Perancangan Kampanye Gaya Hidup Sehat Bersepeda bagi Remaja Kota Bandung.
Universitas Kristen Maranatha viii
DAFTAR ISI
COVER ………... i
LEMBAR PENGESAHAN ………... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN………. iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ………... iv
KATA PENGANTAR ………... vi
DAFTAR ISI ………..……….. viii DAFTAR GAMBAR ……… xii
DAFTAR TABEL ……… xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah………. 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup……… 3
1.2.1 Rumusan Masalah ………...………. 4
1.3 Tujuan Perancangan ………...………..… 4
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ………... 5
1.5 Skema Perancangan ……….. 6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakikat Kampanye ………..……… 7
2.2 Komunikasi ……… 10
(2)
2.2.2 Unsur Komunikasi ……..……….…... 12
2.2.3 Bentuk Komunikasi ……… 13
2.3 Desain Komunikasi Visual ………. 13
2.3.1 Tipografi ………...…….….…… 13
2.3.2 Teori Warna ………..…………..……… 14
2.4Gaya Hidup ……….………..…….. 18
2.4.1 Pengertian Gaya Hidup ……….…………..……… 18
2.4.2 Jenis Gaya Hidup ………..……….. 19
2.5Perkembangan Remaja ………....………… 20
2.5.1 Remaja ………..…………..……… 20
2.5.2 Perkembangan Psikososial ………..………… 21
2.6Mengidentifikasikan Peluang Pemasaran dengan STP ………..………. 22
BAB III DATA DAN ANALISIS 3.1Data Lembaga Terkait ………. 24
3.1.1 KONI Jabar ………. 24
3.1.2 MPK Keuskupan Bandung ………….………..……….. 25
3.1.3 Rodalink ……….. 27
3.2Data dan Fakta ……… 28
(3)
Universitas Kristen Maranatha x
3.3.2 Wawancara Kepada Kepala Sekolah SMP Waringin ………. 32
3.3.3 Data Hasil Kuesioner ……….. 33
3.4Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis ………. 39
3.5Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ………..………… 42
3.6STP ……….. 43
3.7SWOT ………. 44
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1Konsep Komunikasi ……… 46
4.1.1 Creative brief ……….. 47
4.2Konsep Kreatif ……….. 49
4.3Konsep Media ……… 51
4.4Timeline Media Kampanye ………. 55
4.5Budgeting Media ……….. 56
4.6Hasil Karya ………. 57
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ……….75
DAFTAR PUSTAKA ……… DATA PENULIS ………. UCAPAN TERIMAKASIH ……… 0
(4)
DAFTAR LAMPIRAN ……… 2 LAMPIRAN ………... 3
(5)
Universitas Kristen Maranatha xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo KONI Jabar ……… 24
Gambar 3.2 Logo MNPK………. 26
Gambar 3.3 Logo Rodalink ……….. 27
Gambar 3.4 Poster kampanye bike to work ……….. 40
Gambar 3.5 Poster tinjauan karya sejenis (Copenhagen Public) ………. 41
Gambar 4.1 Type face Abadi MT Condensed Extra Bold ……….. 50
Gambar 4.2 Type face Abadi MT Condensed Light ……….. 50
Gambar 4.3 Type face Segoe Print ……… 51
Gambar 4.4 Logo Kampanye ……… 57
Gambar 4.5 Poster 1 ……….. 59
Gambar 4.6 Poster 2 ……….. 60
Gambar 4.7 Poster Reminding ………... 61
Gambar 4.8 Poster Informing ………. 62
Gambar 4.9 Poster Event ……… 63
Gambar 4.10 Nametag Event ……….. 64
Gambar 4.11 X-Banner ………...65
Gambar 4.12 Brosur Kampanye ………..66
Gambar 4.13 Iklan 1 ………67
(6)
Gambar 4.15 Facebook Gaul itu Gowes ………. 68
Gambar 4.16 Twitter Gaul itu Gowes ……….69
Gambar 4.17 Web Banner ………...70
Gambar 4.18 Pin ………..71
Gambar 4.19 T-Shirt & Shirt ………...71
Gambar 4.20 Topi ………72
Gambar 4.21 Botol Minum ………..73
Gambar 4.22 Tas Simple ……….73
(7)
Universitas Kristen Maranatha xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Penyakit penyebab kematian (RISKESDAS 2007) ………... 28
Tabel 3.2 Indeks kesehatan warga New York ………... 29
Tabel 3.3 Tabel jumlah pembakaran kalori ………... 31
Tabel 4.1 Timeline media kampanye ………. 55
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A : KUESIONER LAMPIRAN B : SKETSA PROSES
(9)
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi di dunia saat ini sangatlah maju. Banyak benda-benda modern dan canggih yang diciptakan untuk mempermudah dan memfasilitasi manusia dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Salah satu yang dapat menjadi contoh adalah moda transportasi yang saat ini didominasi oleh kendaraan bermesin, baik itu mobil maupun sepeda motor.
