Kampanye Gaya Hidup Hemat Air Bersih Bagi Rumah Tangga Di Kota Bandung.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………...……….. i

HALAMAN PENGESAHAN……….. ii

PERNYATAAN ORISINILITAS KARYA DAN LAPORAN……….. iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……… iv

KATA PENGANTAR……….. v

DAFTAR ISI………... vi

DAFTAR TABEL………. viii

DAFTAR GAMBAR………. .ix

DAFTAR LAMPIRAN……… x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………...….………...1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup……… 3

1.2.1 Permasalahan………... 3

1.2.2 Ruang Lingkup Perancangan………... 3

1.3 Tujuan Perancangan………. 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………... 4

1.5 Skema Perancangan……….. 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kampanye……… 7


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Tahapan Kampanye……… 8

2.1.3 Perencanaan Kampanye………. 8

2.1.4 Pesan Kampanye……… 9

2.2 Pengertian Gaya Hidup………. 10

2.3 Pengertian Air Bersih………... 10

2.3.1 Jenis-Jenis Air……… 11

2.4 Pengertian Menghemat Air……… 12

2.5 Pengertian Rumah Tangga………. 13

2.6 Pengertian Anggota Keluarga……… 13

2.7 Peranan Wanita dalam Keluarga……… 13

2.8 Teori Warna………... 14

2.9 Pengertian Desain Komunikasi Visual……….. 14

2.10 Media………. 15

2.11 Segmentasi, Targeting, dan Positioning……… 19

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta……….. 20

3.1.1 Perusahaan dan Lembaga Terkait………. 20

3.1.2 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis……… 42

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan berdasarkan Data dan Fakta………… 44


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

3.2.2 Segmenting, Targeting, and Positioning Kampanye……… 46

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi……… 48

4.2 Konsep Kreatif……… 50

4.3 Konsep Media……… 53

4.4 Hasil Karya……… 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……… 81

5.2 Saran………. 81

5.2.1 Saran kepada Pihak FSRD UK. Maranatha……….. 82

5.2.2 Saran kepada Dosen FSRD Maranatha………. 82

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR ISTILAH

DAFTAR LAMPIRAN dan LAMPIRAN DATA PENULIS


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Data Kuesioner

Tabel 3.1……… 28

Tabel 3.2……… 29

Tabel 3.3……… 30

Tabel 3.4……… 31

Tabel 3.5……… 32

Tabel 3.6……… 33

Tabel 3.7……… 34

Tabel 3.8……… 35

Tabel 3.9……… 36

Table 3.10………. 37

Tabel 3.11………. 38

Tabel 3.12………. 39

Tabel 3.13………. 40

Tabel 3.14………. 41

Tabel 4.1 Timeline Media………. 57

Tabel 4.2 Bagan Website……….. 77


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo PDAM Tirtawening………. 20

Gambar 2. Logo Bandung Green and Clean……….. 22

Gambar 3. Sungai Cikapundung………. 27

Gambar 4. Logo Hari Air Sedunia………. 42

Gambar 5. Media Kampanye Hari Air Sedunia………. 43

Gambar 6. Logo Gerakan Hemat Air………. 51

Gambar 7. Poster seri 1………. 59

Gambar 8. Poster seri 2………. 60

Gambar 9. Poster seri 3………. 62

Gambar 10. Spanduk Event……….. 63

Gambar 11. Billboard………... 64

Gambar 12. X-Banner……….. 64

Gambar 13. X-Banner Event………. 65

Gambar 14. Iklan Koran……… 66

Gambar 15. Flyer……….. 67

Gambar 16. Iklan Tabloid dan Majalah……… 68

Gambar 17. Baliho………... 69

Gambar 18. Umbul-umbul………... 69

Gambar 19. Flyer Event……… 70

Gambar 20. Payung……….. 71

Gambar 21. Tas……… 72

Gambar 22. Merchandise………. 72

Gambar 23. Seragam……… 75

Gambar 24. Stand Event……….. 75

Gambar 25. Pembatas Jalan………. 76

Gambar 26. Panggung Seminar………... 76


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

- Lampiran A : Wawancara dengan bapak Indra (Staff HUMAS PDAM) - Lampiran B : Klipping Artikel tentang krisis air yang terjadi di Bandung - Lampiran C : Tabel kuesioner

