Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Praktik Perjudian (Studi Kasus “Judi Kupon Togel” Di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, ProvinsiMaluku Utara) T2 092011009 BAB V

Ba b 5

MASYARAKAT DAN PERJUDIAN TOGEL
DI KECAMATAN TOBELO

Pengantar
Bab ini merupakan bab empiris. Uraian pada bab ini diawali
dengan penjelasan tentang Perjudian, dalam sub bab ini penulis
memaparkan pendapat masyarakat Kecamatan Tobelo terhadap
perjudian pada umumnya. Sub bab ke 2 (dua) yaitu Perjudian Togel, di
sini penulis menyoroti sejauh mana pendapat masyarakat akan
keberadaan perjudian togel di Kecamatan Tobelo. Dan sub bab ke 3
(tiga) yaitu Tindakan Aparat (Pemerintah Kecamatan dan Kepolisian)
Terhadap Perjudian Togel, di sini penulis memaparkan langkahlangkah yang diambil aparat (Pemerintah Kecamatan dan Kepolisian)
dalam melihat keberadaan perjudian togel di Kecamatan Tobelo.

Perjudian
Perjudian atau judi sebenarnya sudah ada sejak dahulu
dilakukan oleh masyarakat. Sama halnya di kecamatan Tobelo bahwa
perjudian sudah ada sejak lama dilakukan oleh masyarakat, namun
pada umumnya masyarakat Tobelo mengenal perjudian adalah sebagai

suatu bentuk permainan, yang seringkali mereka lakukan itu disertai
dengan taruhan. M enurut informan1:

1

W awancara tgl 17 Oktober 2013.
51

“Judi itu tindakan yang tara bae (tidak baik) untuk tong (kita)
lakukan, ba’judi (berjudi) itu kan dilarang karena bersifat
ilegal, dalam ajaran agama juga tara bole (tidak
diperbolehkan) untuk ba’judi (berjudi). Tetapi tong (kita)
sering lakukan judi ini, dalam baramaeng (bermain) kartu,
torang (kita) sering melakukannya itu deng bataru (dengan
taruhan) yang menang dapa dapat doi (uang) dari baramaeng
(bermain) kartu tersebut di saat tarada (tidak ada) pekerjaan
yang torang kerjakan” .

Pendapat dan pandangan yang serupa juga dikemukaan oleh
informan2 :

“Judi tindakan yang ilegal, dilarang dan kalo (kalau) torang
(kita) dapa tau (kedapatan) sedang baramaeng bermain judi
torang (kita) akan ditanggap oleh polisi, judi itu juga dilarang
dalam agama. Tapi torang (kita) seringkali disini bajudi
(berjudi) deng (dengan) cara baramaeng (bermain) yaitu
bataru (bertarung) deng (dengan) pake (menggunakan) doi
(uang) dalam baramaeng (bermain) kartu, domino, catur,
bola kaki dan permainan-permainan laeng (lain).”

Pendapat kedua informan ini merupakan pengetahuan dari
pandangan masyarakat tentang perjudian atau judi. Pemahaman
masyarakat terhadap perjudiaan yaitu perjudian merupakan tindakan
ilegal yang dilarang baik dalam hukum maupun dalam ajaran agama.
M asyarakat ini menyadari akan hal-hal tersebut namun, pada
kenyataan masyarakat tidak lepas dari perjudian, karena bagi mereka
perjudian yang dilakukan itu merupakan bentuk dari permainan untuk
mengisi waktu luang diantaranya permainan kartu, domino, catur, dan
bola kaki, yang setiap permainan itu mereka sering melakukan
pertaruhan dengan menggunakan uang. Pendapat ini senada dengan
Kartono, (1999) yang mengatakan pada mulanya perjudian itu

berwujud permainan atau kesibukan pengisi waktu senggang guna
W awancara tgl 14 Oktober 2013.
52
2

menghibur hati, jadi sifatnya rekreatif dan netral. Pada sifat yang
netral ini, lambat laun ditanamkan unsur baru untuk merangsang
kegairahan bermain dan menaikan ketegangan serta serta pengharapan
untuk menang, yaitu barang taruhan berupa uang, benda atau sesuatu
tindakan yang bernilai.
Adapun pandangan masyarakat yang lebih dalam lagi melihat
bahwa perjudian atau judi sudah merupakan kebiasaan dalam
masyarakat. Seperti pendapat ataupun pandangan informan3 :
“Judi itu tindakan yang dilarang baik dalam agama maupun
hukum. Namun bajudi (berjudi) ini kan sudah menjadi
torang pe kebiasaan (kebiasaan kita) di sini, pada saat orang
meninggal torang jaga baramain (kita melakukan permainan)
seperti baramaeng (bermain) kartu remi dan domeno, dalam
baramaeng (bermaian) itu juga torang (kita) sering ba taru
(melakukan taruhan) awalnya yang kalah itu dapa hukum

badiri (dihukum untuk berdiri) selama baramaeng
(permainan) itu berlangsung dan yang menang tetap duduk 4.
Tetapi selanjutnya dari baramaeng (permainan) itu torang
(kita) lakukan deng bataru (dengan mempertarukan) pake
doi (mengggunakan uang).”

