Pengaruh Pajak Kendaraan Bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the contribution and influence of Bandung motor vehicle tax to increase revenue (PAD) in the province of West Java. This research is a descriptive and inferential analysis. Analysis tool used is the presentation of quantitative data analysis in the shape of numbers. The results showed that the contribution of the motor vehicle tax Bandung against original income (PAD) of West Java Province is fluctuating every month during the years 2008-2012. Biggest contribution occurred in March of 2009 by 3.48%, while the lowest contribution occurred in December of 2012 at 0.27%. The results were statistically showed that motor vehicle taxes Bandung not significantly affect local revenue (PAD) of West Java Province.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya kontribusi dan pengaruh pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis dan inferensial analitis. Alat analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat mengalami fluktuasi setiap bulannya selama tahun 2008-2012. Kontribusi terbesar terjadi pada bulan Maret tahun 2009 sebesar 3,48% sedangkan kontribusi terendah terjadi pada bulan Desember tahun 2012 sebesar 0,27%. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa pajak kendaraan bermotor Kota Bandung tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat.

Kata Kunci: Kontribusi, Pajak Kendaraan Bermotor, dan Pendapatan Asli Daerah


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

BABII KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DANPENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 5

2.1.1 Pengertian Pajak ... 5

2.1.2 Fungsi Pajak ... 6


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.4 Teori-Teori yang Mendukung Pemungutan Pajak ... 7

2.1.5Cara Pemungutan Pajak ... 9

2.1.6 Sistem Pemungutan Pajak ... 10

2.1.7 Syarat Pemungutan Pajak ... 11

2.1.8 Pembagian Pajak Menurut Golongan, Sifat, dan Pemungutnya ... 12

2.1.9 Pengertian Pajak Daerah ... 13

2.1.10 Jenis Pajak Daerah ... 13

2.1.11 Tarif Pajak Daerah ... 14

2.1.12 Dasar Pengenaan Pajak Daerah ... 15

2.1.13 Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor ... 17

2.1.14 Objek Pajak Kendaraan Bermotor ... 18

2.1.15 Subjek Pajak Kendaraan Bermotor ... 19

2.1.16 Wajib Pajak Kendaraan Bermotor ... 19

2.1.17 Pendapatan Asli Daerah ... 20

2.1.18 Sumber Pendapatan Asli Daerah ... 20

2.2 Kerangka Pemikiran... 21

2.3 Hipotesis ... 22

BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian... 24

3.1.1Objek Penelitian ... 24

3.1.2 Metode Penelitian ... 24

3.1.3 Populasi dan Sampel ... 25


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.1.5 Teknik Pengumpulan Data ... 25

3.1.6 Operasional Variabel ... 26

3.2 Metode Analisis Data ... 27

3.2.1 Analisis Data Menggunakan Persamaan Matematik ... 27

3.2.2 Alat Bantu SPSS ... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 30

4.1.1 Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Wilayah Bandung 1 Pajajarandan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ProvinsiJawa Barat tahun 2008-2012 ... 30

4.1.2Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Wilayah Bandung2Kuwaluyaan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)Provinsi JawaBarat tahun 2008-2012 ... 33

4.1.3Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Wilayah Bandung3 SoekarnoHatta dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)Provinsi Jawa Barat tahun2008-2012 ... 36

4.1.4 Hasil Analisis Data ... 39

4.1.4.1 Uji Asumsi Klasik ... 39

4.1.4.1.1 Uji Normalitas ... 39

4.1.4.1.2 Uji Autokorelasi ... 40

4.1.4.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 40

4.1.4.2 Uji Regresi (Hipotesis) ... 41

4.1.4.2.1 Uji Secara Parsial Pajak Kendaraan Bermotor ... 41


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.2 Pembahasa ... 42

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 43

5.2 Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 45

LAMPIRAN ... 64


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I :Jenis dan Tarif Pajak Daerah ... 15

Tabel II: Tabel Klasifikasi Nilai d ... 28

Tabel III: Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Wilayah Bandung 1 Pajajarandan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat tahun2008-2012 ... 30

