Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Praktik Perjudian (Studi Kasus “Judi Kupon Togel” Di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, ProvinsiMaluku Utara) T2 092011009 BAB VI

Ba b 6

PRAKTIK PERJUDIAN TOGEL
DI KECAMATAN TOBELO

Pengantar
Pada bab ini penulis akan menguraikan temuan penelitian
selama di lapangan. Uraian bab 6 ini mengenai 2 (dua) pokok utama
yaitu Praktik Perjudian Togel Di Kecamatan Tobelo Ditinjau Dari
Aspek Sosial Dan Praktik Perjudian Togel Di Kecamatan Tobelo
Ditinjau Dari Aspek Ekonomi. Pembahasan pertama penulis awali
praktik perjudian togel ditinjau dari aspek Sosial, dan selanjutnya
ditinjau dari aspek ekonomi.

Praktik Perjudian Togel Di Kecamatanan Tobelo Ditinjau Dari
Aspek Sosial
Soetomo (2013), mengatakan modal sosial dapat didefinisikan
dalam bentuk solidaritas sosial yang bersumber dari kesadaran kolektif,
saling percaya, asas timbal balik dan jaringan sosial. W alaupun
kehidupan masyarakat semakin komplek dan kepentingan semakin
bervariasi akan tetapi keberadaan modal sosial tersebut memungkinkan

dalam hal-hal tertentu masih dirasakan adanya kepentingan bersama.
Seperti halnya dalam perjudian togel, dalam menjalankan perjudian
togel ada terdapat kerjasama diantara penjudi, dari kerjasama yang
terjadi itu membentuk sebuah jaringan yang besar. Orang-orang yang
berada dalam jaringan tersebut mempunyai tugas serta peran yang

69

berbeda-beda namun mereka semua saling berhubungan dan saling
memberi keuntungan. M enurut informan1 :
“Saya tara (tidak) langsung jual nomor togel kepada pembeli,
dalam menjalankan bisnis ini saya dibantu dengan anak
buah saya, yang menjadi karyawan, doranglah (merekalah)
yang menjual kepada masyarakat. Dalam memilih anak buah
ini juga tara sabarang (sembarangan), yang pastinya bahwa
dorang ini merupakan orang-orang yang saya sudah percaya.
Diantaranya ada backing/keamanan, pengepul, dan penjual.
Adanya backing/keamanan setidaknya bisa melancarkan
bisnis ini, pengepul ini untuk mengumpulkan hasil penjualan
nomor yang diambil dari penjual dan kemudian diserahkan

kepada saya, dan penjual merekalah yang menjual langsung
ke masyarakat.”

Cohen dan Prusak (2001) social capital merupakan suatu
kesediaan melakukan hubungan aktif antara sesorang meliputi;
kepercayaan, kerjasama yang saling menguntungkan, berbagi nilai dan
perilaku yang mengikat setiap anggota jaringan dan kemasyarakatan
juga kemungkinan membuat kerjasama. Berdasarkan pendapat Cohen
dan Prusak terkait dengan pernyataan informan di atas, bahwa orangorang yang berada dalam jaringan perjudian ini mempunyai satu
hubungan yang aktif dan terikat sehingga membentuk kerjasama dalam
jaringan yang besar. Dalam menjalankan perjudian togel bandar tidak
sendiri, melainkan ia dibantu oleh para karyawan atau anak buahnya
seperti backing/keamanan, pengepul, dan pengecer. Para karyawan
atau individu dalam jaringan judi togel ini adalah merupakan aktor
yang mempunyai peran penting dalam terlaksananya judi togel.
Dari pendapat informan di atas dengan melihat juga pada
konsep ANT menurut Callon, (1991) aktor mendefinisikan hubungan
antara satu sama lain dengan perantara: seorang aktor pencipta
perantara dan menuliskan makna sosial ke dalamnya. Perantara
menggambarkan jaringan sekaligus menyusun jaringan tersebut dengan

1

Wawancara tgl 19 November 2013.
70

memberi mereka bentuk. Hubungan yang terjalain dalam jaringan judi
togel ini merupakan hubungan kerjasama antar aktor yang terbangun
karena ada kepercayaan yang mengikat antar aktor dalam bertindak.
Kepercayaan inilah merupakan makna sosial mendasar antar aktor
dalam judi togel sehingga terbentuklah jaringan perjudian togel yang
kuat. Bandar dalam merekrut anak buahnya juga tidak sembarangan
mereka adalah orang-orang yang sudah dipercayai. M engingat kegiatan
perjudian yang terjadi di Kecamatan Tobelo adalah merupakan
kegiatan yang bersifat ilegal, maka itu orang-orang yang direkrut
sebagai anak buah bandar juga haruslah orang-orang yang sudah dekat
dan dipercayai. Pemilihan anak buah, tentunya agar mereka bisa
bekerjasama dalam menjaga jalannya perjudian, dan mampu
menjalankan tugas masing-masing. Hal ini bisa terjadi karena adanya
kesadaran bersama dari setiap individu atau aktor dalam jaringan
perjudian togel.

M asih dengan pendapat informan di atas dalam konsep ANT,
aktor merupakan pelaku dalam melaksanakan sebuah aksi dalam
jaringan. Seperti halnya dalam perjudian togel ini, bandar utama tidak
hanya bertindak sendiri dalam menjalankan judi togel, sebab ia
membutuhkan aktor lain dalam menjalankan perjudian itu, bandar
wilayah sebagai pelaku yang menjual produk (kupon togel)
membutuhkan aktor lain seperti backing/keamanan untuk mempermudah menjalankan judi togel, pengepul dalam mengumpulkan
rekapan nomor dan pengecer/penjual dalam menjual kupon togel
membutuhkan aktor lain penjudi/pembeli untuk membeli kupon togel.
Para aktor dalam jaringan judi togel sudah mempunyai peran dan tugas
masing-masing tetapi mereka tidak bertindak sendiri melainkan saling
membutuhkan satu dengan yang lainnya agar perjudian yang mereka
lakukan bisa berjalan sesuai dengan tujuan dalam jaringan kerjasama
judi togel.
Kembali melihat pada konsep modal sosial menurut Putnam,
(1995) mendefinisi modal sosial adalah bagian dari kehidupan sosial,
jaringan, norma dan kepercayaan yang mendorong partisipan bertindak bersama secara lebih efektif untuk mencapai tujuan bersama. Para
71

anak buah mau bekerjasama dan masuk dalam jaringan judi togel,

karena mereka mepunyai kepentingan dan tujuan yang sama pula
dengan bandar, yaitu untuk mendapatkan atau memperoleh
keuntungan, namun dengan latar belakang yang berbeda. Bandar
misalnya agar perputaran uang terus berjalan dan modal terus
bertambah, sedangkan para anak buah memperoleh keuntungan yaitu
bekerja sebagai pengepul dan penjual berharap mendapatkan upah atau
komisi dan bonus-bonus tambahan dari penjualan kupon togel. Seperti
yang dikatakan informan berikut ini 2 :
“Sesuai dengan pembagian tugas dari masing-masing
karyawan, yang pada dasarnya torang samua (kita semua)
melakukan judi togel ini, baik qta (saya) sebagai pebisnis
maupun qta p ana buah (anak buah saya), ya dari hasil
bakarja (bekerja) pastinya ingin mendapatakan untung toh,
terutama qta supaya perputaran uang terus berjalan dan
modal terus bertambah. Upah yang diberikan kepada
pengepul sesuai kesepakatan adalah 15% dari tiap kali
mengumpul kupon di beberapa tempat penjualan, penjual
10% dari hasil penjualan kupon, dan backing tiap bulannya
qta salalu kasi doi pa dorang (saya memberikan uang kepada
mereka).”


