Selanjutnya
REPUBLIK INDONESIA
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN
ANTARA
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
DAN
PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT
MENGENAI
KONSERVASI SA TWA LIAR
DAN
PENANGGULANGAN PERDAGANGAN ILEGAL SATWA LIAR
Pemerintah Republik Indonesia (Indonesia) dan Pemerintah Amerika Serikat
(Amerika Serikat), selanjutnya secara masing-masing disebut sebagai "Peserta"
dan secara bersama-sama disebut sebagai "Para Peserta";
Menyadari bahwa "satwa liar" - berarti satwa yang memiliki sifat liar yang hid up
di habitatnya dan/atau sebagian besar hidup di alam liar, termasuk yang diburu
untuk kegiatan-kegiatan yang menghasilkan keuntungan, dimakan, olahraga,
atau sebagai hewan peliharaan - merupakan elemen penting dalam ekosistem
alam dan keanekaragaman hayati;
Memperhatikan bahwa kehidupan satwa liar semakin terancam sebagai akibat
dari, antara lain, hilangnya habitat, penangkapan dan perdagangan ilegal yang
bertentangan dengan undang-undang dan peraturan nasional serta kewajiban
internasional, dari beberapa spesies yang terancam punah;
Mengingat kembali bahwa Indonesia dan Amerika Serikat adalah Pihak pada
Konvensi mengenai Perdagangan lnternasional pada Spesies Langka Fauna
dan Flora (CITES) yang ditandatangani di Washington pada 3 Maret 1973;
Mengakui langkah-langkah yang dilakukan oleh Indonesia dalam melakukan
konservasi spesies yang terancam dan hampir punah beserta habitatnya,
termasuk, antara lain, penerapan UU No. 5/1990 tentang Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, dan upaya serupa yang dilakukan oleh
Amerika Serikat termasuk, antara lain, didasarkan pada Endangered Species
Act·I
Mengakui lebih lanjut kerja sama yang telah berlangsung lama antara
Indonesia - Amerika Serikat dalam melakukan konservasi keanekaragaman
hayati dan ekosistem di Indonesia, dan upaya kerja sama di forum regional dan
global;
Menegaskan kembali Kemitraan Komprehensif Indonesia - Amerika Serikat
dan konsensus yang dicapai di bawah Kemitraan tersebut untuk bekerjasama,
antara lain, pada "... konservasi dan pengelolaan berkelanjutan pada hutan,
lahan gambut, habitat-habitat darat lainnya, keanekaragaman hayati, dan
pemanfaatan
jasa
ekosistem
... "
dan
" ... konservasi
dan
pengelolaan
berkelanjutan pada sumber daya laut dan daerah pesisir, termasuk habitat laut,
perikanan, dan keanekaragaman hayati laut...";
Mengakui dan menghormati undang-undang dan peraturan Para Peserta
yang
berpengaruh
pada
konservasi dan
pengelolaan
perdagangan satwa liar serta produk-produk dari satwa liar;
Menyepakati pemahaman-pemahaman sebagai berikut
satwa
liar dan
BAGIAN 1
Tujuan-Tujuan
Tujuan dari Memorandum Saling Pengertian (MSP) ini adalah:
(a) Bekerjasama memperkuat kapasitas konservasi dan pengelolaan satwa liar
di Indonesia, termasuk upaya-upaya untuk melindungi habitat yang
terancam, mengembangkan sumber daya manusia dalam pengelolaan
informasi ilmiah untuk mendukung program konservasi, membangun
kesadaran publik, menyeimbangkan dan meningkatkan populasi dari
spesies-spesies yang terancam dan hampir punah, memperkuat kapasitas
penegakan
hukum,
dan
penanggulangan
penangkapan
ilegal
dan
perdagangan terkait satwa liar, yang sesuai dengan undang-undang dan
peraturan nasional;
(b) Bekerjasama di tingkat regional dan global, untuk memajukan tujuan-tujuan
bersama penanggulangan perdagangan ilegal satwa liar dan produk-produk
dari satwa liar melalui, antara lain, peningkatan dialog dan saling berbagi
pengalaman terbaik, upaya-upaya peningkatan kapasitas, dan penguatan
kerja sama di forum regional dan global.
