Pengaruh Tingkat Penggunaan Derivatif Keuangan terhadap Aktivitas Penghindaran Pajak.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empirik mengenai pengaruh tingkat penggunaan derivatif keuangan terhadap aktivitas penghindaran pajak. Variabel independen yang digunakan adalah tingkat penggunaan derivatif keuangan (diukur dengan FVDER) sedangkan variabel dependennya adalah aktivitas penghindaran pajak (diukur dengan ABS_BTD). Dalam penelitian ini, selain variabel independen dan dependen juga terdapat variabel kontrol, yaitu ukuran perusahaan (SIZE), Return

on Asset (ROA), Leverage (LEV), dan Capital Intensity (CAPINT). Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2013. Sampel penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat penggunaan derivatif keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap aktivitas penghindaran pajak, ukuran perusahaan (SIZE) memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak, ROA tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak, LEV tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak, serta CAPINT tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This study aims to find empirical evidence about the influence of the use of financial derivatives on the activity of tax avoidance. Independent variables used is the level of use of financial derivatives (measured by FVDER) while the dependent variable is tax avoidance activity (measured by ABS_BTD). In this study, control variables was used as follows the size of the company (SIZE), Return on Assets (ROA), Leverage (LEV), and Capital Intensity (CAPINT). The sample used in this study is a non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange period 2012-2013. Samples of this study were selected using purposive sampling method. Results from this study indicate that the level of use of financial derivatives has significant positive effect on the activity of tax avoidance, firm size (SIZE) has an influence on tax avoidance, ROA has no effect on tax avoidance, LEV has no effect on tax avoidance, as well as CAPINT has no effect on tax avoidance.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.1.1 Definisi Derivatif Keuangan ... 6


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.3 Kegunaan Derivatif ... 10

2.1.4 Aktivitas Penghindaran Pajak ... 11

2.1.4.1 Definisi Pajak ... 11

2.1.4.2 Fungsi Pajak ... 13

2.1.4.3 Jenis Pajak ... 15

2.1.5 Penghindaran Pajak ... 16

2.2 Penelitian Terdahulu ... 19

2.3 Rerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ... 20

BAB III METODE PENELITIAN... 22

3.1 Jenis Penelitian ... 22

3.2 Populasi dan Sampel ... 22

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasi Variabel ... 23

3.3.1 Variabel Penelitian ... 23

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 26

3.5 Teknik Pengujian Data ... 27

3.6. Metode Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 30

4.2 Hasil Penelitian ... 30

4.2.1 Uji Normalitas ... 30

4.2.2 Uji Multikolinearitas ... 31


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.2.4 Uji Autokorelasi ... 32

4.3 Uji Regresi Berganda ... 32

4.4 Uji Goodness of fit ... 34

4.5 Pembahasan ... 37

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 39

5.1 Simpulan ... 39

5.2 Keterbatasan dan Saran... 39

5.2.1 Keterbatasan ... 39

5.2.2 Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

LAMPIRAN ... 44


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ... 19 Tabel 3. 1 Definisi Operasional Variabel ... 26


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Perusahaan Sampel ... 44

Lampiran B Uji Normalitas ... 45

Lampiran C Uji Multikolinearitas/ Uji Regresi Berganda/ Uji Statistik T ... 46

Lampiran D Uji Heterokedastisitas ... 47

Lampiran E Uji Auto Korelasi ... 48

Lampiran F Koefisien Determinasi ... 49

Lampiran G Uji Statistik F...50


(9)

BAB I PENDAHULUAN

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan suatu negara hukum yang berlandaskan pada Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945, dan pada saat ini Bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan yang pesat. Agar proses pembangunan berjalan dengan lancar, perlu adanya hubungan yang selaras dan seimbang antara anggaran pendapatan negara dengan anggaran pembelanjaan negara.

