PENGARUH CURRENT RATIO,DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH CURRENT RATIO,DEBT TO EQUITY RATIO DAN
RETURN ON ASSET TERHADAP RETURN SAHAM PADA
PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS
DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Manajemen

Oleh:
RENALDI RIYANTO S
0812010009 / FE / EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL `VETERAN`

J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
PENGARUH CURRENT RATIO,DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSET
TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND
ALLIED PRODUCTS DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :
Renaldi Riyanto Siregar
0812010009/FE/EM
Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diterima Oleh Tim Penguji Skripsi J urusan
Management Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran’’ J awa
Timur Pada Tanggal 5 Oktober 2012
Pembimbing :

Tim Penguji :

Pembimbing Utama :

Ketua

Dr. Eko Pur wanto, MSi

NIP : 195903291987031001

Dr. Eko Purwanto, MSi
NIP : 195903291987031001
Sekertaris

Dr s Ec Pandji Sugiono, MM
NIP : 196410231990031002
Anggota

Dra Ec Sulastri Irbayuni, MM
NIP : 196206161989032001
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP: 19630924 198903 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulilla penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan

hidayah

dan

karunianya-Nya,

sehingga

penulisan

dapat

menyelesaikan skripsi ini, dengan judul “PENGARUH CURRENT RATIO,
DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON ASSET TERHADAP
RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED

PRODUCTS DI BURSA EFEK INDONESIA”
Penulisan skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan bisa
terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak. Pada
kesempatan yang baik ini, perkenankan penulis dengan segenap kerendahan dan
ketulusan hati untuk menyampikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu guna mendukung kelancaran penyusunan skripsi ini.
Penulis dengan rasa hormat yang mendalam mengucapkan terimakasih
kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP., selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2.

Bapak Dr. H. R. Dhani Ichsanudin Nur, SE, MM., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.


3.

Bapak Drs. Rahman Amrullah Suwaidi, MS., selaku wakil Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

i

4.

Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

5.

Bapak Dr. EKO PURWANTO,Msi ., selaku Dosen Pembimbing yang telah
mengarahkan, meluangkan waktu dan memberikan bimbingan guna

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

6.

Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah mendidik penulis selama menjadi
mahasiswa.

7.

Ucapan terima kasih kepada keluargaku, bapak dan ibu serta teman-teman
boners dan payung crew yang senantiasa memberikan do’a dan dukungan
baik moral maupun materiil dengan tulus ikhlas.

8.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu penulis dalam melakukan penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa isi dan cara penyajian skripsi ini masih jauh dari


sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat penulis harapkan guna
meningkatkan mutu dari penulisan skripsi ini. Penulis juga berharap, penulisan
skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi acuan bagi peneliti lain yang tertarik
untuk mendalaminya dimasa yang akan datang.
Surabaya, Agustus 2012

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ii

DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan ..................................................................................
1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah ................................................................... 9
1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................... 9
1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................... 10

BAB II Kajian Pustaka .............................................................................
2.1. Tinjauan Teori ........................................................................... 11
2.1.1. Penelitian Terdahulu ............................................................. 14

2.2. Laporan keuangan ..................................................................... 14
2.2.1. Pengertian laporan keuangan ................................................ 14

2.2.2. Bentuk – Bentuk laporan keuangan ....................................... 14
2.2.3. Karateristik laporan keuangan ......................................... 16
2.3. Rasio keuangan .......................................................................... 17
2.3.1. Pengertian Rasio keuangan ................................................... 17

2.3.2. Jenis – Jenis Rasio keuangan ................................................. 18
2.4. Return Saham ............................................................................ 24
2.4.1. Pengertian Saham ................................................................. 24

2.4.2. Bentuk – Bentuk Saham ........................................................ 24
2.4.3. Pengertian Return Saham ..................................................... 26

2.4.4. Jenis Return ........................................................................... 27

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.5. Pengaruh Antara Variabel Dependen dan Independen ................ 28
2.5.1. Pengaruh Current Ratio (CR) Terhadap Return Saham ....... 28

2.5.2. Pengaruh Debt to equity (DER) Terhadap return saham ....... 28
2.5.3. Pengaruh Return on asset (ROA) Terhadap return Saham. .. 29

2.6. Kerangka Konseptual ................................................................. 30
2.7. Hipotesis .................................................................................... 30
BAB III Metode Penelitian
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...................... 32
3.1.1. Variable terikat atau dependen variable (Y) ..................... 32
3.1.2. Return saham (Y) ............................................................. 33
3.1.3. Variable bebas atau independen variable (X) ................... 33
3.1.3.1.curent ratio (CR)(X1) ......................................... 33
3.1.3.2.debt to equity (DER)(X2) ................................... 34
3.1.3.3 Return on asset (ROA)(X3) ................................ 34
3.2. Teknik Penentuan Sampel ......................................................... 35

3.2.1. Populasi ......................................................................... 35
3.2.2. Sampel ........................................................................... 35
3.3. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 37
3.4. Teknis analisis dan uji Hipotesis ................................................ 38
3.4.1. Teknik analisis data ......................................................... 38
3.4.1.1. Analisis Regresi ................................................... 38
3.4.1.2. Uji hipotesis ......................................................... 39
3.5. Asumsi Klasik ........................................................................... 42
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5.1. Autokorelasi .................................................................... 42
3.5.2. multikolineritas ............................................................... 42
3.5.3. Heteroskedastisitas .......................................................... 43

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON
ASSET TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND

ALLIED PRODUCTS DIBURSA EFEK INDONESIA
Abstraksi
Oleh :
Renaldi riyanto siregar
Dengan semakin ketatnya persaingan bisnis antara perusahaan, perusahaan berupaya
menjadi yang terbaik dari perusahaan lain. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan perusahaan
menujukan semakin bagus prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Para investor tentunya
akan berminat menanamkan investasinya kepada perusahaan yang prospeknya kedepanya
menjajikan keuntungan, terutama perushaan yang besar. Dapat dilihat dari seberapa besar laba
yang diperoleh perusahaan, kemudian dengan memperkirakan apakah perusahaan tersebut
mampu melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancer dan
menggunakan modal dapat menutupi hutang dan return saham banyak digunakan investor untuk
menentukan apakah investasi modal yang dilakukan menguntingkan atau merugikan. Atas dasar
fenomena tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk meneliti mengenai pengaruh Current
Ratio, Debt to Equity Ratio, dan return on Asset terhadap Return saham Yang go public di Bursa
efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan automotive product yang go public dan
masih terdaftar dibursa efek indonesia sebesar 15 perusahaan. Dengan teknik Random sampling
yaitu tehknik penarikan sampel dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama
untuk ditarik sebagai sampel dan dengan menggunakan rumus Slovin, Data yang digunakan
adalah data sekunder yaitu data yang dikumpulkan dari pihak instansi terkait yang digunakan
sebagai data pendukung dalam pengumpulan data. Sedangkan analisi yang digunakan adalah
analisi regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menujukan bahwa Variabel Current
raio berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Return saham begitu juga Debt to Equity Ratio
berpengaruh positif tidak signifikan Terhadap Return saham, sedangkan Return on asset
menujukan positif tidak signifikan terhadap return saham pada perusahaan Automotive yang go
public di bursa efek Indonesia .
Keyword : Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Asset dan Return saham

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham sebagai pemilik
perusahaan, ekspektasi dari para investor terhadap investasinya adalah memperoleh return
(tingkat pengembalian) sebesar-besarnya dengan resiko tertentu. Return tersebut dapat berupa
capital gain ataupun deviden untuk investasi pada saham dan pendapatan bunga untuk investasi
pada surat hutang. Return tersebut yang menjadi indikator untuk meningkatkan wealth para
investor.
Persaingan bisnis yang semakin ketat telah membuat suatu perusahaan khususnya
perusahaan Automotive and Allied Products semakin berusaha untuk meningkatkan nilai
perusahaan. Meningkatkan nilai perusahaan dapat dilakukan melalui peningkatan kemakmuran
para pemegang saham. Keberadaan para pemegang saham dan peranan manajemen sangatlah
penting dalam hal menentukan besar keuntungan yang akan diperoleh.
Departemen Perindustrian dan Perdagangan mengeluarkan target pertumbuhan sektor
industri rata-rata 8% pertahun untuk periode 2005-2009. Selain itu, ditetapkan empat kelompok
industri prioritas, yaitu industri berbasis pertanian atau agro (penolahan kelapa sawit,
pengalengan ikan, karet, kayu, coklat, dan lain-lain), industri alat-alat transportasi (kendaraan
bermotor, perkapalan, dan kedirgantaraan), industri telematika (informasi dan telekomunikasi)
dan manufaktur (tekstil, alas kaki, keramik, elektronik, konsumsi kertas, dan ban)
(http//www.kompas.co.id), namun faktor utama yang menentukan kapasitas produksi suatu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

industri adalah modal investasi awal, perkembangan industri, ketersedian SDM, teknologi
sumber daya alam, dan sektor-sektor pendukung.
Salah satu sektor pendukung untuk kelangsungan suatu industri adalah ketersediannya
dana. Sumber dana murah yang dapat diperoleh oleh suatu industri adalah dengan menjual saham
kepada publik di pasar modal. Pasar modal di Indonesia, yaitu BEJ dapat menjadi media
pertemuan antara investor dan industri. Kondisi seperti ini secara langsung akan mempengaruhi
pada aktivitas pasar modal selanjutnya menyebabkan naik turunya jumlah permintaan dan
penawaran saham di bursa dan pada akhirnya perubahan saham,sehingga keadaan tersebut
tentunya harus selalu diwaspadai oleh para investor.khusus untuk industri Automotive and Allied
Products.
Pada umumnya kondisi persaingan menuntut setiap perusahaan membaca dengan baik
terhadap situasi internalnya baik dibidang pemasaran, produksi,sumber daya manusia dan
keuangan.hal ini agar perusahaan dapat bertahan dalam situasi yang dihadapi. Salah satu cara
agar perusahaan dapat berjalan adalah dengan berinvestasi dipasar modal adalah investasi dan
penanaman modal dalam bentuk saham yang merupakan pemilikan atau pembelian sham-saham
perusahaan terbuka oleh investor dengan tujuan untuk mendapatkan pendapatan (return)
sebagaikeuntungan. Namun,berinvestasi dipasar modal memiliki resiko yang sangat besar
sehingga para investor memerlukan analisis untuk menilai kelayakan perusahaan yang akan
ditanami modal untuk mengurangi resiko resiko investasi.
Ekspektasi dari para investor terhadap investasinya adalah memperoleh return (tingkat
pengembalian) sebesar-besarnya dengan resiko tertentu. Return tersebut dapat berupa capital
gain ataupun deviden untuk investasi pada saham dan pendapatan bunga untuk investasi pada
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

