PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN THINK, TALK, AND WRITE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN HASIL WAWANCARA OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BABALAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

PENGARUH TEKNIK THINK, TALK AND WRITE TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN HASIL WAWANCARA

PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BABALAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ZULFADLI

NIM 209411027

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan kasih karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Teknik Pembelajaran Think, Talk, and Write, Terhadap Kemampuan menulis Laporan Hasil wawancara Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014.” Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang dapat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

3. Dr. Rosmawaty, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi.

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

6. Drs. Syahnan Daulay, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi 7. Dra. R. Simaremere, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik.


(3)

iii

8. Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd. selaku Dosen Pengarah. 9. Drs. Basyaraddin, M.Pd. selaku Dosen Pengarah.

10.Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan ilmu dan bimbingan selama perkuliahan.

11.Dra. Hj. Nuriah, MS. MA. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Babalan Pangkalan Berandan.

12.Ayahanda dan ibunda tercinta Muhammada Jafar Is dan Nurlatifah yang telah banyak berkorban selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini, baik secara moril maupun material. Terima kasih kepada doamu yang begitu mulia demi kesuksesan penulis. Kepada kakak, abangda, dan seluruh keluarga, terima kasih buat doa dan motivasi yang telah diberikan.

Medan, April 2014

Zulfadli


(4)

1

ABSTRAK

Zulfadli, NIM 209411027, Pengaruh Teknik Pembelajaran Think, Talk, and Write Terhadap Kemampuan Menulis Laporan Hasil wawancara oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakulatas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik pembelajaran

Think, Talk and write terhadap kemampuan menulis laporan hasil wawancara.

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014 yang berjumlah 223 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara random dengan undian. Instrumen yang digunakan untuk menyaring data adalah tes tertulis.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

Rumus yang digunakan adalah uji “t” sebagai berikut:

t0 =

�1−�2

��1−�2

Dari pengolahan data diperoleh nilai rata-rata pre-test = 67,46, standar deviasi = 6,09, dan nilai rata-rata kelas eksperimen = 82,06, standar deviasi = 7,07. Kemudian berdasarkan uji normalitas dan homogenitas dinyatakan bahwa sampel berdistribusi normal dan berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas dilakukan, maka diketahuilah t0 sebesar 9,18. Selanjutnya t0

dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan df = N-1, df = 35-1, df = 34. Dari df = 34 diperoleh hasil interpolasi linear ttabel(1-1/2α) = 2,02. Dengan

demikian t0 > ttabel(1-1/2α), yakni 9,18 > 2,02 maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan

hipotesis alternatif (Ha) diterima. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa penggunaan

teknik pembelajaran Think, Talk and write positif terhadap oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014.


(5)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Teknik Pembelajaran TTW ... 9

a. Pengertian Teknik Pembelajaran TTW ... 9

b. Desain Teknik Pembelajaran TTW ... 11


(6)

v

2. Teknik Direct Instruction ... 13

a. Pengertian Teknik Direct Instruction... 13

b. Fase-Fase Teknik Direct Instruction ... 13

3. Kemampuan Menulis Laporan ... 13

a. Pengertian Kemampuan Menulis Laporan ... 13

b. Pengertian Laporan ... 15

1) Sifat-Sifat Laporan ... 15

2) Syarta-Syarat Laporan ... 17

B. Kerangka Konseptual ... 24

C. Hipotesis Penelitian ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A. Lokasi dan Waktu penelitian ... 26

1. Lokasi Penelitian ... 26

2. Waktu Penelitian ... 26

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 26

1. Populasi Penelitian ... 26

2. Sampel Penelitian ... 27

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Penelitian ... 27

D. Metode Penelitian... 28

E. Desain Penelitian ... 29

F. Jalannya Eksperimen ... 30

G. Instrumen Penelitian ... 33


(7)

vi

I. Teknik Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Penyajian Data Penelitian ... 45

B. Analisis Data ... 58

1. Cerpen dengan Perlakuan Strategi Imajinasi ... 64

C. Uji Persyaratan Analisis Data ... 65

1. Uji Normalitas ... 47

2. Uji Homogenitas ... 78

D. Uji Hipotesis ... 80

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 80

F. Temuan Penelitian ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82

A. Simpulan ... 82

B. Saran ... 82


(8)

vii

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Rincian Populasi ... 25

TABEL 3.2 Langkah-langkah Pembelajaran Kelas Kontrol ... 29

TABEL 3.3 Langkah-langkah Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 31