Selanjutnya menurut informan3 :
“Upah yang diberikan sesuai kesepakatan tiap kali kumpul
kupon dari penjual sebesar 15%, tapi torang (kami) sering
dapa kase (diberikan) bonus tambahan apalagi kalo (kalau)
bos untung besar.”

Selanjutnya menurut informan4 :
“Pembagian upah yaitu 10% dari penjualan kupon. Tapi
sering dikasih lebe kalo (lebih kalau) bandar menang banyak”

W awancara tgl 29 Oktober 2013.
W awamcara tgl 2 Oktober 2013.
4 W awancara tgl 17 Oktober 2013.
72
2

3

Suatu kesamaan pandangan dan mempunyai satu tujuan yang

sama dalam bermain togel yaitu untuk memperoleh keuntungan, maka
dilihat dari upah yang diberikan sesuai kesepakatan merupakan strategi
dari para pemain baik bandar, pengepul dan penjual togel yang saling
membutuhkan dan menguntungkan dalam satu jaringan judi togel.
Porter, (1998) mendefinisikan social capital merupakan kemampuan
seorang untuk memperoleh manfaat dengan kebaikan dari keanggotaan
di dalam jaringan sosial atau struktur sosial lainnya. Dari pendapat
Poter ini terlihat bahwa orang-orang yang ada dalam jaringan judi
memperoleh manfaat (individu), seperti bagi para karyawan mereka
masuk dalam jaringan perjudian karena ingin memperoleh upah dari
bandar, dan bandar pastinya ingin terus mendapatkan keuntungan
yang besar.
Untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar bandar
wilayah pastinya mempunyai jaringan yang besar pula. Bandar wilayah
tidak hanya menjalin hubungan dengan para anak buahnya atau
karyawan, tetapi di dalam jaringan yang besar itu bandar wilayah
menjalin hubungan kerjasama dengan bandar-bandar lain (baik di
dalam suatu wilayah maupun antar wilayah dan bahkan sampai
berhubungan dengan pemain-pemain mafia yang berada di luar
negeri). Berikut penuturan informan5 :

“Untuk dapat keuntungan yang besar, ada kerjasama deng
(dengan) bandar-bandar lain, qta tara (saya tidak) hanya
langsung bermain dengan bandar besar yang memutar nomor
atau yang memegagang sistem permainan togel yang ada
Singapura, Malasya, dan Hong Kong ya qta melakukan
perjudian deng bandar-bandar yang ada di wilayah-wilayah
lain.”

M odal sosial yang ada dalam perjudian ini berupa jaringanjaringan yang di bangun oleh para bandar dalam berjudi yaitu menjalin
bekerjasama dengan bandar-bandar lain, sehingga membentuk jaringan
kerjasama yang besar dan luas. Di sini dapat dilihat dalam perjudian
5

W awancara tgl 19 November 2013.
73

togel juga terdapat salah satu unsur dari modal sosial yaitu networks
(jaringan-jaringan). Tidak lain untuk membangun jaringan-jaringan
dan menjalin kerjasama itu adalah merupakan tindakan atau strategi
dari bandar agar bandar tetap mendapat keuntungan yang lebih besar

lagi. M enurut informan6 :
“Yang jelas torang (kami) para bandar togel tetap dapat
untung, seperti yang qta (saya) sudah bilang (katakan) tetap
untung maka selain bajudi (berjudi) dengan bandar utama
yang ada di Singapura qta juga harus memasang angka nomor
togel lagi pada bandar-bandar yang ada di wilayah lain di
Indonesia. Ya kalau qta lihat di wilayah Tobelo ini
masyarakat memasang nomor yang dominan dan angaka
pasangnya besar pasti nomor-nomor itu yang qta juga akan
pasangkan di bandar-bandar lain. Dan selanjutnya qta
bermain langgusng dengan bandar besar yang mempunyai
sistem togel.”

M enurut Coleman, (1999) modal sosial sebagai a variety of
different entities, with two elements in common : they all consist of
some aspect of social structure, and they facilitate certain actions of
actors – wether personal or corporate actors – within the structure.
Dalam konsep ini, Coleman berusaha menjelaskan bahwa modal sosial
adalah kemampuan masyarakat bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama di dalam berbagai kelompok organisasi. Untuk mencapai

tujuan agar tetap mendapatkan keuntungan yang besar, tindakan dan
strategi yang dilakukan bandar di Kecamatan Tobelo ini yaitu selain
berjudi dengan bandar utama yang ada di Singapura, M alaysia, dan
Hong Kong, ia juga membangun kerjasama dalam melakukan perjudian
dengan bandar-bandar besar yang ada di wilayah lain di Indosesia.
Bandar wilayah mau bekerjasama dengan bandar-bandar lain yang ada
di luar wilayah atau daerah lain karena bandar-bandar yang ada di
wilayah lain juga itu adalah merupakan bagian dari jaringan besar
dalam sistem perjudian togel.

W awancara tgl 19 November 2013.
74
6

Dalam menjalankan perjudian togel, cara berhubungan antara
sesama pemain, baik bandar wilayah dengan bandar utama, atau
dengan sesama bandar-bandar antar wilayah, amaupun antar badar
dengan karyawan sudah diatur dengan rapi. M enurut informan7 :
“Kalo deng (kalau dengan) para penjual biasanya hanya
dengan sms karena para penjual lebih sering komunikasi

deng pengepul, kalo qta (saya) deng para pengepul lebih
sering bertemu langsung, deng backing torang (kita) kontekkontekan atau bisa juga bertemu. Dan kalo qta deng para
bandar lain melakukan perjudian lewat internet. Kalo tuk
skarang (kalau untuk sekarang) tau berapa nomor yang
kaluar (keluar) bisa lewat internet dan via SMS yaitu LOGIN
terus kirim ke 3910 akan ada balasan dari nomor itu, untuk
nomor togel yang kaluar, tapi cara SMS tara selamanya
bagitu (tidak selamanya bagitu).”

Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh informan8 :
“Torang (kami) berkomunikasi biasanya deng (dengan) bos
via telepon atau bakudapa (bertemu) langsung, dan kalo qta
deng (kalau saya dengan) penjual juga biasanya qta hubungi
dulu telepon/sms baru torang bakudapa untuk ambil rekap
kupon dan uang hasil penjualan. Untuk tau (mengetahui)
nomor yang kaluar (keluar) juga bisa deng sms tulis LOGIN
dan turus (terus) kirim ke 3910, tapi SMS ini seringkali
diganti so babarapa kali ini, lalu pake nomor simpati skarang
cuman bisa nomor indosat saja, nomor simpati so tara bole
(tetapi sudah beberapa kali cara akses via SMS diganti,
dahulu pernah menggunakan operator simpati, sekarang
sudah menggunakan operator indosat).”

