KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM JEJARING SOSIAL (Studi Analisis Isi Tanggapan Terhadap Status Keluhan dalam Grup Facebook “Peduli Komunikasi Antarpribadi Dalam Jejaring Sosial (Studi Analisis Isi Tanggapan Terhadap Status Keluhan Dalam Grup Facebook “Pedul

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM JEJARING SOSIAL
(Studi Analisis Isi Tanggapan Terhadap Status Keluhan dalam Grup Facebook “Peduli
Leukimia”)
NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1
Jurusan Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh
WAHYU UTAMI
L1000 90 119

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM JEJARING SOSIAL (Studi Analisis Isi
Tanggapan Terhadap Status Keluhan dalam Grup Facebook “Peduli Leukimia”)
Wahyu Utami (utamiwahyu47@yahoo.com)

Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammdiyah Surakarta
Abstrak
Grup Facebook “Peduli Leukimia” merupakan wadah bagi kelompok dukungan psikologis untuk
penderita kanker. Grup digunakan untuk saling berbagi informasi, berinteraksi, dan
berkomunikasi. Melalui komunikasi maya dengan anggota, para penderita berharap bisa
mendapatkan dukungan dan saling tolong menolong. Salah satu tujuan dari komunikasi
antapribadi yaitu untuk membantu orang lain. Menanggapi masalah orang lain merupakan contoh
dari tujuan komunikasi antarpribadi untuk membantu orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kecenderungan pemberian tanggapan serta frekuensi pemberian tanggapan dalam
komunikasi antarpribadi terhadap status keluhan dalam Facebook “Peduli Leukimia” bulan Juni
2013. Metode yang digunakan yaitu metode analisis isi jenis penelitian deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini adalah bahwa kecenderungan tanggapan yang diberikan adalah tanggapan
suportif dengan persentase 27,8%. Sedangkan untuk persentase masing-masing kategori adalah
evaluatif sebesar 9,5%, interpretatif sebesar 11,9%, suportif sebesar 27,8%, menyelidik sebesar
13,5%, memahami sebesar 12,7%, dan kombinasi sebesar 24,6%.
Kata kunci: Facebook, Peduli Leukimia, tanggapan, analisis isi
dukungan


A. Pendahuluan
Situs jejaring sosial Facebook telah
banyak melahirkan komuniatas virtual.

psikologis

untuk

penderita

kanker.
Kanker

merupakan

salah

satu

Komunitas virtual merupakan komunitas


penyakit yang tidak bisa dianggap remeh.

online yang tergabung dalam satu wadah

Kedatangannya dianggap sebagai momok

yang biasanya memiliki minat yang sama

yang

(McQuaill, 2011: 163). Terdapat banyak

kedatangannya dapat mengubah segalanya

grup

satu

dan merenggut kebahagiaan yang dimiliki


kelompok

seseorang. Di regional Asia Tenggara,

dalam

contohnya

Facebook
adalah

grup

salah

menakutkan

dalam


hidup,

kanker telah membunuh lebih dari 1,1 juta

penderita kanker banyak memanfaatkan

orang setiap tahun. Sementara WHO

Facebook

memperkirakan pada tahun 2030, kanker

berinteraksi dengan orang lain. Untuk itu

akan menjadi penyebab kematian tertinggi

para penderita biasa menggunakan media

di


komunikasi

Indonesia.

(http://www.depkes.go.id/index.php/berita

untuk

berkomunikasi

seperti

Facebook

dan

untuk

mencari dukungan.
Melihat fenomena yang tengah terjadi


/press-realese/22330seminar-sehari-dalamrangka-memperingati-hari-kanker-

di masyarakat dewasa ini, membuat

sedunia-2013.html, diakses pad tanggal 21

peneliti tertarik untuk meneliti tanggapan-

Mei 2013 pukul 08.00 WIB)

tanggapan terhadap status keluhan dalam

Dalam kehidupan ini penderita kanker

grup Peduli Leukimia. Tujuan penelitian

cenderung tersudutkan menjadi golongan

ini


marginal. Menurut KBBI (Tim, 2005 : 715

pemberian

& 716) marginal berasal dari kata margin

pemberian tanggapan dalam komunikasi

yang berati tepi, sedangkan kata marginal

antarpribadi yang diberikan dalam grup

sendiri berarti berhubungan dengan batas

Facebook Peduli Leukimia.

