Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SMA Negeri 1 Salatiga T1 162010015 BAB V

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pemimpin
pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi
perilaku orang lain di dalam kerjanya. Didalam sebuah sekolah yang memiliki banyak
anggota, dengan kualitas kepala sekolahyang baik maka sekolah tersebut akan
berkembang dengan baik. Oleh karena itu kepemimpinan kepala sekolah sangatlah
berpengaruh terhadap kualitas pendidikan di sekolah, khususnya di SMA Negeri 1
Salatiga. Peran kemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan
di sekolah dapat di simpulkan sebagai berikut:
1. Sebagai pendidik, kepala sekolah selain dituntut memiliki wawasan luas juga
dituntut memiliki strategi dalam mengembangkan kualitas sekolahnnya.
2. Sebagai pemimpin, kepala sekolah harus bisa menjadi teladan dan menggerakkan
semua potensi yang ada disekolahnya.
3. Sebagai pengelola, kepala sekolah harus bisa membina dan memotivasi kinerja
dari para guru.
4. Sebagai administrator, kepala sekolah mewajibkan setiap guru untuk berperan
aktif dalam program-program yang sudah direncanakan.
5. Sebagai wirausahawan, kepala sekoalah berfungsi sebagai inspirator munculnya

ide-ide kreatif dan inovatif dalam mengelola sekoalah.
50

6. Sebagai pencipta iklim kerja, kepala sekolah harus mampum menciptakan
suasana kerja yang baik sehingga meningkatkan kerja guru.
7. Sebagai penyelia, kepala sekolah harus mampu memberikan arahan dan masukan
kepada guru sehingga tugas dan kewajiban guru dapat terlaksana dengan baik.
Jika ketujuh peran tersebut sudah dilaksanakan dengan baik oleh kepala
sekolah, maka kualitas pendidikan dari SMA Negeri 1 Salatiga pasti berjalan dengan
baik.
5.2 Saran
Saran yang ingin penulis sampaikan adalah:
1. Perlunya memperhatikan ketersediaannya sarana dan prasarana sekolah sebagai
penunjang kegiatan belajar mengajar yang mampu memudahkan guru dalam
mengajar.
2. Perlunya meningkatkan komunikasi yang erat antara guru, orangtua siswa dan
siswa atau anak didik.
3. Perlunya menjaga keharmonisan dengan anggota masyarakat yang berada di
lingkungan sekitar sekolah, yang tujuannya adalah agar ada kerjasama yang baik
dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk suasana

belajar.

51