PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM : Studi Pada BLU Terintegrasi Pusat di Kota Bandung.

(1)

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP

KUALITAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN

UMUM

(Studi Pada BLU Terintegrasi Pusat di Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

Disusun oleh:

DENI AHMAD KURNIADI 0905964

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP

KUALITAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN

UMUM

(Studi Pada BLU Terintegrasi Pusat di Kota Bandung)

Oleh

Deni Ahmad Kurniadi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Deni Ahmad Kurniadi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP

KUALITAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN

UMUM

(Studi Pada BLU Terintegrasi Pusat di Kota Bandung)

SKRIPSI

Disusun oleh :

Deni Ahmad Kurniadi 0905964

Telah disetujui oleh :

Pembimbing

Dr. H. Memen Kustiawan, SE., M.Si., Ak., CA NIP. 19700521200312 1 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. H. Nono Supriatna, M.Si NIP. 196104051986091001


(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH

PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN

KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (STUDI PADA BLU

TERINTEGRASI PUSAT DI KOTA BANDUNG)” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Februari 2014 Yang Membuat Pernyataan

Deni Ahmad Kurniadi NIM 0905964


(5)

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

ABSTRAK

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM

(Studi Pada BLU Terintegrasi Pusat di Kota Bandung)

Oleh :

Deni Ahmad Kurniadi 0905964

Dosen Pembimbing :

Dr. H. Memen Kustiawan, SE., M.Si., Ak., CA

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: pengendalian internal dan kualitas laporan keuangan BLU serta mengetahui secara empiris pengaruh pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif. Data yang digunakan merupakan data primer yaitu berupa kuesioner yang didistribusikan kepada responden. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan partial least

squares (PLS).

Hasil penelitian pada pengendalian internal BLU termasuk dalam kriteria baik dan kualitas laporan keuangan BLU termasuk dalam kriteria sangat baik. Sedangkan perhitungan yang dilakukan penulis menunjukan bahwa pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan BLU. Dilihat berdasarkan R-Square pengendalian internal memberikan kontribusi sebesar 74,1% dan berdasarkan hasil analisis bootstrapping menghasilkan t-statistik sebesar 11,164470.

Kata Kunci : Badan Layanan Umum, Pengendalian Internal, Kualitas Laporan


(6)

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF INTERNAL CONTROL TOWARDS THE QUALITY OF FINANCIAL STATEMENT ON PUBLIC SERVICE AGENCIES

(A Study In An Center-Integrated Public Service Agencies In Bandung)

By

Deni Ahmad Kurniadi 0905964

Supervisors:

Dr. H. Memen Kustiawan, SE., M.Si., Ak., CA

This study is aimed at understanding: the internal control, the quality of public service agencies financial statement and empirically knowing the influence of internal control towards the quality of financial statement.

The method employed in this study was associative. The data used were primary data in forms of questionnaires that were distributed to the respondents. The study made use of partial least squares (PLS) in its hypothesis examination.

The study on control of public service agency revealed that it was good. Regarding the quality of ledger generated by public service agency, it was very good. Whereas, the calculation done by the writer showed that the influence of internal control towards the financial statement of public service agencies. According to its R-Square, internal control contributed as big as 74,1% and the bootsrapping analysis generated t-statistic as big as 11,164470.

Keywords : Public Service Agency, Internal Control, Quality of Financial


(7)

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 11

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 12

1.3.1 Maksud Penelitian ... 12

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 12

1.4 Kegunaan Penelitian ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 2.1 Kajian Pustaka ... 13

2.1.1 Landasan Teori ... 13

2.1.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) ... 13

2.1.1.2 Teori Kepatuhan ... 16

2.1.2 Pengendalian Internal ... 18

2.1.2.1 Pengertian Pengendalian Internal ... 18

2.1.2.2 Tujuan Pengendalian Internal ... 20


(8)

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

2.1.2.4 Keterbatasan Pengendalian Internal ... 24

2.1.2.5 Pihak yang Bertanggung Jawab Pengendalian Internal ... 25

2.1.2.6 Pengawas Pengelolaan Keuangan BLU ... 25

2.1.3 Laporan Keuangan ... 26

2.1.3.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 26

2.1.3.2 Prinsip Penyusunan Laporan Keuangan ... 27

2.1.3.3 Karakteristik Laporan Keuangan ... 29

2.1.3.4 Pelaporan Keuangan Organisasi Sektor Publik ... 31

2.1.3.5 Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik...32

2.1.3.6 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Sektor Publik...34

2.1.4 Badan Layanan Umum ... 37

2.1.4.1 Pengertian Badan Layanan Umum...37

2.1.4.2 Tujuan dan Asas Badan Layanan Umum...38

2.1.4.3 Karakteristik, Jenis, dan Persyaratan Badan Layanan Umum...39

2.1.4.4 Sistem Akuntansi Badan Layanan Umum...42

2.1.5 Penelitian Sebelumnya ... 44

2.1.6 Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan ... 49

2.1.7 Kerangka Pemikiran ... 51

2.1.8 Hipotesis Penelitian ... 53

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 3.1 Objek Penelitian ... 54

3.2 Metode Penelitian... 54

3.2.1 Desain Penelitian ... 54

3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel ... 55

3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 56

3.2.3.1 Populasi Penelitian ... 56

3.2.3.2 Sampel Penelitian ... 57


(9)

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

3.2.4.1 Sumber Data ... 58

3.2.4.2 Instrumen Penelitian ... 58

3.2.5 Teknis Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis ... 59

3.2.5.1 Statistik Deskriptif...59

3.2.5.2 Partial Least Square (PLS)...62

3.2.5.3.1 Model Pengukuran (Outer Model)...63

3.2.5.3.2 Model Struktural Variabel Dependen (Inner Model) ...67

3.2.5.4 Uji Hipotesis...69

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 4.1 Hasil Penelitian ... 70

4.1.1 Tinjauan Umum Tentang Subjek Penelitian ... 70

4.1.1.1 Profil Singkat Badan Layanan Umum ... 70

4.1.2 Analisis dan Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 73

4.1.2.1 Deskripsi Data Responden ... 73

4.1.2.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian...75

4.1.2.2.1 Deskripsi Variabel Pengendalian Internal...75

4.1.2.2.2 Deskripsi Variabel Kualitas Laporan Keuangan...82

4.1.3 Hasil Pengujian dengan Partial Least Square (PLS) ... 85

4.1.3.1 Pengujian Model Pengukuran (Outer Model) ... 85

4.1.3.2 Pengujian Model Struktural Variabel Dependen (Inner Model) ... 91

4.1.3.3 Pengujian Hipotesis ... 93

4.2 Pembahasan ... 94

4.2.1 Analisis Pengendalian Internal BLU Terintegrasi Pusat di Kota Bandung ... 95

4.2.2 Analisis Kualitas Laporan Keuangan BLU Terintegrasi Pusat di Kota Bandung ... 103

4.2.3 Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan ... 106


(10)

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 109 5.2 Saran ... 112


(11)