Selanjutnya pandangan yang sama juga disampakan oleh
informan5 :
“Judi adalah bentuk pelanggaran hukum karena bersifat
ilegal. Bajudi (berjudi) juga dalam agama dilarang karena itu
dosa. Tapi sudah menjadi torang pebiasa (kebiasaan kita)
disini, kolo tar hambak (pada waktu-waktu luang) torang
baramaeng (kita bermain) sebagai hiburan apalagi tong (kita)
yang pengangguran kalo (kalau) so tara yang torang biking
(sudah tidak ada lagi yang dikerjakan) di rumah torang (kita)
baramaeng (bermain) kartu turus bataru pake doi (dengan
W awancara tgl 14 Oktober 2013.
(Kebiasaan bermain kartu dan domeno ini dilakukan pada saat orang meninggal, yaitu
untuk menjaga tuan rumah yang sementara berduka, dan sudah menjadi suatu
kebiasaan sehingga permainan yang dilakukan itu sering menggunakan uang).

5 W awancara tgl 25 Oktober 2013.
53
3

4

menggunakan taruhan berupa uang). Kebiasaan lain dalam
baramaeng (bermain) kartu dan domino menggunakan uang
sering torang (kita) lakukan yaitu pada saat orang
meninggal.”

Berdasarkan kedua pandangan informan, sepertinya perjudian
sudah menjadi kebiasaan masyarakat di sana, yang mulanya dengan
mengisi waktu luang sebagai hiburan bagi para penggannguran,
disamping itu bermain kartu juga dilakukan pada saat orang meninggal
untuk menjaga tuan rumah yang sementara berduka, namun
selanjutnya dari permainan kartu yang dilakukan itu mereka jadikan
sebagai suatu pertandingan yaitu dengan cara bertarung menggunakan
uang.
W alaupun berjudi sudah merupakan suatu kebiasaan karena

sering dipraktikkan, namun perjudian tersebut dilarang dalam hukum
karena bersifat ilegal dan pada hakekatnya juga adalah bertentangan
dengan semua ajaran agama yang ada. Seperti pandangan informan
berikut ini 6 :
“Berjudi jelas dalam ajaran semua agama dilarang, karena itu
dosa, oleh sebeb itu segala bentuk perjudian agar dihindari.
Kita orang kristen dalam mempraktekan judi dan kemudian
hasil dari kemenangan bermain judi itu dinikmatipun tidak
berkenan dihadapan Tuhan. Banyak orang sering
mengatakan bahwa melakukan judi agar bisa menambah
penghasilan namun hal tersebut keliru, di dalam agama tidak
diajarkan demikian. Ora Eth Labora yang berarti berdoa dan
bekerja. Untuk itu sungguh-sungguh dengan hikmat dan akal
budi yang Tuhan berikan kepada kita agar kita gunakan
dengan sebaik-baiknya supaya segala tindakan dan pekerjaan
yang kita barengi dengan doa akan besar hasilnya bagi
kehidupan kita, ketimbangan dengan duduk berjudi dan
mengharapkan sesuatu yang tidak pasti hasilnya dan sudah
jelas berjudi itu tidak berkenan dihadapan Tuhan”.


6

Wawancara tgl 12 Oktober 2013.
54

Kartono, (1999) mengatakan bagi para penganut agama Kristen,
berjudi adalah barang larangan. Pendapat Kartono tersebut sejalan
dengan apa yang diungkapkan informan di atas. Berjudi dilarang dalam
agama, ini berarti dalam ajaran agama berjudi tidak diperbolehkan
karena sudah melanggar dengan aturan agama. Adanya aturan dalam
agama ini tentunya mempunyai sanksi diakhirat nantinya dengan
hukuman yang akan diberikan Tuhan. W alaupun kita sebagai orang
yang percaya akan adanya sanksi di akhirat nanti apabila kita
mempraktikkan perjudian, namun masih saja ada masyarakat yang
tetap mempraktikkan judi tersebut. Seperti pendapat dari informan7 :
“Judi dalam ajaran agama dilarang karena dosa. Tapi karena
qta (saya) sudah tabiasa (terbiasa) baramaeng (bermain), dan
dari moyang-moyang qta juga dulu (dahulu) sudah terbiasa
baramaeng dan melakukan judi ini, jadi mungkin itu, qta
juga sampe (sampai) sekarang lakukan judi ini”.


Selanjutanya pandangan serupa menurut informan8 :
“Judi dalam agama memang tara (tidak) boleh dilakukan itu
dosa dan doi (uang) yang torang (kita) dapa (dapat) dari hasil
untung (kemenangan) judi juga adalah haram. Karena so rasa
(sudah merasa) senang dengan judi, jadi beginalah pasti tetap
bajudi (berjudi) saja, doi kemenangannya kan besar lumayan
untuk penghasilan.”