surat hutang. Return tersebut yang menjadi indikator untuk meningkatkan wealth para investor,
termasuk didalamnya para pemegang saham. Deviden merupakan salah satu bentuk peningkatan
wealth pemegang saham.investor akan sangat senang apabila mendapatkan return investasi yang
semakin tinggi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, investor memiliki kepentingan untuk
mampu memprediksi berapa besar investasi mereka. Investor selalu mencari alternative
investasinya yang memberikan return tertinggi dengan tingkat resiko tertentu. Mengingat resiko
yang melekat pada investasi saham lebih tinggi dari investasi pada perushaan,return yang
diharapkan juga lebih tinggi, (husnan, 1992:59).
Hal diatas akan dapat tercapai apabila kemampuan peruusahaan memenuhi kewajiban
jangka pendeknya semsaikn tinggi sehingga atau dengan kata lain current ratio yang dimilik
cukup besar. Akan tetapi apabila perusahaan hanya dapat memenuhi kewajiban jangka
pendeknya saja dan semakin meningkat proposi debt relative terhadap ekuitas maka akan
meningkatkan resiko perusahaan akan semakin memperkecil return saham. Karena tidak
mengetahui apa yang akan terjadi dimasa yang akan dating, Seorang investor tidak akan mampu
untuk merencanakan pola konsumsi selama hidupnya dengan pasti. Karena keuntungan investor
dan waktu dari keuntungan selama hidupnya dengan pasti, investor mencoba mengkompensir
ketidakpastian ini dengan mengharapkan keuntungan yang cukup tinggi dari investasi tersebut.
Keuntungan investasi dalam saham akan terdiri dari deviden yang diterima ditambah (dikurangi)
dengan “capital gains (loss)” (Return on asset), yaitu selisih antara harga saham pada saat ini
dengan harga pada waktu pembelian (husnan, 1992:59).
Untuk menentukan perusahaan yang diamati maka penelitian mengklasifikasikan
permasalahan yang terhadap pada perusahaan Automotive and Allied Products. Hal tersebut
dilakukan dengan mengamati current ratio dari permasalahan Automotive and Allied Products
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

yang go public di Indonesian Capital Market Directory 2007 sampai dengan tahun 2010
selengkapnya sebagai berikut :
Tabel 1.1
Return Saham Perusahaan Automotive and Allied Products Yang Go Public
Di Indonesian capital mar ket directory 2007-2010
no

Nama Perusahaan

Tahun
2007

2008

2009

2010

1

Ast ra Int ernasional Tbk

0,7388

-0,6135

2,2890

0,5720

2

Ast ra Otopsrtd Tbk

0,13675

0,0526

0,6428

1,4260

3

Gajah t unggal Tbk

-0,1551

-0,5918

1,125

44,117

4

Goodyear Indonesia Tbk

0,9696

-0,6153

0,92

0.302

5

Hexindo Adiperkasa Tbk

-0,1777

-0,0675

35,652

1,2698

6

Indo Kordsa Tbk

0

-0,0526

-0,1944

0,6551

7

Indomobil sukses Int ernasional Tbk

0,6714

-0,2222

-0,0549

78,372

8

Indospring Tbk

2,208

-0,1724

0,0416

7,4

9

Int raco Pent a Tbk

0,1458

-0,5745

19,487

2,5507

1,666

-0,4062

0,1578

1,840

0

-0,3488

0,4642

0,6075

10

M ult i Prim a Sejaht era Tbk

11

M ult ist rada Arah Sarana Tbk

12

Nipress TBk

0,3602

-0,1945

-0,0268

5,4655

13

Polycham Indonesia Tbk

-0,125

-0,6

0,9142

0,6044

14

Prima Alloy St eel Tbk

0,4777

-0,0977

-8,333

-0,2184

15

Selam at Sempurna Tbk

0,2285

0,5116

0,1538

0,4266

16

Tunas Ridean Tbk

0,7464

-0,3951

1,32

-0,6666

17

Unit ed Tract ors Tbk

0,664

-0,5963

25,227

0,5354

(Sumber : ICMD 2009 dan 2011 dan diolah oleh penulis)
Berdasarkan data yang disajikan tersebut dapat diperoleh keterangan bahwa return saham
perusahaan Automotive and Allied Products mengalami peningkatan dan penurunan yang
fluktuatif. Perasaan yang timbul adalah sejauh mana perusahaan mampu mempengaruhi harga
saham dipasar modal dan faktor atau variable apa saja yang dapat dijadikan indikator, sehingga
memungkinkan perusahaan untuk mengembalikanya dan tujuan menigkatnya nilai perusahaan
melalui peningkatan nilai saham yang diperdagangkan dipasar modal dapat tercapai.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Dari tabel diatas telah diketahui bahwa perusahaan yang memiliki return saham terendah
pada tahun 2007 adalah

Hexindo Adiperkasa Tbk -0,1777%. pada t ahun

2008 perusahaan yang

mendapatkan return terendah adalah Goodyear Indonesia Tbk sebesar -0,6153 %. pada tahun
2009 perusahaan yang mendapatkan return terendah adalah perusahaan Prima Alloy Steel Tbk
sebesar -8,333 %. Pada tahun 2010 perusahaan yang mendapatkan return terendah adalah
perusahaan Tunas Ridean Tbk sebesar -0,6666 %. Dan perusahaan yang memilik return saham
tertinggi pada tahun 2007 adalah

M ult i Prima Sejahtera Tbk

sebesar

1,666%. pada t ahun

2008

perusahaan yang mendapatkan return tertinggi adalah Selamat Sempurna Tbk sebesar 0,5116 %.
pada tahun 2009 perusahaan yang mendapatkan return tertinggi adalah Hexindo Adiperkasa Tbk
sebesar 3,5652 %. Pada tahun 2010 perusahaan yang mendapatkan return tertinggi adalah
Indomobil sukses Internasional Tbk sebesar 7,8372 %. Faktor yang mempengaruhi pergerakan
return saham yaitu faktor eksternal dan internal.faktor internal yaitu berkaitan dengan
pendapatan yang akan diperoleh para pemodal baik berupa deviden atau capital gain.faktor
eksternal yaitu perubahan nilai tukar mata uang,naik turunya suku bunga dan serta rumor-rumor
yang sengaja oleh spekumpulan atau orang – orang yang ingin mengekuk keuntungan.
Dalam memperkirakan tingkat pengembalian (rate of return) yang akan didapat, investor
terlebih

dahulu

akan

melakukan

penelitian

terhadap

kinerja

perusahaan.

