Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung: studi pada karyawan divisi pelayanan sumber daya manusia.

(1)

No. Daftar FPEB: 575/UN04.7.D1/LT/2014 PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. POS INDONESIA (PERSERO) DI BANDUNG

(Studi pada Karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen

Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh: Nurrochman

1005489

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKANINDONESIA


(2)

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. POS INDONESIA (PERSERO) DI BANDUNG

(Studi pada Karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia)

Oleh: Nurrochman

Skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Nurrochman 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang – undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) di Bandung (Studi Pada Karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia)” ini beserta seluruh isinya benar-benar hasil karya saya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko ataupun sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, November 2014 Yang membuat pernyataan,

Nurrochman


(5)

vii Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.2.1 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.2.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.4.1 Kegunaan Teoritis ... Error! Bookmark not defined.

1.4.2 Kegunaan Praktis ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Konsep Dasar Stres Kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.1 Pengertian Stres Kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.2 Sumber-Sumber Stres ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.3 Gejala-Gejala Stres... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.4 Dampak Stres Kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Manajemen Stres kerja... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.1 Pengertian Manajemen Stres kerja .. Error! Bookmark not defined.

2.1.2.2 Dimensi Stres kerja ... Error! Bookmark not defined.


(6)

viii Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.2.1 Pengertian Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.3 Cara Mengukur Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.4 Dimensi Kepuasan Kerja... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.5 Teori Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Pengaruh Stres kerja Terhadap Kepuasan Kerja .. Error! Bookmark not defined.

2.1.4 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined.

3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Metode dan Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2.1 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2.2 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined.

3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.4.1 Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data... Error! Bookmark not defined.

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ... Error! Bookmark not defined.

3.5.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined.

3.5.1 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel .. Error! Bookmark not defined.

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

3.6.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.

3.6.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis . Error! Bookmark not defined.

3.7.1 Rancangan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.


(7)

ix Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.3 Analisis Korelasi ... Error! Bookmark not defined.

3.7.4 Analisis Regresi Sederhana ... Error! Bookmark not defined.

3.7.5 Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined.

3.7.6 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV ... Error! Bookmark not defined.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.1 Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (Persero) Error! Bookmark not defined.

4.1.1.2 Visi dan Misi PT. Pos Indonesia (Persero) ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.3 Nilai dan Budaya PT. Pos Indonesia (Persero) .... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.4 Tugas dan Wewenang Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.5 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung .... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3.1 Gambaran Variabel Stres kerja ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3.2 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Stres kerja... Error! Bookmark not defined.

4.1.3.3 Deskripsi Variabel Stres kerja ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3.4 Gambaran Variabel Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3.5 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3.6 Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja Error! Bookmark not defined.

4.1.4 Hasil Pengujian Statistik ... Error! Bookmark not defined.


(8)

x Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.4.2 Analisis Korelasi ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.3 Analisis Regresi Linier Sederhana .. Error! Bookmark not defined.

4.1.4.4 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Pembahasan Tingkat Stres kerja Karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung .. Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Pembahasan Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Pengaruh Stres kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung

Error! Bookmark not defined.

BAB V ... Error! Bookmark not defined.

KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.


(9)

xi Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

2.1 Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Jenis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.3 Data Populasi Karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined.

3.4 Hasil Pengujian Validitas Penelitian Variabel X (Stres kerja) ... Error! Bookmark not defined.

3.5 Hasil Pengujian Validitas Penelitian Variabel Y (Kepuasan Kerja) .. Error! Bookmark not defined.

3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Penelitian Variabel X (Stres kerja) dan

Variabel Y (Kepuasan Kerja) ... Error! Bookmark not defined.

3.7 Tabel Rekapitulasi Pengubahan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.8 Pengubahan Data Ordinal ke Interval ... Error! Bookmark not defined.

3.9 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... Error! Bookmark not defined.

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... Error! Bookmark not defined.

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja .. Error! Bookmark not defined.

4.5 Efisiensi Pengaturan Waktu dalam Bekerja ... Error! Bookmark not defined.

4.6 Tingkat Kuantitas Beban Kerja yang Diberikan Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.


(10)

xii Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.7 Tingkat Keagresifan Ketika Bekerja ... Error! Bookmark not defined.

4.8 Tingkat Peningkatan Absensi Karena Sakit ... Error! Bookmark not defined.

4.9 Tingkat Hari Libur yang Diberikan Perusahaan... Error! Bookmark not defined.

4.10 Tingkat Batasan Tanggung Jawab Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

4.11 Tingkat Pemahaman Peran dan Tugas Karyawan .... Error! Bookmark not defined.

4.12 Tingkat Tanggung Jawaban Manajer dalam Mengatur Kelompok .... Error! Bookmark not defined.

4.13 Tingkat Kemampuan Manajer dalam Memecahkan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

4.14 Tingkat Komunikasi Manajer dengan Kelompok .... Error! Bookmark not defined.

4.15 Tingkat Distribusi Informasi yang Diberikan Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

4.16 Tingkat Kemampuan Atasan untuk Mendorong Ide-Ide Baru ... Error! Bookmark not defined.

4.17 Tingkat Respon Manajer dalam Menangani Konflik dan Masalah

Ketidakdisiplinan ... Error! Bookmark not defined.

4.18 Tingkat Intensitas Perundingan yang Dilakukan Manajer Dengan

Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

4.19 Tingkat Pemahaman akan Stres Kerja ... Error! Bookmark not defined.

4.20 Tingkat Jawab Perusahaan Terhadap Stres Kerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

4.21 Tingkat Tanggung Jawab Karyawan dalam Mengelola Stres Kerja .. Error! Bookmark not defined.

4.22 Tingkat Kepedulian Karyawan Dalam Membantu Menangani Stres Kerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined.


(11)

xiii Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.23 Tingkat Diskusi Perusahaan dengan Karyawan dalam Membantu

Menangani Stres Kerja ... Error! Bookmark not defined.

4.24 Tingkat Peningkatan Dukungan Lingkungan Kerja . Error! Bookmark not defined.

4.25 Tingkat Kemampuan Karyawan Mengenali Gejala Stres yang Dialami ... Error! Bookmark not defined.

4.26 Tingkat Bantuan yang Diberikan kepada Karyawan untuk Pulih dari Tekanan karena Stres Kerja ... Error! Bookmark not defined.

4.27 Rekapitulasi Penialaian Responden terhadap Variabel Stres kerja .... Error! Bookmark not defined.

4.28 Tingkat Kepuasan akan Penampatan Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

4.29 Tingkat Kepuasan terhadap Kelengkapan Fasilitas Penunjang Pekerjaan ... Error! Bookmark not defined.

4.30 Tingkat Kepuasan terhadap Pekerjaan yang Menarik ... Error! Bookmark not defined.

4.31 Tingkat Kepuasan Terhadap Kesesuaian Gaji dengan Pengabdian ... Error! Bookmark not defined.

4.32 Tingkat Kepuasan terhadap Gaji dengan Beban Pekerjaa... Error! Bookmark not defined.

4.33 Tingkat Kepuasan Gaji yang Diterima dengan Prestasi .. Error! Bookmark not defined.

4.34 Tingkat Kepuasan terhadap Keadilan Promosi ... Error! Bookmark not defined.

4.35 Tingkat Kepuasan Terhadap Peluang Mendapatkan Promosi ... Error! Bookmark not defined.

4.36 Tingkat Kepuasan terhadap Cara Pengawasan yang Dilakukan oleh Atasan ... Error! Bookmark not defined.

4.37 Tingkat Kepuasan Terhadap Partisipasi Karyawan dalam Pengambilan Keputusan ... Error! Bookmark not defined.


(12)

xiv Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.38 Tingkat Kepuasan terhadap Kerja Sama dengan Rekan Kerja... Error! Bookmark not defined.