BAGIAN 2
Bentuk-Bentuk Kerja Sarna
1. Para Peserta berkeinginan bekerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan
sebagaimana disebutkan pada Bagian 1 melalui bentuk-bentuk kerja sama
sebagai berikut:
(a) Kerjasama teknik bilateral;
(b) Program-program yang relevan dari kebijakan regional, multilateral dan
institusi-institusi keuangan dimana kedua Peserta berafiliasi;
(c) Perjanjian-perjanjian internasional yang sesuai dimana baik Indonesia
dan Amerika Serikat menjadi Pihak, termasuk CITES.
2. Para Peserta berkeinginan untuk secara bersama-sama mengembangkan
rencana aksi dan pengaturan teknik guna memajukan kerja sama di bawah
MSP ini.
BAGIAN 3
Komunikasi
Para
Peserta
berkeinginan
memanfaatkan
Kelompok
Kerja
lklim
dan
Lingkungan Hidup di bawah Kemitraan Komprehensif untuk bertukar informasi
mengenai program-program dan perkembangan di bawah MSP ini.
Tempat
dan mekanisme lain yang diputuskan bersama, dapat pula dimanfaatkan, dan
Para Peserta memberikan informasi mengenai kegiatannya kepada Kelompok
Kerja lklim dan Lingkungan Hidup. Para Peserta berkeinginan melakukan
konsultasi secara teratur mengenai efektivitas kerja sama di bawah MSP ini.
BAGIAN 4
Kerja Sarna dengan Entitas-Entitas Lain
Setiap Peserta bermaksud mengembangkan dan memperkuat kemitraan,
sesuai
dengan
undang-undang
dan
peraturan masing-masing,
dengan
pemangku kepentingan yang sesuai, yang dapat termasuk di dalamnya entitasentitas masyarakat madani, asosiasi-asosiasi industri dan perdagangan,
organisasi-organisasi konservasi dan kelompok-kelompok masyarakat lokal,
secara wajar, untuk melengkapi upaya masing-masing Peserta di bawah MSP
ini guna memperkuat konservasi satwa liar dan menanggulangi perdagangan
ilegal satwa liar. Kemitraan di bawah MSP ini dengan entitas-entitas tersebut
dilakukan berdasarkan persetujuan bersama dari Para Peserta dan tunduk
pada undang-undang dan peraturan yang berlaku.
BAGIAN 5
Perubahan
Para Peserta dapat mengubah MSP ini melalui kesepakatan bersama secara
tertulis.
BAGIAN 6
Hal-hal Lain
1. MSP ini tidak mengikat secara hukum dan tidak ditujukan untuk
menimbulkan hak dan kewajiban secara hukum.
2. Kerja
sama
di
bawah
MSP
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
penandatanganan dan berlaku untuk periode lima tahun. Para Peserta
berkeinginan untuk meninjau kembali MSP pada akhir periode dan dapat
melanjutkan MSP ini melalui kesepakatan bersama secara tertulis.
3.
Salah satu Peserta dapat menghentikan kerja sama di bawah MSP ini
dengan
pemberitahuan
tertulis
kepada
Peserta
lainnya,
yang
pemberitahuannya disampaikan sekurang-kurangnya tiga bulan sebelum
tanggal efektif penghentian MSP.
DITANDANGANI, dalam dua rangkap, di Jakarta tanggal 17 Februari 2014
dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa lnggris. Dalam hal terjadi perbedaan
penafsiran
antara
kedua
versi,
Para
Peserta
berkeinginan
memberlakukan naskah Bahasa lnggris.