Tanggapan masyarakat berbeda-beda terhadap perjudian. Ada
yang menolak sama sekali, yaitu mengganggap sebagai perbuatan dosa
dan penghasilannya pun tidak berkenan dihadapan Tuhan untuk
digunakan, namun ada pula yang menerimanya karena sudah menjadi
kebiasaan dahulu, dan bahkan ada yang mempraktikkan sebagi sumber
penghasilan. Dengan melihat pandangan masyarakat yang berdedabeda itu, pada kenyataannya semua masyarakat tahu bahwa sebenarnya

7
8

Wawancara tgl 19 November 2013.

W awancara tgl 29 Oktober 2013.
55

perjudian dalam hukum dan agama dilarang karena merupakan
tindakan ilegal.
Dari
pandangan-pandangan
informan
yang
sudah
dikemukakan dapat disimpulkan bahwa pandangan masyarakat
Kecamatan Tobelo terhadap perjudian yaitu, judi merupakan tindakan
yang bersifat ilegal karena melanggar hukum dan agama, namun disisi
lain perjudian juga sudah menjadi kebiasaan masyarakat karena sering
dipraktikkan.

Perjudian Togel
Salah satu perjudian yang dikenal dan sering dilakukan
masyarakat yaitu judi kupon togel. Aktifitas judi togel ini sudah
beberapa tahun lalu hingga saat ini masih dipraktekan oleh sebagian

masyarakat di Kecamatan Tobelo.
Ada beberapa tanggapan masyarakat terkait keberadaan judi
togel di Kecamatan Tobelo ini, menurut informan9 :
“Keberadan judi togel di sini membawa banyak dampak,
diantaranya faktor kemenangan dari uang yang di dapat itu
biasanya digunakan untuk berfoya-foya, beli minum keras
seperti saguer, captikus, ciu terus mabuk-mabukan10. Tetapi
ada juga yang menggunakan uang tersebut untuk membeli
kebutuhan rumah tangga, ada juga yang membeli kendaraan
seperti motor, dll. Kalau kalah sering terjadi pertengkaran
dalam rumah tangga karena perbedaan pandangan antara
suami, istri dan anak dalam permainan judi togel ini, kalau
suami mau pasang lagi, istri larang dan tidak memberikan
uang disitulah timbul perdebatan dan perkelaihan dalam
rumah tangga. Tetapi dari semuanya itu segala jenis
perjudian dan judi togel ini sebaiknya torang (kita) jauhkan
dan hindari karena itu tidak baik dan tidak boleh dilakukan,
W awancara tgl 16 November 2013.
(Saguer dan Japtikus adalah minuman keras khas buatan sendiri masyarakat
HALUT).

56
9

10

apalagi kita orang kristen karena sudah melanggar dengan
aturan agama dan bahkan dalam hukum juga dilarang karena
bersifat ilegal.”

Lebih lanjut disampaikan lagi oleh informan11 :
“Bahwa keberadaan segala bentuk perjudian baik itu judi
togel agar sebaiknya ditiadakan saja, ini dapat mengganggu
ketentraman dan keteriban di daerah kususnya di W ilayah
Kecamatan Tobelo ini. Segala bentuk perjudian baik itu judi
togel sudah diatur dalam hukum yang ada di Indonesia,
bahwa tindakan perjudan dikatagorikan sebagai bentuk
kejahatan sehingga perlu dicegah parakteknya. Sudah banyak
kasus yang pernah kami tangani mulai dari 2009 hingga saat
ini dan yang kebanyakan masyrakat yang terlibat adalah
masyarakat dengan status sosialnya bisa dikatan rendah.
Dengan berbagai proses hukuman yang dijalani cukup berat
dan ini akan menambah beban pada kehidupan rumah
tangga mereka. Disamping itu juga dari perjudian togel ini
akan timbul masalah-masalah lain, seperti perkelahian akibat
mabuk, karena uang kemenangannya dipakai membeli
minuman keras.”

Kedua pandangan informan di atas jelas menolak dengan tegas
terhadap keberadaan perjudian togel di Kecamatan Tobelo dengan
alasan bahwa, judi togel dan segala jenis perjudian yang ada dilarang
baik dalam agama maupun dalam hukum yang berlaku di negara kita.
Disamping itu juga bahwa keberadaan judi togel dapat mengganggu
ketentraman dan ketertiban dalam lingkungan kehidupan sosial
masyarakat.
Selanjutnya ada pandangan lain juga terhadap keberadaan judi
togel ini yang disampaikan oleh informan12 :
“Adanya judi togel di sini awalnya qta (saya) tara (tidak)
begitu menerima, tapi karena qta tarada (tidak mempunyai)
pekerjaan tetap dan lama-kelamaan juga mungkin so tabiasa
11
12

W awancara tgl 18 November 2013.
W awancara tgl 17 Oktober 2013.
57

(sudah terbiasa) deng (dengan) masyarakat lain yang suka
pasang (memasang) togel ini, ya qta pun mulai coba-coba
untuk ikut membeli togel, dari situlah sampe (sampai)
sekarang qta so tabiasa dan senang bermain judi togel ini.
Mulai dari coba-coba pasang (memasang) sampai mulai
dengan menjual togel. Karena liat baramainnya gampang
(melihat permainannya yang mudah) dan kalo (kalau)
tebakan angkanya benar bisa dapa doi (dapat uang) berkalikali lipat. Terus kalo sebagai penjual togel kan qta bisa dapat
premi dari hasil penjualan.”