(tepi/pinggir). Mereka terpinggirkan oleh

untuk


mengetahui
tanggapan

kecenderungan
dan

frekuensi

B. Tinjauan Pustaka

keadaan, kondisi tubuh yang sedemikian

Berkomunikasi dengan menggunakan

rupa yang membuat mereka cenderung

perantara internet telah menjadi tren

tersudutkan menjadi golongan marginal.


masyarakat dewasa ini, komunikasi ini

Dalam kasus ini nampaknya internet

biasa disebut dengan computter-mediated

menjadi saluran penting bagi penderita

communication (CMC). Menurut Wood

kanker untuk menjaga dan menjalin

dan Smith (2005:4), CMC adalah segala

hubungan dengan orang lain.

bentuk

Para


komunikasi

antar

individu,

individu dengann kelompok yang saling

interpersonal

Komunikasi

berinteraksi melalui komputer dalam suatu

(antarpribadi)

jaringan internet. Menurut Walther (Wood

kehidupan manusia. Salah satu tujuan

dan

komunikasi

Smith,

perspektif

2005:79)
CMC

terdapat

dalam

tiga

mengkaji

sangat

penting

antarpribadi

yaitu

bagi

untuk

membantu orang lain misalnya dalam

hubungan antarpribadi, perspektif tersebut

menanggapi

masalahnya.

Dalam

adalah sebagai berikut:

menanggapi masalah orang lain Johnson
(Supratiknya, 1999:71) merumuskan lima

Tabel 1
Perspektif dalam CMC

macam

intensi

penting

yang

sering

mempengaruhi tanggapan yang diberikan
kepada orang lain, yaitu:
1. Menasihati dan memberikan penilaian
Tanggapan dari komunikan yang
secara

implisit

komunikan

ingin

menyatakan apa yang seharusnya atau
sebaiknya dilakukan oleh komuikator
Dari ketiga perspektif CMC di atas,
penelitian ini menggunakan teori CMC
perspektif
SIDE.

interpersonal

Asumsinya

interpersonal

dengan

bahwa

daya

model
tarik

dan penerimaan individu

dalam komunikasi online didasarkan atas
identifikasi norma kelompok.

untuk

memecahkan

Tanggapan

yang

masalahnya.

berisi

nasihat-

penialaian disebut dengan tanggapan
evaluatif.
2. Menganailsis dan menafsirkan
Tanggapan dari komunikan yang
bermaksud memberi tahu komunikator
tentang

bentuk

kesulitan

dan

perasaannya

terhadap

situasi

yang

sedang dihadapinya, atau mengajarkan

5. Memparafrasekan dan memahami
Tanggapan dari komunikan penuh

tentang pengetahuan psikologis tertentu

pemahaman

kepadanya. Secara implisit komunikan

merefleksikan apa yang diungkapkan

ingin

bagaimana

oleh komunikator menunjukkan bahwa

seharusnya komuniaktaor memandang

komunikan mempunyai intensi untuk

persoalannya. Tanggapan yang berisi

memahami

analisis dan penafsiran ini disebut

komunikator.

Tanggapan

berisi

tanggapan interpretatif.

parafrase

pemahaman

disebut

menyampaikan

3. Meneguhkan dan memberi dukungan
Tanggapan

yang

bersifat

dukungan,

komunikan

menunjukkan

simpati,

memberikan
ingin

yang

pikiran

dan

dan

bersifat

perasaan

tanggapan memahami.
Sementara

Carl

Rogers

(Supratiknya, 1999: 76) pernah meneliti
penggunaan

alternatif

tanggapan

dari

meneguhkan kembali atau meringankan

Johnson menambahkan satu alternatif

beban komunikator. Tanggapan berisi

tanggapan lagi yaitu tanggapan kombinasi.

peneguhan-bombongan

Tanggapan kombinasi yaitu merupakan

disebut

tanggapan suportif.

tanggapan

4. Menanyai dan menyelidiki
Tanggapan

yang

kepada

bersifat

komunikator.

Tanggapan yang berisi pertanyaanpertanyaan

semacam

tanggapan menyelidik.

dari

beberapa

katagori tanggapan yang telah disebutkan

menyelidiki dengan cara mengajukan
pertanyaan

kombinasi

ini

disebut

di atas.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan
dalam
analisis

penelitian
isi

ini

dengan

adalah
jenis

metode
penelitian

deskriptif

kuantitatif.

Objek

dari

M

:

Jumlah pernyataan

yang

penelitian ini adalah tanggapan terhadap

disetujui oleh coder dan

status keluhan di grup Facebook Peduli

periset

Leukimia. Sementara metode penarikan

N1,N2 : Jumlah

pernyataan

yang

sampel yang digunakan adalah sampel

diberi kode oleh coder dan

acak

periset

sistematis.

