Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Insidensi Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain)Pada Pasien rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari - Desember 2009.

(1)

iv ABSTRAK

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Insidensi Nyeri Pungggung Bawah (Low Back Pain) pada Pasien Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode

Januari-Desember 2009

Santi Mariana Purnama, 2010, Pembimbing I : dr. Evi Yuniawati MKM.

Nyeri punggung bawah (NPB) atau Low Back Pain (LBP) adalah rasa nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, nyeri tersebut dapat merupakan nyeri lokal (inflamasi) atau nyeri radikuler (menjalar) maupun keduanya. Nyeri punggung bawah merupakan gej ala, bukan suatu diagnosis. Nyeri punggung bawah merupakan kelainan dengan berbagai etiologi dan membutuhkan penanganan simtomatis serta rehabilit asi medik. Tuj uan penelit ian ini adalah untuk menget ahui adanya gambaran antara usia dan pekerjaan dihubungkan dengan angka kej adian nyeri punggung bawah pada pasien Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari -Desember 2009 .

Penelit ian ret rospektif ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional terhadap data penderita nyeri pungggung bawah (Low Back Pain) pada pasien Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari-Desember 2009. Data penelitian diambil dari data rekam medik penderita nyeri punggung bawah.

Jumlah penderita nyeri pungggung bawah pada Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari-Desember 2009 sebanyak 441 kasus. Nyeri punggung bawah paling banyak ditemukan pada kelompok usia 65-74 tahun yaitu sebanyak 25, 2% dan paling banyak bekerja sebagai karyawan yaitu sebanyak 26, 1%.


(2)

v ABSTRACT

The Factors Caused Low Back Pain Prevalence Insidens at Pat ient s in Immanuel Hospit al Bandung Periode

January 2009-December 2009

Santi Mariana Purnama, 2010, Tut or I: Evi Yuniawati, dr MKM

Low back pain is pain on low back that can couselocal pain or radicular pain or bot h. Low back Pain is a sympt om, not a diagnosis. Low Back Pain is an abnormality of mult i causes and t hat needs symptomat ic t reatment and rehabilitat ion. The goal of t his research was t o know descript ion bet ween age and occupation on Low Back Pain prevalence rat e pat ients in Immanuel Hospit al Bandung Periode January9 -December 2 009

This retrospective st udy was observasional a descript ive research with cross sectional design to Low Back Pain pat ient s in Immanuel Hospit al Bandung periode January-Decenber 2009. The dat a was taken from medical record of Low Back Pain’ s patient s.

The prevalence of Low Back Pain at Immanuel Hospit al Bandung peride January-December 2009 where 441 cases. A large number of Low Back Pain found in 64-75 years old group(25, 2%). Most patient s work as worker (26,1 %).


(3)

viii DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN PEMBIMBING……….. . ……. ii

PERNYATAAN MAHASISWA………. iii

ABSTRAK………. . .iv

ABSTRACT……….v

PRAKATA………. . . vi

DAFTAR ISI………viii

DAFTAR TABEL………ix

DAFTAR GAMBAR………. . . xiii

DAFTAR LAMPIRAN………xiv

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 . Latar Belakang Masalah………. . . . 1

1. 2 . Identifikasi Masalah………. . 2

1. 3 . Rumusan Masalah………. 3

1. 4 . Maksud dan Tujuan Penelitian 1. 4. 1.Maksud Penelitian………3

1. 4. 2.Tuj uan Penelit ian………. . 3

1. 5 . Manfaat Penelitian……….3

1. 6 . Kerangka Pemikiran………. . 4

1. 7 . Metode Penelitian………. . 4

1. 8 . Lokasi dan Waktu Penelit ian………. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 . 1.Definisi………5

2 . 2.Epidemiologi………. . . 8

2 . 3.Anatomi Tulang Belakang………. .9

2 . 4.Patofisiologi Nyeri Punggung Bawah………. . . 11


(4)

ix

2 . 6.Faktor Resiko Nyeri Punggung Bawah………. . . 14

2. 6 .1 .Faktor Umur ………14

2. 6 .2 .Jenis Kelamin………. . . 15

2. 6 .3 .Faktor Indeks Massa Tubuh……….15

2. 6. 3.1 . Berat Badan………15

2. 6. 3.2 . Tinggi Badan………. . 16

2. 6. 3.3 . Pekerj aan……… …………16

2. 6. 3.4 . Akt ivitas atau Olahraga………. . 16

2. 6 .4 .Sikap Tubuh Yang Salah………. . 17

2. 6 .5 .Kehamilan………19

2 . 7.Penyakit Penyakit yang Berhubungan dengan………19

Keluhan Nyeri Punggung Bawah 2. 7 .1 .Proses Degeneratif………. . . 19

2. 7. 1.1 . Hernia Nukleus Pulposus (HNP)………. . . 19

2. 7. 1.2 . Osteoart ritis……… ………21

2. 7. 1.3 . Spondilosis……… …………. 21

2. 7. 1.4 . Stenosis spinalis………. 22

2. 7 .2 .Penyakit Inflamasi………22

2. 7 .3 .Proses Metabolik………. . 22

2. 7. 3.1 . Osteoporotik……… …………. . . 22


(5)

