PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETHINK PAIR SHARE (TPS) DENGANTIPESTUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA SMA NEGERI 1 AEK NATAS TAHUN PEMBELAJARAN2013/2014.

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN TIPE

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA

NEGERI 1 AEK NATAS TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh:

Maulidi Yanti Munthe 4101141024

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2014


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur yang tiada terhingga penulis ucapkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang Maha Pengasih dan Penyayang atas segala nikmat dan hidayah-Nya yang memberikan kesehatan dan kekuatan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Shallallaahu’alayhi Wasallam.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada Materi Ekosistem di Kelas SMA Negeri 1 Aek Natas Tahun Pembelajaran 2012/2013“ disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra.Riwayati, M.Si, Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si danBapak Drs.. Toyo Manurung, M.Si, yang telah memberikan masukan dan saran hingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.Mhd, Yusuf Nst, M.Si.Selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah banyak membantu penulis.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada yang tercinta Ayahanda Zulkifli Munthe, Ibunda Nurhayati Lubis S.Pd, Adik – adik tersayang( Amiruddin Munthe AD, Nurhidayah, Risnawati, Yusdiana Syahfitri, Inka Hera Wati), beserta sanak keluarga yang telah memberikan doa, kasih sayang dan dukungan baik material maupun spiritual. Ucapan terimakasih kepada Ibu Zuraidah Ritonga, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Aek Natas atas izin penelitian yang diberikan pada penulis serta Bapak/Ibu guru SMA Negeri 1 Aek Natas yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian. Terima kasih juga kepada sahabat-sahabatku (Rafeah Husni, Nukhalifah, Fitri, Meta, Lia, Titik) serta Teman – teman kelas BIO DIK B 2010 yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.


(4)

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, Juli 2014 Penulis,

Maulidi Yanti Munthe NIM. 4101141024


(5)

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Model Pembelajaran Kooperatif tipeThink Pair Share (TPS) dengantipeStudent Teams Achievement Division (STAD) pada Materi Ekosistem

di Kelas X SMA SMA Negeri 1 Aek Natas TahunPembelajaran2013/2014

Maulidi Yanti Munthe (NIM 4101141024)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas Tahun pembelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA SMA Negeri 1 Aek Natas yang berjumlah 180 siswa dan sampel diambil secara random sampling sebanyak 70 siswa. Berdasarkan rata-rata hasil pretest siswa menunjukkan nilai rata-rata pretest siswa adalah X 1 = 29,73 dan SD = 12,41 untuk kelas yang diajar dengan penggunaan model TPS sedangkan kelas yang diajar dengan penggunaan model STAD didapat X 2 = 31,90 dan SD = 12,12. Setelah mendapat perlakuan nilai rata-rata post test siswa yang diajar dengan penggunaan model TPS (X 1= 82,66 ; SD= 10,52) lebih tinggi dibanding dengan penggunaan model STAD (X 2 = 72,73 ; SD = 9,55). Adanya perbedaan hasil belajar tersebut dibuktikan melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dan taraf kepercayaan α = 0,05, dimana thit 3,83 >ttab 2,038 yang berarti dalam penelitian ini H0 ditolak sekaligus menerima Ha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan secara statistik dimana kelas TPS lebih tinggi hasil belajarnya daripada kelas yang menggunakan model STAD pada materi Ekosistem di Kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas Tahun Pembelajaran 2013/2014.


(6)

The DifferentTypetoStudent Learning Result of Cooperative Learning ModelThink Pair Share (TPS) Type andStudent Teams AchievementDivision (STAD) in Ecosystem

Materialat Class X SMA

Negeri 1Aek Natasin Academic Year 2013/2014

Maulidi Yanti Munthe (NIM 4101141024)

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the contrastive of students learning result which established by cooperative learning model Think Pair Share (TPS) type and Student Teams Achievement Division (STAD) type in ecosystem material at Class X SMA Negeri 1 Aek Natasin academic year 2013/2014. Kind of this research is an experimen research. The population of the research is all of the student at Class X SMA Negeri 1Aek Natas with total 180 students and the sample was taken out random sampling as many as 70 students.

