Pengaruh Pelaksanaan Humas Terhadap Citra Perusahaan Di Universitas Kristen Maranatha (Studi Kasus Pada SMAK 1 & 2 BPK Penabur Bandung).

(1)

i

ABSTRAK

Citra atau Image adalah aset terpenting yang tidak berwujud yang dimiliki perusahaan. Citra yang baik dapat mendukung daya saing perusahaan juga dapat menjadi proteksi pada saat menghadapi masa krisis. Disamping itu citra yang baik juga dapat menjadi daya tarik bagi para eksekutif serta meningkatkan efektifitas strategi pemasaran dan menghemat biaya operasional.

Untuk memvisualisasikan citranya, perusahaan membutuhkan sarana yang dapat membantu menciptakan citra positif dimata masyarakat. Program hubungan masyarakat (Humas) merupakan sarana yang baik untuk mempopulerkan citra perusahaan. Adapun tujuan mempopulerkan citra adalah membuat segmen sasaran merasa peduli terhadap nama dan keberadaan perusahaan di masyarakat. Humas dengan semua program dan aktivitasnya dianggap mampu mempengaruhi pembentukan citra perusahaan di mata masyarakat. Saat ini Universitas Kristen Maranatha (UKM) merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan Humas untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Melalui komunikasi itulah Humas UKM berusaha membangun citra positifnya dimata masyarakat.

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sikap publik terhadap citra UKM serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelaksanaan Humas dalam membangun citra perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pelaksanaan Humas sebagai variabel bebas (X) dan citra perusahaan sebagai variabel terikat (Y). Pengumpulan data primer dilakukan dengan penyebaran kuisioner kepada siswa-siswi SMU kelas III. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara pelaksanaan Humas terhadap citra perusahaan digunakan analisis product moment atau yang dikenal dengan nama pearson correlation.

Dari hasil uji hipotesis, dapat diketahui bahwa Ha (hipotesis alternative) diterima sehingga pelaksanaan Humas mempunyai korelasi terhadap pembentukan citra dengan nilai koefisien korelasi 0,483 dan koefisien determinasinya 23 %. Hal ini berarti pembentukan citra UKM 23 % dipengaruhi oleh pelaksanaan Humas, melalui persamaan regresi Y = 0,408 + 0,677 X. Sisanya 77 % dipengaruhi oleh faktor lain. Keywords : Humas, Citra Perusahaan.


(2)

ii

DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak i

Datar Isi ii

Daftar Tabel vi

Daftar Gambar viii

Daftar Lampiran ix

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Penelitian 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Tujuan Penelitian 2

1.4 Kegunaan Penelitian 3

1.5 Kerangka Pemikiran 3

1.6 Metode Penelitian 10

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 10

1.8 Sistematik Pembahasan 11

Bab 2 Tinjauan Pustaka

2.1 Hubungan Masyarakat 13

2.1.1 Pengertian Humas 13


(3)

iii

2.1.3 Humas Sebagai Salah Satu Bauran Pemasaran 15

2.1.4 Pengertian Humas Pemasaran 16

2.1.5 Elemen-Elemen Humas Pemasaran 17

2.1.6 Manfaat Humas Pemasaran 18

2.2 Citra Perusahaan 20

2.2.1 Pengertian Citra 20

2.2.2 Proses Terbentuknya Citra 21

2.2.3 Pengertian Citra Perusahaan 24

2.2.4 Sumber Terbentuknya Citra 25

2.2.5 Pentingnya Citra Bagi Perusahaan 25

Bab 3 Metode Penelitian

3.1 Objek Penelitian 27

3.2 Variabel Operasional 27

3.3 Teknik Pengumpulan Data 29

3.4 Penetapan Populasi dan Sampel Penelitian 30

3.5 Pengujian Data 32

3.5.1 Uji Validitas 33

3.5.2 Uji Reliabilitas 34

3.6 Analisis dan Pengujian Hipotesis 34

3.6.1 Analisis Data 34

3.6.2 Hipotesis Penelitian 35


(4)

iv

3.6.4 Penetapan Tingkat Signifikasi 37

3.7 Penarikan Kesimpulan 37

Bab 4 Pembahasan

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 39

4.1.1 Sejarah Singkat UKM 40

4.1.2 Sturktur Organisasi 41

4.1.3 Program Studi dan Fasilitas 42

4.2 Program Humas 45

4.3 Karakteristik Responden 48

4.3.1 Identitas Responden 48

4.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabialitas 49

4.4.1 Hasil Uji Validitas 49

4.4.2 Hasil Uji Reliabilitas 51

4.5 Tanggapan Responden terhadap Aktivitas Humas 54 4.6 Tanggapan Responden Tentang Citra Perusahaan 67 4.7 Pengaruh Pelaksanaan Humas Terhadap Citra Universitas