x

2. 7. 4.1 . Spondilolistesis………

………. . 23

2. 7. 4.2 . Spondilolisis……… …………. . . 23

2. 7. 4.3 . Spina Bifida………24

2. 7 .5 .Gangguan Sirkulatorik………. 24

2. 7 .6 .Neoplasma………25

2 . 8.Pemeriksaan Low Back Pain………. . . 26

2. 8 .1 .Anamnesis pada Low Back Pain………. . 26

2. 8 .2 .Pemeriksaan Fisik Pada Low back Pain………. . . 27

2. 8. 2.1 . Inspeksi……… ………. . 27

2. 8. 2.2 . Palpasi……… ………2 8 2. 8 .3 .Tindakan Diagnostik Fisik Pada low Back Pain………. . 29

2. 8 .4 .Pemeriksaan penunj ang………29

2. 8. 4.1 . Neurologik………. . 30

2. 8. 4.2 . Radiologik………. .31

2. 8. 4.3 . Laboratorik………. 31

2 . 9.Pencegahan ………. 31

2 . 10. Terapi……….. 3 5 2. 10. 1. Terapi Konservatif………. . . 36

2. 10. 1 . 1. Tirah Baring………. . . 36

2. 10. 1 . 2. Medikamentosa………. . 37

2. 10. 1 . 3. Terapi fisik………. 37

2. 10. 1 . 4. Terapi Operatif………. . . 39


(6)

xi

BAB III BAHAN/ SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3. 1 Bahan/ Subj aek

penelitian………40

3. 1. 1. Bahan Penelit ian………. .. 4 0 3. 1. 2. Subj ek penelitian ……….40

3. 2 Lokasi Penelitian………. 40

3. 3 Metode Penelitian………40

3. 3. 1. Disain penelitian………. . . 40

3. 3. 2. Variabel penelit ian………. . . 41

3. 3 .2 .1. Definisi Konsepsional Variabel………. . 41

3. 3. 3. Besar Sempel Penelit ian………. . . 41

3. 3. 4. Prosedur Kerj a………. . 41

3. 4 Metode Analisa………. . . 42

3. 5 Aspek Etik Penelitian………. . 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………. . . 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5 . 1. Kesimpulan………47

5 . 2. Saran………. . . 47

DAFTAR PUSTAKA………48

LAMPIRAN………. . . 50


(7)

xii DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2. 1. Distribusi penderita Nyeri Punggung Bawah

………43

(Low Back Pain) periode Januari 2009-Desember 2 009 menurut usianya

Tabel 2. 2. Distribusi penderita Nyeri Punggung Bawah……….44

(Low Back Pain) periode Januari 2009-Desember 2 009 menurut pekerj aanya


(8)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Nyeri Punggung bawah………. . 8

Gambar 2 Struktur Vertebra Normal……….11

Gambar 3 Skoliosis………13

Gambar 4 Hernia Nucleus Pulposus……… 20

Gambar 5 Osteoart ritis………. . . …21

Gambar 6 Osteoporosisi………. 23

Gambar 7 Spina Bifida………. . . 24

Gambar 8.1 Pelvic Tilt s………33

Gambar 8.2 Abdominal Curis………. . . 33

Gambar 8.3 Knee-to-Chest Stret ch………. . . 34

Gambar 8.4 Sitt ing Leg Stretch………. 34


(9)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Surat Ij in dari Rumah Sakit Imanuel Bandung……….51


(10)

61

RIWAYAT HIDUP

Nama : Sant i Mariana Purnama

Nomor Pokok Mahasiswa : 0410098

Tempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta, 12 februari 1986

Alamat : Jl. Gunung Plana II No. 280a Purbalingga 53312

Riwayat Pendidikan : SD Pius Purbalingga, 1998 SLTP N I Purbalingga, 2 001 SMU N I Purbalingga, 2004


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah

Low back pain ( LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh akt ivitas tubuh yang kurang baik (Maher, Salmond & Pellino, 2002). LBP dapat disebabkan oleh berbagai penyakit muskuloskeletal, gangguan psikologis dan mobilisasi yang salah. Menurut Rakel (2002), LBP adalah nyeri punggung bawah yang berasal dari tulang belakang, otot, saraf atau struktur lain pada daerah tersebut. Dengan demikian LBP adalah gangguan muskuloskeletal yang pada daerah punggung bawah yang disebabkan oleh berbagai penyakit dan aktivit as tubuh yang kurang baik (Samara, 2004).

