Komposisi Zat Gizi Tempe yang Difortifikasi Zat Besi dan Vitamin A pada Tempe Mentah dan Matang | Astuti | Agritech 9505 17590 1 PB

AGRITECH, Vol. 34, No. 2, Mei 2014

KOMPOSISI ZAT GIZI TEMPE YANG DIFORTIFIKASI ZAT BESI
DAN VITAMIN A PADA TEMPE MENTAH DAN MATANG
Nutritional Composition of Soyben Tempeh Fortiied with Iron and Vitamin A on Uncook and Cook Soyben Tempeh
Rahayu Astuti1, Siti Aminah2, Agustin Syamsianah3
1

Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang,
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang 50272
2
Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang,
Jl. Kedungmundu Raya No. 22 Semarang 50272
3
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Keperawatandan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang,
Jl. Kedungmundu Raya No. 22 Semarang 50272
Email: tutiaifa3@gmail.com
ABSTRAK
Anemia merupakan salah satu masalah gizi paling umum pada negara berkembang, termasuk Indonesia. Fortifikasi
makanan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan diantara berbagai solusi perbaikan gizi, dan salah satu
alternatif bahan pangan yang dapat difortifikasi adalah tempe kedele. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis

komposisi zat gizi tempe yang difortifikasi zat besi dan vitamin Abaik pada tempe mentah maupun matang (dibacem).
Perlakuan yang digunakan berturut-turut diberi zat besi (FeSO4) 90, 110, 130 dan 150 mg/kg kedele basah, serta
vitamin A masing-masing perlakuan 12 mg/kg kedele basah, kontrol adalah tempe tanpa fortifikasi. Analisis statistik
menggunakan Anova, uji Kruskal Wallis, uji t independentdan uji Mann Whitney. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan
kadar protein, lemak, kadar air, abu, karbohidrat, vitamin A, tembaga dan seng (p>0,05) berdasarkan perlakuan baik
pada tempe mentah maupun masak. Pada tempe mentah, meningkatnya kadar zat besi perlakuan meningkatkan kadar
zat besi tempe fortifikasi meskipun tidak signifikan. Kadar protein dan lemak menurun secara bermakna setelah diolah
(dibacem) (p0,05) based treatment, both uncook and cooked tempeh. In uncook tempeh, increasing iron treatment
was increasing iron level soyben tempeh fortified unless there was not significant. Protein and fat content decreased
significant (p

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Individu, Konsumsi Zat Gizi dan Sosial Budaya terhadap Kejadiaan Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

18 158 132

Defisiensi Zat Besi, Asam Folat, Vitamin B12 Sebagai Salah Satu Predisposisi Stomatitis Aftosa Rekuren

1 50 38

Pengaruh Penggunaan Tempe sebagai Bahan Dasar Pembuatan Isian Burger Terhadap Komposisi Zat Gizi dan Daya Terimanya

2 53 131

Efikasi dan Preferensi Biskuit yang Difortifikasi Vitamin A dan Zat Besi (Fe) dan Kaitannya dengan Konsumsi, Status Gizi, dan Respons Imun Anak Balita

0 3 149

Efikasi dan Preferensi Biskuit yang Difortifikasi Vitamin A dan Zat Besi (Fe) dan Kaitannya dengan Konsumsi, Status Gizi, dan Respons Imun Anak Balita

0 8 308

Pendugaan Umur Simpan , Stabilitas serta Pengujian Biologis Kecap dan Saus Cabe yang Difortifikasi dengan Iodium, Zat Besi dan Vitamin A

0 11 98

PUBLIKASI KARYA ILMIAH HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT GIZI MIKRO (ZAT BESI, VITAMIN B12, Hubungan Antara Asupan Zat Gizi Mikro (Zat Besi, Vitamin B12, dan Vitamin A) dengan Kejadian Anemia pada Siswi SMK Negeri 1 Sukoharjo Jawa Tengah.

0 2 13

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT GIZI MIKRO Hubungan Antara Asupan Zat Gizi Mikro (Zat Besi, Vitamin B12, dan Vitamin A) dengan Kejadian Anemia pada Siswi SMK Negeri 1 Sukoharjo Jawa Tengah.

0 2 18

ANALISIS ZAT GIZI TEMPE FORTIFIKASI ZAT BESI BERDASARKAN PEMASAKAN ipi4459

0 2 9

Pengaruh Penggunaan Tempe sebagai Bahan Dasar Pembuatan Isian Burger Terhadap Komposisi Zat Gizi dan Daya Terimanya

0 0 14