Pembangunan yang dilaksanakan oleh Negara Indonesia dilakukan disegala bidang, meliputi bidang ekonomi, sosial, teknologi, budaya, dan hukum. Semua bidang tersebut memiliki tujuan yang sama dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang terdapat pada alinea ke empat, yaitu memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk melaksanakan tujuan-tujuan tersebut, dibutuhkan dana yang tidak sedikit dimana kebutuhan dana pembangunan tersebut setiap tahun meningkat seiring dengan peningkatan jumlah dan kebutuhan masyarakat. Upaya untuk lebih memperbesar penerimaan negara terus diusahakan, diantaranya dengan meningkatkan salah satu sumber pendapatan negara yang berkontribusi paling besar yaitu pajak.

Dalam penjelasan Undang-Undang tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) telah dinyatakan bahwa pajak merupakan salah satu sarana dan hak tiap wajib pajak untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan negara dan


(10)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

pembangunan. Menurut S.I. Djajadiningrat (dalam Resmi, 2014) pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari kas negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan secara umum. Sedangkan Dr. N. J. Feldmann (dalam Resmi, 2014) mengatakan bahwa pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa (menurut norma-norma yang di tetapkannya secara umum), tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum.

Namun bagi pelaku bisnis pajak dianggap sebagai beban investasi. Pajak di anggap memberatkan perusahaan terlebih bagi perusahaan yang memiliki laba yang cukup besar, maka tentu pajak yang dibebankan tehadap perusahaan akan semakin besar. Wajar apabila perusahaan sebisa mungkin menghindari beban pajak dengan melakukan perencaan pajak yang efektif. Menurut Hutagaol (2007) tax avoidance, yaitu upaya penghindaran pajak secara legal yang tidak melanggar peraturan perpajakan yang dilakukan wajib pajak dengan cara berusaha mengurangi jumlah pajak terutangnya dengan mencari kelemahan peraturan (loopholes). Oleh karena itu, penghindaran pajak tidak merupakan pelanggaran atas perundang-undangan perpajakan atau secara etika tidak dianggap salah dalam rangka usaha wajib pajak untuk mengurangi, menghindari, meminimkan atau meringankan beban pajak dengan cara-cara yang dimungkinkan oleh undang-undang pajak. Hal ini selaras dengan pendapat yang dikemukan oleh Arnold dan McIntyre (1995), penghindaran pajak


(11)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

(tax avoidance) merupakan upaya penghindaran atau penghematan pajak yang masih dalam kerangka memenuhi ketentuan perundangan (lawful fashion).

Gunadi (2007) mengatakan bahwa penghindaran pajak (tax avoidance) melibatkan komersialisasi dan pemanfaatan secara efektif kebijakan pajak yang legitimate, defiasi teknis dan ambiguitas dalam peraturan perundang-undangan. Salah satunya adalah kelemahan peraturan yang terkait dengan transaksi derivatif.

Peraturan pajak di Indonesia atas transaksi derivatif masih sangat lemah dan seringkali d perdebatkan (Oktavia dan Martani, 2013). Berdasarkan UU No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, Pemerintah Indonesia menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Derivatif Berupa Kontrak Berjangka yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Peraturan Pemerintah (PP) ini mengatur bahwa penghasilan dari transaksi derivatif berupa kontrak berjangka yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dikenai PPh Final sebesar 2,5% dari margin awal. Namun, Peraturan Pemerintah (PP) ini dicabut berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dan setelah dilakukannya uji materil. Pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2009 ini terbit dalam PP Nomor 31 Tahun 2011 dan tidak berlaku lagi (Agustian, 2009). Hingga sekarang belum ada peraturan jelas yang mengatur penggunaan transaksi derivatif di Indonesia. Ketidak jelasan dari peraturan pajak atas transaksi derivatif dapat dipergunakan oleh perusahaan untuk melakukan penghindaran pajak (Darussalam dan Septriadi, 2009).