Dengan

meningkatkannya harga saham tentunya return saham yang diterima investor juga meningkat.
Untuk itu investor perlu melakukan pengukuran kinerja keuangan perusahaan.
Jogiyanto (2003) membagi return menjadi 2 macam, yaitu return realisasi dan return
ekspektasi. Keinginan investor untuk memperoleh return terjadi pada investasi dalam asset
financial. Suatu investasi asset financial menunjukkan kesediaan investor menyediakan sejumlah
dana pada saat ini untuk memperoleh subuah aliran dana pada masa yang akan datang sebagai
kompensasi atas faktor waktu selama dana ditanamkan dan resiko yang tertanggung. Dengan
demikian para investorn sedang mempertaruhkan sauatu nilai sekarang untuk sebuah nilai yang
diharapkan pada masa yang akan datang.
Para investor dalam asset finansial juga mengharapakan return yang maksimal. Harapan
untuk memperoleh return yang maksimal tersebut diusahakan agar dapat terwujud dengan
mengadakan analisis dan upaya tindakan-tindakan berkaitan dengan investasi dalam sahamnya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Tingkat pengembalian yang diharapkan investor merupakan jumlah probabilitas keuntungan
pada serangkaian yang mungkin terjadi. Untuk keperluan tersebut investor memerlukan alat ukur
yang memadai terhadap proyeksi keuntungan perusahaan dimasa mendatang dengan tingkat
probabilitas yang berbeda-beda.
Dalam mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan, penggunaan rasio keuangan adalah
hal yang lazim. Input dasar analisa rasio keuangan ini adalah laporan laba rugi dan neraca pada
periode tertentu yang akan dievaluasi. Analisa rasio tidak hanya menggunakan rumus terhadap
data keuangan untuk menghitung rasio tertentu, tetapi yang lebih penting adalah interpretasi atas
nilai rasio tersebut. Ukuran umum yang digunakan oleh para investor dalam menilai kinerja
perusahaan adalah analisis rasio keuangan. Dari berbagai rasio keuangan terdapat beberapa rasio
dan informasi keuangan perusahaan yang dapat dipakai untuk memprediksi return saham antara
lain, Current Ratio (CR), Debt of Equity Ratio (DER), dan Return On Asset (ROA). Current
Ratio (CR) adalah salah satu bentuk ratio likuiditas yang digunakan untuk mengukur seberapah
likuid kah perusahaan tersebut. Debt of Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur seberapa jauh dana yang disediakan oleh kreditur. Return On Asset (ROA)
adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset tertentu.
Penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi return saham dilakukan oleh, Sudarto et
al (1999), penelitian tersebut dilakukan terhadap perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta.
Dalam penelitian tersebut return saham sebagai variabel dependen dan debt to equity dan beta (β)
sebagai variabel independennya. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa, hubungan antara
return dengan debt to equity rasio negatif dan tidak signifikan, sedangkan hubungan antara return
dengan beta positif dan signifikan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Hasil penelitian Supranto (1990), Dalam Sudarto et al. (1999), menyimpulkan bahwa
hubungan return dengan debt to equity rasio negatif dan tidak signifikan sedangkan hubungan
positif yang signifikan antara return dan beta. Bandhari (1998) yang menyimpulkan hubungan
debt to equity rasio dengan return positif dan signifikan, akan tetapi temuan variabel beta
berpengaruh positif dan signifikan.
Likuiditas perusahaan merupakan kemampuan financial dari suatu perusahaan untuk
memenuhi kewajiban financial pada saat ditagih. Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban
finansialnya disaat ditagih maka perusahaan itu dalam keadaaan tidak dapat membayar
kewajiban jangka pendeknya. Bagi perusahaan, likuid merupakan masalah yang sangat penting
karena mewakili kepentingan perusahaan dalam berhubungan dengan pihak lain, baik pihak
intern ataupun pihak ekstern. Adapun rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Current Ratio (CR).
Current ratio merupakan salah satu ukuran likuiditas yang bertujuan untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang
dimiliki oleh perusahaan. Menurut Sartono (2001:116) semakin tinggi Current Ratio ini berarti
semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendek
terutama modal kerja yang sangat penting untuk menjaga kinerja perusahaan. Akibatnya resiko
yang di tanggung perusahaan semakin kecil.
Penelitian serupa juga dilakukan oleh Sugeng Sulistiono 1994; Sulaiman 1995; Leki
Rofinus 1997 (dalam Natarsyah, 2000) menunjukkan bahwa ROA mempunyai pengaruh yang
signifikan secara parsial terhadap harga saham. Bahkan Silalahi, 1991 (dalam Natarsyah, 2000)
ROA ternyata mempunyai pengaruh yang dominan. Sementara hasil penelitian Trisnawati (1999)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

juga tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa semakin tinggi ROA berarti kinerja
perusahaan semakin baik dan return semakin tinggi, dan penelitian tersebut bukan di pasar
sekunder tetapi di pasar perdanas, sehingga menunjukkan hasil yang berbeda dengan peneliti
lain.
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa hasil penelitian mengenai pengaruh rasio keuangan
(antara variabel Current Ratio, DER, dan ROA) terhadap return saham, masih sangat bervariatif.
Melihat laba dan juga leverage masih menjadi perhatian yang penting bagi investor maka
penelitian ini ingin menganalisis kembali temuan penelitian sebelumnya dari sudut fundamental
perusahaan, yaitu rasio yang terdapat dalam laba (profitabilitas), terutama ROA, leverage, juga
rasio likuiditas. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang
pengaruh CR, DER, dan ROA terhadap return saham.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis tertari untuk
menulis skripsi dengan judul : “PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY
RATIO,

