Pengaruh Pajak Tangguhan dan Tax to Book Ratio terhadap Kinerja Perusahaan (Penelitian pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia 2011-2013).

(1)

ABSTRACT

The purpose of this research are to analyze the effect of deferred tax on the company performance, tax to book ratio on the company performance, and the effect of deferred tax and tax to book ratio simultaneously on the company performance. This research uses the Return on Investment (ROI) as a proxy of company performance. The samples of this research are 30 companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2011-2013. Sample was done by multiple regression analysis. The result of this study showed that the deferred tax and tax to book ratio has effect on company performance (return on investment) but not significant the effect 1,7% and 0,6%. Deferred tax and tax to book ratio has effect on company performance (return on investment) simultaneously but not significant the effect 2,3%.

Keywords: Tax-deferred, tax to book ratio, company performance (Return On Investment)


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pajak tangguhan terhadap kinerja perusahaan, pengaruh tax to book ratio terhadap kinerja perusahaan, dan pengaruh pajak tangguhan dan tax to book ratio secara simultan terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan Return On Investment (ROI) sebagai proksi dari kinerja perusahaan. Dengan menggunakan metode purposive sampling terpilih sebanyak 30 perusahaan manufaktur periode 2011-2013 menjadi sampel penelitian ini. Pengujian menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pajak tangguhan dan tax to book ratio berpengaruh namun tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan (return on investment), dengan persentase pengaruh sebesar 1,7% dan 0,6% . Pajak tangguhan dan tax to book ratio secara simultan berpengaruh namun tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan (return on investment), dengan persentase pengaruh sebesar 2,3%.

Kata-kata kunci: Pajak tangguhan, tax to book ratio, kinerja perusahaan (Return On Investment)


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 7


(4)

2.1.1 Definisi Pengaruh ... 7

2.1.2 Pajak ... 7

2.1.3 Pajak Tangguhan (Deffered Tax) ... 9

2.1.3.1 Definisi Pajak Tangguhan ... 9

2.1.3.2 Pengakuan Aset Pajak Tangguhan (Deffered Tax Assets) dan Kewajiban Pajak Tangguhan (Deffered Tax Liabilities) ... 10

2.1.3.2.1 Perbedaan Temporer Kena Pajak (Taxable Temporary Differences) ... 10

2.1.3.2.2 Perbedaan Temporer yang Boleh Dikurangkan (Deductible Temporary Differences) ... 12

2.1.3.2.3 Penilaian Kembali Aset Pajak Tangguhan .... 13

2.1.4 Tax to Book Ratio ... 13

2.1.5 Kinerja ... 14

2.1.5.1 Definisi Penilaian Kinerja ... 15

2.1.5.2 Kinerja Keuangan ... 15

2.1.5.3 Analisis Rasio Keuangan ... 17

2.1.5.3.1 Return On Investment (ROI) ... 18

2.2 Kerangka Pemikiran ... 20

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian, Populasi, dan Sampel ... 24


(5)

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 25

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 26

3.4.1 Variabel Penelitian ... 26

3.4.1.1 Variabel Bebas (Independent Variable) ... 26

3.4.1.2 Variabel Terikat (Dependent Variable) ... 27

3.4.2 Definisi Operasional Variabel ... 28

3.5 Metode Analisis ... 29

3.5.1 Analisis Statistik Inferensial... 29

3.5.1.1 Uji Asumsi Klasik ... 29

3.5.1.2 Uji Normalitas ... 30

3.5.1.3 Uji Multikolinearitas ... 30

3.5.1.4 Uji Autokorelasi ... 31

3.5.1.5 Uji Asumsi Heteroskedastisitas ... 32

3.5.2 Analisis Regresi Berganda ... 33

3.5.3 Analisis Korelasi Ganda ... 33

3.5.4 Rancangan Pengujuan Hipotesis ... 34

3.5.5 Koefisien Determinasi ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Hasil Pengumpulan Data ... 37

4.2 Regresi Linier Berganda : Pajak Tangguhan (X1) dan Tax to Book Ratio(X2) terhadap Return On Investment (Y) ... 37

4.2.1 Uji Normalitas ... 38


(6)

