PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA (QUALITY OF WORK LIFE/QWL) TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG KANTOR PUSAT I.

(1)

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA

(QUALITY OF WORK LIFE/QWL) TERHADAP

KINERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM

PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG

KANTOR PUSAT I

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran,

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh: Mariatul Qibtiah

1001222

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA (QUALITY OF

WORK LIFE/QWL) TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI

DIVISI PELAYANAN SDM PT. POS INDONESIA (PERSERO)

BANDUNG KANTOR PUSAT I

Oleh Mariatul Qibtiah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Mariatul Qibtiah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

April 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

MARIATUL QIBTIAH

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA (QUALITY OF

WORK LIFE/QWL) TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI

DIVISI PELAYANAN SDM PT. POS INDONESIA (PERSERO)

BANDUNG KANTOR PUSAT I

disetujui dan disahkan oleh pembimbing: Pembimbing,

Dr. H. Edi Suryadi, M.Si.

NIP. 196004121986031002

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Manajamen Perkantoran,

Dr. Rasto, M.Pd.


(4)

MARIATUL QIBTIAH

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA (QUALITY OF

WORK LIFE/QWL) TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI

DIVISI PELAYANAN SDM PT. POS INDONESIA (PERSERO)

BANDUNG KANTOR PUSAT I

disetujui dan disahkan oleh:

Penguji 1,

Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, S.E., M.Pd.

NIP. 19530912 197903 2 001 Penguji 2,

Drs. Budi Santoso, M.Si.

NIP. 19600826 198703 1 001 Penguji 3,

Adman, S.Pd., M.Pd.

NIP. 19740412 200112 1 002 Mengetahui,

Ketua Program Studi

Pendidikan Manajamen Perkantoran,

Dr. Rasto, M.Pd.


(5)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA (QUALITY OF WORK LIFE/QWL) TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI DIVISI PELAYANAN SDM PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG

KANTOR PUSAT I

oleh:

Mariatul Qibtiah 1001222

Skripsi ini dibimbing oleh:

Dr. H. Edi Suryadi, M.Si.

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah belum optimalnya kinerja karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I, yang ditandai dengan hasil penilaian kinerja karyawan yang belum optimal. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu Kualitas Kehidupan Kerja (Quality of Work Life/QWL) dan Kinerja Karyawan.

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kualitas kehidupan kerja (quality of work life/QWL) karyawan, untuk mengetahui gambaran tingkat kinerja karyawan dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/QWL) terhadap kinerja karyawan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan penyebaran angket dengan menggunakan skala pengukuran rating scale. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Ukuran populasi dalam penelitian ini adalah 35 orang karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I.

Berdasarkan hasil penelitian di Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I, diperoleh informasi bahwa kualitas kehidupan kerja (quality of work life/QWL) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara kualitas kehidupan kerja (quality of work

life/QWL) dan kinerja karyawan.


(6)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF QUALITY OF WORK LIFE (QWL) ON PERFORMANCE OF EMPLOYEE AT SERVICE DIVISION HUMAN

RESOURCES DEVELOPMENT PT . POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG CENTER OFFICE I

by:

Mariatul Qibtiah 1001222

This script is guided by: Dr. H. Edi Suryadi, M.Si.

The problem that was studied in this research is not yet optimal performance of employee Service Division Human Resources Development PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Center Office I, it was characterized by the results which is not optimal of measurement of the employee performance. The research consist of two variables, they are quality of work life and performance of employee.

The purpose of this research is to describe the level of quality of work life (QWL) of employee, to describe the level of performance of employee and to determine how much the influence quality of work life (QWL) on performance of the employee.

The method of the research in this study is by using survey method. The data collection techniques were used in this research by using interview and questionnaires using a rating scale measurement. The data analysis technique was used the simple regression analysis. The population in this research are 35 employees of service divition human resources development PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung center Office I.


(7)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Based on the results of the research in the Service Division Human Resources Development PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Center Office I, was obtained information that the quality of work life (QWL) has a positive and significant influence on performance of employee. Correlation coefficient values obtained that indicate strong correlation between the quality of work life (QWL) and performance of employee.


(8)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... 1 DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2. Identifikasi dan Pembatasan Masalah .... Error! Bookmark not defined. 1.3. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.4. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.5. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined.

2.1. Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1. Konsep Kualitas Kehidupan Kerja (Quality of Work Life) Error!

Bookmark not defined.

2.1.1.1. Pengertian Kualitas Kehidupan Kerja (Quality of Work


(9)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.1.2. Faktor-Faktor Kualitas Kehidupan Kerja (Quality of

Work Life) ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.3. Indikator/Karakteristik Kualitas Kehidupan Kerja Error!

Bookmark not defined.

2.1.1.4. Aktivitas-Aktivitas Kualitas Kehidupan Kerja ... Error!

Bookmark not defined.

2.1.2. Konsep Kinerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.1. Pengertian Kinerja ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... Error!

Bookmark not defined.

2.1.2.3. Dimensi dan Indikator Kinerja .. Error! Bookmark not

defined.

2.1.3. Kajian Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.2. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.3. Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN ... Error! Bookmark not

defined.

3.1. Metode/Jenis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2. Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.1. Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.2.1.1. Operasional Variabel Kualitas Kehidupan Kerja Error!


(10)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.1.2. Operasional Variabel Kinerja Karyawan ... Error!

Bookmark not defined.

3.2.2. Populasi dan Sampel Penelitian Error! Bookmark not defined. 3.2.2.1. Populasi... ... Error! Bookmark not defined. 3.2.3. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.4. Pengujian Instrumen Penelitian . Error! Bookmark not defined. 3.2.4.1. Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.2.4.2. Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5. Pengujian Persyaratan Analisis Data... Error! Bookmark not

defined.

3.2.5.1. Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5.2. Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5.3. Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined. 3.2.6. Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.6.1. Teknik Analisis Data Deskriptif Error! Bookmark not

defined.

3.2.6.2. Teknik Analisis Data Inferensial Error! Bookmark not

defined.


(11)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not

defined.

1.1. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.1.1. Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.1.2. Gambaran Variabel Penelitian .. Error! Bookmark not defined. 1.1.2.1. Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not

defined.

1.1.2.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error! Bookmark not defined. 1.1.2.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

... Error! Bookmark not defined. 1.1.2.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan

Jenjang Pendidikan ... Error! Bookmark not

defined.

1.1.2.1.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... Error! Bookmark not defined. 1.1.2.2. Deskripsi Variabel-Variabel Penelitian ... Error!

Bookmark not defined.