UNTUK PEMERINTAH
UNTUK PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA
AMERIKA SERIKAT
Signed
Signed
J,Ohn F. Kerry
Zulkifli Hasan
Menteri Kehutanan
セN・」イエ。ケ@
of State
untuk
REPUBLIK INDONESIA
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
BETWEEN
THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
AND
THE GOVERNMENT OF THE UNITED STATES OF AMERICA
ON
CONSERVING WILDLIFE AND COMBATING WILDLIFE TRAFFICKING
The Government of the Republic of Indonesia (Indonesia) and the Government
of the United States of America (United States), hereinafter referred to
individually as a "Participant" and collectively as the "Participants";
Recognizing that "wildlife" - meaning undomesticated animals living originally
and/or mainly in the wild, including those hunted for profit, food, sport or the pet
trade - comprise a key element of natural ecosystems and of biodiversity;
Concerned that wildlife is increasingly under threat due, inter alia, to habitat
loss and illegal harvest and trade in contravention of relevant national laws and
regulations as well as international obligations, with some species facing
extinction;
Recalling that both Indonesia and the United States are Parties to the
Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and
Flora (CITES) signed at Washington on 3 March 1973;
Acknowledging steps taken by Indonesia to conserve endangered and
threatened species and their habitats, including, inter alia, implementation of
Basic Law UU No. 5/1990 on The Conservation of Living Resources and Their
Ecosystems, and similar efforts by the United States including, inter alia, under
the Endangered Species Act;
Further acknowledging longstanding Indonesia - United States cooperation on
conserving biodiversity and ecosystems in Indonesia and their collaborative
work in regional and global fora ;
Reaffirming the Indonesia - United States Comprehensive Partnership and the
consensus achieved under that Partnership to cooperate, inter alia, on
" ... conservation and sustainable management of forests, peatlands, and other
terrestrial
habitats,
their
biodiversity,
and
ecosystem
services ... "
and
" ... conservation and sustainable management of coastal and marine resources,
including marine habitats, fisheries , and marine biodiversity ... ";
Acknowledging and respecting their respective laws and regulations affecting
the conservation and management of wild life and the trade in wildlife and
wildlife products;
Share the following understandings:
SECTION 1
Objectives
The Objectives of this Memorandum of Understanding (MOU) are to:
(a) Cooperate
to
strengthen
capacity
for wildlife
conservation
and
management in Indonesia, including efforts to protect critical habitat,
human resources development in scientific information management in
support of conservation programs, build public awareness, stabilize and
increase populations of threatened and endangered species, strengthen
law enforcement capacity, and combat illegal harvesting and associated
trade in wildlife species, consistent with national laws and regulations;
(b) Cooperate regionally and globally, to further the mutual objective of
combating the illegal trade in wildlife and wildlife products through, inter
alia, enhancing dialogue and sharing of best practices, capacity building
efforts, and strengthening cooperation in regional and global fora.
SECTION 2
Forms of Cooperation
1. The Participants intend to cooperate in attaining the objectives enumerated
under Section 1 through the following forms of cooperation:
(a) Bilateral technical cooperation;
(b) Relevant programs of regional and multilateral policy and financial
institutions with which both Participants are affiliated;
(c) Relevant international agreements to which both Indonesia and the
United States are Parties, including CITES.
2. The Participants intend to jointly develop action plans and technical
arrangements to further cooperation under this MOU.
SECTION 3
Communication
The Participants intend to utilize the Climate and Environment Working Group
under the Comprehensive Partnership to exchange information on programs
and progress under this MOU. Other venues and mechanisms, as may be
mutually decided, may also be utilized for this purpose, and the Participants
should inform the Climate and Environment Working Group of their work. The
Participants intend to consult at regular intervals regarding their effective
cooperation under this MOU.
SECTION 4
Cooperation with Other Entities
Each Participant intends to develop and strengthen partnerships, consistent
with its laws and regulations, with relevant stakeholders which may include civil
society entities, industry and trade associations, conservation organisations and
local community groups, as appropriate, to complement each Participant's
efforts under this MOU to strengthen wildlife conservation and combat illegal
wildlife trafficking.
Partnerships under this MOU with such entities are to be
carried out by the mutual consent of the Participants and are to comply with
applicable laws and regulations.
SECTION 5
Modification
The Participants may modify this MOU by mutual written consent.
SECTION 6
Miscellaneous
1. This MOU is non-legally binding and is not intended to give rise to legal
rights or obligations.
2.
Cooperation under this MOU may commence on the date of its signing and
continue for a period of five years. The Participants intend to review the
MOU at the end of this period and may continue this MOU by mutual written
consent.
3. Either Participant may discontinue its cooperation under this MOU by
notifying the other Participant in writing, in which event it should endeavor to
provide notice at least three months in advance of the effective date of
discontinuation.
SIGNED, in duplicate, in Jakarta on 17 February 2014 in the Indonesian and
English languages. In case of any divergence between the two versions, the
Participants intend for the English text to prevail.