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh informan13 :
“Dengan pekerjaan yang tara (tidak) tetap, banyak waktu
yang ada dan dengan adanya judi togel ini semacam menjadi
hiburan. Dengan cara permainan yang sangat gampang
(mudah) hanya dengan medebak angka dan hasil
kemenangan yang besar, setidaknya bisa dipakai untuk
kebutuhan tambahan sehari-hari seperti beli rokok dll.”

Pandangan kedua informan ini sangat jelas menerima
keberadaan judi togel tersebut. Dengan tidak mempunyai pekerjaan
tetap dan melihat permainan judi togel ini sangat mudah dimainkan,
maka judi togel inilah yang menjadi pilahan mereka untuk bisa
menambah uang saku tambahan dari hasil penjualan kupon togel dan
dari hasil kemenangan apabila tebakan nomor togel mereka benar.
Robert Carson dan James Butcher, (1992) mendefinisikan
perjudian sebagai memasang taruhan atas suatu permainan atau
kejadian tertentu dengan harapan memperoleh suatu hasil atau
keuntungan yang besar. Definisi itu juga terlihat dari apa yang
dilakukan bandar togel dalam menjalankan perjudian. Berikut
pandangan dari inforaman salah satu bandar togel terkait dengan
keberadaan judi kupon togel ini. M enurut informan14 :

W awancara tgl 14 Oktober 2013.
W awancara tgl 29 Oktober 2013.
58
13

14

“Keberadaan judi togel ini merupakan peluang untuk
memperoleh pendapatan dengan keuntungan yang besar, ya
pastinya qta (saya) dengan jiwa pebisnis yang ingin
mendapatkan keuntungan besar kalo (kalau) ada kesempatan
dan peluang dalam judi togel ya kenapa tidak dimanfaatkan,
dan melihat juga banyak masyarakat hanya menganggur dan
senang akan berjudi, hal inilah yang setidaknya dapat
melancarkan bisnis judi togel ini.”

Pendapat informan ini melihat peluang bahwa dengan
banyaknya masyarakat yang menganggur atau tidak mempunyai
pekerjaan tetap dan di satu sisi yaitu bahwa masyarakat di sana yang
senang akan berjudi, seperti juga yang sudah dikatakan dari beberapa
informan terlebih dahulu di atas kalau perjudian sudah menjadi
kebiasaan masyarakat, dari sinilah para bandar togel mengambil
kesempatan untuk memanfaatkan itu agar bisnis togel yang mereka
jalani itu bisa tetap berjalan sehingga, mereka bisa memperoleh
keuntungan yang besar dari perjudian togel tersebut.
Dari pendapat dan pandangan para informan yang telah
dikemukakan di atas, ada terdapat pandangan masyarakat yang pro dan
kontra akan keberadaan judi kupon togel. Dengan berbagai alasan dan
pandangan masyarakat itu maka dapat dilihat bahwa yang
melatarbelakangi judi togel tetap bertahan di Kecamatan Tobelo
diantaranya yaitu bahwa perjudian pada umumnya sudah menjadi
suatu kebiasaan masyarakat, berjudi merupakan suatu hiburan bagi
masyarakat lebih khusus bagi mereka yang tidak mempunyai pekerjaan
tetap atau pengangguran, dan berjudi karena teknik permainan judi
togel sangat mudah serta keuntungan yang diperoleh dari hasil
kemenangan cukup besar.
Ada berbagai alasan kenapa masyarakat atau setiap orang
(individu) menerima dan melakukan judi kupon togel, pastinya mereka
mempunyai pandangan dan latar belakang tersendiri mengapa harus

59

melakukan judi kupon togel. Berikut alasan yang melatarbelakangi
individu melakukan judi kupon togel. M enurut informan15 :
“Karena qta pekarja (pekerjaan saya) yang cuma (hanya)
sebagai tukang ojek penghasilannya pas-pasan dan setiap hari
juga pendapatan dari tukang ojek yang tara (tidak)
menentuh, ya kalau sepih penumpang qta (saya) menjual
kupon togel. Sudah banyak yang tau kalo (kalau) qta bajual
(saya menjual) kupon togel jadi kalo ada yang mau beli,
dorang cari pa qta (cari ke saya). Turus kalo (terus kalau)
pengepul kan nanti jam 5-6 sore baru mulai mengumpulkan
kupon atau arsip untuk di bawa ke bos (bandar). Uang dari
hasil premi kan lumayan untuk tambah-tambah pendapatan
sekalin kan punya uang pasang togel lagi, apalagi kalau ada
mimpi nomor pasti harus kejar nomor itu untuk pasang,
kalau menang togel ya lumayan toh banyak dapat uang, dan
kalau kalah sudah jadi resiko sendiri. Ya sampai saat ini
sudah  3 tahun qta mulai jadi penjual togel, tapi tau bermain
dan mulai ikut-ikutan pasang togel sudah sejak lama dari
selesai rusuh di Tobelo ini.”