Hal tersebut membuat masyarakat di perkotaan menjadi malas melakukan aktifitas fisik karena diberi kemudahan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, contohnya saat ingin membeli makanan ataupun sesuatu di dalam komplek perumahan, masyarakat sekarang lebih memilih mengambil kunci kendaraan dan langsung menyalakan mesin kendaraan. Gaya hidup seperti ini pun ditiru dan dilakukan pula oleh para remaja. Ditambah lagi kemajuan teknologi (internet), membuat remaja menjadi pasif (membuang waktu percuma di hadapan komputer untuk facebook-an ataupun chatting). Bukan hanya itu, menjamurnya makanan-makanan instan seperti junk food ataupun makanan-makanan instan lainnya ikut menyumbang faktor meningkatnya remaja menjadi pasif dalam beraktifitas fisik.
(10)
Gaya hidup seperti ini tentu tidak baik dan cenderung merusak, contohnya tubuh tidak dilatih untuk mengeluarkan energi yang berdampak seseorang mudah lelah dan konsentrasi berpikir menurun. Selain itu menurut RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar), hal ini dapat menyebabkan obesitas, peredaran darah tidak sehat dan berbagai penyakit lainnya seperti stroke dan jantung.
Melakukan aktifitas fisik yang menyehatkan adalah sebuah kewajiban dan harus menjadi gaya hidup. Bersepeda merupakan salah satu opsi yang paling bijaksana sebagai upaya membangun gaya hidup beraktifitas secara menyehatkan. Selain membuat diri sehat, bersepeda dapat pula menjadi alat transportasi untuk mencapai suatu tempat. Ada pula keuntungan lain yang didapatkan, yaitu mengurangi polusi dari kendaraan bermotor yang tentu saja mengurangi Global Warming.
Beberapa kampanye pernah dilakukan seperti yang dilakukan oleh pemerintah yang bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Bandung dengan bersepeda ke sekolah. Seperti di sekolah Taruna bakti yang beberapa siswa-siswinya telah menggunakan sepeda untuk ke sekolah. Ada pula hari bersepeda yang dilakukan oleh sekolah St. Angela Bandung. Tetapi semakin lama, kampanye tersebut sedikit terlupakan, sehingga perlu kampanye tersebut untuk diperbaharui.
Dalam ilmu DKV dipelajari proses kreasi yang berhubungan dengan pengumpulan ide, bahasa rupa yang mempelajari hal-hal yang penting dalam desain,
(11)
Universitas Kristen Maranatha 3
ilmu mendesain. Hal-hal tersebut akan langsung berhubungan dengan pembuatan kampanye tentang Perancangan Kampanye Gaya Hidup Sehat Bersepeda bagi Remaja Kota Bandung dengan media visual.
Judul tentang Perancangan Kampanye Gaya Hidup Sehat Bersepeda bagi Remaja Kota Bandung dipilih karena topik ini sesuai dengan tema Tugas Akhir yang dikontribusikan bagi kota Bandung. Topik ini menjadi penting karena dengan meninggalkan gaya hidup instan maka tubuh pun akan menjadi lebih sehat dan peredaran darah pun lebih lancar. Seberapa pentingkah kesehatan bagi anda? Seringkah anda berolahraga? Apakah anda sadar dengan berolahraga maka kesehatan akan lebih baik? Hal tersebut menjadi pertanyaan-pertanyaan yang hanya anda dapat menjawabnya. Sesuai dengan perumpamaan karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, maka olahraga sangatlah diperlukan.
1.2Ruang Lingkup dan Permasalahan
Dalam perencanaan kampanye tentang gaya hidup sehat bersepeda bagi remaja di kota Bandung akan dibatasi ruang lingkupnya dengan mengambil area kota Bandung, dengan segmen kalangan anak remaja kota Bandung khususnya anak sekolah SMP dan SMA. Identifikasi masalah yang ditemukan berupa munculnya fenomena gaya hidup instan di kalangan remaja yang tidak sehat karena diperlengkapi fasilitas modern dan siap pakai. Berikut ini akan dirumuskan identifikasi masalah dan rumusan masalah dalam penelitian ini:
(12)
1.2.1 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang diuraikan diatas dan cuplikan data / fenomena yang terjadi di masyarakat, dapat ditemukan rumusan masalah sebagai berikut:
1) Bagaimana alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan gaya hidup sehat di kalangan remaja kota Bandung?
