PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG.

(1)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM

KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Oleh: Taufik Zaelani

(0906642)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM

KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Oleh Taufik Zaelani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Taufik Zaelani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI TAUFIK ZAELANI

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM

KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing :

Pembimbing,

Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, S.E., M.Pd. NIP.195309121979032001

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran FPEB UPI,

Dr. Rasto, M. Pd. NIP. 197207112001121001


(4)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM

KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:

Penguji 1

Dr. Hj. Nani Imaniyati, M.Si. NIP.196101061987032002

Penguji 2

Drs. Endang Supardi, M.Si. NIP.195905081987031002

Penguji 3

Drs. H. A. Sobandi, M.Si. M.Pd. NIP. 195704011984031003


(5)

BERITA ACARA

Skripsi ini diajukan pada

Hari/Tanggal : Rabu, 29 Oktober 2014 Waktu : 08.00 – selesai

Tempat : Gedung Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Susunan Panitia

Ketua : Dr. Rasto, M.Pd.

NIP. 197207112001121001 Sekretaris : Drs. Budi Santoso, M.Si.

NIP. 196008261987031001 Penguji : 1. Dr. Hj. Nani Imaniyati, M.Si.

NIP.196101061987032002 2. Drs. Endang Supardi, M.Si. NIP.195905081987031002 3. Drs. H. A. Sobandi, M.Si. M.Pd. NIP. 195704011984031003


(6)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG”. Ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelangaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2014

Taufik Zaelani 0906642


(7)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI ABSTRAK

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM

KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Oleh:

Taufik Zaelani 0906642

Skripsi ini dibimbing oleh :

Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, S.E., M.Pd.

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah rendahnya kepuasan kerja karyawan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh efektivitas pelaksanaan sistem penghargaan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung.

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sistem penghargaan dan kepuasan kerja. Indikator yang digunakan untuk sistem penghargaan adalah kesesuaian tujuan, keadilan, kemerataan, dan kebutuhan, sedangkan indikator untuk kepuasan kerja adalah moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja.

Penelitian ini menggunakan metode explanatory survey, teknik pengumpulan datanya dengan cara penyebaran angket. Instrumen yang digunakan adalah angket model skala Likert. Anggota populasi yang menjadi unit analisis berjumlah 46 orang karyawan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan pelaksanaan sistem penghargaan terhadap kepuasan kerja karyawan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung.

Saran yang diajukan bagi instansi adalah: pertama, dalam sistem penghargaan bentuk penghargaan yang diberikan perlu memperhatikan harapan karyawan baik dalam jenis dan proses pemberian penghargaan. Jenis penghargaan harus disesuaikan dengan harapan dan kebutuhan karyawan apakah itu berbentuk piagam penghargaan, insentif, promosi jabatan atau fasilitas-fasilitas lainnya untuk karyawan. Proses pemberian penghargaan sebaiknya diberikan melalui suatu ceremonial khusus agar membuat karyawan merasa bangga dan diakui prestasinya. Kedua, Peningkatan pada kesadaran karyawan untuk memanfaatkan waktu kerja sebaik mungkin sangat diperlukan, selain itu pegawai juga harus lebih mentaati peraturan yang berlaku di perusahaan.


(8)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF THE IMPLEMENTATION OF THE REWARD SYSTEMS OF EMPLOYEES ' JOB SATISFACTION IN HUMAN RESOURCE SERVICES DIVISION HEADQUARTERS OF PT. POS

INDONESIA BANDUNG

By: Taufik Zaelani

0906642

This Script is guided by:

Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, S.E., M.Pd.

The issues that used in this study was the low of employees job satisfaction in the human resource services division headquarters of PT. Pos Indonesia Bandung. The purpose of this study is to explain the effectiveness of the reward systems influences the appreciation level of job satisfaction of employees in Human Resource Services Division headquarters of PT. Pos Indonesia, Bandung.

The variables which used in this study were reward systems and job satisfaction. Indicators of reward systems are goal cogruence, equity, equality,and needs. Meanwhile, indicators to job satisfaction are morale, discipline, and work achievement.

This study use explanatory survey method, and collecting the data by

questionnaires. The instrument that used was questionnaire which Likert’s scale

models. The population is 46 employees. The data analysis technique uses simple regression analysis.

The results of this research showed positive and significant influence on the implementation of the reward systems of employees ' job satisfaction in Human Resource Services Division headquarters of PT. Pos Indonesia, Bandung.

The opinion that submitted to deparment are firstly, in the form of a reward systems awarded have to pay attention to employee expectations both in type and awarding process. Types of awards must be adjusted to the expectations and needs of employees if it shaped the Charter rewards, incentives, promotion of Office or other facilities for the employees. The process of granting the award should be provided through a special ceremonial in order to make the employees feel proud and recognized his achievements. Secondly, an increase in the awareness of employees to take advantage of the best possible working time is required, in addition to employees must also be obeyed regulations in the company.


(9)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DAFTAR ISI

HALAMAN

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... vii DAFTAR TABEL ... xi DAFTAR GAMBAR ... xiii BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.3.1 Maksud Penelitian... Error! Bookmark not defined.

1.3.2 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KERANGKA TEORITIS ... Error! Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Konsep Dasar Sistem Penghargaan ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.1 Definisi Penghargaan ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.2 Tujuan Sistem Penghargaan ... Error! Bookmark not defined.


(10)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.1.4 Alternatif Norma Pemberian PenghargaanError! Bookmark not defined.

2.1.1.5 Jenis-jenis Penghargaan ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Konsep Dasar Kepuasan Kerja... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.1 Definisi Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.2 Teori-teori Kepuasan kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.3 Faktor–faktor yang Mempengaruhi Kepuasan KerjaError! Bookmark not defined.

2.2 Kajian Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Kerangka Pemikiran... Error! Bookmark not defined.

2.4 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB III DESAIN PENELITIAN... Error! Bookmark not defined.

3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3.1 Operasional Variabel Sistem PenghargaanError! Bookmark not defined.

3.3.2 Operasional Variabel Kepuasan Kerja Error! Bookmark not defined.

3.4 Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.

3.5 Populasi ... Error! Bookmark not defined.

3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.


(11)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI

3.7.2 Uji Reliabilitas... Error! Bookmark not defined.

3.8 Uji Persyaratan Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.8.1 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.

3.8.2 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined.

3.8.3 Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined.

3.9 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.9.1 Teknis Analisis Data Deskriptif ... Error! Bookmark not defined.

3.9.2 Teknik Analisis Data Inferansial ... Error! Bookmark not defined.

3.10 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.2 Uji Reliabitas ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Deskripsi Variabel – Variabel PenelitianError! Bookmark not defined.

4.1.2.1 Deskripsi Sistem Penghargaan ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2.2 Deskripsi Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Pengujian Persyaratan Analisis Data... Error! Bookmark not defined.

4.1.3.1 Normalitas ... Error! Bookmark not defined.


(12)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.3.3 Linieritas ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Gambaran Sistem Penghargaan ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Gambaran Kepuasan Kerja... Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Pengaruh Sistem Penghargaan terhadap Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.


(13)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

1. 1 Rekapitulasi Capaian Kinerja Karyawan Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat Pos Indonesia Bandung Tahun 2012- 2013Error! Bookmark not defined.

3. 1 Operasionalisasi Variabel Sistem PenghargaanError! Bookmark not defined.