TABEL 3.4 Kriteria penilaian ... 34

TABEL 3.5 Pertemuan III ... 37

TABEL 3.6 Data Nilai Kelas Eksperimen ... 46

TABEL 4.1 Data Nilai Kelas Kontrol ... 49

TABEL 4.2 Identifikasi Kecenderungan Hasil Kelas Kontrol ... 51

TABEL 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Kelas Eksperimen ... 52

TABEL 4.4 Uji Normalitas Hasil Kelas Kontrol ... 55

TABEL 4.5 Identifikasi Kecenderungan Hasil Kelas Eksperimen ... 57

TABEL 4.6 Uji Normalitas Hasil Kelas Kontrol ... 59

TABEL 4.7 Uji Normalitas Hasil Kelas Eksperimen ... 61


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 ... 11 Gambar 3.1 ... 30


(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 56

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas eksperimen ... 57

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas kontrol... 62

Lampiran 4 Teks wawancara ... 67

Lampiran 5 Laporan Hasil Waqwancara ... 68

Lampiran 6 Hasil Kerja Siswa ... 69

Lampiran 7 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Pre-Test ... 70

Lampiran 8 Uji Homogenitas ... 71

Lampiran 10 Uji Hipotesis ... 72


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami oleh siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Pada setiap akhir praktikum mereka mereka harus menulis laporan atas apa yang telah dipraktikkannya. Oleh karena itu, mereka diharapkan agar memiliki wawasan yang lebih luas dan mendalam mengenai topik yang akan ditulisnya. Sehingga dapat dipahami bahwa menulis merupakan kemampuan/ keterampilan yang wajib dimiliki setiap individu.

Penulisan karangan formal, seperti makalah penelitan, laporan, proposal, dan tulisan ilmiah lainnya, menuntut beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan ini menyangkut isi, bahasa, dan tekhnik penyajian. Karena itu penulisan karangan formal perlu direncanakan dengan baik terlebih dahulu.

Salah satu kemampuan menulis karangan formal yang harus dimiliki siswa SMP adalah kemampuan menulis laporan. Laporan adalah suatu cara komunikasi dimana penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau satu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Karena laporan yang dimaksud sering mengambil bentuk tertulis, maka dapat pula dikatakan bahwa laporan sutu macam dokumen yang menyampaikan informasi mengenai sebuah masalah yang yang telah atau tengah diselidiki, dalam bentuk fakta-fakta yang diarahkan dalam bentuk pemikirandan tindakan yang akan diambil. Laporan dibuat untukmengatasi suatu masalah, untuk mengambil suatu keputusan yang tepat, mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah, dan lain-lain. Pembuat laporan harus memperhatikan sungguh-sungguh tujuan laporan ini, sehingga pengarahan, ilustrasi, dan perincian diarahkan secara tepat kepada tujuan terakhir laporan itu. Sebelum seseorang


(12)

2

Page | 2 dibiasakan untuk menulis laporan dalam hubungan dengan tugas pekerjaannya,dia harus

sudah mengenal dan menulis laporan-laporan itu di sekolah. ( Keraf, 1970 : 283)

