Pengaruh Faktor Internal Terhadap Pencapaian Akademik Mahasiswa D-III Kebidanan Sari Mutiara Tahun 2008

(1)

FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI

PENCAPAIAN AKADEMIK MAHASISWA D-III

KEBIDANAN SARI MUTIARA MEDAN

TAHUN 2008

O L E H :

ERNI NAIBAHO

075102042

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2008


(2)

Judul : Faktor Internal Yang Mempengaruhi Pencapaian Akademik Mahasiswa D-III Kebidanan Sari Mutiara Medan Tahun 2008 Nama : Erni Naibaho

NIM : 075102042

Program Studi : D-IV Bidan Pendidik FK USU

Medan, Maret 2008

Pembimbing

(dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc (CM-FM) NIP. 132 231 986


(3)

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Pengaruh Faktor Internal Terhadap Pencapaian Akademik Mahasiswa D-III Kebidanan Sari Mutiara Tahun 2008.

Dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mengalami kesulitan, akan tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya. Untuk itu perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof.Gontar A. Siregar, SpPD-KGEH selaku Dekan FK USU.

2. dr.Murniati Manik, MSc, SpKK selaku ketua program studi D-IV Bidan Pendidik FK USU.

3. dr.Isti Ilmiati Fujiati, MSc (CM-FM) selaku dosen pembimbing materi dalam penulisan proposal yang tiada bosan memberikan arahan dan bimbingannya.

4. Seluruh dosen, staf dan pegawai administrasi program studi D-IV Bidan Pendidik FK USU.

5. Suami tercinta J.Limbong yang telah memberikan dukungan moril maupun materil, terima kasih juga untuk doa dan senyum yang tiada henti selama penulis menjalani pendidikan D-IV Bidan Pendidik FK USU.


(4)

support mental demi selesainya Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Kedua orangtuaku dan mertuaku yang memberikan doa restu selama penulis mengikuti pendidikan.

8. Seluruh rekan-rekan seperjuangan di D-IV Bidan Pendidik FK USU yang selalu menguatkan penulis serta mengingatkan penulis pentingnya efesiensi waktu sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat waktunya.

9. Dan seluruh pihak yang turut ambil andil dalam selesainya Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi maupun susunan bahasanya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan bimbingan dari pembaca yang dapat membangun kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.


(5)

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

Daftar Tabel ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Pengertian Belajar ... 7

2.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ... 9

2.3. Pencapaian Akademik ... 12

BAB III KERANGKA KONSEP ... 14

3.1. Kerangka Konseptual ... 14

3.2. Defenisi Operasional ... 14

3.3. Hipotesis ... 16

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 17

4.1. Desain Penelitian ... 17

4.2. Populasi dan Sampel ... 17

4.3. Lokasi dan Penelitian ... 17

4.4. Pertimbangan Etik ... 18

4.5. Instrumen Penelitian ... 18

4.6. Desain Penelitian ... 18

4.7. Analisa Data ... 19

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 20

5.1. Hasil Penelitian ... 20

5.2. Pembahasan ... 26

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 29

5.1. Kesimpulan ... 29

5.2. Saran ... 29 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan Responden 2. Kuesioner

3. Perincian Biaya Penelitian 4. Time Tabl


(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap bangsa menginginkan negara itu berkembang dan maju. Maju dan berkembangnya suatu negara dipengaruhi oleh pendidikan dalam negara itu sendiri. Pendidikan adalah pembangunan manusia dengan upaya manusia tersebut menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu memajukan dan mengembangkan suatu negara.

Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, maka pendidikan harus menjadi perioritas dalam pembangunan. Saat ini pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya mengadakan pembangunan di segala bidang terlebih dalam bidang pendidikan. Pendidikan merupakan proses yang berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam lingkungan masyarakat, sekolah dan keluarga. Pendidikan itu merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Pendidikan keluarga merupakan pendidikan dasar bagi anak untuk dapat belajar, pendidikan masyarakat merupakan faktor pendukung bagi pendidikan anak. Sedangkan pemerintah menyediakan sarana dan prasarana pendidikan anak sekaligus menyediakan tenaga pengajar yang professional, agar di dalam pendidikan itu tercipta pembangunan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa (Depkes, 2000).

Kualitas dan kuantitas pendidikan sampai saat ini masih merupakan suatu masalah yang paling menonjol dalam setiap usaha pembaharuan sistem pendidikan nasional. Kedua masalah tersebut sulit ditangani secara simultan sebab


(7)

dalam upaya meningkatkan kualitas, masalah kuantitas terabaikan demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu tidak mengherankan bila masalah pendidikan tidak pernah tuntas dimanapun, termasuk di negara yang maju sekalipun.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi segala masalah pendidikan, upaya tersebut hampir mencakup semua komponen pendidikan, misalnya pembaharuan kurikulum, pembaharuan proses belajar mengajar, peningkatan kualitas guru, pengadaan buku belajar, penyediaan dan penyempurnaan sarana dan prasarana belajar, sistem penilaian, penataan organisasi dan manajemen pendidikan dan berbagai usaha yang mengarah pada pencapaian hasil pengajaran/pendidikan secara maksimal.

Dalam keseluruhan proses pendidikan itu, proses belajar mengajar merupakan kegiatan ini, karena melalui proses belajar mengajar akan tercapai tujuan pendidikan dalam bentuk perubahan tingkah laku. Menurut Slameto, bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam beradaptasi dengan lingkungannya (Slameto, 2003 : 2).

Program pendidikan selalu berkenaan dengan upaya pembinaan manusia, maka keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada manusianya (Nana Sudjana, 1989). Unsur manusia yang paling menentukan keberhasilan pendidikan adalah guru dan peserta didik. Dalam hal ini guru dituntut bagaimana ia menjadi tenaga pengajar dan pendidik yang profesional. Di lain pihak peserta didik harus sadar bahwa pendidikan sangat menentukan kemajuan peradaban manusia.