4.39 Tingkat Kepuasan terhadap Keharmonisan Hubungan dengan Rekan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

4.40 Tingkat Kepuasan Terhadap Kelayakan Ruangan Kerja Error! Bookmark not defined.

4.41 Tingkat Kepuasan terhadap Kenyamanan dalam Bekerja ... Error! Bookmark not defined.

4.42 Rekapitulasi Penilaian Responden Terhadap Variabel Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

4.43 Output Korelasi ... Error! Bookmark not defined.

4.44 Interval Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined.

4.45 Output Pengaruh Stres kerja Terhadap Kepuasan Kerja . Error! Bookmark not defined.

4.46 Nilai Signifikansi Uji ANOVA ... Error! Bookmark not defined.

4.47 Output Koefisien Regresi ... Error! Bookmark not defined.


(13)

xv Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

1.1 Grafik Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Grafik Pencapaian Kinerja Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Grafik Turnover Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Diagram Lingkaran Kepuasan Kerja Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined.

1.5 Diagram Lingkaran Stres Kerja Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined.

2.1 Hubungan Antar Variabel ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Garis Kontinium Variabel X dan Y ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Persentase Jenis Kelamin Responden... Error! Bookmark not defined.

4.3 Persentase Usia Responden ... Error! Bookmark not defined.

4.4 Persentase Tingkat Pendidikan ... Error! Bookmark not defined.

4.5 Persentase Masa Kerja Responden ... Error! Bookmark not defined.

4.6 Daerah Kriterium Variabel X ... Error! Bookmark not defined.

4.7 Daerah Kriterium Variabel Y ... Error! Bookmark not defined.


(14)

xvi Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

1 Administratif 2 Angket Penelitian

3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4 Data Ordinal Variabel X dan Y 5 Data Interval Variabel X dan Y 6 Rekapitulasi Total Skor

7 Output Regresi dan Korelasi 8 Catatan Bimbingan


(15)

i Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Nurrochman. (1005489), “Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) di Bandung”. dibawah bimbingan Prof.Dr.H.Nanang Fattah, M.Pd

Permasalahan yang dikaji didalam penelitian ini adalah rendahnya kepuasan kerja karyawan di PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung yang ditandai dengan peningkatan jumlah turnover karyawan. Permasalahan ini harus segera diatasi karena apabila tidak segera ditangani dapat menjadi penghambat bagi tercapainya tujuan PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai stres kerja serta kepuasan kerja karyawan dan sejauh mana pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung. Aspek yang diteliti meliputi dua hal yaitu stres kerja dan kepuasan kerja karyawan.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan populasi berjumlah 37 orang responden. Teknik analisis yang digunakan adalah koefisien korelasi pearson product moment dan analisis regresi sederhana. Uji hipotesis yang dugunakan adalah uji t-test untuk melihat pengaruh secara parsial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja dan kepuasan kerja karyawan di PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung berada pada kategori sedang. Hasil perhitungan korelasi sebesar 0,605 artinya terdapat hubungan yang cukup tinggi antara stres kerja dengan kepuasan kerja karyawan. Hasil perhitungan analisis regresi sederhana didapat persamaan Y= 5,325 + 0,560X dan KD= 36,7% artinya pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar 36,7% sedangkan sisanya 63,3% dipengaruhi oleh faktor lain.

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan perlu meminimalisir stres kerja untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, karena stres kerja mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kepuasan kerja.


(16)

ii Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Nurrochman. (1005489), “The Influence Job Stress Against Employee’s Job Satisfaction PT. Pos Indonesia (Persero) in Bandung”, under the guidance of Prof.Dr.H.Nanang Fattah, M.Pd

Problem examined in this study is the low job satisfaction of employees at PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung marked by an increased number of employees turnover intentions. These problem should be overcome because if not promptly treated it would be a problem for the achievement of the goal of PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung.

This research aims to know the overview of job stress and employee job satisfaction and the influence extent of job stress on employee’s job satisfaction in PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung. Aspects studied inclued two things: job stress and employee’s job satisfaction.

This study uses description and verification with a population of 37 respondents. The analysis technique used is the Pearson Product Moments Correlation Coefficient and Simple Regression Analysis. Test hypotheses that are usedare thet-test to see the effect of partially.

The result shows that the job stress and employee’s job satisfaction in PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung is in the middle category. Calculation result of correlation of 0,605 means that there is a quite high relationship between job stress and employee’s job satisfaction. Simple regression analysis of the calculation result obtains equation Y= 5,325 + 0,560X and KD = 36,7 means that influence of job stress on employee’s job satisfaction is 36,7% while the remaining 63,3% is influenced factor unexamined.

This shows that company need to minimalize job stress to improve the

employee’s job satisfaction, because job stress have an impact on increasing

employee’s job satisfaction.


(17)

1

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan posseperti pos & giro, bisnis komunikasi, bisnis logistik, bisnis keuangan dan filateli, jasa keagenan/pihak III serta jasa lainya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1995. Peraturan Pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum (perum) menjadi sebuah perusahaan (persero).

PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung memiliki karyawan sebanyak 924 orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non-direktorat, proyek dan karyawan pengkaryaan. Untuk itu dibutuhkan karyawan yang berkompeten di berbagai bidangnya. Hal tersebut disebabkan karena tugas jasa pelayanan pos dan produk-produk pelayanan lainnya yang diberikan oleh PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung sangat kompleks. Maka setiap karyawan dituntun untuk dapat bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan baik sehingga mampu memiliki daya saing menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat dengan munculnya pesaing-pesaing dalam bidang yang sama.


(18)

2

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan semakin berkembang pesat dan ketatnya dunia bisnis, hal tersebut menjadikan karyawan sebagai salah satu aset atau kekayaan utama yang sangat penting bagi perusahaan. Mereka adalah perencana, pelaksana, dan pengendali yang selalu berperan aktif dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Karena karyawan menjadi pelaku utama yang menunjang tercapainya tujuan, mempunyai pikiran, perasaan, serta keinginan yang dapat mempengaruhi sikapnya terhadap perusahaan. Dari sikapnya terhadap pekerjaan yang ditunjukkan, akan memperlihatkan motivasi, prestasi, kepuasan kerja, serta kecintaannya terhadap pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

Memahami pentingnya keberadaan karyawan di era persaingan bisnis yang ketat, salah satu usaha yang harus dicapai oleh perusahaan adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Beberapa hal yang penting diperhatikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu dengan memperhatikan tingkat kepuasan kerja para karyawan. Kepuasan kerja karyawan merupakan salah satu faktor penting untuk dapat menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Kurangnya perhatian terhadap kepuasan kerja karyawan dapat menimbulkan efek negatif pada karyawan yang akhirnya dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan itu sendiri.