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada siswa kelas VIII terdapat standar kompetensi no. 4 yaitu mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan petunjuk. Dengan kompetensi dasar no. 4. 1.yaitu menulis laporan hasil wawancara dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Melalui pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu mengidentifikasi komponen atau unsur-unsur laporan, menulis laporan sesuai dengan keperluan dengan menerapkan kalimat tunggal, dan membahas laporan dalam kelompok kecil untuk mendapatkan masukan perbaikan. Kemudian disebutkan bahwa Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam silabus kurikulum operasional harus terpenuhi sepenuhnya. Dengan demikian tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia untuk membentuk anak didik yang terampil berbahasa harus tercapai secara maksimal (Permendiknas Tahun 2006). Namun, pada kenyataannya kemampuan siswa dalam menulis laporan. Salah satu kenyataan yang menunjukkan hal itu adalah hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan Duwi Hajarianti (2009) dengan judul, “Peningkatan Kemampuan Menulis laporan dengan Menggunakan Strategi TABIB (Tahu, Apa, Bagaimana, Ingin, dan Belajar) Siswa Kelas VIII SMPN 1 Kepanjen ”menyatakan bahwa berdasarkan hasil penilaian penulisan laporan siswa diketahui bahwa sebelum tindakan, rata-rata kemampuan menulis laporan siswa hanya mencapai 53 sehingga belum mampu mencapai standar keberhasilan yang disyaratkan.

Selainitu, Susi Susanti dalam penelitiannya yang berjudul, “Pembelajaran Menulislaporan dengan Menggunakan Metode Quantum Writing di Kelas VIII SMP Negeri 1 Banjar barat” menyatakan bahwa pemerolehan nilai rata-rata 60,46 yang termasuk kategori cukup.


(13)

Penelitian lain yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis laporan Kegiatan dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Pemodelan dan Inkuiri siswa kelas VIII SMPN2 Semarang” yang dilakukan oleh Asri Noorrodliyah, diketahui nilai rata-rata siswa 53,7.

Hal senada juga disampaikanoleh D. T Tarigan, S.Pd, guru bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Pangkalan Brandan TahunPembelajaran 2012/2013. Ia menyatakan bahwa masih ada siswa yang kurang mampu dalam menulis laporan walau telah diberikan pembelajaran tentang menulis laporan. Nilai rata-rata kemampuan siswa dalam menulis laporan masih dibawah standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang diusung KTSP, yakni 78.

Mengapa siswa kurang mampu menulis laporan? Menurut Hajarianti (2009), diketahui adanya kesulitan menulis laporan. Kesulitan mereka terletak pada aspek kelengkapan unsur, kelayakan laporan, dan kebahasaan. Selain itu, fenomena yang ditemukan selama pembelajaran yaitu (1) pembelajaran menulis laporan masih dilaksanakan secara tradisional, (2) guru tidak menggunakan media selama pembelajaran berlangsung, (3) guru tidak memberikan rubrik penilaian menulis proposal, dan (4) belum tercipta suasana kelas yang nyaman, interaktif, dan komunikatif.

Padaumumnya, saatiniguru kurangmenggunakan model pembelajaran yang bervariasi.Dalampembelajaranbahasa Indonesia guru lebihdominanmenggunakanstrategiekspositori.

Akibatnyasiswatidakdiajakuntukaktifmelainkanhanyadudukdiam di dalambahkanbanyakjuga yang menjadibosandanmengalihkanperhatiannya pada kegiatan lain. Hal yang samajuga penulis temukan ketika PPLT. Ketikapembelajaranberlangsung di kelas, terlihat bahwa terusmenerus guru menjelaskanmateridanterlihatadanya siswa yang membolak-balikhalamanbuku, ada yang mengantuk, ada yang membacabuku lain danmengerjakan PR matapelajaran lain.


(14)

4

Page | 4 Untukmengatasimasalah yang ditemukanmakadiperlukansebuah model

atauteknikpembelajaran yang tepatterhadapkemampuan menulis laporan.Teknikthink, talk,

and write diperkenalkanolehHuinkerdanLaughin (dalam Ansari, 2003:36). Teknikinipadadasarnyadibangunmelaluiberpikir, berbicara, danmenulis.Alurteknikpembelajarandimulaidariketerlibatansiswadalamberpikiratauberdialog dengandirinyasendirisetelah proses membaca, selanjutnyaberbicaradanmembagi ide (sharing) dengantemannyasebelummenulis.

