Perbandingan 'Yakuza' Dalam Film 'Shinjuku Incident, Kids Return, Brother' dan 'OutRage'.
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
映画
新宿
ン
ン
キッ
ターン
ー
ウ
ー
比較
マ ュワンタ
0842004
マ
タキ
教大学
文学部日本語学科
バン
ン
(2)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
概要
い う
序論
世界
い
最大
い い
非常
う
強い マ あ
親 (会 長
い う
/ 父
う
) 子 ( 級者
う
/子) 先輩
い
-後輩
う い
間
あい
強
い親族 制度
い
持 い 組織 親 家族 長
う
子 子 親 義務
子 バ 与
あ
え コ マ ン 子
従 い 中 指詰 刺青
い
組織内
い
い 伝統
う
持
い
論文 映画
えい
中 多 描 写
う
映画
えい
描 写
う
表示
う
映画
えい
新 宿
ン ン キッ タ ーン ー ウ ー 論文
親 子 関係
い
子 子 関係
い
暴 力 団
う
関係
い
伝統
う
組織 含 警察
い
関係
い
見 場合
あい
実行
う
四番目
映画
えい
(3)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
本論
キッ · ターン映画
えい
親 子 関係 新 宿 ン ン
ー ウ ー 映 画 違 い あ キ ッ · タ ー ン 映画
えい
子 親 無礼
い
失礼
い
新 宿 ン ン ー ウ
ー 映画
えい
寧
い い
礼儀正
い
あ 新 宿 ン ン ー
ウ ー 映画
えい
昔 人物 演
え
あ キッ · ター
ン·映画
えい
演
え
最近
い
人物 あ
ー映画
えい
子 子 関 係 新宿 ン ン キ ッ
· ター ン ウ ー 映 画 違い あ ー映画
えい
後輩
う い
先輩
い
自身 犠牲
い
キッ · ターン 新 宿 ン
ン ウ ー 映画
えい
対
い
後輩
う い
先輩
い
互い あ
う あ ー映画
え い
ー ー 違 い 引 起
キ ッ · ター ン ン ー 間
あい
関 係
い
新宿 ン ン
ー ウ ー 映画
え い
違 い あ キッ · ターン映画
(4)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ン ー 間
あい
関係 調 和
うわ
新宿 ン ン ー
ウ ー 映画
え い
ン ー 間
あい
関 係
い
調 和
うわ
い
四 映画
え い
新宿 ン ン キッ ターン
ー ウ ー 指詰 行う 特 別 ー あ 指詰
場 面 部 酒 類
い
組 込 ー 本 社
保管 い キッ タン ー 後 悔
う い
謝 罪
い
印
指 断 伝 統
う
い 非 常
う
感 謝 い 新 宿 ン ン
映画
え い
指詰 伝 統
う
示 う ウ ー 映画
え い
い い
伝 統
う
歓 迎
い
い い
映画
え い
入
い
墨 時 変化 発 展
調 整
う い
新宿 ン ン キッ · ターン映画
え い
体 入
い
墨
入
い
墨 同 表 示
う
ー ウ ー 入 墨
複 雑 入
い
墨 ン ン 入
い
墨 描
え
わ い
四 映画
え い
警 察
い
関 係
い
類似
い
相違
う い
あ キ ッ ·
ターン ウ ー 新 宿 ン ン 対
い
ー 人 物
人 格 大 違 い 違 い あ 新 宿 ン ン ー 中 警 察
い
関係 あ う 警 察
い
証 拠
う
(5)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
新 宿 ン ン ー映画
え い
警 察
い
間
あい
密 接 関 係
い
い キッ タ ー ン ウ ー 警 察
い
間
あい
密 接 関 係
い
あ
結論
四 映画
えい
比較 後
あ
子 親 関係
い
子 子
間
あい
関係
い
暴 力 団
う
関係
い
組織内
い
伝統
う
警察
い
関係
い
い 新 宿 ン ン キッ ターン ー ウ
ー 映画
えい
い 相違
うい
同 あ う 違 い 同
人物 ッ ン 映画
えい
中 人物 人格 関係
い
(6)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Pembatasan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Metode Penelitian ... 5
1.5 Organisasi Penulisan ... 10
BAB II YAKUZA 2.1 Pengertian Yakuza ... 11
2.1.1 Sejarah terbentuknya Yakuza ... 13
2.1.2 Yakuza Modern ... 15
2.2 Sistem Organisasi Yakuza ... 17
2.2.1 Oyabun (親 ) ... 19
2.2.2 Kobun (子 ) ... 20
(7)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
2.3.1 Yubitsume ... 24
2.3.2 Irezumi ... 25
2.3.3 Sakazuki ... 26
2.4 Bisnis Yakuza ... 27
BAB III PERSAMAAN DAN PERBEDAAN YAKUZA DALA,M FILM SHINJUKU INCIDENT, KIDS RETURN, BROTHER DAN OUTRAGE 3.1 Hubungan Oyabun (親 )dan Kobun(子 ) ... 30
3.1.1 Film Shinjuku Incident ... 30
3.1.2 Film Kids Return ... 32
3.1.3 Film Brother ... 34
3.1.4 Film Outrage ... 35
3.2 Hubungan Kobun (子 ) dan Kobun(子 ) ... 37
3.2.1 Film Shinjuku Incident ... 37
3.2.2 Film Kids Return ... 39
3.2.3 Film Brother ... 40
3.2.4 Film Outrage ... 42
3.3 Hubungan Antar Sindikat ... 43
3.3.1 Film Shinjuku Incident ... 43
3.3.2 Film Kids Return ... 45
3.3.3 Film Brother ... 46
(8)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
3.4 Peraturan Dalam Organisasi Yakuza ... 49
3.4.1 Film Shinjuku Incident ... 50
3.4.2 Film Kids Return ... 51
3.4.3 Film Brother ... 53
3.4.4 Film Outrage ... 54
3.5 Hubungan Antara Yakuza Dengan Aparat Kepolsian ... 57
3.5.1 Film Shinjuku Incident ... 57
3.5.2 Film Kids Return ... 58
3.5.3 Film Brother ... 59
3.5.4 Film Outrage ... 60
BAB IV KESIMPULAN ... 63
SINOPSIS... vii
DAFTAR PUSTAKA ... xi
LAMPIRAN ... xiii
LAMPIRAN GAMBAR ... xx
(9)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
LAMPIRAN
1. Sinopsis Film Shinjuku Incident
Di film ini menceritakan tentang, Steelhead seorang mekanik traktor yang masuk ke Jepang sebagai imigran gelap. Di sana dia bertemu dengan Jie yang membantu dia untuk mencari pekerjaan,lalu dia pun bertemu dengan seorang wanita yang bernama Lily seorang pemilik bar. Kehidupan Stealhead di Jepang, dimulai dengan bekerja sebagai pekerja kasar, kuli bangunan, pada tempat pembuangan sampah dan kemudian akhirnya bekerja pada bar milik Lily tersebut.