2) Bagaimana mengubah gaya hidup instan remaja untuk memulai gaya hidup sehat dengan bersepeda di kota Bandung?
1.3Tujuan Perancangan
Sejalan dengan pertanyaan yang telah dirumuskan diatas. Berikut ini akan diungkapkan garis besar hasil pokok yang ingin dicapai setelah dibahas dan dipecahkan yaitu sebagai berikut:
1) Mendeskripsikan salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk menghindari gaya hidup instan yang tidak sehat sehingga memunculkan gaya hidup sehat bersepeda di kalangan remaja;
2) Mensosialisasikan dan memberikan edukasi dalam bentuk kampanye untuk meningkatkan kesehatan dengan penggunaan sepeda di kalangan remaja kota Bandung.
(13)
Universitas Kristen Maranatha 5
1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam pendesainan dan perancangan suatu karya diperlukan data atau bahan yang memadai untuk menjadi tolak ukur dasar pemikiran, acuan dan arahan konsep. Teknik pengumpulan data dapat ditempuh dengan beberapa cara, dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang ditempuh adalah:
1) Observasi yaitu melakukan pengamatan terhadap objek dari jarak yang dekat. Dalam observasi, peneliti berperan sebagai partisipan aktif yaitu mengamati dan memantau gaya hidup anak-anak remaja.
2) Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara lisan dan dijawab langsung secara lisan oleh para remaja SMP dan SMA kota Bandung yang menjadi target.
3) Melakukan survei literature dan studi kepustakaan dari berbagai sumber
literature tertulis atau bahan bacaan dengan melakukan survei dan studi
(14)
1.5Skema Perancangan
(15)
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan riset dan pendalaman masalah, penulis menyimpulkan bahwa gaya hidup pasif pada remaja khususnya di kota Bandung cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari hasil riset tentang gaya hidup remaja dan cara mereka melakukan aktifitas sehari-hari. Pada umumnya gaya hidup pada remaja kota Bandung seperti ini adalah adanya fasilitas dan perlengkapan modern yang membuat para remaja menjadi kurang peduli akan kesehatan yang ditimbulkan oleh gaya hidup pasif tersebut.
Berdasarkan dari masalah tersebut, penulis membuat sebuah perancangan kampanye yang berfungsi agar para remaja kota Bandung dapat mulai mau peduli dengan gaya hidup sehat yang aktif dengan salah satunya bersepeda untuk meningkatkan kesehatan.
Perancangan yang dibuat harus berbeda dan dibuat semenarik mungkin agar tidak menimbulkan keambiguan di mata audience tentang kampanye ini. Hal ini dijawab dengan penggunaan ilustrasi yang berasal dari fotografi yang mendominasi hampir seluruh media visual. Perancangan harus mampu memberikan informasi yang lengkap bagi audience, hal ini juga dijawab dengan
(16)
dibuatnya media social yang berguna untuk tanya jawab hingga mencari kerabat baru untuk para remaja.
Dari hasil riset, pengamatan, dan perancangan penulis juga menyimpulkan bahwa sebuah kampanye masalah social haruslah dilakukan dengan cara-cara yang kreatif, informative, serta mengingatkan agar dapat berfungsi dengan efektif dan lancar.
Demikianlah kesimpulan yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian dan perancangan. Semoga hasil penulisan serta perancangan dapat berguna di masa yang akan datang. Terimakasih.
(17)
Universitas Kristen Maranatha 77
Daftar Pustaka
Venus, Antar. (2009). Manajemen Kampanye, Panduan Teoritis dan Praktis dalam
Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Hurlock, E,B. (1991). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan Edisi ke 5. Jakarta: Erlangga
Gunarsa, S.A dan Gunarsa, Y.S.A (1995). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.
Wibowo, A. dan Akhmad I. (2012), Bersepeda Itu Sehat, Lho!, Pikiran Rakyat, 22 Januari 2012, 7.
Esjeen. Sepeda dan Gaya Hidup Sehat. http://www.esjeen.multiply.com/, 28 Febuari 2012 pukul 15.00 WIB.
Nova. Remaja, Globalisasi, dan Gaya Hidup.
http://psg.uii.ac.id/index.php/RADIO/4-Februari.html/ 28 Februari 2012 pukul 15.30 WIB.
Sumarsono, J. Profil & Sejarah MNPK. http://www.mnpk.org/profile. 5 Maret 2012 pukul 15.00 WIB.