Suasanasepertiinilebihefektifjikadilakukandalamkelompokheterogenantara 3-5 orang siswa.Dalamkelompokinisiswadimintamembaca, membuatcatatankecil, menjelaskan, mendengar, danmembagi ide bersamateman, kemudianmengungkapkannyamelaluitulisan.

Dari gambaranpemikiran di

ataspenelititertarikuntukmelakukanpenelitianmengenaikemampuanmenulis laporan denganmenggunakanteknikpembelajaranthink, talk, and write (TTW).

B. IdentifikasiMasalah

Berdasarkanlatarbelakang yang diuraikandiatas, makadapatdiidentifikasikanmasalah-masalahsebagai berikut:

1. Siswakurangtertarikmenulislaporan.

2. Hasilbelajarsiswadalammenulislaporantergolongrendah.

3. Siswakurangmampumenuangkan ide, pemikiran, perasaantentangsuatuinformasidalambentuklaporan.

4. Siswakurangaktifdalampembelajaran.

5. Metodepembelajaran yang

masihmonotondankurangbervariasisehinggasiswakurangtermotivasiuntukmeningkatkank emampuanmenulislaporan.


(15)

C. PembatasanMasalah

Dari identifikasimasalah di atas, dapatdiketahuibetapabanyaknyamasalah-masalah yang dapatditeliti.Olehkarenaitu, penelitimembatasimasalah yang akan diteliti pada masalah hasil belajar siswa dalam menulis laporan tergolong rendah, siswa kurang mampu menuangkan ide, pemikiran, perasaan tentang suatu informasi dalam bentuk laporan. Itupenelitimembatasidanmemokuskanmasalahnyapadabagaimanapengaruhteknikpembelajara nthink, talk, and writepadasiswakelas VIII SMP Negeri 2Babalan.

D. RumusanMasalah

Berdasarkan fokus masalah yang telahdinyatakanpadapembatasanmasalah, masalah-masalah yang harusdijawabpadapenelitianinidapatdirumuskansebagai berikut:

1. Bagaimanakahkemampuanmenulislaporanhasil

wawancaradenganmenggunakanteknikpembelajaranthink, talk, and writepadasiswakelas VIII SMP Negeri 2 BabalanPangkalanBrandanTahunPembelajaran 2013/2014?

2. Bagaimanakahkemampuanmenulislaporanhasil wawancaradenganmenggunakan teknik pembelajaran langsung padasiswakelas VIII SMP Negeri 2 BabalanPangkalanBrandanTahunPembelajaran 2013/2014?

3. Apakah teknikpembelajaranthink, talk, and writeberpengaruh signifikanterhadap kemampuansiswa dalam menulislaporan hasil wawancarapadasiswakelas VIII SMP Negeri 2 BabalanPangkalanBrandanTahunPembelajaran 2013/2014?

E. TujuanPenelitian


(16)

6

Page | 6 1. Untukmemperolehgambarankemampuanmenulis laporan hasil

wawancaradenganmenggunakanteknikpembelajaranthink, talk, and writepadasiswakelas VIII SMP Negeri 2 BabalanPangkalan Brandan tahunPembelajaran 2013/2014.

2. Untukmemperolehgambarankemampuan menulis laporanhasil wawncaradenganmenggunakanstrategi pembelajaranlangsung padasiswakelas VIII SMP Negeri 2 BabalanPangkalanBrandanTahunPembelajaran 2013/2014.

3. Untukmemperolehgambaranpengaruhstrategipembelajaranthink, talk, and writeterhadapkemampuanmenulis laporan hasil wawancara padasiswakelasVIII SMP

Negeri 2 BabalanPangkalanBrandanTahunPembelajaran 2013/2014.

F. ManfaatPenelitian

Dengantercapainyatujuanpenelitianini, penelitianinimempunyai manfaatteoritisdanpraktis.Secarateoretis,

hasilpenelitianinibermanfaatuntukmemperkayakhasanahilmupengetahuan, khususnyabidangpembelajaranmenulis.