1.1.2.2.1. Deskripsi Kualitas Kehidupan Kerja

(Variabel X) Error! Bookmark not defined. 1. Peluang .... Error! Bookmark not defined. 2. Partisipasi Error! Bookmark not defined. 3. Menerima Informasi ... Error! Bookmark


(12)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Umpan Balik ... Error! Bookmark not

defined.

5. Senang dalam Bekerja .. Error! Bookmark

not defined.

6. Pekerjaan yang Menantang ... Error!

Bookmark not defined.

7. Keamanan Kesempatan Kerja ... Error!

Bookmark not defined.

1.1.2.2.2. Deskripsi Kinerja Karyawan (Variabel Y) ... Error! Bookmark not defined. 1. Quantity of Work (Kuantitas Kerja) Error!

Bookmark not defined.

2. Quality of Work (Kualitas Kerja) .... Error!

Bookmark not defined.

3. Knowledge of Job (Pengetahuan tentang Pekerjaan) ... Error! Bookmark not

defined.

4. Personal Quality (Kualitas Personal) ... Error! Bookmark not defined. 5. Cooperation (Kerjasama) ... Error!

Bookmark not defined.

6. Dependability (Kesadaran Diri) ... Error!

Bookmark not defined.

7. Inisiative (Inisiatif) Error! Bookmark not


(13)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.1.3. Pengujian Persyaratan Analisis Data... Error! Bookmark not

defined.

1.1.3.1. Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 1.1.3.2. Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined. 1.1.3.3. Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined. 1.1.4. Pengujian Hipotesis Penelitian .. Error! Bookmark not defined. 1.1.4.1. Hipotesis Statistik ... Error! Bookmark not defined. 1.1.4.2. Menghitung Koefisien Korelasi antara Variabel X dan

Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. 1.1.4.3. Analisis Regresi Linier Sederhana ... Error! Bookmark

not defined.

1.1.4.4. Koefisien Determinasi . Error! Bookmark not defined. 1.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.2.1. Kualitas Kehidupan Kerja (Quality of Work Life/QWL) .. Error!

Bookmark not defined.

1.2.2. Kinerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined. 1.2.3. Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja (Quality of Work

Life/QWL) Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Pos Indonesia

(Persero) Bandung ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2. Saran ... Error! Bookmark not defined.


(14)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN


(15)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah mengenai kinerja karyawan pada suatu instansi/perusahaan. Salah satu instansi/perusahaan yang dituntut untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung khususnya Divisi Pelayanan SDM (Kantor Pusat I).

PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa serta pengiriman terbesar dan pertama di Indonesia. PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung mempunyai tugas besar untuk meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kinerja karyawan.

Pada saat ini, kinerja karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung khususnya Divisi Pelayanan SDM (Kantor Pusat I) masih belum optimal. Hal ini dibuktikan berdasarkan penilaian kinerja (prestasi kerja) karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I yang


(16)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diperoleh dari laporan perusahaan, dapat dilihat pencapaian kinerja yang belum optimal terjadi berdasarkan hasil kinerja selama lima triwulan.

Tabel 1.1

Hasil Penilaian Kinerja (Prestasi Kerja) Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I Selama 5 Triwulan

NO TRIWULAN NILAI

OPTIMAL

PEROLEHAN NILAI

NILAI YANG TIDAK DIPEROLEH

1 Triwulan ke-IV Tahun 2011 3800 3474 326

2 Triwulan ke-I Tahun 2012 3800 3575 225

3 Triwulan ke-II Tahun 2012 3800 3552 248

4 Triwulan ke-III Tahun 2012 3800 3502 298

5 Triwulan ke-IV Tahun 2012 3800 3414 386

Sumber : Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung

Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I berjumlah 38 orang. Nilai yang diperoleh setiap karyawan berkisar antara 0-100. Karyawan yang berkinerja baik akan memperoleh nilai optimal 100. Sesuai dengan jumlah karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I, nilai


(17)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hasil kinerja optimal yang dicapai yaitu sebesar 3800 (38 karyawan x 100 poin = 3800). Sedangkan pada Tabel 1.1, hasil kinerja selama 5 triwulan belum pernah mencapai nilai optimal yaitu 3800. Pada triwulan ke-IV tahun 2011 nilai yang diperoleh seluruh karyawan yaitu 3474 dan nilai yang tidak diperoleh 326 poin. Pada triwulan ke-I tahun 2012 nilai yang diperoleh seluruh karyawan yaitu 3575 dan nilai yang tidak diperoleh 225 poin. Pada triwulan ke-II tahun 2012 nilai yang diperoleh seluruh karyawan yaitu 3552 dan nilai yang tidak diperoleh 248 poin. Pada triwulan ke-III tahun 2012 nilai yang diperoleh seluruh karyawan yaitu 3502 dan nilai yang tidak diperoleh 298 poin. Dan pada triwulan ke-IV tahun 2012 nilai yang diperoleh seluruh karyawan yaitu 3414 dan nilai yang tidak diperoleh 386 poin.

Sistem penilaian kinerja (prestasi kerja) yang diterapkan di PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung dinamakan SMKI (Sistem Manajemen Kinerja Individu). Penilaian kinerja (prestasi kerja) di PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Pada kenyataannya masih terdapat karyawan yang hasil kinerjanya mengalami kenaikan dan penurunan. Berikut disajikan data perkembangan hasil penilaian kinerja karyawan.


(18)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.2

Perkembangan Hasil Penilaian Kinerja (Prestasi Kerja) Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I

Selama 5 Triwulan

NO TRIWULAN NAIK TETAP TURUN

1 Triwulan ke-IV Tahun 2011 20 7 11

2 Triwulan ke-I Tahun 2012 29 2 7

3 Triwulan ke-II Tahun 2012 19 2 17

4 Triwulan ke-III Tahun 2012 26 3 9

5 Triwulan ke-IV Tahun 2012 20 5 13

Rata-Rata 23 4 11

Sumber : Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung

Pada Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa setiap triwulan hasil kinerja karyawan mengalami kenaikan dan penurunan. Selama lima triwulan jumlah karyawan yang mengalami kenaikan sebanyak 60% (23 orang) dari 38 karyawan. Jumlah karyawan yang mengalami penurunan sebanyak 30% (11 orang) dari 38 karyawan dan jumlah karyawan yang memiliki nilai tetap sebanyak 10% (4 orang) dari 38 karyawan.

Secara lebih jelas di bawah ini terdapat gambar perkembangan hasil kinerja (prestasi kerja) karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I.