3. 2 Operasionalisasi Variabel Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

3. 3 Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3. 4 Rekapitulasi Hasil Skoring ... Error! Bookmark not defined.

4. 1 Jumlah Item Angket Uji Coba ... Error! Bookmark not defined.

4. 2 Hasil Uji Validitas Variabel Sistem PenghargaanError! Bookmark not defined.

4. 3 Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan KerjaError! Bookmark not defined.

4. 4 Jumlah Item Angket Hasil Uji Coba ... Error! Bookmark not defined.

4. 5 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

4. 6 Kriteria Penafsiran Deskripsi Variabel Sistem Penghargaan ... Error! Bookmark not defined.

4. 7 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Sistem Penghargaan ... Error! Bookmark not defined.

4. 8 Kriteria Penafsiran Deskripsi Indikator Kesesuaian Tujuan ... Error! Bookmark not defined.

4. 9 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kesesuaian Tujuan ... Error! Bookmark not defined.


(14)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. 10 Kriteria Penafsiran Deskripsi Indikator KeadilanError! Bookmark not defined.

4. 11 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Keadilan ... Error! Bookmark not defined.

4. 12 Kriteria Penafsiran Deskripsi Indikator KemerataanError! Bookmark not defined.

4. 13 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kemerataan Error! Bookmark not defined.

4. 14 Kriteria Penafsiran Deskripsi Indikator KebutuhanError! Bookmark not defined.

4. 15 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kebutuhan .. Error! Bookmark not defined.

4. 16 Kriteria Penafsiran Deskripsi Variabel Kepuasan KerjaError! Bookmark not defined.

4. 17 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

4. 18 Kriteria Penafsiran Deskripsi Indikator Moral KerjaError! Bookmark not defined.

4. 19 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Moral Kerja Error! Bookmark not defined.

4. 20 Kriteria Penafsiran Deskripsi Indikator KedisiplinanError! Bookmark not defined.

4. 21 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator KedisiplinanError! Bookmark not defined.


(15)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI

4. 22 Kriteria Penafsiran Deskripsi Indikator Prestasi KerjaError! Bookmark not defined.

4. 23 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Prestasi Kerja ... Error! Bookmark not defined.

4. 24 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Data ... Error! Bookmark not defined.


(16)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

1. 1 Capaian Kinerja Karyawan Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung Tahun 2012- 2013 Error! Bookmark not defined.

2. 1 Jenis Penghargaan ... Error! Bookmark not defined.

2. 2 Konsep Hierarki Kebutuhan Menurut A.H MaslowError! Bookmark not defined.

2. 3 Kerangka Konseptual Model Analisis Perilaku S-O-B-C ... Error! Bookmark not defined.

2. 4 Perilaku Individu dalam Konteks Perilaku OrganisasiError! Bookmark not defined.

2. 5 Model Kerangka Teori Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

2. 6 Model Kausalitas Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

4. 1 Rekapitulasi Hasil Skoring Variabel Sistem PenghargaanError! Bookmark not defined.

4. 2 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kesesuaian Tujuan ... Error! Bookmark not defined.

4. 3 Tanggapan Responden terhadap Indikator KeadilanError! Bookmark not defined.

4. 4 Tanggapan Responden terhadap Indikator KemerataanError! Bookmark not defined.

4. 5 Tanggapan Responden terhadap Indikator KebutuhanError! Bookmark not defined.


(17)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI

4. 6 Rekapitulasi Hasil Skoring Variabel Kepuasan KerjaError! Bookmark not defined.

4. 7 Tanggapan Responden terhadap Indikator Moral kerjaError! Bookmark not defined.

4. 8 Tanggapan Responden terhadap Indikator KedisiplinanError! Bookmark not defined.

4. 9 Tanggapan Responden terhadap Indikator Prestasi Kerja ... Error! Bookmark not defined.


(18)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Kemajuan organisasi dan industri yang pesat dewasa ini tidak lepas dari pentingnya unsur sumber daya manusia di dalam organisasi. Sumber daya manusia adalah pelaku dari semua kegiatan yang ada dalam sebuah organisasi. Dalam suatu organisasi, baik organisasi publik maupun swasta sumber daya manusia memegang peran bagi oraganisasi dalam mencapai tujuanya.

Sumber daya manusia menjadi kekayaan tersendiri dalam organisasi, baik pempinan ataupun pegawai biasa memiliki peranan kontribusi kontribusi dalam mewujudkan tujuan organisasi. Karyawan sebagai suatu individu memiliki pikiran, perasaan, dan keinginan yang mempengaruhi sikap-sikapnya terhadap pekerjaannya. Menurut Stephen P. Robbins (2003:78) “Kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima dengan yang seharusnya diterima.” juga diungkapkan oleh Malayu S.P.Hasibuan (2013:202) bahwa “kepuasan kerja yaitu sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja.”

Salah satu cara untuk menilai kepuasan karyawan dilihat dari sikap positif karyawan terhadap pekerjaannya. Sikap positif merupakan cerminan dari perasaan karyawan mengenai pekerjaan yang dijalaninya. Sebaliknya jika karyawan tidak puas terhadap pekerjaannya hal tersebut bisa dilihat dari cara karyawan bersikap


(19)

dan mengerjakan pekerjaannya. Menurut Muchinsky (Soedjono,2005:26) “variabel-variabel yang dapat dijadikan indikasi menurunnya kepuasan kerja adalah absenteeism, turnover dan job performance.”. Variabel-variabel tersebut berkaitan satu sama lain dalam menunjukan indikasi mengenai kedaan kepuasan kerja. Kepuasan kerja yang tinggi ditunjukan oleh tingkat absensi dan turn over yang rendah juga kinerja yang setabil atau meningkat. Jika yang ditunjukan sebaliknya maka kepuasan kerja pada kondisi rendah.

PT Pos Indonesia (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan jasa kurir pengiriman terbesar di Indonesia karena mampu menjangkau hampir ke seluruh pelosok negeri. Didasarkan pada perkembangan zaman yang semakin maju menuntut perusahaan untuk selalu bisa berkembang agar bisa tetap eksis dan mampu bersaing dengan perusahaan lain.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa staff pada Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat Pos Indonesia Bandung didapati bahwa tingkat kedisiplinan karyawan masih dirasa kurang. Terlihat dengan masih seringnya karyawan yang terbiasa pulang lebih awal, terlambat datang kembali ke kantor setelah jam istirahat berakhir, sering melakukan kegiatan lain di luar pekerjaan ketika jam kerja berlangsung, serta sering menyelesaian tugas yang tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan. Hal ini dibuktikan dengan perolehan capaian kinerja yang sering menurun. Berikut ini adalah hasil capaian kinerja karyawan divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat Pos Indonesia Bandung selama tahun 2012- 2013:


(20)

3

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1. 1

Rekapitulasi Capaian Kinerja Karyawan Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat Pos Indonesia Bandung Tahun 2012- 2013

Sumber : Bagian Pelayanan SDM Kantor Pusat Pos Indonesia Bandung (diolah)

Untuk lebih jelas mengenai capaian kinerja karyawan pada tabel di atas dapat dilihat dalam gambar berikut ini:

Sumber : Bagian Pelayanan SDM Kantor Pusat Pos Indonesia Bandung (diolah)

Gambar 1. 1

Capaian Kinerja Karyawan Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung Tahun 2012- 2013

Dari tabel dan gambar 1.1 di atas dapat dilihat bahwa selama tahun 2012 - 2013 kinerja karyawan mengalami penurunan yang signifikan pada triwulan IV tahun 2012 yaitu dengan rata-rata nilai pencapaian kinerja sebesar 54,08.

