Pengaruh Pajak Tangguhan dan Tax to Book Ratio terhadap Kinerja Perusahaan.

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pajak tangguhan dan tax to book ratio terhadap kinerja perusahaan yang dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 sampai 2014. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut: (1) perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode penelitian 2011-2014, (2) perusahaan tersebut sudah terdaftar di BEI sebelum 2011, (3) perusahaan tidak delisting atau keluar dari BEI selama periode penelitian, (4) menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen per 31 Desember dari tahun 2011 sampai 2014, (5) laporan keuangan tersebut terdapat informasi yang lengkap terkait dengan semua variabel yang diteliti. Metode yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pajak tangguhan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan, sedangkan tax to book ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hal ini menunjukan bahwa pajak tangguhan sebagai pengukur kinerja perusahaan masih valid.


(2)

ABSTRACT

This research aimed to identify the influence of the deferred taxes and tax to book ratio on the performance of manufacturing firms listed in Indonesia Stock Exchange from 2011 until 2014. This research used purposive sampling method with criteria as follows: (1) the manufacturing firms listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) during the research period 2011-2014, (2) the firm is already

listed in Indonesia Stock Exchange before 2011, (3) the firm doesn’t delisting or

out in Indonesia Stock Exchange during the period research, (4) issue financial statements audited by an independent auditor as of 31 December from 2011 until 2014, (5) the financial statements contained complete information relating to all the variables researched. Data was processed using multiple regression test. Results of the research finds that deferred tax has a significant influence on the performance of the firm, while the tax-to-book ratio doesn’t have a significant impact on the firm performance.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL (BAHASA INGGRIS) ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Teori Agensi ... 7

2.1.2 Definisi Pajak ... 8

2.1.3 Sistem Pemungutan Pajak ... 10

2.1.4 Rekonsiliasi Fiskal ... 12

2.1.5 Kinerja Perusahaan ... 14


(4)

2.1.7 Return on Investment ... 16

2.1.8 Penilaian Kinerja ... 17

2.1.9 Tax to Book Ratio ... 19

2.1.10 Pajak Tangguhan ... 19

2.1.11 Kewajban Pajak Tangguhan dan Aktiva Pajak Tangguhan ... 20

2.1.12 Alokasi Pajak Interperiod ... 23

2.1.13 Penelitian Terdahulu ... 25

2.2 Rerangka Pemikiran ... 27

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 30

BAB III METODE PENELITIAN... 31

3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 32

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.5 Teknik Analisis Data ... 35

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 35

3.5.2 Uji Hipotesis ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1 Hasil Penelitian ... 43

4.1.1 Hasil Pengujian Data ... 43

4.1.2 Hasil Analisis Data ... 45

4.2 Pembahasan ... 48

4.3 Perbandingan dengan Hasil Riset Empiris ... 50

BAB V PENUTUP ... 51

5.1 Simpulan ... 51

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 51

5.3 Implikasi Penelitian ... 52


(5)

DAFTAR PUSTAKA ... 54 LAMPIRAN ... 56 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 66


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Model Penelitian ... 29


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 25 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 34 Tabel 4.1 Perbandingan dengan Hasil Riset Empiris ... 50


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Daftar Nama Perusahaan Sampel ... 56

Lampiran B Pajak Tangguhan, Tax to Book Ratio, Return on Investment ... 57

Lampiran C Hasil Uji Normalitas ... 61

Lampiran D Hasil Uji Multikolinearitas ... 62

Lampiran E Hasil Uji Heterokedastisitas ... 63

Lampiran F Hasil Uji Autokorelasi ... 64


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laba merupakan kenaikan aset dalam satu perioda akibat kegiatan produksi yang dapat dibagi kepada kreditor, investor, maupun pemerintah dalam bentuk bunga, pajak dan dividen (Suwardjono, 2010). Informasi laba menjadi penting bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan untuk mengambil keputusan investasi maupun pajak. Laba dapat menunjukkan seberapa baik kinerja suatu perusahaan dan seberapa besar pajak yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Kinerja suatu perusahaan yang baik berguna bagi investor yang akan menanamkan modalnya pada perusahaan dan pemerintah yang akan mendapatkan penerimaan pajak sebagai sumber pendapatan negara, akan tetapi bagi perusahaan adanya pajak dapat mengurangi laba perusahaan.