Pernyataan yang sama juga menurut Informan9 :
“Biasanya berkomunikasi lewat telepon/sms deng (dengan)
pengepul sebelum datang ambe (ambil) rekapan kupon dan
W awancara tgl 19 November 2013.
W awancara tgl 01 November 2013.
9 W awancara tgl 17 Oktober 2013.
7

8

75

uang hasil penjualan, kalo deng (kalau dengan) bandar torang
(kita) tidak terlalu berkumunikasi karena uang premi dari
hasil bajual (penjualan) sudah langsung dipotong dari hasil
bajual kupon dan semuanya itu berurusan deng pengepul.
Mau tau nomor yang kaluar (keluar) biasanya qta (saya) di
sms dari pengepul, atau qta bisa tau lewat sms ke 3910 deng
cara tulis LOGIN dan langsung tau nomor yang kaluar.
Untuk bajual kupon togel biasa pembeli langsung datang ke
rumah atau biasanya dorang (mereka) pasang kupon lewat
telepon atau sms saja. Turus (terus) untuk pemebeli togel
yang ingin tau (mengetahui) nomor yang kaluar biasanya
dorang sms pa qta, atau biasanya dorang datang langung ke
rumah juga.”

Dari penuturan para informan di atas dapat diketahui, cara
berhubungan antar para penjudi togel yaitu dengan menggunakan
media internet, via handphone (telepon/sms) dan atau bahkan bertemu
langsung. Tidak hanya dalam hal berhubungan dengan para pemain itu
saja, cara mengetahui nomor togel yang diputar di Singapura, M alaysia
dan Hong Kong juga menggunakan berbagai media, seperti internet,
handphone, dan ditunjang sistem operator otomatis yang dilakukan
dengan via SM S. Untuk saat ini, cara mengaksesnya yaitu SM S: LOGIN
kirim ke 3910, selanjutnya akan diketahui angka nomor togel yang
keluar pada hari itu. M enurut informan cara mengetahui angka nomor
togel yang keluar tidak selamanya menggunakan cara yang demikian,
karena sudah beberapa kali cara melalui SM S ini diperbaharui.
Di sini terlihat cara berhubungan antar penjudi dalam jaringan
perjudian togel terutama dengan para bandar utama yang ada di luar
negeri dan para bandar wilayah di daerah lain dilakukan tanpa tatap
muka, melainkan hanya dengan menggunakan perantara media
internet atau handphone. M enurut (W alsham & Sahay, 1999) jaringan
adalah keterkaitan antara manusia, komponen teknologi, organisasi
atau badan-badan teknologi (technology bodies) yang memiliki
kepentingan terkait. Dari sini dapat dilihat bahwa dalam jaringan judi
togel bukan hanya saja aktor (manusia) yang mempunyai peran
penting, melainkan seperti dalam pandangan ANT baik subjek
76

(manusia) maupun objek mati (non-manusia) dalam hal ini teknologi
mempunyai pengaruh yang besar dalam jaringan perjudian tersebut.
Teknologi (internet dan telepon) ini menfasilitasi jalannya judi togel
dan menghubungkan antara para aktor dalam jaringan judi itu.
Teknologi (internet dan telepon) ini juga merupakan sumber perantara
dalam membangun kepercayaan antar aktor pada kerjasama dalam
jaringan judi togel.
Di sini juga dapat terlihat bahwa dalam menjalankan perjudian
togel terdapat unsur modal sosial yaitu kepercayaan (trust) yang besar
di antara sesama penjudi. W alaupun berjudi hanya dilakukan di dunia
maya yaitu hanya dengan perantara teknologi (internet dan telepon)
namun dengan adanya salah satu unsur modal sosial trust (kepercayaan) yaitu rasa saling percaya yang tinggi antar sesama penjudi
sehingga hubungan kerjasama dalam jaringan perjudian bisa terus
berjalan.
M odal sosial yang ada dalam jaringan perjudian ini terbentuk
karena adanya rasa saling percaya antar penjudi. Seperti halnya yang
dikatakan oleh Fukuyama, (1995) menyatakan modal sosial adalah
kemampuan yang timbul dari adanya kepercayaan (trust) dalam sebuah
komunitas. Terbentuknya kerjasama karena adanya kepercayaan yang
dibangun dalam jaringan perjudian itu. Berbagai tindakan bersama
yang didasari rasa saling percaya yang tinggi akan menjaga hubungan
kerja sama dalam jaringan untuk tetap berjalan terus.
Beranjak dari keseluruhan pernyataan para informan yang
sudah disampaikan terlebih dahulu di atas, dengan melihat definisi
modal sosial menurut Putnam, (1993 dalam Field, 2003) modal sosial
merujuk pada bagian dari organisasi sosial, seperti kepercayaan, norma
dan jaringan yang dapat meningkatkan efisiensi masyarakat dengan
memfasilitasi tindakan-tindakan terkoordinasi. Perjudian togel
membentuk sebuah jaringan yang besar dan terdapat kerjasama antar
pemain atau aktor di dalamnya. Jaringan perjudian togel dapat
dikatakan, membentuk sebuah organisasi informal yang terorganisir
dan terstruktur. Ada terdapat peran, tugas dan kedudukan dari tiap
77

anggota dalam jaringan, baik sebagai bandar, backing/keamanan,
pengepul, pengecer dan kesemua pemain. Semua orang yang ada dalam
jaringan bertindak untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama.
Jaringan merupakan bagian terpenting dari sebuah komunitas. Jaringan
memfasilitasi terjadinya komunikasi dan interaksi, yang memungkinkan tumbuhnya kepercayaan dan memperkuat kerjasama. Jaringan
yang besar inilah menyebabkan perjudian tersebut tetap ada dan
orang-orang dalam jaringan perjudian itu tetap mendapatkan manfaat
dari apa yang mereka cari terhadap perjudian togel tersebut. Seperti
juga terlihat dalam pandangan Actor Network Theory “ANT” menutut
Bruno Latour (1987), M ichel Callon (1986), dan John Law (1987),
berpendirian bahwa masyarakat itu bukan hanya sekadar berisi unsurunsur individu manusia serta norma yang mengatur kehidupan
mereka, tetapi lebih dari itu dia bergerak dalam sebuah “jaringan”.
Dalam jaringan perjudian togel inilah aktor-aktor (bandar, backing,
pengepul, pengecer, penjudi) membangun dan menyesuaikan diri
dalam kerjasama yang terbentuk, dengan berbagai peran masingmasing aktor supaya apa yang menjadi tujuan aktor maupun tujuan
kerjasama dalam jaringan judi togel ini bisa tercapai.
Selanjutnya kembali melihat dalam teori modal sosial menurut
Cox, 1995 modal sosial adalah suatu rangkaian proses hubungan antar
manusia yang ditopang oleh jaringan, norma-norma dan kepercayaan
sosial yang memungkinkan efisien dan efektifnya koordinasi dan
kerjasama untuk keuntungan dan kebajikan bersama. Hubungan antar
sesama penjudi terjadi karena ditopang rasa saling percaya antar
individu dalam jaringan judi sehingga membentuk sebuah jaringan
yang besar, kuat dan tahan lama. Rasa saling percaya yang tinggi dalam
sebuah kerjasama akan menciptakan kerjasama itu tetap terjalin.
Seperti halnya dalam perjudian togel, apabila kepercayaan atau rasa
saling mempercayai terjalin dengan baik maka, perjudian togel bisa
terus berjalan dalam waktu yang lama.
Dari uraian-uraian sebelumnya di atas maka dapat diberi
kesimpulan bahwa dalam perjudian togel ini terdapat elemen-elemen
dari modal sosial, di antaranya jaringan-jaringan (networks) dan keper78