FOR THE GOVERNMENT OF
FOR THE GOVERNMENT OF
THE REPUBLIC OF INDONESIA
THE UNITED STATES OF AMERICA
Signed
Signed
Zulkifli Hasan
40hn F. Kerry
Minister of Forestry
ftecretary of State
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN
ANTARA
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
DAN
PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT
MENGENAI
KONSERVASI SA TWA LIAR
DAN
PENANGGULANGAN PERDAGANGAN ILEGAL SATWA LIAR
Pemerintah Republik Indonesia (Indonesia) dan Pemerintah Amerika Serikat
(Amerika Serikat), selanjutnya secara masing-masing disebut sebagai "Peserta"
dan secara bersama-sama disebut sebagai "Para Peserta";
Menyadari bahwa "satwa liar" - berarti satwa yang memiliki sifat liar yang hid up
di habitatnya dan/atau sebagian besar hidup di alam liar, termasuk yang diburu
untuk kegiatan-kegiatan yang menghasilkan keuntungan, dimakan, olahraga,
atau sebagai hewan peliharaan - merupakan elemen penting dalam ekosistem
alam dan keanekaragaman hayati;
Memperhatikan bahwa kehidupan satwa liar semakin terancam sebagai akibat
dari, antara lain, hilangnya habitat, penangkapan dan perdagangan ilegal yang
bertentangan dengan undang-undang dan peraturan nasional serta kewajiban
internasional, dari beberapa spesies yang terancam punah;
Mengingat kembali bahwa Indonesia dan Amerika Serikat adalah Pihak pada
Konvensi mengenai Perdagangan lnternasional pada Spesies Langka Fauna
dan Flora (CITES) yang ditandatangani di Washington pada 3 Maret 1973;
Mengakui langkah-langkah yang dilakukan oleh Indonesia dalam melakukan
konservasi spesies yang terancam dan hampir punah beserta habitatnya,
termasuk, antara lain, penerapan UU No. 5/1990 tentang Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, dan upaya serupa yang dilakukan oleh
Amerika Serikat termasuk, antara lain, didasarkan pada Endangered Species
Act·I
Mengakui lebih lanjut kerja sama yang telah berlangsung lama antara
Indonesia - Amerika Serikat dalam melakukan konservasi keanekaragaman
hayati dan ekosistem di Indonesia, dan upaya kerja sama di forum regional dan
global;
Menegaskan kembali Kemitraan Komprehensif Indonesia - Amerika Serikat
dan konsensus yang dicapai di bawah Kemitraan tersebut untuk bekerjasama,
antara lain, pada "... konservasi dan pengelolaan berkelanjutan pada hutan,
lahan gambut, habitat-habitat darat lainnya, keanekaragaman hayati, dan
pemanfaatan
jasa
ekosistem
... "
dan
" ... konservasi
dan
pengelolaan
berkelanjutan pada sumber daya laut dan daerah pesisir, termasuk habitat laut,
perikanan, dan keanekaragaman hayati laut...";
Mengakui dan menghormati undang-undang dan peraturan Para Peserta
yang
berpengaruh
pada
konservasi dan
pengelolaan
perdagangan satwa liar serta produk-produk dari satwa liar;
Menyepakati pemahaman-pemahaman sebagai berikut
satwa
liar dan
BAGIAN 1
Tujuan-Tujuan
Tujuan dari Memorandum Saling Pengertian (MSP) ini adalah:
(a) Bekerjasama memperkuat kapasitas konservasi dan pengelolaan satwa liar
di Indonesia, termasuk upaya-upaya untuk melindungi habitat yang
terancam, mengembangkan sumber daya manusia dalam pengelolaan
informasi ilmiah untuk mendukung program konservasi, membangun
kesadaran publik, menyeimbangkan dan meningkatkan populasi dari
spesies-spesies yang terancam dan hampir punah, memperkuat kapasitas
penegakan
hukum,
dan
penanggulangan
penangkapan
ilegal
dan
perdagangan terkait satwa liar, yang sesuai dengan undang-undang dan
peraturan nasional;
(b) Bekerjasama di tingkat regional dan global, untuk memajukan tujuan-tujuan
bersama penanggulangan perdagangan ilegal satwa liar dan produk-produk
dari satwa liar melalui, antara lain, peningkatan dialog dan saling berbagi
pengalaman terbaik, upaya-upaya peningkatan kapasitas, dan penguatan
kerja sama di forum regional dan global.