Suatu saat, ketika di bar tempat Stealhead bekerja ada suatu acara, dia mengenali salah satu wanita yang datang pada acara tersebut, istri Eguchi. Eguchi merupakan salah satu yakuza. Istri Eguchi ternyata adalah kekasih Stealhead yang telah dia cari selama ini dan alasan utama mengapa dia ke Jepang adalah mencari kekasihnya tersebut. Dengan perasaan sakit hati yang mendalam karena kekasihnya tersebut sudah menjadi istri orang lain akhirnya dia memutuskan untuk melakukan tindakan seperti menjual kartu telepon palsu, mengelabui mesin judi dengan chip dan berbagai tindakan kejahatan lainnya yang menghasilkan uang dengan cepat dan banyak.
Namun pada suatu ketika Jie disiksa hingga cacat karena pemilik pachinko sudah mengetahui bahwa salah satu mesin yang dia miliki telah diganti chipnya oleh Jie. Ketika Steelhead bermaksud membalas dendam, tanpa disangka dia menyelamatkan Eguchi dari percobaan pembunuhan. Setelah kejadian percobaan pembunuhan tersebut, keesokan harinya diadakan pertemuan antar sindikat untuk membicarakan kejadian tersebut. Nakajima, seorang anak buah Eguchi,
(10)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA menyampaikan kecurigaannya kepada Togawa, selaku pemimpin Togawa-gumi sebagai pelaku percobaan pembunuhan terhadap atasannya, Eguchi. Togawa Taro sebagai anak dari Togawa, merasa tersinggung dengan tuduhan Nakajima yang tanpa bukti tersebut.
Karena Nakajima memang tidak mempunyai bukti yang cukup kuat untuk membuktikan bahwa Togawa yang merencanakan pembunuhan tersebut, maka pemimpin Sanwa-kai yang merupakan pemimpin Eguchi, memerintahkan Eguchi untuk meminta maaf pada Togawa pada pertemuan tersebut. Karena merasa dipermainkan oleh pemimpin Sanwa-kai dan pemimpin Togawa-gumi, Eguchi meminta tolong kepada Stealhead untuk membunuhnya. Dengan perjanjian akan memberikan wilayah kepada Stealhead.
Setelah kedua pemimpin tersebut meninggal, Eguchi sebagai pemimpin baru, memberikan wilayah Gao kepada Stealhead sesuai perjanjian yang dibuatnya diawal. Namun, pemberian wilayah tersebut akhirnya membuat resah seluruh anggota yakuza dan oyabun mereka semua juga merasa terganggu karena menganggap Stealhead adalah orang asing, triad China yang dipercaya pembuat keributan di Jepang.
2. Sinopsis Film Outrage
Seorang yakuza bernama Ikemoto, dipanggil oleh wakagashira, Kato, karena dia diketahui berhubungan dengan kelompok yakuza lain bernama Murase Family. Kato memanggil Ikemoto karena diperintahkan oleh oyabun mereka. Oyabun menduga bahwa Ikemoto merencanakan sesuatu dengan Murase.
(11)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Salah satu anggota sindikat Otomo (gabungan dari sindikat Ikemoto) ada yang bermain ke bar milik kelompok yakuza yang lain, sindikat Murase. Tetapi dia tidak membawa uang tunai untuk membayar, dan anggota yakuza di bar tersebut marah, tetapi dia belum mengetahui bahwa tamunya tersebut adalah anggota dari sindikat Otomo. Yakuza tersebut dibawa ke kantor sindikat Otomo dan dibayar sejumlah penagihan di barnya. Mendengar hal tersebut, bos dari sindikat Murase itu marah dan meminta anak buahnya, Kimura, mengembalikan uang tersebut pada sindikat Otomo dan membawa potongan jari anak buah yang melakukan kesalahan tersebut.
Sesampainya di kantor sindikat Otomo, mereka tidak menerima permintaan maaf tersebut dikarenakan bukan bossnya sendiri yang datang. Kimura diminta untuk memotong jarinya juga di kantor sindikat Otomo. Setelah kejadian itu, Kimura dan temannya membalas dendam pada tamu yang tidak mau membayar tersebut. Kimura dan temannya memukul tamu tersebut menggunakan batu sehingga pingsan saat dia sedang makan di kedai pinggir jalan dan membawanya ke suatu tempat dan dipukuli sampai mati. Keesokan harinya, teman Kimura ditembak mati oleh anggota sindikat Otomo.
Setelah kejadian itu, Ikemoto meminta Otomo untuk memberi sedikit pelajaran kepada Murase. Otomo akhirnya menemui Murase saat dia sedang berobat ke dokter gigi. Disana, Murase diberi sedikit pelajaran dengan melukai lidahnya menggunakan bor.
Sindikat Murase akhirnya hancur, Ikemoto meminta Otomo untuk membunuh seluruh anggota Murase dan wilayahnya dikuasai oleh sindikat
(12)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Otomo. Wilayahnya tersebut dijadikan kasino dengan bantuan izin dari kedutaan besar setempat. Tetapi, Ikemoto sendiri selalu bermain di kasino tersebut sehingga meresahkan para tamu lainnya. Pendapatan casino mereka pun menyusut, tetapi Ikemoto tidak peduli dengan pemberitahuan dari Otomo tentang hal tersebut, dia tetap saja bermain di kasino tersebut dengan sesuka hati.
Setelah Otomo membunuh seluruh anggota Murase, Ikemoto membubarkan kelompok Otomo dan wilayahnya diambil alih oleh Ikemoto. Kelompok Otomo murka dan akhirnya membunuh Ikemoto. Tetapi, Ozawa, tangan kanan Ikemoto tidak tinggal diam. Dia menghancurkan seluruh kelompok Otomo. Setelah seluruh kelompok hancur, Kato membunuh Ozawa dan oyabun mereka karna ingin menduduki jabatan sebagai oyabun.