Permasalahan kepuasan kerja karyawan merupakan permasalahan yang sering muncul dalam perusahaan, permasalahan tersebut juga dialami oleh PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung. Salah satu indikasi dari menurunnya tingkat kepuasan kerja adalah tingginya tingkat absensi (absenteeism), tingginya keluar masuknya karyawan (turnover), menurunnya produktivitas atau kinerja karyawan


(19)

3

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(performance). Seperti yang diungkapkan oleh Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge (2008:115-118) yang menyatakan bahwa:

Kepuasan kerja karyawan yang rendah bisa dilihat dari menurunnya kepuasan pelanggan, tingginya ketidakhadiran karyawan, tingginya jumlah perputaran karyawan (turnover), dan tingginya perilaku menyimpang di tempat kerja.

Berdasarkan hal diatas, indikasi rendahnya kepuasan kerja karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia dapat dilihat berdasarkan data ketidakhadiran karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung sebagai berikut:

Sumber: Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung

Gambar 1.1

Grafik Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung

Dari gambar 1.1 dapat terlihat kenaikan dan penurunan ketidakhadiran karyawan secara fluktuatif pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Secara keseluruhan tingkat ketidakhadiran karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia cukup tinggi terutama pada tahun 2012 dimana ketidakhadiran tertinggi

Jan feb mar apr mei jun jul agu sep okt nov des

2011 3 5 7 11 9 14 9 11 7 8 9 10

2012 7 13 6 10 9 6 10 8 13 15 12 14

2013 4 5 10 7 10 18 11 6 10 12 14 16

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

K

A

R

YA

W

A


(20)

4

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terjadi pada bulan Oktober sebanyak 15 orang. Lalu pada bulan November tahun 2012 terjadi penurunan menjadi sebanyak 12 orang akan tetapi pada bulan Desember kembali meningkat menjadi 14 orang.

Pada tahun 2013 jumlah ketidakhadiran tertinggi terjadi pada bulan Juni dengan jumlah sebanyak 18 orang. Sampai bulan Agustus terjadi penurunan menjadi 6 orang, akan tetapi di bulan September kembali mengalami peningkatan menjadi 10 orang. Peningkatan absensi terus terjadi hingga bulan Desember menjadi 16 orang.

Selain dari absensi karyawan, tinggi rendahnya kepuasan kerja karyawan dapat diukur dengan melihat data kinerja karyawan (performance). Berikut merupakan pencapaian kinerja karyawan karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung tampak pada grafik berikut:

Sumber: Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung

Gambar 1.2

Grafik Pencapaian Kinerja Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung

2011 2012 2013

TW 1 51% 73% 72%

TW 2 70% 84% 56%

TW 3 67% 78% 75%

TW 4 81% 61% 63%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

TW 1 TW 2 TW 3 TW 4


(21)

5

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penilaian kinerja yang digunakan oleh PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung berbentuk Key Performance Indicator (KPI) yaitu penilaian kinerja individu yang tingkat pencapaian kinerjanya dalam bentuk persentase ketercapaian kinerja. Penilaian kinerja tersebut dilakukan setiap 3 bulan sekali. Dari gambar 1.2 dapat dilihat pencapaian kinerja karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia dari tahun 2011-2013. Berdasarkan grafik diatas terjadi pencapaian kinerja yang fluktuatif dari tahun 2011-2013. Di tahun 2011 pada triwulan 1 pencapaian kinerja karyawan sebesar 51% lalu mengalami peningkatan pada triwulan 2 yaitu sebesar 70% kemudian menurun pada triwulan 3 menjadi 67%. Pencapapain kinerja meningkat kembali ditriwulan ke 4 menjadi 81%. Di tahun 2012 pada triwulan 1 pencapaian kinerja sebesar 73% kemudian naik di triwulan 2 menjadi 84% lalu mengalami penurunan pada triwulan 3 dan 4 yaitu 78% dan 61%. Fluktuatif kinerja karyawan tersebut terjadi juga pada tahun 2013, di triwulan 1 pencapaian kinerja sebesar 72% kemudian turun ditriwulan 2 menjadi 56% kembali naik ditriwulan 3 menjadi 75% dan kembali turun di triwulan 4 menjadi 63%.

Dari informasi yang diberikan oleh manajer di bagian pengembangan SDM diketahui bahwa realisasi pencapaian kinerja karyawan dapat disimpulkan belum optimal karena belum memenuhi target dan harapan yang ditetapkan PT.Pos Indonesia sebesar 100%. Ketercapaian target 100% artinya karyawan mampu memenuhi keseluruhan tugas yang dilimpahkan kepada mereka dalam bentuk program kerja.


(22)

6

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya penurunan kepuasan kerja karyawan juga diindikasikan dari tingkat perputaran karyawan (turnover) yang dapat dilihat berdasarkan grafik dibawah ini:

Sumber: Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung

Gambar 1.3

Grafik Turnover Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung

Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa tingkat turnover karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari presentase turnover pada tahun 2012 sebesar 7,89% meningkat menjadi 10,81% pada tahun 2013. Sehingga dapat disimpulkan kepuasan kerja karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung masih rendah. Hal ini sesuai dengan pendapat Mangkunegara (2011:118) yang menyatakan bahwa, “kepuasan kerja lebih tinggi dihubungkan dengan turnover karyawan yang rendah, sedangkan karyawan-karyawan yang kurang puas biasanya turnovernya lebih tinggi.”

7,89%

10,81%

0,00% 2,00% 4,00% 6,00% 8,00% 10,00% 12,00%

2012 2013


(23)

7

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain hal-hal yang disebutkan diatas kecenderungan disiplin karyawan yang masih kurang merupakan salah satu hal yang menunjukkan rendahnya kepuasan kerja. Hal ini diindikasikan berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis saat observasi, terlihat sikap karyawan mengindikasikan perilaku menyimpang atau pelanggaran kedisiplinan seperti banyak karyawan yang datang terlambat dan pulang lebih awal dari waktu yang telah ditetapkan yaitu jam kerja dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 WIB. Manajer salah satu bagian SDM juga menambahkan bahwa beberapa karyawan diketahui tidak memiliki inisiatif sendiri untuk bekrja sehingga harus ada tekanan atau teguran dari atasan.