Tahun

Triwulan I II III IV I II III IV

Rata-rata Kinerja 77.80 76.12 64.13 54.08 60.60 67.25 65.14 71.07

Presentase -2% -19% -19% 11% 10% -3% 8% 2013


(21)

Berdasarkan pada SMKI (Sistem Manajemen Kinerja Individu), sistem penilaian kerja yang diterapkan di Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung Kategori kurang diberikan kepada karyawan apabila karyawan tersebut mendapatkan nilai dibawah 60, sedangkan kategori cukup diberikan kepada karyawan yang mendapatkan nilai 61 hingga 79, sehingga dapat diketahui bahwa jumlah rata-rata kinerja yang dicapai pada dua triwulan terakhir tahun 2012 termasuk kategori kurang dan hanya menunjukan sedikit peningkatan hingga triwulan terakhir 2013 menjadi kategori cukup dengan perolehan rata – rata kinerja dengan nilai sebesar 71,07. Dengan adanya fluktuasi hasil pencapaian kinerja tersebut menunjukkan bahwa kinerja karyawan belum optimal.

Sistem penilaian kerja yang diterapkan di Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung dinamakan SMKI (Sistem Manajemen Kinerja Individu). Sebelum menerapkan SMKI, Kantor Pusat PT Pos Indonesia Bandung masih menggunakan format DP3 (Daftar Penilaian Prestasi Karyawan), dianggap kurang efektif karena penilaiannya cenderung subjektif maka kantor pusat PT Pos Indonesia Bandung memilih mengganti sistem DP3 dengan SMKI. Penilaian kinerja berdasar pada SMKI yang diterapkan di kantor pusat PT. Pos Indonesia Bandung dilaksanakan pertriwulan atau tiga bulan sekali, dan kriteria penilaiannya dilihat dari aspek-aspek sebagai berikut:

1. Kuantitas kerja adalah hasil pekerjaan yang dapat dikuantifikasikan dalam satuan tertentu, seperti jumlah penugasan, jumlah draft surat, jumlah kegiatan, dan sebagainya.


(22)

5

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kualitas pekerjaan adalah tingkat ketelitian, kerapihan, ketepatan dan kemampuan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan.

3. Disiplin penyelesaian tugas adalah sejauh mana seseorang dalam melakukan tugas-tugasnya dapat menyelesaikan tugasnya sesuai dengan rentang waktu (deadline) yang ditetapkan.

Robbbins (2003:120) berpendapat "kepuasan kerja cenderung berpusat pada efeknya terhadap kinerja karyawan, tingkat kehadiran dan tingkat keluar masuknya karyawan." Pendapat tersebut perkuat oleh Wibowo (2007: 300) yang menyatakan "pekerja yang puas lebih produktif daripada yang tidak puas." Dengan berdasar pada fenomena yang terjadi dan data empirik diatas juga dikuatkan oleh pandapat dari wibowo (2007: 300) sehingga dapat simpulkan adanya indikasi rendahnya tingkat kepuasan kerja karyawan di divisi pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung.

Sejalan dengan pendapat Stephen P. Robbins (2003:78) yang telah dikemukakan di atas, juga teori Hierarki Kebutuhan Maslow (Malayu P. Hasibuan, 2013:153) menunjukan bahwa ketidakpuasan kerja karyawan tergantung pada terpenuhi atau tidaknya kebutuhan karyawan. Dalam teori Maslow kebutuhan yang paling rendah adalah kebutuhan fisiologikal seperti sandang, pangan, dan papan. Rasa aman merupakan merupakan hirarki kebutuhan kedua dari bawah. Selanjutnya kebutuhan berkelompok terdapat pada posisi ketiga. Kebutuhan penghargaan merupakan kebutuhan keempat. Terakhir, kebutuhan untuk meningkatkan diri dalam rangka aktualisasi diri merupakan kebutuhan kelima dari bawah. Dari uraian tersebut diketahui bahwa kebutuhan


(23)

penghargaan merupakan salah satu kebutuhan yang perlu dipenuhi dalam mencapai kepuasan kerja karyawan.

Menurut Malayu S.P.Hasibuan (2007:145) “Penghargaan adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atau jasa yang diberikan kepada perusahan”. Pemberian penghargaan (reward) didasarkan pada asas keadilan dalam pemberianya, apresiasi atas prestasi kerja yang diraih sudah tentu akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Sehingga akan muncul dorongan dalam dirinya untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, bersamaan dengan sistem penghargaan (reward system) yang diterapkan oleh pihak perusahaan itu sendiri.

Sistem penghargaan merupakan bentuk perhatian yang disediakan perusahaan kepada pegawainya seperti kenaikan gaji, upah, pensiun, liburan, promosi (kenaikan jabatan yang lebih tinggi), jaminan keselamatan kerja, kesejahteraan karyawan. Semua hal ini dilakukan juga untuk memberikan rasa aman pada karyawan itu sendiri, sehingga mereka dapat memaksimalkan kemampuan, waktu, tenaga, demi kemajuan perusahaan

Sistem penghargaan berkaitan dengan bagaimana organisasi memberikan pengakuan dan imbalan kepada karyawan dalam rangka menjaga keselarasan antara kebutuhan individu dan tujuan organisasi. Sistem penghargaan dapat mendorong perilaku karyawan untuk memiliki kinerja yang lebih baik atau memberikan pengakuan atas perilaku karyawan yang telah dilakukan.


(24)

7

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sistem penghargaan yang diterapkan pada Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung berlaku berdasarkan Keputusan Direksi PT Pos Indonesia (PERSERO) Nomor : KD.49/DIRUT/0612 Tahun 2012. Diterangkan disana mengenai jenis, syarat, dan proses pemberian pengharagaan yang diterapkan.

Secara garis besar pemberian penghargaan diberikan pada Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung berdasar pada prestasi dan masa bakti seorang karayawan pada perusahaan. Perbedaan yang terdapat pada jenis – jenis penghargaan tersebut adalah pemberi penghargaan, lamanya masa bakti dan jenis prestasi. Bentuk penghargaan yang diterima berupa tanda penghargaan beserta uang bingkisan tanda penghargaan.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian ini dengan mengambil judul: “Pengaruh pelaksanaan sistem

penghargaan terhadap kepuasan kerja karyawan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung”

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah

Masalah mendasar yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah rendahnya kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja ini menunjukan perasaan karyawan tersebut mengenai pekerjaan yang dijalaninya yang diperlihatkan dengan sikapnya dalam bekerja.

Dari pendapat Stephen P. Robbins (2003:78) juga teori Hierarki Kebutuhan Maslow (Malayu P. Hasibuan, 2013:153) tampak bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan adalah sistem penghargaan. Sistem penghargaan berkaitan dengan bagaimana organisasi memberikan


(25)

pengakuan dan imbalan kepada karyawan dalam rangka menjaga keselarasan antara kebutuhan individu dan tujuan organisasi. Sistem penghargaan dapat mendorong perilaku karyawan untuk memiliki kinerja yang lebih baik atau memberikan pengakuan atas perilaku karyawan yang telah dilakukan.