Manajemen tentu berkeinginan untuk memaksimalkan laba sehingga mengharapkan dapat membayar pajak serendah mungkin karena tidak ada imbalan yang akan manajemen dapatkan saat membayar pajak. Masalah manajemen laba pun muncul ketika manajemen berupaya untuk merekayasa laba pada laporan keuangan. Seperti yang diungkapkan Healy & Wahlen, dalam Yulianti (2005) bahwa tujuan manajer melakukan manajemen laba adalah untuk menyesatkan stakeholder atas kinerja perusahaan atau untuk mempengaruhi tujuan tertentu perusahaan berdasarkan angka-angka pada laporan keuangan.

Laporan keuangan terbagi menjadi dua yaitu laporan keuangan komersial yang disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan


(10)

2

laporan keuangan fiskal yang disusun berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia (Harmana & Suardana, 2014). Perbedaan peraturan dalam kedua laporan tersebut menyebabkan adanya peluang manajemen untuk melakukan kecurangan dalam mengungkapkan laba karena peraturan dalam perpajakan bisa dijadikan jalan bagi manajemen untuk membenarkan standar akuntansi keuangan yang menyimpang. Manajemen berupaya memperbesar laba untuk tujuan pelaporan akuntansi dan memperkecil laba untuk tujuan pelaporan pajak agar pajak yang dibayarkan perusahaan kecil. Hal ini merugikan pihak eksternal perusahaan karena manajemen menyembunyikan informasi sebenarnya yang seharusnya diketahui pihak eksternal sehingga menyebabkan adanya asimetri informasi.

Rahmawati, dkk (2006) menyatakan asimetri informasi muncul ketika manajer lebih mengetahui lebih banyak informasi internal dan prospek perusahaan dimasa depan dibandingkan dengan pihak eksternal lainnya sehingga manajemen laba dapat terjadi akibat adanya asimetri informasi. Manajemen laba merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan dan dapat diidentifikasi menggunakan perbedaan laba sebelum pajak dengan laba kena pajak (Hadimukti, 2012). Perbedaan laba sebelum pajak dengan jumlah laba kena pajak akibat adanya perbedaan standar akuntansi keuangan dengan peraturan perpajakan disebut dengan book tax differences yang akhirnya akan meningkatkan jumlah beban pajak tangguhan (Christina dkk, 2010).

Penelitian Sumomba (2012) membuktikan bahwa beban pajak tangguhan memiliki pengaruh posistif dan signifikan terhadap praktik manajemen laba. Beban pajak tangguhan menimbulkan adanya kewajiban pajak tangguhan


(11)

3

konsisten dengan perusahaan yang mengakui pendapatan lebih diawal atau menunda biaya (Philips et al, dalam Sumomba 2012). Hal ini menunjukan bahwa perusahaan mengakui laba yang lebih besar pada laporan keuangan komersial suatu periode agar kinerja perusahaan terlihat baik dengan menunda beban pajak yang membuat laba kena pajak kecil sehingga pajak terutang yang dibayarkan pada periode tersebut juga kecil. Investor tidak akan melihat laba secara pajak namun secara komersial, oleh sebab itu, peningkatan beban pajak tangguhan mengindikasikan bahwa praktik manajemen laba terhadap laporan keuangan komersial semakin tinggi.