cayaan atau rasa saling percaya (trust). Artinya modal sosial dalam
perjudian togel mempunyai peran penting. Untuk membentuk jaringan
yang besar dan tahan lama dalam jaringan perjudian togel, tidak
terlepas dari peran masing-masing individu yang berada dalam
kelompok jaringan judi togel itu. Seperti juga yang dikatakan menurut
Porter, (1998) mendefinisikan social capital merupakan kemampuan
seorang untuk memperoleh manfaat dengan kebaikan dari keanggotaan
di dalam jaringan sosial atau struktur sosial lainnya. Selanjutnya Baker
(2000) mengatakan sosial capital adalah sumber daya yang tersedia
dalam pribadi seseorang dan jaringan kerja yang dimiliki. Ini berarti
adanya kemampuan dari dalam diri tiap-tiap individu tersebut (para
pemain/penjudi) sehingga mereka mampu membangun kerjasama,
dengan rasa saling percaya, saling membutuhkan dan menguntungkan
untuk mendapatkan manfaat bersama dalam satu jaringan perjudian
togel yang dilakukan.
Dengan melihat juga pada pandangan ANT menurut (Callon
and Law, 1997; Callon, 1991) perbedaan mendasar dari keagenan
manusia dan non manusia (objek-objek teknis) adalah agen manusia
memiliki pilihan-pilihan, memutuskan pilihan-pilihan, dan mengharapkan sesuatu dari aksi-aksinya. Sebaliknya, agen non-manusia
(material) tidak memiliki pilihan-pilihan. ANT memandang perbedaan
ini tidak relevan dalam analisis empiris atas aksi. Karena agen-agen
manusia dan non manusia sama-sama memberikan kontribusi ke dalam
aksi, maka analisis atas aksi harus memperlakukan keduanya secara
simetris. Semua unsur manusia dan non manusia berperan dalam
memelihara keutuhan jaringan. Jaringan dan aksi merupakan suatu
yang tidak terpisahkan. Suatu aksi mendapat sumbernya dari jaringan
dan suatu jaringan terbentuk dari aksi-aksi. Dari pandangan ANT ini
disimpulkan bahwa dalam jaringan judi togel, semua aktor atau unsur
berperan penting baik aktor (manusia: bandar, backing, pengepul,
pengecer, dan pemain; maupun aktor non manusia: teknologi internet dan telepon). Aktor-aktor adalah pelaku yang melaksanakan
sebuah aksi. Dalam perjudian togel, bandar utama tidak hanya bertindak sendiri dalam menjalankan judi togel, sebab ia membutuhkan aktor
79

lain dalam menjalankan perjudian togel. Aktor adalah semua elemen
yang terhubung dalam sistem yang akan membentuk jaringan, dan
dalam pandangan ANT aktor yang mampu mengontrol aktor lain
disebut sebagai aktan. Aktan merupakan elemen utama dan menjadi
penggerak dalam jaringan. Perjudian togel yang disebut dengan aktor
adalah teknologi, bandar utama, bandar wilayah, backing, pengepul,
pengecer dan pembeli. Dan yang disebut sebagai aktan adalah bandar
utama yang dapat mengendalikan aktor lain, seperti bandar utama
mampu mengendalikan teknologi untuk diterapkan dalam proses
perjudian togel baik dalam menjual sistem judi togel maupun dalam hal
berkumunikasi serta membangun jaringan dengan sesama aktor
(penjudi).

Praktik Perjudian Togel Di Kecamatanan Tobelo Ditinjau Dari
Aspek Ekonomi
Dengan berpegang pada prinsip ekonomi yaitu: “dengan beban
biaya yang minimal mendapatkan hasil yang maksimal”, banyak
masyarakat atau individu mengadopsi prinsip tersebut sehingga
termotivasi untuk berjudi. Sama halnya juga bagi sebagian masyarakat
di Kecamatan Tobelo dalam mempraktikkan judi togel ada yang
termotivasi pada prinsip ekonomi tersebut. Dengan mengeluarkan
modal yang kecil berharap memperoleh kemenangan dari bermain judi
agar mendapatkan modal atau sesuatu yang lebih besar.
Seperti halnya yang disampaikan oleh informan berikut ini,
menurut informan10 :
“ Permainan judi togel permainan yang gampang torang
baramaeng (mudah kita dimainkan), deng (dengan) uang
Rp.1000 saja torang (kita) so bisa (sudah bisa) pasang nomor
dan kalo torang dapa (kalau kita dapat) 2 angka saja so bisa

W awancara 31 Oktober 2013.
80
10

dapa Rp.70.000 apalagi dapa 3 dan 4 angka lah pasti dapa
ratusan dan jutaan ribu rupiah.”

Selanjutnya menurut informan11 :
“Ya deng (dengan) modal yang kecil dan baramaeng juga
gampang (permainannya juga mudah dimainkan), bapasang
5 kali kalo (pasang Rp. 5.000 kalau ) punya mimpi dan bisa
diterka tarus depe nomor (terus nomornya) keluarkan
lumayan dapa (dapat) bisa pulang modal berkali-kali
banyaknya.”

Pendapat kedua informan ini, jelas mempraktikkan judi togel
karena tergiur dengan faktor kemenangan yang besar. Dengan
pengeluaran memasang togel yang kecil dan dengan pengaharapan
terhadap kemenagan untuk bisa memperoleh hasil yang lebih besar.
Seperti terlihat dari kedua informan itu yang menyatakan dengan
mengeluarkan uang Rp.1.000 (seribuh rupiah) atau Rp.5.000 (lima ribu
rupiah) dengan hasil kemenangan yang belum diketahui secara pasti,
mereka berharap agar bisa mendapatkan uang yang lebih banyak lagi,
yaitu apabila menang dari bermain judi togel berharap mendapatkan
uang dengan nilai yang lebih besar yakni apabila menang Rp.1000
(seribuh rupiah) uang tersebut bisa menjadi Rp.70.000 (tujuh puluh
ribu rupiah) untuk menang 2 (dua) angka dan selanjutnya 3 (tiga)
angka atau 4 (empat) angka pastinya akan mendapatkan uang lebih
banyak lagi. Begitu juga dengan memasang dan mengeluarkan uang
Rp.5.000 (lima ribu rupiah) apabila menang bisa mengembalikan modal
berkali-kali lipat banyaknya.
Selain berharap dari kemenangan bermain judi togel bisa
mendapatkan hasil atau uang yang lebih banyak dari pengeluaran
modal yang dipakai untuk memasang angka nomor togel, dari prinsip
ekonomi ini juga membuat para penjudi togel untuk menjadikan judi

11

W awancara tgl 09 November 2013.
81

togel sebagai mata pencaharian sampingan mereka. Seperti pendapat
yang dikemukakan oleh informan berikut ini 12 :
“Yang sebenarnya qta pe keluarga (keluarga saya) dari
dulunya itu berwirausaha, jual bahan-bahan sembako, deng
(dengan) ada judi yang dari dulu juga torang (kita) sudah
kenal dan tau turus (terus) suka baramain (bermain) dan
mulailah untuk menjadi bandar kecil. Jadi bandar judi togel
ini sebagai sampingan diluar dari menjual bahan sembakau.
Melihat perputaran uang dalam judi togel yang lumayan
besar untuk didapat sudah dihitung tiap kali permain berapa
pendapatan dan kerugian, ya karena melihat pendapatan
sebagai keuntungan yang didapatkan besar maka qta (saya)
melakukan judi togel sebagai bandar sampe saat ini. Judi
togel ini beda deng (berbeda dengan) dulu yang masih satu
bandar di Tondano torang akses untuk tau nomor yang
keluar juga masih sederhana namun sulit, kalau sekarang kan
dengan berbagai teknologi torang sudah bisa tau nomor yang
keluar, penjudi samua (semua) tara tunggu (sudah tidak
menunggu) lagi informasi dari bandar utama atau bandar
wilayah yang penting dorang tau log in via SMS atau
internet.”