Peneliti

mengambil

sampel tanggapan terhadap status keluhan
di

bulan Juni

2013

yang memiliki

(Eriyanto, 2011:290)
D. Hasil dan Pembahasan

tanggapan 80% tidak out of topic serta

Peneliti meneliti tanggapan dalam

terjadi timbal balik antara pengirim dan

komunikasi antarpribadi terhadap status

penerima pesan.

keluhan dalam grup Peduli Leukimia

Dalam

penelitian

ini

untuk

bulan Juni 2013 yang berjumlah 21 status

mengetahui ketepatan pengukuran, peneliti

keluhan

memiliki pengkoding lain (N2) yang

Keseluruhan tanggapan tersebut kemudian

dijadikan

penelitian.

dikategorikan menjadi tanggapan evalutif,

Kemudian realibilitas data diukur dengan

tanggapn interpretatif, tanggapan suportif,

menggunakan rumus Coeficient Realibility

tanggapan

dari Holsti:

memahami dan tanggapan kombinasi.

sebagai

hakim

2M

dengan

137

menyelidik,

tanggapan.

tanggapan

Hasil dari penelitian tersebut akan

CR =
N1+N2
Keterangan
CR

: Coeficient Realibility

disajikan dalam tabel distribusi frekuensi
di bawah ini:

Tabel 2
Distribusi Frekuensi Tanggapan
Terhadap Status Keluhan di Grup
Facebook Peduli Leukimia Bulan
Juni 2013

Adapun

contoh

dari

2. Tanggapan interpretatif
Tabel 4
Tanggapan Interpretatif Terhadap Status
Keluhan di Grup Facebook Peduli
Leukimia

kategori

tanggapan adalah sebagai berikut ini:
Tanggapan di atas menyatakan bahwa

1. Tanggapan Evaluatif
Tabel 3
Tanggapan Evaluatif Terhadap Status
Keluhan di Grup Facebook Leukimia

komunikan

memberikan

pandangan

kepada komunikator tentang bagaimana
seharusnya

komunikator

memandang

persoalannya. Dari contoh tanggapan di
atas secara tersirat bahwa komunikan
ingin
Tanggapan di atas menyatakan bahwa
komunikan

menyampaikan

apa

yang

sebaiknya dilakukan komunikator untuk
keluar dari masalahnya. Kata atau kalimat
tersebut merupakan kata atau kalimat
anjuran kepada hal yang baik.

menyadarkan

komunikator

bagaimana cara memandang persoalannya
agar

komunikator

dalam masalahnya.

tidak

berlarut-larut

3. Tanggapan suportif

4. Tanggapan menyelidik

Tabel 5
Tanggapan Suportif Terhadap Status
Keluhan di Grup Facebook Peduli
Leukimia

Tabel 6
Tanggapan Menyelidik Terhadap Status
Keluhan di Grup Facebook Peduli
Leukimia

Tanggapan di atas menyatakan bahwa
komunikan

memberikan

dukungan,

support, bombongan kepada komunikator.
Komunikan

ingin

menunjukkan

rasa

simpatinya kepada komunikator atau ingin
membantu

meringankan

komunikator.

Dari

hasil

beban
penelitian

tanggapan suportif merupakan tanggapan
yang paling banyak diberikan.
Tanggapan di atas menyatakan bahwa
komunikan mengajukan pertanyaan untuk
memperoleh gambaran yang jelas terhadap
masalah

yang

komunikator,

tengah

sebelum

dihadapi
memberikan

tanggapan lainnya. Dari hasil penelitian
60% dari komunikan yang memberikan

tanggapan

menyelidik,

dia

akan

memberikan tanggapan lainnya.

6. Tanggapan kombinasi
Tabel 8
Tanggapan Kombinasi Terhadap Status
Keluhan di Grup Facebook Peduli
Leukimia

5. Tanggapan memahami
Tabel 7
Tanggapan Memahami Terhadap Status
Keluhan di Grup Facebook Peduli
Leukimia

Tanggapan di atas menyatakan bahwa
komunikan

menyampaikan

tanggapan

kombinasi atau gabungan dari beberapa
tanggapan.

Dari

menunjukkan

hasil

bahwa

penelitian

sebanyak

22

tanggapan atau sekitar 70% dari tanggapan
Tanggapan di atas menyatakan bahwa
komunikan
memahami

mempunyai
pikiran

intensi
dan

untuk

perasaan

kombinasi

merupakan

tanggapan

suportif

lainnya.