4.2.3 Uji Autokorelasi ... 39

4.2.4 Uji Heteroskedastisitas ... 41

4.2.5 Persamaan Regresi Linier Berganda ... 42

4.2.6 Analisis Korelasi Pearson Product Moment ... 44

4.2.7 Analisis Koefisien Determinasi ... 45

4.2.8 Pengujian Hipotesis ... 47

4.2.8.1 Uji Parsial (Uji t) ... 47

4.2.8.2 Uji Simultan (Uji F) ... 49

4.3 Pembahasan ... 51

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 54

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 56

LAMPIRAN ... 58


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 23 Gambar 4.1 Kurva Pengujian Hipotesis Uji Autokorelasi ... 41 Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 42 Gambar 4.3 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Pajak Tangguhan

(X1) ... 48 Gambar 4.4 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Tax to Book Ratio


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Tabel Operasional Variabel ... 28

Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 34

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas ... 38

Tabel 4.2 Nilai VIF Uji Multikolinieritas ... 39

Tabel 4.3 Kriteria Pengujian Statistik Durbin-Watson ... 40

Tabel 4.4 Nilai Statistik Durbin-Watson ... 40

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi... 43

Tabel 4.6 Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ... 44

Tabel 4.7 Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 45

Tabel 4.8 Analisis Koefisien Determinasi ... 45

Tabel 4.9 Coefficientsa ... 46

Tabel 4.10 Pengujian Hipotesis Parsial (Uji-t) ... 47


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Perusahaan Sampel ... 58 Lampiran B Pajak Tangguhan, Tax To Book Ratio, Return On Investment


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi pemerintah yang dapat digunakan untuk kepentingan bersama, seperti pembiayaan negara dan pembangunan nasional. Semakin besar jumlah pajak yang diterima pemerintah dari wajib pajak (badan maupun orang pribadi), maka pendapatan negara semakin besar. Sedangkan bagi perusahaan pajak merupakan biaya yang akan dikeluarkan dan bentuk pengembaliannya tidak diterima secara langsung, sehingga pengeluaran untuk pajak harus diperhitungkan dan diputuskan dengan benar. Perhitungan pajak itu sendiri dilakukan berdasarkan pada laporan keuangan atau pembukuan yang dibuat oleh perusahaan (Made dan Alit, 2014).

Laporan Keuangan komersial yang disusun oleh perusahaan berpedoman pada standar akuntansi seperti Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan laporan keuangan fiskal disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Laporan keuangan komersial digunakan perusahaan untuk melaporkan hasil kinerja, sedangkan laporan keuangan fiskal digunakan perusahaan untuk melaporkan kewajiban pajaknya (Made dan Alit, 2014). Laporan keuangan fiskal yang dilaporkan perusahaan untuk memenuhi kewajiban pajaknya dibuat dengan melakukan rekonsiliasi terhadap laporan keuangan komersial yang dikenal dengan koreksi fiskal (Irfan, 2013). Rekonsiliasi (koreksi) fiskal adalah proses penyesuaian atas laba akuntansi yang berbeda dengan ketentuan fiskal untuk


(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

menghasilkan penghasilan neto atau laba yang sesuai dengan ketentuan perpajakan (Agoes dan Trisnawati, 2013). Koreksi fiskal menyebabkan adanya perbedaan antara laba komersial dengan laba fiskal, perbedaan ini disebut dengan book-tax differences (Lestari, 2010).