Pandangan yang sama juga disampaikan oleh informan13 :
“Seperti yang sudah qta (saya) katakan tadi ya qta yang
sehari-harinya hanya sebagai tukang ojek deng (dengan)
penghasilan yang tara (tidak) menentu, sebagai tambahan
penghasilan ya qta bekerja deng bos saya sebagai pengecer
kupon togel dan qta juga merangkap sekaligus sebagai
pengepul. Yang qta tau kalo (kalau) torang (kita) sebagai
penjual otomatis torang juga pastinya adalah sebagai
pemasang togel. Selain dari hasil premi pendapatan sebagai
pengepul dan penjual togel, dan kalo ikut pasang dengan
modal Rp.10.000 s/d Rp50.000 lumayan kan kalo menang 2
angka saja kalo pasang 5 kali ya pastinya basar (besar) uang
yang akan didapat. Judi togel yang sekarang berbeda dengan
judi porkas yang dulu yang masih bandar Tondano, torang
W awancara tgl 29 Oktober 2013.
W awancara tgl 04 November 2013.
82
12
13

cari tau nomor musti (harus) datang langsung ke Toko baru
tau nomor yang kaluar (keluar), kalo sekarangkan torang
sobisa tau tinggal sms saja dapa (dapat) langsung tau nomor
barapa yang kaluar hari ini.”

Selanjutnya menurut informan14 :
“Qta (saya) sebagai ibu rumah tangga, karena lihat cara
baramaeng gampang (permainan mudah) deng (dengan) hasil
yang besar maka dari itu qta suka baramang judi togel ini,
dimana juga qta bekerja sebagai pengepul karena uang hasil
premi lumayanlah buat pemasukan tambahan. Kalo (kalau)
dulu masih bandar Tondano qta tara (tidak) barani main
masih tako (takut). Coba kalo dulu bolom (belum) ada Hp
musti (harus) bakudapa (bertemu) langsung deng pengecer
atau bandar kong tarbaku (tidak) kontek-kontek dulu
bagimana itu pas datang turus (terus) so ada rasia lagi. Kalo
skarang (sekarang) kan bagus mo bakudapa baku hubungi
deng dorang dulu.”

M elihat pandangan dan pemikiran dari para informan di atas
bahwa judi kupon togel dijadikan sebagai mata pencaharian sampingan
adalah untuk tambahan pendapatan baik sebagai bandar, maupun
sebagai pengepul dan penjual kupon togel karena melihat uang
kemenangan bermain dan dari hasil komisi diperoleh cukup besar
sebagai tambahan penghasilan.
M enurut salah seorang informan di atas yang merupakan
bandar judi togel, awalnya ia adalah seorang pengusaha sembako dan
memang dari dulunya juga ia sudah terbiasa dengan bermain judi,
maka dari itu ia awalnya hanya mencoba-coba masuk dalam jaringan
perjudian togel dengan menjadi bandar kecil di wilayah Tobelo dan
selanjutnya karena melihat uang kemenangan dan keuntungan yang
didapatkan cukup besar dari hasil menjadi bandar judi togel dari itu, ia
sampai sekarang masuk dalam jaringan perjudian togel dan berprofesi
sebagai bandar. Namun ia mengatakan bahwa bandar togel yang
14

W awancara tgl 01 November 2013.
83

sekarang ia lakukan itu merupakan pekerjaan sampingannya saja. Ia
katakan demikian karena ia dalam melakukan judi togel hanya sebagai
bandar kecil. Bandar kecil semacam ia ini dalam menjalankan
perjudian ia hanya berhubungan dengan salah satu bandar besar yang
ada di wilayah Halut. Ia tidak sampai berhubungan dengan bandarbandar lain di luar wilayah atau bahkan sampai berhubungan dengan
bandar utama pemegang sistem perjudian yang ada di M alaysia,
Singapura, dan Hong Kong.
Pendapat informan yang lain mengatakan karena mereka
hanya bekerja sebagai tukang ojek dan sebagai ibu rumah tangga
dengan aktivitas yang tidak begitu banyak, melihat hasil kemenangan
dan hasil upah atau imbalan dalam bekerja sebagai pengepul dan
pengecer diterima cukup besar, dari itulah mereka mau masuk dalam
jaringan perjudian togel dengan menjadi anak buah dari salah satu
bandar wilayah yang ada di Kecamatan Tobelo atau di W ilayah Halut.
Selain hal-hal tersebut itu, seseorang melakukan dan masuk ke
dalam jaringan perjudian togel, karena dengan adanya berbagai
pembaharuan teknologi yang turut menunjang keberlangsungan dari
perjudian togel itu sehingga para penjudi merasa aman dan
dimudahkan dalam menjalankan perjudian tersebut.
M enurut Bijker, (1987) mengatakan evolusi pengfungsian
internet dari sarana komunikasi antar komputer menjadi media
demokratisasi dapat dipahami dalam kerangka teori kontruksi sosial
teknologi (social construction of technology) di mana perkembangan
teknologi tidaklah bersifat linier. Selanjutnya (Tonz94, 2004)15
mengatakan berkembanganya suatu teknologi adalah hasil dari
konstruksi sosial (socially constructed). Suatu teknologi berkembang
sebagai suatu hasil bentukan sosial (social shaping) di mana teknologi
tersebut berada. Teknologi (internet dan telepon/handphone) bisa
digunakan oleh siapa saja dan kapan saja, dengan keperluan dan
kebutuhan masing-masing orang. Teknologi dapat difungsikan dalam
berbagai kegiatan, teknologi juga mempunyai makna tersendiri bagi
Sumber : http://tonz94.wordpress.com/2009/12/20/konstruksi-sosial-teknologi-2/
84
15

individu tergantung di mana individu atau aktor atau pelaku itu
menggunakan. Dalam perjudian togel seperti yang dikatakan oleh
informan di atas dengan adanya pemanfaatan teknologi yang turut
berperan dalam menjalankan judi togel dapat terlihat teknologi itu
mempunyai nilai tersendri bagi setiap pemain atau aktor dalam
jaringan judi togel. Teknologi yang digunakan dalam judi togel
merupakan sarana bagi aktor-aktor dalam meraih keuntungan.
Dengan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan di bidang
teknologi bandar utama atau entrepreuner judi togel memanfaatkan
teknologi tersebut yang dipakainya dalam menjalankan perjudian,
dengan membuat cara dan metode yang baru untuk melakukan
perjudian togel. Dahulu teknologi yang digunakan dalam mempraktikkan perjudian togel masih sederhana seperti yang dikatakan dari
para informan di atas. Berbeda dengan sekarang, adanya teknologiteknologi baru seperti internet dan handphone semakin memudahkan
para penjudi dalam menjalankan perjudian togel. Dengan teknologi
yang sudah ada itu bandar utama melakukan pembaharuan di dalam
memainkan perjudian togel. Di sini dapat terlihat pola pikir dari para
entrepreuner judi seperti yang dikatakan menurut Senge (2007), pola
pikir kewirausahaan itu menggambarkan pencarian pola yang bersifat
inovatif dan energik, memanfaatkan peluang serta bertindak untuk
mewujudkan peluang yang ada.
Dengan memanfaatkan peluang ilmu pengetahuan di bidang
teknologi itu entrepreuner (bandar utama) mampu bertindak dan
bekerja sama dengan berbagai sistem operator seluler yang telah ada
dan membuka situs website khusus di internet, untuk memudahkan
para penjudi mengakses angka nomor togel yang keluar. Dengan
berbagai perubahan yang dilakukan bandar utama, ada harapan
tertentu yang pastinya agar supaya bisnis perjudian togel tetap terus
berjalan dan juga perjudian togel bisa diminati oleh banyak atau
berbagai golongan masyarakat.
Cara-cara baru yang diterapkan dalam melakukan perjudian
dengan pemanfaaatan teknologi (internet dan telepon/handphone)
85