Kristen Maranatha 69

4.7.1 Hubungan hasil statistik deskriptif dengan perhitungan

regresi 70

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan 72


(5)

v

Daftar Pustaka Lampiran


(6)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Variabel Operasional 28

Tabel 3.2 Jumlah Responden 31

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal sekolah 48 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan 49

Tabel 4.3 Hasil Uji Data Validitas Untuk Logo 50

Tabel 4.4 Hasil Uji Data Validitas Untuk Publisitas 50 Tabel 4.5 Hasil Uji Data Validitas Untuk Sponsorship 51 Tabel 4.6 Hasil Uji Data Validitas Untuk Kegiatan Sosial 51 Tabel 4.7 Hasil Uji Data Validitas Untuk Citra Perusahaan 51 Tabel 4.8 Hasil Uji Data Reliabilitas Untuk Logo 52 Tabel 4.9 Hasil Uji Data Reliabilitas Untuk Publisitas 52 Tabel 4.10 Hasil Uji Data Reliabilitas Untuk Sponsorship 53 Tabel 4.11 Hasil Uji Data Reliabilitas Untuk Kegiatan Sosial 53 Tabel 4.12 Hasil Uji Data Reliabilitas Untuk Citra Perusahaan 54

Tabel 4.13 Dikenalnya Logo UKM 56

Tabel 4.14 Kejelasan Logo UKM 57

Tabel 4.15 Daya Tarik Logo UKM 57

Tabel 4.16 Pengetahuan Seringnya Publikasi Tentang UKM 59 Tabel 4.17 Informasi Yang diberikan Melalui Publikasi UKM 60


(7)

vii

Tabel 4.18 Tingkat Kepercayaan Publikasi yang dilakukan UKM 60 Tabel 4.19 Tingkat Pemahaman Arti Publisitas yang dilakukan UKM 61 Tabel 4.20 Daya Tarik Publikasi yang dilakukan UKM 61 Tabel 4.21 Kontribusi UKM dalam Mensponsori Kegiatan 63 Tabel 4.22 Intensitas UKM dalam Mensponsori Kegiatan 63 Tabel 4.23 Daya Tarik Kegiatan yang disponsori UKM 64 Tabel 4.24 Tingkat Pengetahuan Kegiatan Sosial yang dilakukan UKM 65 Tabel 4.25 Tingkat Intensitas Kegiatan Sosial yang dilakukan UKM 66 Tabel 4.26 Tingkat Kesetujuan Responden Bahwa UKM adalah

Universitas yang Dikenal di Bandung 67

Tabel 4.27 Tingkat Kepedulian Responden akan Perkembangan UKM 68 Tabel 4.28 Tingkat Kesetujuan Responden Bahwa UKM adaah


(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran 10

Gambar 2.1 Skala Proses Pembentukan Persepsi 23


(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Dengan Menggunakan Program SPSS

2. Lampiran 2 Uji Regresi 3. Lampiran 3 Kuisioner


(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam kehidupan masyarakat sekarang ini, kegiatan hubungan masyarakat merupakan kebutuhan. Humas akan terus berkembang sesuai dan sejalan dengan adanya hubungan-hubungan dalam masyarakat yang lebih padat namun bersifat impersonal dan lebih banyak pembagian dan terkotak-kotaknya masyarakat karena bermacam-macam kepentingan. (Soenarko, 2003, 13)

Perusahaan pun membutuhkan keberadaan Humas untuk memvisualisasikan citra positif. Humas merupakan sarana untuk mempopulerkan citra perusahaan. Dengan program hubungan masyarakat, perusahaan membangun citra baik mereka melalui pembinaan hubungan baik dengan sebagian besar masyarakat. Dengan program hubungan yang baik, perusahaan juga dapat menangkal dampak negatif cerita, gosip atau persepsi masyarakat yang merugikan terhadap perusahaan. Program hubungan masyarakat juga dapat dipergunakan untuk mempromosikan produk, merek atau suatu gagasan baru. ( Siswanto Sutojo, 2004, 85 )

Begitu juga dengan perguruan tinggi swasta (PTS) sebagai organisasi yang dewasa ini semakin berkembang. Sudah saatnya perguruan tinggi swasta (PTS) memiliki staf humas yang handal. Humas Perguruan Tinggi harus mampu berperan dalam mengelola kasus dan krisis yang mungkin terjadi di perguruan tinggi.


(11)

2

Perguruan tinggi melalui perencanaan terpadu harus memiliki visi menciptakan reputasi dan citra yang bagus sebagai institusi pendidikan, sehingga dapat memperoleh kepercayaan publik.