Pendapat yang serupa juga disampaikan oleh informan16 :
“Baramaeng (bermain) judi togel karena qta bakarja cuma
buruh (saya bekerja sebagai buruh) di pelabuhan dengan
upah yang kecil, ya adanya judi togel ini bisa juga sebagai
hiburan dan kalo (kalau) ada mimpi nomor, atau dapa (dapat)
nomor dari sudara,teman pasti kita saya akan memasang
sebagi nomor togel lumayan kalo nomor kaluar (keluar) bisa
menang dan dapat uang untuk tambahan. Sudah sekitar 5
tahunan qta suka dan mulai senang dengan judi togel.”

Selanjutnya menurut informan17 :

W awancara tgl 04 November 2013.
W awancara tgl 17 Oktober 2013.
17 W awancara tgl 07 November 2013.
60
15
16

“Sebenarnya memasang togel ini karena qta (saya) suka-suka
saja untuk pasang, apalagi kalo (kalau) qta dapat mimpi
nomor dalam tidor (tidur) pasti qta akan ikuti terus untuk
pasang nomor itu. Qta, ba pasang togel karena qta dan suami
torang dua tara karja apa-apa (tidak ada pekerjaan), torang
dua cuma (kami hanya sebagai) petani yang menggantungkan
hidup sama hasil kebun, maka dari itu torang (kami) sering
memasang togel supaya kalau menang bisa dapa doi (dapat
uang) tambahan sehari-hari. Lalu torang pernah dapat 4
angkat nomor togel dari mimpi, waktu itu qta pe doi (uang
saya) ada Rp.20.000, qta pasang 2 angka 6 kali, 3 angka 6 kali
dan 4 angka 8 kali, terus menang 4, 3, 2 angka dan bisa beli
motor dan sisanya buat benahi rumah yang atapnya sudah
bocor dan bisa untuk simpan untuk tambah-tambah
kebutuhan hari-hari (sehari-hari). Sudah lama torang suka
pasang togel ini mungkin 6-7 tahun lalu.”

Pendapat yang hampir sama juga disampaikan oleh informan18 :
“Sebagai ibu rumah tangga yang tara talalu (tidak terlalu)
sibuk dengan kegiatan di luar lainnya jadi qta (saya) juga
sering pasang togel, awalnya cuman sekedar pasang cobacoba saja akhirnya ketagihan dengan hasil kemenangan yang
besar karena pernah beberapa kali dapat 4 angka yang karena
nomor iseng dapat dari mimpi waktu itu qta pakai beli
perlengkapan dalam rumah, dan bisa buka kios kecil dengan
modal dari hasil kemenangan togel itu. Selanjutnya tara
(tidak) puas dengan itu saja, sudah mau masuk 3 tahun ini qta
bekerja sebagai pengepul togel, tapi tidak sebagi penjual
togel.”

Dari pandangan informan-informan di atas, bahwa yang
melatarbelakangi sebagian masyarakat dalam mempraktikkan judi
kupon togel adalah karena mereka tidak mempunyai pekerjaan tetap
atau pengangguran. Sanderson, (2000) mengatakan penyebab mengapa
seseorang melakukan perjudian, diantaranya; Kekurangan ekonomi.
M asyarakat semacam ini membutuhkan rangsangan untuk melakukan
perbaikan terhadap keterbelakangannya dalam hal ekonomi, cepat
18

W awancara tgl 01 November 2013.
61

mereorganisasikan diri. Dengan tuntutan kebutuhan hidup yang terus
meningkat, apalagi bagi masyarakat dengan status sosial rendah atau
yang dapat dikatakan masyarakat dengan perekonomian yang minim
dan berpenghasilan rendah, melakukan perjudian togel inilah yang
menjadi pilihan mereka untuk menambah penghasilan agar bisa
memenuhi kebutuhan perekonomian.
Salah satu juga yang melatarbelakang masyarakat ini untuk
melakukan judi kupon togel karena didasarkan akan kepercayaan
mereka terhadap mimpi-mimpi pada saat tidur, dan selanjutnya
berimajinasi dalam menerka/menebak menjadi angka nomor togel.
Perjudian togel dimata sebagian masyarakat, khususnya bagi
mereka yang terlibat dengan judi togel, yaitu bahwa judi togel sudah
menjadi aktifitas dan menjadi sumber penghasilan tambahan bagi
masyarakat tertentu. Di mana masyarakat yang tidak mempunyai
pekerjaan atau penggangguran tiap kali disibukan dengan memasang
togel, apabila tidak ada pekerjaan yang harus dikerjakannya. Dari
permainan judi togel inilah apabila menang, hasil kemenangan itu
menjadi sumber penghasilan tambahan mereka.
Berikut pengakuan salah seorang informan kunci (penjudi
togel)19. Informan yang pernah menang judi togel ini, memasang togel
dengan jumlah tebakan nomor 4 (empat) angka sebanyak 8 kali dengan
uang taruhan yang dikeluarkan sebesar Rp.8.000 (delapan ribu rupiah),
3 (tiga) angka sebanyak 6 kali dan uang taruhan yang dikeluarkan
sebesar Rp.6.000 (enam ribu rupiah) serta 2 angkat sebanyak 6 kali
dengan uang taruhan yang dikeluarkan sebesar Rp.6.000 (enam ribu),
nomor yang dipasangkannya diperoleh dari mimpi yang kemudian
ditebak angkanya itu menggunakan syair dan sio nomor togel.
Informan tersebut menang 4 (empat) angka sebanyak 8
(delapan) kali dengan memperoleh imbalan sebesar Rp.20.000.000 (dua
puluh juta rupiah), selanjutnya 3 (tiga) angka 6 (enam) kali
Rp.1.800.000 (satu juta delapan ratus ribu rupiah) dan 2 (dua) angka 6
19