3. Sinopsis Film Kids Return
Kids Return menceritakan tentang persahabatan antara Shinji (Masanobu Ando) dan Masaru (Ken Kaneko), dua anak sekolah lanjutan yang drop out, mereka tumbuh di daerah pinggir kota Tokyo. Kedua pemuda ini hanya senang bermain-main, egosentris, dan kurang bertanggungjawab. Mereka menyepelekan sekolah, mengejek guru-guru mereka dan mengganggu teman-teman sekolah mereka sendiri. Mereka berdua sering menghabiskan sebagian lebih waktu mereka di kedai kopi dan warung mie.
Shinji memiliki cita-cita menjadi seorang petinju amatir, namun dia tidak memiliki kekuatan atau keteguhan hati yang mampu memsukseskan dirinya di tengah-tengah kompetisi. Masaru bergabung dengan sebuah kelompok yakuza, dan dengan cepat menjadi mafia yang cukup ditakuti. Tapi secepat dia
(13)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA mendapatkan posisi secepat itu pula Masaru kehilangan jabatannya hal ini disebabkan karena Masaru kurang disiplin. Shinji bersikap tidak sopan dan tidak menghargai oyabun, sehingga Masaru akhirnya keluar dari keanggotaan yakuza tersebut dan menjalani kehidupan seperti biasa kembali. Tiga tahun kemudian Shinji dan Masaru bertemu kembali dan kembali ke sekolah mereka yang dulu.
4. Sinopsis Film Brother
Film Brother menceritakan seorang yakuza yang bernama Yamamoto (aniki) dikhianati oleh anak buahnya yang bernama Harada. Akibatnya, kelompok Yamamoto harus dibubarkan. Anak buah Yamamoto yang berkhianat akhirnya
masuk ke kelompok lain bernama “Hisamatsu”.
Setelah kelompoknya dibubarkan, Yamamoto pergi ke Amerika untuk mencari seorang bernama Ken. Dia mencari ke sebuah restoran Jepang, tetapi Yamamoto tidak menemukannya dikarenakan Ken telah dipecat. Teman Ken di restoran tersebut memberitahukan kepada Yamamoto tempat tinggal Ken yang sekarang dan memberitahu supaya Yamamoto berhati-hati karena Ken sekarang bergabung dengan kelompok orang kulit hitam yang terkenal cukup berbahaya.
Di perjalanan menuju kediaman Ken, Yamamoto bertemu dengan seorang kulit hitam, dan tidak sengaja Yamamoto menjatuhkan minuman anggur kepunyaan orang kulit hitam tersebut. Orang kulit hitam tersebut marah dan meminta ganti minuman anggurnya, tetapi dengan dinginnya, Yamamoto mengambil pecahan botol minuman anggurnya dan melukai mata kanan orang hitam tersebut.
(14)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Sesampainya Yamamoto di kediaman Ken, Ken terkejut dengan kedatangan Yamamoto yang dianggap aniki atau big brother olehnya. Ken memperkenalkan Yamamoto kepada teman-temannya. Ternyata, salah satu teman Ken, bernama Denny adalah orang kulit hitam yang matanya dilukai oleh Yamamoto. Hari-hari mereka lalui bersama-sama dan akhirnya terjalin hubungan baik diantara Yamamoto dengan teman-teman Ken.
Suatu hari, Yamamoto membantu Ken yang terlibat bisnis obat terlarang dengan mafia setempat. Mafia tersebut bayaran Ken kurang sesuai. Karena Ken dipukul oleh mafia tersebut, Yamamoto tidak tinggal diam dan akhirnya Yamamoto membunuh mafia tersebut. Sejak kejadian itu, terjadilah perang antar mafia di negara tersebut.
Berjalannya waktu, Kato, anak buah Yamamoto yang setia, menyusul Yamamoto ke Amerika. Setelah kedatangan Kato, Yamamoto membuat jaringan yakuza disana, Anggotanya diawali dengan Kato, Ken dengan tiga temannya, Denny, Mo, dan Jay. Jaringan tersebut semakin lama semakin besar dan terlibat dengan perang antar mafia.
Untuk memperbesar anggota kelompok, mereka mencari orang-orang Jepang yang tinggal disana dan ditawarkan untuk bergabung dengan kelompok tersebut. Mereka akhirnya menemui orang Jepang yang tinggal disana bernama Shirase dengan maksud menawarkan Shirase untuk bergabung. Awalnya Shirase tidak berkenan untuk bergabung, tetapi Kato memohon kepada Shirase agar mau bergabung dan Kato rela mati untuk Yamamoto asalkan Shirase ikut bergabung.
(15)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Kato akhirnya meninggal dan Shirase ikut bergabung. Shirase banyak membuat keributan di kalangan para mafia setempat yang mengakibatkan kelompok Yamamoto diincar oleh para mafia. Perang terus berlangsung, tetapi kelompok Yamamoto cukup lemah dikarenakan anggota yang masih terhitung sedikit. Satu per satu anggota meninggal dan akhirnya Yamamoto meninggal ditembak oleh para mafia, setelah meminta Denny untuk lari dengan membawa tas berisi uang yang diberikan oleh Yamamoto.