Sistem penghargaan yang diberikan dengan dengan baik. Disusun pada prosedur yang didasarkan pada asas keadilan dalam pemberian penghargaan, aspresiasi terhadap prestasi kerja yang diraih, tentu akan mendorong melakukan pekerjaan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin karena rasa kepuasan dalam bekerja yang terpenuhi.

Berdasarkan penjelasan dan identifikasi permasalahan di atas, penulis mencoba membatasi ruang lingkup penelitian ini. Adapun perumusan masalah mengenai pengaruh sistem penghargaan terhadap kepuasan kerja karyawan adalah:

1. Bagaimana gambaran tingkat efektivitas pelaksanaan sistem penghargaan yang diberikan untuk karyawan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung ?

2. Bagaimana gambaran tingkat kepuasan kerja karyawan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung ?

3. Adakah pengaruh tingkat efektivitas pelaksanaan sistem penghargaan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung ?


(26)

9

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari melakukan penelitian ini adalah mencari segala bahan dan informasi, untuk memperoleh gambaran yang jelas, berkenaan dengan pengaruh pelaksanaan sistem penghargaan terhadap kepuasan kerja karyawan.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data, mengolah, menganalisis dan kemudian menarik kesimpulan yang didasarkan atas hasil analisa data dan teori yang dikemukakan oleh para ahli atau ilmuan-ilmuan yang menguasai bidangnya.

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Memberikan gambaran efektivitas pelaksanaan sistem penghargaan yang diberikan untuk karyawan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung

2. Memberikan gambaran tingkat kepuasan kerja karyawan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung

3. Mengukur pengaruh efektivitas pelaksanaan sistem penghargaan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung

1.4Kegunaan Penelitian

Dengan dilakukannya peneliian ini diharapkan dapat diperoleh beberapa manfaat, yaitu:


(27)

a. Kegunaan Teoritis

1) Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi masukan bagi pegembangan dan penerapan ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia secara umum. 2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pendorong untuk

dilakukannya penelitian yang lebih komprehensif khususnya oleh Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung dalam sistem penghargaan yang berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan.

b. Manfaat Praktis

1) Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, dan diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran alternatif pemecahan masalah.

2) Secara praktis penelitian ini dapat berguna bagi penulis sehingga menjadi

tambahan pengetahuan dan pengalaman agar dapat mengaplikasikan teori yang pernah dipelajari dan dipahami. Serta menjadi bahan dan sumber informasi bagi Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung dalam upaya mengefektifkan penetapan sistem penghargaan agar memberikan dampak positif terhadap kepuasan kerja karyawan.


(28)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

DESAIN PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yang akan diteliti antara lain sebagai variabel bebas (independent variable) yaitu Sistem Penghargaan (X) dan untuk variabel terikat (dependent variable) yaitu kepuasan kerja (Y).

Penelitian ini dilakukan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung. Jalan Cilaki Nomor 73 Bandung 40115. Berdasarkan kedua variabel tersebut, maka akan diteliti mengenai pengaruh pelaksanaan sistem penghargaan terhadap kepuasan kerja karyawan pada Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung.

Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan November 2013 sampai dengan penelitian ini berakhir. Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah seluruh karyawan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung dengan jumlah karyawan dalam penelitian ini berlangsung adalah 46 orang.

3.2Metode Penelitian

Dalam mengadakan suatu penelitian, seorang peneliti terlebih dahulu harus menentukan metode apa yang akan digunakan, karena hal ini merupakan pedoman atau langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian yang akan membawa peneliti kepada suatu kesimpulan penelitian yang merupakan pemecahan dari


(29)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

masalah yang diteliti, serta bertujuan agar peneliti memperoleh gambaran permasalahan sehingga tujuan penelitian akan tercapai dengan baik.

Menurut Sugiyono (2008:164) menyatakan bahwa : “metode penelitian

pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu”.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu untuk melihat keterikatan anatara dua variabel atau lebih melalui analisa data yang tepat. Metode deskriptif lebih menekankan pada studi untuk memperoleh informasi mengenai gejala yang muncul pada saat penelitian berlangsung.

Selain itu, penelitian ini juga bersifat verifikatif. Penelitian verifikatif yaitu penelitian yang diarahkan untuk menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada (Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin, 2011:5). Dalam penelitian ini akan diuji apakah terdapat pengaruh antara pelaksanaan sistem penghargaan dengan kepuasan kerja karyawan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat Pos Indonesia Bandung.

Berdasarkan jenis penelitian yaitu deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Explanatory Survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah individu atau unit analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan secara faktual mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku individu dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pembuat rencana atau pengambilan keputusan. Masri Singarimbun dan Sofian


(30)

42

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Effendi (1989:5) mengemukakan ”Metode explanatory survey yaitu metode untuk menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel atau lebih melalui pengajuan

hipotesis”. Penelitian survey ini merupakan studi bersifat kuantitatif dan umumnya survey menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan datanya. (Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin, 2011:6).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan perhitungan statistik. Dan juga penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dalam hubungannya dengan variabel-variabel yang ada. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui hubungan yang ada diantara variabel-variabel tersebut.

3.3Operasionalisasi Variabel Penelitian

Penelitian ini membahas mengenai dua variabel, yaitu variabel sistem penghargaan sebagai variabel bebas (variabel independent) dan variabel kepuasan kerja sebagai variabel terikat (variabel dependent). Operasional Variabel dilakukan untuk membatasi pembahasan agar tidak terlalu meluas. Menurut

Sugiyono (2008:125) menyatakan bahwa “Variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan“.

3.3.1 Operasional Variabel Sistem Penghargaan

Penghargaan dapat mengubah seseorang dan memicu peningkatan kinerja. Menurut Mahsun (2006:112) kriteria penghargaan harus berdasar pada :


(31)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

1. Goal congruence (kesesuaian tujuan). Setiap organisasi publik pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Sedangkan setiap individu dalam organisasi mempunyai tujuan individual yang sering tidak selaras dengan tujuan organisasi. Dengan demikian, reward harus diciptakan sebagai jalan tengah agar tujuan organisasi dapat dicapai tanpa mengorbankan tujuan individual, dan sebaliknya tujuan individual dapat tercapai tanpa harus mengorbankan tujuan organisasi

2. Equity (keadilan). Reward harus dialokasikan secara proposional dengan mempertimbangkan besarnya kontribusi setiap individu dan kelompok. Dengan demikian siapa yang memberikan kontribusi tinggi maka

rewardnya juga akan tinggi, sebaliknya siapa yang memberi kontribusi yang rendah maka rewardnya juga akan rendah.

3. Equality (kemerataan). Reward juga harus didistribusikan secara merata bagi semua pihak (individu/kelompok) yang telah menyumbangkan sumber dayanya untuk tercapainya produktivitas.