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

DAFTAR TABEL

1.1 Kelompok Temuan Sistem Pengendalian Internal ... 7

1.2 Kelompok Temuan Pemeriksaan pada BLU dan Badan Lainnya ... 8

1.3 Kelompok Temuan Kelemahan SPI ata Operasional BLU dan Badan Lainnya ... 9

2.1 Hasil Penelitian Sebelumnya... 44

3.1 Operasionalisasi Variabel-variabel ... 55

3.2 Daftar Badan Layanan Umum di Kota Bandung ... 57

3.3 Nilai Jawaban ... 58

3.4 Kriteria Pengendalian Internal...61

3.5 Kriteria Kualitas Laporan Keuangan ... 62

4.1 Daftar Kuesioner yang telah dibagikan dan dapat diolah ... 74

4.2 Data Responden Penelitian ... 74

4.3 Tabulasi Jawaban Responden Variabel Pengendalian Internal ... 76

4.4 Tabulasi Jawaban Responden Variabel Kualitas Laporan Keuangan ... 82

4.5 Outer Loadings (Measurement Model) untuk Dimensi Konstruk Pengendalian Internal ... 86

4.6 Outer Loadings (Measurement Model) untuk Dimensi Konstruk Kualitas Laporan Keuangan ... 87

4.7 Nilai Average Variance Extracted (AVE) ... 89

4.8 Cross Loadings (Discriminant Validity) ... 90

4.9 Composite Reliabilty dan Cronbach Alpha ... 91

4.10 R-Square ... 91

4.11 Crossvalidated Redundancy ... 92

4.12 Crossvalidated Communality ... 93


(12)

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

DAFTAR GAMBAR

2.1 Komponen Pengendalian ... 24

2.2 Kerangka Pemikiran ... 53

3.1 Model Persamaan Struktural (Outer Model) ... 66

3.2 Model Persamaan Struktural (Inner Model) ... 69

4.1 Outer Loadings ... 85

4.2 Outer Loadings Dimensi Refleksif Pengendalian Internal ... 87

4.3 Outer Loadings Dimensi Refleksif Kualitas Laporan Keuangan ... 88

4.4 Inner Model Struktural ... 92


(13)

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

DAFTAR LAMPIRAN

I Olah Data Hasil Partial Least Square (PLS) II Instrumen Penelitian (Kuesioner)

III Surat – surat

IV Bukti Penerima Kuesioner V Daftar Riwayat Hidup


(14)

1

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dalam menjalankan roda pemerintahnya Presiden dibantu oleh Gubernur dan Bupati untuk membangun Indonesia menjadi negara yang maju dan makmur disegala bidang. Era Reformasi dimulailah penerapan sistem pemerintahan khususnya dalam hal administrasi keuangan yang sudah tidak lagi berpusat (sentralisasi) melainkan telah berubah menjadi desentralisasi, yaitu daerah diberikan kewenangan dalam pengelolaan rumah tangganya sendiri, termasuk dalam pengelolaan keuangan daerah yang berperan dalam pembiayaan pembangunan daerah.

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah telah mengatur tentang perimbangan yang merupakan aspek penting dalam mencapai tujuan pemberian otonomi kepada daerah.

Reformasi keuangan daerah memberi kesempatan kepada pemerintah daerah untuk mengelola keuangan rumah tangga daerahnya sendiri dengan lebih otonom karena disadari bahwa yang lebih mengerti dan paham mengenai persoalan daerah adalah daerahnya sendiri. Kesempatan ini membuktikan kepada daerah untuk membuktikan kemandiriannya.


(15)

2

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

Untuk mewujudkan pemerintah yang baik (good governance) terdapat tiga prinsip utama yang mendasari yaitu transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi serta efektivitas. Transparansi yaitu keterbukaan pemerintah dalam memberikan informasi yang terkait dengan aktivitas pengelolaan sumber daya publik kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi. Akuntabilitas yaitu kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja serta tindakan seseorang, badan hukum, pimpinan organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggung jawaban. Efisiensi dan efektivitas diperoleh dari pengelolaan keuangan sektor publik yang baik dimulai sejak tahap perencanaan.

Melalui Undang-Undng Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2005 tentang Pemeriksaan Keuangan Negara telah merubah pola pikir yang lebih efisien, profesionalitas, akuntabel, dan transparan dengan melakukan perubahan dari anggaran tradisional menjadi anggaran berbasis kinerja yang membuka koridor baru bagi penerapan basis kinerja di lingkungan pemerintah. Pada pasal 68 dan 69 Undang-undang tersebut, instansi pemerintah yang tugas pokok dan fungsinya memberi pelayanan kepada masyarakat dapat menerapkan pengelolaan keuangan yang fleksibel dengan menonjolkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas.

Prinsip-prinsip pokok yang tertuang dalam ketiga undang-undang tersebut menjadi dasar penetapan instansi pemerintah untuk menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). BLU ini diharapkan dapat menjadi


(16)

3

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

langkah awal dalam pembaharuan manajemen keuangan sektor publik, demi meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. BLU pada dasarnya adalah alat untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik melalui penerapan manajemen keuangan yang berbasis pada hasil, profesionalitas, akuntabilitas dan transparansi.

Sesuai pasal 1 angka 23 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara disebutkan:

“Badan Layanan Umum adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang

dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan dan/ atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktifitas".

Pengertian ini kemudian diadopsi kembali dalam pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 tahun 2012 atas perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Tujuan dibentuknya BLU adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pasal 69 ayat (7) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004, pasal 2 yang menyebutkan bahwa:

“BLU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan penerapan praktek bisnis yang sehat”.

Praktik bisnis yang sehat artinya berdasarkan kaidah manajemen yang baik akan mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian serta pertanggungjawaban. Secara umum asas badan layanan umum adalah pelayanan


(17)

4

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

umum yang pengelolaan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan, tidak terpisah secara hukum dari instansi induknya.

Badan Layanan Umum dibagi menjadi dua, Badan Layanan Umum (pusat) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan masing-masing mempunyai pengaturan sendiri. Untuk instansi pemerintah yang ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum (pusat), maka pengaturannya mengikuti ketentuan yang ada dalam PP Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang sekarang telah diatur melalui PP Nomor 74 Tahun 2012. Sedangkan instansi pemerintah yang ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah selain diatur seperti BLU pusat tetapi diatur juga dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

BLU terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

1. BLU yang kegiatannya menyediakan barang atau jasa meliputi rumah sakit, lembaga pendidikan, pelayanan lisensi, penyiaran, dan lain-lain;

2. BLU yang kegiatannya mengelola wilayah atau kawasan meliputi otoritas pengembangan wilayah dan kawasan ekonomi terpadu (Kapet);

3. BLU yang kegiatannya mengelola dana khusus meliputi pengelola dana bergulir, dana Usaha Kecil dan Menengah (UKM), penerusan pinjaman dan tabungan pegawai.

Untuk dapat menjadi BLU, suatu instansi harus memenuhi tiga persyaratan pokok, yaitu persyaratan substantif terkait dengan penyelanggaraan layanan umum, persyaratan teknis terkait dengan kinerja pelayanan dan kinerja keuangan,


(18)

5

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

serta persyaratan administratif terkait dengan terpenuhinya dokumen seperti pola tata kelola, rencana strategis bisnis, standar layanan minimal, laporan keuangan pokok, dan laporan audit/bersedia untuk diaudit.

