PENDAHULUAN Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Pencapaian Indek Prestasi Komulatif Mahasiswa PGSD FKIP UMS Tahun 2013/2014.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Indonesia memiliki penduduk yang sangat besar. Jumlah penduduk
yang besar harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang terampil,
kreatif, dan berpikiran maju. Untuk mengimbangi besarnya jumlah penduduk
dan kemajuan suatu bangsa dibutuhkan adanya pendidikan. Pendidikan sangat
berpengaruh terhadap kemajuan bangsa.
Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 1 Ayat (1) :
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara”.
Sesuai dengan pengertian tersebut, pendidikan merupakan usaha untuk
menggali segala potensi yang ada dalam diri peserta didik untuk
meningkatkan sumber daya yang ada dalam dirinya demi kemajuan bangsa.
Pendidikan sekarang ini sudah menjadi kebutuhan yang penting,

dimana sekarang pendidikan di Indonesia semakin berbenah untuk mencetak
para sumber daya manusia yang maju, trampil, sosial dan religius. Mulai dari
lembaga pemerintah hingga lembaga swasta semakin berlomba-lomba untuk
memajukan sektor negara dalam bidang pendidikan. Dari tingkat usia dini,

1

2

2

dasar, menengah hingga perguruan tinggi semakin menyesuaikan kebutuhan
dan perkembangan dalam era globalisasi.
Era globalisasi memang memberi pengaruh dan dampak yang sangat
besar. Terdapat banyak dampak positif dan juga negatif. Dampak positifnya
yaitu kita dapat mengakses berbagai informasi secara lengkap, dapat
berinteraksi dengan berbagai orang dengan berbagai kultur budaya yang
berbeda. Sedangkan dampak negatif dari globalisasi yaitu akan masuknya
kultur budaya yang tidak sesuai dengan kesopanan atau budaya yang sesuai
dengan budaya yang kita miliki. Oleh karena itu diperlukan pengawasan

terhadap penggunaan alat untuk mengakses berbagai informasi.
Pendidikan tidak hanya diperoleh di lingkungan sekolah, tetapi bisa
didapatkan di lingkungan keluarga dan masyarakat. Pendidikan secara formal
terjadi dalam lingkungan sekolah yang dikelola lembaga pendidikan. Para
konsumen pendidikan pun juga mencari tempat mengenyam pendidikan yang
terbaik. Orang tua pun tak segan-segan mengeluarkan banyak biaya yang
cukup tinggi agar harapannya anak mereka lulus dengan baik.
Indonesia yang sedang berkembang saat ini harus diimbangi dengan
sumber daya manusia yang berkualitas. Sumberdaya yang berkualitas dapat
dicetak oleh lembaga pendidikan yang berkualitas dan diimbangi kemauan
SDM yang kuat. Sumber daya manusia yang berkualitas akan mempengaruhi
kemajuan bangsa.
Perguruan tinggi merupakan pendidikan lanjutan setelah lulus dari
pendidikan menengah dimana perguruan tinggi di desain untuk mencetak para
lulusan yang kompeten serta terampil pada bidang yang dipelajari selama

2

3


berada pada tingkat perguruan tinggi. Bidang yang ditekuni dalam perguruan
tinggi merupakan gambaran tentang pekerjaan masa depan mahasiswa setelah
lulus. Diharapkan lulusan ini dapat membangun bangsa ini dengan keahlian
mereka masing-masing. Dalam membangun bangsa diperlukan sumber daya
manusia yang berkualitas yang mampu bersaing di era modern ini.
Dalam dunia perkuliahan sangat erat kaitanya mahasiswa dengan
prestasi mahasiswa yang telah dicapai. prestasi yang telah dicapai mahasiswa
dapat berupa akademik dan non akademik. Prestasi akademik ini berupa
prestasi yang berhubungan dengan prestasi dalam belajar yang berupa nilai
IPK dalam hal ini dari segi kognitif mahasiswa. Sedangkan prestasi non
akademik mahasiswa yaitu prestasi yang berkaitan dengan non kognitif,
dengan kata lain mengikuti berbagai macam kegiatan diluar segi kognitif
yakni berorganisasi pada organisasi kemahasiswaan maupun Unit Kegiatan
Mahasiswa baik yang diselenggarakan di dalam kampus maupun diluar
kampus.
Mahasiswa dibiayai kuliah oleh orang tua untuk belajar dengan
sungguh-sugguh.Namun, mahasiswa juga menggunakan masa kuliah untuk
melakukan berbagai hal, hal yang menjurus sisi positif maupun sisi negatif.
Karena jauh dari orang tua banyak mahasiswa yang mengisi masa kuliah
dengan hal negatif yaitu membolos untuk kegiatan yang tidak penting. Namun

di sisi lain banyak pula mahasiswa yang mengisi kegiatan kuliah dengan
positif yakni dengan mengikuti kegiatan organisasi maupun Unit kegiatan
mahasiswa baik di dalam kampus maupun di luar kampus.

2

4

Banyak mahasiswa yang mengikuti organisasi dalam kampus. Mereka
memiliki motivasi untuk mengembangkan bakatminat dan pengalaman.
Motivasi ini yang muncul dari dalam diri mahasiswa akan cenderung
membuat stabil mahasiswa dalam mengikuti organisasi. Mereka akan
cenderung memiliki semangat yang tinggi sehingga dapat berperan aktif dalam
mengikuti segala kegiatan yang diadakan organisasi tersebut.
Keaktifan berorganisasi dapat pula menimbulkan masalah tersendiri
bagi mahasiswa dalam membagi waktu antara organisasi dan belajar.
Mahasiswa dituntut untuk mengatur waktu sehingga organisasi dan belajar
dapat berjalan seimbang. Tidak sedikit mahasiswa yang gagal dalam mengatur
waktu mereka, sehingga kurang optimalnya dalam prestasi akademik. Namun,
banyak juga mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi akademik dengan

segala aktifitas yang mereka lakukan dalam kegiatan organisasi.
Berdasarkan uraian diatas perlu adanya pengaturan waktu yang
seimbang antara waktu belajar dan waktu berorganisasi, karena dimungkinkan
ada pengaruh keaktifan berorganisasi mahasiswa dengan prestasi akademik
yang akan didapat. Karena berbagai kesibukan yang dilakukan oleh
mahasiswa dalam berorganisasi, dipastikan juga menyita waktu belajar
mahasiswa. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti mengambil judul
“Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Pencapaian Indek Prestasi
Komulatif Mahasiswa PGSD FKIP UMS Tahun 2013/2014”

2

5

B. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian yang dilakukan, untuk menghindari terjadinya
penafsiran yang berbeda-beda pada permasalahan yang diteliti serta
mendukung hasil yang baik, maka peneliti membatasi masalah pada :
1. Obyek penelitian adalah keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi dan
hasil belajar yang berupa Pencapaian Indek Prestasi Komulatif

2. Subyek penelitian adalah mahasiswa PGSD FKIP UMS yang
mengikuti organisasi mahasiswa minimal 1 tahun.
3. Organisasi tersebut dibatasi pada organisasi kemahasiswaan tingkat
Program Studi PGSD FKIP UMS dan Organisasi Kemahasiswaan
tingkat FKIP UMS tahun 2014.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka
peneliti merumuskan masalah yaitu “apakah ada pengaruh keaktifan dalam
berorganisasi terhadap pencapaian Indek Prestasi Komulatif mahasiswa PGSD
FKIP UMS Tahun 2013/ 2014”.

2

6

D. Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan hal yang harus dicapai sebagai acuan terhadap
masalah yang akan diteliti sehingga penelitian agar berjalan terarah dari
mencari data-data hingga pemecahan masalah yang akan diteliti. Adapun

tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keaktifan
dalam berorganisasi terhadap pencapaian IPK mahasiswa PGSD FKIP UMS
tahun 2013/2014.

E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan ini diharapkan mempunyai manfaat
sebagai berikut :
1. Bagi universitas
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
pengambilan kebijakan bagi Organisasi mahasiswa
2. Bagi mahasiswa
Diharapkan

dapat

memberikan

manfaat

mengenai


pentingnya

berorganisasi saat kuliah dengan tetap melaksanakan tanggung jawab
sebagai mahasiswa yaitu belajar.
3. Bagi peneliti
Sebagai pedoman dan menambah wawasan dalam penelitian
berikutnya yang sejenis.