merupakan kreativitas dan inovasi dari entrepreuner (bandar judi)
seperti yang dikatakan menurut Jhingan, (2010) inovasi terdiri dari (1)
pengenalan barang baru; (2) pengenalan metode produksi baru; (3)
pembukaan pasar baru; (4) penguasaan sumber penawaran baru bahan
mentah atau barang semi manufaktur; (5) pembentukan organisasi baru
pada setiap industri seperti penciptaan monopoli. Dengan penerapan
teknologi dalam judi togel sudah pastinya ada kepuasan tersendiri dari
setiap aktor yang berada dalam jaringan judi tersebut. Seperti yang
sudah dikatakan oleh para informan di atas, mereka tidak lagi takut
dalam melakukan perjudian togel khususnya para pengepul dan
pengecer karena untuk bertemu satu dengan yang lain mereka bisa
saling kontak terlebih dahulu dan bisa mengetahui nomor yang keluar
hanya dengan mengakses via SM S ke nomor log in khusus itu tanpa
harus datang langsung kepada bandar. Semua informan ini menyatakan
dengan adanya teknologi seperti internet dan handphone mereka dapat
dimudahkan dalam melakukan perjudian togel.
Dalam melakukan perjudian togel tidak selamanya mendapatkan keuntungan, walaupun proses permainan judi togel diterapkan
dengan menggunakan teknologi, tidak berarti teknologi itu selalu
memberikan dan mendatangkan kepuasan bagi setiap pemain. Di
samping itu juga bahwa tidak semua masyarakat yang berpegang pada
prisip ekonomi dalam mempraktikkan perjudian togel selalu mendapatkan keuntungan yang besar dengan pengeluaran modal yang kecil,
tetapi juga sebaliknya.
Bedasarkan informasi yang penulis kumpulkan untuk
mengetahui pengeluaran tiap informan yang melakukan perjudian
bahwa ternyata juga pengeluaran yang kecil tidak selamanya
mendapatkan hasil yang besar dan begitu juga sebaliknya. Berikut ini
adalah pernyataan dari para informan dalam melakukan perjudian
dengan pengeluaran dan pendapatan dari setiap kali melakukan judi
kupon togel yang penulis himpun sebagai berikut.

86

M enurut informan bandar kupon togel 16 :
“Biasanya yang putaran Singapura dan Malaysia 
Rp.10.000.000 s/d Rp.20.000.000 juta dan untuk Hong Kong
 Rp.10.000.000 s/d Rp.15.000.000 juta sebenarnya angka itu
juga tidak menentu bisa saja lebih atau pun kurang. Bandar
lain juga mengatakan :  Rp.15.000.000 s/d Rp.25.000.000
juta untuk Singapura dan Malaysia, untuk Hongkong 
Rp.10.000.000 s/d Rp.20.000.000 juta ini hanya untuk di
Kecamtan Tobelo. Hasil Itu belum termasuk keseluruhan
yang ada di HALUT maupun di wilayah-wilayah lain diluar
HALUT. Tetapi kalo (kalau) banyak penjudi di Kecamatan
Tobelo ini yang pasang dengan jumlah yang besar dan
menang, apalagi 4 angka biasanya untuk pendapatan kusus di
Kecamatan Tobelo kami bisa mines. Namun kalo berbicara
keuntungan sudah pasti kami tetap mendapatkan
keuntungan besar dari perjudian togel ini.”

M enurut informan pengepul kupon togel 17 :
“Uang hasil upah sebagai pengepul tidak menentu besarnya
dari 15% itu sesuai dengan banyaknya masyarakat yang
membeli kupon togel. Adakalanya qta (saya) mendapatkan
premi itu setiap harinya karena qta mengumpulkan hasil
penjualan kupon bukan hanya di Kecamatan Tobelo saja, ada
di kecamatan tetangga lain jadi seringkali  Rp.600.000 s/d
Rp.1.000.000 juta, tetapi uang itu tidak semua qta dapat
karena sudah dipotong dengan memasang togel jadi kadangkadang uangnya sisa diterima  Rp.200.000 s/d Rp.500.000
tapi seringkali juga mines karena sudah dipakai untuk beli
rokok dan minuman dan juga apabila angka yang dikerjar itu
banyak. Ada juga pengepul lain yang mengatakan : karena
qta hanya mengumpulkan kusus di Kecamatan Tobelo dan
itu pun hanya di bebrapa tempat jadi saya biasanya mendapat
upah  Rp.300.000 s/d Rp.600.000 sesuai dengan banyaknya
uang dari hasil penjualan. Ya tapi karena qta juga sebagai
pemasang jadi biasanya hanya mendapatkan sisanya yaitu 
Rp.200.000 s/d Rp.400.000.”
16
17

Hasil wawancara dengan para bandar kupon togel, Tobelo 2013.
Hasil wawancara dengan para pengepul kupon togel, Tobelo 2013.
87

M enurut informan penjual kupon togel 18 :
“Hasil upah dari penjualan togel ini biasanya  Rp.600.000
s/d Rp.800.000 karena qta ( saya) suka pasang togel juga jadi
paling sekitar Rp.200.000 s/d Rp.400.000 saja yang bisa
disimpan untuk keperluan lain. Ada juga informan pengecer
atau penjual yang mengatakan : upah penjualan togel 
Rp.500.000 s/d Rp.800.000, tapi sering diterima tinggal
Rp.300.000 saja karena sudah dipakai buat pasang nomor
togel.”

M enurut informan pembeli kupon togel 19 :
“Ya kalo (kalau) nomornya banyak yang ingin di pasang biar
dapat biasanya 1x pasang itu Rp.300.000 s/d Rp.500.000. Ada
juga yang mengatakan : kalo punya mimpi baru pasang
banyak Rp.100.000 s/d Rp.200.000, tapi kalau tidak ada
nomor terus cuman ikut-ikutan pasang yah Rp.20.000 s/d
Rp.50.000 atau bahkan Rp.5.000 s/d Rp.10.000 saja. Lebih
lanjut informan mengatahkan bahwa : Uang yang dipasang
itu kalau beruntung pas nomornya keluar saya pernah dapat
Rp.25.000.000, ada juga yang mengatakan pernah dapat
Rp.70.000.000. Dan ada juga yang mengatakan, dalam
beberapa minggu atau bahkan bulan biarpun dipasang
banyak tetapi tidak pernah dapat.”