(16)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
LAMPIRAN GAMBAR
Gambar 3.1 Tato Dalam Film Shinjuku Incident
( Shinjuku Incident_snapshoot_0 : 09 : 18.jpg)
Gambar 3.2 Gambar Tato Dalam Film Outrage
(17)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Gambar 3.3 Gambar Tato Dalam Film Kids Return
( kd-rtrn.avi_snapshot_01.19.52.jpg )
Gambar 3.4 Gambar Tato Dalam Film Brother
(18)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Gambar 3.5 Penampilan Resmi Yakuza Dalam Film Shinjuku Incident
( Shinjuku Incident_snapshoot_.1 : 04 : 40.jpg)
Gambar 3.6 Penampilan Keseharian Yakuza Dalam Film Shinjuku Incident
(19)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Gambar 3.7 Penampilan Resmi Yakuza Dalam Film Kids Return
(kd-rtrn _snapshot_01.32.03.jpg)
Gambar 3.8 Penampilan Keseharian Yakuza Dalam Film Kids Return
(20)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Gambar 3.9 Penampilan Resmi Yakuza Dalam Film Brother
(Brother.2000 _snapshot_00.13.01_.jpg)
Gambar 3.10 Penampilan Keseharian Yakuza Dalam Film Brother
(21)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Gambar 3.11 Penampilan Resmi Yakuza Dalam Film Outrage
(Outrage.2010 _snapshot_00.02.13.jpg)
Gambar 3.12 Penampilan Keseharian Yakuza Dalam Film Outrage
(22)
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
RIWAYAT HIDUP
NAMA : Mariska Djuwanta
JENIS KELAMIN : Perempuan
TEMPAT/TGL.LAHIR : Bandung, 08 Oktober 1988 ALAMAT : Jl. Guntur Madu no. 10 NAMA AYAH : Onny Dargawan Djuwanta NAMA IBU : Enita Hidayat
AGAMA : Katolik
EMAIL : [email protected]
PENDIDIKAN :
2006 – 2008 Diploma Fashion Bussiness Temasek International School 2004 – 2006 SMU. Santo Aloysius Batununggal
2001 – 2004 SLTP Santo Aloysius Batununggal 1996 – 2001 SD Maria Bintang Laut
(23)
1
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Mafia merupakan sebutan dari orang Sicilia¹ untuk segala organisasi rahasia. Organisasi-organisasi ini, yang disebut Mafia, menjadi suatu organisasi yang sejajar dengan dengan badan-badan pemerintah resmi. Mafia berkembang di berbagai negara, salah satunya adalah Jepang. Mafia yang terdapat di Jepang tersebut, dikenal oleh masyarakat sebagai yakuza ( くざ).
Yakuza merupakan salah satu mafia terbesar dan sangat kuat di dunia.
Yakuza dapat juga disebut sebagai Gokudo (ごくど) atau “kelompok kekerasan”.
Sistem organisasi yakuza hampir sama dengan sistem hierarki Jepang. Untuk menjadi yakuza, tidak menjadi masalah dari mana berasal, dari negara mana, atau dari tingkatan sosial mana, siapapun bisa menjadi anggota yakuza. Anggota yakuza diantaranya adalah anak-anak muda yang ditelantarkan orang tuanya, anak-anak muda yang tidak bisa bertahan dengan tekanan sistem belajar di sekolah, pengungsi dari Korea dan China, dan lain-lain. Dengan banyaknya tingkatan dalam yakuza, bos yang paling dekat menjadi seperti ayah mereka dan sesama anggota menjadi seperti kakak atau saudara.
Yakuza pun bertambah besar keanggotaannya terutama pada periode 1958-1963 saat organisasi yakuza diperkirakan memiliki anggota 184.000 orang _________________________________________________________________
1
sebuah daerah otonomi Italia dan pulau terbesar di laut Tengah, dengan wilayah seluas 25.703 km2 dan penduduk 4.968.991 jiwa
(24)
2
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA atau lebih banyak daripada anggota tentara angkatan darat Jepang saat itu. Di masa kini, keanggotaan yakuza diperkirakan telah menurun tajam. Pada akhir tahun 2010, jumlah anggota yakuza diperkirakan 78.600. Tulang punggung bisnis mereka adalah pachinko (permainan judi), perdagangan narkoba, prostitusi, pemerasan, hingga penyelundupan senjata. Sebelumnya, penulis akan membahas sedikit tentang sejarah awal munculnya yakuza.
Perang saudara yang berlangsung selama berabad-abad mencapai akhir bersejarah ketika Tokugawa Ieyasu menyatukan Jepang pada 1604 sekaligus menjadi shogun pertama. Tetapi, saat itu Jepang belum stabil. Perdamaian mengakibatkan sekitar 500.000 samurai2 tiba-tiba menganggur. Para samurai tersebut dikenal oleh rakyat jelata pada masa Jepang feodal dengan sebutan ronin3
atau kabuki-mono4.
Untuk melindungi kota dari para kabuki-mono, banyak kota-kota kecil di Jepang membentuk machi-yakko (satuan tugas desa). Satuan tugas ini terdiri dari para pedagang, pegawai, dan orang biasa yang mau menyumbangkan tenaganya untuk menghadapi kaum kabuki-mono. Walaupun mereka kurang terlatih dan jumlahnya sedikit, tetapi ternyata para anggota machi-yakko ini sanggup menjaga daerah mereka dari serangan para kabuki-mono. Di kalangan rakyat Jepang abad ke-17, kaum machi-yakko ini dianggap seperti pahlawan. Masalah menjadi rumit, karena setelah berhasil menggulingkan para ronin, para anggota machi-yakko ini malah meninggalkan profesi awal mereka dan memilih menjadi penjahat.
____________________________________
2
istilah untuk perwira militer kelas elit sebelum zaman indusrialisasi di Jepang
3
sebutan untuk samurai yang kehilangan atau terpisah dari tuannya di zaman feudal Jepang (1185-1868)
4
samurai yang ke mana-mana membawa pedang dan berbicara menggunakan bahasa slang atau kode rahasia jika berbicara satu dengan yang lain.
(25)
3
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Ada dua kelas profesi para machi-yakko, yaitu kaum bakuto (penjudi) dan tekiya (pedagang). Namanya saja kaum pedagang, tetapi pada kenyataannya, kaum tekiya ini suka menipu dan memeras sesama pedagang. Walau begitu, kaum ini punya sistem kekerabatan yang kuat, antara oyabun (bos/bapak) dan kobun (bawahan/anak) serta senpai-kohai (senior-junior) yang kemudian menjadi kental di organisasi yakuza. Waktupun berlalu, kaum bakuto dan tekiya menjadi satu identitas sebagai yakuza.
Dewasa ini, dapat ditemukan banyak sekali penggambaran tentang yakuza di dalam novel maupun film. Oleh karena itu, penulis akan melihat penggambaran yakuza dari film, karena film dapat menggambarkan secara visual sehingga dapat dilihat lebih jelas penggambaran tentang yakuza tersebut.
Dalam penelitian ini, penulis akan membahas mengenai penggambaran film tentang yakuza yang dilihat dari film Shinjuku Incident (1990), Kids Return (1996), Brother (2000) dan Outrage (2010). Dalam film-film tersebut dapat dilihat beberapa perbedaan maupun persamaan yang ada pada yakuza dari tahun 1990 sampai tahun 2010 dari segi tradisi-tradisi yang ada dalam organisasi yakuza, hubungan yakuza dengan aparat kepolisian, dan juga hubungan antar sindikat.
