Gambaran Penderita Nyeri Punggung Bawah pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013 - Desember 2015.

(1)

iii ABSTRAK

GAMBARAN PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT IMMANUEL

BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 -DESEMBER 2015

Clarissa Amantha R., 2016, Pembimbing 1 : July Ivone, dr., MKK.,MPd.Ked. Pembimbing 2 : Yenni Limyati,dr.,Sp.KFR.,M.Kes.

Nyeri punggung bawah merupakan penyebab kecacatan dan cedera yang paling tinggi di dunia.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penderita nyeri punggung bawah di Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun 2013-2015 berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, jenis penatalaksanaan dan hasil ekspertise radiologi.

Metode penelitian bersifat deskriptif menggunakan data sekunder dari rekam medis rawat jalan di Rumah Sakit Immanuel Bandung tahun 2013-2015 dan ditampilkan dalam bentuk tabel.

Hasil penelitian terdapat 171 kasus nyeri punggung bawah dengan insidensi tersering adalah pada usia 41-60 tahun (54,39%), banyak terjadi pada perempuan (61,40%) dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga (38,60%). Jenis penatalaksanaan tersering adalah medikamentosa (78,36%) dengan golongan obat NSAIDs (34,32%). Hasil ekspertise radiologi terbanyak adalah spondilosis lumbalis (50,77%).

Simpulan penderita nyeri punggung bawah di Rumah Sakit Immanuel Bandung pada tahun 2013-2015 paling sering terjadi pada usia 51-60 tahun, perempuan, jenis pekerjaan yang sering terkena adalah ibu rumah tangga, penatalaksanaan terbanyak dengan cara medikamentosa dengan golongan obat NSAIDs dan hasil ekspertise radiologi terbanyak adalah spondilosis lumbalis.

Kata Kunci : nyeri punggung bawah, Rumah Sakit Immanuel Bandung, karakteristik pasien


(2)

iv ABSTRACT

A DESCRIPTION OF LOW BACK PAIN PATIENTS IN OUTPATIENT AT IMMANUEL HOSPITAL BANDUNG FROM JANUARY 2013 -DESEMBER 2015

Clarissa Amantha R., 2016, 1st Tutor : July Ivone, dr., MKK.,MPd.Ked. 2nd Tutor : Yenni Limyati,dr.,Sp.KFR.,M.Kes. Low back pain is the cause for most of disability and injury in the world.

Descriptive study using secondary data from low back pain patient’s medical record at Immanuel Hospital Bandung in 2013-2015 and viewed by table.

The aim of this research was to review the description of low back pain patients at Immanuel Hospital Bandung in 2013-2015 based on risk factors, such as age, gender, occupation, management and radiology examination.

There were 171 cases of low back pain with the highest incidences of low back pain are on 41-60 years old (54.39%), mostly on women (61.40%) and work as a housewife (38.60%). Medication was the common type of management (78.36%) with the most classes of drug is NSAIDs (34.32%). The most of radiologic examination was lumbar spondylosis (50.77%).

Conclusions of this research was low back pain patients at Immanuel Hospital Bandung in 2013-2015 mostly are on age 41-60 years old, women, work as a housewife, medication management, with NSAIDs and mostly with lumbar spondylosis.


(3)

v DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

SURAT PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN……….. xii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 3

1.4 Manfaat Penelitian... 3

1.4.1 Manfaat Akademis... 3

1.4.2 Manfaat Praktis... 3

1.5 Landasan Teori... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5

2.1 Anatomi Vertebra... 5

2.2 Fisiologi Nyeri... 8

2.3 Definisi Nyeri Punggung Bawah... 10

2.4 Etiologi Nyeri Punggung Bawah... 10


(4)

vi

2.6 Faktor Risiko Nyeri Punggung Bawah... 13

2.7 Patomekanisme Nyeri Punggung Bawah... 13

2.8 Gejala Klinik Nyeri Punggung Bawah... 15

2.9 Penatalaksanaan Nyeri Punggung Bawah... 15

2.9.1 Terapi Konservatif... 16

2.9.2 Terapi Fisik... 16

2.9.3 Terapi Farmakologi... 17

2.10 Pencegahan Nyeri Punggung Bawah... 18

2.11 Prognosis Nyeri Punggung Bawah... 19

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN... 19

3.1 Bahan dan Sampel Penelitian... 19

3.1.1 Bahan Penelitian... 19

3.1.2 Sampel Penelitian... 19

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 19

3.2.1 Lokasi Penelitian... 19

3.2.2 Waktu Penelitian... 19

3.3 Prosedur Penelitian... 19

3.4 Rancangan Penelitian... 19

3.5 Prosedur Pengambilan Sampel... 20

3.6 Teknik Pengumpulan Data... 20

3.7 Definisi Operasional... 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 22

4.1 Pegumpulan Data... 22

4.2 Gambaran Nyeri Punggung Bawah Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin ... 22


(5)