W awancara tgl 07 November 2013.
62

(enam) kali Rp.420.000 (empat ratus dua puluh ribu rupiah). Jadi
jumlah uang pada saat itu diterimanya dari hasil kemenangan bermain
judi togel sebanyak Rp.22.220.000 (dua puluh dua juta dua ratus dua
puluh ribu rupiah). Uang kemenangan tersebut menurut informan,
baginya adalah merupakan sumber penghasilan atau pendapatan
tambahan. Ia katakan sebagai sumber pendapatan tambahan karena
pekerjaannya dan suami adalah petani. Hanya dari hasil bertanilah
mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hasil bertani
yang dipanen dan kemudian dijual hasilnya juga tidak seberapa untuk
memenuhi kebutuhan hidup, seperti buah pisang, singkong, cabe,
tomat, buah kelapa yang dijadikan kopra. Dalam sehari pendapatan
yang didapatkan informan ini sekitar Rp.150.000 s/d Rp.250.000
(seratus lima puluh ribu rupiah sampai dengan dua ratus lima puluh
ribu rupiah). Uang yang diperolehnya juga dalam sehari itu tidak setiap
harinya ia dapatkan, kadang dalam beberapa hari kedepan ia tidak
berjualan, karena harus menunggu panen dari hasil kebun. Apalagi
panen buah kelapa yang dijadikan kopra harus menunggu 5 (lima) atau
6 (enam) bulan. Uang yang diperolehnya itu tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dengan harga barang dipasar
yang sangat mahal maka ia pun harus berhemat dalam menggunakan
uang tersebut.
M enurut informan dengan adanya perjudian togel setidaknya
dari hasil kemenangan itu bisa membantu memenuhi kebutuan hidup
tanpa harus menunggu hasil dari perkebunannya. Baginya judi togel
juga sudah merupakan aktifitas yang sering dilakukannya apalagi kalau
ia memperoleh mimpi dan untuk menerka mimpi tersebut ia disibukan
dengan menebak-nebak mimpi itu dan kemudian dijadikan sebagai
angka nomor togel. Kebanyakan nomor togel yang ia pasangkan berasal
dari mimpi-mimpi pada saat tidur, tetapi ada juga nomor sesukanya saja
kalau ia mau pasang.
Selanjutnya informan ini mengatakan, dalam permainan judi
togel ia tidak selalu memperoleh kemenangan, tetapi karena sudah
terbiasa melakukan perjudian togel walupun, keseringan kalah ia masih
saja terus melakukan perjudian tersebut. Pendapat informan itu senada
63

dengan Papu, (2002) perjudian sebagai perilaku yang melibatkan
adanya resiko kehilangan sesuatu yang berharga dan melibatkan
interaksi sosial serta adanya unsur kebebasan untuk memilih apakah
akan mengambil resiko kehilangan tersebut atau tidak. Selanjutnya
menurut Stephen Lea, dkk (1987, dalam Papu 2002) menurut mereka
perjudian tidak lain dan tidak bukan adalah suatu kondisi dimana
terdapat potensi kehilangan sesuatu yang berharga atau segala hal yang
mengandung risiko. Informan sebenarnya tahu kalau dalam melakukan
perjudian tersebut ada resiko yang harus terima seperti kehilangan
banyak modal akibat kalah dalam berjudi tetapi, melakukan perjudian
sudah menjadi pilihan setidaknya mempunyai harapan untuk bisa tetap
menang. Padahal kalau saja mereka tidak mengambil bagian atau turut
serta dalam perjudian, di sini tidak ada resiko kehilangan yang terjadi.
M enurut informan juga bahwa, hasil kemenangan dalam
permainan judi togel selain untuk tambah-tambah dalam memenuhi
kebutuhan hidup, informan ini pernah membeli sebuah motor dan bisa
membenahi rumah seperti memperbaiki atap rumah, yang dulunya
hanya menggunakan atap dari daun sagu sekarang sudah menggunakan
atap seng dan juga dinding rumah yang dulunya terbuat dari bambu
sekarang sudah digantikanya dengan setengah permanen dan papan
(balok). Namun menurut informan, seringkali juga uang dari
kemenangan tidak sempat dibelikan apa-apa yang bisa bermanfaat
untuk kebutuhan rumah tangga tetapi dijadikan habis oleh suami
untuk membeli rokok dan membeli minuman keras.
Dari hasil keterangan yang diberikan informan, perjudian togel
yang dilakukan itu, dianggap sebagai sumber penghidupan sehari-hari,
karena dari uang kemenangan bermain judi togel tersebut, mereka
tidak harus menunggu hasil perkebunan atau pertanian. Perjudian
togel sudah merupakan aktifitas masyarakat yang suka memasang
angka nomor togel yang tiap kali disibukan dengan menebak-nebak
angka togel dari mimpi-mimpi mereka.
Di sisi lain memang benar adanya perjudian togel bisa
membantu sebagai tambahan penghasilan bagi masyarakat yang tidak
64