Keberadaan humas penting dalam memasarkan citra PTS. Humas adalah pusat informasi sebuah institusi. Setiap informasi yang keluar dari sebuah institusi akan melalui humas. Begitu pula dengan humas Universitas Kristen Maranatha yang merupakan salah satu universitas swasta di Bandung. Melalui humasnya, Universitas Kristen Maranatha dapat memperkenalkan lebih jauh visi dan misi pendidikannya kepada masyarakat dalam menyelenggarakan sebuah sistem pendidikan. Dengan ini diharapkan Humas juga dapat membangun citra Universitas Kristen Maranatha yang positif dimata publik.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan apa yang tertulis pada latar belakang di atas, adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana sikap publik terhadap citra Universitas Kristen Maranatha.

2. Apakah pelaksanaan humas memiliki pengaruh dalam membentuk citra Universitas Kristen Maranatha di mata publik sebagai sasarannya.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah :


(12)

3

2. Untuk mengetahui besar pengaruh pelaksanaan humas dalam membangun citra perusahaan dimata publik.

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Bagi pihak Humas UKM , hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai upaya meningkatkan kinerjanya dalam mempengaruhi citra perusahaan yaitu Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi pihak-pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran sebagai bahan pembanding untuk penelitian serupa yang lebih lanjut dan mendalam.

1.5 Kerangka Pemikiran

Dalam kehidupan masyarakat sekarang ini, kegiatan Humas (Public Relation) merupakan kebutuhan. Humas adalah suatu bentuk komunikasi yang berlaku untuk semua jenis organisasi, baik itu yang bersifat komersial maupun non komersial. (Frank Jefkins–Daniel Yadin, 2003, 2)

Kemudian menurut pendapat International Public Relation Association ( IPRA) dalam buku Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Onong Uchajana Effendy, 1992, 134) adalah :

“ Humas adalah fungsi manajemen yang dijalankan secara berkesinambungan dan berencana, dengan mana organisasi – organisasi dan lembaga yang bersifat umum dan pribadi berusaha memperoleh dan membina pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada sangkut pautnya. Dengan menilai pendapat umum diantara mereka dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan mereka, guna mencapai kerja sama yang lebih produktif untuk melaksanakan kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan melancarkan informasi berencana dan tersebut luas “.


(13)

4

Penelitian yang diadakan oleh International Public Relations Association (IPRA) pada tahun 1981 menyimpulkan bahwa pada umumnya fungsi PR/humas masa kini meliputi 15 pokok yaitu:

1. Memberi konseling yang didasari pemahaman masalah perilaku manusia.

2. Membuat analisis "trend" masa depan dan ramalan akan akibat-akibatnya bagi institusi.

3. Melakukan riset pendapat, sikap dan harapan masyarakat terhadap institusi serta memberi saran tindakan-tindakan yang diperlukan institusi untuk mengatasinya. 4. Menciptakan dan membina komunikasi dua-arah berlandaskan kebenaran dan

informasi yang utuh.

5. Mencegah konflik dan salah pengertian.

6. Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial.

7. Melakukan penyerasian kepentingan institusi terhadap kepentingan umum. 8. Meningkatkan itikat baik institusi terhadap anggota, pemasok dan konsumen. 9. Memperbaiki hubungan industrial.

10.Menarik calon tenaga yang baik agar menjadi anggota serta mengurangi keinginan anggota untuk ke luar dari institusi.

11.Memasyarakatkan produk atau layanan.

12.Mengusahakan perolehan laba yang maksimal. 13.Menciptakan jadi diri institusi.


(14)

5

15.Meningkatkan pengertian mengenai demokrasi.

Kemudian menurut Mardiyani F. Kuncoro (alumnus jurusan Komunikasi Universitas Indonesia, pengajar Komunikasi Bisnis / Pemasaran dan Account Manager pada Kiat Komunika, Marketing Communication Agency) dalam artikel di www.bpkpenabur.or.id, tujuan yang ingin dicapai dalam pekerjaan kehumasan tergolong dua golongan besar yaitu:

A. Komunikasi internal (personil/anggota institusi), yaitu :

1. Memberikan informasi sebanyak dan sejelas mungkin mengenai institusi. 2. Menciptakan kesadaran personil mengenai peran institusi dalam masyarakat. 3. Menyediakan sarana untuk memperoleh umpan balik dari anggotanya.