Menurut Suandy (2011) upaya untuk meminimalkan beban pajak disebut perencanaan pajak yang merupakan penelitian terhadap peraturan perpajakan untuk memilih jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan serta tahap awal dari manajemen pajak yang berhubungan dengan manajemen strategis. Manajemen strategis menentukan keberhasilan suatu perusahaan yang kaitannya dengan kinerja suatu perusahaan .

Ampa, dalam Harmana & Suardana (2014) membuktikan bahwa penerapan perencanaan pajak yang baik dapat berhasil menghemat pajak dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengelola tax saving yang diperoleh untuk program yang bermanfaat bagi peningkatan kemampuan karyawan di masa mendatang. Perusahaan yang melakukan perencanaan pajak yang baik tercermin dari adanya perbedaan yang tidak terlalu besar antara laba akuntansi dengan laba fiskal. Perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal dapat dilihat dari tax to book ratio. Tax to book ratio merupakan perbandingan laba kena pajak terhadap laba akuntansi dimana penjelasan tentang


(12)

4

rasio pajak terdapat pada catatan atas laporan keuangan (Hadimukti, 2012). Selain tax to book ratio, besarnya perbedaan laba akuntansi dengan laba pajak (laba akuntansi > laba kena pajak) terlihat pada semakin besarnya pajak tangguhan bernilai positif menunjukkan adanya manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan mengakibatkan laba pada laporan keuangan menjadi tidak berkualitas dan kinerja perusahaan menurun dimasa mendatang, sedangkan perbedaan laba akuntansi dengan laba pajak yang semakin kecil (laba akuntansi < laba kena pajak) terlihat dari semakin besarnya pajak tangguhan yang bernilai negatif menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba semakin rendah dan kemungkinan perusahaan akan default (Christina dkk, 2010). Kelangsungan hidup perusahaan pun tergantung dari besar kecilnya laba akuntansi suatu perusahaan dimasa mendatang karena adanya efek pajak yang dikelola manajemen dengan sedemikian rupa yang pengaruhnya pada laba fiskal untuk pembayaran pajak sehingga perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal pun dibuat untuk tujuan yang berbeda. Besar kecilnya perbedaan tersebut dapat terlihat dari tax to book ratio dan pajak tangguhan. Berdasarkan uraian tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pajak tangguhan dan tax to book ratio terhadap kinerja perusahaan.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut:

1. Apakah pajak tangguhan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?


(13)

5

2. Apakah tax to book ratio berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah pajak tangguhan dan tax to book ratio berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan latar belakang, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris mengenai:

1. Pengaruh pajak tangguhan terhadap kinerja perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Pengaruh tax to book ratio terhadap kinerja perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Pengaruh pajak tangguhan dan tax to book ratio terhadap kinerja perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Akuntan Publik

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi pertimbangan bagi Auditor agar dapat memperhatikan pajak tangguhan yang dilaporkan perusahaan sehingga Auditor dapat menyajikan pengungkapan yang memadai.

2. Manajemen

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan petunjuk bagi manajemen bahwa pentingnya perencanaan pajak yang baik untuk meningkatkan kualitas laba


(14)

6

perusahaan dengan memperhatikan maupun mengelola perbedaan laba akuntasi dan laba kena pajak agar dapat menarik minat investor.

3. Akademisi

Penelitian ini di harapkan mampu membuka wawasan akademisi bahwa pajak tangguhan dan rasio pajak dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan.

4. Pengguna Laporan Keuangan

Penelitian ini diharapkan dapat memberi pemahaman kepada pengguna laporan keuangan agar dapat mengambil keputusan dengan baik berdasarkan laporan keuangan yang berkualitas dan tidak menyesatkan.


(15)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh pajak tangguhan dan tax to book ratio terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan 31 sampel perusahaan manufaktur yang terdafar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 sampai 2014. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel pajak tangguhan berpengaruh

positif yang signifikan terhadap kinerja perusahaan.

2. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel tax to book ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut:

1. Kurangnya sampel penelitian karena tidak semua perusahaan manufaktur terdapat data beban pajak tangguhan untuk variabel pajak tangguhan sehingga sampel yang bisa diambil hanya sedikit.

2. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan hanya Return on Investment (ROI) yang berdasarkan angka pada laporan keuangan saja. 3. Variabel yang digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan hanya pajak

tangguhan dan tax to book ratio saja yang hanya dapat ditentukan menggunakan laporan keuangan.


(16)

53

4. Periode penelitian yang digunakan hanya empat tahun dari tahun 2011 sampai tahun 2014.

5.3 Implikasi Penelitian

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka implikasi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan Manufaktur

Pajak tangguhan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan sehingga besar kecilnya pajak tangguhan bernilai positif dan pajak tangguhan bernilai negatif pada laporan keuangan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mengetahui peningkatan maupun penurunan kinerja perusahaan dimasa depan, maka perusahaan dapat melihat kelangsungan hidup perusahaannya.

2. Pemerintah

Pemerintah khususnya Dirjen Pajak dapat mengetahui adanya rekayasa laba yang dilakukan perusahaan dari besar kecilnya pajak yang dibayar oleh perusahaan setiap tahunnya sehingga pihak fiskal seharusnya melakukan pemeriksaan pajak untuk mengetahui jumlah pajak yang sebenarnya harus dibayar perusahaan.

3. Investor

Investor dapat mengetahui adanya laba yang tidak berkualitas dari kinerja perusahaan yang tiba-tiba menurun dimasa depan sehingga investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik lagi dimasa depan sebelum melakukan investasi.


(17)

54

5.4 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menambah jumlah sampel penelitian yang tidak hanya dari perusahaan manufaktur namun dari sektor industri lain.

2. Penelitian selanjutnya dapat menambah alat ukur kinerja perusahaan seperti, Return on Equity (ROE), Economic Value Added (EVA), Earnings Per Share (EPS) karena penelitian ini menggunakan Return on Investment (ROI).

3. Penelitian selanjutnya disarankan melakukan penambahan variabel lain yang mempengaruhi kinerja peruahaan dengan tetap memasukkan variabel pajak tangguhan dan tax to book ratio untuk mengetahui perbedaan hasil yang diperoleh.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno dan Estralia Trisnawati (2013). Akuntansi Perpajakan. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Christina, Vinna, Yulianti Abbas dan Christine Tjen. (2010). Pengaruh Boox-Tax Differences terhadap Peringkat Obligasi di Pasar Kredit Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol.7 (No.2), hal 153-169.

Cooper, Donald R dan Pamela S Schindler. (2006). Metode Riset Bisnis. Edisi Kesembilan. Jilid Kesatu. Jakarta: PT Media Global Edukasi.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Hadimukti, Fathony. (2012). Pengaruh Pajak Tangguhan dan Rasio Pajak Terhadap Peringkat Obligasi di Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Harmana, Dwi Made I dan Ketut Ali Suardana. (2014). Pengaruh Pajak Tangguhan dan Tax To Book Ratio terhadap Kinerja Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,Vol.6 (No.3), hal 468-480.

Hartono, Jogiyanto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE.

Ilyas, Wirawan B dan Diaz Priantara. (2015). Akuntansi Perpajakan. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Jensen, Michael C dan William H Meckling. (1976). Theory Of The Firm: Magerial Behavior, Agency Cost And Ownership Structure. Journal Of Financial Economics, Vol.3 (No.4), hal 305-360.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat. Purba, Marisi. (2009). Akuntansi Pajak Penghasilan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Rahmawati, Anis Wijayanto dan Yacob Suparno. (2006). Pengaruh Asimetri

Informasi terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan Publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang, Vol.9 (No.2), hal 165-175.

Rangkuti, Freddy. (2014). Balanced Scorecard. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Resmi, Siti. (2015). Perpajakan:Teori dan Kasus. Edisi Kedelapan. Buku Kesatu. Jakarta: Salemba Empat.


(19)

Sari, Diana. (2014). Perpajakan. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Suandy, Erly. (2011). Perencanaan Pajak. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sumomba, Ranty Christina. (2012). Pengaruh Beban Pajak Tangguhan dan Perencanaan Pajak terhadap Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan Ekonomi,Vol.16 (No.2), hal 103-115.

Sunjoyo. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta.

Suranggane, Zulaikha. (2007). Analisis aktiva Pajak Tangguhan dan Akrual sebagai Prediktor Manajemen Laba Kajian Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEJ. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol.4 (No.1), hal 77-94.

Susyanti, Jeni dan Ahmad Dahlan. (2015). Perpajakan untuk Praktisi dan Akademisi. Malang: Empat Dua Media.

Sutanto, Mas’ud Paojan. (2014). Perpajakan Indonesia. Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Suwardjono. (2010). Teori Akuntansi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Edisi Kesepuluh. Jakarta: Salemba Empat.

Widarjono, Agus. (2013). Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Widodo, Iman. (2011). Analisis Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard pada PT. Jansen Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Yulianti. (2005). Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Mendeteksi Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia,Vol.2 (No.1), hal 108. Yuwono Sony, Edy Sukarno, dan Muhammad Ichsan. (2004). Petunjuk Praktis

Penyusunan Balanced Scorecard. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Zain, Mohammad. (2007). Manajemen Perpajakan. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.


(1)

6

Universitas Kristen Maranatha

perusahaan dengan memperhatikan maupun mengelola perbedaan laba akuntasi dan laba kena pajak agar dapat menarik minat investor.

3. Akademisi

Penelitian ini di harapkan mampu membuka wawasan akademisi bahwa pajak tangguhan dan rasio pajak dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan.

4. Pengguna Laporan Keuangan

Penelitian ini diharapkan dapat memberi pemahaman kepada pengguna laporan keuangan agar dapat mengambil keputusan dengan baik berdasarkan laporan keuangan yang berkualitas dan tidak menyesatkan.


(2)

52 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh pajak tangguhan dan tax to book ratio terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan 31 sampel perusahaan manufaktur yang terdafar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 sampai 2014. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel pajak tangguhan berpengaruh

positif yang signifikan terhadap kinerja perusahaan.

2. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel tax to book ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut:

1. Kurangnya sampel penelitian karena tidak semua perusahaan manufaktur terdapat data beban pajak tangguhan untuk variabel pajak tangguhan sehingga sampel yang bisa diambil hanya sedikit.

2. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan hanya Return on Investment (ROI) yang berdasarkan angka pada laporan keuangan saja. 3. Variabel yang digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan hanya pajak

tangguhan dan tax to book ratio saja yang hanya dapat ditentukan menggunakan laporan keuangan.


(3)

53

Universitas Kristen Maranatha

4. Periode penelitian yang digunakan hanya empat tahun dari tahun 2011 sampai tahun 2014.

5.3 Implikasi Penelitian

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka implikasi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan Manufaktur

Pajak tangguhan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan sehingga besar kecilnya pajak tangguhan bernilai positif dan pajak tangguhan bernilai negatif pada laporan keuangan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mengetahui peningkatan maupun penurunan kinerja perusahaan dimasa depan, maka perusahaan dapat melihat kelangsungan hidup perusahaannya.

2. Pemerintah

Pemerintah khususnya Dirjen Pajak dapat mengetahui adanya rekayasa laba yang dilakukan perusahaan dari besar kecilnya pajak yang dibayar oleh perusahaan setiap tahunnya sehingga pihak fiskal seharusnya melakukan pemeriksaan pajak untuk mengetahui jumlah pajak yang sebenarnya harus dibayar perusahaan.

3. Investor

Investor dapat mengetahui adanya laba yang tidak berkualitas dari kinerja perusahaan yang tiba-tiba menurun dimasa depan sehingga investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik lagi dimasa depan sebelum melakukan investasi.