4. Kebutuhan. Alokasi reward kepada karyawan seharusnya mempertimbangkan tingkat kebutuhan utama dari karyawan. Reward yang berwujud finansial tidak selalu sesuai dengan kebutuhan utama karyawan. Untuk lebih jelasnya, maka penulis menjelaskan variabel-variabel tersebut ke dalam tabel di bawah ini, yaitu :

Tabel 3. 1

Operasionalisasi Variabel Sistem Penghargaan

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

soal

Sistem Penghargaan (X) adalah semua

pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai

Kesesuaian tujuan a) Tingkat kejelasan tujuan pemberian penghargaan b) Tingkat kesesuaian tujuan

pemberian penghargaan dengan tujuan individu

c) Tingkat kejelasan prosedur sistem penghargaan

Ordinal

1,2

3

4,5

Keadilan a) Tingkat kesesuaian

penghargaan dengan beban kerja

b) Tingkat kesesuaian penghargaan dengan prestasi

6


(32)

44

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

soal

imbalan atau jasa yang diberikan kepada perusahan (Malayu S.P.Hasibuan, 2007:145) kerja

c) Tingkat kesesuaian penghargaan dengan pengalaman kerja

Ordinal

8

Kemerataan a) Tingkat transparasi dalam sistem penghargaan

b) Tingkat kejelasan syarat pemberian penghargaan c) Tingkat kesempatan untuk

mendapakan penghargaan

Ordinal

9,10

11,12

13,14

Kebutuhan a) Tingkat kesesuaian

penghargaan dengan kebutuhan individu

b) Tingkat kesesuaian penghargaan dengan harapan individu

Ordinal

15

16

Sumber : Diadaptasi dari pendapat Mahsun (2006:112) 3.3.2 Operasional Variabel Kepuasan Kerja

Karyawan sebagai penunjang tercapainya tujuan perusahaan, memiliki pikiran, perasaan, dan keinginan yang mempengaruhi sikap-sikapnya terhadap pekerjaannya. Sikap ini yang dikenal sebagai kepuasan kerja yaitu sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja (Malayu S.P.Hasibuan, 2013:202).


(33)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Menurut Malayu S.P.Hasibuan berikut yang meliputi moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja :

1. Moral kerja

• Komitmen karyawan terhadap organisasi

• Dedikasi atau pengabdian terhadap perusahaan

• Loyalitas 2. Kedisiplinan

• Kehadiran

• Ketaatan terhadap peraturan

• Ketaatan pada standar kerja 3. Prestasi kerja

• Kreatifitas

• Inisiatif

• Waktu penyelesaikan pekerjaan

• Tangggung jawab terhadap pekerjaan

Uraian dari indikator motivasi kerja tersebut secara lebih rinci akan dibahas dalam tabel di bawah ini, yaitu :

Tabel 3. 2

Operasionalisasi Variabel Kepuasan Kerja

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

soal

Kepuasan Kerja (Y) adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukkan perbedaan antara jumlah

Moral kerja a) Tingkat komitmen terhadap prosedur kerja diperusahaan b) Tingkat dedikasi atau

pengabdian terhadap perusahaan

c) Tingkat loyalitas terhadap perusahaan

d) Tingkat semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas

Ordinal

1,2

3,4

5


(34)

46

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

soal

penghargaan yang diterima dengan yang seharusnya diterima

(Stephen P. Robbins, 2003:78)

Kedisiplinan a) Tingkat kehadiran ditempat kerja

b) Tingkat ketaatan terhadap peraturan

c) Tingkat kesesuaian penyelesaian tugas dengan waktu yang ditentukan d) Tingkat pemanfaatan jam

kerja dalam menyelesaikan tugas Ordinal 8,9 10,11 12 13,14

Prestasi kerja a) Tingkat kreativitas terhadap pekerjaan

b) Tingkat inisiatif terhadap pekerjaan

c) Tingkat kesesuaian kualitas kerja sesuai dengan standar perusahaan

d) Tingkat kesesuaian kuantitas kerja sesuai dengan standar perusahaan

e) Tingkat kesesuaian tanggung jawab terhaadap pekerjaan

Ordinal 15,16 17,18 19 20 21

Sumber : Diadaptasi dari pendapat Malayu S.P.Hasibuan (2013:202) 3.4 Jenis dan Sumber Data

Menurut Arikunto (2010:172) “Sumber data penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini


(35)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

adalah sumber data primer dan sekunder. Kedua data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Sumber data primer, merupakan sumber data yang diperoleh dan dikumpulkan penulis langsung dari objek penelitian melalui penyebaran angket yang diberikan pada subjek penelitian, yaitu karyawan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung.

b. Sumber data sekunder, merupakan sumber data yang diperoleh penulis tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian tetapi sifatnya membantu dan dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi data sekunder yaitu buku-buku literatur, hasil observasi maupun laporan-laporan dan arsip atau dokumen yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian.

3.5 Populasi

Menurut Sugiyono (2008:125) berpendapat bahwa “Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”.

Pendapat lain Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011:131)

menyatakan bahwa “Populasi adalah keseluruhan elemen atau unit penelitian atau unit analisis yang memiliki ciri/karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan)”.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung. Berdasarkan data yang ada


(36)

48

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

populasi karyawan Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 3 Populasi Penelitian

No Populasi Ukuran

1.

Karyawan Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos

Indonesia Bandung

46 orang

Sumber : Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung.

Dari populasi tersebut, sebanyak 46 orang menjadi seluruh anggota populasi menjadi unit analisis.

3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Pelaksanaan pengumpulan data tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara atau alat yang digunakan untuk memperoleh data penelitian. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan dalam membahas permasalahan penelitian ini, maka penulis menggunakan teknik pengumpul data sebagai berikut:

1 Teknik Angket (kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data primer melalui penyebaran kuesioner yang merupakan daftar pertanyaan yang disebut secara tertulis dan disusun sedemikian rupa sehubungan dengan masalah yang sedang diteliti. Cara mengumpulkan data primer dilakukan dengan mengajukan kuesioner kepada responden. Kuesioner tersebut dikonstruksi


(37)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

dalam dua jenis yang meliputi: (1) Instrumen tentang sistem penghargaan, dan (2) Instrumen tentang kepuasan kerja karyawan. Item-item alat pengumpulan data yang akan digunakan dalam kuesioner tersebut adalah item-item yang mirip dengan model skala yang dikembangkan oleh Likert.

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen sebagai alat pengumpulan data perlu diuji kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data maka diharapkan hasil dari penelitian pun akan menjadi valid dan reliabel.

3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketetapan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.

Sugiyono (2008:137), “valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”

Pengujian validitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut:

] ) ( ][ ) ( [ ) )( ( ) ( 2 2 2 2 i i i i i i i i xy Y Y N X X N Y X Y X N r


(38)

50

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Arikunto dalam Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:49) Keterangan :

x y

r = Koefisien korelasi antara Variabel X dan Y

N = Jumlah responden

i

X = Nomor item ke i

i

X = Jumlah skor item ke i 2

1

X = Kuadrat skor item ke i 2

i

X = Jumlah dari kuadrat item ke i

Y = Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden 2

i

Y = Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden 2

i

Y = Total dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden

i iY

X = Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang diperoleh tiap respoden.

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul.


(39)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Bertujuan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

e. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.

f. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

g. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item soal dari skor-skor yang diperoleh.

h. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel, jadi membandingkan nilai rhitung dan nilai rtabel dengan kriteria kelayakannya sebagai berikut :

1) jika rx y hitung > r tabel, maka valid 2) jika rx y hitung ≤ r tabel, maka tidak valid

3.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Tujuan uji reliabilitas instrumen adalah untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin, 2011:123). Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:47),


(40)

52

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari istrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan

rumus Koefisien Alfa (α) dari Cronbach (Uep tatang Sontani dan Sambas Ali

Muhidin, 2011:123) sebagai berikut:

2 2 11 1 1 t i k k r

Dimana, rumus variansnya adalah sebagai berikut:

N N X X 2 2 2 ) ( Keterangan: 11

r = Reliabilitas instrumen/koefisien alfa

k = Banyaknya bulir soal

2

i = Jumlah varians bulir 2

t = Varians total

X = Jumlah skor

N = Jumlah responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.