Laporan keuangan tiwulan terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA)/laporan operasional, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan, disertai laporan kinerja. Laporan keuangan semesteran dan tahunan terdiri dari : LRA/laporan operasional neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan, disertai laporan kinerja. Penyampaian laporan keuangan BLU, adalah sebagai berikut :

1. Laporan triwulan paling lambat tanggal 15 (lima belas) setelah triwulan berakir;

2. Laporan semesteran paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setelah semesteran berakhir dan;

3. Laporan tahunan paling lambat tanggal 20 (dua puluh) setelah tahun berakir. Jika tanggal penyampaian laporan keuangan jatuh pada hari libur, maka penyampaian laporan keuangan paling lambat dilaksanakan pada hari kerja berikutnya.

Badan Layanan Umum diberikan kewenangan tersendiri oleh instansi induknya untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan, sebagai contoh BLU tidak langsung melaporkan pendapatan yang diterima kepada negara melainkan berhak untuk dikelola terlebih dahulu pendapatan yang diterima.

Pengelolaan Keuangan yang dilakukan Badan Layanan Umum diatur berdasarkan PP Nomor 74 Tahun 2012 yang terdiri dari perencanaan dan


(19)

6

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

penganggaran, dokumen pelaksanaan anggaran, pendapatan dan belanja, pengelolaan kas, pengelolaan piutang dan utang, investasi, pengelolaan barang, penyelesaian kerugian, akuntansi, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan, akuntabilitas kinerja, serta surplus dan defisit.

Pengelolaan keuangan BLU bertujuan untuk meningkatkan kinerja dalam hal pelayanan publik yang berbasis pada hasil, profesionalitas, akuntabilitas, dan transparansi. Oleh karena itu, untuk memenuhi kriteria BLU yang akuntabel salah satunya adalah laporan keuangan yang berkualitas, maka BLU harus memenuhi kriteria kualitatif laporan keuangan yaitu relevan, andal, dapat dipahami, dan dapat diperbandingkan.

BLU dalam menjalankan setiap aktivitas operasional perusahaan memerlukan pengendalian internal sebagaimana dibutuhkan dalam organisasi sektor publik maupun swasta yang bertujuan untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi pada saat pelaksanaan aktivitas kegiatan sehari-hari. Pengendalian ini dilakukan oleh pihak manajemen organisasi ataupun perusahaan.

Lingkungan pengendalian merupakan kondisi objektif yang ada pada organisasi. Kondisi ini sebagian besar ditentukan oleh pimpinan organisasi, dimana lingkungan pengendalian meliputi nilai, integritas, dan etika , komitmen terhadap kompetensi, partisipasi dewan pengawas, filosofi manajemen dan gaya operasi, struktur organisasi, pelimpahan wewenang, dan tanggung jawab dan kebijakan serta praktik sumber daya manusia (Arens, 2011 : 294-296).

Pratolo (Melinda, 2012:1) mengatakan bahwa baik buruknya good


(20)

7

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

pengendalian intern pada perusahaan tersebut. Dari kelima komponen pengendalian intern, komponen control environment atau lingkungan

pengendalian merupakan pondasi dari komponen pengendalian intern lainnya. Abdul Latief (Auditor Utama BPK) pada tahun 2011 saat mengaudit laporan keuangan BLU mengatakan bahwa:

Temuan-temuan yang umum didapatkan pada proses audit antara lain menyangkut proses pengintegritasian yang belum memadai, pencatatan dan pengelolaan kas BLU, serta kerjasama dengan pihak ketiga yang tidak memiliki perikatan yang jelas dan tidak memberikan kontribusi kepada penerimaan negara. Untuk itu diharapkan seluruh satker BLU dapat meningkatkan kepatuhan dan ketaatan atas aturan yang ada serta meningkatkan efektivitas pengendalian intern.

Badan Pemeriksan Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) pada laporan buku IV Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2012 yang dikeluarkan pada Maret 2013 menyampaikan adanya :

1977 kasus kelemahan Sistem Pengendalian Internal (SPI) yang terdiri atas tiga kelompok temuan yaitu kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, serta kelemahan struktur pengendalian intern.

Kasus tersebut disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel 1.1

Kelompok Temuan Sistem Pengendalian Internal

No Sub Kelompok Temuan Jumlah

Kasus Kelemahan Sistem Pengendalian Internal

1 Kelemahan Sistem Pengendalian Akuntansi dan

Pelaporan 381

2 Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja 955

3 Kelemahan Struktur Pengendalian Intern 641

Jumlah 1977

Sumber : Laporan BPK Buku IV IHPS, Maret 2013

Sementara itu, laporan hasil pemeriksaan BPK RI pada IHPS I Tahun 2013 pada bulan September 2013 menyampaikan hasil temuannya yaitu hasil


(21)

8

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

pemeriksaan kinerja mengungkapkan adanya 65 kasus kelemahan pengendalian intern yang mempengaruhi kehematan/ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Kelemahan tersebut terdiri atas 1 kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, 13 kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, serta 51 kasus kelemahan struktur pengendalian intern.

Selain itu, BPK menyampaikan hasil pemeriksaannya terhadap BLU dan Badan Lainnya yang menemukan bahwa terdapat 75 kasus kelemahan sistem pengendalian internal dan 173 kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan senilai Rp. 160,49 Miliar pada instansi BLU. 106 kasus merupakan temuan yang berdampak pada finansial yang mengakibatkan kerugian, serta kekurangan penerimaan senilai Rp. 119,32 Miliar.

Sementara itu badan lainnya, terdapat 76 kasus kelemahan sistem pengendalian internal dan 159 kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan senilai Rp. 859,84 Miliar. 76 kasus merupakan temuan yang berdampak pada finansial yang mengakibatkan kerugian, potensi kerugian, kekurangan penerimaan senilai Rp. 852,67 Miliar.

Rincian hasil pemeriksaan BPK terhadap BLU dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1.2

Kelompok Temuan Pemeriksaan pada BLU dan Badan Lainnya

No Sub Kelompok Temuan

BLU Badan Lainnya

Jumlah Kasus

Nilai Jumlah Kasus

Nilai

Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1 Kerugian Negara/Daerah 55 64.496,32 40 5.253,65 2 Potensi Kerugian Negara/Daerah 12 35.338,01 9 42.901,64


(22)

9

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

3 Kekurangan Penerimaan 39 19.489,22 27 804.522,06 Sub Total I 106 119.323,55 76 852.677,35

4 Administrasi 37 - 60 -

5 Ketidakhematan/Peborosan/Ketidak ekonomisan

5 489,28 13 4.280,35 6 Ketidakefektifan 25 40.686,28 10 2.887,79 Sub Total II 67 41.175,56 83 7.168,14

Kelemahan Sistem Pengendalian Interal

7 Sistem Pengendalian Internal 75 - 76 - Total 248 160.499,11 235 859.845,49 Sumber : Laporan BPK Buku IV IHPS, Maret 2013

Hasil evaluasi terhadap sistem pengendalian internal terhadap operasional BLU dan Badan lainnya menunjukkan terdapat 151 kasus kelemahan sistem pengendalian internal. Disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 1.3

Kelompok Temuan Kelemahan Sistem Pengendalian Internal atas Operasional BLU dan Badan Lainnya

No Jenis Temuan

Jumlah Kasus

BLU Badan

Lainnya

Total Kelemahan Sistem Pengendalian Internal

1 Sistem Pengendalian

Akuntansi dan Pelaporan

17 25 42

2 Sistem Pengendalian

Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja

35 34 69

3 Struktur Pengendalian

Internal

23 17 40

Jumlah 75 76 151

Sumber : Laporan BPK Buku IV IHPS, Maret 2013

Berdasarkan data pemeriksaan yang telah dilakukan oleh BPK terhadap BLU, dimana salah satu tujuan pengendalian internal adalah keandalan laporan keuangan namun pada kenyataannya masih terdapat kelemahan pada pengendalian internal BLU yang berakibat kerugian bagi negara sehingga dikhawatirkan laporan keuangan yang dihasilkan BLU.