Menurut Raskolnikov (2011), studi mengenai penggunaan derivatif keuangan sebagai alat manajemen laba telah berkembang pesat, namun studi mengenai penggunaan derivatif sebagai alat penghindaran pajak masih sangat langka, padahal


(12)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

derivatif keuangan dapat dipergunakan sebagai alat penghindaran pajak. Terlebih lagi di Indonesia masih sangat langka penelitian yang membahas tentang penggunaan derivatif keuangan sebagai alat penghindaran pajak padahal peraturan pajak di Indonesia tidak secara spesifik mengatur mengenai perlakuan pajak atas transaksi derivatif (Darussalam dan Septriadi, 2009) sehingga kemungkinan penggunaan transaksi derivatif sebagai alat penghindaran pajak lebih tinggi.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka, peneliti ingin meneliti pengaruh tingkat penggunaan derivatif keuangan terhadap aktivitas penghindaran pajak. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan-perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2013.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas yaitu bagaimana pengaruh tingkat penggunaan derivatif keuangan terhadap aktivitas penghindaran pajak pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI Periode 2012-2013?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empirik mengenai pengaruh tingkat penggunaan derivatif keuangan terhadap aktivitas penghindaran pajak pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI Periode 2012-2013.


(13)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai penulis adalah manfaat untuk berbagai pihak, yaitu:

1. Bagi pemerintah, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang positif pada pengembangan kebijakan perpajakan di Indonesia, khususnya untuk pajak atas transaksi derivatif.

2. Bagi investor, diharapkan penelitian ini dapat menambah input data dan membantu dalam pengambilan keputusan bagi investor yang ingin berinvestasi di perusahaan-perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


(14)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

39

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menguji pengaruh tingkat penggunaan derivatif keuangan yang diukur dengan Fair Value of Derivative Instrument (FVDER) terhadap penghindaran pajak yang diukur dengan nilai absolut book-tax

difference (ABS_BTD), menunjukan hasil bahwa terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari penggunaan derivatif keuangan terhadap penghindaran pajak pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2012-2013.

5.2 Keterbatasan dan Saran 5.2.1 Keterbatasan

Pada penelitian yang dilakukan ini tentunya memiliki beberapa keterbatasan, yaitu sebagai berikut:

1. Variabel independen yang digunakan hanya ukuran perusahaan, penghindaran pajak, dengan variabel kontrol ukuran perusahaan (SIZE), Return on Asset (ROA), Leverage (LEV), dan Capital Intensity (CAPINT).

2. Hasil penelitian ini tidak dapat mewakili secara keseluruhan perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia karena peneliti hanya mengambil sampel dari 27 perusahaan serta peneliti hanya meneliti periode tahun 2012 sampai dengan 2013.


(15)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 40

Universitas Kristen Maranatha

3. Periode pengamatan dua tahun sehingga jumlah sampel penelitian hanya tiga kali jumlah perusahaan, yaitu 54.

5.2.2 Saran

Adapun saran yang peneliti untuk penelitian-penelitian berikutnya yang berkaitan dengan penghindaran pajak, yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk memasukan variabel independen lainnya

yang dapat mempengaruhi penghindaran pajak.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah jumlah perusahaan untuk dijadikan sampel agar hasil penelitian selanjutnya dapat lebih akurat dan sampel yang digunakan tidak hanya sebatas perusahaan non keuangan saja.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan menambah periode pengamatan agar jumlah sampel yang digunakan lebih banyak dan lebih akurat.


(16)

41 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agustian, W. (2009). Asosiasi Perdagangan Berjangka Minta PP 17 Dicabut. Diunduh 19 Juni 2015. http://economy.okezone.com.

Arnold, J. B. dan McIntyre, M. J. (1995). International Tax Primer. Kluwer Law International.

Brown. K. B. (2012). A Comparative Look at Regulation of Corporate Tax

Avoidance. New York. Springer.

Chance. D. M. (2004). An Introduction to Derivatives and Risk Management. Sixth Edition. Thomson South-Western. USA.

