Selanjutnya

PENGATURAN KERJA SAMA ANTARA

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
REPUBLIK INDONESIA
DAN
KOMISI PERDAGANGAN ADIL
REPUBLIK KOREA

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia dan Komisi Perdagangan Adil
Republik Korea (selanjutnya disebut "Para Pihak"),

Memperhatikan bahwa Para Pihak bertukar pandangan bahwa implementasi hukum
persaingan yang efektif dan tepat merupakan suatu permasalahan yang penting bagi
operasional pasar terkait yang efisien, sebagaimana kesejahteraan konsumen di kedua
Negara dan hubungan ekonominya,
Mengetahui bahwa kerja sama yang ditingkatkan melalui kolaborasi teknis dan pertukaran
informasi hukum dan kebijakan persaingan usaha akan berkontribusi pada peningkatan dan
penguatan kerja sama bilateralnya,
Menghargai perbedaan tingkat perkembangan implementasi hukum dan kebijakan
persaingan usaha dan karakter hukum domestic di kedua Negara,
Mentargetkan pada peningkatkan kerja sama untuk penegakan hukum dan kebijakan

persaingan usaha yang lebih baik, dan penciptaan kondisi yang menguntungkan bagi
perkembangan hubungan kedua Negara,
Mendasarkan diri pada prinsip keadilan dan manfaat bersama,
Telah mencapai pengaturan sebagai berikut:

Pasal1
Tujuan dan Definisi
1. Tujuan Pengaturan ini adalah untuk berkontribusi kepada implementasi hukum
persaingan usaha yang efektif dari tiap Pihak melalui promosi kerja sama di bidang
hukum dan kebijakan persaingan usaha diantara Para Pihak.
2. Untuk tujuan Pengaturan ini, beberapa pengertian berikut akan digunakan:
(a) lstilah "kegiatan-kegiatan anti-persaingan usaha" berarti setiap kegiatan yang dapat
dikenakan berbagai sanksi atau ukuran lain termasuk perintah dan rekomendasi
lembaga persaingan di bawah hukum persaingan usaha di tiap Pihak;
(b) lstilah "hukum persaingan usaha" berarti:
(i) Untuk Republik Indonesia, Undang-undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, dan peraturan pelaksana
dan perubahannya; dan
(ii) Untuk Republik Korea, Undang-undang Peraturan Monopoli dan Perdagangan
Adil, dan peraturan pelaksana dan perubahannya.

Halaman

11 I

Pasal2
Cakupan dan lsi Kerja Sarna

Kerja sama antar Para Pihak di bidang hukum dan kebijakan persaingan termasuk:
1. Notifikasi penegakan hukum atas kegiatan-kegiatan anti-persaingan usaha yang dapat
berdampak pada kepentingan subtantif Pihak Lainnya;
2.

Dialog bersama secara berkala antar Para Pihak untuk tujuan pertukaran informasi
tentang upaya penegakan hukum terbaru dan isu utama terkait hukum persaingan usaha
tiap Pihak, dan/atau atas isu ekonomi dan kebijakan yang menyangkut kepentingan
bersama;

3.

Komunikasi langsung dalam bertukar informasi yang tersedia atas berbagai isu besar

yang menyangkut kepentingan bersama, termasuk kajian sektoral, kegiatan atan
pengalaman di bidang penegakan hukum, perkembangan kelembagaan dan peraturan
yang terbaru, dan berbagai isu multilateral terkait persaingan usaha; dan

4. Bantuan-bantuan teknis yang bertujuan untuk peningkatan kapasitas penegakan hukum
dan kebijakan persaingan usaha oleh tiap lembaga persaingan melalui pertukaran
pegawai, penempatan pakar, program pengembangan kapasitas, dukungan atas
advokasi persaingan usaha dan sosialisasi public, kontak kepada berbagai lembaga
bantuan internasional tertentu, kolaborasi penelitian, dan berbagai bentuk lain yang
disepakati bersama oleh Para Pihak.