(23)

10

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

Penelitian mengenai pengendalian internal dan kualitas laporan keuangan telah dilakukan sebelumnya diantaranya penelitian Sembiring, Leonardi pada tahun 2013 dengan judul Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia , Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian Intern terhadap Keandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah yang menghasilkan bahwa sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan positif terhadap keandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan pemerintah.

Fadilah, Mailani pada tahun 2013 melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Pengelola Keuangan dan Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan Dana Pensiun di Kota Bandung mengatakan bahwa pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.

Sukmaningrum, Tantriani pada tahun 2012 melakukan penelitian dengan judul Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah (studi empiris pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang) menghasilkan bahwa sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

Rosalin Farastina pada tahun 2011 dengan judul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keandalan Dan Timeliness Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum (Studi pada BLU di Kota Semarang) menyatakan bahwa pengendalian internal akuntansi berpengaruh signifikan terhadap keandalan pelaporan keuangan BLU dan pengendalian internal tidak berpengaruh signifikan terhadap timeliness pelaporan keuangan BLU.


(24)

11

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

Belum adanya penelitian mengenai Badan Layanan Umum di Program Studi Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia maupun di Kota Bandung sendiri, serta melihat adanya perbedaan hasil penelitian mengenai pengendalian internal memotivasi peneliti untuk meneliti mengenai kendala tersebut, pada Badan Layanan Umum di Kota Bandung berdasarkan permasalahan yang ada, maka penelitian ini mengambil judul Pengaruh Pengendalian Internal terhadap

Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum (Studi Pada BLU Terintegrasi Pusat di Kota Bandung).

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengendalian internal pada BLU terintegrasi pusat di Kota Bandung?

2. Bagaimana kualitas laporan keuangan pada BLU terintegrasi pusat di Kota Bandung?

3. Apakah pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan BLU?


(25)

12

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mempelajari, menganalisa, dan mengumpulkan data serta informasi mengetahui pengaruh pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan BLU terintegrasi pusat di Kota Bandung.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Untuk menjawab atas permasalahan yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengendalian internal pada BLU terintegrasi pusat di Kota Bandung;

2. Untuk mengetahui kualitas laporan keuangan BLU terintegrasi pusat di Kota Bandung;

3. Untuk mengetahui pengaruh pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan BLU.

1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Secara teoritis, dapat djadikan wacana bagi perkembangan studi akuntansi

khususnya pada sektor publik (pemerintah) mengenai konsep yang berkaitan dengan keuangan Badan Layanan Umum;

2. Bermanfaat bagi orang lain dan memberikan motivasi untuk melakukan penelitian selanjutnya mengenai Badan Layanan Umum.


(26)

54

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Objek dalam penelitian ini adalahpengendalian internal, dan kualitas laporan keuangan BLU.

Penelitian ini akan dilaksanakan pada satuan kerja BLU yang terintegrasi dengan pemerintah pusat berada di Kota Bandung.

3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian

Menurut Arikunto (2010:90) desain penelitian adalah rencana atau rancangan sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan. Dapat dikatakan bahwa desain penelitian diperlukan untuk melakukan penelitian mulai dari tahap awal berupa merumuskan masalah hingga sampai pada tahap pelaporan hasil penelitian.

Pendekatan penelitian ini termasuk pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data penelitian . Jenis penelitian yang digunakan menggunakan desain penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2011:7).


(27)

55

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

Sugiyono (2010:55) mengatakan bahwa penelitian asosiatif adalah penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.

3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2010:59), variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengendalian internal (x).

Variabel dependen menurut Sugiyono (2010:59) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat variabel independen. Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah kualitas laporan keuangan (y).

Untuk memudahkan penulis dalam meneliti setiap variabel, maka disajikan operasionalisasi variabel pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1

Operasional variabel-variabel

Variabel Dimensi Skala

Pengendalian Internal (X) 1. Lingkungan Pengendalian a. Integritas dan Nilai-Nilai Etis b. Komitmen pada Kompetensi

c. Partisipasi Dewan Komisaris dan Komite Audit

d. Filosofi dan Gaya Operasi Manajemen e. Struktur Organisasi

f. Kebijakan dan praktik Sumber Daya Manusia

Ordinal

2. Penilaian Resiko

a. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi resiko

b. Menilai signifikasi resiko dan kemungkinan yang terjadinya

c. Menentukan tindakan yang diperlukan untuk mengelola resiko.

Ordinal


(28)

56

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

a. Pemisahan tugas yang memadai b. Otorisasi yang tepat atas transaksi dan

aktivitas.

c. Dokumen dan catatan yang memadai d. Pengendalian fisik atas aset dan catatan e. Pemeriksaan independen atas kinerja 4. Informasi dan Komunikasi

a. Keterjadian b. Kelengkapan c. Keakuratan

d. Postingan dan pengikhtisaran e. Klasifikasi

f. Penetapan waktu

Ordinal

5. Pemantauan

a. Pemantauan Berkelanjutan b. Evaluasi terpisah

c. Tindak lanjut rekomendai hasil audit

Ordinal

Kualitas Laporan Keuangan (Y) 1.Relevan 2.Keandalan

3.Dapat Dibandingkan 4.Dapat Dipahami

Ordinal

Sumber : Data Diolah

3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.3.1Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2011:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah satuan kerja BLU yang terintegrasi kepada pemerintah pusat yang berada di Kota Bandung yaitu sebanyak 8 BLU sebagai populasi dalam penelitian ini. Berikut daftar BLU yang terintegrasi kepada pemerintah pusat yang berada di Kota Bandung :


(29)

57

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

Tabel 3.2

Daftar Badan Layanan Umum di Kota Bandung

No Satuan Kerja Kategori

1 Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Rumah Sakit

2 Rumah Sakit Paru Dr. Rotinsalu Rumah Sakit

3 Rumah Sakit Mata Cicendo Rumah Sakit

4 Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jati Pendidikan dan Pelatihan

5 Universitas Padjajaran Pendidikan dan

Pelatihan

6 Politeknik Kesehatan Pendidikan dan

Pelatihan

7 Balai Kesehatan Paru Masyarakat Layanan Medis Lainnya

8 Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Rumah Sakit Sumber : Direktorat Pembinaan PK BLU

3.2.3.2Sampel Penelitian

Menurut Suharyadi, sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi pusat perhatian. Sedangkan menurut Sukandarrumidi, yang dimaksud sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari obyek yang merupakan sumber data.

Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampel jenuh.Sampel dalam penelitian ini adalah satuan kerja BLU sebanyak 8. Responden untuk penelitian ini adalah pihak-pihak yang terkait dengan pengendalian internal dan pihak-pihak perusahaan yang menggunakan laporan keuangan BLU.


(30)

58

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data 3.2.4.1Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara langsung melalui penyampaian kuesioner atau angket kepada responden.