Selain itu untuk meneliti lebih lanjut mengenai kepuasan kerja karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung, maka penulis melakukan pra penelitian dengan cara melakukan salah satu pendekatan yang diungkapkan oleh Stephen P. Robbins dan Timothy Judge (2008:108). Pendekatan itu adalah dengan cara melakukan metode penilaian tunggal, metode ini sekedar meminta individu untuk merespon satu pertanyaan “Dengan mempertimbangkan semua hal, seberapa puas kah diri anda dengan pekerjaan anda?”. Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner pra penelitian yang penulis sebarkan kepada 30 orang responden karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung disimpulkan pada umumnya karyawan disana merasakan adanya ketidakpuasan kerja. Data tersebut ditampilkan dalam diagram lingkaran sebagai berikut:


(24)

8

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Diolah dari data Rekapitulasi Jawaban Kuesioner Pra Penelitian

Gambar 1.4

Diagram Lingkaran Kepuasan Kerja Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung

Berdasarkan gambar 1.4 diketahui bahwa dari 30 orang karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung yang menjadi responden pra penelitian yang dilakukan oleh penulis, ternyata sebanyak 16 orang atau sebesar 53,33 % dari sampel pra penelitian menyatakan tidak puas dalam bekerja, sedangkan sebanyak 14 orang atau sebesar 46,67 % menyatakan telah puas dalam bekerja. Dari hasil penjelasan gambar 1.4 terdapat indikasi yang menunjukkan adanya masalah ketidakpuasan kerja karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung.

Kepuasan kerja yang menurun harus segera dicari cara pemecahannya karena bisa mengakibatkan menurunnya moral kerja, kedisiplinan, prestasi kerja, dan menurunnya tingkat kualitas kerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu stres kerja. Hal ini sejalan dengan pendapat Stephen P.Robbins terjemahan Benyamin Molan (2006:806) yang mengemukakan bahwa:

[VALUE] [VALUE]


(25)

9

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Adanya stres kerja tidak dengan sendirinya menyiratkan kinerja yang lebih rendah. Bukti menunjukkan bahwa stress dapat berpengaruh secara positif atau negatif kinerja karyawan. Bagi banyak orang tingkat stres yang rendah sampai sedang memungkinkan mereka melakukan pekerjaaanya dengan lebih baik, dengan meningkatkan kewaspadaan, kemampuan bereaksi, tapi jika tingkat stresnya tinggi atau bahkan tingkat sedang namun berkepanjangan, akhir-akhirnya akan meminta korban dan kinerja akan merosot. Dampak stres pada kepuasan jauh lebih langsung. Ketegangan yang terkait dengan pekerjaan cenderung mengurangi kepuasan kerja”.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai stres kerja karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung, maka penulis melakukan pra penelitian dengan membagikan kuesioner dan diperoleh hasil sebagai berikut:

Sumber: Diolah dari data Rekapitulasi Jawaban Kuesioner Pra Penelitian

Gambar 1.5

Diagram Lingkaran Stres Kerja Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung

Berdasarkan gambar 1.5 maka dapat dilihat 56,67% karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung merasakan adanya ketegangan-ketegangan ketika bekerja. Stres kerja yang tinggi akan menyebabkan menurunnya kepuasan kerja sehingga dapat mengakibatkan

56,67% 43,33%


(26)

10

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menurunnya moral kerja, kedisiplinan, prestasi kerja dan tingkat kualitas kerja. Hal ini dapat merugikan bagi karyawan maupun perusahaan. Bagi karyawan hal ini merupakan suatu ancaman yang harus dihadapi secara serius. Karena stres kerja yang tinggi bisa mengganggu kesehatan fisik maupun mental seseorang.

John Clark dalam bukunya: Stress: A Management Guide (2002:57) mengemukakan sebuah hasil riset yang menemukan bahwa sakit yang berhubungan dengan stres bertanggung jawab akan hilangnya 6,5 juta hari kerja per tahun di Inggris. Hal ini mengakibatkan kerugian sebesar sekitar £370.000.000 dan secara keseluruhan perusahaan sebesar £3.750.000.000 per tahunnya. Diperkirakan 1,5 juta orang di Inggris menderita stres yang berhubungan dengan stres kerja dan depresi pada tingkat yang membuat mereka sakit.

Stres kerja telah dipandang sebagai sesuatu yang sangat penting untuk dikelola dan dihindari baik oleh perusahaan maupun oleh karyawan secara individu. Hal ini sejalan dengan pendapat John Clark (2002:74-75) yang mengemukakan bahwa, “Mengatasi ancaman stres yang berhubungan dengan pekerjaan lebih rumit daripada ancaman secara fisik, tetapi memiliki prinsip dan proses dasar yang sama”.

Dengan mengelola stres yang dialami oleh karyawan maka perusahaan dapat meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja karyawan secara keseluruhan. Tingkat stres yang cukup akan memotivasi karyawan dalam bekerja tetapi apabila tingkat stres melebihi kemampuan individu dalam mengelola stres maka hasil kerja akan tidak sesuai dengan yang diharapkan.


(27)

11

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas terlihat bahwa mengelola stres kerja karyawan sangat penting dalam mendukung tingkat kepuasan kerja karyawan. Stres dalam tingkat yang cukup akan memotivasi karyawan dalam menyelesaikan tuntutan kerja yang dibebankan kepadanya, namun apabila tingkat stres telah melebihi kemampuan seseorang dalam mengelola stres maka stres tersebut akan menjadi hal yang mengganggu bagi karyawan. Dengan kondisi karyawan yang jauh dari stres yang berlebihan, hal ini akan menimbulkan perasaan suka dan cinta terhadap pekerjaannya dan juga meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

Atas dasar itulah peneliti tertarik untuk meneliti fenomena yang terjadi dan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) di Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat diketahui kajian utama dalam penelitian ini difokuskan pada masalah kepuasan kerja karyawan yang rendah. Kepuasan kerja merupakan salah satu sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap karyawan, karena dengan adanya kepuasan kerja nantinya akan menimbulkan sikap positif karyawan terhadap pekerjaannya. Karyawan akan selalu mencurahkan seluruh tenaga, pikiran dan waktunya untuk kemajuan perusahaan.


(28)

12

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rendahnya kepuasan kerja karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia ditunjukkan dengan ketidakhadiran yang cenderung meningkat, kinerja karyawan yang masih belum optimal, tingkat turnover yang mengalami kenaikan, serta rendahnya sikap positif dalam bekerja yang ditunjukkan oleh rendahnya kedisiplinan karyawan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan adalah stres kerja dari karyawan. Stres kerja karyawan perlu mendapatkan perhatian pimpinan karena tingginya tingkat stres kerja dapat berdampak pada semangat kerja, kepuasan kerja, rendahnya disiplin dalam bekerja, meningkatkan turnoverkaryawan, serta menurunkan produktivitas kerja karyawan. Karyawan yang termotivasi dengan tingkat stres yang cukup akan memberikan hasil kerja yang baik berupa peningkatan semangat, disiplin dan kepuasan kerja yang tinggi. Karyawan dengan tingkat stres tinggi melebihi kapasitasnya dalam mengelola stres cenderung melihat pekerjaan sebagai hal yang menjemukan dan membosankan, atau bahkan melihat pekerjaan sebagai hal yang sangat menakutkan terutama bila dapat mempengaruhi kesehatan individu, sehingga karyawan tersebut bekerja dengan terpaksa dan tidak maksimal. Dengan tingkat stres kerja yang baik maka karyawan dapat meningkatkan motivasi, disiplin, kepuasan kerja dan tertunya dapat memperbaiki produktivitas karyawan sehingga pencapaian organisasi akan terpenuhi.

Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk mengelola stres kerja karyawannya. Dengan mengelola stres kerja karyawan maka diharapkan karyawan


(29)

13

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat termotivasi dengan jumlah dan tingkatan stres yang cukup dan mampu mereka atasi secara individu.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana gambaran stres kerja karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia di PT Pos Indonesia (Persero) Bandung?

2. Bagaimana gambaran kepuasan kerja karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia di PT Pos Indonesia (Persero) Bandung?

3. Bagaimana pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia di PT Pos Indonesia (Persero) Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian dan perumusan masalah diatas, maka penulis merumuskan tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui gambaran stres kerja di PT Pos Indonesia Kantor Pusat Bandung.

2. Untuk mengetahui gambaran kepuasan kerja karyawan di PT Pos Indonesia Kantor Pusat Bandung.

3. Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Pos Indonesia Kantor Pusat Bandung.


(30)

14

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan masukan yang bersifat akademis bagi pengembangan teori, konsep-konsep ilmiah dan referensi dalam mengembangkan ilmu manajemen khusunya manajemen sumber daya manusia

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan proses stres kerja dalam upaya meningkatkan kepuasan kerja karyawan di PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung.

1.4.2 Kegunaan Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai alternatif pemecahan masalah-masalah dalam pengembangan sumber daya manusia. b. Penelitian ini dapat memberikan masukan dan sumbangan pemikiran

dalam memberikan alternatif terhadap peningkatan sumber daya manusia di lingkungan kerja PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung dan untuk menentukan pilihan kebijakan yang berkaitan dengan upaya meningkatkan kepuasan kerja karyawan.


(31)

58 Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penulisan ini terdiri dari dua variabel, variabel bebas “X’ (independent variable) adalah stres kerja sedangkan variabel terikat “Y” (dependent variable) adalah kepuasan kerja karyawan.

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Pos Indonesia (persero) Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia Kantor Pusat Bandung. Penelitian ini dilakukan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Pos Indonesia (persero) Kantor Pusat di Jalan Cilaki No. 73 Kota Bandung.

Berdasarkan objek dan subjek penelitian tersebut, maka akan diteliti mengenai pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung.

3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:2) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah diartikan penelitian berdasarkan ciri-ciri keilmuan yaitu rasional (terjangkau akal), empiris (bisa diamati indera manusia) dan sistematis (menggunakan tahapan tertentu yang bersifat logis).

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian adalah metode deskriptif dan metode verifikatif.


(32)

59

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono (2012:29) metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Menurut Sugiyono (2012:55) metode verifikatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dua variabel atau lebih.

Dengan metode deskriptif dapat diperoleh deskripsi mengenai stres kerja dan kepuasan kerja karyawan PT Pos Indonesia. Sedangkan metode penelitian verifikatif menguji kebenaran suatu hipotesis dengan cara pengumpulan data dari lapangan, dimana dalam metode penelitian verifikatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung.

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:51) “Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan”.

Desain penelitian yang digunakan adalah desain kausalitas. Desain ini bertujuan untuk adalah untuk menjelaskan hubungan kausal atau hubungan sebab akibat dari variabel-variabel yang akan diteliti. Desain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja yang selanjutnya akan dianalisis dan diintrepretasikan untuk dicari pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan.


(33)

60

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.3 Operasionalisasi Variabel

Agar konsep-konsep penelitian dapat diteliti secara empiris maka konsep tersebut harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi variabel penelitian. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian yang dilakukan peneliti.

Menurut Sugiyono (2012:38) variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga memperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannnya. Opersionalisasi variabel dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pengukuran variabel-variabel penelitian. Penulis mengemukakan dua variabel yang akan diteliti. Adapun variabel yang akan diteliti didalam penelitian ini menurut Sugiyono (2012:39) adalah:

1. Variabel Bebas (Independent)

Variabel Bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat). Adapun yang menjadi variable independent (bebas) dalam penelitian ini adalah stres kerja.

2. Variabel Terikat (Dependent)

Variabel terikat merupakan variabel yang memperngaruhi atau menjadi akibat adanya variable independent (bebas). Dalam penelitian ini yang menjadi variable dependent (terikat) adalah kepuasan kerja.


(34)

61

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut ini akan diuraikan operasionalisasi variabel dari variabel X dan Y, seperti terlihat pada tabel 3.1 dibawah ini:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Skala No

Item

Stres kerja (X) Stres kerja adalah respon psikologi, fisiologi dan tingkah laku seorang individu ketika mereka manerima ketidaksetaraan antara tuntutan dengan kemampuan mereka untuk memenuhi tuntutan tersebut yang apabila dibiarkan dalam jangka waktu tertentu dapat mempengaruhi kesehatan. (John Clark (2002:4) Pencegahan Stres

 Peran Manajer Pengaturan Waktu

Tingkat efisiensi pengaturan waktu dalam bekerja

Ordinal 1

Beban Kerja Tingkat kuantitas beban kerja yang diberikan

perusahaan

Ordinal 2

Agresifitas Tingkat keagresifan ketika bekerja

Ordinal 3

Absensi Tingkat absensi karena sakit

Ordinal 4

Hari libur Tingkat hari libur yang diberikan perusahaan

Ordinal 5

Komunikasi Tingkat intensitas

komunikasi yang dilakukan

karyawan

Ordinal 6

Tanggung jawab

Tingkat batasan tanggung jawab karyawan


(35)

62

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peran dan Tugas

Tingkat pemahaman peran dan tugas karyawan

Ordinal 8

 Peran Manajemen Kepemimpinan Kelompok Tingkat tanggung jawab manajer dalam mengatur kelompok

Ordinal 9

Pemecah masalah Tingkat kemampuan manajer dalam memecahkan masalah

Ordinal 10

Penghubung Tingkat komunikasi manajer dengan kelompok

Ordinal 11

Pembagi Informasi Peran sebagai Innovator Tingkat distribusi informasi yang diberikan manajer Tingkat kemampuan atasan untuk mendorong ide-ide baru

Ordinal 12

13 Pengendali masalah Tingkat respon manajer dalam menangani konflik dan masalah ketidakdisiplinan

Ordinal 14

Negosiator Tingkat intensitas


(36)

63

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perundingan yang dilakukan manajer dengan karyawan Penanggulangan Stres  Kebijaksanaan Stres Definisi Stres Kerja Tingkat pemahaman akan stres kerja

Ordinal 16

Tanggung jawab perusahaan Tingkat tanggung jawab perusahaan akan stres kerja karyawan

Ordinal 17

Tanggung jawab karyawan Tingkat tangung jawab karyawan dalam mengelola stres yang dialami

Ordinal 18

Penanganan stres yang diberikan perusahaan Tingkat kepedulian perusahaan dalam membantu menangani stres kerja

Ordinal 19

 Primary Level Diskusi Tingkat diskusi perusahaan dengan karyawan dalam membantu menangani stres kerja