- Lampiran D : Sketsa logo

- Lampiran E : Proses visual karya tugas akhir - Lampiran F : lembar asistensi


(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan senyawa penting bagi semua bentuk kehidupan yang ada dibumi dan memiliki berbagai macam manfaat. Air merupakan unsur senyawa alam yang terpenting kedua bagi mahluk hidup setelah oksigen (Prof. Dr. Hardiansyah, MS). Dalam hal ini manusia pun sangat membutuhkan air untuk kelangsungan hidup dan pendukung aktivitasnya. Faktanya bahwa tidak ada mahluk hidup yang dapat hidup tanpa air. Menurut Dr. Jeffrey Utz, Neuroscience,

pediatri, Universitas Allegheny, sekitar 70 % tubuh manusia terdiri dari air, sehingga ketergantungannya akan air sangat tinggi. Manusia membutuhkan air bersih untuk tubuh serta aktifitas lainnya seperti; untuk pertanian, industri, maupun kebutuhan domestik, yaitu air bersih. Hal ini membuktikan bahwa air sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Bisa dibayangkan apa jadinya kalau saja terjadi krisis air di jaman sekarang ini.

Menurut Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan bahwa saat ini kondisi air bersih di Indonesia sangat memprihatinkan. Sangat sulit untuk mendapatkan air bersih yang layak untuk dikonsumsi berbanding terbalik dengan kebutuhan air bersih yang meningkat untuk memenuhi aktivitas penduduk. Peningkatan itu terjadi bukan hanya karena penduduk yang bertambah, tetapi juga karena aktivitas lain yang juga membutuhkan meningkat, seperti kawasan industri, pendidikan, dan sebagainya, Begitulah yang terjadi di salah satu kota besar Indonesia yaitu Kota Bandung. Manajamen air yang dimaksud ialah mengenai kuantitas air bersih yang terbatas sekarang ini. Peningkatan penggunaan air bersih salah satunya terjadi di kalangan rumah tangga, dimana sering digunakan untuk mandi, memasak, mencuci dan minum sehingga dibutuhkan pengelolaan sumber daya air yang memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun,


(8)

2 Universitas Kristen Maranatha sehubungan dengan keadaan cuaca saat ini yang tidak menentu serta bencana alam yang sering terjadi, menyebabkan berkurangnya daerah resapan air. Serta terjadinya pencemaran air bersih yang disebabkan oleh pembuangan limbah industri yang tidak benar, mengakibatkan berkurangnya kualitas dan kuantitas air. Jika tidak disadari lebih dini, maka akan terjadi krisis air bersih di masa yang akan datang.

Berdasarkan cakupan pelayanan dari PDAM Tirtawening (Juli 2011) sendiri baru bisa memenuhi asupan air bersih sekitar 67% dari total jumlah penduduk kota Bandung. Dengan kata lain, PDAM sendiri baru bisa memenuhi 1.603.734 penduduk dari total 2.393.633 (sensus 2010) jumlah penduduk kota Bandung. Dengan demikian sangat berbanding terbalik antara kuantitas air dengan jumlah permintaan. Kepala Pusat Lingkungan Geologi, Damaryanto mengatakan sebagian besar kondisi air bersih di Bandung sangatlah memprihatinkan disebabkan buruknya penyerapan air tanah akibat kerusakkan lingkungan, tingginya penyedotan air tanah, pembangunan di kawasan resapan air serta semakin bertambahnya jumlah penduduk. Ironisnya, air di kota bandung sudah tercemar bakteri sebesar 63,7%, sedangkan yang tidak tercemar bakteri sekitar 36,92%. Salah satunya tercemar oleh bakteri E coli dikarenakan tercemar tinja dan limbah lainnya. Hal itu didasari oleh pengambilan sample air di 260 titik dari 52 desa oleh Dinas Kesehatan Jabar. Rusaknya lingkungan akan mengakibatkan berkurangnya kualitas dan kuantitas air bersih.