Tabel IV:Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Wilayah Bandung 2 Kuwaluyaan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012 ... 33

Tabel V: Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Wilayah Bandung 3 SoekarnoHatta dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat tahun2008-2012 ... 36

Tabel VI : Hasil Uji Normalitas ... 39

Tabel VII : Hasil Uji Autokorelasi ... 40

Tabel VIII : Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 41


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 1: Presentase Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor wilayah

Bandung 1Pajajaran terhadap Pendapatan Asli Daerah di

Provinsi Jawa Barattahun2008-2012... 32 Grafik 2: Presentase Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor wilayah

Bandung 2Kuwaluyaan terhadap Pendapatan Asli Daerah di

Provinsi Jawa Barattahun 2008-2012... 35 Grafik 3: Presentase Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor wilayah

Bandung 3Soekarno Hatta terhadap Pendapatan Asli Daerah di


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Daftar Penerimaan Pajak Kendaraan BermotorTahun

Anggaran2008 bulan Januari sampai denganbulan Juni ... 46 Lampiran B Daftar Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun

Anggaran2008 bulan Juli sampai dengan bulan Desember ... 48 Lampiran C Daftar Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun

Anggaran2009 bulan Januari sampai dengan bulan Juni ... 50 Lampiran D Daftar Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun

Anggaran2009 bulan Juli sampai dengan bulan Desember ... 52 Lampiran E Daftar Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun

Anggaran 2010 bulan Januari sampai dengan bulan Juni ... 54 Lampiran F Daftar Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun

Anggaran2010 bulan Juli sampai dengan bulan Desember ... 56 Lampiran G Daftar Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun

Anggaran2011 bulan Januari sampai dengan bulan Juni ... 58 Lampiran H Daftar Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun

Anggaran2011 bulan Juli sampai dengan bulan Desember ... 60 Lampiran I Daftar Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun

Anggaran2012 bulan Januari sampai dengan bulan Juni ... 62 Lampiran J Daftar Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun

Anggaran2012 bulan Juli sampai dengan bulan Desember ... 64 Lampiran KDaftar Penerimaan Asli Daerah tahun Anggaran 2008 sampai

dengan tahun 2012 ... 66 Lampiran L Surat Bukti Penelitian ... 67


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pajak daerah merupakan salah satu primadona daerah karena memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap Pendapatan Asli Daerah. Salah satu penerimaan pajak daerah yang sangat berperan penting adalah pajak kendaraan bermotor. Hal ini dibuktikan oleh Yunus (2010) yang pernah melakukan penelitian mengenai Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah di Provinsi Gorontalo, yang hasilnya menunjukan bahwa pajak kendaraan bermotor memberikan kontribusi yang relatif lebih besar terhadap Pendapatan Asli Daerah dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009.

Kemacetan merupakan hal yang biasa terjadi di kota Bandung. Kemacetan tidak hanya terjadi di akhir pekan atau di hari libur saja, bahkan di hari biasa pun kemacetan terjadi dimana-mana. Kondisi ini menggambarkan pertumbuhan kendaraan bermotor di kota Bandung terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena meningkatnya daya beli masyarakat dan murahnya biaya untuk kredit kendaraan bermotor. Keuangan yang terbatas bukan lagi menjadi penghambat bagi masyarakat untuk memiliki kendaraan idamannya. Hanya dengan membawa uang muka maka kendaraan idaman pun dapat langsung dibawa pulang. Meningkatnya jumlah pembelian kendaraan bermotor mengakibatkan pajak kendaraan bermotor yang diterima kota Bandung juga meningkat.