Nyeri pinggang di Indonesia merupakan masalah kesehatan yang nyata. Ia merupakan penyakit nomor dua pada manusia setelah influenza (Dr. Rahaj eng Tunj ung, 2005). Kira-kira 80% penduduk seumur hidup pernah sekali merasakan nyeri punggung bawah. Pada setiap saat lebih dari 10 % penduduk menderita nyeri pinggang. Insidensi nyeri pinggang di beberapa negara berkembang lebih kurang 15-20% dari tot al populasi, yang sebagian besar merupakan nyeri pinggang akut maupun kronik, termasuk tipe benigna. Penelit ian kelompok studi nyeri PERDOSSI Mei 2002 menunj ukkan j umlah penderita nyeri pinggang sebesar 18,3 7% dari seluruh pasien nyeri. Studi populasi dl daerah pant ai utara Jawa Indonesia ditemukan insidensi 8, 2% pada pria dan 13, 6 % pada wanit a. Di rumah sakit Jakarta, Yogyakarta dan Semarang insidensinya sekitar 5, 4 – 5, 8 %, frekwensi terbanyak pada usia 45-65 t ahun.

Dalam penelitian multisent er di 14 rumah sakit pendidikan Indonesia, yang dilakukan kelompok studi nyeri (pokdi nyeri) PERDOSSI pada bulan Mei 2002 menunj ukkan jumlah penderita nyeri


(12)

2

sebanyak 4456 orang (25 % dari total kunj ungan), dimana 1598 orang (35, 86%) merupakan penderita nyeri kepala dan 819 orang (18,37 %) adalah penderita nyeri punggung bawah (NPB) (Meliala, 2004 ). Keluhan Lob Back Pain ini t ernyat a menempati urutan kedua tersering setelah nyeri kepala. Dari data mengenai pasien yang berobat ke poliklinik Neurologi menunjukkan bahwa jumlah pasien diatas usia 40 tahun yang datang dengan keluhan low back pain ternyata j umlahnya cukup banyak (Seanin, S, 2002:2).

Di Amerika Serikat lebih dari 80% penduduk pernah mengeluh low back pain dan di negara kit a sendiri diperkirakan j umlahnya lebih banyak lagi. Nyeri punngung bawah merupakan 1 dari 10 penyakit terbanyak di Amerika Serikat dengan angka prevalensi berkisar antara 7, 637%. Puncak insidensi nyeri punggung bawah adalah pada usia 45 -60 tahun (Bratton, 2000). Pada penderita dewasa tua, nyeri punggung bawah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari pada 40% penderita, dan gangguan tidur pada 2 0% penderita. Sebagian besar (75 %) penderita akan mencari pertolongan medis, dan 25% diant aranya perlu dirawat inap unt uk evaluasi lebih lanj ut (Cohen, 2001).

Usia merupakan faktor yang mendukung terj adinya LBP, sehingga biasanya di derita oleh orang berusia lanj ut karena penurunan fungsi-fungsi tubuhnya terutama tulangnya sehingga tidak lagi elastis seperti diwaktu muda Klooch (2006). Selain itu faktor risiko terhadap pekerj aan dipengaruhi aktivitas terlalu banyak duduk atau berdiri j uga merupakan factor yang mrndukung LBP. Ini dinamakan posisi tubuh kerj a statis, pekerj aan yang membuat tubuh terpapar dengan get aran seperti yang dilakukan para masinis, pengemudi truk, mengoperasikan alat bergetar sering mengangkat dan menarik benda berat banyak membungkuk dan berputar (Dr. Suherman, Sp. S, 2009 )

Manusia dalam menj alankan pekerjaannya dipengaruhi oleh berbagai faktor, ada yang bersifat menguntungkan maupun yang


(13)

3

merugikan yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerj a seperti nyeri punggung bawah (Low Back Pain). Faktor tersebut ant ara lain adalah faktor fisiologis. Faktor fisiologis yang disebabkan oleh sikap badan yang kurang baik dan posisi alat kerj a yang tidak ergonomis dapat menimbulkan kelelahan fisik bahkan lambat laun dapat menimbulkan perubahan fisik dari tubuh pekerj a. Dan dapat j uga dipengaruhi oleh faktor usia. Semakin tua usia seseorang semakin tinggi angka kej adian nyeri punggung bawah. Suatu penelit ian menyatakan bahwa 85% dari para anggota masyarakat pernah paling sedikit satu kali dari hidupnya, diserang nyeri pinggang (Kloch, 2 006).

