RSHS Nyatakan EK Negatif Flu Babi.
.
1
17
OJan
2
18
3
e
OPeb
4
20
OMar
GALAM,E"DIA
o Rabu o Kami o Jumat o Sabtu o Minggu
Selasa
5
6
7
21
8
22
.Mei
OApr
9
23
10
24
OJun
11
25
OJul
RSHS, (GM).Setelah lima hari berada di
Ruang Isolasi Paviliun FIamboyan Rumah Sakit Hasan
Sadikin (RSHS) Bandung. pasien suspect flu babi beIjenis
kelamin wanita berinisial EK
12
26
OAgs
13
27
OSep
15
14
28
OOkt
29
ONov
16
30
31
ODes
(31). dinyatakan negatif mengidap penyakit tersebut.
Pernyataan terse but diungkapkan
anggota
tim
-~-
--
penanganan infeksi khusus RSHS, dr. Primal Sujana kepada wartawansaat ditemui
di Ruang Flamboyan, Senin ( 18/5)siang.
Primalmengatakan,hasiltcsyangmenyatakan EK IIcl!atir t.:rji.llH!kitvirus inlluenza A
subtipe
HI
NI atau
Ilu ~babi, keluar berdasar-
kan laporan Departemen Kesehatan (Depkes),
yang Cljterima tim dokter pagi tadi (kemarin,
red).
"Dari hasillaporan Depkes, pasien EK dinyatakan negatif setelah kami mengirimkan
tiga sampling darah ke Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) pusat,"
ungkapnya.
la menyatakan, sesuai hasil pemeriksaan
terakhir, kondisi tubuh pasien kembali normal
dan stabil. Tekanan darah pasien normal hingga 117n3, dengan suhu tubuh 36,6 derajat Celsius. Sedangkan denyut nadi berada di angka
70 sampai 78 kali per menit.
"Pemeriksaan hari ini hingga siang tadi (kemarin siang, red), pasien betul-betul normal.
Beberapa gejala yang mengarah pada suspect
flu babi, sudah tidak dirasakan EK lagi. Saya
harap kondisinya akan semakin baik," kata
Pri mal.
la menambahkan, dengan adanya laporan
dati Depkes, pasie~ ~g berasal da~ Ta~,;n
Kopo Indah, Kota Bandung tersebut sudah
diperbolehkanmeninggalkan ruang perawatan
intensif. "Y.-'U1gpasti, hasil terscbut sangat
menggembitakan bagi tim clan seluruhpihak,
dan secepatnya pasien sudah kami perbolehkan
untuk pindah ruangan," ujamya.
Meski demikian, keluarga pasien belum
diperbolehkan masuk Ruang Isolasi Paviliun
Flamboyan RSHS. Alasannya, Ruang Flamboyan merupakan ruangan steril yang tidak
bisadikunjungi secara bebas, selain oleh dokter setempat.
Dosen Unpad
Primal berharap EK yang masuk ke Ruang
Isolasi Paviliun Flamboyan RSHS merupakan
pasien pertama sekaligus terakhir yang menjadi suspect flu babi. "Mudah-mudahan pasien
EK adalah pasien pertama dan terakhir. Saya
berharap tidak ada lagi warga Indonesia yang
menjadi suspect flu babi," ungkapnya.
Pasien EK yang temyata diketahui sebagai
salah seorang dosen Universitas Padjadjaran
(Unpad) itu, tibadi RSHS sekitarpukullO.21
WIB, dengan diantar ambulans Puskemas
Citatip Barat, Kamis (14/5).
EK merupakan pasien pcltama suspect flu
babi RSHS. Sebelumnya EK pemah singgah
di dua negara yang tCljangkit penyakit flu babi,
yaitu Amelika SClikat dan Korea Selatan. Selain itu. keluhan yang dirasakan pasien mitip
gejala flu babi, seperti bat uk, flu, scsak napas,
dan pusing.(B.116)**
--
Kliping
Humas
Unpad
2009
/.