(41)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul.

d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Bertujuan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

e. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.

f. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

g. Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

h. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total i. Menghitung nilai koefisien Alfa.

j. Membandingkan nilai koefisien Alfa dengan nilai koefisien korelasi yang terdapat dalam tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-k-1. Sehingga tabel koefisien korelasi pada derajat bebas adalah (db) = n-2

k. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r pada taraf nyata α = 5% dengan kriterianya:

1) Jika r11 hitung > r tabel, maka reliabel 2) Jika r11 hitung ≤ r tabel, maka tidak reliabel


(42)

54

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8 Uji Persyaratan Teknik Analisis Data

Alasan dilakukannya pengujian persyaratan analisis data dalam penelitian ini adalah karena analisis data yang digunakan merupakan analisis parametrik. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian persyaratan analisis data untuk melihat apakah data yang diperoleh memenuhi atau tidak untuk dilakukannya analisis parametrik. Sebelum hipotesis diuji kebenarannya, terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan pengolahan data. Uji persyaratan pengolahan data untuk uji hipotesis penelitian ini meliputi uji normalitas, homogenitas dan linieritas.

3.8.1 Uji Normalitas

Uji normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, jika data berdistribusi normal maka proses selanjutnya menggunakan perhitungan statistik parametrik, sebaliknya jika data tidak berdistribusi normal maka untuk perhitungannnya menggunakan statistik non parametrik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengujian normalitas dengan uji Liliefors. Kelebihan dari teknik ini adalah penggunaan/perhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan ukuran sampel kecil, n = 4 (Harun Al Rasyid, 2004). Langkah kerja uji normalitas dengan metode Liliefors menurut (Sambas dan Maman, 2009:73), sebagai berikut:

1. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama

2. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi). 5. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada table z 6. Menghitung Theoritical Proportion.


(43)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

7. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion,

kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua proporsi.

8. Buat kesimpulan, dengan kriteria uji jika D hitung < D (n,a) dimana n adalah jumlah sampel dan a = 0,05, maka H0 diterima. Bentuk hipotesis statistik yang akan diuji adalah (Harun Al Rasyid, 2004):

H0 : X mengikuti distribusi normal H1 : X tidak mengikuti distribusi normal

3.8.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas, dilakukan untuk mengetahui apakah ada sampel yang terpilih menjadi responden berasal dari kelompok yang sama. Dengan kata lain, bahwa sampel yang diambil memiliki sifat-sifat yang sama atau homogen. Pengujian homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Barlett. Kriteria yang peneliti gunakan adalah nilai hitung χ2 > nilai tabel, maka H0 menyatakan skornya homogen ditolak. Nilai hitung diperoleh dengan rumus berikut:

χ2= (In10)[Σ

db. LogSi2)]

(Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:294) Keterangan:

Si2 = Varians tiap kelompok data

dbi n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok B = Nilai Burlett = (Log S2gab) (Σdbi) S2gab = varians gabungan = S2gab =

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini menurut Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:295) adalah:

1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.


(44)

56

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan model tabel Uji Barlett.

3. Menghitung varians gabungan.

4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett.

6. Menghitung nilai χ 2

7. Menentukan nilai dan titik kritis. 8. Membuat kesimpulan.

3.8.3 Uji Linieritas

Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Langkah-langkah uji linearitas regresi (Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006: 296):

1. Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y. 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK reg(a)) dengan rumus:

JK reg(a) = (ΣY)2 n

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi b І a (JK reg(a)) dengan rumus:

4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus: JKres = ΣY2– JKreg (b/a) – JK reg (a)

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)) dengan rumus: RJKreg(a) = JK reg (a)

6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKreg(a)) dengan rumus: RJKreg(a) = JKreg (b/a)

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres) dengan rumus: RJKres = JKres

N – 2

8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:

Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.

9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus: JKTC = JKres – JKE

10.Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus: RJKTC = JKTC


(45)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

K – 2

11.Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus: RJKE = JKE

N – k

12.Mencari nilai uji F dengan rumus: F = RJKTC

RJKE

13.Menentukan kriteria pengukuran: Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.

14.Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikan 95% atau α = 5 %

15.Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan.

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yan berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik).

Adapun tujuan dilakukannya analisis data menurut Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011:158) antara lain : (a) mendeskripsikan data, dan (b) membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi, atau karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik). Untuk mencapai tujuan analisis data tersebut maka langkah-langkah atau prosedur yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

a) Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian instrumen pengumpulan data.


(46)

58

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Tahap koding (pemberian kode), yaitu proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap pertanyaan yang terdapat dalam instrumen pengumpulan data menurut variabel-variabel yang diteliti.

c) Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data ke dalam tabel induk penelitian.

d) Tahap pengujian kualitas data, yaitu menguji validitas dan reliabilitas instrument pengumpulan data.

e) Tahap mendeskripsikan data, yaitu mendeskripsikan data agar siketahui atau dipahami karakteristik yang dimiliki oleh data. Biasanya, mendeskripsikan data hasil penelitian ini diragakan dalam bentuk tabel dan grafik, serta berbagai ukuran tendensi sentral, maupun ukuran dispersi.

f) Tahap pengujian hipotesis, yaitu menguji hipotesis yang telah dibuat , untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan tersebut diterima atau ditolak. Adapun tabel rekapitulasi tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 4

Rekapitulasi Hasil Skoring

Responden Skor Item Total

1 2 3 4 5 6 ... N

1. 2. N

Sumber : Ating dan Sambas (2006:39)

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan dua macam teknik yaitu teknik analisis data deskriptif dan teknik analisis data inferensial.


(47)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

3.9.1 Teknis Analisis Data Deskriptif

Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011:163) menyatakan bahwa :

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian.

Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan masalah no.1 dan rumusan masalah no.2, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yakni untuk mengetahui gambaran efektivitas sistem penghargaan, dan untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan kerja karyawan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung. Termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modul.

Langkah kerja analisis data desriptif meliputi:

1. Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban responden, meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan kuesioner sehingga data siap diproses.

2. Melakukan input data (tabulasi), berdasarkan data yang diperoleh responden.


(48)

60

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Menyajikan data yang sudah diperoleh, baik dalam bentuk tabel ataupun grafik.

5. Melakukan analisis berdasarkan data yang sudah disajikan.

Penelitian ini menggunakan data dalam bentuk skala ordinal seperti yang dijelaskan dalam operasional variabel. Sedangkan pengujian hipotesis menggunakan teknik statistik parametrik yang menuntut data minimal dalam bentuk interval. Dengan demikian data ordinal hasil pengukuran diubah terlebih dahulu menjadi data interval dengan menggunakan Metode Succesive Interval (MSI).

Metode Succesive Interval (MSI) dapat dioperasikan dengan salah satu program tambahan pada Microsoft Excel, yaitu Program Succesive Interval. Langkah kerja yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

a) Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel. b) Klik “Analize” pada Menu Bar.

c) Klik “Succesive Interval” pada Menu Analize, hingga muncul kotak dialog “Method Of Succesive Interval”.

d) Klik “Drop Down” untuk mengisi Data Range pada kotak dialog Input, dengan cara memblok skor yang akan diubah skalanya.

e) Pada kotak dialog tersebut, kemudian check list (√ ) Input Label in first now.

f) Pada Option Min Value isikan/pilih 1 dan Max Value isikan/pilih 5. g) Masih pada Option, check list (√ ) Display Summary.