Cooper, D. R and Schindler, P. S. (2011), Bussines Research Methods, 11thedition. McGraw-Hill International Edition.

Darussalam dan D. Septriadi. (2009). Rugi Derivatif untuk Tujuan Spekulatif:

Deductible or Not? Diunduh tanggal 23 Juni 2015, http://www.ortax.org.

Dendawijaya. L. (2005). Manajemen Perbankan. Edisi kedua. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.

Donohoe, M. (2011). Financial Derivatives in Corporate Tax Avoidance: An

Empirical Examination of New Users. Working paper. University of Illinois at

Urbana-Champaign.

Fabozzi, F. J. (2000). Manajemen Investasi. Buku Dua. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.


(17)

42

Universitas Kristen Maranatha

Gunadi. (2007). Akuntasi Pajak. Edisi Ketiga Cetakan Pertama. Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.

Hutagaol, J. (2007). Perpajakan: Isu-isu Kontemporer. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.

Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Penerbit PBFE. Yogyakarta.

Martalena dan Malinda, M. (2011). Pengantar Pasar Modal. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Oktavia dan Martani, D. (2013). Tingkat Pengungkapan dan Penggunaan Derivatif Keuangan Dalam Aktivitas Penghindaran Pajak. Jurnal Akuntansi dan

Keuangan Indonesia. Juni 2013. Vol. 10, No.2, hal 129-146.

Raskolnikov, A. (2011). Tax Reform and The Tax Treatment of Financial Products. Statement before the Joint Hearing of the U.S. House of Committee on Ways and Means and U.S. Senate Committee on Finance.

Resmi, S. (2014). Perpajakan: Teori dan Kasus. Edisi 8 Buku 1. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Sandjaja, B. dan Heriyanto, A. (2006). Panduan Penelitian. Penerbit Prestasi Pustaka. Jakarta.

Sari, D. (2013). Konsep Dasar Perpajakan. Penerbit PT Refika Adimata. Bandung.

Suandy, E. (2011). Perencanaan Pajak. Edisi 5. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Suliyanto. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Edisi II. CV. Penerbit Andi OFFSET. Yogyakarta.


(18)

43

Universitas Kristen Maranatha

Siahaan, H. (2007). Manajemen Risiko. Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Ketentuan Umum Tata Cara Perpajakan.

Utomo, L. L. (2000). Instrumen derivatif: Pengenalan dalam Strategi Manajemen Risiko Keuangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 2, No. 1, hal 53-68.

Zain, M. (2005). Manajemen Perpajakan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

www.idx.co.id diakses pada 19 Juni 2015.


(1)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai penulis adalah manfaat untuk berbagai pihak, yaitu:

1. Bagi pemerintah, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang positif pada pengembangan kebijakan perpajakan di Indonesia, khususnya untuk pajak atas transaksi derivatif.

2. Bagi investor, diharapkan penelitian ini dapat menambah input data dan membantu dalam pengambilan keputusan bagi investor yang ingin berinvestasi di perusahaan-perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


(2)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menguji pengaruh tingkat penggunaan derivatif keuangan yang diukur dengan Fair Value of Derivative Instrument (FVDER) terhadap penghindaran pajak yang diukur dengan nilai absolut book-tax

difference (ABS_BTD), menunjukan hasil bahwa terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari penggunaan derivatif keuangan terhadap penghindaran pajak pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2012-2013.

5.2 Keterbatasan dan Saran 5.2.1 Keterbatasan

Pada penelitian yang dilakukan ini tentunya memiliki beberapa keterbatasan, yaitu sebagai berikut:

1. Variabel independen yang digunakan hanya ukuran perusahaan, penghindaran pajak, dengan variabel kontrol ukuran perusahaan (SIZE), Return on Asset (ROA), Leverage (LEV), dan Capital Intensity (CAPINT).

2. Hasil penelitian ini tidak dapat mewakili secara keseluruhan perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia karena peneliti hanya mengambil sampel dari 27 perusahaan serta peneliti hanya meneliti periode tahun 2012 sampai dengan 2013.