Kenyataan tersebut memberikan isyarat khususnya masyarakat kota Bandung bahwa apabila tidak diimbangi dengan peran serta masyarakat yang salah satunya di kehidupan rumah tangga, maka kota bandung akan mengalami kelangkaan air bersih dalam jangka waktu dekat. Terutama dalam masalah kuantitas air bersih yang ada sekarang ini. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran masyarakat kota Bandung untuk peduli terhadap air bersih. Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan solusi yang tepat dan efektif yaitu dengan cara menghemat penggunaan air bersih dan menjadikannya sebagai gaya hidup. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu tindakan melalui kampanye gaya hidup hemat air bersih bagi rumah tangga di kota Bandung.


(9)

3 Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengangkat topik ini karena melihat kuantitas air bersih yang semakin menurun saat ini, salah satunya yang terjadi di kota Bandung. Maka dari itu diperlukan peranan media-media yang dapat dipakai untuk memberikan informasi dan penyadaran kepada masyarakat terhadap krisis air yang terjadi saat ini. Salah satunya untuk mengaplikasikannya yaitu dengan mengadakan kampanye gaya hidup hemat air bersih bagi rumah tangga ini.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Permasalahan

 Bagaimana agar rumah tangga di kota bandung menyadari pentingnya penghematan air bersih?

 Bagaimana agar rumah tangga di kota bandung merasa tergerak untuk merubah gaya hidup mereka dalam penggunaan air menjadi gaya hidup hemat air?

1.2.2 Ruang Lingkup Perancangan

Area kampanye yang dikerjakan meliputi wilayah kota Bandung, dimana segmentasinya merupakan rumah tangga dengan targeting ibu rumah tangga, usia 25-40 tahun, penghasilan > Rp. 2.500.000, golongan BC dan pendidikan minimal S1.

1.3 Tujuan Perancangan

 Menjelaskan kepada masyarakat khususnya rumah tangga tentang pentingnya menghemat air bersih.

 Membuat media kampanye gaya hidup hemat air yang efektif dan visual yang dapat menarik masyarakat.


(10)

4 Universitas Kristen Maranatha 1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

“Suatu penyelidikan yang dijalankan secara sistematis dan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indra terutama mata terhadap kejadian-kejadian yang langsung.” (Bimo Walgitu, 1987 : 54).

Pengamatan langsung dengan mengunjungi tempat produksi air bersih (PDAM) dan salah satu sumber air yang digunakan oleh PDAM. Dengan ini, penulis dapat melihat secara langsung permasalahan yang ada.

2. Wawancara

“Percakapan dengan maksud-maksud tertentu dimana peneliti dan responden berhadapan langsung untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian.” (Lexy J Moleong, 2007).

Wawancara dilakukan kepada pihak pengelolaan air serta masyarakat setempat yang berdomisili di Bandung.

3. Studi Pustaka

“Studi kepustakaan merupakan langkah yang penting dimana setelah seorang peneliti menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian.” (Nazir, 1998 : 112).

Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dengan melalui berbagai macam media termasuk media cetak dan elektronik. Media cetak melalui koran, buku dan lainnya, serta media elektronik melalui artikel online dan lain-lain.


(11)

5 Universitas Kristen Maranatha 4. Kuesioner

“Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepadaorang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.” (Sugiyono, 2007).

Kuesioner diberikan kepada ibu rumah tangga sesuai dengan target yang diinginkan.

5. Survei

“Suatu metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan -pertanyaan kepada responden individu (opini individu)”. (Metodologi Penelitian Bisni, Prof. Dr. Jogiyanto, 2005).

Survei dilakukan dengan cara datang langsung ketempat sumber produksi air yaitu Sungai Cikapundung.


(12)

6 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Skema Perancangan

Kampanye Gaya Hidup Hemat Air Bersih bagi Rumah Tangga di kota Bandung

Permasalahan

- Bagaimana agar rumah tangga di kota bandung menyadari pentingnya penghematan air bersih? - Bagaimana agar rumah tangga kota bandung merasa

tergerak untuk merubah gaya hidup mereka dalam penggunaan air menjadi gaya hidup hemat air?

Ruang Lingkup Permasalahan

Area kampanye yang dikerjakan meliputi wilayah kota Bandung, dimana segmentasinya merupakan Rumah Tangga dengan targeting ibu rumah tangga,

usia 25-40 tahun, penghasilan > Rp. 2.500.000, golongan AB dan pendidikan minimal S1.