vii

4.3 Gambaran Nyeri Punggung Bawah Berdasarkan Pekerjaan dan Jenis Kelamin

………... 24

4.4 Gambaran Nyeri Punggung Bawah Berdasarkan Jenis Penatalaksanaan... 25

4.5 Gambaran Nyeri Punggung Bawah Berdasarkan Hasil Ekspertise Radiologi... 28

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 30

5.1 Simpulan... 30

5.2 Saran... 30

DAFTAR PUSTAKA... 31

LAMPIRAN... 36


(6)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel

4.11 Gambaran Penderita NPB Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari

2013-Desember 2015………

4.22 Gambaran Penderita NPB Berdasarkan Pekerjaan di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013-Desember

2015………..

4.33 Gambaran Penderita NPB Berdasarkan Jenis Penatalaksanaan di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari

2013-Desember 2015……….

4.44 Gambaran Jenis Penatalaksanaan Penderita NPB Berdasarkan Golongan Obat di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013-Desember 2015……… 4.55 Gambaran Program Rehabilitasi Medik Pada Penderita NPB di

Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013- Desember

2015………...………... 4.66 Gambaran Penderita NPB Berdasarkan Hasil Ekspertise

Pemeriksaan Radiologi di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013 - Desember 2015……….

22

24

25

26

27


(7)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Struktur Tulang Belakang………..

2.2 Bagian-bagian vertebrae………

2.3 Otot-otot yang terdapat di vertebra……… 2.4 Tiga puluh satu pasang nervi spinales………

6 7 5


(8)

x

DAFTAR LAMPIRAN

1. Hasil Penelitian Rekam Medik ...……….. 36 2. Surat Izin Penelitian …………...………... 45 3. Surat Keputusan Etik ...……….. 46


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nyeri punggung bawah (NPB) merupakan gangguan otot rangka yang paling sering di antara gangguan otot rangka lainnya. NPBmerupakan sindroma klinik yang ditandai dengan keluhan utama nyeri atau perasaan yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah (Sunarto 2005). NPB dapat dialami oleh siapapun dari segala usia, namun keluhan ini jarang dijumpai pada kelompok umur 0-10 tahun, hal ini mungkin berhubungan dengan beberapa faktor etiologi tertentu yang sering dijumpai pada usia yang lebih tua ( Setiyohadi, 2005)

Berdasarkan The Global Burden of Disease of 2010 Study, dari 291 penyakit yang diteliti, NPB merupakan penyumbang terbesar kecacatan global. Expert

Musculoskeletal Group menunjukkan bahwa NPB merupakan sepuluh beban penyakit

dan cedera yang paling tinggi di dunia, dengan angka Disability-Adjusted Life Years (DALs) rata-rata lebih tinggi dari HIV, cedera lalu lintas, tuberkulosis, kanker paru-paru, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), dan komplikasi kelahiran preterm (Hoy D at al,2014).

Insidensi NPB di Amerika Serikat dan Kanada cukup tinggi dimana terdapat ± 80% orang dewasa pernah memiliki satu kali episode ini dalam hidupnya. Pada pekerja di Amerika Serikat prevalensi NPB dalam 1 tahun 25-40%. Dari hasil penelitian secara nasional yang dilakukan pada 14 kota di Indonesia oleh kelompok studi Nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) tahun 2002 ditemukan 18,13% merupakan penderita NPB. Dan pada Penelitian Community Oriented

Program for Controle of Rheumatic Disease (COPORD) di Indonesia menunjukkan


(10)

2 Universitas Kristen Maranatha studi populasi yang dilakukan pada daerah pantai pulau Jawa di Indonesia ditemukan insidensi 8,2% pada pria dan 13,6% pada wanita (Sri Maliawan, 2009).