(19)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 1.1

Perkembangan Hasil Penilaian Kinerja (Prestasi Kerja) Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I

Selama 5 Triwulan

Pentingnya pengelolaan kinerja karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung secara optimal tidak terlepas dari fungsinya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa dan pengiriman barang yang merupakan salah satu kebutuhan masyarakat. Kinerja karyawan yang baik dan optimal merupakan harapan semua perusahaan/organisasi, karena pada akhirnya kinerja karyawan dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara komprehensif.


(20)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pekerja sebagai sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan atau organisasi merupakan unsur yang sangat penting dan berharga. Oleh karena itu, perusahaan bertanggungjawab memelihara karyawannya agar bersedia dan mampu untuk bekerja secara optimal demi pencapaian tujuan perusahaan.

Fenomena belum optimalnya kinerja karyawan yang terjadi di Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I tidak dapat dibiarkan saja oleh perusahaan, jika hal tersebut terjadi akan berdampak pada pencapaian tujuan organisasi yang terhambat. Hasil kinerja karyawan

(output) yang rendah pun akan terjadi dimana hal itu dapat berimplikasi pada

penurunan perolehan tingkat keuntungan perusahaan.

Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah dengan mengetahui perasaan karyawan terhadap aspek-aspek pekerjaanya atau bisa disebut dengan kualitas kehidupan kerja (Quality of Work Life/QWL). Kualitas kehidupan kerja pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan pekerjaan yang efektif dan efisien, serta mengarahkan pada kondisi kerja yang dapat membangkitkan semangat karyawan dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai target perusahaan/organisasi.


(21)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemeliharaan sumber daya manusia merupakan hal yang harus dilakukan oleh sebuah organisasi. Pruijt (dalam Noor Arifin, 2012:11) memberikan gambaran mengenai kualitas kehidupan kerja sebagai berikut:

Karena sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat berharga, maka perusahaan bertanggungjawab untuk memelihara kualitas kehidupan kerja dan membina tenaga kerja agar bersedia memberikan sumbangannya secara optimal untuk mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Hadari Nawawi (2005:30), keberhasilan QWL dari sudut pekerja dapat dilihat melalui beberapa indikator, salah satunya yaitu tingkat kehadiran yang tinggi. Di bawah ini terdapat data kehadiran karyawan selama 5 triwulan tahun 2012-2013.

Tabel 1.3

Jumlah Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I yang Tidak Hadir Penuh

NO TRIWULAN JUMLAH KARYAWAN

(orang)

1 Triwulan Ke-III Tahun 2012 17 2 Triwulan Ke-IV Tahun 2012 22 3 Triwulan Ke-I Tahun 2013 13 4 Triwulan Ke-II Tahun 2013 18 5 Triwulan Ke-III Tahun 2013 20

Rata-Rata 18


(22)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari data di atas dapat dilihat bahwa tingkat absensi karyawan masih terbilang tinggi. Selama 5 semester terdapat kenaikan dan penurunan. Pada triwulan ke-III tahun 2012 jumlah karyawan yang tidak hadir penuh sebanyak 17 orang. Pada triwulan ke-IV tahun 2012 jumlah karyawan yang tidak hadir penuh sebanyak 22 orang. Pada triwulan ke-I tahun 2013 jumlah karyawan yang tidak hadir penuh sebanyak 13 orang. Pada triwulan ke-II tahun 2013 jumlah karyawan yang tidak hadir penuh sebanyak 18 orang. Dan pada triwulan ke-III tahun 2013 jumlah karyawan yang tidak hadir penuh sebanyak 20 orang. Secara lebih jelas jumlah karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I yang tidak hadir penuh dapat dilihat pada gambar 1.2.


(23)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 1.2

Jumlah Karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I yang Tidak Hadir Penuh

Salah satu tujuan QWL adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan, oleh karena itu dengan mengetahui kualitas kehidupan kerja diharapkan dapat memberikan informasi mengenai tingkat kinerja karyawan. Hal ini senada dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh May dan Lau (dalam Noor

Arifin, 2012:14), yaitu “kualitas kehidupan kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan”.


(24)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kajian utama dalam penelitian ini adalah menelaah kualitas kehidupan kerja (Quality of Work Life/QWL) terhadap kinerja karyawan dalam suatu perusahaan.

Oleh karena itu, dalam upaya memahami dan memecahkan masalah fenomena belum optimalnya kinerja karyawan di Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I dan hubungannya dengan masalah kualitas kehidupan kerja (quality of work life), maka diperlukan pendekatan tertentu untuk memecahkan masalah tersebut, dan berdasarkan permasalahan yang dikaji maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perilaku organisasi.

Luthans (1985) dan Gibson, et al. (1997) dalam Sambas Ali Muhidin dan Uep Tatang Sontani (2010:38), mengungkapkan bahwa konsep dasar psikologi pada dasarnya dilandasi oleh proses-proses psikis pada diri individu atau organisme di dalam lingkungan tertentu. Dalam hal ini perilaku tergantung pada individu dan lingkungan sekitarnya. Ini berarti bahwa individu dan lingkungan akan selalu berhubungan. Perilaku merupakan akibat dari interaksi stimulus dan organisme (individu).

Dalam penelitian ini, kualitas kehidupan kerja merupakan stimulus yang dialami oleh individu yang akan menciptakan persepsi dan pada


(25)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akhirnya akan melahirkan perilaku tertentu. Perilaku tersebut akan menimbulkan perubahan di lingkungannya berupa hasil perilaku. Oleh karena itu, berdasarkan model teori perilaku organisasi tersebut, kualitas kehidupan kerja (quality of work life) dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku atau hasil perilaku karyawan dalam bekerja.

1.2.Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Kinerja merupakan aspek atau faktor utama perusahaan untuk meraih keberhasilan. Oleh sebab itu, setiap perusahaan selayaknya harus menjaga sumber daya manusia yang dimiliki untuk menciptakan sumber daya manusia yang dapat memberikan proses dan hasil kinerja yang optimal untuk ketercapaian tujuan organisasi. Agar dapat menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkinerja dengan baik, sudah selayaknya perusahaan menciptakan keadaan kerja yang dapat memberikan kenyamanan bagi pekerja, yaitu dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kualitas kehidupan kerja karyawan. Maksud dari kualitas kehidupan kerja karyawan yaitu karyawan mendapatkan situasi dan kondisi kerja yang sesuai dengan jasa apa yang diberikan karyawan kepada perusahaan, agar karyawan merasa


(26)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

puas, ketika karyawan sudah merasa puas dalam bekerja maka hal tersebut akan menimbulkan semangat dan hasil kerja yang baik dan optimal.