(49)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

h) Selanjutnya pada Output, tentukan Cell Output, hasilnya akan

ditempatkan di sel mana. Lalu klik “OK”. 3.9.2 Teknik Analisis Data Inferansial

Statistik inferensial meliputi statistik parametris yang digunakan untuk data interval dan ratio statistik nonparametris yang digunakan untuk data nominal dan ordinal. Dalam penelitian ini menggunakan analisis nonparametris karena data yang digunakan adalah data ordinal. Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah no.3 yaitu untuk mengetahui adakah pengaruh efektivitas pelaksanaan sistem penghargaan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung.

Analisis data inferensial yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Analisis regresi sederhana ini digunakan karena tujuan penelitian hendak mengkaji ada tidaknya pengaruh antar variabel dan jenis data yang diperoleh berbentuk data ordinal.

Adapun langkah yang penulis gunakan dalam analisis regresi menurut Ating Somantri dan Sambas Ali M (2006:243), yaitu :

1) Mengadakan estimasi terhadap parameter berdasarkan data empiris.

2) Menguji berapa besar variasi variabel dependen dapat diterangkan oleh variabel indevenden.


(50)

62

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Melihat apakah tanda dan magnitud dari estimasi parameter cocok dengan teori.

Peneliti menggunakan model regresi sederhana yaitu Ŷ= a + bX Keterangan:

Ŷ = variabel tak bebas (nilai duga) X = variabel bebas

a = penduga bagi intersap (α)

b = penduga bagi koefisien regresi (β)

α dan β parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga menggunakan

statistika sampel.

3.10 Uji Hipotesis

Hipotesis yaitu merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris dan dengan pengujian tersebut maka akan didapat suatu keputusan untuk menolak atau menerima suatu hipotesis. Sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini.

Adapun langkah-langkah uji keberartian regresi adalah sebagai berikut : 1. Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1 .

: β < 0 : Tidak terdapat pengaruh positif pelaksanaan sistem penghargaan terhadap kepuasan kerja karyawan.

: β > 0 : Terdapat pengaruh positif pelaksanaan sistem penghargaan terhadap kepuasan kerja karyawan.


(51)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

2. Menentukan uji statistika yang sesuai. Uji statistika yang digunakan adalah uji F, yaitu:

Untuk menentukan nilai uji F dapat mengikuti langkah-langkah berikut: a. Menghitung jumlah kuadrat regresi dengan rumus :

b. Menghitung jumlah kuadrat regresi b a , dengan rumus:

c. Menghitung jumlah kuadrat residu (JK res) dengan rumus:

d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJK reg (a)) dengan rumus: RJK reg(a) = JK reg(a)

e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJK reg (a)) dengan rumus: RJKreg(b/a) = JKreg(b/a)

f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK res) dengan rumus:

g. Menghitung F, dengan rumus :

3. Menentukan nilai kritis dengan derajat kebebasan untuk dbreg = 1 dan dbres = n-2


(52)

64

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan kriteria pengujian: jika nilai uji F>Ftabel, maka tolak H0 yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara pelaksanaan sistem penghargaan terhadap kepuasan kerja.


(53)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat efektivitas pelaksanaan sistem penghargaan yang diberikan untuk karyawan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung cukup efektif, hal ini terlihat dari analisis deskriptif tentang sistem penghargaan pada jawaban responden variabel X ada pada kriteria cukup efektif. Ukuran dengan kriteria efektif terdapat pada indikator keadilan, yaitu tingkat kesesuaian penghargaan dengan beban kerja, tingkat kesesuaian penghargaan dengan prestasi kerja, dan tingkat kesesuaian penghargaan dengan pengalaman kerja.

2. Tingkat kepuasan kerja karyawan di Divisi Pelayanan SDM Kantor Pusat PT. Pos Indonesia Bandung berada pada tingkat sedang, hal ini terlihat dari analisis deskriptif tentang kepuasan kerja karyawan pada jawaban responden variabel Y ada pada tingkat sedang. Ukuran dengan kriteria tinggi terdapat pada indikator moral kerja, yaitu tingkat komitmen terhadap prosedur kerja diperusahaan, tingkat dedikasi atau pengabdian terhadap perusahaan, tingkat loyalitas terhadap perusahaan, dan tingkat semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas.


(1)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7 8 9 10 11 Total

2,6199396 3,583739 2,111387 2,175452 3,956782 14

2,6199396 3,583739 2,111387 1 3,956782 13

2,6199396 3,583739 3,483704 2,175452 1 13

1 3,583739 3,483704 3,549925 2,416172 14

2,6199396 2,206727 3,483704 3,549925 3,956782 16

2,6199396 2,206727 2,111387 1 2,416172 10

2,6199396 3,583739 2,111387 3,549925 3,956782 16

1 3,583739 3,483704 2,175452 3,956782 14

2,6199396 2,206727 3,483704 3,549925 2,416172 14

1 3,583739 2,111387 2,175452 3,956782 13

2,6199396 1 3,483704 3,549925 2,416172 13

2,6199396 3,583739 3,483704 2,175452 3,956782 16

1 3,583739 3,483704 3,549925 2,416172 14

1 2,206727 3,483704 3,549925 3,956782 14

1 2,206727 3,483704 3,549925 3,956782 14

2,6199396 3,583739 3,483704 2,175452 3,956782 16

1 2,206727 3,483704 3,549925 3,956782 14

2,6199396 3,583739 3,483704 2,175452 2,416172 14

1 1 2,111387 3,549925 2,416172 10

2,6199396 3,583739 3,483704 3,549925 3,956782 17

2,6199396 2,206727 3,483704 3,549925 2,416172 14

2,6199396 2,206727 2,111387 3,549925 3,956782 14

1 2,206727 3,483704 3,549925 3,956782 14

2,6199396 3,583739 3,483704 3,549925 3,956782 17

1 3,583739 3,483704 3,549925 2,416172 14

1 2,206727 3,483704 2,175452 3,956782 13

1 2,206727 2,111387 2,175452 2,416172 10

2,6199396 3,583739 3,483704 3,549925 2,416172 16

1 3,583739 2,111387 2,175452 3,956782 13

2,6199396 2,206727 3,483704 2,175452 3,956782 14

2,6199396 3,583739 2,111387 3,549925 2,416172 14

1 3,583739 1 2,175452 3,956782 12

2,6199396 2,206727 3,483704 3,549925 2,416172 14

2,6199396 2,206727 1 2,175452 3,956782 12

1 2,206727 2,111387 2,175452 3,956782 11

2,6199396 3,583739 2,111387 2,175452 3,956782 14

2,6199396 1 2,111387 3,549925 3,956782 13

1 3,583739 3,483704 2,175452 2,416172 13

2,6199396 2,206727 1 1 3,956782 11

2,6199396 3,583739 3,483704 2,175452 3,956782 16

1 2,206727 3,483704 1 2,416172 10

2,6199396 3,583739 3,483704 3,549925 3,956782 17

2,6199396 2,206727 1 3,549925 3,956782 13

2,6199396 1 3,483704 3,549925 3,956782 15

2,6199396 3,583739 2,111387 3,549925 3,956782 16

2,6199396 3,583739 2,111387 3,549925 3,956782 16


(2)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

max 25

min 5

rentang 7 Tinggi 19 - 25

Sedang 12 - 18

Rendah 5 - 11

Tinggi 19 - 25 0

Sedang 12 - 18 40

Rendah 5 - 11 6

46

Tinggi 19 - 25 0 0%

Sedang 12 - 18 40 87%

Rendah 5 - 11 6 13%

Jumlah 46 100%

Frekuensi Kriteria Penafsiran Rentang Skor

Jumlah

Kriteria Penafsiran Rentang Skor Frekuensi Persentase Kriteria Penafsiran Rentang Skor