B. Komunikasi eksternal (masyarakat), yaitu :

1. Informasi yang benar dan wajar mengenai institusi.

2. Kesadaran mengenai peran institusi dalam tata kehidupan umumnya dan pendidikan khususnya.

3. Motivasi untuk menyampaikan umpan balik.

Untuk mewujudkan komunikasi internal dan eksternal itu maka ada pekerjaan-pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh Humas. Mardiyani F. Kuncoro juga menuliskan jenis pekerjaan PR ada 19 macam yaitu:


(15)

6

1. Tulisan / karangan (artikel, pamflet, pengumuman berita) 2. Hasil produksi / distribusi / promosi

3. Tayangan audio-visual. 4. Pameran.

5. Periklanan

6. Komunikasi dengan pers, radio, TV

7. Konferensi dan pertemuan dengan publik dan sebaliknya 8. Hubungan parlementer

9. Hubungan dengan Pemerintah pusat dan daerah 10.Hubungan dengan grup khusus

11.Hubungan perdagangan atau industri 12.Hubungan dengan komunitas masyarakat 13.Hubungan internasional

14.Hubungan pekerja

15.Hubungan keuangan / pemegang saham 16.Penelitian pasar / survei

17.Komunikasi dari publik tentang organisasi

18.Program perencanaan, anggaran dan manajemen humas 19.Perumusan kebijakan Humas

Dilihat dari segi bauran pemasaran, kegiatan Humas dapat digolongkan ke dalam promosi. Promosi meliputi eksposure (tampilan), publisitas, pembuatan iklan,


(16)

7

kewiraniagaan (misalnya menghadiri pameran), promosi penjualan (misalnya melakukan penawaran khusus), dan membangun aura (atmosfir) perusahaan. (Djaslim Saladin, 2003, 123 )

Demikianlah Humas memang sangat dibutuhkan dalam perusahaan tidak hanya merupakan bagian dari perusahaan yang menjalankan tugas sebagai alat pemasaran tetapi juga melalui Humas dapat terbentuk citra positif perusahaan di mata publik.

Apabila berbicara masalah citra maka yang akan tergambarkan dalam benak kita adalah gambaran mengenai penilaian terhadap sesuatu misalnya seseorang, sebuah barang atau jasa, sebuah instansi atau lembaga. Baik tidaknya gambaran tersebut tergantung dari pengalaman atau informasi yang sering didengar. Apabila pengalaman atau informasi yang didapat baik maka pandangan kita terhadap sesuatu itu adalah positif. Sebaliknya apabila pengalaman atau informasi yang didapat buruk maka gambaran yang terbayang adalah buruk.

Menurut Hawkins/Best/Conney (2000, 315), proses pembentukan citra sebagai sekumpulan persepsi meliputi :

1. Penangkapan informasi ( exposure ), yaitu bagaimana responden dapat menagkap informasi tentang kegiatan Humas. Indikatornya adalah tanggapan responden terhadap informasi dan kegiatan Humas.


(17)

8

2. Perhatian ( attention ), yaitu perhatian responden terhadap kegiatan Humas. 3. Pemahaman ( comprehensive ), yaitu pemahaman responden terhadap

kegiatan Humas. Pada tahap inilah persepsi terbentuk.

Dari keseluruhan persepsi yang diperoleh dari khalayak sasaran melalui proses pembentukan persepsi, maka akan dapat ditarik kesimpulan mengenai citra perusahaan. Citra itu sendiri diartikan sebagai sikap individu terhadap suatu objek, apakah sikap itu positif atau negatif tergantung pandangan yang ada dalam diri khalayak sasaran.

Menginginkan citra yang positif di mata masyarakat, kinerja dan perilaku perusahaan harus lebih ditingkatkan. Untuk itu perusahaan harus menjaga hubungannya dengan masyarakat. Karena itulah dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah Humas dengan komunikasi eksternalnya atau Humas pemasaran yaitu bagaimana Humas mampu memberikan informasi yang benar tentang perusahaan yang juga menyadarkan masyarakat akan peran perusahaan serta memotivasi masyarakat sehingga melalui Humas akan terbentuk citra positif perusahaan.

Memiliki citra atau image yang positif merupakan hal penting bagi perusahaan. Siswanto Sutojo (2004, 3) dalam bukunya “ Membangun Citra Perusahaan ” mengatakan bahwa citra perusahaan yang baik dan kuat mempunyai manfaat-manfaat yang berikut :


(18)

9

1. Daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap (mid and long term sustainable competitive position).

2. Proteksi selama masa krisis (an insurance for adverse times).

3. Menjadi daya tarik eksekutif ( attracting the best executives available ).

4. Meningkatkan efektifitas strategi pemasaran ( increasing the effectiveness of marketing instruments ).

5. Penghematan biaya operasional ( cost savings ).

Siswanto (2004, 39) juga menyatakan bahwa keberhasilan perusahaan dalam membangun citra dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Dari sekian banyak faktor tersebut lima diantaranya besar pengaruhnya. Kelima faktor tersebut adalah sebagai berikut :

1. Citra dibangun berdasarkan orientasi terhadap manfaat yang dibutuhkan dan diinginkan kelompok sasaran.

2. Manfaat yang ditonjolkan cukup realistis.

3. Citra yang ditonjolkan sesuai dengan kemampuan perusahaan. 4. Citra yang ditonjolkan mudah dimengerti kelompok sasaran. 5. Citra yang ditonjolkan merupakan sarana, bukan tujuan usaha.