mempunyai pekerjaan, apabila uang kemenangan itu digunakan
dengan baik, seperti memperbaiki rumah dan membeli kendaraan.
Namun tidak dapat dipungkiri dengan keberadaan perjudian togel juga
ada dampak negatif lain bisa saja terjadi, seperti yang telah disampaikan
oleh informan di atas bahwa seringkali uang kemenangan dari judi
togeli itu dipakai hanya untuk bersenang-senang yaitu habis digunakan
untuk membeli minuman keras dan mabuk-mabukan.

Tindakan Aparat (Pemerintah Kecamatan dan Kepolisian)
Terhadap Perjudian Togel
Perjudian togel bagi sebagian masyarakat yang gemar
melakukannya menganggap judi togel sebagai sumber penghasilan
tambahan mereka, namun dampak lain dari perjudian togel bisa saja
terjadi dan dapat mengganggu aktifitas masyarakat yang tidak
melakukan perjudian tersebut. Seperti ada penjudi yang menang, uang
kemenangannya sering dipakai membeli minuman keras dan mabukmabukan, ini sama saja sudah mengganggu ketentraman lingkungan
dan semua masyarakat. Disamping itu juga segala jenis perjudian yang
ada merupakan bentuk dari pelanggaran hukum. Untuk itu ada
tindakan-tindakan khusus yang diambil aparat setempat dalam melihat
permasalahan ini. M enurut informan dari salah satu pegawai kantor
Kecamatan Tobelo20 :
“Sebenarnya untuk penanggulangan masalah perjudian
khususnya judi togel ini tidak ada, PERDA khusus perjudian
pun belum ada. Biasanya kami melakukan tindakan
pencegahan saja seperti ada dalam program-program kami ke
masyarakat dalam hal pemberdayaan dan kalau untuk
menjaga agar tidak terjadi kekacauan di masyarakat supaya
ketertiban dan keamanan lingkungan tetap tercipta dengan
baik, dan juga agar bisa menekan angka tindakan kejahatan
yang terjadi, kami dari kecamatan sering memberikan

20

W awancara tgl 12 November 2013.
65

sosialisasi kepada masyarakat. Ya kalau tindakan kriminal
pastinya ada kerjasama sosialisasinya dengan aparat
kepolisian.”

M elihat dari pernyataan informan ini, pemerintah belum
sepenuhnya bertindak dengan tegas dalam melihat permasalahan yang
terjadi di masyarakat yang salah satunya adalah perjudian khususnya
judi kupon togel.
Pemerintah Kecamatan dan pemerintah daerah harus bekerja
sama dalam melihat hal ini. Perjudian togel bagi sebagian masyarakat
yakni para penjudi togel, memandang perjudian ini sebagai sumber
pendapatan tambahan mereka, namun bagi sebagian masyarakat yang
tidak melakukan perjudian tersebut memandang sebaliknya. M aka itu
pemerintah sudah harus menangani serius masalah perjudian tersebut.
Pemerintah setempat dapat melihat peluang dari perjudian togel
apabila dinilai baik dan dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan
daerah, namun begitu juga sebaliknya. Pemerintah sudah seharusnya
mengeluarkan perda khusus mengenai perjudian.
Adapun tindakan yang diambil aparat kepolisian terhadap
masalah perjudian togel ini diantaranya, menurut informan21 :
“Untuk melakukan pencegahan agar bisa menekan perjudian
togel ini diantaranya, patroli rutin yang dilakukan, sosialisasi
dan penyuluhan ke masyarakat, biasanya kami bekerja sama
dengan pemerintah daerah. Masyarakat tidak kuncung jerah
juga padahal mereka semua tau bahwa perjudian ini
merupakan tindakan ilegal dan melanggar hukum, seperti
dalam pasal 303 KUHP diancam dengan pidana penjara
paling lama 10 tahun atau pidana denda paling banyak 25
juta (dua puluh lima juta rupiah) namun masih saja perjudian
ini dipraktekan. Perjudian togel ini memang sudah lama ada
di Tobelo, tetapi kami mulai menangani dan melakukan
penindakan sejak 2009 lalu hingga saat ini. Pemberantasan
perjudian ini juga sering terhambat, yang salah satunya
mungkin ya kelemahan dari kami yaitu kurangnya personil.
W awancara tgl 18 November 2013.
66
21

Selain itu juga kurangnya kerjasama dari masyarakat dengan
polisi sehingga kesulitan dalam mencari informasi tentang
keberadaan judi togel tersebut.”