Based on the result average of students pre-test showed that the average of students pre-test was X 1 = 29,73 and SD = 12,41 for students who taught by using TPS model while the class which taught by STAD model got X 2 = 31,90 and SD = 12,12. After got the post-test average of students which taught by using TPS (X 1= 82,66 ; SD= 10,52) higher than using STAD model (X 2= 72,73 ; SD = 9,55). The existence of differences in learning outcomes is demonstrated through hypothesis testing using t-test and confidence level of α = 0,05, where 3,83 t-test >t-table 2,038, which means in this study received Ha, H0 is rejected at the same time. So it can be concluded that there was statistical difference where Learning the result of model TPS is higher grade than the classroom learning the result of the model STAD in Ecosystem material at Class X SMA Negeri 1Aek Natas in Academic Year 2011/2012.


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract vi

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 5

1.7 Defenisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Hasil belajar 8

2.1.3. Model Pembelajaran Kooperatif tipe TPS 8

2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD 10

2.1.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar 12

2.1.6. Pokok Bahasan Ekosistem 16

2.2. Kerangka Konseptual 23

2.3. Hipotesis 23

BAB III METODE PENELITIAN 25

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 25

3.2. Populasi dan Sampel 25

3.3. Variabel Penelitian 25

3.4. Jenis dan Sumber Data 26

3.5. Jenis dan Rancangan Penelitian 26

3.6. Prosedur Penelitian 27

3.7. Teknik Pengumpulan Data 28

3.8. Uji Coba Instrumen Penelitian 30

3.9. Teknik Analisis Data 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 35

4.1. Hasil Penelitian 35

4.1.1. Nilai Pre test Kelas TPS dan STAD 35


(8)

4.1.3. Aktivitas Belajar Kelompok dalam Pembelajaran Biologi

Pada Kelas TPS dan STAD 39

4.2. Analisis Hasil Penelitian 40

4.2.1. Uji Normalitas 40

4.2.2. Uji Homogenitas 41

4.2.3. Uji Hipotesis 41

4.3.Pembahasan 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 46

5.1. Kesimpulan 46

5.2. Saran 46


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Bagan alur kelompok belajar tipe TPS 12 Gambar 2. 2. Bagan alur kelompok belajar tipe STAD 15

Gambar 2.3. Predasi 16

Gambar 2.4. Parasitisme 17

Gambar 2.5. Komensalisme 17

Gambar 2.6. Mutualisme 18

Gambar 2.7. Kompetisi 18

Gambar 2.8. Bioma gurun 19

Gambar 2.9. Bioma Padang Rumput 19

Gambar 2.10. Bioma hutan basah 20

Gambar 2.11. Hutan Gugur 20

Gambar 2.12. Taiga 20

Gambar 2.13. Tundra 21

Gambar 2.14. Sungai (ekosistem lotik) 21

Gambar 2.15. Ekosistem laut 22

Gambar 2.16. Contoh Ekosistem Estuari 22

Gambar 2.17. Pertanian (contoh ekosistem buatan) 23 Gambar 4.1. Diagram Perbedaan Nilai Pre test Siswa Kelas TPS

dan Kelas STAD 36

Gambar 4.2. Diagram Perbedaan Nilai Post test Siswa Kelas TPS


(10)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 49

Lampiran 2. RPP 51

Lampiran 3. Instrumen Tes 71

Lampiran 4. Kunci Jawaban 78

Lampiran 5. Tabel Uji Validitas Tes Hasil Belajar 79 Lampiran 6. Tabel Perhitungan Reliabilitas 80 Lampiran 7. Perhitungan Validitas 81 Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas 84 Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda Soal 85 Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 87 Lampiran 11. Data Hasil Belajar Siswa 89 Lampiran 12. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan

Varians Nilai Pretes 92

Lampiran 13. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan

Varians Nilai Postes 94

Lampiran 14. Uji Normalitas Data Penelitian 96 Lampiran 15. Uji Homogenitas Data Penelitian 100