(3)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

12 13 14 15 16 17 18 Total

3,218483 2,298268 2,231846 1,951791 3,583846 3,861469 4,582765 22

2,201959 2,298268 3,583846 1 2,231846 2,29313 3,73984 17

4,411398 1 1 1,951791 3,583846 3,861469 3,73984 20

4,411398 3,688914 2,231846 3,172722 3,583846 3,861469 3,73984 25

4,411398 2,298268 2,231846 3,172722 1 3,861469 3,73984 21

4,411398 3,688914 2,231846 1 1 3,861469 3,73984 20

3,218483 3,688914 2,231846 1,951791 2,231846 3,861469 2,563002 20

3,218483 3,688914 3,583846 3,172722 3,583846 3,861469 2,563002 24

4,411398 3,688914 2,231846 3,172722 2,231846 3,861469 3,73984 23

3,218483 3,688914 3,583846 3,172722 3,583846 3,861469 1 22

3,218483 2,298268 3,583846 3,172722 3,583846 3,861469 2,563002 22

2,201959 3,688914 3,583846 3,172722 2,231846 3,861469 2,563002 21

4,411398 3,688914 3,583846 3,172722 3,583846 3,861469 3,73984 26

3,218483 3,688914 2,231846 3,172722 3,583846 2,29313 2,563002 21

4,411398 3,688914 2,231846 1,951791 3,583846 2,29313 2,563002 21

4,411398 3,688914 3,583846 3,172722 1 3,861469 3,73984 23

2,201959 3,688914 3,583846 1,951791 2,231846 3,861469 2,563002 20

3,218483 2,298268 2,231846 3,172722 2,231846 2,29313 4,582765 20

3,218483 2,298268 2,231846 3,172722 2,231846 3,861469 3,73984 21

3,218483 3,688914 3,583846 3,172722 2,231846 2,29313 2,563002 21

4,411398 2,298268 3,583846 3,172722 2,231846 3,861469 5,339352 25

4,411398 2,298268 2,231846 1,951791 3,583846 3,861469 2,563002 21

3,218483 3,688914 3,583846 1 3,583846 3,861469 4,582765 24

4,411398 3,688914 3,583846 1,951791 2,231846 3,861469 3,73984 23

4,411398 3,688914 3,583846 1,951791 3,583846 3,861469 5,339352 26

2,201959 3,688914 2,231846 3,172722 3,583846 3,861469 2,563002 21

3,218483 2,298268 3,583846 1,951791 2,231846 3,861469 2,563002 20

3,218483 2,298268 3,583846 3,172722 3,583846 3,861469 4,582765 24

4,411398 2,298268 3,583846 3,172722 2,231846 2,29313 2,563002 21

4,411398 2,298268 1 3,172722 3,583846 2,29313 2,563002 19

3,218483 2,298268 3,583846 1 2,231846 2,29313 2,563002 17

2,201959 3,688914 3,583846 1,951791 3,583846 3,861469 2,563002 21

2,201959 1 2,231846 1 3,583846 1 3,73984 15

3,218483 2,298268 1 3,172722 2,231846 3,861469 5,339352 21

2,201959 2,298268 2,231846 3,172722 1 3,861469 3,73984 19

3,218483 1 2,231846 1,951791 2,231846 2,29313 3,73984 17

4,411398 3,688914 3,583846 1 3,583846 2,29313 2,563002 21

3,218483 3,688914 1 3,172722 1 3,861469 3,73984 20

3,218483 2,298268 3,583846 1 3,583846 3,861469 4,582765 22

4,411398 2,298268 2,231846 1,951791 2,231846 2,29313 2,563002 18

2,201959 1 2,231846 3,172722 2,231846 3,861469 3,73984 18

3,218483 2,298268 1 3,172722 3,583846 2,29313 3,73984 19

1 2,298268 2,231846 3,172722 2,231846 3,861469 2,563002 17

2,201959 2,298268 2,231846 3,172722 2,231846 3,861469 3,73984 20

4,411398 3,688914 2,231846 3,172722 2,231846 3,861469 3,73984 23

2,201959 2,298268 3,583846 1 3,583846 3,861469 2,563002 19


(4)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

max 35

min 7

rentang 9 Tinggi 26 - 35

Sedang 16 - 25

Rendah 7 - 15

Tinggi 26 - 35 2

Sedang 16 - 25 43

Rendah 7 - 15 1

46

Tinggi 26 - 35 2 4%

Sedang 16 - 25 43 94%

Rendah 7 - 15 1 2%

46 100%

Frekuensi

Jumlah Jumlah

Frekuensi Persentase Kriteria

Penafsiran Rentang Skor

Kriteria

Penafsiran Rentang Skor

Kriteria


(5)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 54 43 45 45 48 46 53 46 53 48 52 48 52 48 57 48 57 48 53 48 52 49 54 49 58 49 53 50 53 50 57 51 49 51 56 51 48 51 60 52 55 52 53 52 57 52 60 52 60 53 52 53 50 53 54 53 51 53 52 53 48 53 49 54 46 54 50 54 49 55 48 56 48 56 48 56 51 57 51 57 46 57 56 57 43 58 56 60 53 60 51 60 Total Skor max 90 min 18

rentang 24 1 Tinggi 66-90

2 Sedang 42-65

3 Rendah 18-41

1 Tinggi 66-90 0

2 Sedang 42-65 46

3 Rendah 18-41 0

46

1 Tinggi 66-90 0 0%

2 Sedang 42-65 46 100%

3 Rendah 18-41 0 0%

46 100%

Jumlah Jumlah

Frekuensi

No Rentang Skor Frekuensi

No Kriteria

Penafsiran Rentang Skor

Kriteria Penafsiran No Kriteria

Penafsiran Rentang Skor


(6)

Taufik Zaelani, 2014

PENGARUH PELAKSANAAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RIWAYAT HIDUP

RIWAYAT PENULIS

Nama Lengkap

: Taufik Zaelani

Nomor Induk Mahasiswa

: 0906642

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Tempat/Tanggal Lahir

: Sukabumi, 30 November 1990

Alamat Rumah

: Jalan Merdeka Tegallaya RT 001/004

Kel. Cipanengah Kec. Lembursitu Kota Sukabumi

Kode Pos 43134

No. Kontak

: 085793881807

Alamat Email

:

zaelanitaufik@gmail.com

Terdaftar di UPI

: 2009

Jalur Penerimaan

: SNMPTN

RIWAYAT PENDIDIKAN

(2009-2014)

: Universitas Pendidikan Indonesia

(2006-2009)

: MA Baiturrahman Lulus Tahun 2009

(2003-2006)

: MTS Baiturrahman Lulus Tahun 2006

(1997-2003)

: SD Negeri Cipanengah 1 Lulus Tahun 2003