NPB pada umumnya dimulai pada usia dewasa muda dengan puncak prevalensi pada kelompok usia 45-65 tahun dengan sedikit perbedaan berdasarkan jenis kelamin (University of Michigan Health System, 2007). NPB disebabkan oleh dua faktor yaitu: (1) faktor mekanik, dikarenakan kelainan anatomi yang berupa ketidaksamaan panjang tungkai, perubahan struktur tulang belakang, spondilitis, fraktur vertebra, (2) faktor nonmekanik, dikarenakan penyakit yang didapat seperti sindrom neurologis, osteoporosis, neoplasma, gangguan ginjal (Helmi, 2014). NPB juga dapat disebabkan oleh kegiatan kerja yang bersifat statis, seperti duduk lama, berdiri, mendorong, menarik beban,serta penggunan peralatan yang tidak sesuai dengan pekerjaan sangat berpengaruh bagi kinerja (Bimariotejo, 2009).

Berdasarkan banyaknya angka kejadian nyeri punggung bawah, maka penulis tertarik untuk membuat karya tulis dengan judul “Gambaran Penderita Nyeri Punggung Bawah pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013-Desember 2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana gambaran penderita nyeri punggung bawah berdasarkan usia. 2. Bagaimana gambaran penderita nyeri punggung bawah berdasarkan jenis

kelamin.

3. Bagaimana gambaran penderita nyeri punggung bawah berdasarkan pekerjaan. 4. Bagaimana gambaran penderita nyeri punggung bawah berdasarkan jenis

penatalaksanaan.

5. Bagaimana gambaran penderita nyeri punggung bawah berdasarkan hasil ekspertise radiologi.


(11)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian nyeri punggung bawah di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2013-Desember 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penderita nyeri punggung bawah pada pasien rawat jalan Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2013-Desember 2015 berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, jenis penatalaksanaan, dan hasil ekspertise radiologi.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

I.4.1 Manfaat akademik :

 Memberikan wawasan kepada dunia akademis terutama bidang medis, mengenai gambaran penderita nyeri punggung bawah pada pasien rawat jalan Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2013-Desember 2015.

 Memberikan informasi untuk penelitian yang akan datang. I.4.2 Manfaat praktis :

Memberikan informasi kepada masyarakat tentang gambaran dan angka kejadian nyeri punggung bawah sehingga dapat melakukan upaya pencegahan.

1.5 Landasan Teori

Nyeri punggung bawahmerupakan sindroma klinik yang ditandai dengan keluhan utama nyeri atau perasaan yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah. Adapun faktor risiko dari NPB yaitu usia, pekerjaan, jenis kelamin, tegangnya postur


(12)

4 Universitas Kristen Maranatha tubuh, obesitas, kehamilan, faktor psikologi dan beberapa aktifitas yang dilakukan dengan tidak benar seperti mengangkat barang yang berat dan duduk lama juga dapat menyebabkan nyeri pinggang (Jonaedi, 2005).

Chaffin (1979) dan Guo et al. (1995) menyatakan bahwa pada umumnya keluhan otot skeletal mulai dirasakan pada usia kerja, yaitu 25-65 tahun. Keluhan pertama biasanya dirasakan pada umur 35 tahun dan tingkat keluhan akan terus meningkat sejalan dengan bertambahnya umur. Pada saat umur mencapai 60 tahun, rerata kekuatan otot menurun sampai 20%. Pada saat kekuatan otot mulai menurun maka risiko terjadinya keluhan otot akan meningkat (Tarwaka,2004).

NPB banyak ditemukan pada perempuan, hal ini dihubungkan dengan fase menstruasi, menopause, dan kehamilan. Menopause menyebabkan kepadatan tulang berkurang akibat penurunan hormon estrogen sehingga memungkinkan terjadinya nyeri punggung bawah. (Sulistiana, 2011).

Pada aktifitas berat dan aktifitas dengan postur tubuh yang salah menyebabkan otot tidak mampu mempertahankan posisi tulang belakang torakal dan lumbal, sehingga facet joint lepas disertai tarikan dari samping, kemudian terjadi gesekan pada kedua permukaan faset sendi menyebabkan ketegangan otot di daerah tersebut setelah itu terjadi menimbulkan keterbatasan gesekan pada tulang belakang. Akibat yang ditimbulkan adalah gejala NPB, berupa nyeri, spasme otot tulang belakang torakolumbal dan keterbatasan gerakan punggung (Suharto, 2005).


(13)

30 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian pada penderita nyeri punggung bawah di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2013-Desember 2015 didapatkan hasil :

- Gambaran penderita NPB berdasarkan usia tertinggi pada kelompok 41-60 tahun.