Lampiran 16. Pengujian Hipotesis 102

Lampiran 17. Lembar Observasi Aktivitas Diskusi Kelompok

Kelas STAD 104

Lampiran 18. Lembar Observasi Aktivitas Diskusi Kelompok

Kelas TPS 105

Lampiran 19. Dokumentasi Penelitian 106

Lampiran 20. Tabel Harga Kritik Korelasi Product Moment 110 Lampiran 21. Tabel Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors 111


(11)

ii

Lampiran 22. Tabel Distribusi Normal Standar 112 Lampiran 23. Nilai Kritis Distribusi t 113


(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung pada sumber daya manusia (SDM) sedangkan kualitas SDM sangat ditentukan oleh pendidikannya.Pada era globalisasi yang menuntut kesiapan setiap bangsa untuk saling bersaing secara bebas dimana hanya bangsa yang berkualitas yang mampu bersaing atau berkompetisi di pasar bebas. Karena pendidikan merupakan salah satu cara untuk membenahi dan meningkatkan mutu hidup seseorang.

Seorang guru memili dwi fungsi tugas yaitu sebagai pengajar dan sekaligus sebagai pendidik. Sebagai pengajar guru dituntut untuk mampu dan ahli dalam mengembangkan strategi belajar mengajar yang efektif dan efesien. Karena itu, dalam Standar Kompetensi Guru disebutkan salah satukompetensi yang harus dimilikidan dikuasi guru adalah dapat mengelola strategi belajar mengajar secara efektif dan efisien.Untuk memenuhi kompetensi tersebut guru dan calon guru perlu mendalami dan memahami bagaimana menyampaikan materi ajar dengan menggunakan strategi pembelajaran yang tepat, efektif dan efisien. Ini perlu dipertimbangkan mengingat pencapaian tujuan pembelajaran erat kaitannya dengan ketepatan pemilihan strategi atau metode penyampaian.Selain itu, strategi pembelajaran yang tepat dapt membina peserta didik untuk bisa berpikir mandiri,kreatif, dan sekaligus adaftif terhadaf berbagai situasi yang terjadi dan yang mungkin terjadi, sebaliknya, penetapan strategi yang kurang tepat terjadi justru hal – hal yang kontra produktif dan berlawanan dengan apa yang ingin dicapai. Oleh itu, sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar seorang guru sudah sepantasnya menyadari apa yang sebaiknya akan dilakukan untuk menghantarkan anak didik mencpai tujuan pembelajaran. (Halimah, 2008)

Peran guru adalah faktor yang paling menentukan untuk mencapai ketuntasan belajar. Ada baiknya seorang guru terlebih dahulu merencanakan persiapan pengajarannya.

Sebelum memulai pengajaran guru menegaskan terlebih dahulu tujuan pembelajaran yang harus dicapai, merencanakan evaluasi yang nantinya hasil evaluasi tersebut dapat menginformasikan bahan pelajaran mana yang sudah dan belum dikuasai oleh siswa.

Hasil survai yang telah dilakukan di SMA Negeri 1 Aek Natas ternyata sebagian besar siswa SMA tersebut khususnya kelas X nilai yang diperoleh adalah 60. Padahal nilai KKM untuk mata pelajaran biologi di sekolah tersebut adalah 70. Berdasarkan observasi di sekolah tersebut ternyata kegiatan belajar mengajar terlihat membosankan dan sebagian besar


(13)

siswa tidak memperhatikan penjelasan guru serta asyik berbincang- bincang dengan teman sebangkunya. Bagi siswa yang pintar, mereka hanya memperdulikan diri sendiri (individual), tidak mau mengajak temannya diskusi dan tidak mau mengajarkan pelajaran yang temannya tidak tahu. Belum lagi banyak siswa yang membuat keributan dan mengganggu temannya yang ingin belajar. Kondisi seperti tidak sangat kondusif sebagai tempat belajar. Hal ini disebabkan guru kurang memperhatikan variasi mengajar bahkan monoton pada satu metode mengajar saja yaitu menggunakan metode belajar konvensional dengan ceramah dan tanya jawab. Tidak ada keterlibatan siswa selama pembelajaran berlangsung atau dapat dikatakan pembelajarannya Teacher–Center.