Dalam prakteknya Pelaporan akuntansi dan pelaporan pajak digunakan untuk memenuhi kepentingan pihak yang berbeda, hal ini menyebabkan manajer perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda dalam menghitung penghasilan secara akuntansi dan penghasilan secara pajak. Manajer perusahaan memiliki kebijakan untuk melaporkan penghasilan atau laba yang lebih tinggi dalam pelaporan akuntansi untuk tujuan yang berkaitan dengan perjanjian, persyaratan modal, tanggung jawab terhadap investor, dan lain-lain. Sedangkan untuk pelaporan pajak manajer perusahaan mempunyai kebijakan untuk melaporkan penghasilan kena pajak yang lebih rendah. Mengingat manajer memiliki kebijakan untuk melaporkan penghasilan yang lebih tinggi atau rendah hal ini dapat memicu adanya praktek manajemen laba yang dilakukan oleh manajer perusahaan (Made dan Alit, 2014). Copeland (1968) dalam Utami (2005) mendefinisikan manajemen laba sebagai, “some ability to increase or decrease reported net income at will”. Ini berarti bahwa manajer dapat melakukan usaha untuk meminimumkan atau memaksimalkan laba sesuai dengan keinginannya. Sehingga praktek manajemen laba dapat menimbulkan pelaporan informasi laba yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya dan dapat merugikan pihak yang terkait.

Mengingat bahwa manajer menerapkan kebijakan yang berbeda dalam pelaporan secara akuntansi dan penghasilan kena pajak, hal ini memicu adanya asimetri informasi terhadap laporan keungan. Adanya asimetri informasi bisa


(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

mengindikasikan bahwa adanya praktek manajemen laba di perusahaan oleh pihak manajer (Made dan Alit, 2014). Hanlon (2005) menyatakan bahwa “red flag” bagi pengguna laporan keuangan akan terjadi jika terdapat perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal yang besar. Pihak pengguna laporan keuangan akan dirugikan jika manajemen tidak mengungkapkan informasi laba yang sebenarnya.

Wijayanti (2006) dalam Made dan Alit (2014) membuktikan bahwa perusahaan dengan book tax differences yang besar memiliki laba yang kurang persisten. Saputro (2012) dalam Made dan Alit (2014) membuktikan pertumbuhan laba satu periode ke depan dipengaruhi oleh book-tax differences yang terdapat pada laporan keuangan perusahaan.

Kualitas informasi laporan keuangan adalah penting bagi para pengguna laporan keuangan untuk pengambilan keputusan investasi dan tujuan kontrak (Schipper dan Vincent, 2003). Bagi investor, laporan mengenai laba dianggap mempunyai informasi untuk menganalisis saham yang telah diterbitkan oleh perusahaan. Peristiwa ini bisa menimbulkan upaya untuk melakukan praktek manajemen laba, dimana laba besar bisa digunakan untuk menandakan kinerja perusahaan yang baik, sedangkan laba yang kecil digunakan untuk melaporkan kewajiban perpajakan perusahaan. Berkaitan dengan kewajiban perpajakan perusahaan, tentunya perusahaan menginginkan kewajiban perpajakan dengan nilai yang kecil . Hal ini dapat dicapai dengan melakukan penghematan pajak dengan cara melakukan manajemen pajak (Made dan Alit, 2014). Lumbantoruan (1996) dalam Suandy (2008) menyatakan bahwa manajemen pajak adalah sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan.


(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

Perencanaan pajak merupakan langkah awal dalam manajemen pajak, Ampa (2011) membuktikan bahwa penerapan perencanaan pajak yang baik dapat berhasil menghemat pajak dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengelola tax saving yang diperoleh untuk program yang bermanfaat bagi peningkatan kemampuan karyawan di masa mendatang. Perusahaan yang melakukan perencanaan pajak yang baik dapat dilihat dari perbandingan antara laba akuntansi dengan laba fiskal yang menghasilkan perbedaan yang tidak terlalu besar. Hal ini dapat dilihat pada rasio laba pajak terhadap laba akuntansi (Tax to Book Ratio). Tax to Book Ratio adalah perbandingan antara ratio penghasilan kena pajak (Taxable Income) terhadap Laba Akuntansi (Book Income) dimana penjelasan tentang rasio pajak terdapat pada catatan atas laporan keuangan suatu perusahaan (Hadimukti, 2012). Hadimukti (2012) dan Septyana (2011) menyatakan besarnya perbedaan laba pajak (laba akuntansi > laba pajak) yang terlihat pada semakin besarnya pajak tangguhan bernilai positif pada perusahaan menunjukan semakin besar pula kemungkinan pihak manajemen melakukan tindakan manajemen laba. Tindakan dari manajemen laba dapat mengakibatkan laba akuntansi (book income) yang dilaporkan menjadi tidak berkualitas, dan dikhawatirkan dapat membuat kinerja perusahaan turun dimasa yang akan datang. Namun, semakin kecil perbedaan laba akuntansi dengan laba pajak (laba akuntansi < laba pajak) yang terlihat dari semakin besarnya pajak tangguhan bernilai negatif pada perusahaan menunjukan semakin rendah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang mengkibatkan semakin besar kemungkinan perusahaan untuk default karena ketidakmampuannya membayar kewajiban jangka panjang di masa yang akan datang (Made dan Alit, 2014) .