Film Shinjuku Incident menceritakan tentang bagaimana yakuza dapat memiliki hubungan dengan triad China. Pada awalnya, triad China yang masuk ke Jepang berusaha mencari cara untuk dapat bertahan hidup di sana. Mulailah triad China tersebut masuk ke dalam bisnis yakuza yaitu pachinko. Triad China mengganggu bisnis yakuza itu dengan cara merubah salah satu mesin yang dapat
(26)
4
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA membuat mereka mendapat keuntungan yang banyak dari mesin itu. Karena merasa ada kejanggalan dari mesin itu, maka yakuza pemilik pachinko itu mencari tahu penyebabnya. Dari sanalah awal permulaan yakuza dan triad China bertemu dan akhirnya bekerjasama dalam bisnis.
Outrage menceritakan tentang bagaimana hubungan antar anggota kelompok, hubungan antar oyabun-kobun, bagaimana kesetiaan seseorang terhadap anggota kelompoknya dan politik yang terdapat dalam organisasi yakuza itu sendiri.
Kids Return menceritakan tentang persahabatan dua pelajar sekolah yang selalu menyepelekan sekolah, egois, dan tidak bertanggung jawab. Kemudian, salah satu dari mereka bergabung dengan kelompok yakuza dan mendapatkan posisi yang cukup bagus. Tetapi, hal itu tidak berlangsung lama dikarenakan dia kurang disiplin.
Brother menceritakan tentang seorang yakuza yang dikhianati oleh anak buahnya sehingga kelompok tersebut harus dibubarkan. Anak buahnya yang berkhianat, masuk ke kelompok yakuza lainnya. Hanya satu anak buahnya yang setia mengikutinya sampai ke Amerika. Di Amerika, mereka membuat jaringan yakuza lagi dengan beranggotakan penduduk setempat dan orang-orang Jepang yang tinggal di sana.
Mengacu pada hal di atas, penulis bermaksud membahas penggambaran tentang yakuza yang tercermin dalam film Shinjuku Incident , Outrage , Kids Return , dan Brother.
(27)
5
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
1.2 Pembatasan Masalah
Penelitian ini akan membahas penggambaran yakuza dalam film tahun 1990 sampai tahun 2010. Penggambaran yakuza tersebut akan ditinjau dengan mengkomparasikan film Shinjuku Incident (1990), Kids Return (1996), Brother (2000) dan Outrage (2010). Dalam penelitian ini permasalahan yang menjadi kajian adalah:
a. Perbedaan dan persamaan hubungan antar oyabun dan kobun b. Perbedaan dan persamaan hubungan antar kobun dan kobun c. Perbedaan dan persamaan hubungan antar sindikat
d. Perbedaan dan persamaan tradisi dalam organisasi yakuza
e. Perbedaan dan persamaan hubungan antar yakuza dengan aparat kepolisian
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dan persamaan yakuza dari tahun 1990 sampai 2010 dalam film Shinjuku Incident, Kids Return, Brother dan Outrage sesuai dengan topik yang dikemukakan dalam pembatasan masalah.
1.4 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode komparatif. Metode komparatif adalah sejenis metode deskriptif yang mencari jawaban secara mendasar tentang sebab akibat, dengan menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.
(28)
6
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Metode komparatif bersifat ex post facto. Artinya, data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dikumpulkan telah selesai berlangsung. Peneliti dapat melihat akibat dari suatu fenomena dan menguji hubungan sebab akibat dari data-data yang tersedia.
Komparatif selalu dimaknai dengan perbandingan, yang berarti ada beberapa obyek paling sedikit dua obyek yang akan dibandingkan, ada segi-segi persamaan atau segi-segi perbedaan. Perbandingan antara dua atau beberapa obyek bisa menghasilkan beberapa makna, maka dari itu diperlukan perbandingan yang dapat dilihat dari segi materialnya, sifat-sifatnya, kuantitas atau kualitasnya, persamaan ataupun perbedaan.
Dalam melakukan perbandingan, akan memperoleh hasil yang valid, manakala prosedur dalam membandingkan itu dipenuhi, antara lain: ketersediaan bahan atau data mengenai hal yang akan diperbandingkan, adanya parameter yang jelas, adanya tujuan yang jelas dan persamaan kategori. Namun, metode komparatif ini umumnya selalu dipersepsi sebagai bagian dalam problem ketimbang solusi.
Dapat diambil beberapa ketentuan penting dalam proses menjadikan perbandingan sebagai metode dalam mengkaji suatu masalah, yaitu dalam perbandingan harus ada sesuatu yang dibandingkan dan kesesuaian untuk diperbandingkan, dalam perbandingan terdapat beberapa tujuan utama, yaitu mendapatkan alasan yang lebih kuat dari beberapa pendapat terhadap suatu masalah: melihat segi-segi persamaan dari dua atau lebih sasaran (obyek) yang belum diketahui sebelumnya; melihat segi-segi perbedaan antara satu dengan
(29)
7
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA lainnya; melihat hubungan antara satu dengan lainnya; melihat superioritas maupun inferioritas masing-masing; serta memperluas nilai maupun informasi terhadap sesuatu.
Jadi, membandingkan adalah menganalisis dua atau lebih variabel melalui beberapa tahap seperti menginventarisir, mengklasifikasi, mengatur, memperkenalkan sesuatu yang menjadi obyek studi, yang diperoleh tidak hanya perbedaannya tetapi juga persamaan yang terdapat di dalamnya, kekhasan masing-masing, dan tidak jarang mencari kelebihan atau kekurangan antara berbagai hal yang diperbandingkan tersebut.
Menurut William.E.Paden, dalam buku “Metode Penelitian”, komparasi adalah studi terhadap dua obyek atau lebih dalam pengertian faktor yang sama, suatu faktor yang sama yang terkait secara baik dengan persamaan maupun perbedaan antara obyek-obyek yang eksplisit dan dapat dipahami. Berdasarkan uraian di atas, dapat disederhanakan bahwa dalam metode komparatif terdapat dua hal yang harus diperhatikan, yakni sisi kesamaan dan sisi perbedaan dari dua hal yang dikaji. Dengan demikian akan terungkap masing-masing dimensi kelebihan dan kekurangan dari perbandingan yang dilakukan melalui metode ini.
(Moh. Nazir, 1988) Dalam penelitian ini, objek yang diteliti adalah karya fiksi berupa film. Karya fiksi merupakan karya yang menceritakan sesuatu yang bersifat rekaan, khayalan, sesuatu yang tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh sehingga tidak perlu dicari keberadaannya pada dunia nyata.