Proses Pemecahan masalah

Kampanye gaya hidup hemat air bersih bagi rumah tangga di kota Bandung

Media Kampanye Media Elektronik  SMS  Twitter  Facebook Merchandise/ Gimmick  Mug/Gelas  Payung  Tas

 Botol minum

 Sticker Media Cetak  Majalah/Tabloid/Koran  Flyer  Spanduk  Poster

 Billboard, X-banner

Hasil Akhir

Kehidupan Rumah Tangga di kota Bandung berperilaku hemat akan air

Tujuan Perancangan

Menjelaskan kepada masyarakat khususnya rumah tangga tentang pentingnya menghemat air bersih, membuat media kampanye gaya hidup hemat air yang efektif dan visual yang

dapat menarik masyarakat.

Identifikasi awal Metode Penelitian Observasi Wawancara Studi Pustaka Kuesioner Survei Teori Penunjang Kampanye Strategi Kampanye Desain komunikasi Visual

Air Ibu Rumah Tangga


(13)

81 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Untuk merubah cara pandang masyarakat akan hemat air terutama dalam kehidupan rumah tangga, dibutuhkan sebuah kampanye yang efektif serta tepat. Maka dari itu dibuatlah perancangan kampanye gaya hidup hemat air bersih ini, dimana bertujuan untuk mengatasi masalah krisis air yang ada. Dengan data dari hasil survei, kuesioner serta wawancara dan memahami cara pandang target terhadap masalah tersebut maka akan lebih mudah untuk menuangkan dalam bentuk visual yang efektif dan tepat. Pada perancangan ini dibutuhkan pemilihan media yang tepat, media yang dekat dengan lingkungan target sasaran sehingga pesan dapat tersampaikan dengan tepat.

Pembuatan perancangan kampanye ini memiliki kesulitan karena ada beberapa faktor, yaitu: kurangnya rasa kepedulian masyarakat menengah atas terhadap lingkungan (Egois), Faktor ekonomi dimana ada uang dia yang berkuasa.

Maka dapat disimpulkan bahwa kampanye gaya hidup hemat air bersih ini membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk benar-benar dapat dilakukan serta dimengerti oleh masyarakat kota Bandung. Diharapkan dengan dibuatnya kampanye gaya hidup hemat air bersih ini dapat menjawab permasalahan yang pencegahan krisis air yang terjadi di kota Bandung.

5.2 Saran

Bahwa dibutuhkan data-data yang lengkap dan akurat mengenai kondisi air bersih di kota Bandung. Dengan data yang lengkap akan memudahkan kita untuk menentukan target yang akan dituju serta visualisasinya serta dibutuhkan dukungan dari pemerintah, PDAM untuk bekerja sama dengan tujuan yang sama.


(14)

82 Universitas Kristen Maranatha 5.2.1 Saran kepada Pihak FSRD UK. Maranatha

Smoga buat kedepannya bisa memilih tema untuk Tugas Akhir yang berhubungan dengan lingkungan atau yang bermanfaat bagi kita semua. Dan kiranya pihak FSRD Maranatha dapat menyediakan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran mahasiswa sehingga dapat menciptakan suasana semangat dan antusias saat kegiatan belajar.

5.2.2 Saran kepada Dosen FSRD Maranatha

Diharapkan untuk bisa membantu para mahasiswa yang mengikuti Tugas Akhir dengan lebih baik lagi dengan cara memberikan masukkan serta dorongan dan tak henti-hentinya mengajar serta memberikan waktu untuk bertanya-jawab soal Tugas Akhir yang akan dikerjakan.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Hefni. (2003). Telaah Kualitas Air: bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan perairan. Yogyakarta. KANISIUS.

Anggota. (2011). http://www.pambdg.co.id. Diunduh pada tanggal 22 September 2011. Pk 22.30 WIB.

Daniel. (2011). www.kelair.bppt.go.id. Diunduh pada tanggal 22 September 2011. Pk 22.46 WIB.