(8)

Menurut Sardiman (2007), seseorang dikatakan belajar apabila didalam dirinya telah ditemukan perubahan-perubahan tingkah laku sebagai hasil proses belajar, agar dapat berhasil maka kegiatan belajar harus disertai dengan motivasi yang tinggi. Motivasi di dalam belajar dapat berasal dari diri sendiri (motivasi instrinsik), motivasi ini dapat terjadi keinginan naluriah untuk melakukan sesuatu, sedangkan motivasi lain adalah motivasi yang berasal dari luar diri individu (motivasi ekstrinsik) atau rangsangan luar diri untuk mencapai tujuan.

Menurut Robert M. Gagne yang dikutip jurnal kedokteran dan kesehatan (2006) mengemukakan bahwa belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja, yang berarti bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan dari luar diri individu dan keduanya saling berinteraksi. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perubahan tingkah laku dalam diri seseorang sebagai hasil belajar sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar meliputi faktor jasmani, faktor psikologi dan faktor kelelahan. Sedangkan faktor external adalah faktor yang berada diluar diri individu yang sedang belajar meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat (Slameto, 2003 : 54).

Dalam kegiatan pengajaran yang penting adalah bagaimana guru dapat merangsang dan mengarahkan siswa dalam belajar yang pada gilirannya dapat mendorong siswa dalam pencapaian hasil belajar secara optimal, sehubungan dengan kemajauan teknologi ini banyak mahasiswa tidak memiliki minat


(9)

perhatian, motivasi bakat, yang dapat mengarah pada perubahan tingkah laku dan pertumbuhan siswa.

Metode pembelajaran yang digunakan di DIII Kebidanan Sari Mutiara adalah dengan pengalaman belajar ceramah (PBC), diskusi (PBD), klinik (PBK) dan pengalaman belajar lapangan (PBL). Perbandingan antara teori dengan praktek adalah masing-masing 50%. Indeks prestasi mahasiswa DIII Kebidanan Sari Mutiara pada semester I sebanyak 3 orang (5,08%), semester II sebanyak 11 orang (18,64%). Prestasi belajar akan menjadi optimal jika ada minat, perhatian, bakat, motivasi, karena motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para mahasiswa. Makin tepat motivasi yang diberikan akan makin berhasil pula pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebut diatas dengan adanya fenomena peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Faktor Internal Terhadap Pencapaian Akademik Mahasiswa Semester III Program D-III Kebidanan sari Mutiara Tahun 2008 Medan.

Dengan adanya penomena tersebut peneliti ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian akademik mahasiswa DIII Kebidanan Sari Mutiara TA. 2008 dengan praktek adalah masing-masing 50%. Indeks prestasi mahasiswa DIII Kebidanan Sari Mutiara pada semester I sebanyak 3 orang (5,08%), semester II sebanyak 11 orang (18,64%). Dengan adanya penomena tersebut peneliti ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian akademik mahasiswa DIII Kebidanan Sari Mutiara TA. 2008.


(10)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh fator internal terhadap pencapaian akademik mahasiswa semester III Program D-III Kebidanan Sari Mutiara 2008 Medan.

1.3. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh faktor terhadap pencapaian akademik mahasiswa Semester III Program D-III Kebidanan Sari Mutiara Tahun 2008 Medan.

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh faktor internal terhadap pencapaian akademik mahasiswa semester III Program D-III Kebidanan Sari Mutiara Medan.

1.3.2. Tujuan Khusus

- Untuk mengetahui minat terhadap pencapaian akademik mahasiswa D-III Kebidanan Sari Mutiara

- Untuk mengetahui motivasi terhadap pencapaian akademik mahasiswa D-III Kebidanan Sari Mutiara.

- Untuk mengetahui perhatian terhadap pencapaian akademik mahasiswa D-III Kebidanan Sari Mutiara.

- Untuk mengetahui bakat terhadap pencapaian akademik mahasiswa D-III Kebidanan Sari Mutiara.


(11)

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi D-III, hasilnya diharapkan sebagai bahan masukan bagi institusi pendidikan bahwa penumbuhan minat, perhatian, motivasi, bakat adalah prasyarat mutlak dalam pencapaian hasil belajar yang maksimal.

2. Bagi D-IV, hasilnya diharapkan bagi institusi bidan pendidik untuk menambah pengetahauan pada mahasiswa tentang faktor internal terhadap pencapaian hasil belajar mahasiswa.

3. Bagi peneliti, hasilnya diharapkan menjadi landasan bagi para sebagai wawasan dalam melaksanakan tugas sebagai bidan pendidik di kemudian hari.


(12)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Belajar

Dalam seluruh proses pendidikan, bahwa kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya tujuan pencapaian proses pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa/mahasiswa sebagai objek pendidikan.

Pengertian belajar banyak dikemukakan oleh beberapa ahli pendidikan antara lain : Sudirman (2004 : 38) menyatakan “belajar berarti mencari makna, makna diciptakan oleh objek didik (siswa/ mahasiswa) dari apa yang mereka lihat, mereka dengar dan dari yang dirasakan dan alami, jadi hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman objek dengan dunia fisik dan lingkungannya. Menurut Slameto (2003 : 2) belajar adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai hasil belajar mempunyai ciri-ciri :

a. Perubahan terjadi secara sadar. Ini berarti bahwa seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan di dalam dirinya. Misalnya ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah dan kebiasaannya bertambah.


(13)

b. Perubahan bersifat kontiniu dan fungsional. Ini berarti bahwa perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan dan tidak statis.

c. Perubahan bersifat positif dan aktif. Ini berarti bahwa perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya dan perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya tetapi karena usaha sendiri.

d. Perubahan tidak bersifat sementara. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap.

e. Perubahan bertujuan atau terarah. Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.

f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Ini berarti bahwa setelah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Menurut Suciati (2001), “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dengan lingkungannya”. Menurut Witherington “belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respon yang baru yang berbentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan dan pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Crwo dan Hilgard bahwa “belajar adalah diperolehnya kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru”, sedangkan menurut Vista dan Thompson, “belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman (Sukmadinata, 2003).