(30)
8
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Sebagai sebuah karya imajiner, fiksi menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan. Pengarang menghayati berbagai permasalahan tersebut dengan penuh kesungguhan yang kemudian diungkapkannya kembali melalui sarana fiksi sesuai dengan pandangannya.
Menurut Altenbernd dan Lewis, dalam buku “Metode Penelitian” fiksi dapat diartikan sebagai prosa naratif yang bersifat imajinatif, namun biasanya masuk akal dan mengandung kebenaran yang mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia. Pengarang mengemukakan hal itu berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan. Namun hal itu dilakukan secara selektif dan dibentuk sesuai tujuannya yang sekaligus memasukkan unsur hiburan dan penerangan terhadap pengalaman kehidupan manusia.
(Moh. Nazir, 1988) Fiksi menceritakan berbagai masalah kehidupan manusia dalam interaksinya dengan lingkungan dan sesama interaksinya dengan diri sendiri, serta interaksinya dengan Tuhan. Ada perbedaan antara kebenaran dalam dunia fiksi dengan kebenaran di dunia nyata. Kebenaran dalam dunia fiksi adalah kebenaran yang sesuai dengan keyakinan pengarang, kebenaran yang telah diyakini keabsahannya sesuai dengan pandangannya terhadap masalah hidup dan kehidupan. Kebenaran dalam karya fiksi tidak harus sejalan dengan kebenaran yang berlaku di dunia nyata. Sesuatu yang tidak mungkin terjadi dan tidak dianggap benar di dunia, dapat saja terjadi dan dianggap benar di dunia fiksi.
Istilah pengkajian dalam penulisan ini berarti mengarah pada penelaahan, penyelidikan. Pengkajian terhadap karya fiksi berarti penelaahan, penyelidikan,
(31)
9
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA atau mengkaji, menelaah, menyelidiki karya fiksi tersebut. Untuk melakukan pengkajian terhadap unsur-unsur pembentuk karya sastra, khususnya fiksi, pada umumnya kegiatan itu disertai oleh kerja analisis. Kerja analisis berarti mengarah kepada mengurai karya itu atas unsur-unsur pembentuknya tersebut, yaitu yang berupa unsur-unsur intrinsiknya.
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya itu sendiri. Unsur intrinsik sebuah karya fiksi adalah unsur-unsur yang secara langsung turut serta membangun cerita. Kepaduan antar unsur intrinsik inilah yang membuat sebuah karya fiksi terwujud. Unsur yang dimaksud adalah peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang penceritaan, bahasa atau gaya bahasa, dan lain-lain.
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya tersebut,tetapi secara langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya tersebut. Walau demikian, unsur ekstrinsik cukup berpengaruh terhadap totalitas bangun cerita yang dihasilkan. Dengan demikian, dalam penelitian ini, penulis hanya akan mengkaji unsur intrinsik, penokohan, dari objek yang akan diteliti.
Realitas kehidupan manusia memang perlu dipertimbangkan dalam kaitannya dengan kehidupan tokoh cerita. Hubungan antara tokoh-tokoh fiksi dengan realitas kehidupan manusia tidak hanya berupa hubungan kesamaan saja, melainkan pada hubungan perbedaan. Tokoh manusia nyata memang memiliki banyak kebebasan, namun tokoh fiksi tidak pernah berada dalam keadaan yang benar-benar bebas. Tokoh karya fiksi hanyalah bagian yang terikat pada
(32)
10
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA keseluruhannya, keseluruhan bentuk artistik yang menjadi salah satu tujuan pembuatan karya fiksi itu sendiri.
1.5 Organisasi Penulisan
Penulisan penelitian ini akan dibagi ke dalam empat bab dengan organisasi penulisan sebagai berikut:
Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, dan organisasi penulisan.
Bab II berisi penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan yakuza, tradisi-tradisi yang ada dalam yakuza.
Bab III berisi tentang analisis perbedaan dan persamaan yakuza tahun 1990-2010 dalam film Shinjuku Incident, Kids Return, Brother, dan Outrage.
Bab IV merupakan kesimpulan dari hal-hal yang telah dibahas pada keseluruhan bab.
(33)
62
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BAB IV KESIMPULAN
Setelah penulis melakukan perbandingan film Shinjuku Incident, Kids Return, Brother dan Outrage, yang bertujuan memberikan gambaran mengenai tokoh yakuza tahun 1990-2010 dalam film, maka penulis mendapatkan persamaan maupun perbedaan yakuza tersebut.
Dengan adanya persamaan pada ketiga film yaitu film Shinjuku Incident, Brother, dan Outrage dan perbedaan pada satu film yaitu film Kids Return dalam hubungan antara oyabun dan kobun, maka dapat disimpulkan bahwa sikap kobun yang tidak hormat dan tidak menghargai oyabun dalam film Kids Return dikarenakan adanya perbedaan tokoh dengan tokoh yang terdapat dalam film Shinjuku Incident, Brother, dan Outrage. Tokoh yang memerankan kobun tersebut merupakan generasi baru yang sudah tidak mengindahkan peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi yakuza. Seperti yang dikemukakan oleh David E. Kaplan dan Elec Dubro, generasi baru merupakan pelopor terjadinya suatu keributan ataupun kekacauan dalam organisasi yakuza. Berbeda dengan ketiga film lainnya yaitu Shinjuku Incident, Brother dan Outrage yang diperankan oleh generasi lama, yang merupakan anggota yang sudah separuh baya. Mereka lebih berhati-hati dalam bertindak, sebelum mereka melawan oyabun.
Dalam hubungan antara kobun dengan kobun ini, terdapat persamaan dalam tiga film yaitu film Shinjuku Incident, Kids Return, dan Outrage dan perbedaan pada satu film yaitu film Brother. Dengan adanya persamaan pada
(34)
63
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ketiga film dan perbedaan pada satu film tersebut dalam hubungan antara kobun dan kobun, maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan alur cerita yang maju mundur pada film Brother menjadikan film Brother ini berbeda dengan film Shinjuku Incident, Kids Return, dan Outrage yang mempunyai alur cerita maju.
