PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO 45 (Studi Kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN NO 45
(Studi Kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” J awa Timur)

SKRIPSI

Diajukan oleh :
Tomy Angga W
0513010345

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2010

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI NO 45
(Studi Kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” J awa Timur)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Akuntansi

Diajukan oleh :
Tomy Angga W
0513010345

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2010

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI NO 45
(Studi Kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” J awa Timur)

yang diajukan
Tomy Angga W
0513010345
telah diseminar kan dan disetujui untuk menyusun skripsi

Pembimbing Utama

Tanggal : …………………

DRA. EC. ERNA SULISTYOWATI, MM
NIP. 196702041992032001


Mengetahui,
Ketua Progdi Akuntansi

DR. SRI TRISNANINGSIH, MSi
NIP. 196509291992203200

SKRIPSI

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN NO 45
(Studi Kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” J awa Timur)

yang diajukan

Tomy Angga W
0513010345
disetujui untuk Ujian Lisan oleh


Pembimbing Utama

Tanggal : …………………

DRA. EC. ERNA SULISTYOWATI, MM
NIP. 196702041992032001

Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Dr s. Ec. RA Suwaidi, MS
NIP. 19600330198603 1003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji syukur kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah, dan karuniaNya yang tak terhingga sehingga saya berkesempatan
menimba ilmu hingga jenjang Perguruan Tinggi. Berkat rahmatNya pula
memungkinkan saya untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “PEMAHAMAN
MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN NO 45”(Studi Kasus pada Progdi Akuntansi UPN
“Veteran” Jawa Timur).
Sebagaimana diketahui bahwa penulisan skripsi ini merupakan salah satu
syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE). Walaupun dalam
penulisan skripsi ini penulis telah mencurahkan segenap kemampuan yang
dimiliki, tetapi penulis yakin tanpa adanya saran dan bantuan maupun dorongan
dari beberapa pihak maka skripsi ini tidak akan mungkin dapat tersusun
sebagaimana mestinya.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak. Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3. Bapak. Drs. Ec. RA. Suwaidi, MS, selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya
4. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, MSi selaku Ketua Progdi Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Ibu. Dra. Ec. Erna Sulistyowati, MM, selaku Dosen Pembimbing yang dengan
kesabaran dan kerelaan telah membimbing dan memberi petunjuk yang sangat
berguna sehingga terselesaikannya skripsi ini.
6. Drs. muslimin. selaku Dosen Wali yang telah memberi bantuan dan nasihat.
7. Kedua Orang Tua dan kedua Adik yang telah memberikan doa, kasih sayang,
dukungan dan bantuannya secara moril maupun materiil yang telah diberikan
selama ini sehingga mampu menghantarkan penulis menyelesaikan studinya.
8. Guru - guruku yang selalu memberikan semangat serta setia memberikan
waktu sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas studinya.
9. Sahabat seangkatan dan seperjuangan yang selalu ada disetiap suka dan duka.
Lao, Slatem, Bopi, Billy Gembul, Ocha, Rahmat, dan lainya yg tidak bisa di
sebutkan satu-persatu.
10. Keluarga Besar HMAK yang telah memberikan ilmu tentang berorganisasi

serta banyak memberikan inspirasi dalam kehidupan kepada penulis.
11. Para Dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis
selama menjadi Mahasiswa di Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran”
Jawa Timur.
12. Berbagai pihak yang turut membantu dan menyediakan waktunya demi
terselesainya skripsi ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalam penulisan
skripsi ini, oleh karenanya penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran bagi
perbaikan di masa mendatang. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Surabaya, September 2010

Penulis


iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………...

i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..

iv

DAFTAR TABEL………………………………………………………………….. vii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………. vii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………….. viii
ABSTRAK……………………………….…………………………………………

BAB I


BAB II

ix

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang…………………………………………………….

1

1.2. Perumusan Masalah…………………………………………..…….

7

1.3. Tujuan Penelitian……………………………………………..…….

8

1.4. Manfaat Penelitian…………………………………………..……...

8


TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu………………………………..……………… 10
2.2. Landasan Teori………………………………………...…………… 15
2.2.1. Pengertian pemahaman………………..…………………… 15
2.2.2. Pengertian Akuntansi……………..………………………... 16
2.2.2.1. Bidang-bidang Akuntansi………………………...

18

2.2.3. Laporan Keuangan………………..………………………... 21
2.2.3.1. Tujuanlaporan keuangan……................................... 21
2.2.4. Pengertian Organisasi Nirlaba………………………............ 23
2.2.4.1. TujuanOrganisasiNirlaba…………………...…….. 23
2.2.4.2. Karakteristik Organisasi Nirlaba………………..... 24
2.2.4.3. Klasifikasi Organisasi Nirlaba…………………… 24
2.2.5. Pengertian Standar Akuntansi keuangan (SAK)…………… 27
2.2.5.1. Arti Penting Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

28


2.2.5.2. Karakteristik Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 28
2.2.6. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No 45……...…… 30
2.2.6.1.

Tujuan PSAK No 45……….................................. 31

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.6.2.

Ruang lingkup PSAK No 45….…...………..…… 32

2.2.6.3

Definisi PSAK No 45……………………………

2.2.6.4.

Tujuan Laporan keuangan……………………….. 34

2.2.6.5.

Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba………….. 35

2.2.6.6.

Laporan Posisi Keuuangan………………………

35

2.2.6.7.

Laporan Aktivitas………………………………..

38

2.2.6.8.

Laporan Arus Kas………………………………..

42

2.3. Kerangka Pikir………………………………………………..…….

43

33

2.4. Hipotesis……………………………………………………………. 46
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel................................

47

3.1.1. Definisi Operasional .............................................................

47

3.1.2. Pengukuran Variabel.............................................................. 48
3.2. Teknik Pengumpulan Sampel………………….……………...........

49

3.2.1. Populasi….…………………………………………............. 49
3.2.2. Sampel.................................................................................... 49
3.3. Metode Pengumpulan Data………….………………………........... 50
3.3.1. Jenis Data……….………………………………………….. 50
3.3.2. Tehnik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian.……... 50
3.4. Tehnik Analisis…….......................................................................... 52
3.4.1. Statistik deskriptif…………………….................................. 52
3.4.2. Uji U test (mann-whitney).....................................................

54

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian……………..………………………….. 55
4.1.1. Sejarah

Singkat

Universitas

Pembangunan

Nasional

”Veteran” Jawa Timur...........................................................

55

4.1.2. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi....................................

57

4.1.3. Gambaran Umum Jurusan Akuntansi...................................

57

4.1.4. Visi, Misi Jurusan Akuntansi................................................. 58
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian……………….…………………………. 59
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.1. Analisis Data.......................................................................... 60
4.2.1.1. Analisis Statistik Deskriptif.....................................

60

4.2.2. Uji Hipotesis.........................................................................

69

4.2.2.1. Mann-whitney U test................................................ 69
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan………………………………………………………..

73

5.2. Keterbatasan………………………………………………………... 74
5.3. Saran………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

75

DAFTAR TABEL
Tabel III.1

: Pegukuran Variabel.........................................................................

49

Tabel IV.1 : Pengetahuan Umum PSAK No 45..................................................... 61
Tabel IV.2 : Perbedaan Antara Organisasi nirlaba dan swasta .............................

62

Tabel IV.3 : Tujuan dan Fungsi PSAK no 45........................................................

63

Tabel IV.4 : Tujuan Utama Laporan Keuangan..................................................... 63
Tabel IV.5 : Tujuan Laporan Posisi Keuangan......................................................

64

Tabel IV.6 : Laporan Aktivitas............................................................................... 65
Tabel IV.7 : Laporan Arus kas...............................................................................

66

Tabel IV.8 : Pertanyaan Negatif............................................................................. 67
Tabel IV.9 : Analisis Gabungan............................................................................. 68
Tabel IV.10 : Hasil Uji Beda Dua Pengetahuan Umum PSAK no 45.....................

70

Tabel IV.11 : Hasil Uji Beda Dua Pemahaman Terhadap PSAK no 45..................

71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1

: Kerangka Pikir...................................................................................

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

45

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

: Kuisioner

Lampiran 2

: Tabulasi Rekap Jawaban Responden

Lampiran 3

: Frekuensi Jawaban Responden

Lampiran 4

: Uji mann-Whitnney U test

Lampiran 5

: PSAK NO45

Lampiran 6

: Data IPK Mahasiswa UPN “ Veteran “ JATIM

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERNYATAAN
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO 45
(Studi kasus pada Pr ogdi Akuntansi UPN “Veter an” J awa Timur )

Oleh
Tomy Angga W

ABSTRAK
Standar Akuntansi Keuangan merupakan acuan dari penulisan laporan
keuangan, didalam standar akuntansi terdapat berbagai macam pernyataan standar
akuntansi. Bagi Mahasiswa Akuntansi, sebagi calon akuntan, pemahaman akan
Standar Akuntansi Keuangan sangatlah penting, terutama pada bagian – bagian
spesifik yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, dari pemahaman yang ada
dalam mahasiswa akuntansi diharapkan mahasiswa sebagai calon akuntan publik
akan mampu mengembangkan standar yang sudah ada. Oleh karena itu, dalam
penelitian ini disamping untuk mengetahui pemahaman mahasiswa akuntansi,
peneliti juga ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan pemahaman antara
Mahasiswa dan Mahasiswi terhadap Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No
45.
Jenis penelitian adalah deskriptif dengan metode survei. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah metode non probability sampling
yang berupa purposive sampling yaitu mahasiswa akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dengan konsentrasi Akuntansi
Sektor Publik yang telah lulus atau sedang menempuh mata kuliah akuntansi
sektor publik. Analisis yang digunakan adalah Mann-Whitney U test
Mann-Whitney U test menyimpulkan bahw a terdapat perbedaan
pemahaman antara mahasiswa perempuan dan laki – laki dalam memahami
laporan keuangan organisasi nirlaba. Yang di tunjukkan pada tabel hasil uji mann
whitney dari kolom asym. Sig (2-tailed) di peroleh nilaisebesar 023, dengan kata
lain probabilitas lebih besar dari 0,05.

Kata Kunci : Pemahaman Mahasiswa, Laporan Keuangan Pemerintah

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

STUDENT UNDERSTANDING OF ACCOUNTING STATEMENTS OF
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS NO 45
(Case studies in Accounting courses UPN "Veteran" East Java)
Oleh
Tomy Angga W
ABSTRAK
Financial Accounting Standards is a reference of the writing of the
financial statements, accounting standards contained in the various statements of
accounting standards. For Accounting Students, as a prospective accountant, an
understanding of Financial Accounting Standards are very important, especially
on the part of - specific parts of the Statement of Financial Accounting Standards,
of understanding that exist in accounting students are expected to prospective
students as a public accountant will be able to develop standards that already
exist. Therefore, in this study in addition to knowing understanding of accounting
students, researchers also wanted to know if there is a difference between
student and student understanding of the Statement of Financial Accounting
Standards No. 45.
This type of research is descriptive survey method. The sampling
technique used was non-probability sampling method is purposive sampling of
the accounting students of the National Development University "Veteran" East
Java with a concentration of Public Sector who have graduated or are currently
taking a course of public sector accounting. The analysis used the MannWhitney U test
Mann-Whitney U test concluded that there is a difference of
understanding between students of women and men - men in understanding the
financial statements of nonprofit organizations. Tables show that the mann
whitney test results from asym column. Sig (2-tailed) was obtained a value of
023, in other words, the probability is greater than 0.05.

Key Words: Understanding Student, Government Financial Statements

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Bentuk dan manifestasi itu berupa munculnya kelopok-kelompok
sukarelawan yang lebih mapan dan terorganisasi, serta untuk membantu
menyelesaikan masalah-masalah kemasyarakatan. Tetapi, pelayanan dan
jasa ini sudah harus memperhitungkan biaya operasi. Organisasi non profit
sudah dibentuk sejak hindia belanda, seperti organisasi keagamaan, baru
sejak dua dekade terakhir banyak organisasi serupa yang didirikan, yang
kemudian dikenal dalam literature sebagai organisasi nonprofit. (j. salusu
2004 : 30)
Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu
organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal
didalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil,
tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter).
Organisasi nirlaba meliputi gereja, sekolah negeri, derma publik, rumah
sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam hal
perundang-undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi
profesional, institut riset, museum, dan beberapa para petugas pemerintah.
Karakteristik organisasi nirlaba berbeda dengan organisasi bisnis.
Perbedaan utama yang mendasar terletak pada cara organisasi memperoleh
1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

sumber dana yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas
operasinya. Organisai nirlaba memperoleh sumber dana dari sumbangan
para anggota dan para penyumbang lain yang tidak mengharapkan imbalan
apapun dari organisasi tersebut.
Sebagai akibat dari karakteristik tersebut, dalam organisasi nirlaba
timbul transaksi tertentu yang jarang atau bahkan tidak pernah terjadi
dalam organisasi bisnis, misalnya penerimaan sumbangan. Namun
demikian, dalam praktik organisasi nirlaba sering tampil dalam berbagai
bentuk sehingga seringkali sulit dibedakan dengan organisasi bisnis pada
umumnya. Pada beberapa bentuk organisasi nirlaba, meskipun tidak ada
kepemilikan, organisasi tersebut mendanai kebutuhan modalnya dari uang
dan kebutuhan operasinya dari pendapatan atas jasa yang diberikan kepada
publik. Akibatnya, pengukuran jumlah, saat, dan kepastian aliran
pemasukan kas menjadi ukuran kinerja penting para pengguna laporan
keuangan organisasi tersebut, seperti kreditur dan pemasok dana lainnya.
Organisasi semacam ini memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda
dengan organisasi bisinis pada umumnya.
Paska reformasi perkembangan organisasi nirlaba semakin pesat
dan mulai menunjukkan perubahan yang signifikan, dengan adanya
perkembangan – perkembangan tersebut, maka harus diimbangi dengan
berbagai macam perubahan, baik itu pengendalian manajemen organisasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

maupun sistem, terutama dalam pelaporan keuangan sebagi bagian dari
Akuntabilitas organisasi nirlaba. Akuntabilitas organisasi nirlaba adalah
salah satu acuan yang sangat diperhatikan oleh masyarakat terutama oleh
para penyumbang (donatur), sebab dengan adanya akuntabilitas dari
organisasi tersebut masyarakat bisa melihat kinerja dari organisasi tersebut
secara garis besar
Standar akuntansi keuangan yang berkualitas merupakan salah satu
prasarana penting untuk mewujudkan transparasi. Standar akuntansi
keuangan dapat diibaratkan sebagai sebuah cermin, dimana cermin yang
baik akan mampu menggambarkan kondisi praktis bisnis yang sebenarnya.
Oleh karena itu, pengembangan standar akuntansi keuangan yang baik,
sangat relevan dan mutlak diperlukan pada masa sekarang ini.
Tonggak sejarah pertama, menjelang diaktifkannya pasar modal
di Indonesia pada tahun 1973, pertama kalinya Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) melakukan kodifikasi prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di
Indonesia dalam suatu buku ”Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).”
Kemudian, tonggak sejarah kedua terjadi pada tahun 1984. Pada masa itu,
komite PAI melakukan revisi secara mendasar PAI 1973 dan kemudian
mengkondifikasikannya dalam buku ”Prinsip Akuntansi Indonesia 1984”
dengan

tujuan

untuk

menyesuaikan

ketentuan akuntansi

dengan

perkembangan dunia usaha.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Berikutnya pada tahun 1994, IAI kembali melakukan revisi total
terhadap PAI 1984 dan melakukan kodifikasi dalam buku ”Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 1994.” Sejak tahun 1994, IAI
juga telah memutuskan untuk melakukan harmonisasi dengan standar
akuntansi

internasional

dalam

pengembangan

standarnya.

Dalam

perkembangan selanjutnya, terjadi perubahan dari harmonisasi ke adaptasi,
kemudian menjadi adopsi dalam rangka konvergensi dengan International
Financial Reporting Standards (IFRS). Program adopsi penuh dalam
rangka mencapai konvergensi dengan IFRS direncanakan dapat terlaksana
dalam beberapa tahun ke depan.
Dalam perkembangannya, standar akuntansi keuangan terus
direvisi secara berkesinambungan, baik berupa penyempurnaan maupun
penambahan standar baru sejak tahun 1994. Proses revisi telah dilakukan
enam kali, yaitu pada tanggal 1 Oktober 1995, 1 Juni 1996, 1 Juni 1999, 1
April 2002, 1 Oktober 2004, dan 1 September 2007. Buku ”Standar
Akuntansi Keuangan per 1 September 2007.”
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45
mengatur

tentang

PELAPORAN

KEUANGAN

ORGANISASI

NIRLABA. Dengan adanya standar pelaporan, diharapkan laporan
keuangan organisasi nirlaba dapat lebih mudah dipahami, memiliki
relevansi, dan memiliki daya banding yang tinggi. Pernyataan ini telah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

disetujui dalam Rapat Komite Standar Akutansi Keuangan pada tanggal
20 Desember 1997 dan telah disahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan
Akuntan Indonesia pada tanggal 23 Desember 1997. Pernyataan ini tidak
wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial items).
(Komite Standar Keuangan : 1997 )
Mahasiswa adalah peserta didik yang menempuh pendidikan pada
sebuah perguruan tinggi. Banyak sekali peran yang harusmya mampu di
lakukan oleh mahasiswa sebagai agen of change, selain belajar pada
sebuah wadah dalam perguruan tinggi, salah satunya yaitu bentuk kritik
sebagai pengevaluasi dari sebuah kebijakan atau system yang ada pada
sekitarnya. Sebagai calon Akuntan publik mahasiswa akuntansi dituntut
untuk mampu mengerti perkembangan – perkembangan dalam akuntansi,
termasuk system – system yang berkembang pada akuntansi, pemahaman
tersebut sangatlah berarti bagi perkembangan akuntansi di Indonesia,
dengan memahami aturan – aturan yang berkembang mahasisiwa sebagi
generasi muda, generasi yang mampu membuat sebuah perubahan, akan
mampu mengembangkan system ataupun aturan – aturan tersebut, paling
tidak mahasiswa mampu berperan dalam perkembangan system yang
berlaku di Indonesia, jadi tidak hanya menjadi penikmat system ataupun
aturan yang ada. penilaian merupakan acuan untuk bisa

mengatahui

tingkat pengetahuan yang ada pada peserta didik di dalam pendidikan,
dari data yang di peroleh melalui BIRO ADMIK UPN “ Veteran “

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

JATIM, rata – rata IPK mahasiswa akuntansi UPN “ Veteran “ JATIM
yaitu 2,8976. Dari data tersebut bisa di katakan bahwa mahasiswa
akuntansi UPN “ Veteran “ JATIM mampu mengerti mengenai Pelaporan
Akuntansi dan Standar Akuntansi Keuangan.
Pemahaman adalah pandai dan mengerti benar serta memiliki
kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari
pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No 45. Salah satu faktor
yang bisa mempengaruhi pemahaman seseorang adalah lingkungan
dimana individu itu berada. Baron dan Greeberg seperti yang dinyatakan
dalam Kustono (2001) menyatakan bahwa kondisi lingkungan individu
berpengaruh terhadap proses pengolahan informasi. Selain itu, faktor lain
yang sering dikaitkan dengan pemahaman seseorang adalah perbedaan
gender. Istilah penting yang dikaitkan dengan gender adalah streotype
(peran gender), yaitu keyakinan mengenai karakteristik yang dianggap
benar tentang laki-laki dan perempuan (Ecles dan Hoffman 1984 dalam
Widhiyanti 2001), umumnya jenis kelamin pria berhubungan dengan
gender maskulin sementara wanita berhubungan dengan gender feminim
(Sisilastuti 1993 dalam Santoso 2001). Menurut Palmer et al. (1997)
dalam Santoso (2001) sex role stereotype dihubungkan dengan
pandangan bahwa pria lebih berorientasi pada pekerjaan, obyektif,
independen, agresif dan pada umumya mempunyai kemampuan lebih di
banding wanita dalam pertanggungjawaban manajerial, sedang wanita

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

dilain pihak dipandang pasif, lemah lembut, orientasi pada pertimbangan
lebih sensitif dan lebih rendah serta pasif dibidang pertanggungjawaban
dibanding pria
Sesuai dengan apa yang diuraikan pada latar belakang di atas maka
dalam penelitian ini peneliti ingin mengkaji mengenai “ PEMAHAMAN
MAHASISWA

AKUNTANSI

TERHADAP

PERNYATAAN

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO 45 ” yang mengatur
mengenai pelaporan keuangan organisasi nirlaba.
1.2.

Perumasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan maka
dapat dirumuskan hal pokok yang menjadi permasalahan adalah :
1. Apakah mahasiswa akuntansi memahami Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan No 45 ( PSAK No 45 ) ?
2. Apakah terdapat perbedaan pemahaman antara mahasiswa laki-laki
dan perempuan mengenai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
No 45 ( PSAK No 45 ) ?

1.3.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

1.

Untuk mengetahui tingkat pemahaman Mahasiswa Akuntansi
terhadap Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan no 45 mengenai
organisasi nirlaba.

2.

Menambah pengetahuan Mahasiswa Akuntansi dalam pencatatan
laporan keuangan organisasi nirlaba dimana adanya perbedaan
dengan pencatatan laporan keungan pada organisasi bisnis.

3.

Mengetahui

adanya

perbedaan

tingkat

pemahaman

antara

mahasiswa laki–laki dan mahasiswa perempuan dalam memahami
pernyataan standar akuntansi keuangan no 45.
1.4.

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut :
1. Bagi mahasiswa akuntansi, penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan kesadaran untuk memahami pengetahuan dasar
Standar Akuntansi Keuangan no 45 mengenai Organisasi nirlaba.
2. Bagi institusi pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan
akuntansi, dapat dimanfaatkan sebagai evaluasi tentang pengajaran
akuntansi khususnya tingkat pemahaman Mahasiswa terhadap
Pernyataan Standar Akuntansi No 45 mengenai organisasi Nirlaba.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

3. Sebagai bahan referensi untuk bahan pengembangan penelitian
selanjutnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berhubungan tentang Pemahaman Mahasiswa
terhadap Standar akuntansi Pemerintah sudah pernah dikaji dalam
beberapa skripsi diantaranya yaitu Nina Sulastri, Adinda Tri, dan M Bayu
lao. Pada bagian ini dibahas hal-hal yang berhubungan ketiga penelitian
yang telah dilakukan sehingga dapat diketahui persamaan dan perbedaan
dengan penelitian ini.
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh:

A. Nina Sulastri (2006)
-

Judul Penelitian
Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Terhadap Standar Akuntansi
Pemerintah

-

Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah mahasiswa akuntansi memahami Standar Akuntansi
Pemerintahan.
2. Apakah ada perbedaan pemahaman antara mahasiswa PTN dan
PTS dalam memahami Standar Akuntansi Pemerintahan.
10

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

-

Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
H0 : Tidak terdapat perbedaan antara mahasiswa akuntansi PTN dan
PTS dalam memahami Standar Akuntansi Pemerintahan
Ha : Terdapat perbedaan antara mahasiswa akuntansi PTN dan PTS
dalam memahami Standar Akuntansi Pemerintahan

-

Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pada analisis butir tiap item Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan, tiap pertanyaan yang berdasar pada Pernyataan
Standar

yang

sama

dikelompokkan

dan dianalisis

secara

bersamasama, sehingga tiap PSAP diperoleh rata-rata. Kemudian
dilakukan

analisis

gabungan

dimana

rata-rata tiap

PSAP

dikumpulkan dan diperoleh rata-rata gabungan. Dari analisis pada
seluruh

item

Pernyataan

Standar

Akuntansi

Pemerintahan

diperoleh rata-rata gabungan sebesar 73,4%. Dengan kata lain
sebagian besar mahasiswa akuntansi memahami Standar Akuntansi
Pemerintahan.
2. Pengujian terhadap Ha dilakukan dengan menggunakan uji MannWhitney U test. Uji ini dilakukan karena data berdistribusi bebas.
Analisis ini dilakukan dengan bantuan SPSS for windows 12.0.
Dari pengolahan data yang dilakukan diperoleh p-value sebesar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

0,147. Nilai ini melebihi nilai 0,05, dengan kata lain Ha ditolak.
Dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan antara mahasiswa
akuntansi perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta
Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi jenjang
strata satu pada perguruan tinggi di Surakarta dan Sukoharjo
angkatan tahun 2002 sampai dengan tahun 2004.
B. Adinda Tri (2007)
-

Judul Penelitian
Pemahaman Staff Instansi Daerah dan Mahasiswa Akuntansi Terhadap
Standar Akuntansi Pemerintah

-

Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Apakah mahasiswa akuntansi memiliki pemahaman standar
akuntansi pemerintahan sesuai yang tercantum dalam PP no. 24
tahun 2005?
2. Apakah staff instansi pemerintah daerah sub bagian akuntansi dan
keuangan memiliki pemahaman standar akuntansi pemerintahan
sesuai yang tercantum dalam PP no. 24 tahun 2005?
3. Apakah terdapat

perbedaan pemahaman antara

mahasiswa

akuntansi dengan staff instansi pemerintah daerah sub bagian
akuntansi dan keuangan terhadap standar akuntansi pemerintahan
sesuai yang tercantum dalam PP no. 24 tahun 2005?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

-

Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah
Ha1 : Terdapat perbedaan antara staff instansi pemerintah sub bagian
keuangan dengan mahasiswa akuntansi dalam memahami
Standar Akuntansi Pemerintahan.

-

Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Setelah dilakukan analisis terhadap masing – masing PSAP
kemudian

dilakukan

analisis

gabungan,

hasilnya

adalah

pemahaman aparat pemerintah terhadap Standar Akuntansi
Pemerintahan adalah 78,08%, sedangkan pemahaman mahasiswa
akuntansi terhadap Standar Akuntansi Pemerintahan adalah
72,69%.
C. M Bayu Lao (2010 )
-

Judul penelitian
“Pemahaman Mahasiswa Akuntansi terhadap Laporan Keuangan
Pemerintah”

-

Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Apakah ada perbedaan pemahaman Laporan Keuangan Pemerintah
antara mahasiswa akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, dan
akuntansi sektor publik ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

-

Hipotesis
H0 : tidak terdapat perbedaan pemahaman antara mahasiswa akuntansi
Keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi sektor public dalam
memahami laporan keuangan pemerintah.
H1 : terdapat perbedaan antara Mahasiswa akuntansi keuangan,
akuntansi manajemen, akuntansi sektor publik terhadap laporan
keuangan pemerintah

-

Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa akuntansi baik akuntansi keuangan, manajemen dan sektor
publik memahami laporan keuangan pemerintah atau mahasiswa
akuntansi memiliki rata-rata tingkat pemahaman lebih dari 50%.
2. Ada perbedaan antara mahasiswa akuntansi keuangan, manajemen dan
sektor publik dalam memahami laporan keuangan pemerintah, dan
tingkat pemahaman mahasiswa akuntansi sektor publik lebih besar
dibandingkan dengan tingkat pemahaman mahasiswa akuntansi
manajemen dan keuangan.
Persamaan penelitian ini dengan Nina Sulastri, Adinda Tri
Wijanarko, dan M Bayu lao adalah menguji tentang Pemahaman
Mahasiswa Akuntansi. Perbedaan penelitian yang akan dilakukan peneliti
ini dengan Nina Sulastri adalah pada objek penelitiannya yaitu pada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Mahasiswa Akuntansi UPN”Veteran” Jawa Timur. Sedangkan perbedaan
penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Adinda Tri Wijanarko
adalah pada objek penelitiannya yang hanya pada Mahasiswa Akuntansi
UPN ”Veteran” Jawa Timur dan pada pemahaman terhadap Laporan
Keuangan serta persamaan penelitian ini dengan M Bayu lao adalah sama
– sama meneliti mengenai pemahaman mahasiswa akuntansi UPN “
Veteran “ JATIM.
Dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
pada keterangan pemahamannya yaitu Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan No 45.
Dengan demikian penelitian sekarang merupakan sebuah wacana
baru untuk nantinya bisa dikembangkan oleh peneliti selanjutnya.
2.2.

Landasan Teori
Dalam penelitian ini disajikan beberapa teori yang merupakan
dasar utama dari kerangka pikir dalam usaha pencarian pemahaman
dengan menggunakan cara ilmiah untuk memecahkan masalah yang
diajukan dalam penelitian.

2.2.1. Pengertian Pemahaman
Pengertian paham menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995)
yaitu pandai dan mengerti benar tentang suatu hal. Sedangkan menurut

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Bloom sebagaimana yang terdapat dalam Winkle (1991) pemahaman
merupakan bagian dari ranah kognitif yang merupakan sasaran evaluasi
hasil belajar, mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari
bahan yang dipelajari. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam
menguraikan isi pokok dari suatu bacaan.
Dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami
gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dsb. Sebagai contoh,
orang di level ini bisa memahami apa yg diuraikan dalam fish bone
diagram, pareto chart, dsb. (http://id.wikipedia.org)
Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi pemahaman seseorang
adalah lingkungan dimana individu itu berada. Baron dan Greeberg seperti
yang dinyatakan dalam Kustono (2001) menyatakan bahwa kondisi
lingkungan individu berpengaruh terhadap proses pengolahan informasi.
2.2.2. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah alat untuk mengukur alat pertanggung jawaban
sekaligus sistem informasi. Yyang di ukur adalah aktivitas ekonomi yang
memiliki sifat-sifat yang sudah maju. (harahap 2007 : 04)
Menurut Baswir (2002 : 181) pengertian akuntansi dapat di
kemukakan dalam pendekatan yaitu dari segi fungsi dan segi proses. Dari
segi fungsi akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang berfungsi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

menyaji9kan informasi kualitatif terutama yang bersifat keuangan, dari
suatu lembaga atau perusahaan yang diharapkan dapet di gunakan sebagai
dasar dalam mengambil keputusan – keputusan ekonomi atau keputusan
kredit oleh pihak – pihak yang berkepentingan terhadap jalannya usaha.
Sedangkan dari segi proses, akuntansi adalah suatu teknik untuk mencatat,
mengolong – golongkan, dan meringkas transaksi – transaksi keuangan
yang di lakukan oleh suatu lembaga atau perusahaan, serta menyajikan
hasil usahanya melalui laporan keuangan serta mengiterprestasikan data –
data finansial yang di sajikan dalam laporan keuangan.
Siegel dan Marconi (Ikhsan dan Ishak, 2005), mendefinisikan
akuntansi sebagai suatu disiplin jasa yang mampu memberikan informasi
yang relevan dan tepat waktu, mengenai masalah keuangan perusahaan
dan untuk membantu pemakai internal dan eksternal dalam proses
pengambilan keputusan ekonomi.
Accounting Accounting Association (AAA) statement No.4,
mendefinisikan
pengukuran,

akuntansi
dan

sebagai

suatu

pengkomunikasian

proses

informasi

pengklasifikasian,
ekonomi

untuk

memungkinkan pembuatan pertimbangan dan keputusan berinformasi oleh
pemakai informasi dan yang terkini. (Ikhsan dan Ishak, 2005)
Akuntansi dapat di definisikan secara tepat dalam menjelaskan
karakteristik

dari

akuntansi

(Kioso

dkk

2002

:

200)

yaitu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

pengidentifikasian,

pengukuran,

dan

pengkomunikasian

informasi

keuangan tentang ekuitas ekonomi kepada yang berkepentingan.
Dari definisi di atas, maka akuntansi diartikan sebagai kegiatan
mencatat segala event atau kejadian yang mengakibatkan perubahan kas
sehingga menghasilkan Laporan Keuangan melalui siklus akuntansi. Event
tersebut meliputi Pengukuran, identifikasi, dan transaksi.
2.2.2.1. Bidang-Bidang Akuntansi
Dalam perkembangan zaman yang semakin maju memicu
perkembangan ilmu akuntansi yang semakin luas. Perkembangan ini
kemudian menjadi dasar pemikiran dalam perkembangan kurikulum
pendidikan akuntansi. Materi-materi khusus yang dipelajarai dalam bidang
studi akuntansi adalah:
a. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keuangan adalah bahasa atau alat komunikasi bisnis yang
dapat memberikan informasi tentang kondisi keuangan (ekonomi) berupa
posisi keuangan yang tertuang dalam jumlah kekayaan, utang dan modal
suatu bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu atau periode tertentu.
(harahap 2007 : 04)
b. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis,
oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah
disusun oleh manajemen, beserta catatan – catatan pembukuan dan bukti
– bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat
mengenai kewajaran laporan keuangan. (sukrisno agus 2008: 16)
c. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Bidang akuntansi ini menekankan pada masalah penetapan dan
pendendalian biaya. Lingkupnya ialah mengenai biaya selama proses
produksi dan harga pokok dari barang yang sudah selesai diproduksi.
Hasil akhirnya biasanya adalah laporan-laporan operasi dan manajerial
yang disusun berdasarkan data dasar berupa biaya yang menunjukkan
tingkat proses produksi dalam periode tertentu. (Suwardjono, 1996: 27)
d. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Bidang akuntansi ini menggunakan akuntansi keuangan maupun data
estimasi untuk membantu manajemen dalam menjalankan operasional
harian dan merencanakan operasional harian dan merencanakan aktivitas
operasional masa depan. Akuntansi manajemen memperoleh dan
melaporkan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk keperluan
pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
(War ren, 2008: 11 )
e. Sistem Akuntansi (Accounting System)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Bidang

ini

mempelajari

mengumpulkan,

berbagai

mengelompokkan,

metode dan prosedur
merangkum,

serta

untuk

melaporkan

informasi keuangan dan operasi perusahaan. (Warren 2008 : 223)
f. Akuntansi Pemerintahan (Govermental Accounting)
Akuntansi pemerintahan dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas
pemberian jasa untuk menyediakan informasi keuangan pemerintah
berdasarkan proses pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisisaran suatu
transaksi keuangan pemerintah, serta penafsiran atas informasi keuangan.
(Bahtiar Arif, Muchlis, Iskandar, 2001: 3)
g. Akuntansi Pajak (Tax Accounting)
Bidang ini membahas berbagai transaksi penting perusahaan dan
berbagai peraturan perpajakan yang bersangkutan serta pengaruh
peraturan tersebut terhadap laporan keuangan khususnya penentuan
besarnya laba perusahaan. (Suwardjono, 1996: 28)
h. Akuntansi Keprilakuan (Behavioral Accounting)
Bidang ini menggunakan metodologi ilmu pengetahuan perilaku untuk
melengkapi gambaran informasi dengan mengukur dan melaporkan
faktor manusia yang mempengaruhi keputusan bisnis dan hasil mereka.
(Ikhsan dan Ishak, 2005: 4)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2.2.3. Laporan Keuangan
Menurut (Zaki Baridwan

2000:

17), Laporan Keuangan

merupakan suatu proses pencatatan, ringkasan dari transaksi-transaksi
keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.
Dikutip dari (http://id.wikipedia.org), Laporan Keuangan adalah
catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatuperiode akuntansi
yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Sedangkan definisi laporan keuangan menurut Munawir (1991 : 2),
Laporan Keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan
atau aktivitas suatu perusahaan. (http://id.wikipedia.org)
Dapat disimpulkan Laporan Keuangan adalah laporan akuntansi
utama yang mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
2.2.3.1. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi yang
berguna untuk pengmbilan keputusan ekonomis. Para pemakai laporan
keuangan akan menggunakannya untuk meramalkan, membandingkan, dan
menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang di

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

ambilnya. Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila yang
dilaporkan tidak hanya aspek kuantitatif saja, tetapi mencakup penjelasanpenjelasan lain yang dirasa perlu. Dan informasi ini harus factual dan
diukur secara objektif. (Harahap 2007 : 132)
Sedangkan Standar Akuntansi Indonesia menyatakan dalam
(Harahap 2007 : 66) bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyajikan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan
posisikeuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi
Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan
secara ekonomi. Laporan keuangan harus disiapkan secara periodik untuk
pihak-pihak yang berkepentingan.
Informasi keuangan akan dipakai apabila terdapat kebermanfaatan
terhadap keputusan pemakai. Oleh karena itu suatu informasi memiliki
karakteristik kualitatif. Kebermanfaatan merupakan suatu karakteristik
yang hanya dapat ditentukan secara kualitatif dalam hubungannya dengan
keputusan pemakai, dan keyakinan pemakai terhadap informasi. Oleh
karena itu kriteria ini disebut karakteristik kualitatif. Kriteria kualitas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

terbagi menjadi kualitas primer dan kualitas sekunder. Kualitas primer
terdiri atas kerelevanan (relevance) dan keterandalan (reliability).
Sedangkan kualitas sekunder terdiri atas keterbandingan (comparability),
konsistensi (consistency), dan netralitas (neutrality).
2.2.4. Pengertian Organisasi Nir laba
Organisasi nirlaba adalah organisasi atau badan yang tidak
menjadikan keuntungan sebagi motif dalam melayani masyarakat, atau
juga disebut sebagai korporasi yang tidak membagikan keuntungan
sedikitpun kepada para anggota, karyawan, serta eksekutifnya (oleck,
1988), oleh sebab itu, bisa di katakan sebagi non – stock corporotion,
yang merefleksikan pemikiran tidak ada pengembalian laba kepada para
pemegang saham. (j salusu 2007 : )
2.2.4.1. Tujuan Organisasi Nir laba
Tujuan dari organisasi nirlaba adalah memperjuangkan keadilan,
ketentraman dalam masyarakat, dan kesejahteraan umum. Makna yang
terkandung di dalamnya adalah melakukan sesuatu yang baik (to do good),
melaksanakan

etika,

sesuatu

yang

berdampak

menyenangkan,

mennyejahterakan sebagian, sekelompok, atau seluruh masyarakat.
(J .Salusu 2004 : 25)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

2.2.4.2. Karakteristik Organisasi Nir laba
Karakteristik organisai nirlaba berbeda dengan organisasi bisnis.
Perbedaan utama yang mendasar terletak pada cara organisasi memperoleh
sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas
operasinya. Organisai nirlaba memperoleh sumber daya dari sumbangan
para anggota dan para penyumbang lain yang tidak mengharapkan imbalan
apapun dari organisasi tersebut. (Ikatan Akuntan Indonesia 1997)
Menurut J .Slusu (2004 : 27) suatu organisasi di sebut suatu organisasi
nirlaba apabila ia menyebut pertama – tama dirinya sebagai non profit,
yaitu tidak menjadikan keuntungan sebagai tujuan utamanya pada saat di
dirikan, menyatakan pada statutanya bahwa ktika ada keuntungan yang di
peroleh dari suatu transaksi atau aktivitas tidak akan di bagikan kepada
pengurus sebagai tambahan penghasilan di luar gaji, dengan kata lain tidak
di pandang sebagai deviden yang harus di peroleh oleh setiap pemegang
saham. Di samping itu kehadirannya di akui oleh perundang – undangan.
2.2.4.3. Klasifikasi organisasi nir laba
Dari sudut organisasi, Salamon (1990) dalam (J Salusu 2004)
membedakan suatu organisasi nirlaba menjadi empat tipe sebagai berikut :
a. Organisasi kemasyarakatan yang terutama hanya melayani anggota –
anggotanya, seperti perhimpunan profesi;

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

b. Organisasi – organisasi keagamaan;
c. Organisasi atau yayasan yang melayani masyarakat, atau memberikan
sumbangan, tetapi di lakukan semata – mata untuk menyalurkan dana
kepada organisasi nirlaba lainnya;
d. Organisasi yang membuka berbagai usaha secara langsung melayani
atau memberikan sumbangan kepada masyarakat, yaitu badan – badan
yang mengelola sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, seni, dan
rumah yatim.
Kotler (1982) dalam (J Salusu 2004: ) merinci lebih jauh badan –
badan yang dapat di golongkan ke dalam organisasi nirlaba :
1. Organisasi keagamaan
2. Organisasi social
a. Klub – klub jasa
b. Organisasi kekerabatan
3. Organisasi – organisasi kebudayaan
a. Museum
b. Simponi
c. Usaha pagelaran seni tari

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

d. Kelompok seni
e. Kebun binatang
f. Olahraga
4. Organisasi – organisasi di bidang ilmu pengetahuan
a. Sekolah – sekolah swasta
b. Perguruan tinggi swasta
c. Lembaga – lembaga penelitian
5. Organisasi – organisasi proteksi
a. Asosiasi perdagangan
6. Organisasi – organisasi politik
7. Organisasi – organisasi filantropik
a. Organisasi – organisasi kesejahteraan social
b. Yayasan - yayasan swasta
c. Rumah sakit
d. Rumah – rumah perawatan
8. Organisasi – organisasi sosial pembela dan pelindung

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

a. Kelompok perdamaian
b. Kelompok keluarga berencana
c. Kelompok – kelompok yang berkaitan dengan lingkungan
d. Kelompok hak azasi
e. Lembaga konsumen
f. Kelompok hak – hak wanita
g. Kelompok anti korupsi
2.2.5. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah himpunan prinsip,
prosedur, metode dan teknik akuntansi yang mengatur penyusunan laporan
keuangan, khususnya yang ditujukan kepada pihak luar perusahaan, seperti
kreditur dan sebagainya. (Mery 2009) (http://meryna.web.id)
Standar Akuntansi Keuangan mencakup konvensi, peraturan, dan
prosedur yang sudah disusun dan disahkan oleh lembaga resmi (standar
setting body) pada saat tertentu. St

Dokumen yang terkait

Pengaruh Beberapa Faktor terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur.

0 4 98

PERUBAHAN PSAK NO. 16 TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI TENTANG ASET TETAP PADA MAHASISWA AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 3 105

KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI, KEMAMPUAN INTELEKTUAL, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN ”Veteran” Jawa Timur).

0 0 101

PENGARUH PENGENDALIAN DIRI, MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

6 11 111

PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI, BERPIKIR KRITIS, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN ”Veteran” Jawa Timur).

0 0 112

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH (Studi kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

1 1 86

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH (Studi Kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

0 0 17

Pengaruh Beberapa Faktor terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur

0 0 25

PERUBAHAN PSAK NO. 16 TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI TENTANG ASET TETAP PADA MAHASISWA AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR SKRIPSI

0 0 20

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO 45 (Studi Kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur)

0 0 23