- Gambaran penderita NPB berdasarkan jenis kelamin yang terbanyak adalah perempuan.

- Gambaran penderita NPB berdasarkan pekerjaan yang terbanyak adalah Ibu Rumah Tangga.

- Gambaran penderita NPB berdasarkan jenis penatalaksanaan terbanyak adalah penatalaksanaan secara medikamentosa dengan golongan obat terbanyak adalah NSAIDs.

- Gambaran penderita NPB berdasarkan hasil ekspertise radiologi terbanyak yaitu spondylosis lumbalis.

5.2 Saran

a. Diperlukan adanya pencatatan data rekam medik pasien yang lebih lengkap dan jelas

b. Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut dengan metode wawancara langsung dengan penderita NPB

c. Diperlukan adanya data hasil ekspertise radiologi dan rehabilitasi medik yang lebih lengkap

d. Diperlukan penyuluhan bagi masyarakat mengenai NPB dari segi etiologi dan faktor risiko agar masyarakat dapat mencegah terjadinya NPB.


(14)

GAMBARAN PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH

PADA PASIEN RAWAT JALAN

DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG

PERIODE JANUARI 2013

DESEMBER 2015

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah ini dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

CLARISSA AMANTHA RIZKY

1310016

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(15)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan dengan sebaik-baiknya Karya Tulis Ilmiah dengan judul :

GAMBARAN PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA KLINIK RAWAT JALAN

DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013-DESEMBER 2015. Karya Tulis Ilimiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. July Ivone, dr.,MKK.,MPd.Ked, selaku pembimbing utama dan Yenni Limyati,

dr.,Sp.KFR.,M.kes, selaku pembimbing kedua yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan memberikan banyak masukan,motivasi dan membimbing saya dengan sabar.

2. Dr. Iwan Budiman,dr.,MS.,MM.,M.Kes.,AIF yang telah memberikan masukan, bimbingan

dan motivasi dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Kedua orangtua saya Budi Sento dan Lenny Agus Chandrawaty serta adik saya Leizca Ayundha Rizky yang selalu memberikan doa, bantuan, serta motivasi dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Deni Surahman yang memberikan bantuan, dukungan dan motivasi hingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Petugas di bagian Rekam Medik Rumah Sakit Immanuel Bandung khususnya di Poliklinik

Saraf yang telah membantu saya untuk mengambil data rekam medik pasien Low Back Pain dan memberi dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Erina Angelia, Fhanny

Harinatius, Annisa Nurhidayati, Shely Fitrika, Kak Dinar Dwi Restika A. dan teman-teman lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya yang telah memberikan bantuan, dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Teman-teman satu bimbingan Michelle Angel, Veronica Shinta dan teman-teman lainnya

yang telah memberikan bantuan, dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.


(16)

8. Rekan-rekan angkatan 2013 yang selalu memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar kelak dapat dilakukan penelitian yang lebih baik.

Akhir kata, penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, baik para peneliti, pembaca, pihak fakultas, penulis sendiri, dan tentunya akan bermanfaat bagi perkembangan ilmu kedokteran.

Bandung, November 2016


(17)

31 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Asriadi NF dan Wahyu A. 2011. Karyawan PT. Internasional Nickel

Indonesia,TBK terkena Low Back Pain? Bagaimana Karakteristiknya? jurnal

MKMI, 7(1),52-60.http://journal.unhas.ac.id/index.php/JMKMI/article/view/

1061/927.Diakses 15 Januari 2016

Atmantika N.B. 2014. Hubungan Antara Intensitas Nyeri dengan Keterbatasan Fungsinal Aktivitas Sehari-hari pada Penderita Low Back Pain di RSUD Dr. Moerwadi Surakarta. Surakarta:FKU UMS.

Amran, Y. S. Chaniago. 2002. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

Bimariotejo. 2009. Low Back Pain (LBP). www.backpainforum.com. Diakses 21

September 2016.

Cahyono B. 2015. Hubungan Gejala Klinis Pasien Low Back Pain dengan Karakteristik Gambaran Foto Polos Lumbosacral AP Lateral di RSUD Saras Husada Purworejo.Yogyakarta:FKU UMY.

Chiodo A.E[et al.] 2010. Acute Low Back Pain. Michigan: University of michigan health system. http://www.med.umich.edu/1info/FHP/practiceguides/ back/back.pdf. Diakses September 2016.