(14)

Maka dari pendapat para ahli pendidikan seperti tersebut diatas dapat simpulkan bahwa “belajar adalah suatu proses kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh seseorang secara sadar dalam berinteraksi dengan lingkungannya sehingga diperoleh kecakapan-kecakapan yang baru yang mengakibatkan terjadinya perubahan tingkah laku didalam dirinya berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan.

2.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa banyak jenisnya tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan antara lain faktor internal dan faktor eksternal.

a. Faktor Internal

Faktor Internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar yang terdiri dari :

1. Faktor kesehatan

Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit. Proses belajar seseorang akan terganggu. Jika kesehatannya terganggu, maka supaya ia dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang belajar, istirahat, tidur, makan, olah raga, rekreasi dan ibadah. 2. Perhatian

Perhatian merupakan suatu usaha untuk memusatkan pemikiran / hati terhadap yang dilihat dan di dengar. Menurut Gazali


(15)

perhatian merupakan keaktifan jiwa yang dipertinggi. (Slameto, 2003: 56). Supaya pencapaian akademi berhasil baik maka mahasiswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang sedang dipelajari, karena jika bahan tidak menjadi perhatian akan timbullah kebosanan yang berakibat malas untuk belajar sehingga pencapaian akademik menjadi tidak baik.

3. Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan dan jika berlangsung terus-menerus akan disertai rasa senang dan diperoleh kepuasan atau suatu rasa lebih suka dan ketertarikan terhadap suatu hal/aktivitas tanpa ada yang menyuruh (bersifat menetap). Jika bahan pelajaran diminati oleh mahasiswa maka dia akan lebih mudah mempelajarinya tetapi jika bahan pelajaran tidak diminati maka akan pencapaian akademik menjadi tidak baik. Minat dapat ditunjukakn melalui suatu prestasi pencapaian akademik, yang berarti siswa/mahasiswa berminat terhadap apa yang sedang dipelajari maka pencapaian akademik (dalam hal ini indeks prestasi) akan meningkat.

4. Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar dan akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Bakat akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Jika bahan pelajaran atau jurusan yang dipelajari oleh mahasiswa sesuai dengan bakatnya maka pencapaian akademiknya


(16)

akan lebih baik karena ia senang belajar dan untuk selanjutnya ia akan lebih giat mempelajarinya.

5. Motivasi

Motivasi menurut Keller (Dimyati, 2002) berasal dari kata “movere” yang berarti menggerakkan, mengendalikan, membangkit kan kegiatan, menumbuhkan perasaan, pengambilan prakarsa untuk menggapai tujuan yang diinginkan (Juleta Hutabarat, 2006).

Motivasi mempunyai tiga komponen yaitu : kebutuhan, dorongan dan tujuan. Kebutuhan terjadi bila individu ada dalam ketidak seimbangan antara apa yang dia miliki dan harapan, misalnya mahasiswa merasa bahwa hasil belajarnya rendah, padahal ia memiliki buku pelajaran yang lengkap, ia merasa memiliki cukup waktu untuk belajar, waktu belajar yang ia gunakan tidak memadai untuk memperoleh hasil yang baik, oleh karena itu ia mengubah cara-cara belajarnya. Sedangkan dorongan merupakan kekuatan mental untuk kegiatan dalam rangka memenuhi harapan atau pencapaian tujuan. Tujuan merupakan hal yang paling pokok yang ingin dicapai oleh individu atau merupakan perilaku dalam hal belajar. Nasution (1999) mengatakan bahwa “motivasi adalah usaha-usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi sehingga anak itu mau melakukannya dan bila ia tidak suka ia tidak melakukannya. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan pendorong untuk bertindak atau bertingkah laku dari suatu proses yang sedang berlangsung dalam diri seseorang. Seseorang akan berhasil dalam


(17)

belajar apabila dalam dirinya terdapat motivasi yang kuat untuk mengikuti dan melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan kegiatan tersebut. Motivasi sangat erat hubungannya dengan kebutuhan oleh sebab itu seseorang akan terdorong untuk melakukan sesuatu bila ia merasa ada kebutuhan, misalnya pelaksanaan proses belajar mengajar di Akademi Kebidanan sangat dibutuhkan tenaga-tenaga pendidik yang mempunyai pendidikan khusus seperti Bidan Pendidik D-IV maka untuk itu seseorang yang sudah memiliki ijazah strata D-III atau Akademi Kebidanan termotivasi untuk mengikuti pendidikan D-IV Bidan Pendidik.

2.3. Pencapaian Akademik

Hasil belajar terdiri dari dua kata yaitu “hasil” dan “belajar”. Hasil merupakan akibat dari yang ditimbulkan karena berlangsungnya suatu proses kegiatan. Sedangkan belajar adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Hasil belajar sering diartikan dengan nilai-nilai yang dicapai dalam mengikuti proses belajar sebagai hasil usaha yang dilakukan oleh siswa/mahasiswa dengan berbagai tingkat keberhasilan. Menurut Gagne dalam Sagala (2005) “Hasil belajar adalah berupa keterampilan-keterampilan intelektual yang memungkinkan seseorang berinteraksi”. Menurut Hamalik (1990 : 189) “Hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan”. Menurut Arikunto (2005), “Hasil belajar bertujuan untuk mengetahui sejauh mana anak didik


(18)

telah dapat belajar dari mata pelajaran tertentu, dengan cara mengadakan tes baik lisan maupun tulisan dan dinyatakan dalam bentuk nilai sejumlah materi pelajaran.

Dengan demikian pencapaian akademik adalah adanya kemampuan dan perubahan tingkah laku yang dimiliki oleh seseorang setelah mengalami suatu proses pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai, baik nilai pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) maupun nilai keterampilan (psikomotor).