3.2.4.2Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2011:199) pada prinsipnya meneliti adalah mengukur, maka untuk melakukan suatu penelitian diperlukan alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Instrumen penelitian ini adalah berupa kuesioner yang disebarkan kepada responden dengan menggunakan likert scale, dimana responden akan diberikan sejumlah pertanyaan dan kemudian diminta untuk menjawab dengan jawaban terdiri atas sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Setelah data diperoleh selanjutnya akan dianalisis dengan menghitung nilai dari setiap pernyataan.

Adapun nilai penilaian setiap item pernyataan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Nilai Jawaban Nilai Kategori Jawaban

5 Sangat Setuju 4 Setuju

3 Netral 2 Tidak Setuju

1 Sangat Tidak Setuju


(31)

59

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

3.2.5 Teknik Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis

Analisa data dilakukan setelah data terkumpul. Proses analisis data merupakan usaha untuk memperoleh jawaban permasalahan penelitian, analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua metode yaitu analisis kuantitatif deskriptif dengan mencari nilai rata-rata (mean) dari setiap variabel yaitu pengendalian internal (variabel x) dan kualitas laporan keuangan (variabel y) untuk melihat termasuk kedalam kriteria seperti apa pengendalian internal dan kualitas laporan keuangan BLU. Untuk menghitung pengaruh pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan menggunakan teknik analisis data

Partial Least Square (PLS).

3.2.5.1Statistik Deskriptif

Iqbal Hasan (2001:7) menjelaskan bahwa statistik deskriptif adalah bagian dari statistika yang mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan. Dengan kata statistika deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistika deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada.

Statistik deskriptif berdasarkan pada ruang lingkup bahasannya mencakup: Distribusi frekuensi beserta bagian-bagiannya seperti : a. Grafik distibusi (histogram, poligon frekuensi, dan ogif); b. Ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil dan sebagainya); c. Ukuran dispersi (jangkauan, simpangan


(32)

rata-60

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

rata, variasi, simpangan baku, dan sebagianya). Contoh statistika deskriptif yang sering muncul adalah, tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran.

1. Nilai Rata-rata (Mean) Pengendalian Internal (Variabel X)

Nilai rata-rata (mean) ini didapat dengan menjumlahkan data keseluruhan dalam setiap variabel kemudian dibagi dengan jumlah responden. Rumus rata-rata

(mean) menurut Sugiyono (2012:49), adalah sebagai berikut :

Keterangan :

Me = Mean (rata-rata)

Σ = Epsilon (baca jumlah)

X1 = Nilai X ke i sampai ke n

n = Jumlah Responden

Setelah mendapat rata-rata (mean) dari variabel, kemudian dibandingkan dengan kriteria yang penulis tentukan berdasarkan nilai yang terendah (1) dan nilai yang tertinggi (5) dari hasil kuesioner. Untuk variabel x terdapat 5 dimensi sebanyak 46 pernyataan:

Nilai terendah sebanyak : 1 x 46 = 46 Nilai tertinggi sebanyak : 5 x 46 = 230


(33)

61

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

Atas dasar nilai terendah dan nilai tertinggi tersebut, maka kriteria untuk menilai implementasi pengendalian internal (variabel x) penulis tentukan sebagai berikut:

Tabel 3.4

Kriteria Pengendalian Internal

NO NILAI KRITERIA

1 40-86 Sangat Tidak Baik

2 86-126 Tidak Baik

3 126-166 Cukup Baik

4 166-206 Baik

5 206-246 Sangat Baik

Sumber : Metode Penelitian Bisnis (Sugiyono, 2012)

2. Nilai Rata-rata (Mean) Kualitas Laporan Keuangan (Variabel Y)

Nilai rata-rata (mean) ini didapat dengan menjumlahkan data keseluruhan dalam setiap variabel kemudian dibagi dengan jumlah responden. Rumus rata-rata

(mean) menurut Sugiyono (2012:49), adalah sebagai berikut :

Keterangan :

Me = Mean (rata-rata)

Σ = Epsilon (baca jumlah)

Y1 = Nilai Y ke i sampai ke n

n = Jumlah Responden

Setelah mendapat rata-rata (mean) dari variabel, kemudian dibandingkan dengan kriteria yang penulis tentukan berdasarkan nilai yang terendah (1) dan


(34)

62

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

nilai yang tertinggi (5) dari hasil kuesioner. Untuk variabel y terdapat 4 dimensi sebanyak 8 pernyataan:

Nilai terendah sebanyak : 1 x 8 = 8 Nilai tertinggi sebanyak : 5 x 8 = 40

Maka diperoleh kelas interval sebesar (40-8)/5 = 7

Atas dasar nilai terendah dan nilai tertinggi tersebut, maka kriteria untuk menilai implementasi kualitas laporan keuangan (variabel y) penulis tentukan sebagai berikut:

Tabel 3.5

Kriteria Kualitas Laporan Keuangan

NO NILAI KRITERIA

1 8-14,5 Sangat Tidak Baik

2 14,5-21 Tidak Baik

3 21-27,5 Cukup Baik

4 27,5-34 Baik

5 34-40,5 Sangat Baik

Sumber : Metode Penelitian Bisnis (Sugiyono, 2012)

3.2.5.2Partial Least Square (PLS)

PLS terdiri dari model pengukuran atau outer model dan model struktural atau inner model. Menurut Wold (1985) dalam Hengky dan Ghozali (2012:6) metode PLS merupakan metode analisis yang powerfull dan sering disebut juga sebagai soft modelling karena meniadakan asumsi-asumsi OLS (Ordinary Least

Squares) regresi, seperti data harus terdistribusi normal secara multivariate dan

tidak adanya problem multikolinieritas antar variabel eksogen.

Pada dasarnya Wold mengembangkan PLS untuk menguji teori yang lemah dan data yag lemah seperti jumlah sampel yang kecil atau adanya masalah


(35)

63

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

normalitas data (Wold, 1982). Tujuan PLS adalah membentuk komponen yang dapat menangkap informasi dari variabel bebas untuk memprediksi variabel respon.PLS fokus pada kovarians diantara variabel bebas dan variabel tak bebas.

Hengky dan Ghozali (2012:8) menjelaskan bahwa analisis PLS-SEM biasanya terdiri dari dua sub model yaitu model pengukuran (measurement model) atau sering disebut outer model dan model struktural (structural model) atau sering disebut inner model. Model pengukuran menunjukkan bagaimana variabel manifest atau observed variabel mempresentasikan variabel laten untuk diukur. Sedangkan model struktural menunjukkan kekuatan estimasi antar variabel laten atau konstruk.

3.2.5.2.1 Model Pengukuran (Outer Model)

Menurut (Chin, 1998) dalam Hengky dan Ghozali (2012:77), evaluasi model pengukuran atau outer model dilakukan untuk menilai validitas dan reliabilitas model. Outer model yang digunakan dalam penelitian penulis ini menggunakan Outer model dengan indikator refleksif yang dievaluasi melalui validitas convergent dan discriminant dari indikator pembentuk konstruk laten dan composite reliability serta cronbach alpha untuk blok indikatornya.