Citra perusahaan, setelah dibangun perlu dipelihara, disesuaikan dengan jaman dan dinamika yang berkembang, dijaga dari rongrongan internal maupun serangan dari luar, baik dari pesaing ataupun pihak-pihak yang tidak senang. Tidak


(19)

10

kalah pentingnya adalah senantiasa mengkomunikasikan hal-hal positif yang yang ada pada perusahaan kepada publik.

Model Kerangka Pemikiran ( Gambar 1.1 )

1.6 Metode Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah humas Universitas Kristen Maranatha. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dimana desain penelitiannya adalah verifikatif. Kemudian data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa – siswi SMU. Metode pengumpulan datanya yaitu menggunakan wawancara, observasi dan kuisioner.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di humas lantai 1 Gedung Administrasi Terpadu (GAP) Universitas Kristen Maranatha jalan Prof. drg. Surya Sumantri, MPH No. 65 Bandung 40164.

Citra Perusahaan :

Exposure (menangkap informasi) Attention (perhatian)

Comprehensive (pemahaman)

Aktivitas Humas

Logo Publikasi Sponsorship Kegiatan Sosial


(20)

11

1.8 Sistematik Pembahasan

Adapun sistematika pembahasannya adalah sebagai berikut : 1. Bab 1 : Pendahuluan

Menjelaskan secara garis besar tentang latar belakang penelitian, identifikasi permasalahan, tujuan dilakukannya penelitian serta kegunaannya, kerangka pemikiran, metode penelitian yang digunakan, lokasi dan waktu penelitian sampai kepada sistematik pembahasan.

2. Bab 2 : Tijauan Pustaka

Dalam bab ini dibahas secara jelas mengenai teori – teori yang terkait dengan penelitian yaitu tentang pengertian, fungsi dan peranan Humas, pengertian Humas pemasaran serta elemen-elemennya. Kemudian dibahas juga mengenai pengertian citra, proses terbentuknya citra, pengertian citra perusahaan dan pentingnya citra perusahaan.

3. Bab 3 : Objek dan Metode Penelitian

Di sini terdapat penjelasan mengenai objek penelitian, sampel penelitian, variabel operasional, teknik pengumpulan data dan pengujian data.

4. Bab 4 : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam bab ini dijelaskan mengenai hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan pengolahan data yang dilakukan beserta pembahasannya yaitu mulai dari objek penelitian, hasil pengolahan data tentang tanggapan responden terhadap Humas dalam membentuk citra perusahaan serta pelaksanaan Humas dalam hubungannya dengan citra perusahaan.


(21)

12 5. Bab 5 : Kesimpulan dan Saran

Berisikan kesimpulan atas penelitian yang dilakukan serta saran yang bermanfaat bagi perusahaan atau penelitian selanjutnya.


(22)

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan secara kualitatif dan kuantitatif atas penelitian yang dilakukan di SMAK 1 dan SMAK 2 BPK Penabur dengan mengambil jumlah responden 200 orang, maka dapat diuraikan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Program / Pelaksanaan Humas

 Logo : pada umumnya siswa-siswi SMU cukup mengenali logo yang mewakili Universitas Kristen Maranatha (UKM). Mereka juga mengetahui logo dengan cukup jelas dan menyatakan logo UKM cukup menarik. Hal ini menunjukkan bahwa Humas mampu memvisualisasikan logo UKM dengan baik kepada siswa-siswi kelas III SMAK 1 dan 2 BPK Penabur Bandung.

 Publisitas : sebagian besar siswa-siswi mengetahui adanya publikasi yang dilakukan oleh Humas dan publikasi itu juga dipercaya dapat memberikan informasi yang cukup mengenai UKM. Selain itu publikasi yang dilakukan UKM cukup menarik sehingga dapat dipahami.

 Sponsorship: ternyata dari data yang didapat, diketahui siswa-siswi tidak mengetahui adanya kontribusi UKM dalam mensponsori kegiatan sehingga secara tidak langsung mereka juga tidak mengetahui seberapa sering UKM mensponsori kegiatan dan sejauh mana daya tarik kegiatan yang disponsori UKM.


(23)

73

 Kegiatan Sosial : sebagian besar siswa-siswi tidak mengetahui kegiatan sosial yang dilakukan oleh UKM. Mereka juga tidak mengetahui intensitas kegiatan sosial yang dilakukan UKM.