(11)

2

Universitas Kristen Maranatha

Pajak kendaraan bermotor dikenakan kepada wajib pajak orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor menurut PERDA Kota Bandung Nomor 7 Tahun 2001, adalah semua kendaraan beroda dua atau lebih beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang bergerak. Jumlah kendaraan bermotor di Kota Bandung yang terus meningkat akan mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah, akan mengurangi ketergantungan pemerintah daerah terhadap subsidi atau bantuan dari pemerintah pusat. Pemerintah daerah akan lebih leluasa membelanjakan penerimaannya sesuai dengan prioritas pembangunan yang sedang dilakukan.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Pajak Kendaraan Bermotor Kota

Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Seberapa besar kontribusi pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Jawa Barat?


(12)

3

Universitas Kristen Maranatha

2. Apakah terdapat pengaruh pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Jawa Barat?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah dalam penelitian ini, maka tujuan penelitian ini untuk:

1. Mengetahui besarnya kontribusi pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Jawa Barat.

2. Mengetahui pengaruh pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap peningkatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Jawa Barat.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan, antara lain:

1. Manfaat bagi akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis mengenai pengaruh pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat. Diharapkan pula pengetahuan yang di dapat penulis selama melakukan penelitian ini dapat direalisasikan pada masa yang akan datang.


(13)

4

Universitas Kristen Maranatha

Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca atau peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan topik yang sama.

2. Manfaat bagi praktisi bisnis (Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat)

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat mengenai pengaruh pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan dalam memecahkan masalah kemacetan di Bandung, salah satunya dengan cara melakukan perluasan jalan.


(14)

43 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dianalisis pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu sebagai berikut:

1. A. Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Wilayah Bandung 1 Pajajaran terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat selama lima tahun terakhir mendapatkan kontribusi terbesar pada tahun 2009, terjadi pada bulan Maret yaitu 3.48%. Kontribusi terkecil pada tahun 2012, terjadi pada bulan Desember yaitu 0.34%.

B. Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Wilayah Bandung 2 Kuwaluyaan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat selama lima tahun terakhir mendapat kontribusi terbesar pada tahun 2009, terjadi pada bulan Maret yaitu 3.46%. Kontribusi terkecil pada tahun 2012, terjadi pada bulan Desember yaitu 0.35%.

C. Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Wilayah Bandung 3 Soekarno Hatta terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat selama lima tahun terakhir mendapat kontribusi terbesar pada tahun 2010, terjadi pada bulan Januari yaitu 2.87%. Kontribusi terkecil pada tahun 2012, terjadi pada bulan Desember yaitu 0.27%.


(15)

44

Universitas Kristen Maranatha

2. Pajak kendaraan bermotor tidak berpengaruh terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

5.1 Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dirangkum di atas, sebagai masukan bagi Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat dalam upaya peningkatan pajak kendaraan bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka disarankan sebagai berikut:

1. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung

Peninjauan kembali jumlah kendaraan bermotor di Provinsi Jawa Barat secara umum, dan di Kota Bandung secara khusus serta memberikan surat teguran untuk pemilik kendaraan bermotor yang belum membayar pajak kendaraannya agar dapat lebih meminimalisir tunggakan sehingga penerimaan pajak kendaraan bermotor Kota Bandung dapat memberikan pengaruh yang lebih berarti bagi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebaiknya melakukan perluasan sampel dengan mengambil lebih banyak Kota atau Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Barat agar pengaruh pajak kendaraan bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat lebih terlihat.


(16)

45

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Halim, Abdul. 2002. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat. Mardiasmo. 2009. Perpajakan. Yogyakarta: ANDI.

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.

Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Wijaya, Tony. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Yunus, Abdul Thalib. 2010. Analisis Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah pada Kabupaten Bone Bolango di Provinsi Gorontalo. Jurnal Economic Resources.

www.dispenda.jabarprov.go.id diakses tanggal 10 Maret 2013 www.ortax.org diakses tanggal 10 Maret 2013


(1)

2

Universitas Kristen Maranatha

Pajak kendaraan bermotor dikenakan kepada wajib pajak orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor menurut PERDA Kota Bandung Nomor 7 Tahun 2001, adalah semua kendaraan beroda dua atau lebih beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang bergerak. Jumlah kendaraan bermotor di Kota Bandung yang terus meningkat akan mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah, akan mengurangi ketergantungan pemerintah daerah terhadap subsidi atau bantuan dari pemerintah pusat. Pemerintah daerah akan lebih leluasa membelanjakan penerimaannya sesuai dengan prioritas pembangunan yang sedang dilakukan.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Pajak Kendaraan Bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Seberapa besar kontribusi pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Jawa Barat?


(2)

2. Apakah terdapat pengaruh pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Jawa Barat?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah dalam penelitian ini, maka tujuan penelitian ini untuk:

1. Mengetahui besarnya kontribusi pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Jawa Barat.

2. Mengetahui pengaruh pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap peningkatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Jawa Barat.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan, antara lain:

1. Manfaat bagi akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis mengenai pengaruh pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat. Diharapkan pula pengetahuan yang di dapat penulis


(3)

4

Universitas Kristen Maranatha

Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca atau peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan topik yang sama.

2. Manfaat bagi praktisi bisnis (Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat)

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat mengenai pengaruh pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan dalam memecahkan masalah kemacetan di Bandung, salah satunya dengan cara melakukan perluasan jalan.


(4)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dianalisis pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu sebagai berikut:

1. A. Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Wilayah Bandung 1 Pajajaran terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat selama lima tahun terakhir mendapatkan kontribusi terbesar pada tahun 2009, terjadi pada bulan Maret yaitu 3.48%. Kontribusi terkecil pada tahun 2012, terjadi pada bulan Desember yaitu 0.34%.

B. Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Wilayah Bandung 2 Kuwaluyaan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat selama lima tahun terakhir mendapat kontribusi terbesar pada tahun 2009, terjadi pada bulan Maret yaitu 3.46%. Kontribusi terkecil pada tahun 2012, terjadi pada bulan Desember yaitu 0.35%.

C. Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Wilayah Bandung 3 Soekarno Hatta terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat selama lima tahun terakhir mendapat kontribusi terbesar pada tahun 2010, terjadi pada bulan Januari


(5)

44

Universitas Kristen Maranatha

2. Pajak kendaraan bermotor tidak berpengaruh terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

5.1 Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dirangkum di atas, sebagai masukan bagi Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat dalam upaya peningkatan pajak kendaraan bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka disarankan sebagai berikut:

1. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung

Peninjauan kembali jumlah kendaraan bermotor di Provinsi Jawa Barat secara umum, dan di Kota Bandung secara khusus serta memberikan surat teguran untuk pemilik kendaraan bermotor yang belum membayar pajak kendaraannya agar dapat lebih meminimalisir tunggakan sehingga penerimaan pajak kendaraan bermotor Kota Bandung dapat memberikan pengaruh yang lebih berarti bagi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebaiknya melakukan perluasan sampel dengan mengambil lebih banyak Kota atau Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Barat agar pengaruh pajak kendaraan bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat lebih terlihat.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Halim, Abdul. 2002. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat. Mardiasmo. 2009. Perpajakan. Yogyakarta: ANDI.

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.

Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Wijaya, Tony. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Yunus, Abdul Thalib. 2010. Analisis Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah pada Kabupaten Bone Bolango di Provinsi Gorontalo. Jurnal Economic Resources.

www.dispenda.jabarprov.go.id diakses tanggal 10 Maret 2013 www.ortax.org diakses tanggal 10 Maret 2013


Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

8 182 62

KONTRIBUSI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PAD DAN DAMPAKNYA BAGI PENGEMBANGAN WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA

3 110 9

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH.

4 21 12

Pengaruh Pajak Kendaraan Bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Cimahi.

1 1 15

Analisis Pengaruh Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kota Bandung Terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawab Barat.

0 0 21

Pengaruh Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor, BEA Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat).

1 6 25

Pengaruh Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat: Studi Empirik pada Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat.

2 14 22

Pengaruh Pajak Kendaraan Bermotor terhadap Penerimaan Pajak Daerah: Studi Kasus pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat.

0 0 18

Pengaruh Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 8

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA PALOPO

0 0 11