
sangat mulia. tujuan penikahan tersebut, yaitu menciptakan sebuah keluarga
yang damai dan tenteram. Sebagaimana digambarkan oleh firman Allah SWT:

ِ
ِ
ِِ ِ
ِِ ‫اجا لِتَ ْس ُكلُوا إِلَْي َها َو َج َ َل بَْي لَ ُك ْم َم َوَد ًة َوَر َْْةً إِ َو‬
ً ‫َوم ْن آيَات أَ ْو َخلَ َق لَ ُك ْم م ْن أَنْ ُفس ُك ْم أ َْزَو‬

ٍ ‫َذلِك آي‬
)٢١( ‫ات لَِ ْوٍد يَتَ َف َك ُو َو‬
َ َ
Artinya:Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, ialah Dia menciptakan
untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih sayang.
Sesungguhnya yang demikian itu berarti benar terdapat tanda-tanda bagi
kaum yang berpikir. (QS. Ar-Ru>m 30: 21)2
Keluarga yang dituju dengan adanya perkawinan adalah keluarga yang di
dalamnya tercipta:

1. Saki