DAN

RETURN ON

ASSET

TERHADAP

RETURN SAHAM

PADA

PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS DI BURSA EFEK
INDONESIA.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

1.2 Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka perumusan masalah yang dapat
dikemukakan adalah sebagai berikut :
1. Apakah Current Ratio berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan Automotive and
Allied Product yang go publik di Bursa Efek Indonesia ?
2. Apakah

Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan

Automotive and Allied Product yang go publik di Bursa Efek Indonesia ?
3. Apakah Return On Asset berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan Automotive
and Allied Product yang go publik di Bursa Efek Indonesia ?
1.3 Tujuan Penelitian
Atas dasar perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis pengaruh Current Ratio terhadap Return Saham perusahaan
Automotive and Allied Product yang go publik di Indonesian Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengnalisis pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham perusahaan
Automotive and Allied Product yang go publik di Indonesian Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk menganalisis pengaruh Return On Asset terhadap Return Saham perusahaan
Automotive and Allied Product yang go publik di Bursa Efek Indonesia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

a. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberi mafaat bagi :
a. Ilmu pengetahuan
Menambah pengetahuan dan wawasan di bidang manajemen, manajemen keuangan
khususnya tentang investasi saham pada perusahaan Automotive and Allied Product di
BEI.
b. Pengambilan Keputusan
Memberikan inspirasi dan sumbangan pemikiran pada analisis, investor, dan para
pemegang saham serta manajer investasi dalam menentukan keputusan serta strategi
keuangan.
c. Peneliti
Peneliti dapat mengerti dan memhami teori-teori yang pernah didapatkan diperkuliahan,
selanjutnya membandingkan dengan permasalahan serta mencari alternatif yang terbaik,
khususnya pada perusahaan Automotive and Allied Product di BEI.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AU PUSTAKA

2.1 TINJ AU TEORI
2.1.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang terlebih dahulu yang diteliti oleh Ulupui (2005) melakukan penelitian
yang berjudul “Analisis Pengaruh Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profabilitas Terhadap
Return Saham” ( Study Pada Makanan dan Minuman Dengan Kategori Industri Barang
Konsumsi Di Bursa Efek Jakarta). Variabel bebas dalam penelitiann ini adalah current ratio
(X1), debt equity ratio (X2), total asset turn over (X3), dan return on asset (X4). Variabel
terikatnya adalah return saham (Y). Perusahaan yang diteliti adalah 13 perusahaan makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 1999-2005. Maka dapat disimpulkan :
1. Variabel current ratio memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap retun
saham satu periode ke depan. Hal ini mengindentifikasikan bahwa pemodal akan
memperoleh Return yang tinggi jika kemampuan perusahaan

memenuhi kewajiban

jangka pendeknya semakin tinggi.
2. Variabel return on asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham satu
period eke depan. Hasil ini konsisten dengan teori dan pendapat Mogdiliani dan miller
(MM) yang menyatakan bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh earning power dari asset
perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3. Variabel debt to equity ratio menunjukkan hasil yang positif, tetap tidak signifikan
terhadap return saham. Hal ini mengidenikasikan bahwa rasio utang tidak menyebabkan
perubahaan return saham satu tahun ke depan.
4. Variabel total asset turn over menunjukkan hasil negatif dan tidak signifikan terhadap
return saham.
Suharli (2005) yang berjudul “Study empiris terhadap Dua faktor Yang Mempengaruhi
Return Saham pada Industri Food and Beverage Di Bursa Efek Indonesia”. Penelitian ini
menggunakan variabel bebasnya adalah debt to equity ratio (X1), dan beta saham (X2). Variabel
terikatnya return saham (Y). Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan food and beverage yang
terdapat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2001-2004. Perhitungan menggunakan Analisis
Linear Berganda. Dari penelitian ini mendapatkan hasil pengujian statistik bahwa debt to equity
rasio dan beta saham tidak mempengaruhui return saham secara signifikan.
Terdapat perbedaan penelitian yang dilakukan Ulupui (2005) dan Suharli (2005) demikian juga
penelitian ini. Adapun perbedaan dalam hal ini adalah sebagai berikut:


Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian adalah current ratio, debt to equity ratio,
total asset turn over, dan return on asset.