DSS H. 2000. Kapita Selekta Neurologi. Edisi 2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Drake RL, Vogl AW dan Mitchell AWM. 2014. Gray’s Anatomi Dasar-dasar

Anatomi. Indonesia: Elsevier. P 34-57.

Febriana D. 2015. Pengaruh Penambahan Dynamic Neuromuscular Stabilization

Setelah Diberikan Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation Terhadap Nyeri Pada Kasus Low Back Pain Myogenik. Surakarta

Fathoni H, Handoyo dan Swasti KG. 2009. Hubungan Sikap dan Posisi Kerja dengan Low Back Pain pada Perawat di RSUD Purbalingga. The Soedirman

Journal of Nursing, 3(4):136.

Guyton AC dan Hall JE. 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12.


(18)

32 Universitas Kristen Maranatha

Harsono S. 2007. Nyeri Punggung Bawah, dalam Kapita Selekta Neurologi, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, pp : 265-85.

Helmi. 2014. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta:Salemba Media.

Hoy D [et al.] 2010. The Epidemiology of Low Back Pain. Best Practice & Reseacrh Clnical Rheumatology 24:769-81.

Huldani. 2012. Nyeri Punggung. Banjarmasin: FK Universitas Lambung

Mangkurat

Hungu. 2007. Pengertian Jenis Kelamin. Repository.usu.ac.id. diakses 16 Januari 2016

Idyan Z. 2008. Hubungan Lama Duduk Saat Perkuliahan dengan Keluhan Low Back Pain. http://inna-ppni.or.id./. Diakses 16 Februari 2016.

Jeulila N.D. 2014. Hubungan Usia, Jenis Kelamin, dan Beban Kerja Fisik Dengan Keterbatasan Beraktivitas Pada Pasein Spesifik dan Nonspesifik Low Back

Pain. Banda Aceh.

http://etd.unsyiah.ac.id/index.php?p=show_detail&id=5177#. Diakses 15 Januari 2016.

Jonaidi T. 2007. Mencegah Nyeri Punggung Bawah,

http://www.pontianakpostonline.com. Diakses 21 September 2016.

Jupiter Infomedia. 2009. Lumbar Spondylosis. http://www.indianetzone.com/ 41/treatment_lumbar_spondylosis.htm. Diakses 20 November 2016.

Kelly Redden. 2009. Piriformis Syndrome: the other great imitator. Resident Grand Rounds.

Kuntono, Heru Purbo. 2001. Perkembangan Konsep Aplikasi TENS, Diadinamis,

dan Interferensi pada Kondisi Nyeri. Pro Fisio Sasana Husada. Jakarta.

Tana L dan Delima. 2013. Gambaran Nyeri Pinggang Pada Paramedis di Beberapa

Rumah Sakit di Jakarta. Media litbangkes. http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/3059/3028. diakses Januari 2016.

Tarwaka., Bakri S.H.A dan Sudiajeng L. 2004. Ergonomi untuk Keselamatan,

Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Uniba Press, Universitas Islam Batik. Surakarta.


(19)

33 Universitas Kristen Maranatha

Malanga G. 2016. Nonsteroidal Anti-infalamtory Drug (NSAIDs) in The

Treatment of Acute Low Back Pain. https://www.spineuniverse.com/conditions/back-pain/low-back-pain/non-steroidal-anti-inflammatory-drugs-nsaids-treatment-acute-low. Diakses 10 November 2016.

Maliawan, Sri. (2009). Diagnosis & Penatalaksanaan Kegawat Daruratan Tulang

Belakang.Jakarta: FKU Universitas Indonesia.

Manek., Nisha dan Mac Gregor. 2005. Epidemiology of Back Disorder:

Prevalence, Risk Factor and Prognosis. Curr Opin Rheumatol.

Maraqonita E. 2015. Studi Penggunaan Analgesik pada Penderita Low Back Pain

di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Surabaya:Universitas Airlangga departemen

farmasi klinis.

Mohamad Judha., Afroh F dan Sudarti. 2012. Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan, Yogyakarta : Nuha Medika

National Institute of Neurological Disorder and Stroke.

http://www.ninds.nih.gov/disorders/backpain/low-back-pain-brochure.pdf. Diakses: 15 Januari 2016.

Nordqvist C. “What is radiology? What is nuclear medicine?” Medical News

Today. 2014 September 16.

http://www.medicalnewstoday.com/articles/248735.php

Notoatmojo S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta.