Biasanya nyeri pinggang membutuhkan wakt u 6-7 minggu untuk penyembuhan baik terhadap j aringan lunak maupun sendi, namun 10% diantaranya tidak mengalami perbaikan dalam kurun waktu tersebut. Nyeri punggung bawah merupakan gej ala, bukan suatu diagnosis. Nyeri punggung bawah merupakan kelainan dengan berbagai etiologi dan membutuhkan penanganan simtomatis serta rehabilitasi medik (Dr. Rahaj eng Tunj ung, 2005). .

1. 2. Identifikasi Masalah

Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) termasuk salah satu gangguan musculoskeletal, gangguan psikologis dan akibat mobilisasi yang salah. LBP menyebabkan timbulnya rasa pegal, linu, ngilu, atau tidak nyaman pada daerah lumbal dan sacrum. LBP diklasifikasikan kedalam dua kelompok yaitu akut dan kronik. LBP akut akan terj adi dalam waktu kurang dari 12 minggu. Sedangkan LBP kronik terj adi dalam waktu 3 bulan. (Idyana, Zamna., 2007 ). Penyebab yang paling sering ditemukan yang dapat mengakibatkan LBP adalah kekakuan dan spasme otot punggung oleh karena aktifitas tubuh yang kurang baik serta tegangnya postur tubuh. Selain itu berbagai penyakit j uga dapat menyebabkan LBP seperti osteomielit is,


(14)

4

ost eoporosis, fibromyalgia, sclerosis, rematik (Rice, 2002).

Istilah Nyeri Punggung Bawah erat kaitannya dengan posisi tubuh yang salah saat kerj a dan j uga ada pengaruh dari factor usia. Kondisi tersebut menyebabkan kelelahan dan otot -otot pinggang menj adi tegang, sehingga menyebabkan aliran darah ke otot punggung bawah yang mengangkut oksigen menjadi terhambat dan otot kekurangan oksigen yang berakibat timbulnya nyeri pada area punggung bawah (Santoso, 2008 ).

1. 3. Rumusan Masalah

Adakah hubungan ant ara usia dan pekerj aan dengan kej adian nyeri punggung bawah pada pasien Klinik Fisiot herapi Rumah Sakit Imanuel Bandung periode Januari 2009 -Desember 2009 .

1. 4. Maksud dan Tuj uan Penelit ian

1. 4. 1. Maksud

Maksud dari percobaan ini adalah unt uk mengetahui adanya hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kej adian nyeri punggung bawah pada pasien Klinik Fisiot herapi Rumah Sakit Imanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2009.

1. 4. 2. Tuj uan

Tuj uan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara usia dan pekerj aan dengan angka kej adian nyeri punggung bawah pada pasien Klinik Fisiotherapi Rumah Sakit Imanuel Bandung periode Januari 2009 -Desember 2009 .


(15)

5

1. 5. 1. Manfaat Praktis

Bagi pihak Rumah Sakit khususnya Klinik Fisiot herapi agar dapat memberikan penyuluhan pada masyarakat mengenai masalah Low back Pain.

Bagi Tenaga Medis agar dapat lebih memahami mengenai nyeri pinggang bawah sehingga dapat memberikan informasi terhadap masyarakat dan dapat membant u masyarakat dalam mengatasi permasalahan nyeri pinggang bawah.

Bagi masyarakat agar dapat lebih memperhatikan posisi badan saat beraktivitas sehingga dapat mengurangi resiko terkena nyeri pinggang bawah.

1. 5. 2. Manfaat Akademis

Bagi peneliti lain dapat sebagai bahan pertimbangan unt uk melaksanakan penelitian yang sej enis atau melanj utkan penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis.

1. 6. Kerangka Pemikiran

Low Back Pain ( LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik (Maher, Salmond & Pellino, 2 002). Manusia dalam menjalankan pekerj aannya dipengaruhi oleh berbagai faktor, ada yang bersifat menguntungkan maupun yang merugikan yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerj a seperti nyeri pinggang bawah (Low Back Pain). Faktor tersebut antara lain adalah faktor fisiologis. Faktor fisiologis yang disebabkan oleh sikap badan yang kurang baik dan posisi alat kerj a yang tidak ergonomik dapat menimbulkan kelelahan fisik bahkan lambat laun dapat menimbulkan perubahan


(16)

6

fisik dari tubuh pekerj a (Suma’mur P. K. , Bennet. , dan Rumondang S. , 2005 ).

Dan dapat j uga dipengaruhi oleh faktor usia. Semakin tua usia seseorang semakin tinggi angka kej adian nyeri pinggang bawah. Suatu penelitian menyatakan bahwa 85 % dari para anggot a masyarakat pernah paling sedikit satu kali dari hidupnya, diserang nyeri pinggang (Gd. Ngoerah, 1991). Oleh sebab itu penelit i mengambil usia dan pekerjaan sebagai data unt uk dianalisis.