Fokus masalah dalam penelitian ini adalah belum optimalnya kinerja karyawan, kajiannya difokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Menurut perspektif kerangka pemikiran, kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor kualitas kehidupan kerja (quality of work life/QWL). Penelitian ini tidak mengkaji seluruh faktor kinerja karyawan, tetapi hanya fokus pada kualitas kehidupan kerja (quality of work life/QWL).

Masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini dirumuskan dalam pernyataan masalah (problem statement) sebagai berikut: “Kualitas kehidupan kerja (quality of work life/QWL) yang dilakukan oleh Divisi Pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I, baik secara langsung maupun tidak langsung, belum dilaksanakan secara optimal, dan hal ini menyebabkan kinerja karyawan masih belum optimal.

1.3.Rumusan Masalah

Berdasarkan pernyataan masalah (problem statement) di atas, masalah dalam penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pernyataan penelitian


(27)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana gambaran tingkat Kualitas Kehidupan Kerja (Quality of Work

Life/QWL) Karyawan di Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia

(Persero) Bandung Kantor Pusat I?

2. Bagaimana gambaran tingkat Kinerja Karyawan di Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I?

3. Adakah pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja (Quality of Work Life/QWL) terhadap Kinerja Karyawan di Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I?

1.4.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris dan menganalisis mengenai:

1. Tingkat Kualitas Kehidupan Kerja (Quality of Work Life/QWL) Karyawan di Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I.

2. Tingkat Kinerja Karyawan di Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I.


(28)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja (Quality of Work Life/QWL) terhadap Kinerja Karyawan di Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I.

1.5.Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian berkaitan dengan manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian, baik bagi peneliti, bagi perusahaan yang dijadikan studi kasus, maupun bagi pembaca laporan penelitian tersebut. Pada dasarnya manfaat penelitian dapat dibagi menjadi dua, antara lain:

1. Kegunaan Teoretik

Kegunaan teoretik dari penelitian ini adalah untuk pengembangan ilmu Perilaku Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya berkaitan dengan kualitas kehidupan kerja (quality of work life/QWL) dan kinerja karyawan.

2. Kegunaan Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan kepada:


(29)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dapat memberikan informasi mengenai bagaimana cara meningkatkan kualitas kehidupan kerja dan bagaimana agar kinerja karyawan semakin meningkat, sehingga dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pengembangan kinerja organisasi.

b. Peneliti

Bahan referensi bagi peneliti ketika kelak peneliti berada diposisi sebagai seorang pengelola organisasi yang harus mampu menjaga kualitas kehidupan kerja dan kinerja karyawan ataupun sebagai karyawan yang dapat memberikan kinerja yang baik dengan pengoptimalan kedua aspek tersebut.


(30)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE DAN DESAIN PENELITIAN

1.1.Metode/Jenis Penelitian

Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan sebagai acuan menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memperoleh kesimpulan penelitian/pemecahan masalah yang hendak diteliti.

Penelitian dapat diartikan sebagai upaya atau kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban yang sebenar-benarnya terhadap suatu kenyataan atau realita yang dipikirkan atau dipermasalahkan dan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah tertentu yang berguna, baik bagi aspek keilmuan maupun bagi aspek guna laksana atau praktis dengan menggunakan metode-metode tertentu menurut prosedur yang sistematis (Sambas Ali Muhidin dan Uep Tatang Sontani, 2011:1).

Pengertian yang dikemukakan di atas menyebutkan bahwa suatu penelitian memerlukan metode tertentu untuk memperoleh jawaban. Pengertian metode menurut Sugiyono (2011:1) adalah:


(31)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau penalaran manusia. Empiris berarti cara yang dilakukan dapat diamati oleh indra manusia sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Survey. Menurut Sambas Ali Muhidin dan Uep Tatang Sontani (2011:6)

metode penelitian survey adalah:

Penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah individu atau unit analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan secara faktual mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku individu, dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pembuatan rencana atau pengambilan keputusan. Penelitian survey ini merupakan studi yang bersifat kuantitatif dan umumnya survey menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul datanya.

3.2. Desain Penelitian

3.2.1. Operasionalisasi Variabel

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel


(32)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lain, sedangkan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.

Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas (X) adalah Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja (Quality of Work Life), dan variabel terikat (Y) yaitu Kinerja Pegawai.

1.2.1.1. Operasional Variabel Kualitas Kehidupan Kerja

Yang dimaksud kualitas kehidupan kerja (quality of work life/QWL) dalam penelitian ini adalah suatu kondisi dimana karyawan merasa aman, nyaman dan puas bekerja dalam suatu organisasi, sehingga dapat menimbulkan sikap positif dan semangat dalam bekerja. Kualitas kehidupan kerja (quality of work life/QWL) ini diukur melalui persepsi karyawan terhadap angket. Variabel kualitas kehidupan kerja (quality of work

life/QWL) diukur melalui indikatornya, yaitu:

a. Peluang, yaitu karyawan memiliki peluang untuk mempengaruhi pengambilan keputusan pimpinan termasuk memiliki peluang dalam rangka pengambilan kebijakan perusahaan.

b. Partisipasi, yaitu karyawan diikutsertakan dalam pemecahan masalah yang terjadi di perusahaan.


(33)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Menerima informasi, yaitu karyawan mengetahui informasi yang lengkap tentang perkembangan organisasi/perusahaan tempat bekerja.

d. Umpan balik, yaitu karyawan menerima umpan balik yang bersifat konstruktif sesuai dengan pekerjaan yang dilakukannya kepada perusahaan.

e. Senang dalam bekerja, yaitu karyawan merasa senang berada dalam perusahaan tempat bekerjanya dan mempunyai keinginan untuk bekerjasama.

f. Pekerjaan yang bermakna, yaitu karyawan merasa pekerjaan yang dilakukannya merupakan pekerjaan yang memiliki makna, memberikan manfaat bagi dirinya dan dapat menimbulkan tantangan dalam bekerja. g. Keamanan kesempatan kerja, yaitu karyawan merasa aman dalam bekerja

dari segi jaminan maupun jenis pekerjaan.