Patrianingrum M., Oktaliansah E dan Surahman E. 2015. Prevalensi dan Faktor Risiko Nyeri Punggung Bawah di Lingkungan Kerja Anastesiologi

Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Anastesi Perioperatif, 3(1),

47-56. 15 Januari 2016.

Prajoto, S. 2006. Terapi Listrik Untuk Memodulasi Nyeri. Ikatan Fisioterapi Indonesia. Jakarta.

Prasetyo E.B. 2010. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Low Back Pain

Akibat Kompresi Vertebra Lumbal II-V. Pekalongan. http://journal.unikal.ac.id/index.php/lppm/article/view/206. Diakses 10 November 2016.


(20)

34 Universitas Kristen Maranatha

Rakel. 2002. Nyeri Punggung Bagian Bawah. www.nyeripunggungbawah.com.

Diakses 10 Maret 2016.

Suma’mur P.K. 2009. Higine Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta: Sagung Seto.

Shocker M. 2008. Pengaruh Stimulus Kutaneus: Slow-Stroke Back Massage terhadap Intensitas Nyeri Osteoarthritis. http://www.scribd.com. Diakses Maret 2016.

Sadeli H.A dan Tjahjono B. 2001. Nyeri Punggung Bawah dalam: Nyeri Neuropatik, Patofisiologi dan Penatalaksanaan. Perdossi: 145-167.

Sulistiana E., Martini D.E dan Amalia A. 2011. Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil di BPS Ny. Widya Suroso Kecamatan Turi Lamngan. Vol 2 No IX. Lamongan.

Sunarto. 2005. Latihan Pada Penderita Nyeri Punggung Bawah. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Setiyohadi B. 2005. Etiopatogenesis Nyeri Pinggang. Temu Ilmiah Rematologi dan Kursus Nyeri. Jakarta:IRA.

Parjoto,Slamet. 2001. Makalah Pelatihan Pelaksanaan Fisisoterapi Komprehensif pada Nyeri. Surakarta: Ikatan Fisisoterapi Indonesia.

Tanjung R. Diagnosis dan Penatalaksanaan Nyeri Punggung Bawah di Puskesmas.

dokterblog.wordpress.com/2009/05/17/diagnosis-dan-penatalaksanaan-nyeri-punggung-bawah-di-puskesmas. 17 Mei 2009

Tjokorda Mahadewa G.B., Maliawan S. 2009. Diagnosis dan Tatalaksana

Kegawat Daruratan Tulang Belakang. Jakarta:FKU Universitas Indonesia.

Trimurangga K. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keluhan Low Back Pain pada Kegiatan Mengemudi Tim Ekspedisi PT. Enseval Putera Megatrading Jakarta Tahun 2010. Jakarta: FKU Universitas Negeri Syarif Hidayatullah.

Zuljasri. 2000. Sistematika Pendekatan Pada Nyeri Pinggang Bawah, Dalam : Cermin Dunia Kedokteran No. 129, pp : 14 - 19.


(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan dengan sebaik-baiknya Karya Tulis Ilmiah dengan judul : GAMBARAN PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA KLINIK RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013-DESEMBER 2015.

Karya Tulis Ilimiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. July Ivone, dr.,MKK.,MPd.Ked, selaku pembimbing utama dan Yenni Limyati, dr.,Sp.KFR.,M.kes, selaku pembimbing kedua yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan memberikan banyak masukan,motivasi dan membimbing saya dengan sabar.

2. Dr. Iwan Budiman,dr.,MS.,MM.,M.Kes.,AIF yang telah memberikan masukan, bimbingan dan motivasi dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Kedua orangtua saya Budi Sento dan Lenny Agus Chandrawaty serta adik saya Leizca Ayundha Rizky yang selalu memberikan doa, bantuan, serta motivasi dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Deni Surahman yang memberikan bantuan, dukungan dan motivasi hingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Petugas di bagian Rekam Medik Rumah Sakit Immanuel Bandung khususnya di Poliklinik Saraf yang telah membantu saya untuk mengambil data rekam medik pasien Low Back Pain dan memberi dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Erina Angelia, Fhanny Harinatius, Annisa Nurhidayati, Shely Fitrika, Kak Dinar Dwi Restika A. dan teman-teman lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya yang telah memberikan bantuan, dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Teman-teman satu bimbingan Michelle Angel, Veronica Shinta dan teman-teman lainnya yang telah memberikan bantuan, dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.


(2)

8. Rekan-rekan angkatan 2013 yang selalu memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar kelak dapat dilakukan penelitian yang lebih baik.