Manfaat praktis, penelitianinidapatdinyatakansebagaiberikut.

1. Hasilpenelitianinidapat menjadibahanpertimbanganbagi guru Bahasa Indonesia dalammelaksanakan program pembelajarankhususnyadalampemilihan model pembelajaran.

2. Hasilpenelitiandapatmenjadibahanrujukanbagi penelitilain yang menelitipermasalahan yang relevan.


(17)

(18)

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Data hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan menemukan nilai kehidupan dalam cerpen sebelum strategi imajinasi diterapkan, nilai tertinggi 78 dan nilai terendah 56, nilai rata-rata adalah 67,46. Dengan demikian hasil belajar berada pada kategori cukup.

2. Data hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan menemukan nilai kehidupan dalam cerpen setelah strategi imajinasi diterapkan, nilai tertinggi 94 dan nilai terendah 69, nilai rata-rata adalah 82,06. Dengan demikian hasil belajar berada pada kategori baik.

3. Strategi imajinasi berpengaruh positif terhadap kemampuan siswa menemukan nilai kehidupan dalam cerpen. Hal tersebut terlihat dari peningkatan nilai rata-rata kemampuan siswa sebelum dan setelah diterapkan strategi imajinasi, yaitu 67,46 menjadi 82,06.


(19)

67

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini dikemukakan saran sebagai berikut.

1. Penggunaan teknik pembelajaran Think, Talk and Write dapat digunakan dalam proses belajar mengajar disekolah khususnya pada materi membuat laporan hasil wawancara, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih maksimal.

2. Pentinggnya guru bidang study bahasa Indonesia lebih memilih dan menyesuaikan teknik pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna memberi masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Akhadijah. 2005. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

, 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Alwi, H. Dkk, 2001. Tata Bahasa Baku Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2001. Pedoman Umum

EYD dan Pembentukan Istilah. Bandung: Yama Wijaya

Depdikbud. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Nusa Indah

Keraf, Gorys. 1970. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah

Manurung, Riskon. 2009. Pengaruh Model Pembelajaran Ropes Terhadap

Kemampuan Menulis Laporan Hasil Wawancra oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lagabuti Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi. Unimed

Simajuntak, Kristina. 2011. PengaruhPenggunaan Metode Konstruktivisme

Terhadap Kemampuan Menulis Hasil Wawancara Siswa Kelas VIII SMP Swasta Josua Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Unimed

Sudjana, N. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Tarigan, H. G. 1983. Menulis Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Bumi Aksara

Yamin, H. Martinis dan Bansu Ansari. 2009. Taktik Mengembangkan

Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: GP Press

http://Yamin dan Anshari.Blogspot.com/2013/02/22think-talk-andwrite.Pembelajaran.html


(1)

C. PembatasanMasalah

Dari identifikasimasalah di atas, dapatdiketahuibetapabanyaknyamasalah-masalah yang dapatditeliti.Olehkarenaitu, penelitimembatasimasalah yang akan diteliti pada masalah hasil belajar siswa dalam menulis laporan tergolong rendah, siswa kurang mampu menuangkan ide, pemikiran, perasaan tentang suatu informasi dalam bentuk laporan. Itupenelitimembatasidanmemokuskanmasalahnyapadabagaimanapengaruhteknikpembelajara nthink, talk, and writepadasiswakelas VIII SMP Negeri 2Babalan.

D. RumusanMasalah

Berdasarkan fokus masalah yang telahdinyatakanpadapembatasanmasalah, masalah-masalah yang harusdijawabpadapenelitianinidapatdirumuskansebagai berikut:

1. Bagaimanakahkemampuanmenulislaporanhasil

wawancaradenganmenggunakanteknikpembelajaranthink, talk, and writepadasiswakelas VIII SMP Negeri 2 BabalanPangkalanBrandanTahunPembelajaran 2013/2014?

2. Bagaimanakahkemampuanmenulislaporanhasil wawancaradenganmenggunakan teknik pembelajaran langsung padasiswakelas VIII SMP Negeri 2 BabalanPangkalanBrandanTahunPembelajaran 2013/2014?