Secara lebih detail, operasional kualitas kehidupan kerja (quality of

work life/QWL) terdapat pada tabel berikut:

Tabel 3.1


(34)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel X Indikator Ukuran Skala

Pengukuran Kualitas Kehidupan Kerja (Quality of Work Life/QWL)

1. Peluang 1. Selalu dilibatkan dalam pengambilan keputusan

2. Diikutsertakan dalam penentuan kebijakan perusahaan

Interval

2.Partisipasi 3. Pimpinan terbuka dalam menerima keluhan

4. Pimpinan menerima saran dalam penyelesaian masalah

Interval

3. Menerima informasi

5. Mengetahui kondisi perkembangan perusahaan

6. Mengetahui rencana perusahaan untuk keberlangsungan perusahaan

Interval

4. Umpan balik 7. Mendapatkan penghasilan yang sesuai dengan pekerjaan

8. Mendapatkan fasilitas yang sesuai

Interval

5. Senang dalam bekerja

9. Senang terhadap pekerjaan

10. Tidak terpaksa dalam mengerjakan pekerjaan

11. Bangga terhadap perusahaan tempat bekerja

Interval

6. Pekerjaan yang bermakna

12. Mendapatkan pekerjaan yang harus untuk diselesaikan

13. Mendapatkan pekerjaan yang memberikan manfaat

Interval

7. Keamanan kesempatan kerja

14. Merasa aman dalam bekerja

15. Mendapatkan jaminan yang sesuai dan layak

Interval


(35)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.2.1.2. Operasional Variabel Kinerja Karyawan

Yang dimaksud kinerja dalam penelitian ini adalah suatu hasil kerja seorang karyawan di dalam suatu perusahaan/organisasi baik secara kualitas maupun kuantitas, dalam menyelesaikan tugas yang menjadi tanggungjawabnya pada posisi jabatan tertentu, yang diselesaikan dalam jangka waktu tertentu dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Kinerja karyawan ini diukur melalui persepsi karyawan terhadap angket. Variabel kinerja karyawan diukur melalui indikatornya, yaitu:

a. Quantity of Work (kuantitas kerja), yaitu ketercapaian hasil kinerja

karyawan dalam bentuk kuantitas (jumlah).

b. Quality of Work (kualitas kerja), yaitu ketercapaian hasil kinerja karyawan

dalam bentuk kualitas (mutu).

c. Knowledge of Job (pengetahuan tentang pekerjaan), yaitu tingkat

pemahaman dan pengetahuan karyawan terhadap tugas pokok dan fungsi dalam pekerjaannya.

d. Personal Quality (kualitas personal), yaitu kualitas yang dimiliki oleh


(36)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

orang lain dan kemampuan untuk berhubungan baik dalam lingkungan kerja.

e. Cooperation (kerjasama), yaitu kemampuan karyawan untuk bekerjasama

dengan pimpinan, rekan kerja dan bawahan untuk sama-sama mencapai tujuan.

f. Dependability (kesadaran diri), yaitu kesadaran karyawan untuk bekerja seoptimal mungkin sesuai tugasnya.

g. Inisiative (inisiatif), yaitu kemampuan untuk bekerja secara mandiri.

Secara lebih detail, operasional kinerja karyawan terdapat pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Operasional Variabel Kinerja Karyawan

Variabel Y Indikator Ukuran Skala

Pengukuran

Kinerja Karyawan

1.Quantity of Work

(Kuantitas Kerja)

1. Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target

2. Tidak menunda-nunda dalam menyelesaikan pekerjaan

Interval

2. Quality of Work

(Kualitas Kerja)

3. Menyelesaikan pekerjaan dengan teliti 4. Mencapai standar kualitas pekerjaan

yang sesuai dengan ketentuan

Interval


(37)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Job

(Pengetahuan tentang pekerjaan)

dengan tugas pokok dan fungsi

6. Meningkatkan pengetahuan dalam bekerja

4. Personal Quality

(kualitas personal)

7. Merasa puas atas pekerjaan yang telah dilakukan

8. Mampu untuk mempengaruhi orang lain dalam bekerja

Interval

5. Cooperation

(Kerjasama)

9. Dapat bekerjasama dengan pimpinan dan rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan

Interval

6. Dependability

(Kesadaran diri)

10. Bekerja dengan baik walau tidak ada atasan

11. Memanfaatkan waktu luang dalam bekerja

Interval

7. Inisiative

(Inisiatif)

12. Berani dalam mengungkapkan saran dan kritik

13. Semangat dalam menyelesaikan tugas baru

Interval

Sumber: Diadaptasi dari Ivancevich (2007:253)

1.2.2.Populasi dan Sampel Penelitian 1.2.2.1. Populasi

Sugiyono (2011:90) menyatakan bahwa populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.


(38)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendapat lain dari M. Burhan Bungin (2010:99) populasi penelitian

merupakan “keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa

manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data

penelitian”.

Pada penelitian ini, penulis menggunakan penelitian sensus atau menggunakan seluruh populasi sebagai subjek penelitian. Penggunaan populasi atau sensus ini dikarenakan ukuran populasi hanya 38 orang. Sebagaimana yang dikemukakan oleh M. Burhan Bungin (2010:101), yaitu:

Tidak semua penelitian menggunakan sampel sebagai sasaran penelitian, pada penelitian tertentu dengan skala kecil yang hanya memerlukan beberapa orang sebagai objek penelitian, ataupun beberapa penelitian kuantitatif yang dilakukan terhadap objek atau populasi kecil, biasanya penggunaan sampel tidak diperlukan. Hal tersebut karena keseluruhan objek penelitian dapat dijangkau oleh peneliti. Dalam istilah penelitian kuantitatif, objek penelitian yang kecil ini disebut sebagai sampel total atau sensus, yaitu keseluruhan populasi merangkap sebagai sampel penelitian.

Berdasarkan beberapa definisi populasi di atas, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I yang berjumlah 38 orang.


(39)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.2.3.Teknik Pengumpulan Data

Untuk keperluan pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab dengan pihak perusahaan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur atau bebas. Wawancara dilakukan dengan salah satu staf Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung yaitu Bapak Panggih Rahardjo, SE. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai gambaran kualitas kehidupan kerja (quality of work life/QWL) dan kinerja karyawan Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I.

2. Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada responden. Angket yang digunakan untuk mendapatkan informasi responden yang terdiri dari pertanyaan mengenai karakteristik responden, pendapat responden terhadap kualitas kehidupan kerja dan kinerja karyawan yang dialaminya.


(40)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah penyusunan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menyusun kisi-kisi dari angket atau kuesioner.

No. Variabel Indikator No. Item

1. Kualitas

kehidupan kerja (quality of work

life/QWL)

Peluang 1

Partisipasi 2 dan 3 Menerima informasi 4 dan 5 Umpan balik 6 dan 7 Senang dalam bekerja 8, 9 dan 10 Pekerjaan yang bermakna 11 dan 12 Keamanan kesempatan kerja 13 dan 14 2. Kinerja Karyawan Kuantitas kerja 1 dan 2

Kualitas kerja 3 dan 4 Pengetahuan tentang

pekerjaan

5 dan 6

Kualitas personal 7

Kerjasama 8

Kesadaran diri 9 dan 10 Inisiatif 11 dan 12


(41)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Merumuskan alternatif jawaban. Pada penelitian ini alternatif jawaban kuesioner menggunakan skala interval. Skala interval menggunakan rating

scale dalam pengukurannya. Rating scale merupakan skala pengukuran

yang diperoleh dalam bentuk angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Dalam rating scale responden tidak menjawab salah satu dari jawaban kualitatif, tetapi menjawab salah satu dari jawaban kuantitatif. Sugiyono (2010:141) mengemukakan:

Rating scale tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja, tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya, seperti skala untuk mengukur status sosial, ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan dan lain-lain.