Noviana, Nuryanti. (2011). http://nuryantinoviana.wordpress.com. Diunduh pada tanggal 23 September 2011. Pk 21.07 WIB.

Tempo. (2011). http://www.tempo.co/read/news/2011/03/22/178321993/Warga-Bandung-Krisis-Air. Diunduh pada tanggal 23 September 2011. Pk. 22.10 WIB BMKG. (2011). http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Klimatologi/Potensibanjir. Bmkg. Diunduh pada tanggal 2 Oktober 2011. Pk. 20.35 WIB

Kompas. (2010). http://megapolitan.kompas.com. Diunduh pada tanggal 11 Oktober 2011. Pk 21.35 WIB

Azzahra, manda. (2010). http://mandaazzahra.wordpress.com/2008/06/10/krisis-air-bersih-di-indonesia. Diunduh pada tanggal 5 Oktober 2011. Pk 21.30 WIB

Greenradio. (2010). http://www.greenradio.fm/news/1-latest-news. Diunduh pada tanggal 2 Oktober 2011. Pk 22.30 WIB


(1)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

“Suatu penyelidikan yang dijalankan secara sistematis dan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indra terutama mata terhadap kejadian-kejadian

yang langsung.” (Bimo Walgitu, 1987 : 54).

Pengamatan langsung dengan mengunjungi tempat produksi air bersih (PDAM) dan salah satu sumber air yang digunakan oleh PDAM. Dengan ini, penulis dapat melihat secara langsung permasalahan yang ada.

2. Wawancara

“Percakapan dengan maksud-maksud tertentu dimana peneliti dan responden berhadapan langsung untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian.” (Lexy J Moleong, 2007).

Wawancara dilakukan kepada pihak pengelolaan air serta masyarakat setempat yang berdomisili di Bandung.

3. Studi Pustaka

“Studi kepustakaan merupakan langkah yang penting dimana setelah seorang peneliti menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian.” (Nazir, 1998 : 112).

Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dengan melalui berbagai macam media termasuk media cetak dan elektronik. Media cetak melalui koran, buku dan lainnya, serta media elektronik melalui artikel online dan lain-lain.


(2)

5

Universitas Kristen Maranatha

4. Kuesioner

“Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepadaorang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.” (Sugiyono, 2007).

Kuesioner diberikan kepada ibu rumah tangga sesuai dengan target yang diinginkan.

5. Survei

“Suatu metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan -pertanyaan kepada responden individu (opini individu)”. (Metodologi Penelitian Bisni, Prof. Dr. Jogiyanto, 2005).

Survei dilakukan dengan cara datang langsung ketempat sumber produksi air yaitu Sungai Cikapundung.


(3)

6

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Skema Perancangan

Kampanye Gaya Hidup Hemat Air Bersih bagi Rumah Tangga di kota Bandung

Permasalahan

- Bagaimana agar rumah tangga di kota bandung menyadari pentingnya penghematan air bersih? - Bagaimana agar rumah tangga kota bandung merasa

tergerak untuk merubah gaya hidup mereka dalam penggunaan air menjadi gaya hidup hemat air?

Ruang Lingkup Permasalahan

Area kampanye yang dikerjakan meliputi wilayah kota Bandung, dimana segmentasinya merupakan Rumah Tangga dengan targeting ibu rumah tangga,

usia 25-40 tahun, penghasilan > Rp. 2.500.000, golongan AB dan pendidikan minimal S1.

Proses Pemecahan masalah

Kampanye gaya hidup hemat air bersih bagi rumah tangga di kota Bandung

Media Kampanye Media Elektronik  SMS  Twitter  Facebook Merchandise/ Gimmick  Mug/Gelas  Payung  Tas  Botol minum  Sticker Media Cetak  Majalah/Tabloid/Koran  Flyer  Spanduk  Poster

 Billboard, X-banner

Hasil Akhir

Kehidupan Rumah Tangga di kota Bandung berperilaku hemat akan air

Tujuan Perancangan

Menjelaskan kepada masyarakat khususnya rumah tangga tentang pentingnya menghemat air bersih, membuat media kampanye gaya hidup hemat air yang efektif dan visual yang

dapat menarik masyarakat.