Langkah dan upaya yang diambil aparat kepolisian SAT
RESKRIM POLRES HALUT terhadap penanggulangan judi togel
diantaranya, tindakan pencegahan dilakukan dengan patroli, sosialisasi
dan penyuluhan, selanjutnya apabila kedapatan masyarakat yang
melakukan perjudian togel, akan dikenakan sanksi tindak pidana
perjudian yang tercantum dalam pasal 303 KUHP, 10 tahun penjara
dan atau denda Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah).
W alaupun perjudian togel sudah lama ada di Kecamatan
Tobelo, namum penindakan perjudian togel yang dilakukan oleh SAT
RESKRIM POLRES HALUT baru dimulai sejak tahun 2009 hingga saat
ini.
Tabel 5.1

Data Pejudian Togel T.A 2009 s/d 2013
SAT RESKRIM POLRES HALUT
NO

1

JENI S KASUS

Perjudian Togel

JUM LAH KASUS
2009

2010

2

32

Jumlah

TAH UN
2011

21

2012

2013

21

11

87

Sumber : SAT RESKRI M POLRES HALUT

M elihat dari data penindakan terhadap judi kupon togel yang
telah dilakukan oleh SAT RESKRIM POLRES HALUT dari tahun
ketahun mengalami peningkatan dan hanya di tahun 2013 sedik
mengalami penurunan dalam penangkapan pelaku perjudian togel.
Langkah aparat kepolisian dalam pemeberantasan judi kupon
togel sering terkendala disebab masyarakat tidak memberikan
informasi apabila ada terjadi praktik perjudian, sehingga operasi
pemberantasan seringkali gagal. Bila ditelusuri lebih jauh lagi
masyarakat yang melakukan perjudian seakan-akan melindungi judi
67

kupon togel ini dikarenakan perjudian pada umumnya sudah menjadi
kebiasaan sebagian masyarakat di sana dan menjadi aktivitas mereka
disamping itu perjudian togel ini juga merupakan sumber penghasilan
tambahan masyarakat yang ikut terlibat dalam jaringan permain judi
togel tersebut. Penyebab lain pemeberantasan selalu mengalami
kegagalan disebabkan karena sangat sulit untuk mendapat saksi, karena
pada umumnya saksi-saksi merupakan orang-orang yang mempunyai
ikatan bisnis yang kuat terhadap perjudian tersebut. Selanjutnya
keterbatasan dari aparat penegak hukum, baik dari sisi jumlah personil
maupun mental dan moralitasnya.
Di sini terlihat aparat kepolisian belum maksimal menjalankan
tugas dalam hal pemberantas perjudian togel di Kecamatan Tobelo.
Berdasarkan hasil penelitian ternyata masih banyak masyarakat yang
mempraktikkan judi kupon togel, terbukti di Kecamatan Tobelo yang
menjadi informan kunci 2 (dua) orang adalah merupakan bandar
wilayah, dan inforaman kunci lainnya merupakan pengepul dan
pengecer togel, serta terdapat para pemain lain yaitu pembeli kupon
togel.

68

Dokumen yang terkait

Analisis kelompok nelayan di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara

0 6 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Praktik Perjudian (Studi Kasus “Judi Kupon Togel” Di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, ProvinsiMaluku Utara)

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Praktik Perjudian (Studi Kasus “Judi Kupon Togel” Di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, ProvinsiMaluku Utara) T2 092011009 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Praktik Perjudian (Studi Kasus “Judi Kupon Togel” Di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, ProvinsiMaluku Utara) T2 092011009 BAB II

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Praktik Perjudian (Studi Kasus “Judi Kupon Togel” Di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, ProvinsiMaluku Utara) T2 092011009 BAB IV

1 3 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Praktik Perjudian (Studi Kasus “Judi Kupon Togel” Di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, ProvinsiMaluku Utara) T2 092011009 BAB VI

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Video Promosi Pariwisata Kabupaten Halmahera Utara (Studi Kasus: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Utara)

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Video Promosi Pariwisata Kabupaten Halmahera Utara (Studi Kasus: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Utara)

0 0 7

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dari Ritual ke Pasar: Pergeseran Makna Saguer pada Masyarakat Halmahera Utara (Studi Kasus pada Masyarakat Desa Gossoma, Halmahera Utara) T1 BAB V

0 0 19

TERITORI PEDAGANG KAKI LIMA DI KECAMATAN TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA STUDI KASUS : PASAR LAMA TOBELO

1 1 10