Validitas convergent berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-pengukur (manifest variabel) dari suatu konstruk seharusnya berkorelasi tinggi. Uji validitas convergent indikator refleksif dengan program SmartPLS 2.0 M3 dapat dilihat dari loading factor untuk tiap indikator konstruk. Rule of thumb yang biasanya digunakan untuk menilai validitas convergent yaitu nilai loading factor


(36)

64

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

harus lebih dari 0,7 untuk penelitian yang bersifat confirmatory dan nilai loading

factor antara 0,6 – 0,7 untuk penelitian yang bersifat explanatory masih dapat

diterima serta nilai average variance extracted (AVE) harus lebih besar dari 0,5. (Chin, 1998) dalam Hengky dan Ghozali (2012:78).

Validitas discriminant berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-pengukur (manifest variabel) konstruk yang berbeda seharusnya tidak berkorelasi tinggi. Cara untuk menguji validitas discriminant dengan indikator refleksif yaitu dengan melihat nilai cross loading untuk setiap variabel harus > 0,70 atau dengan cara membandingkan akar kuadrat dari AVE untuk setiap konstruk dengan nilai korelasi antar konstruk dalam model. Validitas discriminant yang baik ditunjukkan dari akar kuadrat AVE untuk tiap konstruk lebih besar dari korelasi antar konstruk dalam model (Fornell dan Larcker 1981) dalam Hengky dan Ghozali (2012:78).

Berikut rumus menghitung AVE:

Sumber: Hengky dan Ghozali (2012: 79) Dimana :

i = factor loading

F = factor variance

ii = error variance

Selain uji validitas, pengukuran model juga dilakukan untuk menguji reliabilitas suatu konstruk. Uji reliabilitas dilakukan untuk membuktikan akurasi, konsistensi dan ketepatan instrumen dalam mengukur konstruk. Dalam PLS-SEM


(37)

65

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

dengan menggunakan program SmartPLS 2.0 M3, untuk mengukur reliabilitas suatu konstruk dengan indikator refleksif dapat dilakukan dengan dua cara yaitu

Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability sering disebut Dillon-Goldstein’s.

Cronbach alpha untuk menguji reliabilitas konstruk akan memberikan

nilai yang lebih rendah (under estimate)dalam mengukur reliabilitas, sedangkan

composite reliability merupakan closer approximation dengan asumsi estimasi

parameter adalah akurat sehingga lebih disarankan menggunakan composite

reliability dalam menguji reliabilitas konstruk. Rule of Thumb yang biasa

digunakan untuk menilai reliabilitas konstruk yaitu nilai composite reliability harus lebih besar dari 0,7 untuk penelitian yang bersifat confirmatory dan untuk

explanatory nilai 0,6-0,7 masih bisa diterima.

Composite reliability dapa dihitung dengan menggunakan rumus yang

dikembangkan oleh Werts, Linn dan Joreskog (1974) untuk mengukur internal

consistency sebagai berikut:

Sumber: Hengky dan Ghozali (2012: 80) Dimana :

i = factor loading

F = factor variance

ii = error variance

Sedangkan untuk menghitung Cronbach’s Alpha dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:


(38)

66

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

Sumber: Hengky dan Ghozali (2012:80) Dimana:

Pq = jumlah indikator atau manifest variabel

q = blok indikator

Cronbach alphalebih cenderung under estimate dalam mengukur

reliabilitas, sedangkan composite reliability merupakan closer approximation dengan asumsi estimasi parameter adalah akurat (Chin 1998,2010b). Jadi AVE dan composite reliability sebagai ukuraninternal konsistensi hanya dapat digunakan untuk konstruk dengan indikator refleksif.(Hengky dan Ghozali, 2012:80).

Berikut ini digambarkan model pengukuran struktural (outer model) dalam penelitian ini :

Gambar 3.1

Model Pengukuran Struktural (Outer Model)

Persamaan untuk outer model reflective dapat ditulis sebagai berikut:

Sumber: Hengky dan Ghozali (2012:10)

ξ η

1 2

3 4

5

1 2 3 4


(39)

67

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

Keterangan:

x dan y = manifest variabel atau indikator

ξ = konstruk laten eksogen

η = konstruk laten endogen

x dan y = matriks loading yang menghubungkan variabel laten dengan

indikator

x dan y = Residual kesalahan pengukuran (measurement error) 3.2.5.2.2 Model Struktural Variabel Dependen (Inner Model)

Evaluasi model struktural atau inner model bertujuan untuk memprediksi hubungan antar variabel laten. Persamaan untuk inner model recursive (model yang mempunyai satu arah kausalitas) dapat ditulis sebagai berikut:

∑ ∑

Sumber: Hengky dan Ghozali (2012:11) Keterangan:

βji dan jb = Koefisien jalur

Ξ = konstruk laten eksogen

Η = konstruk laten endogen (prediktor)

i dan b = range indices

j = innear residul variable

Inner model dievaluasi dengan melihat besarnya persentase variance yang

dijelaskan yaitu dengan melihat nilai R-squares untuk konstruk variabe laten endogen (Hengky dan Ghozali, 2012:77). Perubahan nilai R-squares dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel laten eksogen tertentu terhadap variabel laten endogen apakah mempunyai pengaruh yang substantive. Pengaruh besarnya f 2dapat dihtung dengan rumus sebagai berikut:


(40)

68

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

Sumber: Hengky dan Ghozali (2012: 84) Keterangan:

R2included dan R2excluded = R-Squares dari variabel laten endogen ketika

prediktor variabel laten digunakan atau dikeluarkan dalam persamaan struktural

f 2 =

= =

0,02 (pengaruh kecil) 0,15 (pengaruh menengah) 0,35 (pengaruh besar)

Sumber: Cohen (1988) dan Chin (1008,2010b)

Disamping melihat besarnya nilai R-Squares, evaluasi model PLS dapat juga dilakukan dengan Q2 predictive relevance atau sering disebut predictive

sample reuse yang dikembangkan oleh Stone (1974) dan Geisser (1975).

Pendekatan ini diadaptasi PLS dengan menggunakan prosedur blindfolding dengan rumus:

Sumber: Hengky dan Ghozali (2012: 84) Keterangan:

D = omission distance

E = the sum of squares of prediction error

O = the sum of squares errors using the mean of production

Nilai Q2 >0menunjukkan bahwa model mempunyai predictive relevance,

sedangkan nilai Q2 <0menunjukkan bahwa model kurang memiliki predictive

relevance. Dalam kaitannya dengan f 2, perubahan Q2 memberikan dampak relatif


(41)

69

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

Sumber: Hengky dan Ghozali (2012: 84) Keterangan:

q2 = 0,02 (model lemah) = 0,15 (model moderate) = 0,35 (model kuat)

Berikut ini digambarkan model persamaan struktural (Inner Model) dalam penelitian ini :

Gambar 3.2

Model Persamaan Struktural (Inner Model)

Keterangan:

ξ1 = Konstruk laten eksogen (Pengendalian Internal)

ξ2 = Konstruk laten eksogen (Kualitas Laporan Keuangan)

β13 = Koefisien Jalur ξ1 ke ξ2

3.2.5.3Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis melalui uji t ini dilakukan untuk menentukan apakah hipotesis diterima ataupun ditolak. Uji t dilakukan menggunakan software SmartPLS 2.0 M3, dengan syarat nilai t-hitung > 1,96 maka hipotesis alternatif diterima. Adapun kaidah pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

Jika thitung< ttabel, maka Ho1 diterima, artinya Pengendalian Internal tidak

berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan.