M elihat dari hasil wawancara dengan para informan ini, dapat
dilihat bahwa uang yang dikeluarkan dan didapatkan sangat beragam
jumlahnya oleh setiap penjudi pada setiap kali melakukan perjudian
togel. Tidak selalu dalam permainan judi togel dengan pengeluaran
modal yang kecil bisa mendapatkan modal yang besar.
Dapat dilihat dari pernyataan kedua bandar yang ada di
Kecamatan Tobelo ini yaitu: bandar kecil, pada setiap kali melakukan
perjudian togel biasanya uang kemenangan yang ia peroleh untuk
putaran Singapura dan M alaysia kurang lebih Rp.10.000.000 (sepuluh

Hasil wawancara dengan para penjual kupon togel, Tobelo 2013.
Hasil wawancara dengan para pembeli kupon togel, Tobelo 2013.
88
18

19

juta rupiah) sampai dengan Rp.20.000.000 (dua puluh juta rupiah) dan
untuk putaran Hong Kong biasanya Rp.10.000.000 (sepuluh juta
rupiah) sampai dengan Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah), namun
menurut informan uang yang diperoleh tersebut tidak selalu demikian
ada kalanya, ia memperoleh keuntungan lebih dan ataupun kurang dari
hasil tersebut. Adapun menurut bandar wilayah, ia mengatakan uang
kemenangan yang diperoleh dari perjudian togel khususnya di
Kecamatan Tobelo saja, untuk putaran M alaysia dan Singapura berkisar
Rp.15.000.000 (lima belas juta rupiah) sampai dengan Rp.25.000.000
(dua puluh lima juta rupiah) dan untuk putaran Hong Kong
Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah) sampai dengan Rp.20.000.000 (dua
puluh juta rupiah), keuntungan yang di dapatinya itu kadang nol atau
ia tidak mendapat apa-apa bahkan mines, apalagi kalau banyak penjudi
khususnya di Kecamatan Tobelo menang dengan memasang 4 (empat)
angka untuk jumlah taruhan yang besar. Akan tetapi apabila berbicara
mengenai keuntungan menurut bandar ini, sudah pastinya mereka
tetap mendapatkan keuntungan yang besar dari perjudian togel itu.
Dari kedua informan bandar ini ternyata hasil keuntungan
yang diperoleh dalam melakukan perjudian berbeda-beda, ini terlihat
karena kedua bandar ini walaupun berprofesi sama dalam jaringan
perjudian togel yang sama-sama merupakan bandar, tetapi salah satu
bandar di sini hanyalah merupakan bandar kecil, ia dalam melakukan
perjudian togel tidak berhubungan langsung dengan bandar judi utama
tetapi hanya melakukan perjudian dengan salah satu bandar wilayah
saja. Berbeda dengan bandar besar yang ada di wilayah Kecamatan
Tobelo ini dalam melakukan perjudian ia banyak berhubungan dan
menjalin kerjasama dengan bandar-bandar yang ada di wilayah lain
dan bahkan melakukan perjudian langsung dengan bandar utama yang
memegang sistem perjudian. Dari sini dapat dilihat uang kemenangan
pun berpengaruh terhadap posisi seorang bandar dalam jaringan
perjudian, apabila ia mempunyai jaringan yang banyak dan besar maka
terlihat perolehan keuntungan juga sudah pasti besar yang akan
diperolehnya.
89

Dari informan para pengepul, pendapatan upah pada tiap kali
bekerja sebagai pengepul bervarisi, ada yang mendapatkan Rp.600.000
(enam ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp.1.000.000 (satu juta rupiah)
ini karena ia bekerja sebagai pengepul tidak hanya di Kecamatan
Tobelo tetapi juga di luar kecamatan Tobelo. Uang tersebut tidak
diterima semuanya, karena sudah dipakai melakukan perjudian togel
dan sudah membeli keperluan lain, seperti rokok, dan lain sebagainya,
maka uang yang biasa diterimanya dengan sisa uang sebanyak
Rp.200.000 (dua ratus ribu rupiah) atau Rp.500.000 (lima ratus ribu
rupiah) dan bahkan mines, ini artinya terjadi hutang-piutang antara
pengepul dan bandar. Hutang ini terjadi akibat dari terlalu banyak
memasang atau membeli kupon togel. Hutang tersebut dilunasi dengan
memotong upah pada kesesokan harinya saat bekerja dalam mengumpulkan nomor togel. Selanjutnya menurut informan pengepul yang
khusus bekerja mengumpulkan uang hasil penjualan dan rekapan
nomor di Kecamatan Tobelo, biasanya memperoleh imbalan sebesar
Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah) atau Rp.600.000 (enam ratus ribu
rupiah) akan tetapi ia juga merupakan penjudi togel jadi uang yang di
dapatkannya itu tidak demikian banyaknya, karena sudah dipakai
memasang angka nomor togel, maka uang sisa yang diperolehnya
sebesar Rp.200.000 (dua ratus ribu rupiah) atau Rp.400.000 (empat
ratus ribu rupiah), ini berarti modal untuk memasang togel kurang
lebih Rp.100.000 (seratus ribu rupiah) sampai dengan Rp.200.000 (dua
ratus ribu rupiah).
Informan para pengecer atau penjual kupon togel, menerima
upah dari bekerja sebagai pengecer dan melakukan pemasangan nomor
togel dengan jumlah taruhan uang atau modal berbeda-beda. Dari uang
yang diterima sebagai pengecer sebanyak Rp.600.000 (enam ratus ribu
rupiah) atau Rp.800.000 (delapan ratus ribu rupiah) tetapi yang
diterimanya hanya sebesar Rp.200.000 (dua ratus ribu rupiah) atau
Rp.400.000 (empat ratus ribu rupiah), ini berarti uang yang
dikeluarkan untuk memasang togel sebesar Rp.300.000 (tiga ratus ribu
rupiah) sampai dengan Rp.400.000 (empat ratus ribu rupiah). Ada juga
yang menerima uang kurang lebih Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah),
90

karena uang hasil upah sudah dipakai untuk memasang angka nomor
togel yang seharusnya ia bisa terima full sebesar Rp.500.000 (lima ratus
ribu rupiah) sampai dengan Rp.800.000 (delapan ratus ribu rupiah).
Informan dari para pembeli kupon togel pun bervariasi dalam
mengeluarkan uang untuk memasang togel dan begitupun dengan
kemenangan yang diperoleh. Dalam hal memasang angka nomor togel
bagi para pembeli ini, apabila mereka mempunyai angka nomor togel
yang dipasang itu banyak maka, uang yang dikeluarkan juga besar
sebagai memasang taruhan diantaranya Rp 100.000 (setarus ribu
rupiah) sampai dengan Rp.500.000 (lima ratus ribu rupiah) atau kalau
tidak ada nomor yang serius untuk dipasang dan hanya ikut-ikutan
memasang saja maka mereka hanya mengeluarkan modal Rp.5.000
(lima ribu rupiah) sampai dengan Rp.50.000 (lima puluh ribu rupiah).
Dari hasil mereka memasang nomor itu ada yang pernah dapat
Rp.25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) dan Rp.70.000.000 (tujuh
puluh juta rupiah). Di sini dapat terlihat bahwa para pembeli ini dalam
melakukan perjudian togel bahwa nomor yang dipasangkan itu apabila
banyak maka pengeluaran modal taruhan juga pun besar, dan apabila
tidak ada nomor yang ingin dipasangkan (nomor khusus dari tiap
penjudi) bukan berarti mereka tidak ikut melakukan perjudian, akan
tetapi mereka tetap melakukan perjudian dengan memasang nomor
iseng atau ikut-ikutan memasang saja tetapi dengan jumlah taruhan
modal yang lebih kecil. Ini berarti para penjudi ingin selalu
mengharapkan keuntungan pada setiap kali melakukan perjudian.
Dengan berbagai resiko kehilangan modal namun ada harapan-harapan
dari pengambilan resiko tersebut.
Boediono, (1982) ciri dari entrepreuner adalah bahwa ia berani
mengambil resiko usaha. M ereka bersedia mengambil resiko usaha
tersebut karena: (a) adanya kemungkinan baginya untuk memetik
keuntungan monopolistik apabila usahanya berhasil, (b) ada semangat
dan keinginan pada diri mereka melalui ide-ide baru. M elihat pendapat
Boediono ini, dalam hal perjudian bukan saja hanya para entrepreuner
yang bersedia mengambil resiko usaha akan tetapi semua orang atau
para pemain yang berada dalam jaringan perjudian togel baik bandar
91

utama, bandar wilayah, pengepul, pengecer, pembeli atau bahkan
sampai pada backing/keamanan akan bersedia mengambil resiko
apapun, baik kehilangan modal maupun lain sebagainya, namun
dengan satu harapan dari pengambilan resiko itu berharap bisa
mendapatkan keuntungan.
Resiko yang diambil para aktor dalam jaringan judi togel ini
berbeda-beda sesuai dengan posisi aktor dalam jaringan judi togel.
Resiko yang paling terlihat di sini yaitu berkaitan dengan resiko
seorang entrepreuner yaitu bandar. Seperti penjelasan menurut
M eredith, untuk menjadi seorang wirausaha M eredit, (1996)
menerangkan bahwa seorang wirausahawan adalah orang yang haus
akan tantangan. W irausaha sangat bergairah menghadapi tantangan
wirausaha lebih memilih mencari resiko yang tinggi dari pada resiko
yang rendah, karena tantangan yang tinggi akan menghasilkan hasil
yang tinggi dan sebaliknya resiko yang rendah akan menghasilkan hasil
yang rendah pula. Oleh karena itu, wirausahawan selalu berani
mengambil resiko (risk taker). Jika tugas yang diembannya sangat
ringan wirausahawan merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu
menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan
pencapaian keberhasilan yang rendah (Suryana, 2006). Bahkan
Zimmerer (dalam Suryana, 2006) menjelaskan bahwa seorang
wirausahawan tahan terhadap resiko dan ketidakpastian. W irausahawan yang berhasil biasanya memiliki toleransi terhadap
pandangan yang berbeda dalam ketidakpastian. Seorang wirausaha atau
entrepreuner lebih memilih mencari resiko yang tinggi, walupun
pengambilan resiko merupakan sesuatu tindakan ketidakpastian tetapi
entrepreuner ini akan memilih mengambil resiko yang tinggi
dibandingkan dengan resiko yang rendah karena menurut mereka
resiko yang tinggi akan mendapat hasil yang besar dan resiko yang
rendah akan menghasilkan hasil yang rendah pula. Sama halnya
entrepreuner (bandar judi togel) dengan menyadari adanya resiko
dalam melakukan bisnis ilegal (judi togel) akan tetapi bisnis ini tetap
diguluti karena melihat pada keuntungan atau hasil dari judi togel
diperoleh sangat besar.
92

Berpedoman pada hasil wawancara dengan para informan yang
terlibat langsung dalam perjudian togel itu, penulis berkesimpulan
bahwa dalam mempraktikkan judi kupon togel masyarakat
berpedoman pada prinsip ekonomi “dengan beban biaya yang minimal
mendapatkan hasil yang maksimal”, yang menurut mereka dengan
modal yang kecil mereka berharap dari hasil kemenangan dalam
melakukan perjudian togel akan mendapatkan modal atau uang yang
besar. Selanjutnya, dalam permainan judi togel juga terdapat
pemanfaatan teknologi. Dengan pemanfaatan teknologi para pemain
ini merasa dimudahkan dalam melakukan perjudian togel. Para bandar
atau entrepreuner judi togel mengupayahkan dan memanfaatkan
teknologi tersebut yaitu memeperkenalkan dan menawarkan cara-cara
serta metode baru kepada para pemain agar bisnis perjudian togel tetap
terus berjalan. Boediono (1982), “entrepreuner” adalah orang-orang
yang benar-benar berkecimpung dalam dunia usaha dan mempunyai
semangat berani mencoba menterjemahkan ide-ide baru menjadi
kenyataan. Bandar utama mencoba menterjemahkan ide-ide yang
diperolehnya dalam melihat kemajuan ilmu pengetahuan di bidang
teknologi dan mamanfaatkan teknologi itu untuk diterapkan dalam
perjudian togel, agar bisnis perjudian yang ilegal tersebut bisa terus
ada, dan diminati oleh para penjudi sehingga perputaran uang pun bisa
terus berjalan. Apabila bisnis ilegal dalam hal ini perjudian togel terus
berjalan para bandar memperoleh keuntungan besar.
Pemanfaatan teknologi yang dilakukan dalam menjalankan judi
togel dengan melihat pada konsep Social Construction Of Technology
“SCOT” (Kontruksi Sosial Teknologi) Bijker dan Pinch (1987), konsep
ini memahami teknologi sebagai produk sosial karena dia dihasilkan
melalui negosiasi dan interaksi yang terjadi dalam suatu sistem sosial.
Tesis utama konstruksi sosial teknologi adalah bahwa perkembangan
teknologi bukanlah linear seperti yang dianut dalam determinisme
teknologi, melainkan jauh lebih kompleks dan sangat beragam
mengikuti keberagaman sistem sosial yang ada. Selanjutnya Hughes,
(1989) pemahaman yang mendalam tentang relasi antara teknologi dan
masyarakat yaitu sebagai sistem teknologi (technological system)
93

menurut Hughes bahwa bekerjanya suatu teknologi dengan baik
adalah hasil dari interaksi saling mendukung antara sistem teknikal (technical systems) dan sistem sosial (social systems). Hughes
mengatakan bahwa dalam bekerjanya suatu sistem teknologi, sistem
teknikal dan sistem sosial saling membentuk satu sama lain. Dari sini
juga dapat disimpulkan bahwa teknologi yang digunakan oleh
masyarakat (pengguna) atau aktor-aktor judi togel pada proses jalannya
perjudian merupakan realita antar sistem sosial dalam jaringan judi
togel. Aktor mampu mengendalikan dan memanfaatkan teknologi
dalam melakukan perjudian togel dan teknologi pun ikut dan mampu
menyesuaikan dengan keadaan sesuai keperluan pengguna (aktor) pada
proses perjudian togel.

94

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dinamika Usaha Tani Perkebunan : Studi Pada Petani Perkebunan di Kecamatan Mori Utara Kabupaten Morowali Utara T2 092012009 BAB VI

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Praktik Perjudian (Studi Kasus “Judi Kupon Togel” Di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, ProvinsiMaluku Utara)

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Praktik Perjudian (Studi Kasus “Judi Kupon Togel” Di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, ProvinsiMaluku Utara) T2 092011009 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Praktik Perjudian (Studi Kasus “Judi Kupon Togel” Di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, ProvinsiMaluku Utara) T2 092011009 BAB II

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Praktik Perjudian (Studi Kasus “Judi Kupon Togel” Di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, ProvinsiMaluku Utara) T2 092011009 BAB IV

1 3 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Praktik Perjudian (Studi Kasus “Judi Kupon Togel” Di Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, ProvinsiMaluku Utara) T2 092011009 BAB V

0 1 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Video Promosi Pariwisata Kabupaten Halmahera Utara (Studi Kasus: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Utara)

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Video Promosi Pariwisata Kabupaten Halmahera Utara (Studi Kasus: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Utara)

0 0 7

T1__BAB VI Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dari Ritual ke Pasar: Pergeseran Makna Saguer pada Masyarakat Halmahera Utara (Studi Kasus pada Masyarakat Desa Gossoma, Halmahera Utara) T1 BAB VI

0 0 11

TERITORI PEDAGANG KAKI LIMA DI KECAMATAN TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA STUDI KASUS : PASAR LAMA TOBELO

1 1 10