BAGIAN 2
Bentuk-Bentuk Kerja Sarna
1. Para Peserta berkeinginan bekerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan
sebagaimana disebutkan pada Bagian 1 melalui bentuk-bentuk kerja sama
sebagai berikut:
(a) Kerjasama teknik bilateral;
(b) Program-program yang relevan dari kebijakan regional, multilateral dan
institusi-institusi keuangan dimana kedua Peserta berafiliasi;
(c) Perjanjian-perjanjian internasional yang sesuai dimana baik Indonesia
dan Amerika Serikat menjadi Pihak, termasuk CITES.
2. Para Peserta berkeinginan untuk secara bersama-sama mengembangkan
rencana aksi dan pengaturan teknik guna memajukan kerja sama di bawah
MSP ini.
BAGIAN 3
Komunikasi
Para
Peserta
berkeinginan
memanfaatkan
Kelompok
Kerja
lklim
dan
Lingkungan Hidup di bawah Kemitraan Komprehensif untuk bertukar informasi
mengenai program-program dan perkembangan di bawah MSP ini.
Tempat
dan mekanisme lain yang diputuskan bersama, dapat pula dimanfaatkan, dan
Para Peserta memberikan informasi mengenai kegiatannya kepada Kelompok
Kerja lklim dan Lingkungan Hidup. Para Peserta berkeinginan melakukan
konsultasi secara teratur mengenai efektivitas kerja sama di bawah MSP ini.
BAGIAN 4
Kerja Sarna dengan Entitas-Entitas Lain
Setiap Peserta bermaksud mengembangkan dan memperkuat kemitraan,
sesuai
dengan
undang-undang
dan
peraturan masing-masing,
dengan
pemangku kepentingan yang sesuai, yang dapat termasuk di dalamnya entitasentitas masyarakat madani, asosiasi-asosiasi industri dan perdagangan,
organisasi-organisasi konservasi dan kelompok-kelompok masyarakat lokal,
secara wajar, untuk melengkapi upaya masing-masing Peserta di bawah MSP
ini guna memperkuat konservasi satwa liar dan menanggulangi perdagangan
ilegal satwa liar. Kemitraan di bawah MSP ini dengan entitas-entitas tersebut
dilakukan berdasarkan persetujuan bersama dari Para Peserta dan tunduk
pada undang-undang dan peraturan yang berlaku.
BAGIAN 5
Perubahan
Para Peserta dapat mengubah MSP ini melalui kesepakatan bersama secara
tertulis.
BAGIAN 6
Hal-hal Lain
1. MSP ini tidak mengikat secara hukum dan tidak ditujukan untuk
menimbulkan hak dan kewajiban secara hukum.
2. Kerja
sama
di
bawah
MSP
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
penandatanganan dan berlaku untuk periode lima tahun. Para Peserta
berkeinginan untuk meninjau kembali MSP pada akhir periode dan dapat
melanjutkan MSP ini melalui kesepakatan bersama secara tertulis.
3.
Salah satu Peserta dapat menghentikan kerja sama di bawah MSP ini
dengan
pemberitahuan
tertulis
kepada
Peserta
lainnya,
yang
pemberitahuannya disampaikan sekurang-kurangnya tiga bulan sebelum
tanggal efektif penghentian MSP.
DITANDANGANI, dalam dua rangkap, di Jakarta tanggal 17 Februari 2014
dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa lnggris. Dalam hal terjadi perbedaan
penafsiran
antara
kedua
versi,
Para
Peserta
berkeinginan
memberlakukan naskah Bahasa lnggris.