Ordinal 20

Peningkatan lingkungan kerja Tingkat peningkatan dukungan lingkungan kerja


(37)

64

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Secondary Level Mengenali gejala stres kerja Tingkat kemampuan karyawan mengenali gejala stres yang dialami

Ordinal 22

 Tertiary Level Pemulihan Tingkat bantuan yang diberikan kepada karyawan untuk pulih dari tekanan karena stres kerja

Ordinal 23

Kepuasan Kerja (Y)

Kepuasan Kerja adalah hasil dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik mereka memberikan hal yang dinilai penting. (Fred Luthans 2006:243)

 Pekerjaan itu sendiri  Penempatan karyawan  Fasilitas yang menunjang pekerjaan  Pekerjaan yang menarik dan menantang  Tingkat kepuasan akan penempatan karyawan  Tingkat kepuasan terhadap kelengkapan fasilitas penunjang pekerjaan  Tingkat kepuasan terhadap pekerjaan yang menarik

Ordinal 24

25

26

 Gaji  Kesesuaian

gaji dengan pengabdian  Kesesuaian beban pekerjaan  Kesesuaian  Tingkat kepuasan terhadap kesesuaian gaji dengan pengabdian  Tingkat kepuasan terhadap gaji dengan beban pekerjaan

Ordinal 27


(38)

65

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan prestasi

 Tingkat kepuasan gaji yang diterima dengan prestasi

29

 Promosi  Keadilan promosi  Peluang promosi  Tingkat kepuasan terhadap keadilan promosi  Tingkat kepuasan terhadap peluang mendapatkan promosi

Ordinal 30

31

 Pengawasan  Cara

pengawasan  Partisipasi karyawan  Tingkat kepuasan terhadap cara pengawasan yang dilakukan atasan  Tingkat kepuasan atas partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan

Ordinal 32

33

 Kelompok kerja

 Kerja sama dengan rekan kerja  Hubungan dengan rekan kerja  Tingkat kepuasan terhadap kerjasama dengan rekan kerja  Tingkat keharmonisan hubungan dengan rekan kerja

Ordinal 34

35

 Kondisi Kerja  Ruangan yang layak

 Tingkat kepuasan terhadap


(39)

66

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Kenyamanan dalam

bekerja

kelayakan ruangan kerja  Tingkat

kepuasan terhadap kenyamanan dalam bekerja

37

3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis dan Sumber Data

Menurut Arikunto (2010:172) sumber data dalam penelitian ini adalah subyek darimana data diperoleh. Sumber-sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari sumber internal maupun dari luar perusahaan. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Data Primer: Data yang diperoleh secara langsung dari responden pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan wawancara kepada responden terpilih yang berisikan pertanyaan mengenai variabel yang diteliti.

2. Data Sekunder: Data yang diperoleh melalui dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, majalah, jurnal, dan data diperusahaan maupun internet untuk mendukung penelitian ini.


(40)

67

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.2

Jenis Data

No Keterangan Jenis Data

1. Draft absensi Sekunder

2. Jumlah pegawai yang diteliti Primer

3. Draft Penilaian Kinerja Sekunder

4. Draft Penilaian Tingkat Stres dan Kepuasan Kerja

Sekunder 5. Wawancara tentang Kepuasan Kerja Primer

6. Draft Turnover Sekunder

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik antara lain:

1. Dokumentasi. Cara ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber, baik secara pribadi maupun kelembagaan. Dalam hal ini data yang diperoleh yaitu mengenai absensi karyawan, penilaian kinerja dan data tingkat turnover karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung.

2. Observasi yaitu suatu proses yang kompleks, suatu proses mengamati langsung ke PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung untuk mengetahui dari dekat masalah-masalah yang berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan.

3. Wawancarayaitu teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab dengan responden untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam penelitian. Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada beberapa manajer Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero)


(41)

68

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bandung sebagai pihak yang berhubungan dengan penelitian ini sebagai teknik komunikasi langsung untuk memperoleh data yang diperlukan. 4. Studi kepustakaan yaitu cara yang dilakukan untuk mendapatkan data

teoritis dari para ahli melalui sumber bacaan, jurnal, dan internet yang berhubungan dan menunjang terhadap variabel-variabel yang diteliti. 5. Kuesioner (angket). Menurut Sugiyono (2012:142) kuisioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Teknik pengumpulan data melalui kuisioner berupa memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab oleh responden mengenai variabel yang diteliti. Dalam hal ini penulis menyebarkan seperangkat daftar pertanyaan tertulis mengenai pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia pada PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung.

Adapun skala pengukuran yang digunakan adalah dengan menggunakan skala likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. (Sugiyono, 2007:132-133)


(42)

69

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban diberi skor (Sugiyono, 2007:133), misalnya :

1. Sangat setuju/selalu/sangat positif diberi skor 5

2. Setuju/sering/positif diberi skor 4

3. Ragu-ragu/jarang/netral diberi skor 3

4. Tidak setuju/kadang-kadang/negatif diberi skor 2 5. Sangat tidak setuju/tidak pernah/sangat negatif diberi skor 1

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012:215) yang menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung. Dari data yang diperoleh didapat data jumlah karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia berjumlah 37 orang dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.4

Data Populasi Karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung

No Bagian Populasi

1 Remunerasi dan K3 20 orang

2 Kinerja dan Administrasi 11 orang

3 Penghargaan dan Penegakan Disiplin

6 orang

JUMLAH 37 orang

Sumber: Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia PT.Pos Indonesia (Persero) Bandung


(43)

70

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5.1 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Menurut Sugiyono (2012:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dilihat dari jumlah karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia di PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung yang kurang dari 100 orang maka sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Divisi Pelayanan Sumber Daya Manusia di PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung yang berjumlah 37 orang.

Menurut Sugiyono (2012:81) teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai macam teknik sampling yang bisa digunakan. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono,2012:85). Karena populasi dalam penelitian kurang dari 100 orang maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah semua anggota populasi yang berjumlah 37 orang.

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.6.1 Uji Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:211) “Validitas adalah suatu

ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atas kesahihan sesuatu

instrument”. Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu

mengukur apa yang ingin di ukur, sejauh mana alat ukur yang digunakan mengenai sasaran. Untuk pengujian validitas dalam penelitian ini akan


(44)

71

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

digunakan rumus korelasi Product Momentyang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

√ } } (Arikunto,2010:213)

Keterangan:

r = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor Total

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = Jumlah skor dalam distrubusi Y (∑X2

) = Jumlah kuadrat dalam distribusi X (∑Y2

) = Jumlah kuadrat dalam distribusi Y N = Banyaknya responden

r = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan

Hasil perhitungan rxy dibandingkan dengan r tabel pada taraf nyata α= 5% dan derajat kebebasan (dk = n-2). Kriteria kelayakan adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel maka instrument angket

dinyatakan valid (rhitung>rtabel, Valid)

2. Jika nilai rhitung lebih kecil dari nilai rtabel maka instrument angket dinyatakan tidak valid (rhitung<rtabel, Tidak Valid)


(45)