3. Melakukan uji instrumen. Kegiatan pengujian instrumen merupakan proses yang penting dalam pengumpulan data. Kegiatan pengujian instrumen penelitian meliputi dua hal, yaitu pengujian validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dan reliabilitas ini merupakan upaya memaksimalkan kualitas alat ukur, agar kecenderungan keliru dapat diminimalkan.

3.2.4.Pengujian Instrumen Penelitian

Uji coba angket dilakukan terhadap 20 orang responden, yaitu kepada 20 karyawan Divisi Akuntansi PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor


(42)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pusat I. Data angket yang terkumpul, kemudian secara statistik dihitung validitas dan reliabilitasnya. Jumlah item angket yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3

Jumlah Angket Uji Coba

No. Variabel Jumlah Item Angket

1. Kualitas Kehidupan Kerja (X) 15 2. Kinerja Karyawan (Y) 13

Total 28

Sumber: Hasil Pembuatan Angket

3.2.4.1.Uji Validitas

Alat ukur (instrumen) yang digunakan dalam penelitian harus tepat (valid). Pengujian validitas instrumen digunakan untuk mengetahui seberapa besar ketepatan dan ketelitian suatu alat ukur di dalam mengukur gejalanya.

Pengujian validitas instrumen menggunakan formula koefisien korelasi Product Moment dari Karl Pearson (Sambas Ali Muhidin, 2010:26), yaitu:


(43)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

rxy : koefisien korelasi antaravariabel X dan Y

X : Skor pertama, dalam hal ini X merupakan skor-skor pada item ke-i yang akan diuji validitasnya.

Y : Skor kedua, dala hal ini Y merupakan jumlah skor yang diperoleh tiap responden.

∑X : Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2

: Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2

: Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N : Banyaknya responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian menurut Sambas Ali Muhidin (2010:26-29) adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.


(44)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh.

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.

6. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item angket dari skor-skor yang diperoleh.

7. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-2.

8. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r, maka item instrumen dinyatakan valid. Sebaliknya jika nilai hitung r lebih kecil (<) dari nilai tabel r, maka item instrumen dinyatakan tidak valid.

Jika instrumen tersebut valid, maka item tersebut dapat dipergunakan pada kuesioner penelitian. Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2010. Maka akan diperoleh


(45)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

nilai rxy hitung kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel dengan N=20

dengan taraf nyata ( ) = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95%. Jika rhitung >

rtabel maka item tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya jika rhitung < rtabel

maka item tersebut dinyatakan tidak valid. Berikut rekapitulasi perhitungannya:

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Kehidupan Kerja (X) No. Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,484 0,444 Valid 2 -0,001 0,444 Tidak Valid 3 0,538 0,444 Valid 4 0,567 0,444 Valid 5 0,500 0,444 Valid 6 0,445 0,444 Valid 7 0,477 0,444 Valid 8 0,500 0,444 Valid 9 0,797 0,444 Valid 10 0,730 0,444 Valid 11 0,514 0,444 Valid 12 0,701 0,444 Valid 13 0,780 0,444 Valid 14 0,769 0,444 Valid 15 0,455 0,444 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data Responden


(46)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tabel di atas pengujian validitas terhadap 15 item variabel Kualitas Kehidupan Kerja (Variabel X), menunjukkan sebanyak 1 item tidak valid dan sebanyak 14 item dinyatakan valid. Dengan demikian, item yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data variabel Kualitas Kehidupan Kerja berjumlah 14 item.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y) No. Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,917 0,444 Valid 2 0,876 0,444 Valid 3 0,834 0,444 Valid 4 0,818 0,444 Valid 5 0,893 0,444 Valid 6 0,920 0,444 Valid 7 0,230 0,444 Valid 8 0,761 0,444 Tidak Valid 9 0,789 0,444 Valid 10 0,886 0,444 Valid 11 0,945 0,444 Valid 12 0,730 0,444 Valid 13 0,847 0,444 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data Responden

Selanjutnya, pengujian validitas terhadap 13 item variabel Kinerja Karyawan (Variabel Y), menunjukkan sebanyak 1 item tidak valid dan


(47)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebanyak 12 item dinyatakan valid. Dengan demikian, item yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data variabel Kinerja Karyawan berjumlah 12 item.

Dengan demikian, secara keseluruhan rekapitulasi jumlah angket hasil uji coba dapat dilihat dalam Tabel 3.6.

Tabel 3.6

Jumlah Item Angket Hasil Uji Coba

No. Variabel

Jumlah Item Angket Sebelum

Uji Coba

Setelah Uji Coba Valid Tidak Valid

1. Kualitas Kehidupan Kerja (X) 15 14 1 2. Kinerja Karyawan (Y) 13 12 1

Total 28 26 2

Sumber: Hasil Pengolah Data

Item angket yang tidak valid berada pada dimensi yang berbeda, sehingga meskipun item angket yang tidak valid dibuang, item angket yang lain masih dianggap respresentatif untuk mengukur dimensi yang dimaksud.

3.2.4.2.Uji Reliabilitas

Dalam penelitian, suatu alat pengukur (instrumen) harus bersifat reliabel. Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya


(48)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

konsisten, cermat serta akurat. Suatu instrumen yang reliabel akan memberikan hasil yang sama ketika dilakukan beberapa kali pengujian dengan melibatkan kelompok subjek yang sama. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

Suharsimi Arikunto (1993:236) dalam Sambas Ali Muhidin (2010:31) formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah Koefisien Alfa (α) dari Cronbach (1951), yaitu:

Dimana rumus varians sebagai berikut:

Keterangan:

: reliabilitas instrument/koefisien korelasi/korelasi alpha

k : banyaknya bulir soal : jumlah varians bulir


(49)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑χ : jumlah skor

N : jumlah responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas instrumen penelitian manurut Sambas Ali Muhidin (2010:31-25) adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh.

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.

6. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.

7. Menghitung nilai koefisien alfa.


(50)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r, maka instrumen dinyatakan reliabel. Sebaliknya, jika nilai hitung r lebih kecil (<) dari nilai tabel r, maka instrumen dinyatakan tidak reliabel.