Model pembelajaran kooperatif tife Think Pair Share (TPS) atau berpikir berpasangan berbagi adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Strategi think pair share ini berkembang dari penelitian belajar kooperatif dan waktu tunggu (Trianto,2011).

Proses pembelajaran kooperatif menuntut adanya partisipasi aktif dari seluruh siswa. Jadi, kegiatan belajar berpusat pada siswa, guru sebagai motivator dan fasilitator di dalamnya agar suasana kelas lebih hidup. Model kooperatif yang digunakan adalah model kooperatif tipe STAD. Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) merupakan metode yang dipandang paling sederhana dan paling langsung dari pendekatan pembelajaran kooperatif. Kelebihan metode ini diantaranya yaitu pembelajaran tidak membosankan, pengetahuan yang diperoleh melalui diskusi akan lebih mudah dipahami karena bahasa yang digunakan lebih sederhana dan pengetahuan yang diperoleh dengan cara ini akan bertahan lama, menimbulkan penerimaan yang luas terhadap anggota yang berbeda kemampuan, kelas sosial dan budayanya (Trianto,2011).

Data dari beberapa penelitian diperoleh bahwa ada hubungan antara motivasi dan aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar kognitif pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Harahap, 2013). Kedua model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan SAVI dan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan pendekatan SAVI, menghasilkan prestasi belajar yang terbaik (Sutrisno, Mardiyana, Usodo, 2013). Terdapat perbedaan hasil belajar kemampuan dasar senam lantai yang signifikan antara model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dengan model pembelajaran Student Teams-Achievement Devision (STAD) (F = 64.805; p<0.05) (Lesmana, Santyasa, Sukra Warpala).

Penulis memilih materi ekosistem yang akan digunakan dalam penelitian ini karena materi ekosistem merupakan materi pembelajaran di kelas X semester genap dengan model pembelajaran yang akan dilaksanakan. Materi pelajaran ini memiliki cakupan yang cukup


(14)

luas sehingga terkadang waktu yang tersedia tidak mencukupi untuk menuntaskan materi ini. Oleh karena itu, pelajaran tersebut sebaiknya disampaikan dengan sistem diskusi atau membuat kelompok diskusi dimana siswa turut berperan aktif untuk bertanya dan dapat melibatkan seluruh siswa di kelas. Selain itu, waktu yang tersedia dapat digunakan secara efektif dan cukup untuk menuntaskan sejumlah indikator yang harus tercapai dalam materi ekosistem. Oleh sebab itu, Model digunakan model yang tepat untuk membahas materi ekosistem.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Perbedaan hasil belajar siswa model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2.Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Pemilihan model pembelajaran yang masih kurang tepat sehingga membuat siswa kurang berminat untuk mempelajari Biologi.

2. Guru hanya menggunakan metode pembelajaran yang sama setiap mengajar, yaitu menggunakan metode ceramah tanpa ada variasi pembelajaran yang lain, sehingga siswa merasa bosan dan monoton serta siswa menjadi pasif karena hanya menerima materi saja.

3. Kegiatan belajar yang individual menyebabkan siswa kurang bersosialisasi dengan sesamanya sehingga keterampilan sosial siswa kurang berkembang.

4. Hasil belajar Biologi di sekolah yang masih rendah. 1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang diajukan, maka penelitian ini dibatasi hanya pada masalah perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa pada materi Ekosistem semester genap di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas Kec. Aek Natas Kab. Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.4. Rumusan Masalah

Dari batasan masalah yang diajukan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:


(15)

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas tahun pembelajaran 2013/2014?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas tahun pembelajaran 2013/2014?

3. Bagaimana perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas tahun pembelajaran 2013/2014?

4. Bagaimana keterlibatan setiap kelompok dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) dan tipe STAD (Student Teams-Achievement Division) ?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini antara lain untuk mengetahui:

1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas tahun pembelajaran 2013/2014.

2. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas tahun pembelajaran 2013/2014.

3. Perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas tahun pembelajaran 2013/2014.

4. Mengamati keterlibatan setiap kelompok dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) dan tipe STAD (Student Teams-Achievement Division).

1.6. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kemampuan dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif agar memiliki pengetahuan yang luas tentang model pembelajaran dan memiliki keterampilan untuk menerapkannya dan sebagai bekal untuk mempersiapkan diri menjadi guru yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.


(16)

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam menentukan metode pembelajaran sehingga dapat sedikit demi sedikit memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas dan dapat meningkatkan taraf profesionalisme guru.

3. Bagi sekolah, dapat memberikan sumbangan yang baik dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah khususnya dalam belajar Biologi.

4. Bagi siswa, meningkatkan motivasi dan prestasi siswa serta memberikan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi khusunya dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS ((Think-Pair-Share) dan tipe STAD (Student Teams-Achievement Division) sehingga dapat dimanfaatkan siswa untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan belajar untuk topik lain melalui sharing informasi dengan teman sebaya dan orang lain.

1.7. Defenisi Operasional

1. Model Pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar tertentu dan fungsi sebagai pedoman bagi para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.

2. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.

3. Think Pair Share (TPS) adalah pembelajaran yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil.

4. Student Teams Achievement Division (STAD) adalah salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen.

5. Hasil belajar adalah prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan.


(17)

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement (STAD) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas tahun pembelajaran 2013/2014 tergolong kategori cukup nilai rata-rata sebesar 72,73

2. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas tahun pembelajaran 2013/2014 tergolong kategori tinggi nilai rata-rata sebesar 82,66

3. Keterlibatan aktivitas setiap kelompok dalam kegiatan belajar mengajar juga mempunyai peranan penting dalam menunjang hasil belajar siswa. Pada kelas TPS persentase aktivitas belajar sebesar 82,20% dengan kategori baik. Sedangkan pada kelas STAD persentase aktivitas belajar sebesar 76,20% dengan kategori cukup.

4. Terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipeThink Pair Share (TPS) dengan tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas tahun pembelajaran 2013/2014.

5.2 Saran

1. Untuk peneliti lanjutan agar menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) tidak hanya pada materi ekosistem, tetapi juga pada materi pokok lainnya yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS agar dapat dijadikan studi perbandingan untuk menentukan model pembelajaran yang lebih tepat digunakan dalam pengajaran Biologi.

2. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat dijadikan sebagai salah satu alternative dalam pembelajaran Biologi, khususnya pada materi ekosistem 3. Kepada guru-guru Biologi, hendaknya mencoba menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TPS pada pembelajaran Biologi.

4. Untuk memilih materi yang sesuai dengan model ini, karena model ini tidak dapat digunakan untuk materi- materi pokok misalnya genetika, system peredaran darah, dsb.

5. Indikator yang dibuat harus representative terhadap kompetensi dasar sehingga hasil yang diperoleh lebih optimal.


(18)

47

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S., (2006) , Prosedur penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2007), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan ( Edisi Revisi), Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.

Arif, P., (2010) , Buku Saku Biologi SMA, Penerbit Yudhistira.

Dimyati, dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran , Penerbit PT Rieneka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, (2010), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan FMIPAUnimed, FMIPA,Unimed, Medan.

Halimah,S.,(2008), Strategi Pembelajaran (Pola dan Strategi Pengembangan dalam KTSP),Cita Pustaka Media Perintis,Bandung.

Harahap,N.,(2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Kognitif, Motivasi, dan Aktivitas Belajar Siswa Pada Konsep Ekosistem Di MTSN Model Banda Aceh, Laporan Hasil Penelitian, STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh.

Khairani. 2010. Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dengan Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Ekosistem di Kelas X SMA Dharma Pancasila Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. FMIPA UNIMED. Skripsi. Medan

Lesmana,P.Y., Santyasa, I.W., Warpala,S.,(2013), Pengaruh Model dan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Kemampuan Dasar Senam Lantai Pada Mahasiswa Jurusan Penjaskesrek Undiksha, Laporan Hasil Penelitian, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.