1. 7. Metode Penelit ian

Penelit ian ini adalah penelitian retrospekt if yang bersifat deskriptif observasional dengan rancangan cross sect ional. Data diambil dari pasien Klinik Fisiot herapi Rumah Sakit Imanuel Bandung Periode j anuari200 9-Desember 2009.

Data diambil dari data rekam medik hasil pemeriksaan di Klinik Fisiot herapi Rumah Sakit Imanuel Bandung yang memuat data umur dan pekerj aan penderita pada periode Januari 200 9-Desember 2009 . Data dikelompokan menurut umur dan pekerj aan penderita pada periode Januari 2009-Desember 2009.

1. 8. Lokasi dan Wakt u Penelitian

Lokasi penelit ian: Bagian Rekam Medik Rumah Sakit Imanuel Bandung. Waktu penelit ian: Januari 2 009-Desember 2009.


(17)

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1. Kesimpulan

1. Jumlah penderita Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) di Rumah Sakit Immanuel periode Januari 20 09-desember 2009 sebanyak 441 orang.

2. Distribusi Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) palinh banyak pada kelompuk usia 65-74 tahun.

3. Distribusi Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) paling banyak dij umpai pada orang yang bekerj a sebagai Kariawan

5. 2. Saran

1. Bagi Pihak Rumah Sakit agar dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai masalah Nyeri Punggung Bawah (Low back Pain)

2. Pada masyarakat luas agar lebih memperhatikan sikap kerj anya terutama bagi karyawan yang dalam melakukan pekerj aanya duduk dalam jangka waktu lama. Sebaiknya setiap 1 j am sekali dapat berdiri untuk j alan-j alan beberapa menit untuk mengurangi kelelahan pada tulang belakang.

3. Dihimbau pada masyarakat agar melakukan senam untuk mengurangi resiko terkena Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain).

4. Saran bagi peneliti lain agar melakukan penelitian srupa karena masih perlu dilanjutkan dengan penelitian lain dengan j umlah data yang lebih banyak agar dapat memperolah gambaran yang signifikan.


(18)

58

DAFTAR PUSTAKA

Adam RD, Victor M, Ropper AH. Principles of neurology. 7th ed. McGraw Hill co. New York. 2005: 194 -212.

Alfred Sut risno Sp. BS. 2002.Mencegah Nyeri. ht tp/ / Eramusalim. com. / artikel/ index. 5 Januari 2010 A. M. Sugeng Budiono. 2 003. HIPERKES dan KK. Badab penerbit UNDIP Aulina S. Anatomi dan Biomekanik Tulang Belakang. Dalam: Meliala L, Nyeri Punggung Bawah, Kelompok Studi Nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Jakarta, 2003.

. Delanaye, P. , at all. 2004. Back Pain and Renal Failure.ht tp: / / www. Proquest. com/ pqdauto. 18 Oktober 2 009.

Dorland, 2002, Kamus Kedokt eran Edisi 26 . EGC: Jakarta. Halaman 346.

Free Dictionary. , 2006. Siting, Sit. ht tp:/ / www. t hefreedictionary. com/ sit. 31 Okt ober 2009

Harian Metro. 2 001. Teknik Mengangkat Barang. 31 Juli. Hlm. IV Kasj mir YI. Penatalaksanaan Medik Nyeri Punggung Bawah. Dalam Meliala L, Suryono B, Wibowo S. Kumpulan Makalah Pertemuan Ilmiah I Indonesian Pain Societ y, Yogyakarta, 2003.

Lubis I. Epidemiologi Nyeri Punggung Bawah. Dalam: Meliala L, Nyeri Punggung Bawah, Kelompok Studi Nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Jakarta, 2003.

Meliala L. Patofisiologi Nyeri pada Nyeri Punggung Bawah. Dalam: Meliala L, Nyeri Punggung Bawah, Kelompok Studi Nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Jakarta, 2003. Meliala L. Patofisiologi dan Penatalaksanaan Nyeri Punggung Bawah . Dalam Meliala L, Suryono B, Wibowo S. Kumpulan Makalah Pert emuan Ilmiah I Indonesian Pain Societ y, Yogyakarta, 2003.


(19)

59

Pat el AT, Ogle AA. Diagnosis and management of acute low back pain. Available

from:URLhttp:/ / www. afp/ low%2 0back%20 pain\ Diagnosis%20Man ageme nt %2 0of%20 Acute%20Low%20 Back%20Pain. htm

Pott er & Perry. , 2005 . Buku Aj ar Fundament al Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktis, Penerbit Buku Kedokteran EGC.

RakelD. , 2003. Back Pain- low.

ht tp:/ / www. nlm. nih. gov/ medlineplus/ ency/ article/ 003108 .htm 20 Desember 2009

Rakel D. (2003 ). Back Pain-low.

www. clinicalevidence. com/ ceweb/ conditions/ msd/ 1102/ 1102_ background. j sp 20 Desember 2 009

Rice, C. A. , 2002 . Back Pain . Health In Hints Journal . Texas University Rizaldy Pinzon, dr, MKes, SpS. 2008 . Bila Nyeri Menyerang Punggung Bawah. Bulet in Rumah Sakit Pondok Indah. Jakarta. Juni 2009 Rizaldy Pinzon, dr, MKes, SpS. 2008 . Mewaspadai Nyeri Punggung Bawah. Bulet in Rumah Sakit Pondok Indah. Jakarta. Juni 2009 Rizaldy Pinzon, dr, MKes, SpS. 2008. Penyebab Nyeri Punggung. Bulet in Rumah Sakit Pondok Indah. Juni 2009

Rogers, R.G. , 2 006. Research-Based Rehabilit ation of The Lower Back. Strength And Conditioning j ournal. www. Proquest. com/ pqdauto. 20 Desember 2009 .

Rusdi I. Prognosis Nyeri Punggung Bawah. Dalam: Meliala L, Nyeri Punggung Bawah, Kelompok Studi Nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Jakarta, 2003.

Sadeli. Neuroimej ing pada Nyeri Punggung Bawah. Dalam: Meliala L, Nyeri Punggung Bawah, Kelompok Studi Nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Jakarta, 2003.

Soekidj o Notoatmoj o. 2002. Met odologi Penalit ian Kesehatan. Jakarta: Rieneka Cipta.


(20)

60

Suherman, dr, Sp. S. 2009, Sisi Lain Nyeri Punggung Bawah. Tabloid KONTRAS Nomor : 501 | Tahun XI 6 - 12 Agustus 2009.

Suryamiharj a A, Meliala L. Penuntun Penatalaksanaan Nyeri Neuropatik. Edisi Kedua. Medikagama Press. Yogyakarta, 2000. Tunj ung Rahaj eng, Dr. 2005. Diagnosis danPenatalaksanaan Komprehensif.

ht tp:/ / irwanashari. blogspot. com/ 2009/ 03/ sistematika-pendekatan-pada- nyeri. html. November 2009 .

Tut tle N A. (2000). Seat Posit ion and Contours for High Scool Chairs. Griffith University. http:/ search. epnet. com. 20 Desember 2009 Wheeler AH, Stubbart J. Pathophysology of chronic back pain. Up date April 13, 2006 . www. emedicine. com/ neuro/ topic516. htm. Agustus 20 09.

Wibowo S. Farmakoterapi Nyeri Punggung Bawah. Dalam: Meliala L, Nyeri Punggung Bawah, Kelompok Studi Nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Jakarta, 2003.

Zamna Idyan, 2007 Hubungan Lama Duduk Saat Perkuliahan Dengan Keluhan "Low Back Pain".

ht tp:/ / dokterblog. wordpress. com/ 2009 / 05/ 17/ diagnosis- dan-penatalaksanaan-nyeri-punggung-bawah-di-puskesmas/ . Desember


(1)

1. 5. 1. Manfaat Praktis

Bagi pihak Rumah Sakit khususnya Klinik Fisiot herapi agar dapat memberikan penyuluhan pada masyarakat mengenai masalah Low back Pain.

Bagi Tenaga Medis agar dapat lebih memahami mengenai nyeri pinggang bawah sehingga dapat memberikan informasi terhadap masyarakat dan dapat membant u masyarakat dalam mengatasi permasalahan nyeri pinggang bawah.

Bagi masyarakat agar dapat lebih memperhatikan posisi badan saat beraktivitas sehingga dapat mengurangi resiko terkena nyeri pinggang bawah.

1. 5. 2. Manfaat Akademis

Bagi peneliti lain dapat sebagai bahan pertimbangan unt uk melaksanakan penelitian yang sej enis atau melanj utkan penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis.

1. 6. Kerangka Pemikiran

Low Back Pain ( LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik (Maher, Salmond & Pellino, 2 002). Manusia dalam menjalankan pekerj aannya dipengaruhi oleh berbagai faktor, ada yang bersifat menguntungkan maupun yang merugikan yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerj a seperti nyeri pinggang bawah (Low Back Pain). Faktor tersebut antara lain adalah faktor fisiologis. Faktor fisiologis yang disebabkan oleh sikap badan yang kurang baik dan posisi alat kerj a yang tidak ergonomik dapat menimbulkan


(2)

fisik dari tubuh pekerj a (Suma’mur P. K. , Bennet. , dan Rumondang S. , 2005 ).

Dan dapat j uga dipengaruhi oleh faktor usia. Semakin tua usia seseorang semakin tinggi angka kej adian nyeri pinggang bawah. Suatu penelitian menyatakan bahwa 85 % dari para anggot a masyarakat pernah paling sedikit satu kali dari hidupnya, diserang nyeri pinggang (Gd. Ngoerah, 1991). Oleh sebab itu penelit i mengambil usia dan pekerjaan sebagai data unt uk dianalisis.

1. 7. Metode Penelit ian

Penelit ian ini adalah penelitian retrospekt if yang bersifat deskriptif observasional dengan rancangan cross sect ional. Data diambil dari pasien Klinik Fisiot herapi Rumah Sakit Imanuel Bandung Periode j anuari200 9-Desember 2009.

Data diambil dari data rekam medik hasil pemeriksaan di Klinik Fisiot herapi Rumah Sakit Imanuel Bandung yang memuat data umur dan pekerj aan penderita pada periode Januari 200 9-Desember 2009 . Data dikelompokan menurut umur dan pekerj aan penderita pada periode Januari 2009-Desember 2009.

1. 8. Lokasi dan Wakt u Penelitian

Lokasi penelit ian: Bagian Rekam Medik Rumah Sakit Imanuel Bandung. Waktu penelit ian: Januari 2 009-Desember 2009.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1. Kesimpulan

1. Jumlah penderita Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) di Rumah Sakit Immanuel periode Januari 20 09-desember 2009 sebanyak 441 orang.

2. Distribusi Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) palinh banyak pada kelompuk usia 65-74 tahun.

3. Distribusi Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) paling banyak dij umpai pada orang yang bekerj a sebagai Kariawan

5. 2. Saran

1. Bagi Pihak Rumah Sakit agar dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai masalah Nyeri Punggung Bawah (Low back Pain)

2. Pada masyarakat luas agar lebih memperhatikan sikap kerj anya terutama bagi karyawan yang dalam melakukan pekerj aanya duduk dalam jangka waktu lama. Sebaiknya setiap 1 j am sekali dapat berdiri untuk j alan-j alan beberapa menit untuk mengurangi kelelahan pada tulang belakang.

3. Dihimbau pada masyarakat agar melakukan senam untuk mengurangi resiko terkena Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain).

4. Saran bagi peneliti lain agar melakukan penelitian srupa karena masih perlu dilanjutkan dengan penelitian lain dengan j umlah data yang lebih banyak agar dapat memperolah gambaran yang signifikan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Adam RD, Victor M, Ropper AH. Principles of neurology. 7th ed. McGraw Hill co. New York. 2005: 194 -212.

Alfred Sut risno Sp. BS. 2002.Mencegah Nyeri. ht tp/ / Eramusalim. com. / artikel/ index. 5 Januari 2010 A. M. Sugeng Budiono. 2 003. HIPERKES dan KK. Badab penerbit UNDIP Aulina S. Anatomi dan Biomekanik Tulang Belakang. Dalam: Meliala L, Nyeri Punggung Bawah, Kelompok Studi Nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Jakarta, 2003.

. Delanaye, P. , at all. 2004. Back Pain and Renal Failure.ht tp: / / www. Proquest. com/ pqdauto. 18 Oktober 2 009.

Dorland, 2002, Kamus Kedokt eran Edisi 26 . EGC: Jakarta. Halaman 346.

Free Dictionary. , 2006. Siting, Sit.

ht tp:/ / www. t hefreedictionary. com/ sit. 31 Okt ober 2009 Harian Metro. 2 001. Teknik Mengangkat Barang. 31 Juli. Hlm. IV Kasj mir YI. Penatalaksanaan Medik Nyeri Punggung Bawah. Dalam Meliala L, Suryono B, Wibowo S. Kumpulan Makalah Pertemuan Ilmiah I Indonesian Pain Societ y, Yogyakarta, 2003.

Lubis I. Epidemiologi Nyeri Punggung Bawah. Dalam: Meliala L, Nyeri Punggung Bawah, Kelompok Studi Nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Jakarta, 2003.

Meliala L. Patofisiologi Nyeri pada Nyeri Punggung Bawah. Dalam: Meliala L, Nyeri Punggung Bawah, Kelompok Studi Nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Jakarta, 2003. Meliala L. Patofisiologi dan Penatalaksanaan Nyeri Punggung Bawah . Dalam Meliala L, Suryono B, Wibowo S. Kumpulan Makalah Pert emuan Ilmiah I Indonesian Pain Societ y, Yogyakarta, 2003.