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas angket terhadap variabel Kualitas Kehidupan Kerja dan variabel Kinerja Karyawan dengan bantuan

Microsoft Office Excel 2010, rekapitulasi perhitungannya dapat dilihat pada

Tabel 3.7.

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y

No. Variabel

Hasil

Ket

1. Kualitas Kehidupan Kerja (X) 0,820 0,444 Reliabel 2. Kinerja Karyawan (Y) 0,956 0,444 Reliabel Sumber: Uji Coba Angket

Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan reliabilitas terhadap variabel X (Kualitas Kehidupan Kerja) dinyatakan reliabel karena


(51)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap variabel Y (Kinerja Karyawan) dinyatakan reliabel karena rhitung >

rtabel yaitu: 0,956 > 0,444.

3.2.5. Pengujian Persyaratan Analisis Data

Dalam melakukan analisis data, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu harus dilakukan Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji Linieritas.

3.2.5.1.Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting diketahui karena berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan digunakan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengujian normalitas dengan uji Liliefors. Kelebihan

Liliefors Test adalah penggunaan/perhitungannya yang sederhana, serta cukup

kuat (power full) sekalipun dengan ukuran sampel kecil (Harun Al Rasyid, 2005) dalam Sambas Ali Muhidin dan Uep Tatang Sontani (2010:93).

Langkah kerja uji normalitas dengan metode Liliefors menurut Sambas Ali Muhidin (2010:93) adalah sebagai berikut:


(52)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data yang sama.

b. Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

c. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

d. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi). e. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoretical Proportion pada table z. f. Menghitung Theoretical Proportion.

g. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoretical Proportion, kemudian carilah selisih terbesar titik observasinya.

h. Buatlah kesimpulan, dengan kriteria uji, tolak H0 jika D>D(n,α)

Berikut ini adalah tabel distibusi pembantu untuk pengujian normalitas data.

Tabel 3.8

Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas

X f fk Z

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Keterangan :


(53)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul

Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. Formula, fki = fi + fkisebelumnya

Kolom 4 : Proporsi empirik (observasi). Formula, ( ) = fki : n Kolom 5 : Nilai Z, formula,

Dimana : dan S =

Kolom 6 : Theoretical Proportion (tabel z) : Proporsi Kumulalif Luas Kurva Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada label distribusi normal.

Kolom 7 : Selisih Empirical Proportion dengan Theoretical Proportion dengan cara mencari selisih kolom (4) dan kolom (6)

Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut adalah D hitung.

Selanjutnya menghitung D tabel pada a = 0,05 dengan cara . Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria :


(54)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 D hitung < D tabel, maka H0 diterima, artinya data berdistribusi normal.  D hitung ≥ D tabel, maka H0 ditolak, artinya data tidak berdistribusi

normal.

3.2.5.2.Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama atau tidaknya varians dua buah distribusi atau lebih. Uji asumsi homogenitas melihat perbedaan varians kelompoknya. Uji homogenitas dilakukan untuk kepentingan akurasi data dan mengetahui tingkat keterpercayaan terhadap hasil penelitian.

Uji statistika yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Burlett. Kriteria yang digunakannnya adalah apabila nilai hitung χ2 > nilai

tabel χ2

maka H0 menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal

lainnya diterima. Nilai hitung χ 2 diperoleh dengan rumus:

Dimana:


(55)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= n – 1 = Derajat kebebasan tiap kelompok B = Nilai Barlett = (Log

= Varians gabungan = =

(Sambas Ali Muhidin, 2010 : 96)

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini menurut Sambas Ali Muhidin (2010:97) adalah sebagai berikut: a. Menentukan kolompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap

kelompok tersebut.

b. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses peritungan, dengan model tabel sebagai berikut:

Tabel 3.9

Model Tabel Uji Burlett Sampel db = n-1

1 2 3

… …


(56)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Menghitung varians gabungan.

d. Menghitung log dari varians gabungan. e. Menghitung nilai Barlett.

f. Menghitung nilai χ2. g. Membuat kesimpulan.

3.2.5.3.Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel terikat dengan variabel bebas yang bersifat linier. Sambas Ali Muhidin (2010:99) menyatakan bahwa:

Teknik analisis statistik yang didasarkan pada asumsi linieritas adalah analisis hubungan. Teknik analisis statistik yang dimaksud adalah teknik yang terkait dengan korelasi, khususnya korelasi

product moment, termasuk di dalamnya teknik analisis regresi dan

analisis jalur (path analysis). Dengan demikian tidak semua teknik statistik didasarkan pada asumsi ini.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi menurut Sambas Ali Muhidin (2010:99-101) adalah:

1. Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK regresi (a)) dengan rumus:


(57)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi b ׀ a (JK reg b׀a), dengan rumus: JK reg (b׀α) = b.

4. Mnghitung jumlah kuadrat residu (JK res) dengan rumus:

JKres = – JKReg (b׀α) - JKReg (α)

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJK reg (a)) dengan rumus:

RJKreg (α) = JK Reg (α)

6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJK reg (a)) dengan rumus:

RJK reg (b׀α) = JK Reg (b׀α)

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK res) dengan rumus:

RJK res =

8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:

JKE =

Untuk menghitung JKE urutan data X mulai dari data yang paling kecil

sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya. 9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:


(58)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

JKTC = JKRes– JKE

10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:

RJKTC =

11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

RJKE =

12. Mencari nilai uji F dengan rumus: F =

13. Menentukan kriteria pengukuran: Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.

14. Mencari nilai Ftabel = F (1-α)(db TC, db E) dimana db TC = k – 2 dan db E = n –

k

15. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan.

3.2.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah cara untuk melaksanakan analisis terhadap data. Tujuan dari teknik analisis data ini adalah untuk mengolah data menjadi


(59)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

informasi, sehingga karakteristik data dapat dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.

Menurut Sambas Ali Muhidin (2010:158-159), terdapat dua tujuan dilakukannya analisis data, yaitu:

1. Mendeskripsikan data, biasanya dalam bentuk frekuensi, ukuran tendensi sentral maupun ukuran dispersi, sehingga dapat dipahami karakteristik datanya.

2. Membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi, atau karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik). Kesimpulan yang diambil ini biasanya dibuat berdasarkan pendugaan (estimasi) dan pengujian hipotesis. Dalam statistika, kegiatan membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi atau sampel ini dibahas pada statistika inferensial.

Untuk mencapai tujuan analisis data tersebut maka langkah-langkah yang dapat dilakukan menurut Sambas Ali Muhidin (2010:159) adalah sebagai berikut:

1. Tahap pengumpulan data, dilakukan melalui instrumen pengumpulan data. 2. Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian

instrumen pengumpulan data.