(1)
1.2.1 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang diuraikan diatas dan cuplikan data / fenomena yang terjadi di masyarakat, dapat ditemukan rumusan masalah sebagai berikut:
1) Bagaimana alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan gaya hidup sehat di kalangan remaja kota Bandung?
2) Bagaimana mengubah gaya hidup instan remaja untuk memulai gaya hidup sehat dengan bersepeda di kota Bandung?
1.3Tujuan Perancangan
Sejalan dengan pertanyaan yang telah dirumuskan diatas. Berikut ini akan diungkapkan garis besar hasil pokok yang ingin dicapai setelah dibahas dan dipecahkan yaitu sebagai berikut:
1) Mendeskripsikan salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk menghindari gaya hidup instan yang tidak sehat sehingga memunculkan gaya hidup sehat bersepeda di kalangan remaja;
2) Mensosialisasikan dan memberikan edukasi dalam bentuk kampanye untuk meningkatkan kesehatan dengan penggunaan sepeda di kalangan remaja kota Bandung.
(2)
Universitas Kristen Maranatha 5
1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam pendesainan dan perancangan suatu karya diperlukan data atau bahan yang memadai untuk menjadi tolak ukur dasar pemikiran, acuan dan arahan konsep. Teknik pengumpulan data dapat ditempuh dengan beberapa cara, dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang ditempuh adalah:
1) Observasi yaitu melakukan pengamatan terhadap objek dari jarak yang dekat. Dalam observasi, peneliti berperan sebagai partisipan aktif yaitu mengamati dan memantau gaya hidup anak-anak remaja.
2) Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara lisan dan dijawab langsung secara lisan oleh para remaja SMP dan SMA kota Bandung yang menjadi target.
3) Melakukan survei literature dan studi kepustakaan dari berbagai sumber
literature tertulis atau bahan bacaan dengan melakukan survei dan studi
(3)
1.5Skema Perancangan
(4)
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan riset dan pendalaman masalah, penulis menyimpulkan bahwa gaya hidup pasif pada remaja khususnya di kota Bandung cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari hasil riset tentang gaya hidup remaja dan cara mereka melakukan aktifitas sehari-hari. Pada umumnya gaya hidup pada remaja kota Bandung seperti ini adalah adanya fasilitas dan perlengkapan modern yang membuat para remaja menjadi kurang peduli akan kesehatan yang ditimbulkan oleh gaya hidup pasif tersebut.
Berdasarkan dari masalah tersebut, penulis membuat sebuah perancangan kampanye yang berfungsi agar para remaja kota Bandung dapat mulai mau peduli dengan gaya hidup sehat yang aktif dengan salah satunya bersepeda untuk meningkatkan kesehatan.
Perancangan yang dibuat harus berbeda dan dibuat semenarik mungkin agar tidak menimbulkan keambiguan di mata audience tentang kampanye ini. Hal ini dijawab dengan penggunaan ilustrasi yang berasal dari fotografi yang mendominasi hampir seluruh media visual. Perancangan harus mampu memberikan informasi yang lengkap bagi audience, hal ini juga dijawab dengan
(5)
dibuatnya media social yang berguna untuk tanya jawab hingga mencari kerabat baru untuk para remaja.
Dari hasil riset, pengamatan, dan perancangan penulis juga menyimpulkan bahwa sebuah kampanye masalah social haruslah dilakukan dengan cara-cara yang kreatif, informative, serta mengingatkan agar dapat berfungsi dengan efektif dan lancar.
Demikianlah kesimpulan yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian dan perancangan. Semoga hasil penulisan serta perancangan dapat berguna di masa yang akan datang. Terimakasih.
(6)
Universitas Kristen Maranatha 77
Daftar Pustaka
Venus, Antar. (2009). Manajemen Kampanye, Panduan Teoritis dan Praktis dalam
Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Hurlock, E,B. (1991). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan Edisi ke 5. Jakarta: Erlangga
Gunarsa, S.A dan Gunarsa, Y.S.A (1995). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.
Wibowo, A. dan Akhmad I. (2012), Bersepeda Itu Sehat, Lho!, Pikiran Rakyat, 22 Januari 2012, 7.
Esjeen. Sepeda dan Gaya Hidup Sehat. http://www.esjeen.multiply.com/, 28 Febuari 2012 pukul 15.00 WIB.
Nova. Remaja, Globalisasi, dan Gaya Hidup.
http://psg.uii.ac.id/index.php/RADIO/4-Februari.html/ 28 Februari 2012 pukul 15.30 WIB.
Sumarsono, J. Profil & Sejarah MNPK. http://www.mnpk.org/profile. 5 Maret 2012 pukul 15.00 WIB.