Dengan adanya persamaan pada ketiga film yaitu film Shinjuku Incident, Brother dan Outrage dan perbedaan pada satu film yaitu film Kids Return dalam hubungan antar sindikat, maka dapat disimpulkan bahwa genre pada film Kids Return yang merupakan 90% drama menjadikan film Kids Return ini berbeda dengan ketiga film lainnya. Jumlah anggota antar sindikat yang sedikit dalam film Kids Return ini juga menjadikan hubungan mereka saling membantu satu sama lain sehingga terciptalah keharmonisan antar sindikat tersebut. Dengan dasar genre pembuatan film Kids Return ini adalah drama, maka film tersebut menampilkan hubungan antar sindikat yang berbeda dengan ketiga film lainnya.
Sedangkan pada ketiga film lainnya yaitu film Shinjuku Incident, Brother, dan Outrage yang mempunyai persamaan genre action sehingga ketiga film tersebut menampilkan action tersebut melalui ketidakharmonisan antar sindikat. Ketidakharmonisan antar sindikat dalam ketiga film tersebut juga berhubungan dengan persaingan bisnis dari masing-masing kelompok. Masing-masing kelompok akan melakukan segala cara supaya bisnis dalam kelompoknya lancar walaupun harus membunuh anggota dari sindikat lain.
Dalam keempat film Shinjuku Incident, Kids Return, Brother dan Outrage, tidak ada upacara khusus dalam melakukan yubitsume. Potongan jari dari kegiatan itu dibiarkan saja dan tidak dimasukkan kedalam arak dan disimpan dalam markas
(35)
64
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA besar kelompok. Walaupun demikian, dalam film Kids Return dengan Brother, tradisi memotong jari sebagai simbol permohonan maaf atau tanda penyesalan tersebut masih dilakukan dan sangat dihargai. Sedangkan dalam film Shinjuku Incident, tradisi yubitsume tersebut tidak ditampilkan dan dalam film Outrage, tradisi tersebut sudah tidak dihargai lagi.
Irezumi yang ditampilkan dari keempat film Shinjuku Incident, Kids Return, Brother dan Outrage, dapat disimpulkan bahwa walaupun dalam keempat film tersebut irezumi masih ditampilkan, tetapi sudah terdapat perubahan pada tradisi tersebut. Pengarang masing-masing film menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan tato pada yakuza masa itu. Tato pada yakuza yang identik dengan tato sekujur tubuh hanya ditampilkan dalam film Shinjuku Incident dan Kids Return. Sedangkan pada film Brother dan Outrage, tato yang digunakan oleh para yakuza hanya tato dengan desain yang sederhana.
Dengan adanya dua persamaan pada film Shinjuku Incident dan Brother ; Kids Return dan Outrage dan perbedaan yaitu pada film Shinjuku Incident dan Brother dengan Kids Return dan Outrage dalam hubungan antara yakuza dengan aparat kepolisian, maka dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan watak pada tokoh yakuza pada film Shinjuku Incident dan Brother dengan Kids Return dan Outrage. Hal tersebut membuat adanya perbedaan dalam menetapkan peraturan “There No’s Policy”. Isi “There No’s Policy” diantaranya adalah tidak ada polisi yang diizinkan memasuki kantor mereka, tidak ada bukti atau pelaku kejahatan yang akan diserahkan, tidak ada pengakuan atau pemberian informasi ketika ditangkap.
(36)
xi
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
DAFTAR PUSTAKA
Buku Referensi
Kaplan & Dubro, Alec. (2003). Yakuza Japan’s Criminal Underworld, The Center Investigative Reporting
Nazir, Moh. (1988). Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, hal.68
Hill,B.E. (2003). The Japanese Mafia: Yakuza, Law, and State. Oxford University Press Inc.
Saga, Junichi. (2009). Confessioins of a Yakuza. Jalasutra
Nurgiyantoro, Burhan. (2002). Teori Pengkajian Fiksi, Gadjah Mada University Press
Situs Internet
Hay, Jefrey. (n.d.). 07 September 2011.
http://factsanddetails.com/china.php?itemid=300&catid=8&subcatid=50
UNC’s WWW witshir. (n.d.). 09 September 2011
http://www.unc.edu/~wiltshir/yakuzahome.html
Bruno, Anthony. (n.d.). 23 September 2011.
http://www.trutv.com/library/crime/gangsters_outlaws/gang/yakuza/2.html Marikurisato. (n.d.). 06 Oktober 2011.
http://www.japansubculture.com/resources/yakuza-group-structure/
Adelstein, Jake. (16 April 2011). Yakuza members in Japan lowest since 1992 anti-organized laws went in to effect; National Police Agency announces 2010 figures. 25 Januari 2012. http://www.japansubculture.com/2011/04/yakuza-members-in-japan-lowest- since-1992-anti-organized-laws-went-in-to-effect-national-police-agency-announces-2010-figures/
(37)
xii
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Referensi film
Derek Yee (Sutradara). (2009). Shinjuku Incident. [DVD]. JCE Movies Limited. Takeshi Kitano (Sutradara). (1996). Kids Return. Bandai Visual Company. Takeshi Kitano (Sutradara). (2000). Brother. Recorded Picture Company (RPC). Takeshi Kitano (Sutradara). (2010). Outrage.Bandai Visual Company.
(1)
keseluruhannya, keseluruhan bentuk artistik yang menjadi salah satu tujuan pembuatan karya fiksi itu sendiri.
1.5 Organisasi Penulisan
Penulisan penelitian ini akan dibagi ke dalam empat bab dengan organisasi penulisan sebagai berikut:
Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, dan organisasi penulisan.
Bab II berisi penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan yakuza, tradisi-tradisi yang ada dalam yakuza.
Bab III berisi tentang analisis perbedaan dan persamaan yakuza tahun 1990-2010 dalam film Shinjuku Incident, Kids Return, Brother, dan Outrage.
Bab IV merupakan kesimpulan dari hal-hal yang telah dibahas pada keseluruhan bab.
(2)
BAB IV KESIMPULAN
Setelah penulis melakukan perbandingan film Shinjuku Incident, Kids Return, Brother dan Outrage, yang bertujuan memberikan gambaran mengenai tokoh yakuza tahun 1990-2010 dalam film, maka penulis mendapatkan persamaan maupun perbedaan yakuza tersebut.
