PENDAHULUAN Perbedaan Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Squat Jump Terhadap Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Di SMK Negeri 1 Geneng.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam segi fisik, penunjang untuk memperoleh kesehatan yang
prima adalah dengan berolahraga. Olahraga tentu tidak hanya sebatas pada
olahraga lari sekian ratus meter, sepak bola, voli, badminton, lompat jauh,
dan olahraga lainnya yang membutuhkan tempat yang luas. Oleh karena
itu, sebenarnya tidak ada alasan lagi untuk kita malas berolahraga.
Olahraga merupakan kegiatan fisik yang bersifat kompetitif dalam
suatu permainan, berupa perjuangan tim maupun diri sendiri (Malatesta et
al., 2003). Salah satu olahraga yang berbentuk kompetitif adalah atletik.
Lompat jauh adalah salah satu nomor dari cabang olahraga atletik yang
perlu dilatih agar kelak bisa meraih prestasi secara maksimal. Dalam
lompat jauh ada beberapa gaya yang biasa diperagakan para pelompat di
antaranya gaya jongkok, gaya menggantung atau gaya lenting, dan gaya
jalan di udara. Lompat jauh ini adalah olahraga yang menggabungkan
kecepatan, kekuatan, kelenturan, daya tahan, power, dan ketepatan dalam
upaya untuk memperoleh jarak lompatan sejauh-jauhnya. Untuk
menghasilkan lompatan yang maksimal


diperlukan kondisi fisik

diantaranya power otot tungkai yang mempunyai peran besar untuk hasil
lompatan yang jauh. Power otot merupakan faktor yang sangat penting

1

2

dalam cabang olahraga yang dominan menggunakan tungkai sebagai
indikator dalam meningkatkan kemampuan (Fahlevi, 2014).
Power adalah kekuatan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal dalam waktu yang sangat cepat (Potteiger et al., 2000). Dua
unsur penting dalam power yaitu : (1) kekuatan otot dan (2) kecepatan,
dalam mengerahkan tenaga maksimal. Power disebut juga sebagai
kekuatan eksplosif (Pyke et al., 1978, dikutip oleh Ismaryati, 2008).
Penggunaan power otot tungkai dapat dilihat pada atlet lompat jauh,
pemain basket, pemain volley, pemain bulu tangkis, serta masih banyak
lagi cabang olahraga yang memerlukan power otot tungkai. Salah satu
latihan yang dapat meningkatkan power otot tungkai yaitu pliometrik.

Pliometrik adalah jenis latihan olahraga yang dirancang untuk
menghasilkan cepat, gerakan kuat, dan meningkatkan fungsi sistem saraf,
umumnya untuk tujuan meningkatkan kinerja dalam olahraga. Tujuan
latihan pliometrik adalah untuk meningkatkan kekuatan gerakan
berikutnya dengan menggunakan kedua komponen alami dan elastis otot,
dan tendon dan refleks peregangan (Shah, 2012). Dalam latihan
pliometrik,

ada

beberapa

metode

yang dapat

digunakan

untuk


meningkatkan kekuatan otot tungkai antara lain adalah depth jump dan
squat jump.
Depth jump adalah bentuk latihan dari pliometrik yang bertujuan
untuk meningkatkan power tungkai dengan cara melompat dari bangku
kemudian mendarat, disusul dengan melompat setinggi-tingginya (Wilson

3

et al., 1996 dalam Andrew et al., 2010). Sedangkan squat jump adalah
latihan yang diawali dengan berdiri pada kaki selebar bahu, badan
membungkuk dan pinggul serta lutut ditekuk 90°, kemudian kedua tangan
dilipat diatas bahu.
Ditinjau dari sarana yang di gunakan antara latihan pliometrik
tersebut jelas memiliki perbedaan. Pada latihan pliometrik depth jump
merupakan latihan melompat memantul yang dilakukan dengan cara
menjatuhkan badan dari atas box. Setelah badan jatuh dari box dilanjutkan
melompat setinggi dan sejauh mungkin. Berdasarkan hal tersebut maka
unsur kecepatan sedikit terabaikan dalam latihan pliometrik depth jump
(Ermawan, 2010). Sedangkan pada latihan pliometrik squat jump gerakan
yang dilakukan dengan melompat mememantul setinggi mungkin dengan

dua kaki dilakukan secara berkesinambungan. Dengan melakukan gerakan
memantul dengan dua kaki, maka otot tungkai harus di kerahkan secara
maksimal dan secepat mungkin untuk mendapatkan power yang seimbang
antara kaki kanan dan kaki kiri.
Dari kedua metode latihan tersebut penulis berminat untuk meneliti
apakah ada perbedaan pengaruh latihan pliometrik depth jump dan squat
jump terhadap jauhnya lompatan pada lompat jauh gaya jongkok. Dengan
harapan mampu meningkatkan prestasi lompat jauh gaya jongkok pada
siswa SMKN 1 Geneng.
SMKN 1 Geneng merupakan salah satu sekolah yang banyak
meraih prestasi dalam olahraga yang mengandalkan power atau daya ledak

4

otot tungkai dalam bidang olahraga seperti futsal dan sepak bola. Namun
dalam kegiatan olahraga lompat jauh gaya jongkok banyak sekolah yang
belum menjadikan satu olahraga ini sebagai satu tinjauan prestasi dan
diharapkan agar kedepannya siswa berminat untuk menjadi atlet.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis ingin melakukan penelitian
untuk mengetahui pengaruh latihan pliometrik depth jump dan squat jump

terhadap power otot tungkai siswa kelas X SMKN 1 Geneng dengan
parameter lompat jauh gaya jongkok.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat di rumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh latihan pliometrik depth jump terhadap
jauhnya lompatan pada lompat jauh gaya jongkok?
2. Apakah ada pengaruh latihan pliometrik squat jump terhadap
jauhnya lompatan pada lompat jauh gaya jongkok?
3. Apakah ada perbedaan pengaruh antara latihan pliometrik depth
jump dan squat jump terhadap jauhnya lompatan pada lompat jauh
gaya jongkok?

5

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui metode pelatihan yang dapat meningkatkan

hasil jauhnya lompatan pada lompat jauh gaya jongkok yang paling
baik di antara kedua tipe latihan yang diterapkan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan pliometrik
depth jump terhadap jauhnya lompatan pada lompat jauh
gaya jongkok.
b. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan squat jump
terhadap jauhnya lompatan pada lompat jauh gaya jongkok.

D. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk :
1. Bagi peneliti sebagai tahapan awal belajar melakukan penelitian untuk
menambah pengetahuan dan dapat meningkatkan pemahaman tentang
pengaruh latihan pliometrik depth jump dan squat jump terhadap
jauhnya lompatan pada lompat jauh gaya jongkok.
2. Bagi kalangan klinisi khususnya fisioterapis, dapat mengetahui
pengaruh latihan pliometrik depth jump dan squat jump terhadap
jauhnya lompatan pada lompat jauh gaya jongkok.


Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK BOUNDING DAN DEPTH JUMP TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA BERJALAN DI UDARA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PABELAN KABUPATEN SEMARANG

1 10 73

PERBEDAAN PENGARUH HASIL LATIHAN PLIOMETRIK ANTARA SQUAT DEPTH JUMP DAN JUMP TO BOX TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SMP MTA

5 78 55

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP DENGAN SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 2 KISARAN TAHUN 2015/2016.

0 2 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INCREMENTAL VERTICAL HOP DENGAN LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA EKSTRAKURIKULER MTs NEGERI LUBUK PAKAM TAHUN 2016.

1 8 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH Perbedaan Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Squat Jump Terhadap Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Di SMK Negeri 1 Geneng.

0 2 10

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH Perbedaan Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Squat Jump Terhadap Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Di SMK Negeri 1 Geneng.

0 2 14

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Squat Jump Terhadap Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Di SMK Negeri 1 Geneng.

0 2 4

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN BOX JUMP DAN LEAPS TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN 2010 2011

0 9 76

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP DENGAN LATIHAN BOX JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN PENINGKATAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA EXSTRAKURIKULER SISWA PUTRA SMA NEGERI 1 SIABU TAHUN 2012.

1 12 27

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK BOX JUMP DAN LEAPS TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA EKSTRAKURIKULER ATLETIK SMK N 1 KEDAWUNG SRAGEN TAHUN 2013.

0 1 17