Penelitian yang dilakukan oleh Ulupui (2005) dan Suharli (2005), sedangkan dalam
penelitian ini antara 2005-2008



Penelitian ini menggunakan 15 perusahaan food and beverage yang sudah memenuhi
syarat data yang diperlukan.
Sunarto (2006) yang berjudul “Pengaruh Rasio Profitabilitas Dan Leverage Terhadap

Return Saham Perusahaan Manufaktur di BEJ”. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

temuan empiris tentang pengaruh rasio profitabilitas dan leverage terhadap return saham di bursa
efek Jakarta sejak tahun 1998-2000. Maka dapat disimpulkan .
1. Hasil Pengujian Hipotesis secara Persial (Uji f)
Hausil Uji f menunjukan bahwa Persial Variabel ROE (rasio laba Ekuitas), ROA
(return on assets). Mempunyai pengaruh secara signifikan dan positif terhadap return
saham sedangkan DTA (debt to total assets) ternyata tidak signifikan berpengaruh
terhadap return saham.
2. Pada periode 1998-1999 menunjukan bahwa ROA merupakan variable yang dominan
mempengaruhi Return saham. Hal ini ditunjukan dengan beta standart dimana ROA
mempunyai beta standart tertinggi dibandingkan denagn Variabel ROE dan DTA.
3. Dari hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa pada periode 1988-1999 Variabel
ROA,ROE dan DTA secara bersama sama mempunyai kemampuan untuk memprediksi
return saham untuk periode satu tauhun kedepan.
4. Faktor fundamental yang terdiri dari ROA, ROE dan DTA terbukti bahwa hanya ROA
yang bermanfaat untuk memprediksi Return saham untuk periode tahun depan. Dengan
kata lain analisis fundamental lebih bermanfaat dengan menggunakan data crosssectional daripada time-series. Hasil ini didukung oleh penelitian sebelumnya (mas’ud
Machfoedz, 1994; dan Natarsyah 2000)
Sementara itu Tuasikal (2001) menguji manfaat informasi akuntansi dalam memprediksi
return saham. Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur dan non manufaktur yang
terdapat di BEJ sejak tahun 1996-1997.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk perusahaan pemanufakturan informasi
akutansi dalam bentuk rasio keuangan tidak bermanfaat dalam memprediksi dua tahun kedepan
hasil pengujiannya menunjukkan informasi akutansi dalam bentuk rasio keuangan tentu
bermanfaat dalam memprediksi return saham. Di pihak lain informasi akutansi dalam bentuk
rasio keuangan tertentu memiliki kemampuan prediksi yang berbeda antara perusahaan
pemanufakturan dan non pemanufakturan dalam memprediksi return saham untuk dua tahun
kedepan.
2.2. Laporan Keuangan
2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Jumingan (2005:4), laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari refleksi
dari sekian banyak transaksi yang terjadi dalamsuatu perusahaan. Transaksi dan peristiwa yang
bersifat finansial dicatat, doigolongkan dan diringkaskan dengan cara setepat-tepatnya dalam
satuan uang dan kemudian diadakan untuk berbagai tujuan
Kondisi keuangan dan operasi perusahaan pada hakekatnya merupakan hasil akhir dari
kegiatan akutansi perusahaan yang bersangkutan informasi tentang kondisi keuangan dan hasil
operasi perusahaan sangat berguna bagai berbagai pihak, baik pihak yang ada didalam
perusahaan maupun yang diluar perusahaan.informasi yang berguna tersebut misalnya tentang
kemampuan perusahaan untuk melunasi hutanh-hutang jangka pendeknya, kemampuan
membayar bunga dan pokok pinjaman, keberhasialan perusahaan dalam menigkatkan besarnya
modal sendiri.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2 Bentuk - Bentuk Laporan Keuangan
Sebelum menganalisa dan menafsirkan suatu laporan keuangan, seorang penganalisa
harus mempunyai pengertian yang mendalam tentang bentuk-bentuk maupun prisip-prisip
penyusunan laporan keuangan serta masalah-masalah yang timbul dalam penyusunan laporan
tersebut.
Menurut Jumingan (2005:13) macam-macam laporan keuangan :
a. Neraca
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, dan modal sendiri dari
suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Biasanya pada saat buka ditutup yakni akhir
bulan, akhir triwulan/akhir tahun.
Contoh :
PT X
Neraca
per…………
Akt iva

xxx

Akt iva lancar :
Kas

xxx

Piutang

xxx

Persediaan barang

xxx

Biaya di bayar dim uka

xxx

Tot al akt iva lancar

xxx

Akt iva tet ap :
Bangunan

xxx

Tanah

xxx

Tot al Akt iva Tetap

xxx

Tot al Akt iva

xxx

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

kew ajiban dan modal Pemilik

xxx

Ut ang lancar :
Ut ang dagang

xxx

utang bunga

xxx

Biaya yang harus dibaya

xxx

Tot al ut ang lancar

xxx

utang jangka panjang :
utang obligasi

xxx

utang bank jangka panjang

xxx

Tot al ut ang J,panjang

xxx

M odal pemilik :
modal saham

xxx

Laba dit ahan
Tot al modal
Pemilik

xxx

Tot al kew ajiban dan modal pemilik

xxx

xxx

Dengan demikian neraca terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :
1. Aktiva
Pada dasarnya aktiva dibagi menjadi dua bagian utama yaitu aktiva lancar dan aktiva
tidak lancar. Aktiva lancar adalah mencakup uang, kas, dan aktiva lainnya atau
sumber laiannya yang diharapkan dapat diraealisasikan menjadi uang kas/dijual
selama jangka waktu yang normal. Aktiva tidak lancar adalah harta kekayaan
perusahaan lain yang tidak termasuk pada kelompok-kelompok aktiva tersebut
sebelumnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Hutang
Hutang adalah sumber modal yang berasal dari kreditur, dalam jangka waktu tertentu
pihak perusahaan wajib membayar kembali atau wajib memenuhi tagihan yang
berasal dari pihak luar tersebut.
3. Modal
Modal merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang
ditunjukkan dalam pos modal (modal saham), surplus dan laba yang ditahan atau
kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutanghutangnya.
b. Laporan Rugi Laba
Memperlihatkan hasil yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa dan ongkos-ongkos
yang timbul dalam proses pencapaian hasil tersebut. atau laporan keuangan yang
menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu
Contoh :
PT X
Laporan Laba
Rugi
Per………………
Penjualan Bersih

xxx

Harga pokok Penjualan

xxx

Laba kot or

xxx

Biaya operasional :
* Administ rasi

Xxx

* Promosi

Xxx

Jumlah biaya operasional
Laba sebelum Pajak (EBIT)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xxx
xxx