1
17
OJan
2
18
3
e
OPeb
4
20
OMar
GALAM,E"DIA
o Rabu o Kami o Jumat o Sabtu o Minggu
Selasa
5
6
7
21
8
22
.Mei
OApr
9
23
10
24
OJun
11
25
OJul
RSHS, (GM).Setelah lima hari berada di
Ruang Isolasi Paviliun FIamboyan Rumah Sakit Hasan
Sadikin (RSHS) Bandung. pasien suspect flu babi beIjenis
kelamin wanita berinisial EK
12
26
OAgs
13
27
OSep
15
14
28
OOkt
29
ONov
16
30
31
ODes
(31). dinyatakan negatif mengidap penyakit tersebut.
Pernyataan terse but diungkapkan
anggota
tim
-~-
--
penanganan infeksi khusus RSHS, dr. Primal Sujana kepada wartawansaat ditemui
di Ruang Flamboyan, Senin ( 18/5)siang.
Primalmengatakan,hasiltcsyangmenyatakan EK IIcl!atir t.:rji.llH!kitvirus inlluenza A
subtipe
HI
NI atau
Ilu ~babi, keluar berdasar-
kan laporan Departemen Kesehatan (Depkes),
yang Cljterima tim dokter pagi tadi (kemarin,
red).
"Dari hasillaporan Depkes, pasien EK dinyatakan negatif setelah kami mengirimkan
tiga sampling darah ke Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) pusat,"
ungkapnya.
la menyatakan, sesuai hasil pemeriksaan
terakhir, kondisi tubuh pasien kembali normal
dan stabil. Tekanan darah pasien normal hingga 117n3, dengan suhu tubuh 36,6 derajat Celsius. Sedangkan denyut nadi berada di angka
70 sampai 78 kali per menit.
"Pemeriksaan hari ini hingga siang tadi (kemarin siang, red), pasien betul-betul normal.
Beberapa gejala yang mengarah pada suspect
flu babi, sudah tidak dirasakan EK lagi. Saya
harap kondisinya akan semakin baik," kata
Pri mal.
la menambahkan, dengan adanya laporan
dati Depkes, pasie~ ~g berasal da~ Ta~,;n
Kopo Indah, Kota Bandung tersebut sudah
diperbolehkanmeninggalkan ruang perawatan
intensif. "Y.-'U1gpasti, hasil terscbut sangat
menggembitakan bagi tim clan seluruhpihak,
dan secepatnya pasien sudah kami perbolehkan
untuk pindah ruangan," ujamya.
Meski demikian, keluarga pasien belum
diperbolehkan masuk Ruang Isolasi Paviliun
Flamboyan RSHS. Alasannya, Ruang Flamboyan merupakan ruangan steril yang tidak
bisadikunjungi secara bebas, selain oleh dokter setempat.
Dosen Unpad
Primal berharap EK yang masuk ke Ruang
Isolasi Paviliun Flamboyan RSHS merupakan
pasien pertama sekaligus terakhir yang menjadi suspect flu babi. "Mudah-mudahan pasien
EK adalah pasien pertama dan terakhir. Saya
berharap tidak ada lagi warga Indonesia yang
menjadi suspect flu babi," ungkapnya.
Pasien EK yang temyata diketahui sebagai
salah seorang dosen Universitas Padjadjaran
(Unpad) itu, tibadi RSHS sekitarpukullO.21
WIB, dengan diantar ambulans Puskemas
Citatip Barat, Kamis (14/5).
EK merupakan pasien pcltama suspect flu
babi RSHS. Sebelumnya EK pemah singgah
di dua negara yang tCljangkit penyakit flu babi,
yaitu Amelika SClikat dan Korea Selatan. Selain itu. keluhan yang dirasakan pasien mitip
gejala flu babi, seperti bat uk, flu, scsak napas,
dan pusing.(B.116)**
--
Kliping
Humas
Unpad
2009
/.