2. Citra Perusahaan

Exposure: disimpulkan bahwa UKM merupakan salah satu Universitas swasta yang dikenal siswa-siswi kelas III SMAK 1 dan 2 BPK Penabur Bandung. Sebagian besar siswa sedikit banyak mengetahui informasi tentang UKM.

Attention: dapat dilihat bahwa siswa-siswi memperhatikan perkembangan UKM. Mereka cukup peduli mengenai keberadaan universitas.

Comprehensive: dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan siswa-siswi kelas III SMAK 1 dan 2 BPK Panabur Bandung cukup menyetujui bahwa UKM adalah universitas yang berkualitas.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan Humas melalui program / aktivitasnya mampu membangun citra yang positif di khalayak sasaran. Di sini dapat dikatakan Humas UKM telah berhasil membangun citra positif UKM di mata siswa.

Selanjutnya dari perhitungan regresi dengan menggunakan SPSS didapat kesimpulan bahwa Pelaksanaan Humas memiliki pengaruh terhadap citra Universitas Kristen Maranatha yaitu sebesar 23 %. Sedangkan sisanya yaitu 77 % dipengaruhi oleh faktor lain.


(24)

74

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa UKM masih memiliki kekurangan dalam hal sponsorship dan kegiatan sosial maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Universitas Kristen Maranatha melalui humasnya harus lebih meningkatkan usahanya dalam memperkenalkan diri kepada siswa secara khusus di Bandung bahkan diharapkan di seluruh Indonesia. Salah satu cara yang dapat diusulkan untuk dilakukan adalah dengan mensponsori event-event yang berkaitan dengan siswa seperti event pertandingan olahraga atau pentas seni dikalangan siswa, khususnya di sekolah-sekolah yang menjadi target UKM. Dengan sponsorship ini diharapkan UKM dapat lebih dikenal tentang keberadaan atau perkembangannya maupun produk-produk yang ditawarkan. Peningkatan intensitas sponsorship yang dilakukan UKM dapat menjadikan siswa tahu tentang sponsorship yang dilakukan UKM (exposure) kemudian menciptakan suatu perhatian (attention) yang kemudian akan membentuk suatu pemahaman (comprehensive) yaitu bahwa UKM ternyata sering mensponsori kegiatan-kegiatan sehingga dapat terlihat bahwa UKM memiliki eksistensi dalam hal sponsorship.

2. Humas harus lebih dapat menunjukkan kinerjanya dalam memvisualisasikan citra positif Universitas Kristen Maranatha bukan hanya sebagai universitas atau lembaga pendidikan yang mengutamakan pendidikan berkualitas tetapi juga sebagai satu universitas yang memiliki kepedulian tinggi terhadap


(25)

75

kepentingan sosial. Adapun cara yang dapat dilakukan adalah Humas mendata sekolah-sekolah yang dapat diajak bekerja sama dalam melibatkan siswa-siswinya untuk melakukan suatu kegiatan sosial, misalnya mengajak para siswa dari sekolah tersebut memberikan sumbangsih kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan perhatian, khususnya sekolah-sekolah yang rusak karena bencana alam yang ada di daerah-daerah. Diharapkan kegiatan ini tidak hanya dilakukan sesekali saja tetapi berlangsung secara kontinu. Untuk itu diperlukan satu kerja sama yang baik antara pihak UKM dengan pihak sekolah-sekolah tersebut. Dengan menunjukkan kepedulian akan kepentingan sosial maka para siswa tahu akan kegiatan sosial yang dilakukan UKM (exposure) kemudian akan menarik perhatian para siswa (attention) sehingga pemahaman (comprehensive) yang diharapkan tentang UKM dari siswa sebagai lembaga yang berkualitas dan peduli akan kegiatan sosial dapat terwujud.

3. Mengingat keterbatasan waktu dan pengetahuan pada saat pelaksanaan penelitian ini, diharapkan diadakan penelitian lanjutan yang lebih mendalam baik itu penelitian akan pengaruh pelaksanaan Humas terhadap pembentukan citra perusahaan ataupun penelitian akan faktor-faktor apa saja yang sangat mempengaruhi pembentukan citra perusahaan.


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Assael, Henry. 1993. Consumer Behaviour and Marketing Action. 4th ed. Prentice Hall, New Jersey.

Djaslim Saladin dan Yevis Marty Desman. 2003. Intisari Pemasaran dan

Unsur-unsur Pemasaran : Ringkasan Praktis teori dan Tanya Jawab. Cetakan ketiga.

Linda Karya. Bandung.

Hawkins, Del I, Best Roger J, Cowney Kenneth. A. 2000. Consumer Behaviour,

Building Market Strategy. Irwin / Mc Graw Hill, New York.