Identifikasi awal Metode Penelitian Observasi Wawancara Studi Pustaka Kuesioner Survei Teori Penunjang Kampanye Strategi Kampanye Desain komunikasi Visual

Air Ibu Rumah Tangga


(4)

81

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Untuk merubah cara pandang masyarakat akan hemat air terutama dalam kehidupan rumah tangga, dibutuhkan sebuah kampanye yang efektif serta tepat. Maka dari itu dibuatlah perancangan kampanye gaya hidup hemat air bersih ini, dimana bertujuan untuk mengatasi masalah krisis air yang ada. Dengan data dari hasil survei, kuesioner serta wawancara dan memahami cara pandang target terhadap masalah tersebut maka akan lebih mudah untuk menuangkan dalam bentuk visual yang efektif dan tepat. Pada perancangan ini dibutuhkan pemilihan media yang tepat, media yang dekat dengan lingkungan target sasaran sehingga pesan dapat tersampaikan dengan tepat.

Pembuatan perancangan kampanye ini memiliki kesulitan karena ada beberapa faktor, yaitu: kurangnya rasa kepedulian masyarakat menengah atas terhadap lingkungan (Egois), Faktor ekonomi dimana ada uang dia yang berkuasa.

Maka dapat disimpulkan bahwa kampanye gaya hidup hemat air bersih ini membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk benar-benar dapat dilakukan serta dimengerti oleh masyarakat kota Bandung. Diharapkan dengan dibuatnya kampanye gaya hidup hemat air bersih ini dapat menjawab permasalahan yang pencegahan krisis air yang terjadi di kota Bandung.

5.2 Saran

Bahwa dibutuhkan data-data yang lengkap dan akurat mengenai kondisi air bersih di kota Bandung. Dengan data yang lengkap akan memudahkan kita untuk menentukan target yang akan dituju serta visualisasinya serta dibutuhkan dukungan dari pemerintah, PDAM untuk bekerja sama dengan tujuan yang sama.


(5)

82

Universitas Kristen Maranatha

5.2.1 Saran kepada Pihak FSRD UK. Maranatha

Smoga buat kedepannya bisa memilih tema untuk Tugas Akhir yang berhubungan dengan lingkungan atau yang bermanfaat bagi kita semua. Dan kiranya pihak FSRD Maranatha dapat menyediakan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran mahasiswa sehingga dapat menciptakan suasana semangat dan antusias saat kegiatan belajar.

5.2.2 Saran kepada Dosen FSRD Maranatha

Diharapkan untuk bisa membantu para mahasiswa yang mengikuti Tugas Akhir dengan lebih baik lagi dengan cara memberikan masukkan serta dorongan dan tak henti-hentinya mengajar serta memberikan waktu untuk bertanya-jawab soal Tugas Akhir yang akan dikerjakan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Hefni. (2003). Telaah Kualitas Air: bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan perairan. Yogyakarta. KANISIUS.

Anggota. (2011). http://www.pambdg.co.id. Diunduh pada tanggal 22 September 2011. Pk 22.30 WIB.

Daniel. (2011). www.kelair.bppt.go.id. Diunduh pada tanggal 22 September 2011. Pk 22.46 WIB.

Noviana, Nuryanti. (2011). http://nuryantinoviana.wordpress.com. Diunduh pada tanggal 23 September 2011. Pk 21.07 WIB.

Tempo. (2011). http://www.tempo.co/read/news/2011/03/22/178321993/Warga-Bandung-Krisis-Air. Diunduh pada tanggal 23 September 2011. Pk. 22.10 WIB BMKG. (2011). http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Klimatologi/Potensibanjir. Bmkg. Diunduh pada tanggal 2 Oktober 2011. Pk. 20.35 WIB

Kompas. (2010). http://megapolitan.kompas.com. Diunduh pada tanggal 11 Oktober 2011. Pk 21.35 WIB

Azzahra, manda. (2010). http://mandaazzahra.wordpress.com/2008/06/10/krisis-air-bersih-di-indonesia. Diunduh pada tanggal 5 Oktober 2011. Pk 21.30 WIB

Greenradio. (2010). http://www.greenradio.fm/news/1-latest-news. Diunduh pada tanggal 2 Oktober 2011. Pk 22.30 WIB