Jadi,

gabungan

dengan

tanggapan

pesan yang diungkapkan oleh komunikator

mengandung sifat suportif.

dan mengerti apa yang tengah dirasakan
komunikator.

tanggapan

sebagian besar

komunikator. Komunikan merefleksikan

kombinasi

yang

dari

dari

diberikan

Hasil yang diperoleh peneliti sesuai
dengan

rumusan

alternatif

tanggapan

dalam komunikasi sehari-hari menurut
Johnson dan penelitian Carl Rogers yang

juga pernah meneliti tanggapan dalam

penderita kanker, para anggota harus

komunikasi

Johnson

mematuhi norma dalam kelompok yaitu

Rumusan

saling menerima dan mendukung, apabila

alternatif tanggapan tersebut mengandung

individu tersebut tidak mematuhi norma

intensi-intensi

yang berlaku maka individu tersebut tidak

sehari-hari

(Supratiknya,

dari

1999:71&76).

yang

mempengaruhi

pemberian tanggapan, yaitu (1) menasihati
dan

memberikan

akan diterima dalam komunikasi online.

penilaian,

(2)

menafsirkan,

(3)

Terdapat kelima alternatif tanggapan

meneguhkan dan memberikan bombongan

dalam komunikasi antarpribadi terhadap

dukungan-bombongan, (4) menanyai dan

posting-an

menyelidiki, (5) memparafrasekan dan

Facebook Peduli Leukimia. Prosentase

memahami, (6) kombinasi.

masing-masing kategori tanggapan adalah

menaganlisis

dan

Penelitian ini sejalan dengan model
SIDE

yang

mendukung

E. Kesimpulan

evaluatif

status

sebesar

keluhan

9,5%,

di

grup

interpretatif

perspektif

sebesar 11,9%, suportif sebesar 27,8%,

interpersonal dalam CMC. Asumsinya

menyelidik sebesar 13,5%, memahami

mengatakan

tarik

sebesar 12,7%, dan kombinasi sebesar

interpersonal dan penerimaan individu

24,6%. Dari hasil penelitian maka peneliti

dalam komunikasi online didasarkan atas

dapat menyimpulkan kategori tanggapan

identifikasi

norma

Dalam

yang cenderung paling sering diberikan

fenomena

ini,

individu-individu

dalam grup Facebook Peduli Leukimia

melakukan adanya penerimaan dalam

adalah kategori tanggapan suportif dengan

berkomunikasi online melalui Facebook

persentase 27,8%.

bahwa

daya

kelompok.

berdasarkan identifikasi norma kelompok.

Dilihat dari usia grup yang berdiri

Seperti dalam grup dukungan terhadap

sudah cukup lama serta dalam komunikasi

yang

terjalin

tercipta

hubungan

G. Persantunan

interpersonal yang baik di antara para

Dalam

penelitian

ini

peneliti

anggota, menunjukkan bahwa mereka

mengucapkan terimaksih kepada Ibu Dian

menemukan apa yang mereka cari dari

Purworini

grup dan mereka merasa nyaman berada

pembimbing

dalam grup tersebut.

memberikan pengarahan, koreksi, dan

selanjutnya

I

Ibu
dan

Palupi
II,

selaku

yang

selalu

motivasi sehingga penelitian ini bisa

F. Saran
Saran

dan

peneliti
yaitu

untuk
dapat

penelitian

selesai.

melakukan

Terimakasih kepada pengkoder kedua

penelitian dengan menggunakan jenis

Fitria Ramadhani yang telah

penelitian deskriptif kualitatif. Agar bisa

meluangkan

memahami

yang

proses analisis isi tanggapan terhadap

melatarbelakangi para penderita kanker

status keluhan dalam grup Facebook

dalam berkomunikasi secara online.

“Peduli Leukimia” bulan Juni 2013.

alasan-alasan

H. Daftar Pustaka
Buku
Eriyanto. 2011. Analisis Isi: Pengantar
Metodologi untuk Penelitian Ilmu
Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial
Lainnya. Jakarta: Kencana.
McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi
Massa McQuaill, buku 1. Jakarta:
Salemba Humanika.
Supratiknya, A. 1999. Komunikasi
Antarpribadi: Tinjauan Psikologis.
Yogyakarta: Kanisius.

Tim

waktu

untuk

bersedia
membantu

Penyusun. 2005. Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga.
Jakarta: Balai Pustaka.

Wood, Andrew F. dan Mathew J. Smith.
2005.
Online
Communication:
Linking Technology, Identity, dan
Culture, Second Edition. USA:
Lawrence Erlbaum Associates, Inc.
Internet
http://www.depkes.go.id/index.php/berita/
press-release/2233-seminar-seharidalam-rangka-memperingati-harikanker-sedunia-2013.html, diakses
pada tanggal 21 Mei 2013 pukul
08.00 WIB.