Jika thitung> ttabel, maka Ho ditolak, artinya Pengendalian Internal

berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan.

ξ2


(42)

109

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis mengenai pengaruh pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan Badan Layanan Umum dapat ditarik kesimpulan bahwa pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Badan Layanan Umum. Hal ini sesuai dengan hasil analisis data sebagai berikut :

1. Pengendalian Internal pada BLU termasuk dalam kriteria baik berdasarkan perhitungan, hal ini dapat juga dilihat dari kelima komponen (dimensi) yang diteliti dalam pengendalian internal yaitu :

a) Lingkungan pengendalian

Pegawai/karyawan dalam menjalankan aktivitas mengikuti dan mentaati standar etika. Fungsi pengendalian intern dilaksanakan oleh manajer dan pegawai yang memiliki pengalaman dan kemampuan yang memadai. Dewan atau Komite Audit BLU terlibat langsung dalam pengawasan serta tindakan. Struktur organisasi yang ada pada BLU bermanfaat dalam pemahaman tugas, tanggung jawab, dan wewenang bagi semua pegawai/karyawan, dan dalam mengambil suatu tindakan mengetahui secara pasti sebab ataupun akibat dari setiap tindakan.


(43)

110

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

b) Penilaian resiko

BLU mampu untuk identifikasi resiko terkait pengendalian resiko yang berhubungan dengan pengendalian internal. Mereview resiko yang telah terjadi agar tepat dalam mengambil tindakan, serta resiko yang terjadi dikelola sesuai dengan yang seharusnya dilakukan.

c) Aktivitas pengendalian

Dalam mennjalankan aktivitas BLU melakukan pemisahan tugas sesuai dengan bidangnya karyawan/pegawai masing-masing. Keputusan yang dibuat oleh pihak manajemen BLU berdasarkan setiap transaksi dan aktivitas yang terjadi.

d) Informasi dan komunikasi

Karyawan/pegawai BLU dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Menyampaikan/melaporkan secara menyeluruh terhadap segala aktivitas kegiatan yang terjadi. Melakukan peninjauan ulang atas transaksi yang dilakukan untuk mencegah kesalahan.

e) Pemantauan

BLU melakukan pemantauan intens pada setiap pekerjaan hingga pekerjaan tersebut selesai dilaksanakan. Evaluasi secara khusus atas setiap kondisi yang berbeda. Evaluasipun dilakukan terpisah sesuai dengan bidang masing-masing sesuai, serta melakukan perbaikan kesalahan yang dilakukan setelah dilakukan proses audit


(44)

111

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

2. Kualitas Laporan Keuangan BLU termasuk dalam kriteria sangat baik berdasarkan perhitungan, hal ini dapat juga terlihat dari keempat komponen (dimensi) yang diteliti dalam kualitas laporan keuangan yaitu : 1) Relevan

Laporan keuangan yang dihasilkan oleh BLU menyediakan informasi aktivitas keuangan di masa lalu dan masa depan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.

2) Andal

Laporan keuangan yang dihasilkan oleh BLU memberikan informasi yang bebas dari pengertian salah saji atau kesalahan material.

3) Dapat Dibandingkan

Laporan keuangan yang dihasilkan oleh BLU, dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya dan laporan keuangan entitas lainnya.

4) Dapat Dipahami

Pemakai laporan keuangan BLU dapat memahami atas informasi laporan keuangan yang dihasilkan.

3. Pengendalian Internal berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada BLU. Hal ini menunjukkan bahwa pengendalian internal dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan.


(45)

112

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan simpulan yang telah diperoleh, maka penulis memberikan saran diantaranya:

1. Berdasarkan hasil penelitian untuk variabel pengendalian internal hasil penelitian yang berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan dan termasuk dalam kriteria baik. Hal ini menggambarkan bahwa pengendalian internal yang ada dapat meningkatkan kualitas dari laporan keuangan yang dihasilkan, namun seperti yang sudah diungkapkan pada Bab IV bahwa, peran dewan atau komite audit BLU perlu ditingkatkan dalam keterlibatan langsung dalam pengawasan serta tindakan, penilaian atas signifikansi resiko dan kemungkinan terjadinya harus ditingkatkan kembali, serta perlu diperhatikan pemantauan pekerjaan secara rutin; 2. Bagi penelitian selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian

serupa dapat mengembangkan penelitian yang telah dilakukan, yaitu dengan meneliti variabel lain yang terkait dengan kualitas laporan keuangan agar penelitian dapat menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan, selain itu peneliti menyarankan untuk peneliti selanjutnya agar dapat memperbanyak sampel agar hasil yang didapatkan lebih baik lagi.


(46)

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

DAFTAR PUSTAKA

Amanina, Ruzanna (2011) Evaluasi tentang sistem pengendalian intern pada proses pemberian kredit makro (studi pada PT Bank Mandiri (PERSERO) tbk Cabang Majapahit Semarang. Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Dipenogoro.

Andina, Theresa. (2011). Pengaruh Pengendalian Intern Prosedur Pemberian Kredit terhadap Efisiensi Pemberian Kredit. Skripsi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

Arens, Alvin A., et al. (2008). Auditing dan Jasa Assurance. Jakarta: Erlangga. Alih Bahasa: Herman Wibowo. Editor: Wibi Hardani, dan Suryadi Saat. Arfianti, Dita. (2011). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai

Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Batang). Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) laporan Buku IV Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun 2012.pdf.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) laporan Pemeriksaan BPK RI Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2013.pdf.

Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar. Jakarta : Erlangga.

Belkaoui, Ahmad Riadhi. 2006. Accounting Theory (Teori Akuntansi). Edisi Kelima. Jilid Pertama. Jakarta : Salemba Empat.

Celviana Winidyaningrum, Rahmawati. (2008). Pengaruh Sumber Daya Manusia

Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan Dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Dengan Variabel Intervening Pengendalian Intern Akuntansi (Studi Empiris Di Pemda SUBOSUKAWONOSRATEN). Purwokerto: SNA XIII


(47)

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

Dewi, Melinda (2012). Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Good

Corporate Governance. Skripsi. Fakultas Pendidikan Ekonomi dan

Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

Fadilah, Mailani.(2013). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi pada Dana Pensiun di Kota Bandung). Skripsi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

Ghozali, Imam dan Latan, Hengky. 2012. Partial Least Square Konsep, Teknik

dan Aplikasi SmartPLS 2.0 M3 Untuk Penelitian Empiris. Semarang :

Badan Penerbit UNDIP.

Halim, Abdul et.al. (2000). Sistem Pengendalian Intern. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Teori Akuntansi. Edisi 9. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hengky Latan, Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

____________________. 2001. Standar Profesi Akuntansi Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Kaswan. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing

Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : ANDI Yogyakarta. Muhamad Nuryanto, Nunuy Nur Afiah._____. “The Impact of Internal Control,

Information technology Utilization and the Competence of the Employees

on Financial Statement on Financial Statement Quality”.______._____

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.


(48)

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang standar akuntansi pemerintahan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi

Dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum.

Primaningsih, Vista. 2011. Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU)

Berdasarkan Undang-Undang No.1/2004 Tentang Perbendaharaan Negara. (Artikel). [online] tersedia di : www.google.com. [13 Desember

2012].