Beban Bunga :
* Bunga Bank & obligasi

xxx

Laba Sebelum Pajak (EBT)

xxx

Pajak Perseroan

xxx

Laba bersih set elah pajak (EAT)

xxx

c. Laporan Laba Ditahan
Digunakan dalam perusahaan yang berbentuk perseroan, menunjukkan suatu analisis
perubahan besarnya bagian laba yang ditahan selama jangka waktu tertentu.
2.2.3. Karakteristik Laporan Keuangan
Laporan keuangan sebagai sumber informasi keuangan sangat diperlukan oleh pemakai
laporan keuangan guna pengambilan suatu keputusan ekonomi yang tepat. Karakteristik
kualitatif ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai.
Menurut SAK (1999:5), terdapat karakteristik-karakteristik kualitatif laporan keuangan,
yaitu :
1. Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah
kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai diasumsikan memiliki
pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi serta
kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun
demikian, informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan
tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu
sulit untuk dapat dipahami oleh pemakai tertentu.
2. Relevan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Agar informasi yang disajikan bermanfaat, suatu informasi tersebut haruslah relevan
guna untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Peran
informasi dalam peramlan (predictive) dan penegasan (confirmatory) berkaitan satu
sama yang lain. informasi posisi keuangan dan kinerja dimasa lalu seringkali
digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan, kinerja posisi keuangan,
kinerja masa depan dan hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai, seperti
pembayaran dividen dan upah, pergerakan harga sekuritas dan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi komitmennyaketika jatuh tempo.
3. Keandalan
Keandalan informasi sangat penting agar informasi tersebut memiliki kualitas modal.
Suatu informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan
jujur (faithfull reseprentaion) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
diharapkan dapat disajikan. Informasi mungkin relevan tetapi jika hakekat atau
penyajian tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial
dapat menyesatkan.
4. Dapat diperbandingkan
Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode
untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. Implikasi
penting dari karakteristik kualitas dapat diperbandingkan adalah bahwa pemakai harus
mendapat informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan dan pengubahan kabijakan serta pengaruh perubahan tersebut.
Berhubung pemakai ingin membandingkan posisi keuangan, kinerja serta perubahan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

posisi keuangan antar periode, maka perusahaan perlu menyajikan inforamasi periode
sebelumnya dalam laporan keuangan.

2.3. Rasio Keuangan
2.3.1. Pengertian Rasio Keuangan
Menurut Jumingan (2005:242), analisis rasio keuangan merupakan analisis dengan jalan
membandingkan satu pos dengan pos laporan keuangan lainnyabaik secara individu maupun
bersama-sama guna mengetahui hubungan diantara pos tertentu, baik dalam neraca maupun
laporan laba rugi.
2.3.2. J enis-jenis Rasio Keuangan
Menurut Sutrisno (2001:247-256), jenis-jenis rasio yuang digunakan dalam bisnis adalah
a. Rasio likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajibannya
yang segera harus dipenuhi yaitu hutang jangka pendek, oleh karena itu rasio ini bisa
digunakan untuk mengukur apakah operasi perusahaan tidak akan terganggu bila
kewajiban jangka pendek ini segera ditagih. Ukuran rasio likuiditas terdiri dari tiga alat
ukur, yaitu :
a.

Current Ratio (CR)
Current Ratio (CR) adalah rasio yang membandingkan antara aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan dengan jangka pendek. Aktiva lancar disini meliputi, kas, piutang dagang ,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

efek, persediaan, dan aktiva lancar lainnya. Sedangkan hutang jangka pendek meliputi,
hutang wesel, hutang bank, hutang gaji, dan hutang lainnya yang harus segera dibayar.

CR =

b.

Aktiva lancar
Hu tang lancar

Quick Rasio atau Acid Test Ratio
Quick rasio merupakan antar aktivitas lancar sesudah dikurangi dengan hutang lancar.
Rasio ini menunjukkan besarnya alat likuid yang paling cepat yang bisa digunakan untuk
melunasi hutang lancar, sebab untuk menjadi uang tunai (kas) memerlukan dua langkah
yakni menjadi piutang terlebih dulu sebelum menjadi kas. Formulasi untuk menghitung
Quick Ratio adalah :

Quick Ratio =

c.

aktiva lancar − persediaan
hu tan g lancar

Cash Ratio
Cash ratio adalah ratio yang membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang bisa
segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. Aktiva lancar yang bisa segera menjadi
uang kas adalah efek atau surat berharga. Dengan demikian rumus untuk menghitung
cash ratio adalah sebagai berikut :