(3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 40

Universitas Kristen Maranatha

3. Periode pengamatan dua tahun sehingga jumlah sampel penelitian hanya tiga kali jumlah perusahaan, yaitu 54.

5.2.2 Saran

Adapun saran yang peneliti untuk penelitian-penelitian berikutnya yang berkaitan dengan penghindaran pajak, yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk memasukan variabel independen lainnya

yang dapat mempengaruhi penghindaran pajak.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah jumlah perusahaan untuk dijadikan sampel agar hasil penelitian selanjutnya dapat lebih akurat dan sampel yang digunakan tidak hanya sebatas perusahaan non keuangan saja.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan menambah periode pengamatan agar jumlah sampel yang digunakan lebih banyak dan lebih akurat.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Agustian, W. (2009). Asosiasi Perdagangan Berjangka Minta PP 17 Dicabut. Diunduh 19 Juni 2015. http://economy.okezone.com.

Arnold, J. B. dan McIntyre, M. J. (1995). International Tax Primer. Kluwer Law International.

Brown. K. B. (2012). A Comparative Look at Regulation of Corporate Tax

Avoidance. New York. Springer.

Chance. D. M. (2004). An Introduction to Derivatives and Risk Management. Sixth Edition. Thomson South-Western. USA.

Cooper, D. R and Schindler, P. S. (2011), Bussines Research Methods, 11thedition. McGraw-Hill International Edition.

Darussalam dan D. Septriadi. (2009). Rugi Derivatif untuk Tujuan Spekulatif:

Deductible or Not? Diunduh tanggal 23 Juni 2015, http://www.ortax.org.

Dendawijaya. L. (2005). Manajemen Perbankan. Edisi kedua. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.

Donohoe, M. (2011). Financial Derivatives in Corporate Tax Avoidance: An

Empirical Examination of New Users. Working paper. University of Illinois at

Urbana-Champaign.

Fabozzi, F. J. (2000). Manajemen Investasi. Buku Dua. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.


(5)

42

Universitas Kristen Maranatha

Gunadi. (2007). Akuntasi Pajak. Edisi Ketiga Cetakan Pertama. Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.

Hutagaol, J. (2007). Perpajakan: Isu-isu Kontemporer. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.

Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Penerbit PBFE. Yogyakarta.

Martalena dan Malinda, M. (2011). Pengantar Pasar Modal. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Oktavia dan Martani, D. (2013). Tingkat Pengungkapan dan Penggunaan Derivatif Keuangan Dalam Aktivitas Penghindaran Pajak. Jurnal Akuntansi dan

Keuangan Indonesia. Juni 2013. Vol. 10, No.2, hal 129-146.

Raskolnikov, A. (2011). Tax Reform and The Tax Treatment of Financial Products. Statement before the Joint Hearing of the U.S. House of Committee on Ways and Means and U.S. Senate Committee on Finance.

Resmi, S. (2014). Perpajakan: Teori dan Kasus. Edisi 8 Buku 1. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Sandjaja, B. dan Heriyanto, A. (2006). Panduan Penelitian. Penerbit Prestasi Pustaka. Jakarta.

Sari, D. (2013). Konsep Dasar Perpajakan. Penerbit PT Refika Adimata. Bandung.

Suandy, E. (2011). Perencanaan Pajak. Edisi 5. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Suliyanto. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Edisi II. CV. Penerbit Andi OFFSET. Yogyakarta.


(6)

43

Siahaan, H. (2007). Manajemen Risiko. Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Ketentuan Umum Tata Cara Perpajakan.

Utomo, L. L. (2000). Instrumen derivatif: Pengenalan dalam Strategi Manajemen Risiko Keuangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 2, No. 1, hal 53-68.

Zain, M. (2005). Manajemen Perpajakan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

www.idx.co.id diakses pada 19 Juni 2015.