3. Apakah teknikpembelajaranthink, talk, and writeberpengaruh signifikanterhadap kemampuansiswa dalam menulislaporan hasil wawancarapadasiswakelas VIII SMP Negeri 2 BabalanPangkalanBrandanTahunPembelajaran 2013/2014?

E. TujuanPenelitian


(2)

Page | 6 VIII SMP Negeri 2 BabalanPangkalan Brandan tahunPembelajaran 2013/2014.

2. Untukmemperolehgambarankemampuan menulis laporanhasil wawncaradenganmenggunakanstrategi pembelajaranlangsung padasiswakelas VIII SMP Negeri 2 BabalanPangkalanBrandanTahunPembelajaran 2013/2014.

3. Untukmemperolehgambaranpengaruhstrategipembelajaranthink, talk, and writeterhadapkemampuanmenulis laporan hasil wawancara padasiswakelasVIII SMP Negeri 2 BabalanPangkalanBrandanTahunPembelajaran 2013/2014.

F. ManfaatPenelitian

Dengantercapainyatujuanpenelitianini, penelitianinimempunyai manfaatteoritisdanpraktis.Secarateoretis,

hasilpenelitianinibermanfaatuntukmemperkayakhasanahilmupengetahuan, khususnyabidangpembelajaranmenulis.

Manfaat praktis, penelitianinidapatdinyatakansebagaiberikut.

1. Hasilpenelitianinidapat menjadibahanpertimbanganbagi guru Bahasa Indonesia dalammelaksanakan program pembelajarankhususnyadalampemilihan model pembelajaran.

2. Hasilpenelitiandapatmenjadibahanrujukanbagi penelitilain yang menelitipermasalahan yang relevan.


(3)

(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Data hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan menemukan nilai kehidupan dalam cerpen sebelum strategi imajinasi diterapkan, nilai tertinggi 78 dan nilai terendah 56, nilai rata-rata adalah 67,46. Dengan demikian hasil belajar berada pada kategori cukup.

2. Data hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan menemukan nilai kehidupan dalam cerpen setelah strategi imajinasi diterapkan, nilai tertinggi 94 dan nilai terendah 69, nilai rata-rata adalah 82,06. Dengan demikian hasil belajar berada pada kategori baik.

3. Strategi imajinasi berpengaruh positif terhadap kemampuan siswa menemukan nilai kehidupan dalam cerpen. Hal tersebut terlihat dari peningkatan nilai rata-rata kemampuan siswa sebelum dan setelah diterapkan strategi imajinasi, yaitu 67,46 menjadi 82,06.


(5)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini dikemukakan saran sebagai berikut.

1. Penggunaan teknik pembelajaran Think, Talk and Write dapat digunakan dalam proses belajar mengajar disekolah khususnya pada materi membuat laporan hasil wawancara, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih maksimal.

2. Pentinggnya guru bidang study bahasa Indonesia lebih memilih dan menyesuaikan teknik pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna memberi masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.


(6)

Erlangga

, 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Alwi, H. Dkk, 2001. Tata Bahasa Baku Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2001. Pedoman Umum EYD dan Pembentukan Istilah. Bandung: Yama Wijaya

Depdikbud. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Nusa Indah

Keraf, Gorys. 1970. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah

Manurung, Riskon. 2009. Pengaruh Model Pembelajaran Ropes Terhadap Kemampuan Menulis Laporan Hasil Wawancra oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lagabuti Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi. Unimed Simajuntak, Kristina. 2011. PengaruhPenggunaan Metode Konstruktivisme

Terhadap Kemampuan Menulis Hasil Wawancara Siswa Kelas VIII SMP Swasta Josua Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Unimed

Sudjana, N. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Tarigan, H. G. 1983. Menulis Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Bumi Aksara

Yamin, H. Martinis dan Bansu Ansari. 2009. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: GP Press

http://Yamin dan Anshari.Blogspot.com/2013/02/22think-talk-andwrite.Pembelajaran.html