Niel A. Campbell., (2004), Biologi Edisi Kelima Jilid 3, Penerbit Erlangga, Jakarta

Pujiyanto, Sri., (2008), Menjelajah Dunia Biologi 3,Penenrbit Patinum,solo. Pratiwi, D.,A., dkk, 2004. Buku Penuntun Biologi SMA untuk kelas X. Jakarta.


(19)

48

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana,N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sutisno, Mardiana, dan Usodo,B.,(2013), Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan TPS dengan Pendekatan SAVI Terhadap Prestasi dan Motivasi Belajar Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa, Laporan Hasil Penelitian, http://jurnal.pasca.uns.ac.id

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).


(1)

luas sehingga terkadang waktu yang tersedia tidak mencukupi untuk menuntaskan materi ini. Oleh karena itu, pelajaran tersebut sebaiknya disampaikan dengan sistem diskusi atau membuat kelompok diskusi dimana siswa turut berperan aktif untuk bertanya dan dapat melibatkan seluruh siswa di kelas. Selain itu, waktu yang tersedia dapat digunakan secara efektif dan cukup untuk menuntaskan sejumlah indikator yang harus tercapai dalam materi ekosistem. Oleh sebab itu, Model digunakan model yang tepat untuk membahas materi ekosistem.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Perbedaan hasil belajar siswa model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2.Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Pemilihan model pembelajaran yang masih kurang tepat sehingga membuat siswa kurang berminat untuk mempelajari Biologi.

2. Guru hanya menggunakan metode pembelajaran yang sama setiap mengajar, yaitu menggunakan metode ceramah tanpa ada variasi pembelajaran yang lain, sehingga siswa merasa bosan dan monoton serta siswa menjadi pasif karena hanya menerima materi saja.

3. Kegiatan belajar yang individual menyebabkan siswa kurang bersosialisasi dengan sesamanya sehingga keterampilan sosial siswa kurang berkembang.

4. Hasil belajar Biologi di sekolah yang masih rendah. 1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang diajukan, maka penelitian ini dibatasi hanya pada masalah perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa pada materi Ekosistem semester genap di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas Kec. Aek Natas Kab. Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.4. Rumusan Masalah

Dari batasan masalah yang diajukan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:


(2)

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas tahun pembelajaran 2013/2014?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas tahun pembelajaran 2013/2014?

3. Bagaimana perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas tahun pembelajaran 2013/2014?

4. Bagaimana keterlibatan setiap kelompok dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) dan tipe STAD (Student Teams-Achievement Division) ?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini antara lain untuk mengetahui:

1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas tahun pembelajaran 2013/2014.

2. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas tahun pembelajaran 2013/2014.

3. Perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas tahun pembelajaran 2013/2014.

4. Mengamati keterlibatan setiap kelompok dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) dan tipe STAD (Student Teams-Achievement Division).

1.6. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kemampuan dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif agar memiliki pengetahuan yang luas tentang model pembelajaran dan memiliki keterampilan untuk menerapkannya dan sebagai bekal untuk mempersiapkan diri menjadi guru yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.


(3)

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam menentukan metode pembelajaran sehingga dapat sedikit demi sedikit memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas dan dapat meningkatkan taraf profesionalisme guru.

3. Bagi sekolah, dapat memberikan sumbangan yang baik dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah khususnya dalam belajar Biologi.

4. Bagi siswa, meningkatkan motivasi dan prestasi siswa serta memberikan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi khusunya dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS ((Think-Pair-Share) dan tipe STAD (Student Teams-Achievement Division) sehingga dapat dimanfaatkan siswa untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan belajar untuk topik lain melalui sharing informasi dengan teman sebaya dan orang lain.

1.7. Defenisi Operasional

1. Model Pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar tertentu dan fungsi sebagai pedoman bagi para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.

2. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.

3. Think Pair Share (TPS) adalah pembelajaran yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil.

4. Student Teams Achievement Division (STAD) adalah salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen.

5. Hasil belajar adalah prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan.


(4)

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement (STAD) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas tahun pembelajaran 2013/2014 tergolong kategori cukup nilai rata-rata sebesar 72,73

2. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas tahun pembelajaran 2013/2014 tergolong kategori tinggi nilai rata-rata sebesar 82,66

3. Keterlibatan aktivitas setiap kelompok dalam kegiatan belajar mengajar juga mempunyai peranan penting dalam menunjang hasil belajar siswa. Pada kelas TPS persentase aktivitas belajar sebesar 82,20% dengan kategori baik. Sedangkan pada kelas STAD persentase aktivitas belajar sebesar 76,20% dengan kategori cukup.

4. Terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipeThink Pair Share (TPS) dengan tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Aek Natas tahun pembelajaran 2013/2014.

5.2 Saran

1. Untuk peneliti lanjutan agar menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) tidak hanya pada materi ekosistem, tetapi juga pada materi pokok lainnya yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS agar dapat dijadikan studi perbandingan untuk menentukan model pembelajaran yang lebih tepat digunakan dalam pengajaran Biologi.

2. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat dijadikan sebagai salah satu alternative dalam pembelajaran Biologi, khususnya pada materi ekosistem 3. Kepada guru-guru Biologi, hendaknya mencoba menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TPS pada pembelajaran Biologi.

4. Untuk memilih materi yang sesuai dengan model ini, karena model ini tidak dapat digunakan untuk materi- materi pokok misalnya genetika, system peredaran darah, dsb.

5. Indikator yang dibuat harus representative terhadap kompetensi dasar sehingga hasil yang diperoleh lebih optimal.


(5)

47

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S., (2006) , Prosedur penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2007), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan ( Edisi Revisi), Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.

Arif, P., (2010) , Buku Saku Biologi SMA, Penerbit Yudhistira.

Dimyati, dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran , Penerbit PT Rieneka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, (2010), Pedoman Penulisan

Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan

FMIPAUnimed, FMIPA,Unimed, Medan.

Halimah,S.,(2008), Strategi Pembelajaran (Pola dan Strategi Pengembangan dalam KTSP),Cita Pustaka Media Perintis,Bandung.

Harahap,N.,(2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Kognitif, Motivasi, dan Aktivitas Belajar Siswa Pada Konsep Ekosistem Di MTSN Model Banda Aceh, Laporan Hasil Penelitian, STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh.

Khairani. 2010. Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dengan Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Ekosistem di Kelas X SMA Dharma Pancasila Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. FMIPA UNIMED. Skripsi. Medan

Lesmana,P.Y., Santyasa, I.W., Warpala,S.,(2013), Pengaruh Model dan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Kemampuan Dasar Senam Lantai Pada Mahasiswa Jurusan Penjaskesrek Undiksha, Laporan Hasil Penelitian, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.

Niel A. Campbell., (2004), Biologi Edisi Kelima Jilid 3, Penerbit Erlangga, Jakarta

Pujiyanto, Sri., (2008), Menjelajah Dunia Biologi 3,Penenrbit Patinum,solo.

Pratiwi, D.,A., dkk, 2004. Buku Penuntun Biologi SMA untuk kelas X. Jakarta. Erlangga.


(6)

48

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana,N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sutisno, Mardiana, dan Usodo,B.,(2013), Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan TPS dengan Pendekatan SAVI Terhadap Prestasi dan Motivasi Belajar Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa, Laporan Hasil Penelitian, http://jurnal.pasca.uns.ac.id

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMAHAMAN UNSUR INTRINSIK CERITA PENDEK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG

1 8 19

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 5 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 11 79

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS IV SISWA SD NEGERI TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 17 67

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MIND MAPPING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 METRO TAHUN AJARAN 2012-2013

0 15 65

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 17 110

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 5 94

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 8

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATERI ANIMALIA SISWA KELAS X MAN PULANG PISAU

0 0 109