Cash Ratio =

kas + efek
hu tan g lancar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Rasio Leverage
Rasio-easio yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan
dibiayai dengan utang atau dibiayai oleh pihak luar. Ada tiga ratio leverage yang bisa
dimanfaatkan oleh perusahaan yakni :
1. Total Debt to Total Asset Ratio
Rasio total hutang dengan total aktiva yang bisa disebut rasio total hutang (debt ratio),
mengukur prosentase besarannya dana yang berasal dari hutang, yang dimaksud
dengan hutang adalah semua hutang yang dimiliki oleh perusahaan baik yang
berjangka pendek maupun berjangka panjang. Untuk mengukur besarnya debt ratio
bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Debt Ratio =

total hu tan g
x 100%
total aktiva

2. Debt to Equity Ratio
Rasio hutang dengan modal sendiri (debt to equity ratio) merupakan imbangan antara
hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini
berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding dengan hutangnya. Bagi perusahaan,
sebaliknya besarnya hutang tidak boleh melebihi modal sendiri agar beban tetapnya
tidak terlalu tinggi. Untuk pendekatan konservatif besarnya hutang maksimal sama
dengan modal sendiri, artinya debt to equity ratio biasa menggunakan rumus sebagai
berikut:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Debt to Equity Ratio =

total hu tan g
x 100%
mod al sendiri

3. Time Interest Earned Ratio
Time interest earned ratio yang sering disebut sebagai coverage ratio merupakan rasio
antara laba sebelum bunga dan pajak dengan beban bunga. Rasio ini mengukur
kemampuan perusahaan memenuhi beban tepatnya berupa bunga dengan laba yang
diperolehnya, atau mengukur berapa kali besarnya laba bisa menutup beban
bunganya. Rumus yang digunakan adalah :

Time interest earned ratio =

laba sebelum bunga & pajak
beban bunga

b. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas ini mengukur seberapa besar efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan
sumber dananya. Rasio aktivitas dinyatakan sebagai perbandingan penjualan dengan
berbagai elemen aktiva. Elemen aktiva sebagai pengguna dana seharusnya bisa
dikendalikan agar bisa dimanfaatkan secara optimal. Semakin efektif dalam
memanfaatkan dana, semakin cepat perputaran dana tersebut, karena rasio aktivitas
umumnya diukur dari perputaran masing-masing elemen aktiva. Rasio aktifitas meliputi,
perputaran persedian, perputaran piutang, perputaran aktiva, dan perputaran aktiva tetap.
1. Perputaran Persediaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Persedian merupakan komponen utama dari barang yang dijual, oleh karena itu
semakin tinggi persediaan berputar semakin efektif perusahaan dalam mengelola
persediaan. Perputaran persediaan (inventory tunner) dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :

Perputaran Persediaan =

H arg a pokok persediaan
rata − rata persediaan

2. Perputaran Piutang
Perputaran piuatang (receivable turnover) merupakan ukuran efektifitaspengelolaan
piutang. Semakin cepat perputaran piutang, semakin efektif perusahaan dalam
mengola piutangnya. Piutang berkaitan dengan penjualan kredit, sehingga rumus
untuk menghitung perputaran piutang adalah :

Perputaran piutang =

penjualan kredit
rata − rata piu tan g

3. Perputaran Aktiva tetap
Perputaran aktiva tetap (fixed asset turnover) merupakan perbandingan antara
penjualan dengan total aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Rasio ini digunakan
untuk mengukur efektifitas penggunaanaktiva tetap dalam mendapatkan penghasilan.

Perputaran Aktiva Tetap =

penjualan
aktiva tetap

4. Perputaran Aktiva

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Seperti halnya perputaran aktiva tetap, perputaran aktiva atau asset turnover
merupakan ukuran efektifitas pemanfaatan aktiva dalam menghasilkan penjualan.
Semakin besar perputaran aktiva semakin efektif perusahaan mengelola aktiva.

Perputaran Aktiva =

penjualan
total aktiva

c. Rasio Keuntungan atau Profitability Ratio
Keuntungan merupakan hasil dari kebijaksanaan yang diambil oleh manajemen.
Rasio keuangan untuk mengukur seberapa besar tingkat keuntungan menunjukkan
semakin baik manajemen dalam mengelola perusahaan . rasio keuntungan dapat diukur
dengan beberapa indikator yakni :
1. Profit Margin
Profit margin merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan
dibandingkan dengan penjualan yang dicapai. Rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut :

Gross Profit Margin

=

Laba Kotor
x 100%
Penjualan

Profit Margin

=

EBIT
x 100%
Penjualan

Net Profit Margin

=

EAT
x 100%
penjualan

2. Return on Asset

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Return on asset juga sering disebut sebagai reabtabilitas ekonomis merupakan ukuran
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki
oleh perusahaan

Return on Asset =

EAT
Total Aktiva

3. Return on Equity
Return on Equity ini sering disebut dengan rate of return on Net Worth yaitu
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang
dimiliki, sehingga ROE ini ada yang menyebut sebagai reantabilitas modal sendiri.
Laba yang diperhitungkan adalah laba bersih setelah dipotong pajak atau EAT.
Dengan demikian rumus yang digunakan adalah :

Return on Equity =

EAT
mod al sendiri

4. Earning Per Share
Kadang-kadang pemilik juga menginginkan data keuantungan yang diperoleh untuk
setiap lembar sahamnya. Earning Per Share merupakan ukuran kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik. Laba yang
digunakan sebagai ukur

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Likuiditas (Current Ratio), Profitabilitas (Return On Equity, Return On Investment, Earning Per Share), dan Inventory Turnover Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 110 99

Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Modal Kerja, Operating Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2010-2013

1 50 91

Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Firm Size (FS) terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 74 97

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Analisis pengaruh rasio likuiditas, profitabiltas, aktivitas, leverage, dan frim size terhadap return saham: studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45

1 5 70

Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi, Debt to Equity Ratio, Return on Asset dan Beta Saham terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ - 45 Di Bursa Efek Indonesia)

1 86 133

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Current Ratio, dan Price Eraning Ratio Terhadap Return Saham

0 3 84

Analisis Return on Asset, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin Terhadap Nilai Perusahaan

0 6 118

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 12

PENGARUH CURRENT RATIO,DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 19