3. Tahap koding (pemberian kode), yaitu proses mengidentifikasi dan mengklasifikasi setiap pertanyaan yang terdapat dalam instrumen pengumpulan data menurut variabel-variabel yang diteliti.


(60)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data ke dalam tabel induk penelitian.

5. Tahap pengujian kualitas data, yaitu menguji validitas dan reliabilitas instrumen pengumpulan data.

6. Tahap mendeskripsikan data, yaitu tabel frekuensi dan atau diagram, serta berbagai ukuran tendensi sentral, maupun ukuran dispersi. Tujuannya memahami karakteristik data sampel penelitian.

7. Tahap pengujian hipotesis, yaitu tahap pengujian terhadap proposisi-proposisi yang dibuat apakah proposisi-proposisi tersebut ditolak atau diterima, serta bermakna atau tidak. Atas dasar pengujian hipotesis inilah selanjutnya keputusan dibuat.

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan dua macam teknik, yaitu teknik analisis data deskriptif dan teknik analisis data inferensial.

3.2.6.1.Teknik Analisis Data Deskriptif

Sugiyono (2011:169) menyatakan bahwa:

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.


(1)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang positif terhadap kinerja karyawan di Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Kantor Pusat I. Mengingat kualitas kehidupan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, maka peneliti merekomendasikan agar perusahaan harus lebih meningkatkan kualitas kehidupan kerja (quality of work life/QWL) karyawan demi menciptakan kenyamanan dan kepuasan karyawan dalam bekerja, sehingga kinerja karyawan memperoleh hasil yang optimal.


(2)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Noor. Analisis Kualitas Kehidupan Kerja, Kinerja dan Kepuasan Kerja

Pada CV. Duta Senenan Jepara. Jurnal Economia, 8 (1). April 2012.

Arifin, Nur. Aplikasi konsep Quality of Worklife (QWL) dan Upaya

Menumbuhkan Motivasi Karyawan berkinerja Unggul. Usahawan No. 10

Th. XXVIII. Oktober. 1999. [Online]. Tersedia:

http://zaimmukaffi1979.blogspot.com/2012/06/kualitas-kehidupan-kerja.html. [Juni 2012]

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.

Bernardin and Russel, Joice E.A. 1993. Human Resources Management, An Experiential Approach. By McGraw-Hill, Inc. Newyork, USA. [Online].

Tersedia: http://zaimmukaffi1979.blogspot.com/2012/06/kualitas-kehidupan-kerja.html [Juni 2012]

Bungin, M. Burhan. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi,

Ekonomi dan Kenijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.

Burstein, George. 1987. Enchanching the Quality of Work Life. The Journal of The School of Business and Economics.


(3)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cascio, Wayne F. 1989. Managing Human Resource. Productivity, Quality of

Worklife, Profit. Second Edition. McGraw-Hill, Inc. Singapura. [Online].

Tersedia: http://zaimmukaffi1979.blogspot.com/2012/06/kualitas-kehidupan-kerja.html [Juni 2012]

Damayanti, Andhini. 2007. Analisis Kepuasan Karyawan Melalui Faktor-Faktor

Quality of Work Life (QWL) di PT. Inti Abadi Kemasindo. Skripsi

Departemen Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kesepuluh Jilid 1. Jakarta: PT Indeks.

Donnelly, James H. Gibson and Ivancevich. 1994. Fundamental of Management. Texas: BusinessnPublication.

Dubrin, Adrew. 1994. Human Relation A Job Oriented Approach. Virginia: Reston Publishing Company, Inc.

Ellitan, Lena dan Anatan, Lina. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam

Bisnis Modern. Bandung: Alfabeta.

Filippo B. Edwin. 1983. Personal Management. Sixth Edition. McGraw-Hill.

International Book Company, USA. [Online]. Tersedia:

http://zaimmukaffi1979.blogspot.com/2012/06/kualitas-kehidupan-kerja.html [Juni 2012]

Gibson, et al. 1996. Proses Perilaku Organisasi Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga.


(4)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gitosudarmo dan Sudita. 2000. Perilaku Keorganisasian Edisi Pertama. Yogyakarta: Erlangga.

Ivancavich, John M., dan Matteson, Michael T., dan Konopakse. 2005.

Organizational Behavior and Management 7th. New York: Mc. Graw Hill. Khoerunnisa, Risa. 2010. Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos KPRK Garut. Skripsi Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis

Universitas Pendidikan Indonesia.

Kusumaputri, Erika Setyanti dan Aryansah, Imam. Iklim Organisasi dan Kualitas

Kehidupan Kerja Karyawan. 2013. Jurnal Humanitas, 10 (1). Januari

2013.

Lamatenggo, Nina dan Uno, Hamzah B. 2012. Teori Kinerja dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi Edisi Sepuluh. Yogyakarta: Andi. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Refika

Aditama.

_______. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan Cetakan

Pertama. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Michael dan Stan Kossen. 1997. The Human Side of Organizations. New York. ADDISON-WESLEY.


(5)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Muhidin, Sambas Ali. 2010. Statistika 1 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.

_______. 2010. Statistika 2 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.

Muhidin, Sambas Ali dan Sontani, Uep Tatang. 2010. Desain Penelitian

Kuantitatif. Bandung: Karya Adika Utama.

Nawawi, Hadari. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis dan

Kompetitif Cetakan Keempat. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

_______. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif

Cetakan Ke-4. Yogyakarta: Gajah Mada Univercity Press. [Online].

Tersedia: http://econ-management.blogspot.com/2010/09/quality-of-work-life.html

Rivai, Veithzal. 2005. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Cetakan Pertama. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sastradipoera, Komaruddin. 2005. Mencari Makna di Balik Penulisan Skripsi,

Tesis dan Disertasi. Bandung: Kappa-Sigma.

Sinambela, Lijan Poltak. 2012. Kinerja Pegawai (Teori Pengukuran dan


(6)

Mariatul Qibtiah, 2014

Pengaruh kualitas kehidupan kerja (quality of work life/qwl) terhadap kinerja karyawan di divisi pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (persero) Bandung kantor pusat I

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Soedarmayanti. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Penelitian Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D). Bandung: Alfabeta.

_______. 2011. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

_______. 2002. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito.

Ukas, Maman. 2006. Manajemen. Bandung: Agnini.

Walton, R.E. 1975. Criteria for Quality of Working Life. In L.E. Davis, A.B.Cherns and Associates (Eds.) The Quality of Working. New York: The Free Press, Life, 1:91-104.

Wibowo. 2009. Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo.