RENSTRA RSUD SOBIRIN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010 2015

(1)

RENCANA STRATEGIS BISNIS

RUMAH SAKIT dr. SOBIRIN

TAHUN 2011 - 2015


(2)

~ i ~

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, nikmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan dan perumusan Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas dapat diselesaikan dengan baik. Semuanya ini berkat dukungan dan kerja sama seluruh komponen rumah sakit.

Paradigma bahwa rumah sakit semata-mata merupakan sebuah badan sosial telah mulai ditinggalkan dan digantikan dengan paradigma baru yang timbul akibat terjadinya banyak perubahan, baik dalam skala nasional, regional maupun internasional. Untuk mengantisipasi hal ini, Rumah Sakit dr. Sobirin harus menetapkan arah perkembangan khususnya yang menyangkut persaingan yang sehat dan konstruktif sehingga pelayanan yang diberikan dapat lebih efektif, efisien merata dan menguntungkan semua pihak sehingga Rumah Sakit dr. Sobirin tetap eksis dan semakin berkembang.

Perencanaan strategis sangat diperlukan bagi pengelolaan rumah sakit. Perencanaan strategis merupakan suatu analisis rasional tentang kesempatan yang ditawarkan oleh lingkungan dan kekuatan atau kelemahan organisasi, dilanjutkan dengan penulisan strategi yang sesuai dengan kesempatan dan kekuatan atau kelemahan tersebut.

Rencana Strategis Bisnis ini merupakan hasil rapat yang membahas dan menyimpulkan berbagai pemikiran dan permasalahan yang timbul dan berkembang dari bawah (bottom up) maupun dari atas (top down).

Rencana Strategis Bisnis ini masih harus dijabarkan dalam bentuk Program Kerja Tahunan. Kecermatan dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang menghasilkan program-program yang dirancang untuk mencapai sasaran sangat membantu keberhasilan rumah sakit.


(3)

~ ii ~

Harapan kami Rencana Strategis Bisnis ini dapat dijadikan salah satu acuan dalam membuat program kerja tahunan rumah sakit dan rencana strategis dari masing-masing unit yang ada di Rumah Sakit dr. sobirin

Lubuklinggau, Januari 2011 Direktur,

Drg. Hj. MIPTA HULUMMI, MKes NIP. 19601008 198511 2 001


(4)

~ iii ~

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

RINGKASAN EKSEKUTIF ... viii

BAB I PROFIL ORGANISASI ... 1

A. Latar Belakang ... 1

1. Sejarah Singkat ... 2

2. Landasan Hukum ... 3

3. Tujuan Menjadi Badan Layanan Umum Daerah ... 5

B. Visi ... 7

C. Misi ... 7

D. Nilai - Nilai ... 7

E. Hubungan Strategis ... 8

F. Resiko ... 9

G. Produk / Jasa ... 9

H. Fasilitas Tersedia ... 10

I. Cara Menjual Produk ... 11

J. Kekayaan Intelektual ... 11

K. Lokasi ... 12

L. Lingkungan ... 12

BAB II ANALISISI LINGKUNGAN BISNIS ... 14

A. Analisis Lingkungan Eksternal ... 14

1. Profil Pasar ... 14

2. Peta Persaingan ... 15

3. Anggaran Pemerintah Daerah untuk RS dr. Sobirin ... 16

4. Analisis Ketersediaan Tenaga Medis ... 17

B. Analisis Lingkungan Internal ... 18

1. Aktivitas Pelayanan ... 18

a. Pelayanan Gawat Darurat ... 18

b. Pelayanan Rawat Jalan ... 19

c. Pelayanan Rawat Inap ... 21

d. Pelayanan Bedah/Operasi ... 22

e. Pelayanan Penunjang ... 23

1. Pelayanan Farmasi ... 23

2. Pelayanan Radiodiagnostik ... 23

3. Pelayanan Laboratorium ... 24


(5)

~ iv ~

4. Pelayanan Rehabilitasi Medis ... 25

5. Pelayanan Gizi ... 26

6. Pelayanan Hemodialisa ... 26

2. Aktivitas Pendukung ... 27

a. Budaya Organisasi ... 27

b. Struktur Organisasi ... 28

c. Sumber Daya Keuangan ... 29

d. Sumber Daya Manusia ... 30

e. Sumber Daya Teknologi ... 30

f. Sumber Daya Fisik ... 31

1. Gedung ... 31

2. Sarana ... 32

C. Analisa SWOT ... 32

1. Kekuatan (Strenght) ... 32

2. Kelemahan (Weakness) ... 33

3. Peluang (Opportunity) ... 33

4. Ancaman (Threat) ... 33

D. Isu Strategis ... 34

E. Strategi ... 35

F. Potensi Pasar ... 37

BAB III RENCANA PEMASARAN ... 40

A. Strategi Memasuki Pasar ... 40

B. Identifikasi Pasar Sasaran ... 41

1. Demografi ... 42

2. Pendidikan ... 42

3. Ceruk Pasar ... 43

4. Geografi ... 43

5. Sosial Ekonomi ... 44

6. Budaya ... 44

7. Politik ... 44

8. Teknologi ... 44

C. Analisa Pesaing ... 45

1. Pesaing Pemberi Pelayanan Kesehatan ... 45

2. Peluang Pasar ... 45

3. Daya Tarik Pesaing Terhadap Konsumen ... 46

4. Daya Tarik RS dr. Sobirin Terhadap Konsumen ... 46

5. Analisa Kecenderungan ... 47

D. Metode Pelayanan ... 47

E. Kebijakan Tarif ... 48


(6)

~ v ~

BAB IV TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ... 50

A. Tujuan ... 50

B. Strategi ... 50

C. Sasaran Strategis ... 51

D. Program ... 51

E. Kegiatan dan Target ... 52

F. Matrik Program, Kegiatan dan Target Kinerja ... 54

G. Pengukuran Pencapaian Kinerja ... 60

1. Indikator Kinerja Keuangan ... 61

2. Indikator Kinerja Pelayanan ... 64

3. Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Bagi Masyarakat ... 66

4. Cara Perhitungan ... 68

BAB V DOKUMEN KEUANGAN ... 82

A. Aset Rumah Sakit dr. Sobirin ... 82

B. Biaya Operasional ... 83

C. Kesehatan Keuangan ... 84

D. Neraca ... 84

E. Proyeksi Keuangan ... 86


(7)

~ vi ~

DAFTAR TABEL

Nomor Nama Tabel Halaman

1 Indikator Pelayanan Kesehatan Tahun 2005 – 2009 ... 20

2 Jenis Peralatan Medis RS dr. Sobirin ... 30

3 Grafik SWOT ... 34

4 Strategic Growth RS dr. Sobirin ... 37

5 Strategic Cost RS dr. Sobirin ... 37

6 Estimasi Jumlah Pasien Umum Tahun 2011 - 2015 ... 38

7 Estimasi Jumlah Pasien Askes Sosial Tahun 2011 - 2015 ... 38

8 Estimasi Jumlah Pasien Keluarga Miskin Tahun 2011 - 2015 ... 39

9 Perbandingan Peluang Pasar RS dr. Sobirin dan Pesaing ... 45

10 Daya Tarik Pesaing terhadap Konsumen ... 46

11 Daya Tarik RS dr. Sobirin terhadap Konsumen ... 46

12 Program dan Kegiatan Tahun 2011 – 2015 ... 51

13 Matrik Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja Tahun 2011 – 2015 ... 54

14 Indikator Kinerja Keuangan ... 61

15 Indikator Kinerja Pelayanan ... 64

16 Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat bagi Masyarakat ... 66

17 Daftar Aset RS dr. Sobirin Tahun 2009 ... 82

18 Kesehatan Keuangan Rumah Sakit dr. Sobirin tahun 2009 ... 84


(8)

~ vii ~

DAFTAR GRAFIK

Nomor Nama Tabel Halaman

1 Anggaran RS dr. Sobirin Tahun 2006 – 2009 ... 17

2 Utilisasi Instalasi Gawat Darurat Tahun 2005 - 2009 ... 19

3 Utilisasi Rawat Jalan Berdasarkan Cara Bayar Tahun 2005 – 2009 ... 20

4 Utilisasi Rawat Inap Berdasarkan Cara Bayar Tahun 2005 - 2009 ... 21

5 Utilisasi Pelayanan Tindakan Bedah/Operasi Tahun 2005 - 2009 ... 23

6 Utilisasi Pelayanan Radiodiagnostik Tahun 2005 - 2009 ... 24

7 Utilisasi Pelayanan Laboratorium Tahun 2005 - 2009 ... 25

8 Utilisasi Pelayanan Rehabilitasi Medis Tahun 2005 - 2009 ... 25

9 Utilisasi Pelayanan Konsultasi Gizi Tahun 2005 - 2009 ... 26


(9)

~ 1 ~

BAB I

PROFIL ORGANISASI

A. LATAR BELAKANG

Era globalisasi saat ini menyebabkan arus informasi berjalan begitu cepat sehingga menumbuhkan suatu paradigma baru bagi masyarakat, hal ini ditandai dengan semakin kritis dan tingginya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang semakin baik, berkualitas dan memuaskan, khususnya dalam bidang kesehatan.

Dalam upaya merespon paradigma baru tersebut Rumah Sakit dr. Sobirin berusaha untuk selalu memberikan pelayanan terbaik, terjangkau serta profesional sehingga memuaskan para pemangku kepentingan (stakeholders) dan rumah sakit sendiri.

Agar dapat memberikan pelayanan terbaik, terjangkau serta profesional, maka pengelolaan Rumah Sakit dr. Sobirin harus dilakukan dengan cara bisnis yang sehat dan profesional. Prinsip-prinsip bisnis yang sehat seperti efektif, efisien, optimalisasi, benefit dan cost harus menjadi indikator dalam pelaksanaannya.

Upaya untuk menempatkan Rumah Sakit dr. Sobirin sebagai rumah sakit pendidikan kesehatan perlu juga untuk terus diupayakan dan diperjuangkan sehingga Rumah Sakit dr. Sobirin dapat turut serta dalam pencetakan sumber daya manusia kesehatan yang unggul dan dapat diandalkan dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

Menghadapi perubahan dan tantangan tersebut di atas, diperlukan manajemen pengelolaan yang fleksibel dan responsif yang ditopang dengan perencanaan yang matang-agresif yaitu suatu perencanaan yang proaktif dan berkesinambungan, bukan hanya perencanaan yang reaktif.

Agar dalam pengelolaan rumah sakit dapat fleksibel dan responsif diperlukan suatu tata kelola keuangan yang fleksibel dan responsif. Ruang pengelolaan tata keuangan yang fleksibel ini tersedia dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Keuangan Badan Layanan Umum dan Peraturan Menteri Dalam


(10)

~ 2 ~

Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

Penerapan peraturan ini di rumah sakit akan mengakibatkan pola pengelolaan keuangan yang statis menjadi fleksibel yaitu adanya keleluasaan untuk menerapkan praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Rumah Sakit dr. Sobirin merupakan salah satu rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Musi Rawas yang terletak di Kota Lubuklinggau, merupakan rumah sakit kelas C dengan jumlah karyawan sebanyak 417 orang yang terdiri dari tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga farmasi, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga terapi fisik, tenaga keteknisan medis, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga radiografer, tenaga fungsional kesehatan lainnya dan tenaga non kesehatan lainnya.

Secara geografis, Rumah Sakit dr. Sobirin terletak di Kota Lubuklinggau tepatnya di Jalan Yos Sudarso No. 13 dengan batas-batas sebagai berikut :

- Utara : Jalan Yos Sudarso - Selatan : Jalan Kesehatan

- Timr : Jalan Kesehatan/Rel Kereta Api

- Barat : Jalan Kesehatan/Perumahan Penduduk

serta menempati lahan seluas 10.960 m2 dengan luas bangunan 6.473 m2 luas lahan untuk rumah dinas 2.115 m2.

1. Sejarah Singkat

Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas didirikan pada tahun 1938 dengan nama Centrale Buogerlijke Ziekeninricting diubah menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Lubuklinggau berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 21215/Kab/1964 tanggal 14 April 1964 dan Pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah Lubuklinggau diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawas sebagai pemilik rumah sakit. Kelas Rumah Sakit dr. Sobirin sampai saat ini adalah kelas C berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 233/Menkes/SK/VI/1983 tanggal 11 Juni 1983.


(11)

~ 3 ~

2. Landasan Hukum

 Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Musi Rawas (selanjutnya disebut sebagai Rumah Sakit dr. Sobirin)

 Pemilik : Pemerintah Kabupaten Musi Rawas

 Alamat : Jalan Yos Sudarso No. 13 Lubuklinggau 31611

 Telepon / Faksimili : (0733) 321013 / (0733) 324973

 Kelas : C

 Jumlah Tempat Tidur : 147 buah (termasuk tempat tidur bari 14 buah)

 Dasar Hukum/Landasan Operasional berdirinya Rumah Sakit dr. Sobirin : 1. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 21215/Kab/1964 tanggal 14

April 1964.

2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 233/Menkes/SK/VI/1983 tanggal 11 Juni 1983 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit dr. Sobirin adalah C.

3. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 10 Tahun 2006 tanggal 6 Juni 2006 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Musi Rawas.

4. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 3 Tahun 2008 tentang Struktur dan Kedudukan Rumah Sakit dr. Sobirin.

5. Keputusan Bupati Musi Rawas Nomor 179/KPTS/II/2010 tanggal 20 Maret 2010 tentang Penetapan RS dr Sobirin sebagai SKPD yang PPK BLUD secara penuh.

Disamping itu, Rumah Sakit dr. Sobirin dalam operasionalnya juga berdasarkan ketentuan dan peraturan – peraturan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;


(12)

~ 4 ~

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 8. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7 Tahun 2006 tentang Persyaratan Administratif dalam Rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah untuk Menerrapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum;

16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9 Tahun 2006 tentang Pembentukan Dewan Pengawas pada Badan Layanan Umum;

17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10 Tahun 2006 tentang Pedoman Penetapan Remunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan Pegawai Badan Layanan Umum;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;


(13)

~ 5 ~

3. Tujuan menjadi Badan Layanan Umum

Dalam mengemban visi dan misi, rumah sakit dihadapkan pada tantangan berat seperti pergeseran pola penyakit, demografi-epidemiologi, peningkatan mutu, pemenuhan tuntutan masyarakat, kompetisi ketat, melaksanakan fungsi sosial, menghadapi implikasi globalisasi, eskalasi biaya kesehatan dan sebagainya, sementara disisi lain rumah sakit dihadapkan pada suatu keterbatasan yaitu subsidi pemerintah yang semakin berkurang,

pengelolaan yang masih diwarnai suasana “birokratis” dan p roduktivitas-komitmen-integritas Sumber Daya Manusia yang belum optimal, sehingga rumah sakit harus dapat lebih mandiri dalam pembiayaan operasional pelayanan.

Sehingga dalam pengelolaan rumah sakit diperlukan tata kelola keuangan yang fleksibel yang dapat menjawab tantangan dan permasalahan pengelolaan rumah sakit pada umumnya.

Diharapkan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Keuangan Badan Layanan Umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah merupakan angin segar bagi pengelolaan perumahsakitan.

Penerapan peraturan ini akan mengakibatkan pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Rumah Sakit dr. Sobirin merupakan rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Musi Rawas yang terletak di Kota Lubuklinggau dengan jangkauan pelayanan untuk masyarakat di Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu dan Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi, dengan berbagai kemampuan yang dimilikinya dan tantangan yang ada, dirasakan cukup layak untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD), sehingga diharapkan Rumah Sakit dr. Sobirin dapat lebih fleksibel dan leluasa menerapkan praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.


(14)

~ 6 ~

Penerapan PPK-BLUD akan membuat Rumah Sakit dr. Sobirin lebih responsif dan agresif dalam menghadapi tuntutan masyarakat serta dapat memberikan pelayanan prima dan eskalasi perubahan yang bergitu cepat dengan cara melaksanakan prinsip-prinsip ekonomi yang efektif dan efisien namun tidak meninggalkan jatidirinya dalam mengemban misi sosial dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sebagaimana suatu corporate, Rencana Strategis Bisnis BLUD Rumah Sakit dr. Sobirin ini disusun dengan pendekatan Balanced Score Card yaitu sebuah kerangka konseptual yang amat bermanfaat untuk menerjemahkan strategi sebuah organisasi kedalam tujuan strategis, dalam bentuk seperangkat indikator performance yang mencakup empat perspektif. Dan setiap pengambilan keputusan strategis didasarkan atas hasil kajian dari 4 aspek yaitu : learning and grow (SDM), internal bussines process (pelayanan), customer satisfaction (pelanggan) dan financing (keuangan), yang lazim digunakan oleh suatu corporate dalam menyusun strateginya.

a. Perspective Learning and Growth

Perspektif ini menggambarkan kemampuan karyawan (SDM), kualitas sistem informasi didalam rumah sakit dan kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan rumah sakit.

b. Perspective Internal Bussines Process

Perspektif ini mempunyai fokus pada proses bisnis internal rumah sakit yang diupayakan dapat memberikan keberhasilan keuangan dan kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan rumah sakit.

c. Perspective Customer Satisfaction

Persepektif ini mempunyai fokus pada terpenuhinya kebutuhan dan keinginan pelanggan rumah sakit baik eksternal maupun internal.

d. Perspective Financing

Perspektif ini mempunyai fokus pada terpenuhinya efektivitas dan efisiensi kegiatan rumah sakit sehingga tercapai kondisi keuangan rumah sakit yang sehat.


(15)

~ 7 ~

B. VISI

Suatu keinginan yang tidak berlebihan kiranya Rumah Sakit dr. Sobirin dapat tumbuh menjadi institusi pelayanan kesehatan yang modern, berkelas nasional dalam bentuk jejaring rumah sakit di seluruh Indonesia.

Visi Rumah Sakit dr. Sobirin mengandung makna cita-cita yang diinginkan seluruh pimpinan dan karyawan Rumah Sakit dr. Sobirin, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas serta masyarakat, gambaran keinginan tersebut mengkristal dalam bentuk visi Rumah Sakit dr. Sobirin , yaitu :

“Rumah Sakit

dengan Pelayanan Prima dan Berkeadilan

menuju Musi Rawas Darussalam

C. MISI

Agar visi tersebut di atas menjadi kenyataan, haruslah diupayakan untuk mencapainya, pilihan cara untuk mewujudkan visi dirumuskan dalam misi sebagai berikut :

1. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik. 2. Memberikan pelayanan profesional yang akuntabel.

3. Meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia.

4. Meningkatkan dan mengembangkan sarana prasarana rumah sakit.

5. Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat dan pihak yang berkepentingan.

D. NILAI-NILAI

Dalam rangka mewujudkan visi dan misinya Rumah Sakit dr. Sobirin memiliki Nilai Dasar dan Keyakinan Dasar yang merupakan budaya kerja dan menjadi pijakan, pegangan dan pedoman bagi pimpinan dan karyawan dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Nilai-Nilai Dasar (Core Values) terdiri atas Perikemanusiaan, Hak Asasi Manusia, Adil dan Merata, Pemberdayaan dan Kemandirian Masyarakat, Kemitraan, Pengutamaan dan Tata Penyelenggaraan yang Baik. Rumusan yang tercipta dari nilai-nilai dasar tersebut


(16)

~ 8 ~

adalah seluruh jajaran karyawan Rumah Sakit dr. Sobirin dalam melaksanakan tugas-tugasnya memiliki budaya kerja yang berperikemanusiaan, menghargai hak asasi setiap pelanggan, memberikan pelayanan secara adil dan merata, masalah kesehatan yang dihadapi pelanggan merupakan tanggungjawab bersama dengan mengutamakan manfaat sebesar-besarnya bagi kesehatan masyarakat dan menyelenggarakan tata kelola yang dapat dipertanggunggugatkan.

Keyakinan Dasar (Core Beliefs) terdiri atas : Ibadah, Kejujuran, Keihkasan, Kebersamaan dan kekeluargaan, Kemandirian dan Keramahan. Rumusan dari keyakinan dasar adalah setiap karyawan Rumah Sakit dr. Sobirin mulai dari pimpinan tertinggi sampai dengan pelaksana lapangan dalam melaksanakan pekerjaannya dilandasi dengan niat ibadah kepada Tuhan Yang Mahaesa, bersikap jujur dan ikhlas dalam melaksanakan pekerjaannya disertai dengan semangat kemandirian dalam suasana kebersamaan dan kekeluargaan yang akan saling mengingatkan.

E. HUBUNGAN STRATEGIS

Manajemen memiliki hubungan strategis dengan pihak :

1. Karyawan rumah sakit sehubungan dengan kualitas dan komitmen sumber daya manusia. Kondisi ini berkaitan dengan masih belum memadainya kemampuan dalam hal pemberian pelayanan dan pola pikir.

2. Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dalam hal ini Dinas Kesehatan dan dinas terkait lainnya yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah tentang rumah sakit.

3. Distributor/Supplier, berkaitan dengan pemasokan obat-obatan, bahan dan peralatan medis dan non medis, yang memegang peranan penting dalam operasional rumah sakit. 4. Pihak ketiga yang berkaitan dengan perjanjian kerjasama operasional dengan rumah

sakit.

5. Manajemen perusahaan swasta, BUMN/BUMD dan industri yang bekerjasama dengan rumah sakit dalam hal pelayanan kesehatan karyawan perusahaan, yang dilegalisasi dalam bentuk piagam kerjasama keduabelah pihak.


(17)

~ 9 ~

6. Pihak asuransi sebagai pengguna jasa kesehatan, sebagai pihak pembayar dengan hubungan contraktual agreement dengan pemilik rumah sakit yang memegang kunci strategis dalam pelayanan medis di rumah sakit.

F. RESIKO

Resiko yang harus dihadapi oleh rumah sakit adalah :

1. Kualitas pelayanan yang tidak standar dan komitmen sumber daya manusia yang belum memadai.

2. Tuntutan pengguna jasa pelayanan akibat kelalaian dalam pelayanan, baik karena human error maupun karena gangguan peralatan.

3. Cost recovery yang tidak tercapai.

4. Biaya operasional yang semakin meningkat setiap tahunnya, baik karena kenaikan biaya pegawai maupun kenaikan harga bahan dan obat-obatan akibat inflasi dibidang pelayanan kesehatan.

5. Kebijakan - kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah dibidang perumahsakitan.

6. Rumah sakit harus terus mengembangkan kualitas pelayanan secara berkelanjutan berkaitan dengan standar kualitas pelayanan pada era globalisasi.

G. PRODUK/JASA

Sebagai institusi yang bergerak di bidang pemberian jasa pelayanan kesehatan, produk atau jasa yang ditawarkan oleh Rumah Sakit dr. Sobirin adalah

1. Pelayanan penyakit dalam. 2. Pelayanan bedah.

3. Pelayanan kesehatan anak

4. Pelayanan obstetri dan ginekologi 5. Pelayanan mata.

6. Pelayanan telinga, hidung dan tenggorokan. 7. Pelayanan gigi dan mulut.

8. Pelayanan medical check up. 9. Pelayanan psikologi. 10. Pelayanan hemodialisa.


(18)

~ 10 ~

11. Pelayanan gizi.

12. Pelayanan kamar operasi. 13. Pelayanan fisioterapi.

14. Pelayanan perawatan intensif (Intensive Care Unit = ICU) 15. Perinatologi.

16. Pelayanan farmasi. 17. Pelayanan radiologi.

18. Pelayanan pemeriksaan laboratorium.

19. Pelayanan Voluntary, Counceling and Testing (VCT) HIV/AIDS. 20.Pelayanan pendidikan dan pelatihan.

21. Pelayanan ambulance.

H. FASILITAS YANG TERSEDIA

Fasilitas pelayanan yang tersedia di Rumah Sakit dr. Sobirin adalah : 1) Instalasi Gawat Darurat,

2) Rawat Inap, merupakan unit pelayanan rawat inap dengan kapasitas 147 tempat tidur, terdiri dari kelas III, kelas II, kelas I, kelas utama dan kelas Paviliun

3) Rawat Jalan, dengan jumlah 11 klinik yang dilayani oleh dokter spesialis. 4) Bedah Sentral dengan 3 kamar operasi.

5) Radiologi. 6) Laboratorium. 7) Rehabilitasi Medis. 8) Nutrisi.

9) Farmasi.

10) Perawatan Intensif.

11) Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit. 12) Pemulasaraan Jenazah

13) Laundry 14) Ambulance

15) Konseling HIV/AIDS 16) Hemodialisa.


(19)

~ 11 ~

Peralatan Canggih Pendukung : 1. Electro cardiography

2. Ultasonography

3. Radiologi konvensional 4. Echo Cardiography 5. Mesin hemodialisa.

I. CARA MENJUAL PRODUK

Produk layanan diberikan kepada pelanggan melalui berbagai cara, yaitu :

1. Memberikan pelayanan secara langsung di Rumah Sakit dr. Sobirin pada seluruh unit layanan yang ada.

2. Menjemput pasien yang memerlukan penanganan gawat darurat. 3. Menjadi provider perusahaan asuransi kesehatan.

4. Menyediakan paket pelayanan medis.

J. KEKAYAAN INTELEKTUAL

Logo Rumah Sakit dr. Sobirin berbentuk tanda tambah berwarna kuning yang ditengahnya terdapat dua buah huruf S miring dengan warna latar belakang hijau.

Arti dari logo tersebut adalah

1. Tanda “Tambah” melambangkan Rumah Sakit dr. Sobirin selalu siap untuk memberikan pertolongan kepada semua pelanggan secara universal tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

2. Warna latar belakang “hijau” melambangkan Rumah Sakit dr. Sobirin akan memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh pelanggan dengan rasa kekeluargaan dan rasa cinta sesuai dengan nilai keyakinan yang diyakini.

3. Dua buah huruf “S” melambangkan dua buah sungai utama yang membelah Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas yaitu Sungai Lakitan dan Sungai Rawas yang keduanya merupakan anak sungai utama di Sumatera Selatan (Sungai Musi).


(20)

~ 12 ~

K. LOKASI

Nama : Rumah Sakit dr. Sobirin

Alamat : Jalan Yos Sudarso No. 13, Kelurahan Pasar Permiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau 31611

Nomor Telepon : (0733) 321013 Nomor Faksimili : (0733) 324973

L. LINGKUNGAN

Keamanan Lingkungan

Keamanan lingkungan Rumah Sakit dr. Sobirin relatif terjamin, karena lokasinya berdekatan dengan Kantor Kepolisian Resort Lubuklinggau (± 200 meter sebelah timur). Selain itu, juga bekerjasama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0604 Lubuklinggau untuk dukungan keamanan lingkungan.

Bisnis Lain Sekitar Lokasi

Sebelah kiri : Pusat perbelanjaan rumah toko (ruko). Sebelah kanan : Terminal angkutan darat.

Sebelah depan : Pusat perbelanjaan tradisional dan terminal angkutan darat Kota Lubuklinggau.

Sebelah belakang : Perumahan dokter, masyarakat dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Akses ke Lokasi

Rumah Sakit dr. Sobirin dapat dicapai oleh masyarakat yang berlokasi di wilayah barat dari arah Curup (Propinsi Bengkulu) melalui jalan Lintas Sumatera Bengkulu – Lubuklinggau ke arah Pasar Kota Lubukinggau.

Masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah timur (Muara Beliti, Tebing Tinggi, Lahat) dapat melalui jalan Lintas Tengah Sumatera ke arah Pasar Kota Lubuklinggau.

Masyarakat yang berada di wilayah utara (Muara Rupit, Sarolangun Jambi) dapat melalui Lintas Tengah Sumatera ke arah Kota Lubuklinggau


(21)

~ 13 ~

Ketersediaan Bahan Baku

Seluruh kebutuhan bahan baku mudah didapat karena rumah sakit telah melakukan kerja sama dengan supplier/distributor bahan obat-obatan, bahan kimia, bahan pakai habis kesehatan, umum, medical supply yang berada di Palembang dan Bengkulu.


(22)

~ 87 ~

BAB VI

PENUTUP

Berdasarkan data kinerja pelayanan, kinerja keuangan dan kinerja organisasi Rumah Sakit dr. Sobirin termasuk kategori yang layak untuk dapat melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. Hal tersebut telah diperoleh melalui terbitnya Keputusan Bupati Musi Rawas tentang Penetapan Rumah Sakit dr. Sobirin sebagai Badan Layanan Umum Daerah Kabupaten Musi Rawas.

Berdasarkan analisa SWOT, posisi Rumah Sakit dr. Sobirin berada pada kategori berpotensi tinggi untuk tumbuh dan berkembang. Rumah Sakit dr. Sobirin harus terus mengembangkan potensinya tersebut dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut Rumah Sakit dr. Sobirin bertekad akan terus melakukan perbaikan sistem secara berkelanjutan, konsisten dan menyeluruh. Sistem tata kerja kelembagaan akan disiapkan untuk mengedepankan upaya pemenuhan kebutuhan pelanggan baik eksternal maupun internal, para pemangku kepentingan dan pemasok barang. Peningkatan kualitas pelayanan diarahkan untuk membangun budaya kerja berprestasi yang cepat tanggap terhadap setiap perubahan. Sistem keuangan akan semakin ditingkat agar lebih transparan, profesional dan akuntabel untuk mendukung upaya kemandirian dan meningkatkan daya saing.

Dokumen Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit dr. Sobirin tahun 2011-2015 memuat kajian strategis untuk dapat memberikan gambaran konstruktif tentang Arah Pengembangan Rumah Sakit dr. Sobirin periode 2011 – 2015.


(1)

6. Pihak asuransi sebagai pengguna jasa kesehatan, sebagai pihak pembayar dengan hubungan contraktual agreement dengan pemilik rumah sakit yang memegang kunci strategis dalam pelayanan medis di rumah sakit.

F. RESIKO

Resiko yang harus dihadapi oleh rumah sakit adalah :

1. Kualitas pelayanan yang tidak standar dan komitmen sumber daya manusia yang belum memadai.

2. Tuntutan pengguna jasa pelayanan akibat kelalaian dalam pelayanan, baik karena human error maupun karena gangguan peralatan.

3. Cost recovery yang tidak tercapai.

4. Biaya operasional yang semakin meningkat setiap tahunnya, baik karena kenaikan biaya pegawai maupun kenaikan harga bahan dan obat-obatan akibat inflasi dibidang pelayanan kesehatan.

5. Kebijakan - kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah dibidang perumahsakitan.

6. Rumah sakit harus terus mengembangkan kualitas pelayanan secara berkelanjutan berkaitan dengan standar kualitas pelayanan pada era globalisasi.

G. PRODUK/JASA

Sebagai institusi yang bergerak di bidang pemberian jasa pelayanan kesehatan, produk atau jasa yang ditawarkan oleh Rumah Sakit dr. Sobirin adalah

1. Pelayanan penyakit dalam. 2. Pelayanan bedah.

3. Pelayanan kesehatan anak

4. Pelayanan obstetri dan ginekologi 5. Pelayanan mata.

6. Pelayanan telinga, hidung dan tenggorokan. 7. Pelayanan gigi dan mulut.

8. Pelayanan medical check up. 9. Pelayanan psikologi. 10. Pelayanan hemodialisa.


(2)

11. Pelayanan gizi.

12. Pelayanan kamar operasi. 13. Pelayanan fisioterapi.

14. Pelayanan perawatan intensif (Intensive Care Unit = ICU) 15. Perinatologi.

16. Pelayanan farmasi. 17. Pelayanan radiologi.

18. Pelayanan pemeriksaan laboratorium.

19. Pelayanan Voluntary, Counceling and Testing (VCT) HIV/AIDS. 20. Pelayanan pendidikan dan pelatihan.

21. Pelayanan ambulance. H. FASILITAS YANG TERSEDIA

Fasilitas pelayanan yang tersedia di Rumah Sakit dr. Sobirin adalah : 1) Instalasi Gawat Darurat,

2) Rawat Inap, merupakan unit pelayanan rawat inap dengan kapasitas 147 tempat tidur, terdiri dari kelas III, kelas II, kelas I, kelas utama dan kelas Paviliun

3) Rawat Jalan, dengan jumlah 11 klinik yang dilayani oleh dokter spesialis. 4) Bedah Sentral dengan 3 kamar operasi.

5) Radiologi. 6) Laboratorium. 7) Rehabilitasi Medis. 8) Nutrisi.

9) Farmasi.

10) Perawatan Intensif.

11) Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit. 12) Pemulasaraan Jenazah

13) Laundry 14) Ambulance

15) Konseling HIV/AIDS 16) Hemodialisa.


(3)

Peralatan Canggih Pendukung : 1. Electro cardiography

2. Ultasonography

3. Radiologi konvensional 4. Echo Cardiography 5. Mesin hemodialisa.

I. CARA MENJUAL PRODUK

Produk layanan diberikan kepada pelanggan melalui berbagai cara, yaitu :

1. Memberikan pelayanan secara langsung di Rumah Sakit dr. Sobirin pada seluruh unit layanan yang ada.

2. Menjemput pasien yang memerlukan penanganan gawat darurat. 3. Menjadi provider perusahaan asuransi kesehatan.

4. Menyediakan paket pelayanan medis. J. KEKAYAAN INTELEKTUAL

Logo Rumah Sakit dr. Sobirin berbentuk tanda tambah berwarna kuning yang ditengahnya terdapat dua buah huruf S miring dengan warna latar belakang hijau.

Arti dari logo tersebut adalah

1. Tanda “Tambah” melambangkan Rumah Sakit dr. Sobirin selalu siap untuk memberikan pertolongan kepada semua pelanggan secara universal tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

2. Warna latar belakang “hijau” melambangkan Rumah Sakit dr. Sobirin akan memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh pelanggan dengan rasa kekeluargaan dan rasa cinta sesuai dengan nilai keyakinan yang diyakini.

3. Dua buah huruf “S” melambangkan dua buah sungai utama yang membelah Kota

Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas yaitu Sungai Lakitan dan Sungai Rawas yang keduanya merupakan anak sungai utama di Sumatera Selatan (Sungai Musi).


(4)

K. LOKASI

Nama : Rumah Sakit dr. Sobirin

Alamat : Jalan Yos Sudarso No. 13, Kelurahan Pasar Permiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau 31611

Nomor Telepon : (0733) 321013 Nomor Faksimili : (0733) 324973

L. LINGKUNGAN

Keamanan Lingkungan

Keamanan lingkungan Rumah Sakit dr. Sobirin relatif terjamin, karena lokasinya berdekatan dengan Kantor Kepolisian Resort Lubuklinggau (± 200 meter sebelah timur). Selain itu, juga bekerjasama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0604 Lubuklinggau untuk dukungan keamanan lingkungan.

Bisnis Lain Sekitar Lokasi

Sebelah kiri : Pusat perbelanjaan rumah toko (ruko). Sebelah kanan : Terminal angkutan darat.

Sebelah depan : Pusat perbelanjaan tradisional dan terminal angkutan darat Kota Lubuklinggau.

Sebelah belakang : Perumahan dokter, masyarakat dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Akses ke Lokasi

Rumah Sakit dr. Sobirin dapat dicapai oleh masyarakat yang berlokasi di wilayah barat dari arah Curup (Propinsi Bengkulu) melalui jalan Lintas Sumatera Bengkulu – Lubuklinggau ke arah Pasar Kota Lubukinggau.

Masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah timur (Muara Beliti, Tebing Tinggi, Lahat) dapat melalui jalan Lintas Tengah Sumatera ke arah Pasar Kota Lubuklinggau.

Masyarakat yang berada di wilayah utara (Muara Rupit, Sarolangun Jambi) dapat melalui Lintas Tengah Sumatera ke arah Kota Lubuklinggau


(5)

Ketersediaan Bahan Baku

Seluruh kebutuhan bahan baku mudah didapat karena rumah sakit telah melakukan kerja sama dengan supplier/distributor bahan obat-obatan, bahan kimia, bahan pakai habis kesehatan, umum, medical supply yang berada di Palembang dan Bengkulu.


(6)

BAB VI

PENUTUP

Berdasarkan data kinerja pelayanan, kinerja keuangan dan kinerja organisasi Rumah Sakit dr. Sobirin termasuk kategori yang layak untuk dapat melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. Hal tersebut telah diperoleh melalui terbitnya Keputusan Bupati Musi Rawas tentang Penetapan Rumah Sakit dr. Sobirin sebagai Badan Layanan Umum Daerah Kabupaten Musi Rawas.

Berdasarkan analisa SWOT, posisi Rumah Sakit dr. Sobirin berada pada kategori berpotensi tinggi untuk tumbuh dan berkembang. Rumah Sakit dr. Sobirin harus terus mengembangkan potensinya tersebut dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut Rumah Sakit dr. Sobirin bertekad akan terus melakukan perbaikan sistem secara berkelanjutan, konsisten dan menyeluruh. Sistem tata kerja kelembagaan akan disiapkan untuk mengedepankan upaya pemenuhan kebutuhan pelanggan baik eksternal maupun internal, para pemangku kepentingan dan pemasok barang. Peningkatan kualitas pelayanan diarahkan untuk membangun budaya kerja berprestasi yang cepat tanggap terhadap setiap perubahan. Sistem keuangan akan semakin ditingkat agar lebih transparan, profesional dan akuntabel untuk mendukung upaya kemandirian dan meningkatkan daya saing.

Dokumen Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit dr. Sobirin tahun 2011-2015 memuat kajian strategis untuk dapat memberikan gambaran konstruktif tentang Arah