Akhir kata, penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, baik para peneliti, pembaca, pihak fakultas, penulis sendiri, dan tentunya akan bermanfaat bagi perkembangan ilmu kedokteran.

Bandung, November 2016


(3)

31 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Asriadi NF dan Wahyu A. 2011. Karyawan PT. Internasional Nickel

Indonesia,TBK terkena Low Back Pain? Bagaimana Karakteristiknya? jurnal

MKMI, 7(1),52-60.http://journal.unhas.ac.id/index.php/JMKMI/article/view/ 1061/927.Diakses 15 Januari 2016

Atmantika N.B. 2014. Hubungan Antara Intensitas Nyeri dengan Keterbatasan Fungsinal Aktivitas Sehari-hari pada Penderita Low Back Pain di RSUD Dr. Moerwadi Surakarta. Surakarta:FKU UMS.

Amran, Y. S. Chaniago. 2002. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

Bimariotejo. 2009. Low Back Pain (LBP). www.backpainforum.com. Diakses 21 September 2016.

Cahyono B. 2015. Hubungan Gejala Klinis Pasien Low Back Pain dengan Karakteristik Gambaran Foto Polos Lumbosacral AP Lateral di RSUD Saras Husada Purworejo.Yogyakarta:FKU UMY.

Chiodo A.E[et al.] 2010. Acute Low Back Pain. Michigan: University of michigan

health system. http://www.med.umich.edu/1info/FHP/practiceguides/

back/back.pdf. Diakses September 2016.

DSS H. 2000. Kapita Selekta Neurologi. Edisi 2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Drake RL, Vogl AW dan Mitchell AWM. 2014. Gray’s Anatomi Dasar-dasar Anatomi. Indonesia: Elsevier. P 34-57.

Febriana D. 2015. Pengaruh Penambahan Dynamic Neuromuscular Stabilization Setelah Diberikan Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation Terhadap Nyeri Pada Kasus Low Back Pain Myogenik. Surakarta

Fathoni H, Handoyo dan Swasti KG. 2009. Hubungan Sikap dan Posisi Kerja

dengan Low Back Pain pada Perawat di RSUD Purbalingga. The Soedirman

Journal of Nursing, 3(4):136.

Guyton AC dan Hall JE. 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Jakarta:Elsevier.


(4)

32 Universitas Kristen Maranatha Harsono S. 2007. Nyeri Punggung Bawah, dalam Kapita Selekta Neurologi,

Yogyakarta: Gajah Mada University Press, pp : 265-85.

Helmi. 2014. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta:Salemba Media. Hoy D [et al.] 2010. The Epidemiology of Low Back Pain. Best Practice &

Reseacrh Clnical Rheumatology 24:769-81.

Huldani. 2012. Nyeri Punggung. Banjarmasin: FK Universitas Lambung Mangkurat

Hungu. 2007. Pengertian Jenis Kelamin. Repository.usu.ac.id. diakses 16 Januari 2016

Idyan Z. 2008. Hubungan Lama Duduk Saat Perkuliahan dengan Keluhan Low Back Pain. http://inna-ppni.or.id./. Diakses 16 Februari 2016.

Jeulila N.D. 2014. Hubungan Usia, Jenis Kelamin, dan Beban Kerja Fisik Dengan Keterbatasan Beraktivitas Pada Pasein Spesifik dan Nonspesifik Low Back

Pain. Banda Aceh.

http://etd.unsyiah.ac.id/index.php?p=show_detail&id=5177#. Diakses 15

Januari 2016.

Jonaidi T. 2007. Mencegah Nyeri Punggung Bawah, http://www.pontianakpostonline.com. Diakses 21 September 2016.

Jupiter Infomedia. 2009. Lumbar Spondylosis. http://www.indianetzone.com/ 41/treatment_lumbar_spondylosis.htm. Diakses 20 November 2016.

Kelly Redden. 2009. Piriformis Syndrome: the other great imitator. Resident Grand Rounds.

Kuntono, Heru Purbo. 2001. Perkembangan Konsep Aplikasi TENS, Diadinamis, dan Interferensi pada Kondisi Nyeri. Pro Fisio Sasana Husada. Jakarta. Tana L dan Delima. 2013. Gambaran Nyeri Pinggang Pada Paramedis di Beberapa

Rumah Sakit di Jakarta. Media litbangkes.

http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/3059/3028. diakses Januari 2016.