(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

Berdasarkan uraian diatas maka penulis memilih 30 perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2013 sebagai objek penelitian dalam penyusunan skripsi berjudul “Pengaruh Pajak

Tangguhan dan Tax To Book Ratio Terhadap Kinerja Perusahaan (Penelitian

pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia 2011-2013)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini sebagai berikut: 1. Seberapa besar pengaruh pajak tangguhan terhadap kinerja perusahaan? 2. Seberapa besar pengaruh tax to book ratio terhadap kinerja perusahaan?

3. Seberapa besar pengaruh pajak tangguhan dan tax to book ratio secara simultan terhadap kinerja perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan masalah-masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pajak tangguhan terhadap kinerja perusahaan.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tax to book ratio terhadap kinerja perusahaan.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pajak tangguhan dan tax to book ratio secara simultan terhadap kinerja perusahaan.


(15)

BAB I PENDAHULUAN 6

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak antara lain:

1. Perusahaan

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat membuat perusahaan mengetahui apakah pajak tangguhan dan tax to book ratio mempengaruhi kinerja perusahaan. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaannya dari sisi pajak. 2. Investor

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat membuat para investor melihat dan menilai kinerja perusahaan yang tercermin dari sisi pajaknya apakah perusahaan mempunyai kinerja yang sudah baik atau belum. Sehingga investor dapat membuat keputusan yang tepat untuk berinvestasi dalam perusahaan yang memiliki prospek yang bagus dan investasi yang dilakukan oleh investor dapat memberikan keuntungan.

3. Bagi Penulis

Melalui penelitian ini, penulis berharap dapat memperluas wawasan dan menambah informasi mengenai pajak tangguhan dan tax to book ratio terhadap kinerja perusahaan. Sehingga mendapatkan gambaran untuk penerapannya di lapangan.


(16)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil analisa dan perhitungan yang telah dilakukan tentang “Pengaruh Pajak Tangguhan (X1) dan Tax to Book Ratio (X2) berpengaruh signifikan terhadap Return On Investment (Y)”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pajak Tangguhan (X1) berpengaruh namun tidak signifikan terhadap Return On Investment (Y), dengan persentase pengaruh sebesar 1,7%;

2. Tax to Book Ratio (X2) berpengaruh terhadap Return On Investment (Y) namun tidak signifikan, dengan persentase pengaruh sebesar 0,6%;

3. Secara simultan, Pajak Tangguhan (X1) dan Tax to Book Ratio (X2), berpengaruh namun tidak signifikan terhadap Return On Investment (Y), dengan total persentase pengaruh sebesar 2,3%, sedangkan sisanya sebesar 97,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Dari hasil dan kesimpulan yang telah didapatkan peneliti, maka peneliti menyarankan beberapa hal baik kepada perusahaan maupun bagi akademisi, yaitu: 1. Bagi Perusahaan

a. Karena dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa Pajak Tangguhan berpengaruh namun tidak signifikan, dengan persentase pengaruh sebesar 1,7% dimana dalam hasil penelitian pajak tangguhan berpengaruh positif yang