(5)

Pat el AT, Ogle AA. Diagnosis and management of acute low back pain. Available

from:URLhttp:/ / www. afp/ low%2 0back%20 pain\ Diagnosis%20Man ageme nt %2 0of%20 Acute%20Low%20 Back%20Pain. htm

Pott er & Perry. , 2005 . Buku Aj ar Fundament al Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktis, Penerbit Buku Kedokteran EGC.

RakelD. , 2003. Back Pain- low.

ht tp:/ / www. nlm. nih. gov/ medlineplus/ ency/ article/ 003108 .htm 20 Desember 2009

Rakel D. (2003 ). Back Pain-low.

www. clinicalevidence. com/ ceweb/ conditions/ msd/ 1102/ 1102_ background. j sp 20 Desember 2 009

Rice, C. A. , 2002 . Back Pain . Health In Hints Journal . Texas University Rizaldy Pinzon, dr, MKes, SpS. 2008 . Bila Nyeri Menyerang Punggung Bawah. Bulet in Rumah Sakit Pondok Indah. Jakarta. Juni 2009 Rizaldy Pinzon, dr, MKes, SpS. 2008 . Mewaspadai Nyeri Punggung Bawah. Bulet in Rumah Sakit Pondok Indah. Jakarta. Juni 2009 Rizaldy Pinzon, dr, MKes, SpS. 2008. Penyebab Nyeri Punggung. Bulet in Rumah Sakit Pondok Indah. Juni 2009

Rogers, R.G. , 2 006. Research-Based Rehabilit ation of The Lower Back. Strength And Conditioning j ournal. www. Proquest. com/ pqdauto. 20 Desember 2009 .

Rusdi I. Prognosis Nyeri Punggung Bawah. Dalam: Meliala L, Nyeri Punggung Bawah, Kelompok Studi Nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Jakarta, 2003.

Sadeli. Neuroimej ing pada Nyeri Punggung Bawah. Dalam: Meliala L, Nyeri Punggung Bawah, Kelompok Studi Nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Jakarta, 2003.


(6)

Suherman, dr, Sp. S. 2009, Sisi Lain Nyeri Punggung Bawah. Tabloid KONTRAS Nomor : 501 | Tahun XI 6 - 12 Agustus 2009.

Suryamiharj a A, Meliala L. Penuntun Penatalaksanaan Nyeri Neuropatik. Edisi Kedua. Medikagama Press. Yogyakarta, 2000. Tunj ung Rahaj eng, Dr. 2005. Diagnosis danPenatalaksanaan Komprehensif.

ht tp:/ / irwanashari. blogspot. com/ 2009/ 03/ sistematika-pendekatan-pada- nyeri. html. November 2009 .

Tut tle N A. (2000). Seat Posit ion and Contours for High Scool Chairs. Griffith University. http:/ search. epnet. com. 20 Desember 2009 Wheeler AH, Stubbart J. Pathophysology of chronic back pain. Up date April 13, 2006 . www. emedicine. com/ neuro/ topic516. htm. Agustus 20 09.

Wibowo S. Farmakoterapi Nyeri Punggung Bawah. Dalam: Meliala L, Nyeri Punggung Bawah, Kelompok Studi Nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Jakarta, 2003.

Zamna Idyan, 2007 Hubungan Lama Duduk Saat Perkuliahan Dengan Keluhan "Low Back Pain".

ht tp:/ / dokterblog. wordpress. com/ 2009 / 05/ 17/ diagnosis- dan-penatalaksanaan-nyeri-punggung-bawah-di-puskesmas/ . Desember


Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor Resiko dengan Terjadinya Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Belawan Medan Tahun 2105

18 148 136

Pengaruh Stimulus Kutaneus Slow-Stroke Back Massage terhadap Intensitas Nyeri pada Penderita Low Back Pain (LBP) di Kelurahan Aek Gerger Sidodadi.

12 194 89

Upaya Pencegahan Terjadinya Low Back Pain Pada Perawat Di Instalasi Perawatan Intensif Rumah Sakit Materna Medan

4 95 123

Hubungan antara kebiasaan menggunakan tas punggung berat dan kejadian Low back pain (LBP) pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

6 60 62

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH ( LOW BACK PAIN ) Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Intensitas Nyeri Pada Penderita Nyeri Punggung Bawah ( Low Back Pain ) di Poli Saraf RSUD Banyumas.

0 1 13

Gambaran Penderita Nyeri Punggung Bawah pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013 - Desember 2015.

3 16 20

Insidensi dan Gambaran Pasien Kanker Hepar di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013 - Desember 2014.

0 0 17

Gambaran Faktor-Faktor Risiko Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari-Desember 2009.

0 0 24

Insidensi dan Faktor-Faktor Risiko Ikterus Neonatorum Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari-Desember 2005.

2 2 23

Insidensi Bronkopneumonia Pada Anak Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Bulan Januari-Desember 2000.

0 2 8