Tarwaka., Bakri S.H.A dan Sudiajeng L. 2004. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Uniba Press, Universitas Islam Batik. Surakarta.


(5)

33 Universitas Kristen Maranatha Malanga G. 2016. Nonsteroidal Anti-infalamtory Drug (NSAIDs) in The

Treatment of Acute Low Back Pain.

https://www.spineuniverse.com/conditions/back-pain/low-back-pain/non-steroidal-anti-inflammatory-drugs-nsaids-treatment-acute-low. Diakses 10 November 2016.

Maliawan, Sri. (2009). Diagnosis & Penatalaksanaan Kegawat Daruratan Tulang Belakang.Jakarta: FKU Universitas Indonesia.

Manek., Nisha dan Mac Gregor. 2005. Epidemiology of Back Disorder: Prevalence, Risk Factor and Prognosis. Curr Opin Rheumatol.

Maraqonita E. 2015. Studi Penggunaan Analgesik pada Penderita Low Back Pain

di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Surabaya:Universitas Airlangga departemen

farmasi klinis.

Mohamad Judha., Afroh F dan Sudarti. 2012. Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan, Yogyakarta : Nuha Medika

National Institute of Neurological Disorder and Stroke. http://www.ninds.nih.gov/disorders/backpain/low-back-pain-brochure.pdf. Diakses: 15 Januari 2016.

Nordqvist C. “What is radiology? What is nuclear medicine?” Medical News

Today. 2014 September 16.

http://www.medicalnewstoday.com/articles/248735.php

Notoatmojo S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta. Patrianingrum M., Oktaliansah E dan Surahman E. 2015. Prevalensi dan

Faktor Risiko Nyeri Punggung Bawah di Lingkungan Kerja Anastesiologi Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Anastesi Perioperatif, 3(1), 47-56. 15 Januari 2016.

Prajoto, S. 2006. Terapi Listrik Untuk Memodulasi Nyeri. Ikatan Fisioterapi Indonesia. Jakarta.

Prasetyo E.B. 2010. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Low Back Pain

Akibat Kompresi Vertebra Lumbal II-V. Pekalongan.

http://journal.unikal.ac.id/index.php/lppm/article/view/206. Diakses 10


(6)

34 Universitas Kristen Maranatha Rakel. 2002. Nyeri Punggung Bagian Bawah. www.nyeripunggungbawah.com.

Diakses 10 Maret 2016.

Suma’mur P.K. 2009. Higine Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta: Sagung Seto.

Shocker M. 2008. Pengaruh Stimulus Kutaneus: Slow-Stroke Back Massage terhadap Intensitas Nyeri Osteoarthritis. http://www.scribd.com. Diakses Maret 2016.

Sadeli H.A dan Tjahjono B. 2001. Nyeri Punggung Bawah dalam: Nyeri Neuropatik, Patofisiologi dan Penatalaksanaan. Perdossi: 145-167.

Sulistiana E., Martini D.E dan Amalia A. 2011. Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil di BPS Ny. Widya Suroso Kecamatan Turi Lamngan. Vol 2 No IX. Lamongan.

Sunarto. 2005. Latihan Pada Penderita Nyeri Punggung Bawah. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Setiyohadi B. 2005. Etiopatogenesis Nyeri Pinggang. Temu Ilmiah Rematologi dan Kursus Nyeri. Jakarta:IRA.

Parjoto,Slamet. 2001. Makalah Pelatihan Pelaksanaan Fisisoterapi Komprehensif pada Nyeri. Surakarta: Ikatan Fisisoterapi Indonesia.

Tanjung R. Diagnosis dan Penatalaksanaan Nyeri Punggung Bawah di Puskesmas. dokterblog.wordpress.com/2009/05/17/diagnosis-dan-penatalaksanaan-nyeri-punggung-bawah-di-puskesmas. 17 Mei 2009

Tjokorda Mahadewa G.B., Maliawan S. 2009. Diagnosis dan Tatalaksana Kegawat Daruratan Tulang Belakang. Jakarta:FKU Universitas Indonesia. Trimurangga K. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keluhan Low Back

Pain pada Kegiatan Mengemudi Tim Ekspedisi PT. Enseval Putera Megatrading Jakarta Tahun 2010. Jakarta: FKU Universitas Negeri Syarif Hidayatullah.

Zuljasri. 2000. Sistematika Pendekatan Pada Nyeri Pinggang Bawah, Dalam : Cermin Dunia Kedokteran No. 129, pp : 14 - 19.