(4)

54

Universitas Kristen Maranatha

5.4 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menambah jumlah sampel penelitian yang tidak hanya dari perusahaan manufaktur namun dari sektor industri lain.

2. Penelitian selanjutnya dapat menambah alat ukur kinerja perusahaan seperti, Return on Equity (ROE), Economic Value Added (EVA), Earnings Per Share (EPS) karena penelitian ini menggunakan Return on Investment (ROI).

3. Penelitian selanjutnya disarankan melakukan penambahan variabel lain yang mempengaruhi kinerja peruahaan dengan tetap memasukkan variabel pajak tangguhan dan tax to book ratio untuk mengetahui perbedaan hasil yang diperoleh.


(5)

54 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno dan Estralia Trisnawati (2013). Akuntansi Perpajakan. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Christina, Vinna, Yulianti Abbas dan Christine Tjen. (2010). Pengaruh Boox-Tax Differences terhadap Peringkat Obligasi di Pasar Kredit Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol.7 (No.2), hal 153-169.

Cooper, Donald R dan Pamela S Schindler. (2006). Metode Riset Bisnis. Edisi Kesembilan. Jilid Kesatu. Jakarta: PT Media Global Edukasi.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Hadimukti, Fathony. (2012). Pengaruh Pajak Tangguhan dan Rasio Pajak Terhadap Peringkat Obligasi di Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Harmana, Dwi Made I dan Ketut Ali Suardana. (2014). Pengaruh Pajak Tangguhan dan Tax To Book Ratio terhadap Kinerja Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,Vol.6 (No.3), hal 468-480.

Hartono, Jogiyanto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE.

Ilyas, Wirawan B dan Diaz Priantara. (2015). Akuntansi Perpajakan. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Jensen, Michael C dan William H Meckling. (1976). Theory Of The Firm: Magerial Behavior, Agency Cost And Ownership Structure. Journal Of Financial Economics, Vol.3 (No.4), hal 305-360.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat. Purba, Marisi. (2009). Akuntansi Pajak Penghasilan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Rahmawati, Anis Wijayanto dan Yacob Suparno. (2006). Pengaruh Asimetri

Informasi terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan Publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang, Vol.9 (No.2), hal 165-175.

Rangkuti, Freddy. (2014). Balanced Scorecard. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Resmi, Siti. (2015). Perpajakan:Teori dan Kasus. Edisi Kedelapan. Buku Kesatu. Jakarta: Salemba Empat.


(6)

55 Universitas Kristen Maranatha

Sari, Diana. (2014). Perpajakan. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Suandy, Erly. (2011). Perencanaan Pajak. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sumomba, Ranty Christina. (2012). Pengaruh Beban Pajak Tangguhan dan Perencanaan Pajak terhadap Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan Ekonomi,Vol.16 (No.2), hal 103-115.

Sunjoyo. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta.

Suranggane, Zulaikha. (2007). Analisis aktiva Pajak Tangguhan dan Akrual sebagai Prediktor Manajemen Laba Kajian Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEJ. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol.4 (No.1), hal 77-94.

Susyanti, Jeni dan Ahmad Dahlan. (2015). Perpajakan untuk Praktisi dan Akademisi. Malang: Empat Dua Media.

Sutanto, Mas’ud Paojan. (2014). Perpajakan Indonesia. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Suwardjono. (2010). Teori Akuntansi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Edisi Kesepuluh. Jakarta: Salemba Empat.

Widarjono, Agus. (2013). Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Widodo, Iman. (2011). Analisis Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard pada PT. Jansen Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Yulianti. (2005). Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Mendeteksi Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia,Vol.2 (No.1), hal 108. Yuwono Sony, Edy Sukarno, dan Muhammad Ichsan. (2004). Petunjuk Praktis

Penyusunan Balanced Scorecard. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Zain, Mohammad. (2007). Manajemen Perpajakan. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.