72

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS 22.0 for windows. Dengan menggunakan rumus dan langkah yang sama, maka dapat dilakukan pengujian validitas untuk seluruh item yang seluruhnya ada 37 item. Pengujian validitas instrumen ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikansi 5% dengan derajat kebebasan (dk) n-2 (30-2= 28) didapat r tabel sebesar 0,361. Uji Validitas untuk variabel stres kerja dan motivasi kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.5

Hasil Pengujian Validitas Penelitian Variabel X (Stres Kerja)

No Item r hitung r tabel Keterangan

1 0,471 0,361 Valid

2 0,524 0,361 Valid

3 0,375 0,361 Valid

4 0,397 0,361 Valid

5 0,476 0,361 Valid

6 0,245 0,361 Tidak Valid

7 0,422 0,361 Valid

8 0,599 0,361 Valid

9 0,521 0,361 Valid

10 0,519 0,361 Valid

11 0,585 0,361 Valid

12 0,749 0,361 Valid

13 0,637 0,361 Valid

14 0,596 0,361 Valid

15 0,439 0,361 Valid

16 0,670 0,361 Valid

17 0,744 0,361 Valid

18 0,757 0,361 Valid

19 0,623 0,361 Valid

20 0,542 0,361 Valid

21 0,386 0,361 Valid

22 0,629 0,361 Valid

23 0,483 0,361 Valid


(46)

73

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tabel 3.4 diatas, maka dapat disimpulkan terdapat satu item kuesioner yang tidak valid yaitu item nomor 6 yang memiliki r hitung 0,245 lebih kecil dari r tabel 0,361. Sehingga item pertanyaan tersebut dihilangkan tidak dijadikan alat ukur untuk variabel yang diteliti. Sedangkan sisanya memiliki r hitung lebih besar dari r tabel sehingga item pertanyaan bisa dijadikan sebagai alat ukur untuk variabel yang diteliti.

Tabel 3.6

Hasil Pengujian Validitas Penelitian Variabel Y (Kepuasan Kerja)

No Item r hitung r tabel Keterangan

1 0,510 0,361 Valid

2 0,494 0,361 Valid

3 0,619 0,361 Valid

4 0,863 0,361 Valid

5 0,855 0,361 Valid

6 0,853 0,361 Valid

7 0,659 0,361 Valid

8 0,618 0,361 Valid

9 0,535 0,361 Valid

10 0,651 0,361 Valid

11 0,700 0,361 Valid

12 0,434 0,361 Valid

13 0,511 0,361 Valid

14 0,612 0,361 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data, 2014 dengan SPSS 22.0 for Windows Berdasarkan tabel 3.5 diatas, maka dapat disimpulkan seluruh kuesioner Kepuasan Kerja (Y) dinyatakan valid, karena setiap item pertanyaan memiliki r hitung lebih besar dari r tabel 0,361. Sehingga item pertanyaan tersebut dapat dijadikan alat ukur untuk variabel yang diteliti.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen teersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2010:211). Uji reliabilitas dilakukan


(47)

74

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpul data (instrumen) yang digunakan. Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Cronbach Alpha, adapun rumus untuk menghitung varians tiap item adalah sebagai berikut:

r

11

=

[

] [

2

b

]

(Arikunto, 2010:239) Dimana:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ = jumlah varians butir

∑ t = varians total

Keputusan pengujian reliabilitas instrumen:

Jika rhitung > rtabel maka item pertanyaan dinyatakan reliabel

Jika rhitung < rtabel maka item pertanyaan dinyatakan tidak reliabel

Perhitungan reliabilitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan program SPSS 22.0 for windows. Berdasarkan jumlah kuesioner yang disebar kepada 30 responden dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu (30-2 = 28) di dapat r tabel yaitu sebesar 0,361. Adapun hasil pengujian reliabilitas stres kerja dan kepuasan kerja sebagai berikut:

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Reliabilitas Penelitian Variabel X (Stres kerja) dan Variabel Y (Kepuasan Kerja)

Variabel r hitung r tabel Keterangan

Stres Kerja 0,915 0,361 Reliabel

Kepuasan Kerja 0,917 0,361 Reliabel


(48)

75

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil pengujian pada tabel 3.7 menunjukkan bahwa hasil pengujian reliabilitas instrument penelitian X dan Y dinyatakan reliabel hal ini karena masing-masing nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel.

3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.7.1 Rancangan Analisis Data

Setelah data terkumpul, maka langkah berikutnya adalah mengolah data.secara garis besar langkah-langkah pengolahan data yaitu:

a. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh reponden seperti mengecek kelengkapan data artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data (termasuk kelengkapan lembar instrumen barangkali ada yang rusak).

b. Coding, dalam hal ini adalah pembobotan dari setiap item instrumen berdasarkan pada pembobotan sebagai berikut: untuk jawaban positif ranking pertama dimulai dari skor yang terbesar sampai dengan yang terkecil dan untuk jawaban negatif ranking pertama dimulai dari skor yang terkecil sampai dengan yang terbesar. Nilai atau bobot untuk setiap jawaban positif diberi nilai 5-4-3-2-1, dan untuk jawaban negatif diberi skor 1-2-3-4-5. Pengukuran dalam kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan skala likert yaitu kuesioner yang disebarkan dan dibuat dengan sistem tertutup, artinya tanggapan untuk setiap pertanyaan telah disediakan dan responden hanya tinggal memberi tanda (√) pada kolom tanggapan sesuai dengan pendapat responden masing-masing.


(49)

76

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Tabulating, yaitu menghitung hasil scoring, yang dituangkan ke dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel rekapitulasi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8

Tabel Rekapitulasi Pengubahan Data

d. Rancangan Analisis Deskriptif

Analisis yang digunakan untuk menggambarakan skor variabel X dan variabel Y serta kedudukannya. Analisis ini dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

 Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan rumus:

SK = ST X JB X JR Dimana:

ST = skor tertinggi JB = jumlah bulir JR = jumlah responden

 Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium, untuk mencari jumlah skor hasil angket menggunakan rumus:

∑Xi = X1 + X2 + X3 + … + Xn

Resp. Skor Item Total

1 2 3 4 N

1 2 N


(50)

77

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dimana:

Xi = jumlah skor hasil angket variabel X

X1 – Xn = jumlah skor angket masing-masing responden  Membuat daerah kategori kontinum

Untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara keseluruhan yang diharapkan responden, maka peneliti membagi daerah kategori kontinum ke dalam tiga tingkatan sebagai berikut: Tinggi = ST X JB X JR

Sedang = SS X JB X JR Rendah = SR X JB X JR dimana:

ST = Skor tertinggi SS = Skor sedang SR = Skor rendah JB = Jumlah bulir JR = Jumlah responden

 Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan rumus :

 Selanjutnya menentukan daerah kontinum tinggi, sedang, dan rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai kontinum tinggi sampai rendah.

a) Menentukan garis kontinum dan daerah letak skor untuk stres kerja (X) dan kepuasan kerja (Y).


(51)

78

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rendah Sedang Tinggi

b) Analisis Verifikatif, digunakan untuk menguji hipotesis. Langkah-langkahnya dengan cara mengubah data ordinal menjadi interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI).

c) Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan uji persyaratan regresi. Adapun syaratnya adalah uji normalitas data.