Dengan adanya persamaan pada ketiga film yaitu film Shinjuku Incident, Brother, dan Outrage dan perbedaan pada satu film yaitu film Kids Return dalam hubungan antara oyabun dan kobun, maka dapat disimpulkan bahwa sikap kobun yang tidak hormat dan tidak menghargai oyabun dalam film Kids Return dikarenakan adanya perbedaan tokoh dengan tokoh yang terdapat dalam film Shinjuku Incident, Brother, dan Outrage. Tokoh yang memerankan kobun tersebut merupakan generasi baru yang sudah tidak mengindahkan peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi yakuza. Seperti yang dikemukakan oleh David E. Kaplan dan Elec Dubro, generasi baru merupakan pelopor terjadinya suatu keributan ataupun kekacauan dalam organisasi yakuza. Berbeda dengan ketiga film lainnya yaitu Shinjuku Incident, Brother dan Outrage yang diperankan oleh generasi lama, yang merupakan anggota yang sudah separuh baya. Mereka lebih berhati-hati dalam bertindak, sebelum mereka melawan oyabun.
Dalam hubungan antara kobun dengan kobun ini, terdapat persamaan dalam tiga film yaitu film Shinjuku Incident, Kids Return, dan Outrage dan perbedaan pada satu film yaitu film Brother. Dengan adanya persamaan pada
(3)
ketiga film dan perbedaan pada satu film tersebut dalam hubungan antara kobun dan kobun, maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan alur cerita yang maju mundur pada film Brother menjadikan film Brother ini berbeda dengan film Shinjuku Incident, Kids Return, dan Outrage yang mempunyai alur cerita maju.
Dengan adanya persamaan pada ketiga film yaitu film Shinjuku Incident, Brother dan Outrage dan perbedaan pada satu film yaitu film Kids Return dalam hubungan antar sindikat, maka dapat disimpulkan bahwa genre pada film Kids Return yang merupakan 90% drama menjadikan film Kids Return ini berbeda dengan ketiga film lainnya. Jumlah anggota antar sindikat yang sedikit dalam film Kids Return ini juga menjadikan hubungan mereka saling membantu satu sama lain sehingga terciptalah keharmonisan antar sindikat tersebut. Dengan dasar genre pembuatan film Kids Return ini adalah drama, maka film tersebut menampilkan hubungan antar sindikat yang berbeda dengan ketiga film lainnya.
Sedangkan pada ketiga film lainnya yaitu film Shinjuku Incident, Brother, dan Outrage yang mempunyai persamaan genre action sehingga ketiga film tersebut menampilkan action tersebut melalui ketidakharmonisan antar sindikat. Ketidakharmonisan antar sindikat dalam ketiga film tersebut juga berhubungan dengan persaingan bisnis dari masing-masing kelompok. Masing-masing kelompok akan melakukan segala cara supaya bisnis dalam kelompoknya lancar walaupun harus membunuh anggota dari sindikat lain.
Dalam keempat film Shinjuku Incident, Kids Return, Brother dan Outrage, tidak ada upacara khusus dalam melakukan yubitsume. Potongan jari dari kegiatan itu dibiarkan saja dan tidak dimasukkan kedalam arak dan disimpan dalam markas
(4)
besar kelompok. Walaupun demikian, dalam film Kids Return dengan Brother, tradisi memotong jari sebagai simbol permohonan maaf atau tanda penyesalan tersebut masih dilakukan dan sangat dihargai. Sedangkan dalam film Shinjuku Incident, tradisi yubitsume tersebut tidak ditampilkan dan dalam film Outrage, tradisi tersebut sudah tidak dihargai lagi.
Irezumi yang ditampilkan dari keempat film Shinjuku Incident, Kids Return, Brother dan Outrage, dapat disimpulkan bahwa walaupun dalam keempat film tersebut irezumi masih ditampilkan, tetapi sudah terdapat perubahan pada tradisi tersebut. Pengarang masing-masing film menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan tato pada yakuza masa itu. Tato pada yakuza yang identik dengan tato sekujur tubuh hanya ditampilkan dalam film Shinjuku Incident dan Kids Return. Sedangkan pada film Brother dan Outrage, tato yang digunakan oleh para yakuza hanya tato dengan desain yang sederhana.
Dengan adanya dua persamaan pada film Shinjuku Incident dan Brother ; Kids Return dan Outrage dan perbedaan yaitu pada film Shinjuku Incident dan Brother dengan Kids Return dan Outrage dalam hubungan antara yakuza dengan aparat kepolisian, maka dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan watak pada tokoh yakuza pada film Shinjuku Incident dan Brother dengan Kids Return dan Outrage. Hal tersebut membuat adanya perbedaan dalam menetapkan peraturan “There No’s Policy”. Isi “There No’s Policy” diantaranya adalah tidak ada polisi yang diizinkan memasuki kantor mereka, tidak ada bukti atau pelaku kejahatan yang akan diserahkan, tidak ada pengakuan atau pemberian informasi ketika ditangkap.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Buku Referensi
Kaplan & Dubro, Alec. (2003). Yakuza Japan’s Criminal Underworld, The Center Investigative Reporting
Nazir, Moh. (1988). Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, hal.68
Hill,B.E. (2003). The Japanese Mafia: Yakuza, Law, and State. Oxford University Press Inc.
Saga, Junichi. (2009). Confessioins of a Yakuza. Jalasutra
Nurgiyantoro, Burhan. (2002). Teori Pengkajian Fiksi, Gadjah Mada University Press
Situs Internet
Hay, Jefrey. (n.d.). 07 September 2011.
http://factsanddetails.com/china.php?itemid=300&catid=8&subcatid=50
UNC’s WWW witshir. (n.d.). 09 September 2011 http://www.unc.edu/~wiltshir/yakuzahome.html Bruno, Anthony. (n.d.). 23 September 2011.
http://www.trutv.com/library/crime/gangsters_outlaws/gang/yakuza/2.html Marikurisato. (n.d.). 06 Oktober 2011.
http://www.japansubculture.com/resources/yakuza-group-structure/
Adelstein, Jake. (16 April 2011). Yakuza members in Japan lowest since 1992 anti-organized laws went in to effect; National Police Agency announces
2010 figures. 25 Januari 2012.
http://www.japansubculture.com/2011/04/yakuza-members-in-japan-lowest- since-1992-anti-organized-laws-went-in-to-effect-national-police-agency-announces-2010-figures/
(6)
Referensi film
Derek Yee (Sutradara). (2009). Shinjuku Incident. [DVD]. JCE Movies Limited. Takeshi Kitano (Sutradara). (1996). Kids Return. Bandai Visual Company. Takeshi Kitano (Sutradara). (2000). Brother. Recorded Picture Company (RPC). Takeshi Kitano (Sutradara). (2010). Outrage.Bandai Visual Company.