Jefkins, Frank. 1996. Essential of A Public Relations. Heinemann, Asia, Singapore. Jefkins, Frank. 2003. Public Relations. Erlangga, Jakarta. (Alih Bahasa: Haris Munandar)

Kasali, Rhenald. 2000. Manajemen Public Relation. Edisi ke-2. Pustaka Utama Graffiti, Jakarta.

Kotler, Philip. 2000. Marketing Management: Analysis Planning Implementation

and Control. International Edition. A. Simon and Schuster. Prentice Hall, New

Jersey.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. Pearson Education Pte. Ltd dan PT Prenhallindo, Jakarta.

Mowen, C. John. 2001. Consumer Behaviour. 6 th ed. Prentice Hall, New Jersey. Onong Uchjana, Effendy. 1992. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Pt. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian. Alfabeta, Bandung.

Setyodarmodjo, Soenarko. 2003. Public Relation : Pengertian, Fungsi dan

Peranannya. Cetakan kedua. Papyrus, Surabaya.

Shiffman and Kanuk. 2000. Consumer Behaviour. 5th ed. Prentice Hall, New Jersey. Smith, Paul. R. 1995. Marketing Communication an Integrated Approach. 2nd ed. Kogan Page, London.


(27)

Stanton, J. William. 1993. Prinsip Pemasaran. Edisi ketujuh. Erlangga, Jakarta. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Sutojo, Siswanto. 2004. Membangun Citra Perusahaan. Damar Mulia Pustaka, Jakarta.

Kuncoro, Maryadi. F. Artikel Humas BPK Penabur KPS Jakarta .


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan secara kualitatif dan kuantitatif atas penelitian yang dilakukan di SMAK 1 dan SMAK 2 BPK Penabur dengan mengambil jumlah responden 200 orang, maka dapat diuraikan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Program / Pelaksanaan Humas

 Logo : pada umumnya siswa-siswi SMU cukup mengenali logo yang mewakili Universitas Kristen Maranatha (UKM). Mereka juga mengetahui logo dengan cukup jelas dan menyatakan logo UKM cukup menarik. Hal ini menunjukkan bahwa Humas mampu memvisualisasikan logo UKM dengan baik kepada siswa-siswi kelas III SMAK 1 dan 2 BPK Penabur Bandung.

 Publisitas : sebagian besar siswa-siswi mengetahui adanya publikasi yang dilakukan oleh Humas dan publikasi itu juga dipercaya dapat memberikan informasi yang cukup mengenai UKM. Selain itu publikasi yang dilakukan UKM cukup menarik sehingga dapat dipahami.

 Sponsorship: ternyata dari data yang didapat, diketahui siswa-siswi tidak mengetahui adanya kontribusi UKM dalam mensponsori kegiatan sehingga secara tidak langsung mereka juga tidak mengetahui seberapa sering UKM mensponsori kegiatan dan sejauh mana daya tarik kegiatan yang disponsori UKM.


(2)

73

Universitas Kristen Maranatha  Kegiatan Sosial : sebagian besar siswa-siswi tidak mengetahui kegiatan sosial yang dilakukan oleh UKM. Mereka juga tidak mengetahui intensitas kegiatan sosial yang dilakukan UKM.

2. Citra Perusahaan

Exposure: disimpulkan bahwa UKM merupakan salah satu Universitas

swasta yang dikenal siswa-siswi kelas III SMAK 1 dan 2 BPK Penabur Bandung. Sebagian besar siswa sedikit banyak mengetahui informasi tentang UKM.

Attention: dapat dilihat bahwa siswa-siswi memperhatikan perkembangan

UKM. Mereka cukup peduli mengenai keberadaan universitas.

Comprehensive: dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan siswa-siswi kelas III SMAK 1 dan 2 BPK Panabur Bandung cukup menyetujui bahwa UKM adalah universitas yang berkualitas.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan Humas melalui program / aktivitasnya mampu membangun citra yang positif di khalayak sasaran. Di sini dapat dikatakan Humas UKM telah berhasil membangun citra positif UKM di mata siswa.

Selanjutnya dari perhitungan regresi dengan menggunakan SPSS didapat kesimpulan bahwa Pelaksanaan Humas memiliki pengaruh terhadap citra Universitas Kristen Maranatha yaitu sebesar 23 %. Sedangkan sisanya yaitu 77 % dipengaruhi oleh faktor lain.