(19)

BAB III

KERANGKA KONSEP

3.1. Kerangka Konseptual

Adapun kerangka konsep untuk penelitian yang berjudul Pengaruh Faktor Internal Terhadap Pencapaian Akademik Mahasiswa Program D III Kebidanan Sari Mutiara Medan terdiri atas variabel independen, minat, perhatian, motivasi, bakat. Variabel dependen pencapaian akademik Kerangka konsep dijelaskan dalam bentuk skema sebagai berikut :

Bagan 3.1 Variabel Bebas

Variabel Terikat

3.2. Defenisi Operasional

Hasil belajar berupa nilai-nilai yang dicapai selama mengikuti proses belajar mengajar sebagai hasil usaha yang dilakukan oleh mahasiswa dapat kita lihat dari indeks prestasi atau hasil akademik yang tercantum dalam Kartu Hasil Studi (KHS) selama satu semester. Beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian akadmeik mahasiswa yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

Faktor-faktor internal : 1. Minat

2. Motivasi 3. Perhatian 4. Bakat

Pencapaian Akademik (Indeks Prestasi)


(20)

1. Minat adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri, semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minat proses belajar dalam praktek kebidanan.

Alat ukur : Kuesioner Skala ukur : Ordinal

Cara ukur : Pembagian kuesioner

2. Motivasi merupakan faktor yang mendorong mahasiswa untuk berusaha agar dapat merubah tingkah laku dalam proses belajar maupun praktek kebidanan yang dapat mengarahkan sikap dan prilaku mahasiswa dalam mencapai tujuan.

Alat ukur : Kuesioner Skala ukur : Ordinal

Cara ukur : Pembagian kuesioner

3. Perhatian merupakan suatu sikap mengarahkan hati dan pikiran terhadap apa yang dilihat dan didengar dalam proses belajar maupun dalam praktek kebidanan. .

Alat ukur : Kuesioner Skala ukur : Ordinal

Cara ukur : Pembagian kuesioner

4. Bakat adalah kemampuan yang didapat dalam proses belajar yang menjadi kecakapan dan akan terealisasi secara nyata sesudah belajar dan berlatih.

Alat ukur : Kuesioner Skala ukur : Ordinal


(21)

3.3. Hipotesis

Ada pengaruh faktor-faktor internal terhadap pencapaian akademik mahasiswa semester III Program DIII Kebidanan Sari Mutiara Medan Tahun 2008.


(22)

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian akademik mahasiswa DIII Kebidanan Sari Mutiara Medan Tahun 2008.

4.2. Populasi dan Sampel

a. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program DIII Kebidanan Sari Mutiara Tahun 2008 sebanyak 59 orang.

b. Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik total populasi sampling, dimana semua populasi dijadikan menjadi dengan jumlah sampel 59 orang.

4.3. Lokasi Penelitian/Waktu

Penelitian ini dilakukan di Program DIII Kebidanan Sari Mutiara Medan. Tanggal 1 Maret – 7 April 2008.

4.4. Pertimbangan Etik

a. Penelitian diajukan atas persetujuan responden

b. Responden sukarela untuk menjadi subjek dalam penelitian ini. c. Kerahasiaan dijamin oleh peneliti.


(23)

4.5. Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan menggunakan lembar kuesioner berupa daftar cheklist yang berisi 20 pertanyaan dan diisi langsung oleh DIII Kebidanan Sari Mutiara Medan. Dimana setiap pertanyaan diberi skor dengan menggunakan kategori skala likert (Hidayat, 2007) sebagai berikut :

Jawaban yang dianggap benar : skor 3 Jawaban yang kurang benar : skor 2 Jawaban yang tidak tepat : skor 1

Dengan rentang nilai berdasarkan persentasi yang dapat dikategorikan sebagai berikut :

Baik : nilai yang diperoleh 76 – 100 % Cukup : nilai yang diperoleh 40 – 75 % Kurang : nilai yang diperoleh < 40 %

4.6. Desain Penelitian

Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. a. Data Primer


(24)

b. Data Sekunder

Data sekunder berupa nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) Mahasiswa DIII Kebidanan Sari Mutiara Medan.

4.7. Analisa Data

Tehnik analisa data adalah cara untuk memudahkan atau menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dimengerti, data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan tehnik regresi linear sederhana dengan bantuan program komputerisasi. Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan komputerisasi dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Editing, yaitu memeriksa kuisioner yang telah kembali apakah semua pertanyaan telah diisi oleh responden sesuai dengan petunjuk.

b. Koding, yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuisioner untuk mempermudah waktu mengadakan tabulasi dan analisa.

c. Analisa, yaitu menganalisa data yang telah terkumpul dengan menentukan presentasi jawaban dari setiap responden. Data yang didapat dianalisa dengan menggunakan komputerisasi


(25)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 HASIL PENELITIAN

5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Program D-III Kebidanan Sari Mutiara Medan berdiri sejak tahu 2005, selama melaksanakan program pendidikan. Institusi ini sudah menammatkan 3 angkatan untuk menunjang proses belajar mengajar di program D-III Kebidanan Sari Mutiara Medan dilengkapi sarana dan prasarana yang meliputi laboratorium, perpustakaan, komputer, laboratorium bahasa, selain penunjang tersebut institusi ini bekerjasama dengan beberapa instansi pemerintah, dan swasta seperti Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik, Rumah Sakit Sari Mutiara, Bidan Praktek Swasta.

Program D-III Sari Mutiara Medan juga didukung oleh staf pengajar dari berbagai disiplin ilmu sebagai berikut :

Tabel 1

Distribusi Staf Pengajar Program D-III Sari Mutiara Medan Tahun 2008

No Pendidikan Jumlah

1 2 3

D-IV Bidan Pendidik S-1

S-2

10 orang 10 orang 5 orang

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pendidikan staf pengajar D-IV Bidan Pendidik sebanyak 10 orang, staf pengajar S-1 sebanyak 10 orang, staf pengajar S-2 sebanyak 5 orang.


(26)

5.1.2 Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang diduga dapat mempengaruhi pencapaian prestasi akademik. Adapau yang dimaksud dengan faktor internal dalam penelitian ini adalah minat, perhatian, motivasi dan bakat.

5.1.2.1 Minat

Minat adalah keinginan yang selalu memperhatikan sesuatu kegiatan yang dilaksanakan dan dapat dinikmati dikemudian hari.

Berdasarkan hasil penelitan minat responden sebagai berikut:

Tabel 5.2.

Distribusi Responden Minat terhadap Pencapaian Akademik Mahasiswa Program D-III Kebidanan Sari Mutiara Medan

Tahun 2008

No Kategori Minat Kumulatif

Persen F % 1

2

Cukup Baik

12 47

20,3 79,7

20,3 100

Total 59 100

Dari tabel diatas menunjukkan dari 59 responden yang mempunyai minat cukup sebanyak 12 responden (20,3 %) dan kategori baik 47 responden (79,7 %).

5.1.2.2 Perhatian

Perhatian merupakan sutu sikap mengarahkan hati dan pikiran terhadap apa yang dilihat dan didengar dalam proses maupun dalam praktek kebidanan.


(27)

Tabel 5.3.

Distribusi Responden Perhatian terhadap Pencapaian Akademik Mahasiswa Program D-III Kebidanan Sari Mutiara Medan

Tahun 2008

No Kategori Perhatian Kumulatif

Persen F % 1 2 Cukup Baik 13 46 22,0 78,0 22,0 100

Total 59 100

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 59 responden yang mempunyai perhatian cukup sebanyak 13 responden ( 22,0%) dan ketegori baik 46 responden ( 78 %).

5..1.2.3 Motivasi

Motivasi merupakan faktor yang mendorong mahasiswa untuk berusaha agar dapat merubah perilaku dalam proses belajar maupun praktek kebidanan yang dapat menggerakkan sikap dan perlakukan mahasiswa dalam belajar.

Berdasarkan hasil penelitian motivasi responden sebagai berikut :

Tabel 5.4.

Distribusi Responden Motivasi terhadap Pencapaian Akademik Mahasiswa Program D-III Kebidanan Sari Mutiara Medan

Tahun 2008

No Kategori Motivasi Kumulatif

Persen F % 1 2 Cukup Baik 11 48 18,6 81,4 16,9 100


(28)

Dari tabel status menunjukkan bahwa dari 59 responden yang mempunyai motivasi cukup sebanyak 11 orang ( 18,6 % ) dan ketegori baik 48 responden (81,4 % ).

5.1.2.4. Bakat

Bakat kemampuan yang didapat dalam proses belajar yang menjadi kecakapan agar terealisasi secara nyata setelah belajar dan berlatih .

Berdasarkan hasil penelitian bakat responden sebagai berikut :

Tabel 5.5.

Distribusi Responden Bakat terhadap Pencapaian Akademik Mahasiswa Program D-III Kebidanan Sari Mutiara Medan

Tahun 2008

No Kategori Bakat Kumulatif

Persen F % 1

2

Cukup Baik

10 49

16,9 83,1

16,9 100

Total 59 100

Dari tabel status menunjukkan bahwa dari 59 responden yang mempunyai Bakat cukup sebanyak 10 orang ( 16,9 %) dan ketegori baik 49 responden ( 83,1 %).


(29)

5.1.3 Prestasi Akademik

Prestasi akademi merupakan hasil yang dicapai selama mengikuti proses belajar mengajar sebagai hasil usaha yang dilakukan oleh mahasiswa.

Tabel 5.6.

Distribusi Prestasi Akademik Program D –III Kebidanan Sari Mutiara Tahun 2008

No Kategori f % Total

1 2 3

Cukup ( 2,00 – 2,50 ) Memuaskan ( 2,51 – 2,99 )

Sangat memuaskan ( 3,00 – 3,68 )

5 20 34 8,5 33,9 57,6 8,5 42,4 100,0

Total 59 100,0

Dari tabel diatas menujukkan bahwa dari 59 responden yang menujukkan prestasi cukup sebanyak 5 responden ( 8,5% ), prestasi memuaskan 20 responden ( 33,9%), prestasi sangat memuaskan 34 responden ( 57,6%).

5.1.4 Pengaruh Faktor Internal Terhadap Pencapaian

Berdasarkan hasil penelitian hasil uji regresi diperoleh hasil sebagai berikut :

Model R R Square Adjusted R square

Std. Error of the Estimate 1 .856 .732 .712 .17475

Angka R square pada tabel diatas adalah 0,732. hal ini berarti 73,2% hal ini berarti pencapaian akademik mahasiswa dapat dijelaskan oleh variable motivasi, minat, perhatian, motivasi dan bakat, dimana keempat variable tersebut


(30)

merupakan faktor internal sedangkan sisanya 2,68 % dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) thati tminat tbakat tmotiv ,483 ,049 ,062 ,044 ,051 ,218 ,021 ,022 ,020 ,022 ,256 ,298 ,199 ,251 2,215 2,336 2,783 2,167 2,346 ,031 ,023 ,007 ,035 ,023 a. Dependent Variabel : IPK

Pada tabel diatas menunjukkan angka signifikan pada keempat variabel lebih kecil dari 0,05 yaitu motivasi (0,023), bakat (0,023), minat (0,007), perhatian (0,023) atau dapat dikatakan bahwa motivasi, bakat, minat dan perhatian secara bersama-sama berpengaruh terhadap indeks prestasi mahasiswa.

Dari tabel coefficients diatas dapat digambarkan persamaan regresi sebagai berikut

Y = 0,483 + 0,049X1 + 0,062X2 + 0,044X3 + 0,051X4 Dimana :

Y = Indeks Prestasi Mahasiswa X1 = Perhatian

X2 = Minat X3 = Bakat X4 = Motivasi


(31)

5.2 PEMBAHASAN

Faktor Internal adalah faktor yang ada didalam diri individu yang terdiri dari minat, perhatian, motivasi dan bakat

5.2.1 Minat terhadap pencapaian akademik mahasiswa program D-III Kebidanan Sari Mutiara.

Berdasarkan tabel 5.1. diketahui bahwa dari 59 responden mempunyai minat baik 47 responden ( 79,7%). Menurut pendapat Slametto, 2003 : 56) minat merupakan kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan dan jika berlangsung terus menerus dan akan disertai rasa senang dan kepuasan, dan suatu rasa lebih suka dan ketertarikan terhadap suatu hal ataupun aktifitas atau tanpa ada yang menyuruh.

Asumsi peneliti minat merupakan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri atau apabila hubungan tersebut dekat maka besar minat dalam proses belajar mahasiswa tersebut.

Pendapat diatas didukung oleh hasil penelitian dilapangan yaitu minat yang baik sebanyak 79,7%. Pendapat tersebut benar bahwa minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang- bidang studi tertentu.

5.2.2 Perhatian terhadap Pencapaian Akademik mahasiswa

Berdasarkan tabel 5.2. diketahui bahwa dari 59 responden yang mempunyai perhatian yang baik (78 %). Perhatian merupakan suatu usaha untuk memusatkan pemikiran atau hati terhadap yang dilihat dan didengar (Gazali). Perhatian merupakan keaktifan jiwa yang dipertinggi (Slametto, 2003).


(32)

Menurut asumsi peneliti, perhatian merupakan penentu atau keinginan kawan didalam proses belajar dalam mencapai tujuan akhir.

Dari hasil penelitian dilapangan dan teori dapat dilihat bahwa pendapat tersebut mendukung perhatian dan mempengaruhi pencapaian akademik.

5.2.3 Motivasi terhadap Pencapaian Akademik Mahasiswa

Berdasarkan tabel 5.3. dari 59 responden yang mempunyai motivasi yang baik (81, 4%). Menurut Nasution (1999) merupakan pendorong untuk bertindak dan bertingkah laku dari suatu proses yang sedang berlangsung dari diri seseorang. Seseorang akan berhasil dalam belajar apabila dirinya terdapat motivasi yang kuat untuk mengikuti dan melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan kegiatan tersebut.

Dari asumsi peneliti, motivasi diperlukan untuk memperkuat dan mempertahankan tingkah laku yang dikehendaki yang merupakan kondisi mutlak dalam proses belajar.

Dari hasil penelitian dilapangan dan teori diatas dapat dilihat bahwa motivasi sangat erat hubungan dengan kebutuhan, oleh sebab itu seseorang akan terdorong untuk melakukan sesuatu dalam pencapaian akademik.

5.2.4 Bakat terhadap Pencapaian akademik mahasiswa

Dari tabel 5.4. dari 59 responden terhadap bakat yang baik (83,1%). Menurut (Slametto), kemampuan untuk belajar akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar dan berlatih.


(33)

Dari asumsi peneliti, bakat setelah diminati dan dikerjakan dalam proses belajar mencapai tujuan.

Berdasarkan hasil penelitian dilapangan dan teori bahwa bakat akan dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar dibidang-bidang studi tertentu (Reber, 1988)

5.2.5 Prestasi Akademi Mahasiswa Program D III kebidanan Semester III Berdasarkan tabel 5.1.5. diketahui sebanyak 5 responden (8,5%) termasuk mempunyai tingkat prestasi belajat memuaskan yaitu mahasiswa yang mendapatkan indeks prestasi kumulatif (IPK) sebesar 2,00 – 2,50. sedangkan 20 responden (33,9%) termasuk kategori memuaskan 2,51 – 2,99 kategori sangat memuaskan 34 responden (57,6 %) 3,00 – 3,68.

Menurut Djamarah (2006), prestasi belajar itu sebagai perubahan tingkah laku yang baru, yang diperoleh dari pengalaman yang diharapkan dapat ditampilkan kembali dalam kegiatan prestasi belajar adalah angka rata-rata yang diperoleh per sistem kredit semester (SKS) dalam semua mata kuliah khusus pada penelitian ini semester tiga yang tercantum dalam hasil studi (KHS).

Arikunto (2004) juga menyatakan prestasi belajar merupakan hasil dari proses belajar, istilah hasil belajar seringkali diartikan sebagai nilai-nilai ayng dicapai dalam belajar. Jadi hasil belajar adalah tingkat keberhasilan atau penguasaan mahasiswa dalam melakukan kegiatan belajarnya. Hasil belajar adalah untuk mengetahui sejauh mana anak didik telah dapat belajar dari mata kuliah tertentu, dengan cara mengadakan tes baik lisan maupun tertulis, ini dinyatakan dalam bentuk nilai dalam sejumlah materi pelajaran.


(34)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN

5.1.1 Ada pengaruh minat 47 responden (79,7%) kategori baik terhadap pencapaian akademik Program D-III Kebidanan Sari Mutiara Medan. 5.1.2 Ada pengaruh perhatian 46 responden (78,0%) kategori baik terhadap

pencapaian akademik Program D-III Kebidanan Sari Mutiara Medan. 5.1.3 Ada pengaruh motivasi 48 responden (81,4%) kategori baik terhadap

pencapaian akademik Program D-III Kebidanan Sari Mutiara Medan. 5.1.4 Ada pengaruh bakat 49 responden (83,1%) kategori baik terhadap

pencapaian akademik Program D-III Kebi danan Sari Mutiara Medan. 5.1.5 Ada pengaruh indeks prestasi 34 responden (57,6%) sangat memuaskan

terhadap pencapaian akademik Program D-III Kebidanan Sari Mutiara Medan.

5.1.6 Ada pengaruh faktor internal terhadap pencapaian akademik Program D-III Kebidanan Sari Mutiara Medan.

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan peneliti dapat memberikan saran antara lain :

1. Bagi mahasiswa program D III Kebidanan Sari Mutiara

a. Lebih meningkatkan kualitas diri dengan cara menerapkan kegiatan belajar baik diri sendiri maupun kelompok yang digunakan secara disiplin dan teratur dikehidupan sehari-hari.


(35)

b. Menciptakan suasana belajar yang aman dan tenteram sehingga dapat memotivasikan diri dalam proses belajar.

c. Bagi mahasiswa agar lebih menanamkan minat dan motivasi, mengembangkan bakat dalam setiap proses pembelajaran / praktek bagi setiap individu agar tercapainya suatu tujuan atau hasil yang berkualitas. 2. Bagi institusi

a. Selalu memperhatikan faktor internal mahasiswa agar dapat mencapai atau mempertahankan tingkat prestasi belajarnya dengan penghargaan dan pujian terhadap mahasiswa yang berprestasi.

b. Menyediakan fasilitas yang lengkap dalam rangka menunjang proses belajar mengajar yang optimal.


(36)

Arikunto, S.2006. Prosedur Penelitian. Cetakan-3. Jakarta : Rineka Cipta. Ary H.Gunawan.2000, Sosiologi Pendidikan, Cetakan-1. Jakarta : Rineka Cipta. Bobi DePorter dan Mike Hernacki. 2005. Quantum Learning. Cetakan 21

Jakarta: Kaifa

_________, 2005 Quantum Teaching. Cetakan 14 Jakarta : Kaifa.

Dimyati, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Cetakan.3 Jakarta : Rineka Cipta. Hamalik Oemar 2001, Proses Belajar Mengajar Bandung : Rosdakarya.

Hidayat,A.A, 2007 Metode Penelitian Kebidanan Tehnik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medica.

Lexy.J.Moleong, 2000. Metode Penelitian Kualitatif.: Cetakan 11 Bandung Rosdakarya.

Margaret E.Bell Gredler.2000, Belajar dan Membelajarkan. Cetakan 2 Jakarta Grafindo Persada.

Notoatmodjo, S.2002. Metodologi Penelitian Pendidikan. Cetakan 2 Jakarta : Bumi Aksara.

R.Ibrahim, Perencanaan Pengajaran. Cetakan 2 Jakarta : Rineka Cipta.

Sukardi 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Cetakan 2 Jakarta : Bumi Aksara.

Syaiful Bahri Djamarah, 2006. Strategi Belajar Mengajar Cetakan 3 Jakarta Rineka Cipta. Slameto.

Slameto, 2003, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Cetakan 4 Jakarta Rineka Cipta.

Suciati, dkk. 2001. Teori Belajar dan Motivasi. Departemen Pendidikan Nasional.


(1)

5.2 PEMBAHASAN

Faktor Internal adalah faktor yang ada didalam diri individu yang terdiri dari minat, perhatian, motivasi dan bakat

5.2.1 Minat terhadap pencapaian akademik mahasiswa program D-III Kebidanan Sari Mutiara.

Berdasarkan tabel 5.1. diketahui bahwa dari 59 responden mempunyai minat baik 47 responden ( 79,7%). Menurut pendapat Slametto, 2003 : 56) minat merupakan kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan dan jika berlangsung terus menerus dan akan disertai rasa senang dan kepuasan, dan suatu rasa lebih suka dan ketertarikan terhadap suatu hal ataupun aktifitas atau tanpa ada yang menyuruh.

Asumsi peneliti minat merupakan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri atau apabila hubungan tersebut dekat maka besar minat dalam proses belajar mahasiswa tersebut.

Pendapat diatas didukung oleh hasil penelitian dilapangan yaitu minat yang baik sebanyak 79,7%. Pendapat tersebut benar bahwa minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang- bidang studi tertentu.

5.2.2 Perhatian terhadap Pencapaian Akademik mahasiswa

Berdasarkan tabel 5.2. diketahui bahwa dari 59 responden yang mempunyai perhatian yang baik (78 %). Perhatian merupakan suatu usaha untuk memusatkan pemikiran atau hati terhadap yang dilihat dan didengar (Gazali). Perhatian merupakan keaktifan jiwa yang dipertinggi (Slametto, 2003).


(2)

Menurut asumsi peneliti, perhatian merupakan penentu atau keinginan kawan didalam proses belajar dalam mencapai tujuan akhir.

Dari hasil penelitian dilapangan dan teori dapat dilihat bahwa pendapat tersebut mendukung perhatian dan mempengaruhi pencapaian akademik.

5.2.3 Motivasi terhadap Pencapaian Akademik Mahasiswa

Berdasarkan tabel 5.3. dari 59 responden yang mempunyai motivasi yang baik (81, 4%). Menurut Nasution (1999) merupakan pendorong untuk bertindak dan bertingkah laku dari suatu proses yang sedang berlangsung dari diri seseorang. Seseorang akan berhasil dalam belajar apabila dirinya terdapat motivasi yang kuat untuk mengikuti dan melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan kegiatan tersebut.

Dari asumsi peneliti, motivasi diperlukan untuk memperkuat dan mempertahankan tingkah laku yang dikehendaki yang merupakan kondisi mutlak dalam proses belajar.

Dari hasil penelitian dilapangan dan teori diatas dapat dilihat bahwa motivasi sangat erat hubungan dengan kebutuhan, oleh sebab itu seseorang akan terdorong untuk melakukan sesuatu dalam pencapaian akademik.

5.2.4 Bakat terhadap Pencapaian akademik mahasiswa

Dari tabel 5.4. dari 59 responden terhadap bakat yang baik (83,1%). Menurut (Slametto), kemampuan untuk belajar akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar dan berlatih.


(3)

Dari asumsi peneliti, bakat setelah diminati dan dikerjakan dalam proses belajar mencapai tujuan.

Berdasarkan hasil penelitian dilapangan dan teori bahwa bakat akan dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar dibidang-bidang studi tertentu (Reber, 1988)

5.2.5 Prestasi Akademi Mahasiswa Program D III kebidanan Semester III Berdasarkan tabel 5.1.5. diketahui sebanyak 5 responden (8,5%) termasuk mempunyai tingkat prestasi belajat memuaskan yaitu mahasiswa yang mendapatkan indeks prestasi kumulatif (IPK) sebesar 2,00 – 2,50. sedangkan 20 responden (33,9%) termasuk kategori memuaskan 2,51 – 2,99 kategori sangat memuaskan 34 responden (57,6 %) 3,00 – 3,68.

Menurut Djamarah (2006), prestasi belajar itu sebagai perubahan tingkah laku yang baru, yang diperoleh dari pengalaman yang diharapkan dapat ditampilkan kembali dalam kegiatan prestasi belajar adalah angka rata-rata yang diperoleh per sistem kredit semester (SKS) dalam semua mata kuliah khusus pada penelitian ini semester tiga yang tercantum dalam hasil studi (KHS).

Arikunto (2004) juga menyatakan prestasi belajar merupakan hasil dari proses belajar, istilah hasil belajar seringkali diartikan sebagai nilai-nilai ayng dicapai dalam belajar. Jadi hasil belajar adalah tingkat keberhasilan atau penguasaan mahasiswa dalam melakukan kegiatan belajarnya. Hasil belajar adalah untuk mengetahui sejauh mana anak didik telah dapat belajar dari mata kuliah tertentu, dengan cara mengadakan tes baik lisan maupun tertulis, ini dinyatakan dalam bentuk nilai dalam sejumlah materi pelajaran.


(4)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN

5.1.1 Ada pengaruh minat 47 responden (79,7%) kategori baik terhadap pencapaian akademik Program D-III Kebidanan Sari Mutiara Medan. 5.1.2 Ada pengaruh perhatian 46 responden (78,0%) kategori baik terhadap

pencapaian akademik Program D-III Kebidanan Sari Mutiara Medan. 5.1.3 Ada pengaruh motivasi 48 responden (81,4%) kategori baik terhadap

pencapaian akademik Program D-III Kebidanan Sari Mutiara Medan. 5.1.4 Ada pengaruh bakat 49 responden (83,1%) kategori baik terhadap

pencapaian akademik Program D-III Kebi danan Sari Mutiara Medan. 5.1.5 Ada pengaruh indeks prestasi 34 responden (57,6%) sangat memuaskan

terhadap pencapaian akademik Program D-III Kebidanan Sari Mutiara Medan.

5.1.6 Ada pengaruh faktor internal terhadap pencapaian akademik Program D-III Kebidanan Sari Mutiara Medan.

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan peneliti dapat memberikan saran antara lain :

1. Bagi mahasiswa program D III Kebidanan Sari Mutiara

a. Lebih meningkatkan kualitas diri dengan cara menerapkan kegiatan belajar baik diri sendiri maupun kelompok yang digunakan secara disiplin dan teratur dikehidupan sehari-hari.


(5)

b. Menciptakan suasana belajar yang aman dan tenteram sehingga dapat memotivasikan diri dalam proses belajar.

c. Bagi mahasiswa agar lebih menanamkan minat dan motivasi, mengembangkan bakat dalam setiap proses pembelajaran / praktek bagi setiap individu agar tercapainya suatu tujuan atau hasil yang berkualitas. 2. Bagi institusi

a. Selalu memperhatikan faktor internal mahasiswa agar dapat mencapai atau mempertahankan tingkat prestasi belajarnya dengan penghargaan dan pujian terhadap mahasiswa yang berprestasi.

b. Menyediakan fasilitas yang lengkap dalam rangka menunjang proses belajar mengajar yang optimal.


(6)

Arikunto, S.2006. Prosedur Penelitian. Cetakan-3. Jakarta : Rineka Cipta. Ary H.Gunawan.2000, Sosiologi Pendidikan, Cetakan-1. Jakarta : Rineka Cipta. Bobi DePorter dan Mike Hernacki. 2005. Quantum Learning. Cetakan 21

Jakarta: Kaifa

_________, 2005 Quantum Teaching. Cetakan 14 Jakarta : Kaifa.

Dimyati, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Cetakan.3 Jakarta : Rineka Cipta. Hamalik Oemar 2001, Proses Belajar Mengajar Bandung : Rosdakarya.

Hidayat,A.A, 2007 Metode Penelitian Kebidanan Tehnik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medica.

Lexy.J.Moleong, 2000. Metode Penelitian Kualitatif.: Cetakan 11 Bandung Rosdakarya.

Margaret E.Bell Gredler.2000, Belajar dan Membelajarkan. Cetakan 2 Jakarta Grafindo Persada.

Notoatmodjo, S.2002. Metodologi Penelitian Pendidikan. Cetakan 2 Jakarta : Bumi Aksara.

R.Ibrahim, Perencanaan Pengajaran. Cetakan 2 Jakarta : Rineka Cipta.

Sukardi 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Cetakan 2 Jakarta : Bumi Aksara.

Syaiful Bahri Djamarah, 2006. Strategi Belajar Mengajar Cetakan 3 Jakarta Rineka Cipta. Slameto.

Slameto, 2003, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Cetakan 4 Jakarta Rineka Cipta.

Suciati, dkk. 2001. Teori Belajar dan Motivasi. Departemen Pendidikan Nasional.


Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Konsumsi Pangan dan Aktivitas Fisik dengan Gizi Lebih pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Sari Mutiara Medan Tahun 2011

1 49 116

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat III Dalam Matakuliah Praktek Klinik Kebidanan Di Akademi kebidanan Agatha Pematangsiantar Tahun 2008

1 53 62

Nurul Fitri Hidayati, S 540908313, Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Studi Mahasiswa Prodi D.III Kebidanan FIK Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun 2010

0 4 94

HUBUNGAN ANTARA MINAT MAHASISWA DAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL DENGAN TINGKAT KECERDASAN MAHASISWA DI LAHAN PRAKTIK KLINIK PRODI D III KEBIDANAN STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO

0 24 104

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN DISIPLIN MAHASISWA TINGKAT III DI AKADEMIK KEBIDANAN KHOLISATUR RAHMI BINJAI TAHUN AKADEMIK 2009/2010.

0 1 25

PEGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN TERHADAP HASIL BELAJAR ASUHAN KABIDANAN I (KEHAMILAN) MAHASISWA D.III KEBIDANAN STIKES MUTIARA INDONESIA.

0 1 31

PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL D

0 0 2

INTELEGENSIA MENENTUKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI D III KEBIDANAN

0 0 9

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PARTOGRAF PADA MAHASISWA SEMESTER IV PRODI D III KEBIDANAN UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2016/2017

0 0 7

HUBUNGAN PERAN PEMBIMBING AKADEMIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN SEMESTER IV STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Peran Pembimbing Akademik dengan Motivasi Belajar Mahasiswa D III Kebidanan Semester IV STIKES ‘Aisyiy

0 0 11