UNTUK PEMERINTAH
UNTUK PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA
AMERIKA SERIKAT
Signed
Signed
J,Ohn F. Kerry
Zulkifli Hasan
Menteri Kehutanan
セN・」イエ。ケ@
of State
untuk
REPUBLIK INDONESIA
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
BETWEEN
THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
AND
THE GOVERNMENT OF THE UNITED STATES OF AMERICA
ON
CONSERVING WILDLIFE AND COMBATING WILDLIFE TRAFFICKING
The Government of the Republic of Indonesia (Indonesia) and the Government
of the United States of America (United States), hereinafter referred to
individually as a "Participant" and collectively as the "Participants";
Recognizing that "wildlife" - meaning undomesticated animals living originally
and/or mainly in the wild, including those hunted for profit, food, sport or the pet
trade - comprise a key element of natural ecosystems and of biodiversity;
Concerned that wildlife is increasingly under threat due, inter alia, to habitat
loss and illegal harvest and trade in contravention of relevant national laws and
regulations as well as international obligations, with some species facing
extinction;
Recalling that both Indonesia and the United States are Parties to the
Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and
Flora (CITES) signed at Washington on 3 March 1973;
Acknowledging steps taken by Indonesia to conserve endangered and
threatened species and their habitats, including, inter alia, implementation of
Basic Law UU No. 5/1990 on The Conservation of Living Resources and Their
Ecosystems, and similar efforts by the United States including, inter alia, under
the Endangered Species Act;
Further acknowledging longstanding Indonesia - United States cooperation on
conserving biodiversity and ecosystems in Indonesia and their collaborative
work in regional and global fora ;
Reaffirming the Indonesia - United States Comprehensive Partnership and the
consensus achieved under that Partnership to cooperate, inter alia, on
" ... conservation and sustainable management of forests, peatlands, and other
terrestrial
habitats,
their
biodiversity,
and
ecosystem
services ... "
and
" ... conservation and sustainable management of coastal and marine resources,
including marine habitats, fisheries , and marine biodiversity ... ";
Acknowledging and respecting their respective laws and regulations affecting
the conservation and management of wild life and the trade in wildlife and
wildlife products;
Share the following understandings:
SECTION 1
Objectives
The Objectives of this Memorandum of Understanding (MOU) are to:
(a) Cooperate
to
strengthen
capacity
for wildlife
conservation
and
management in Indonesia, including efforts to protect critical habitat,
human resources development in scientific information management in
support of conservation programs, build public awareness, stabilize and
increase populations of threatened and endangered species, strengthen
law enforcement capacity, and combat illegal harvesting and associated
trade in wildlife species, consistent with national laws and regulations;
(b) Cooperate regionally and globally, to further the mutual objective of
combating the illegal trade in wildlife and wildlife products through, inter
alia, enhancing dialogue and sharing of best practices, capacity building
efforts, and strengthening cooperation in regional and global fora.
SECTION 2
Forms of Cooperation
1. The Participants intend to cooperate in attaining the objectives enumerated
under Section 1 through the following forms of cooperation:
(a) Bilateral technical cooperation;
(b) Relevant programs of regional and multilateral policy and financial
institutions with which both Participants are affiliated;
(c) Relevant international agreements to which both Indonesia and the
United States are Parties, including CITES.
2. The Participants intend to jointly develop action plans and technical
arrangements to further cooperation under this MOU.
SECTION 3
Communication
The Participants intend to utilize the Climate and Environment Working Group
under the Comprehensive Partnership to exchange information on programs
and progress under this MOU. Other venues and mechanisms, as may be
mutually decided, may also be utilized for this purpose, and the Participants
should inform the Climate and Environment Working Group of their work. The
Participants intend to consult at regular intervals regarding their effective
cooperation under this MOU.
SECTION 4
Cooperation with Other Entities
Each Participant intends to develop and strengthen partnerships, consistent
with its laws and regulations, with relevant stakeholders which may include civil
society entities, industry and trade associations, conservation organisations and
local community groups, as appropriate, to complement each Participant's
efforts under this MOU to strengthen wildlife conservation and combat illegal
wildlife trafficking.
Partnerships under this MOU with such entities are to be
carried out by the mutual consent of the Participants and are to comply with
applicable laws and regulations.
SECTION 5
Modification
The Participants may modify this MOU by mutual written consent.
SECTION 6
Miscellaneous
1. This MOU is non-legally binding and is not intended to give rise to legal
rights or obligations.
2.
Cooperation under this MOU may commence on the date of its signing and
continue for a period of five years. The Participants intend to review the
MOU at the end of this period and may continue this MOU by mutual written
consent.
3. Either Participant may discontinue its cooperation under this MOU by
notifying the other Participant in writing, in which event it should endeavor to
provide notice at least three months in advance of the effective date of
discontinuation.
SIGNED, in duplicate, in Jakarta on 17 February 2014 in the Indonesian and
English languages. In case of any divergence between the two versions, the
Participants intend for the English text to prevail.
FOR THE GOVERNMENT OF
FOR THE GOVERNMENT OF
THE REPUBLIC OF INDONESIA
THE UNITED STATES OF AMERICA
Signed
Signed
Zulkifli Hasan
40hn F. Kerry
Minister of Forestry
ftecretary of State