(3)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa UKM masih memiliki kekurangan dalam hal sponsorship dan kegiatan sosial maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Universitas Kristen Maranatha melalui humasnya harus lebih meningkatkan usahanya dalam memperkenalkan diri kepada siswa secara khusus di Bandung bahkan diharapkan di seluruh Indonesia. Salah satu cara yang dapat diusulkan untuk dilakukan adalah dengan mensponsori event-event yang berkaitan dengan siswa seperti event pertandingan olahraga atau pentas seni dikalangan siswa, khususnya di sekolah-sekolah yang menjadi target UKM. Dengan sponsorship ini diharapkan UKM dapat lebih dikenal tentang keberadaan atau perkembangannya maupun produk-produk yang ditawarkan. Peningkatan intensitas sponsorship yang dilakukan UKM dapat menjadikan siswa tahu tentang sponsorship yang dilakukan UKM (exposure) kemudian menciptakan suatu perhatian (attention) yang kemudian akan membentuk suatu pemahaman (comprehensive) yaitu bahwa UKM ternyata sering mensponsori kegiatan-kegiatan sehingga dapat terlihat bahwa UKM memiliki eksistensi dalam hal sponsorship.

2. Humas harus lebih dapat menunjukkan kinerjanya dalam memvisualisasikan citra positif Universitas Kristen Maranatha bukan hanya sebagai universitas atau lembaga pendidikan yang mengutamakan pendidikan berkualitas tetapi juga sebagai satu universitas yang memiliki kepedulian tinggi terhadap


(4)

75

Universitas Kristen Maranatha kepentingan sosial. Adapun cara yang dapat dilakukan adalah Humas mendata sekolah-sekolah yang dapat diajak bekerja sama dalam melibatkan siswa-siswinya untuk melakukan suatu kegiatan sosial, misalnya mengajak para siswa dari sekolah tersebut memberikan sumbangsih kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan perhatian, khususnya sekolah-sekolah yang rusak karena bencana alam yang ada di daerah-daerah. Diharapkan kegiatan ini tidak hanya dilakukan sesekali saja tetapi berlangsung secara kontinu. Untuk itu diperlukan satu kerja sama yang baik antara pihak UKM dengan pihak sekolah-sekolah tersebut. Dengan menunjukkan kepedulian akan kepentingan sosial maka para siswa tahu akan kegiatan sosial yang dilakukan UKM (exposure) kemudian akan menarik perhatian para siswa (attention) sehingga pemahaman (comprehensive) yang diharapkan tentang UKM dari siswa sebagai lembaga yang berkualitas dan peduli akan kegiatan sosial dapat terwujud.

3. Mengingat keterbatasan waktu dan pengetahuan pada saat pelaksanaan penelitian ini, diharapkan diadakan penelitian lanjutan yang lebih mendalam baik itu penelitian akan pengaruh pelaksanaan Humas terhadap pembentukan citra perusahaan ataupun penelitian akan faktor-faktor apa saja yang sangat mempengaruhi pembentukan citra perusahaan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Assael, Henry. 1993. Consumer Behaviour and Marketing Action. 4th ed. Prentice Hall, New Jersey.

Djaslim Saladin dan Yevis Marty Desman. 2003. Intisari Pemasaran dan Unsur-unsur Pemasaran : Ringkasan Praktis teori dan Tanya Jawab. Cetakan ketiga. Linda Karya. Bandung.

Hawkins, Del I, Best Roger J, Cowney Kenneth. A. 2000. Consumer Behaviour, Building Market Strategy. Irwin / Mc Graw Hill, New York.

Jefkins, Frank. 1996. Essential of A Public Relations. Heinemann, Asia, Singapore. Jefkins, Frank. 2003. Public Relations. Erlangga, Jakarta. (Alih Bahasa: Haris Munandar)

Kasali, Rhenald. 2000. Manajemen Public Relation. Edisi ke-2. Pustaka Utama Graffiti, Jakarta.

Kotler, Philip. 2000. Marketing Management: Analysis Planning Implementation and Control. International Edition. A. Simon and Schuster. Prentice Hall, New Jersey.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. Pearson Education Pte. Ltd dan PT Prenhallindo, Jakarta.

Mowen, C. John. 2001. Consumer Behaviour. 6 th ed. Prentice Hall, New Jersey. Onong Uchjana, Effendy. 1992. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Pt. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian. Alfabeta, Bandung.

Setyodarmodjo, Soenarko. 2003. Public Relation : Pengertian, Fungsi dan Peranannya. Cetakan kedua. Papyrus, Surabaya.

Shiffman and Kanuk. 2000. Consumer Behaviour. 5th ed. Prentice Hall, New Jersey. Smith, Paul. R. 1995. Marketing Communication an Integrated Approach. 2nd ed. Kogan Page, London.


(6)

Universitas Kristen Maranatha Stanton, J. William. 1993. Prinsip Pemasaran. Edisi ketujuh. Erlangga, Jakarta. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Sutojo, Siswanto. 2004. Membangun Citra Perusahaan. Damar Mulia Pustaka, Jakarta.

Kuncoro, Maryadi. F. Artikel Humas BPK Penabur KPS Jakarta . www.bpkpenabur.or.id.