(17)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 55

berarti bila besarnya pajak tangguhan meningkat maka kinerja perusahaan juga meningkat. Namun perusahaan tidak perlu begitu menghawatirkan jika di dalam laporan keuangan perusahaan didapatkan pajak tangguhan bernilai kecil, karena belum tentu dengan munculnya nilai pajak tangguhan yang kecil menandakan kinerja perusahaan tidak baik. Karena Pengaruh Pajak Tangguhan terhadap Kinerja Perusahaan dalam penelitian ini tidak signifikan.

b. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa Tax to Book Ratio berpengaruh namun tidak signifikan, dengan persentase pengaruh sebesar 0,6% dimana dalam hasil penelitian Tax to Book Ratio berpengaruh negatif yang berarti bila Tax to Book Ratio bernilai besar menandakan Kinerja Perusahaan tidak baik. Walaupun tingkat pengaruh tidak menunjukan persentase yang tinggi sebaiknya perusahaan perlu memperhatikan Tax to Book Ratio yang bisa ditimbulkan, yaitu dari perbandingan antara laba akuntansi dengan laba fiskal, karena bila dalam perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal terdapat perbedaan yang besar, dan perbedaan tersebut muncul akibat dari praktik manajemen perpajakan yang tidak benar atau tidak sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku maka perusahaan bisa dalam bahaya.

2. Bagi Akademisi

Bagi penelitian selanjutnya dapat melakukan penambahan alat ukur kinerja perusahaan seperti, ROE (Return on Equity) dan EPS (Earning per Share). Serta menambah jumlah sampel penelitian untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S., dan Trisnawati, E. (2013). Akuntansi Perpajakan. Edisi Ketiga, Salemba Empat. Jakarta.

Ampa, Andi. (2011). Implementasi Tax Planning dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Perusahaan pada PT Bank Sulsel. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Hasanudin.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hadimukti, Fathony. (2012). Pengaruh Pajak Tangguhan dan Rasio Pajak Terhadap Peringkat Obligasi di Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Hanlon, M. (2005). The Persistence and Pricing of Earnings, Accruals and Cash Flows when Firms Have Large Book-Tax Difference’s. The Accounting Review 80 (1): 137-66.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2012). Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Emapat. Jakarta.

Irfan, Fatkhur Haris. (2013). Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi dan Laba Fiskal terhadap Persistensi Laba dengan Komponen Akrual dan Aliran Kas Sebagai Variabel Moderasi. Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Jogiyanto, H.M. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Edisi Pertama. Cetakan Ketiga. BPFE-Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.

Lestari, Budi. (2010). Analisis Pengaruh Book Tax Differences terhadap pertumbuhan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2007-2009). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Made, I.D.H dan Alit, K.S. (2014). Pengaruh Pajak Tangguhan dan Tax to Book Ratio Terhadap Kinerja Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.3:468-480.

Mardiasmo. (2011). Perpajakan. Andi. Jakarta.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.


(19)

DAFTAR PUSTAKA 57

Rangkuti, Freddy. (2014). ANALISIS SWOT: Teknik Membedah Kasus dan Bisnis. Gramedia. Jakarta.

Resmi, Siti. (2013). Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta.

Rudianto. (2013). Akuntansi Manajemen Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Strategis. Erlangga. Jakarta.

Saputro, Nugroho Adi. (2012). Pengaruh Book-Tax Differences Terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Schipper, K. And L. Vincent. (2003). Earnings Quality. Accounting Horizons, Vol.17, Supplement.

Septyana, Festy Vita. (2011). Pengaruh Alokasi Pajak Antar Periode Berdasarkan PSAK No. 46 terhadap Koefisien Respon Laba Akuntansi. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Simanjuntak, T.H., & Mukhlis, I. (2012). Dimensi Ekonomi Perpajakan dalam Pembangunan Ekonomi. Raih Asa Sukses. Jakarta.

Suandy, Erly. (2008). Perencanaan Pajak. Edisi Keempat. Salemba Empat. Jakarta. Sugiyono. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Edisi kedua. Andi. Yogyakarta.

Tri Wijayanti, Handayani. (2006). Analisis Pengaruh Perbedaan antara Laba Akuntansi dan Laba Fiskal terhadap Persistensi Laba, Akrual, dan Arus Kas. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan tata cara perpajakan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.

Utami, Wiwik. (2005). “Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Biaya Modal Ekuitas (Studi pada Perusahaan Manufaktur)”. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Waluyo. (2009). Perpajakan Indonesia. Salemba Empat. Jakarta.

www.idx.co.id www.ortax.org


(1)

BAB I PENDAHULUAN 5

Berdasarkan uraian diatas maka penulis memilih 30 perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2013 sebagai objek penelitian dalam penyusunan skripsi berjudul “Pengaruh Pajak Tangguhan dan Tax To Book Ratio Terhadap Kinerja Perusahaan (Penelitian pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia 2011-2013)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini sebagai berikut: 1. Seberapa besar pengaruh pajak tangguhan terhadap kinerja perusahaan? 2. Seberapa besar pengaruh tax to book ratio terhadap kinerja perusahaan?

3. Seberapa besar pengaruh pajak tangguhan dan tax to book ratio secara simultan terhadap kinerja perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan masalah-masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pajak tangguhan terhadap kinerja perusahaan.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tax to book ratio terhadap kinerja perusahaan.


(2)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak antara lain:

1. Perusahaan

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat membuat perusahaan mengetahui apakah pajak tangguhan dan tax to book ratio mempengaruhi kinerja perusahaan. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaannya dari sisi pajak. 2. Investor

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat membuat para investor melihat dan menilai kinerja perusahaan yang tercermin dari sisi pajaknya apakah perusahaan mempunyai kinerja yang sudah baik atau belum. Sehingga investor dapat membuat keputusan yang tepat untuk berinvestasi dalam perusahaan yang memiliki prospek yang bagus dan investasi yang dilakukan oleh investor dapat memberikan keuntungan.

3. Bagi Penulis

Melalui penelitian ini, penulis berharap dapat memperluas wawasan dan menambah informasi mengenai pajak tangguhan dan tax to book ratio terhadap kinerja perusahaan. Sehingga mendapatkan gambaran untuk penerapannya di lapangan.


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil analisa dan perhitungan yang telah dilakukan tentang “Pengaruh Pajak Tangguhan (X1) dan Tax to Book Ratio (X2) berpengaruh signifikan terhadap Return On Investment (Y)”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pajak Tangguhan (X1) berpengaruh namun tidak signifikan terhadap Return On Investment (Y), dengan persentase pengaruh sebesar 1,7%;

2. Tax to Book Ratio (X2) berpengaruh terhadap Return On Investment (Y) namun tidak signifikan, dengan persentase pengaruh sebesar 0,6%;

3. Secara simultan, Pajak Tangguhan (X1) dan Tax to Book Ratio (X2), berpengaruh namun tidak signifikan terhadap Return On Investment (Y), dengan total persentase pengaruh sebesar 2,3%, sedangkan sisanya sebesar 97,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Dari hasil dan kesimpulan yang telah didapatkan peneliti, maka peneliti menyarankan beberapa hal baik kepada perusahaan maupun bagi akademisi, yaitu: 1. Bagi Perusahaan

a. Karena dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa Pajak Tangguhan berpengaruh namun tidak signifikan, dengan persentase pengaruh sebesar 1,7%


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 55

Universitas Kristen Maranatha

berarti bila besarnya pajak tangguhan meningkat maka kinerja perusahaan juga meningkat. Namun perusahaan tidak perlu begitu menghawatirkan jika di dalam laporan keuangan perusahaan didapatkan pajak tangguhan bernilai kecil, karena belum tentu dengan munculnya nilai pajak tangguhan yang kecil menandakan kinerja perusahaan tidak baik. Karena Pengaruh Pajak Tangguhan terhadap Kinerja Perusahaan dalam penelitian ini tidak signifikan.

b. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa Tax to Book Ratio berpengaruh namun tidak signifikan, dengan persentase pengaruh sebesar 0,6% dimana dalam hasil penelitian Tax to Book Ratio berpengaruh negatif yang berarti bila Tax to Book Ratio bernilai besar menandakan Kinerja Perusahaan tidak baik. Walaupun tingkat pengaruh tidak menunjukan persentase yang tinggi sebaiknya perusahaan perlu memperhatikan Tax to Book Ratio yang bisa ditimbulkan, yaitu dari perbandingan antara laba akuntansi dengan laba fiskal, karena bila dalam perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal terdapat perbedaan yang besar, dan perbedaan tersebut muncul akibat dari praktik manajemen perpajakan yang tidak benar atau tidak sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku maka perusahaan bisa dalam bahaya.

2. Bagi Akademisi

Bagi penelitian selanjutnya dapat melakukan penambahan alat ukur kinerja perusahaan seperti, ROE (Return on Equity) dan EPS (Earning per Share). Serta menambah jumlah sampel penelitian untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S., dan Trisnawati, E. (2013). Akuntansi Perpajakan. Edisi Ketiga, Salemba Empat. Jakarta.

Ampa, Andi. (2011). Implementasi Tax Planning dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Perusahaan pada PT Bank Sulsel. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Hasanudin.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hadimukti, Fathony. (2012). Pengaruh Pajak Tangguhan dan Rasio Pajak Terhadap Peringkat Obligasi di Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Hanlon, M. (2005). The Persistence and Pricing of Earnings, Accruals and Cash Flows when Firms Have Large Book-Tax Difference’s. The Accounting Review 80 (1): 137-66.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2012). Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Emapat. Jakarta.

Irfan, Fatkhur Haris. (2013). Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi dan Laba Fiskal terhadap Persistensi Laba dengan Komponen Akrual dan Aliran Kas Sebagai Variabel Moderasi. Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Jogiyanto, H.M. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Edisi Pertama. Cetakan Ketiga. BPFE-Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.

Lestari, Budi. (2010). Analisis Pengaruh Book Tax Differences terhadap pertumbuhan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2007-2009). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Made, I.D.H dan Alit, K.S. (2014). Pengaruh Pajak Tangguhan dan Tax to Book Ratio Terhadap Kinerja Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.3:468-480.


(6)

DAFTAR PUSTAKA 57

Universitas Kristen Maranatha

Rangkuti, Freddy. (2014). ANALISIS SWOT: Teknik Membedah Kasus dan Bisnis. Gramedia. Jakarta.

Resmi, Siti. (2013). Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta.

Rudianto. (2013). Akuntansi Manajemen Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Strategis. Erlangga. Jakarta.

Saputro, Nugroho Adi. (2012). Pengaruh Book-Tax Differences Terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Schipper, K. And L. Vincent. (2003). Earnings Quality. Accounting Horizons, Vol.17, Supplement.

Septyana, Festy Vita. (2011). Pengaruh Alokasi Pajak Antar Periode Berdasarkan PSAK No. 46 terhadap Koefisien Respon Laba Akuntansi. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Simanjuntak, T.H., & Mukhlis, I. (2012). Dimensi Ekonomi Perpajakan dalam Pembangunan Ekonomi. Raih Asa Sukses. Jakarta.

Suandy, Erly. (2008). Perencanaan Pajak. Edisi Keempat. Salemba Empat. Jakarta. Sugiyono. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Edisi kedua. Andi. Yogyakarta.

Tri Wijayanti, Handayani. (2006). Analisis Pengaruh Perbedaan antara Laba Akuntansi dan Laba Fiskal terhadap Persistensi Laba, Akrual, dan Arus Kas. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan tata cara perpajakan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.

Utami, Wiwik. (2005). “Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Biaya Modal Ekuitas (Studi pada Perusahaan Manufaktur)”. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Waluyo. (2009). Perpajakan Indonesia. Salemba Empat. Jakarta.

www.idx.co.id www.ortax.org