Pasal3
Kerja Sarna rnelalui Notifikasi

1. Para Pihak sebaiknya menotifikasi Pihak lainnya atas suatu kegiatan penegakan hukum
terkait praktek anti-persaingan usaha jika dinilai bahwa kegiatan penegakan hukum
tersebut dapat secara substansial mempengaruhi kepentingan utama Pihak lainnya.
Para Pihak sebaiknya berupaya untuk menotifikasi pada tahapan awal kegiatan
penegakan hukum dengan catatan ia tidak bertentangan dengan hukum persaingan
usaha Para Pihak dan tidak mempengaruhi kegiatan penegakan hukum yang sedang

berjalan.

2. Ketika salah satu Pihak percaya bahwa kegiatan anti-persaingan usaha yang
dilaksanakan di wilayah Pihak lainnya secara berlawanan mempengaruhi kepentingan
utama Pihak sebelumnya, Pihak sebelumnya dapat menotifikasi Pihak lainnya dan
meminta untuk melaksanakan prosedur internal yang dibutuhkan atas sifat kegiatan antipersaingan usaha tersebut dan dampaknya atas kepentingan utama Pihak yang
melakukan notifikasi, dan sebaiknya mencantumkan suatu tawaran atas informasi
lanjutan atau kerja sama lain yang dapat disediakan oleh Pihak yang melakukan
notifikasi.

3. Tidak satupun dalam pasal ini membatasi penilaian Pihak yang meminta di bawah
hukum dan kebijakan persaingan usaha terkait diperlukan atau tidaknya pelaksanaan
kegiatan penegakan hukum sebagaimana kegiatan anti-persaingan usaha yang
diidentifikasi dalam dalam permintaan, atau melarang Pihak yang meminta untuk
membatalkan permintaannya.

Halaman

121


Pasal4
Kerja Sarna rnelalui Dialog Bersarna secara Berkala

1. Para Pihak sebaiknya berupaya untuk melaksanakan dialog bersama rutin antar
pimpinan lembaga persaingan usaha dan bertemu secara berkala setiap dua tahun
untuk bertukar informasi atas upaya penegakan hukum terbaru dan isu penting terkait
hukum persaingan usaha tiap Pihak, dan/atau atas isu ekonomi dan kebijakan yang
menyangkut kepentingan bersama;
2. Para Pihak dapat melakukan pertemuan teknis atau pertemuan tingkat pegawai atas
permintaan suatu Pihak;
3. Pertemuan sebaiknyadilaksanakan di salah satu Negara Pihak dimana tempat
sebaiknya ditetapkan melalui komunikasi dan persetujuan sebelumnya;
4. Bahasa resmi pertemuan adalah Bahasa lnggris. Bahasa nasional dapat digunakan
dengan penerjemahan yang diperlukan.

Pasal5
Kerja Sarna rnelalui Kornunikasi Langsung

1. Para Pihak sebaiknyamemiliki komunikasi langsung dalam mempertukarkan informasi
yang tersedia atas isu besar yang mengangkut kepentingan bersama, termasuk kajian

sektoral, pengalaman dan kegiatan di penegakan hukum, perkembangan kebijakan dan
kelembagaan terbaru, dan isu terkait persaingan usaha multilateral, dengan tetap
memperhatikan hukum nasional tiap Pihak.
2. Komunikasi sebaiknyadilaksanakan melalui penunjukan titik fokal dari tiap Pihak. Para
Pihak setuju untuk menugaskan suatu penghubung sebagai berikut:
Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Komisi Perdagangan Adil

Kepala Bagian Kerja Sarna Luar Negeri
Direktur untuk Divisi Kerja Sarna
Internasional

Pasal6
Kerja Sarna rnelalui Berbagai Bantuan Teknis

1. Para Pihak sebaiknya mendukung satu sama lain dengan tujuan untuk meningkatkan
implementasi hukum dan kebijakan persaingan usaha melalui hal-hal berikut:
a. Pertukaran stat antar Para Pihak dengan tujuan untuk mendiseminasikan praktek
terbaik, mempelajari pendekatan yang digunakan, dan meningkatkan kompetensi
staf. Pertukaran dapat dilaksanakan untuk periode yang disepakati;

b. Penugasan pakar dari satu Pihak ke Pihak lain untuk periode jangka pendek.
Penugasan akan berdasarkan pada tema atau topic yang ditetapkan berdasarkan
kebutuhan Pihak yang menerima;

Halaman

131

c.

Berbagai program pengembangan kapasitas yang termasuk program lokakarya dan
pelatihan yang disesuaikan;

d. Dukungan bagi advokasi kebijakan, sosialisasi public, dan penelitian yang
dilaksanakan oleh suatu Pihak. Kegiatan tersebut sebaiknya diprioritaskan pada
berbagai aktifitas yang memiliki manfaat besar bagi pemangku kepentingan kedua
belah Pihak dan peningkatan kerja sama antar Para Pihak; dan
e. Berbagai bentuk bantuan yang disepakati oleh kedua belah Pihak.
2. Berbagai bantuan teknis sebainya dilaksanakan berdasarkan ketersediaan sumber daya
mereka. Para Pihak dapat mencari bantuan dari lembaga bantuan internasional dalam

membantu berbagai kegiatan di atas. Para Pihak sebaiknya memberikan bantuan dalam
membantu kontak kepada lembaga bantuan yang relevan dalam mempercepat
implementasi kegiatan yang disetujui dalam area persaingan usaha.

Pasal7
Pertimbangan Kepentingan Utama

Para Pihak sebaiknya secara hati-hati mempertimbangkan kepentingan utama Pihak lainnya
dalam setiap tahapan penegakan hukum, termasuk putusannya atas pelaksanaan
penegakan hukum, cakupan penegakan hukum, dan aspek penting dari sanksi atau ukuran
lain yang diambil di setiap kasus, tanpa mengorbankan kedaulatan Para Pihak dalam
mengimplementasikan hukum persaingan usahanya.

Pasal8
Kerahasiaan

1. Dipahami bahwa Para Pihak tidak akan diminta untuk mengkomunikasikan suatu
informasi kepada Pihak lainnya, jika komunikasi tersebut dilarang oleh undang-undang
yang mengatur Para Pihak memegang informasi atau akan tidak sesuai dengan
kepentingan utama Para Pihak.

2. Sepanjang informasi dikomunikasikan, Para Pihak sebaiknya, agar konsisten dengan
hukum domestic yang relevan, berupaya untuk menjaga kerahasiaan informasi tersebut.

Pasal9
Penyelesaian Perselisihan

Dimana dimungkinkan, Para Pihak akan secara baik-baik menyelesaikan setiap perbedaan
pandangan atau sengketa yang timbul dari kerja sama di bawah pengaturan ini hingga
semaksimal mungkin.

Halaman

141

Pasal10
Kekuatan Tidak Mengikat

Pengaturan ini, ditandatangani untuk tujuan pelaksanaan kerja sama oleh Para Pihak, tidak
akan menimbulkan hak atau kewajiban hukum mengikat apapun dan atau diinterprestasikan
untuk memiliki pengaruh atas hak atau kewajiban tiap Pihak berdasarkan kepada perjanjian

internasional dan hukum nasionallainnya.

Pasal11
Pasal Lain-lain

1. Pengaturan ini berlaku selama periode 5 (lima) tahun dan efektif sejak tanggal
penandatanganan. Para pihak akan melaksanakan evaluasi sebelum tanggal
pengakhiran untuk menentukan kelanjutan pengaturan ini.

2. Setiap perubahan atau penghentian Pengaturan ini selama periode efektif sebaiknya
dilaksanakan secara tertulis kepada Pihak lainnya dengan menyebutkan keinginannya
untuk merubah atau menghentikan Pengaturan ini.

Ditandatangani di Gwacheon, Republik Korea, secara duplikasi pada tanggal 8 November
2013 dalam bahasa Indonesia, Korea dan lnggris. Semua teks adalah sama otentiknya.
Dalam hal perbedaan pandangan, teks dengan Bahasa lnggris akan digunakan.

Untuk Komisi Pengawas Persaingan Usaha,
Republik Indonesia


Untuk Komisi Perdagangan Adil,
Republik Korea

Signed

Signed

Muhammad Nawir Messi
Ketua

Noh, Oae-lae
Ketua

Halaman

151

°

78 セ@

Cj X Li1 A1 }-=§- Zᄃスセ@

セ@

-%l セ@

(o1