Purba, Marisi. 2010. International Financial Reporting Standards Konvergensi

dan Kendala Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta : Graha Ilmu

Rosalin, Faristina. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keandalan dan Timeliness Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum (Studi pada BLU di Kota Semarang). Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Santi, Elfitri dan Irda Rosita. 2009. Implementasi dan Kendala Penerapan

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU). (Jurnal). [online]

tersedia di : www.google.com. [9 Desember 2012].

Saputra, Eko Fauzi et.al. (2012). Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengawasan Internal Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Survei pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Riau). Jurnal.

Sembiring, Leonard Febriady. (2013). Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Keandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah (Studi Empiris pada Pemerintah Kota Padang). Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitaf, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.

_____________. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta _____________. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. _____________. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta


(49)

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

_____________. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian (suatu pendekatan praktik). Jakarta : Rineka Cipta.

Sukmaningrum, Tantriani. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang). Skripsi pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Sumarsan, Thomas. 2011. Sistem Pengendalian Manajemen Konsep, Aplikasi,

dan Pengukuran Kinerja. Jakarta : PT. Indeks.

Sundayani, Lilir.(2013). Pengaruh Audit Internal Terhadap Penerapan Good

Governance (Survei pada PT. Dirgantara Indonesia). Skripsi pada Fakultas

Ekonomi Universitas Pasundan.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

Undang Undang Nomor 15 Tahun 2005 tentang Pemeriksaan Keuangan Negara. Wahjono, Sentot Imam (2010). Bisnis Modern. Yogyakarta: Graha Ilmu.

www.bbkpm-bandung.org www.cicendoeyehospital.org www.lodaya.web.id


(50)

Deni Ahmad Kurniadi, 2014

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Badan Layanan Umum

www.poltekkesbandung.ac.id www.rotinsuluhospital.org www.rshs.or.id

www.uinsgd.ac.id www.unpad.ac.id


(1)

112

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan simpulan yang telah diperoleh, maka penulis memberikan saran diantaranya:

1. Berdasarkan hasil penelitian untuk variabel pengendalian internal hasil penelitian yang berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan dan termasuk dalam kriteria baik. Hal ini menggambarkan bahwa pengendalian internal yang ada dapat meningkatkan kualitas dari laporan keuangan yang dihasilkan, namun seperti yang sudah diungkapkan pada Bab IV bahwa, peran dewan atau komite audit BLU perlu ditingkatkan dalam keterlibatan langsung dalam pengawasan serta tindakan, penilaian atas signifikansi resiko dan kemungkinan terjadinya harus ditingkatkan kembali, serta perlu diperhatikan pemantauan pekerjaan secara rutin; 2. Bagi penelitian selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian

serupa dapat mengembangkan penelitian yang telah dilakukan, yaitu dengan meneliti variabel lain yang terkait dengan kualitas laporan keuangan agar penelitian dapat menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan, selain itu peneliti menyarankan untuk peneliti selanjutnya agar dapat memperbanyak sampel agar hasil yang didapatkan lebih baik lagi.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Amanina, Ruzanna (2011) Evaluasi tentang sistem pengendalian intern pada proses pemberian kredit makro (studi pada PT Bank Mandiri (PERSERO) tbk Cabang Majapahit Semarang. Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Dipenogoro.

Andina, Theresa. (2011). Pengaruh Pengendalian Intern Prosedur Pemberian Kredit terhadap Efisiensi Pemberian Kredit. Skripsi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

Arens, Alvin A., et al. (2008). Auditing dan Jasa Assurance. Jakarta: Erlangga. Alih Bahasa: Herman Wibowo. Editor: Wibi Hardani, dan Suryadi Saat.

Arfianti, Dita. (2011). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Batang). Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) laporan Buku IV Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun 2012.pdf.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) laporan Pemeriksaan BPK RI Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2013.pdf.

Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar. Jakarta : Erlangga.

Belkaoui, Ahmad Riadhi. 2006. Accounting Theory (Teori Akuntansi). Edisi Kelima. Jilid Pertama. Jakarta : Salemba Empat.

Celviana Winidyaningrum, Rahmawati. (2008). Pengaruh Sumber Daya Manusia

Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan Dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Dengan Variabel Intervening Pengendalian Intern Akuntansi (Studi Empiris Di Pemda SUBOSUKAWONOSRATEN). Purwokerto: SNA XIII


(3)

Dewi, Melinda (2012). Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Good

Corporate Governance. Skripsi. Fakultas Pendidikan Ekonomi dan

Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

Fadilah, Mailani.(2013). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi pada Dana Pensiun di Kota Bandung). Skripsi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

Ghozali, Imam dan Latan, Hengky. 2012. Partial Least Square Konsep, Teknik

dan Aplikasi SmartPLS 2.0 M3 Untuk Penelitian Empiris. Semarang :

Badan Penerbit UNDIP.

Halim, Abdul et.al. (2000). Sistem Pengendalian Intern. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Teori Akuntansi. Edisi 9. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hengky Latan, Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

____________________. 2001. Standar Profesi Akuntansi Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Kaswan. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing

Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : ANDI Yogyakarta.

Muhamad Nuryanto, Nunuy Nur Afiah._____. “The Impact of Internal Control,

Information technology Utilization and the Competence of the Employees

on Financial Statement on Financial Statement Quality”.______._____

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.


(4)

Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang standar akuntansi pemerintahan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum.

Primaningsih, Vista. 2011. Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU)

Berdasarkan Undang-Undang No.1/2004 Tentang Perbendaharaan Negara. (Artikel). [online] tersedia di : www.google.com. [13 Desember

2012].

Purba, Marisi. 2010. International Financial Reporting Standards Konvergensi

dan Kendala Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta : Graha Ilmu

Rosalin, Faristina. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keandalan dan Timeliness Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum (Studi pada BLU di Kota Semarang). Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Santi, Elfitri dan Irda Rosita. 2009. Implementasi dan Kendala Penerapan

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU). (Jurnal). [online]

tersedia di : www.google.com. [9 Desember 2012].

Saputra, Eko Fauzi et.al. (2012). Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengawasan Internal Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Survei pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Riau). Jurnal.

Sembiring, Leonard Febriady. (2013). Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Keandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah (Studi Empiris pada Pemerintah Kota Padang). Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitaf, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.

_____________. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta


(5)

_____________. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian (suatu pendekatan praktik). Jakarta : Rineka Cipta.

Sukmaningrum, Tantriani. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang). Skripsi pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Sumarsan, Thomas. 2011. Sistem Pengendalian Manajemen Konsep, Aplikasi,

dan Pengukuran Kinerja. Jakarta : PT. Indeks.

Sundayani, Lilir.(2013). Pengaruh Audit Internal Terhadap Penerapan Good

Governance (Survei pada PT. Dirgantara Indonesia). Skripsi pada Fakultas

Ekonomi Universitas Pasundan.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

Undang Undang Nomor 15 Tahun 2005 tentang Pemeriksaan Keuangan Negara.

Wahjono, Sentot Imam (2010). Bisnis Modern. Yogyakarta: Graha Ilmu. www.bbkpm-bandung.org

www.cicendoeyehospital.org

www.lodaya.web.id


(6)

www.poltekkesbandung.ac.id

www.rotinsuluhospital.org

www.rshs.or.id

www.uinsgd.ac.id