3.7.2 Method of Successive Interval (MSI)

Penelitian ini menggunakan data ordinal, maka semua data yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasikan ke tingkat interval dengan bantuan program excel windows 7 melalui method of successive interval.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a. Menentukan banyaknya frekuensi (f)

b. Menghitung proporsi dengan rumus : Pi=f/N

c. Menerapkan nilai Z yang diperoleh dari tabel kurva normal baku d. Menghitung skala value (SV) dengan rumus:

Keterangan: Scala Value (SV) : Nilai skala

Density at lower limit : densitas batas bawah

Gambar 3.1


(1)

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Berdasarkan tanggapan responden mengenai stres kerja, dimensi tertiary level penanggulangan stres kerjadengan indikator pemulihan memberikan skor yang paling rendah. Hal ini mengindikasikan stres kerja dalam fungsinya sebagai pencegahan dan penanggulangan stres kerja belum cukup baik dari segi pelayanan konsuling sebagai bentuk bantuan perusahaan kepada karyawan yang mengalami stres. Untuk permasalahan tersebut penulis menyarankan agar pihak manajemen perusahaan meningkatkan intensitas konsuling yang dilakukan dengan karyawan mengenai stres kerja dalam tujuannya untuk mencegah dan menanggulangi stres kerja yang mungkin dialami karyawan dan membantu karyawan untuk pulih dari kondisi tertekan karena stres kerja. 2. Berdasarkan tanggapan responden mengenai kepuasan kerja, dimensi promosi

dengan indikator keadilan promosi memberikan skor yang paling rendah. Untuk permasalahan ini penulis menyarankan agar pihak manajemen perusahaan memberikan peluang promosi setinggi-tingginya kepada semua karyawan secara adil, adanya promosi yang adil membuat karyawan dapat bersemangat ketika bekerja sehingga kepuasan kerja pun meningkat. Dengan demikian diharapkan kinerja perusahaan menjadi lebih baik dan meningkat dibandingkan sebelumnya.

3. Dalam penelitian ini, penulis hanya meneliti faktor stres kerja yang berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan. Masih banyak faktor lain yang secara teoritis dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Oleh sebab itu perlu ada penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan yang tidak diteliti oleh penulis.


(2)

4. Berdasarkan saran diatas, sekiranya dapat memberikan masukan yang baik bagi perusahaan agar menjadi pertimbangan dalam hal manajemen untuk kedepannya, selain itu perusahaan bisa membandingkan hasil penelitian ini dengan hasil penelitian sebelumnya.


(3)

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama. Bandung: Rosda.

_____________________________. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ke Tujuh. Bandung: Rosda.

_____________________________. (2008).Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: Refika Aditama.

_____________________________. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Rosda.

Agoes, Achdiat, Kusnandi dan Candra, Siti. (2003). Teori dan Manajemen Stres (Kontemporer dan Islam). Malang: Taroda.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

________________. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ashar, S Munandar. (2001). Psikologi Industri. Jakarta: Universitas Indonesia Bass, Bernard M, dan Riggio, Ronald E. (2005). Transformasional Leadership.

New Jersey: Lawrence Erlbawn Associaties

Clark, John. (2002). Stress: A Management Guide. Printed in Great Britain by:Biddles, UK: Spiro Press.

Effendi Hariandja, Marihot Tua. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.

Indrawijaya, Adam Ibrahim. (2010). Teori, Perilaku, dan Budaya Organisasi. Bandung: Refika Aditama.

Ivancevich, M, John, Konopaske Robert, dan Matteson, T, Michael. (2006)


(4)

Levy, P.E. (2006). Industrial Organizational Psychology. USA: Houghton Miffin Company.

Luthan, F. (2006), Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi

Manullang, M. Dan Manullang Marihot. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPPE

Rivai, Veithzal. (2004). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada.

Robbins, Stephen P, (2006). Perilaku Organisasi Edisi Bahasa Indonesia. Trj. Benyamin Molan. Jakarta: PT. Indeks, Kelompok Gramedia.

Robbins P, Stephen & Coulter, Mary. (2010). Manajemen:Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Robbins P, Stephen & Judge A, Timothy. (2007).Organizational Behaviour. New Jersey: Prentice Hall.

___________________________________. (2008). Perilaku Organisasi Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

___________________________________. (2008). Perilaku Organisasi Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Siagian, Sondang P. (2007). Teori Pengembangan Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

S.P Hasibuan, Malayu. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

________. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, Edy. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana. T. Hani Handoko, (2001), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,

Yogyakarta: Haji Masagung.

_______________, (2002), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Haji Masagung.


(5)

Nurrochman, 2014

Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pt. Pos indonesia (persero) di bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber Jurnal:

Dhania Rama, Dhini. 2010. Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja (Studi pada Medical Representatif di Kota Kudus). Kudus: Universitas Muria Kudus.

Handoyo, S. 2001. Stres pada Masyarakat Surabaya. Jurnal Insan Media Psikologi 3, Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

Jerry, Chandra. 2012. Pengaruh Stres Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Lie Fung Surabaya. Surabaya: Universitas Surabaya

M. Faqihudin, dan Gunistiyo. 2009. Pengaruh Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja dan Intensi Meninggalkan Organisasi Pada Bank-Bank Milik Negara Di Kota Tegal. Tegal: UPS Tegal.

Margianti, Lulus. 1999, Stres Kerja: Latarbelakang Penyebab dan Alternatif

Pemecahannya.” Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, Th XII, No 3, Juli 1999, 71-80

Mariskha Z. 2011. Pengaruh Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Surat Kabar Harian Lokal di Kota Palembang. Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis: tidak diterbitkan

Poundra, Rizki Afrizal dkk. 2014. Pengaruh Konflik Kerja dan Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja (Studi pada Karyawan PT. TASPEN (Persero) Cabang Malang

Sumber Skripsi:

El Karimah, Khoirunnisa. 2012. Hubungan Stres dengan Kepuasan Kerja Karyawan di Tiga Direktorat Operasional PT PLN (Persero). Skripsi Program Sarjana Ilmu Administrasi Negara, Depok: Universitas Indonesia.

Hendiyansyah. 2010. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Sinar Antjol Tangerang. Skripsi Program Sarjana Psikologi, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah

Fadhilah, M Luthfi. 2010. Analisis Pengaruh Stress Kerja Terhadap Kepuasan Kerja dengan Dukungan Sosial Sebagai Variabel Moderating (studi pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia, Central Java). Skripsi Program Sarjana Ekonomi, Semarang: Universitas Diponegoro


(6)

Kurnia, Deni Rahmat. 2011. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Tiga Lahana Karya Ciamis. Skripsi Program Studi Manajemen. UPI.

Rachim, Arief. 2012. Hubungan Stres kerja dan Prestasi Kerja Karyawan (study tentang persepsi karyawan IT Central Operation Technology Bank OCBC NISP Capem Asia-Afrika Bandung). Skripsi Program Studi Manajemen. UPI.

Sumber Internet: