PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERSAMAAN KEADAAN GAS IDEAL DI KELAS XI SMA NEGERI 1 KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT T.A. 20.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN
INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER
DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
PERSAMAAN KEADAAN GAS IDEAL DI KELAS XI SMA
NEGERI 1 KECAMATAN BINJAI KABUPATEN
LANGKAT T.A. 2011/2012
Oleh :
Agust Ridhoi Saragih
NIM 408121024
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Yesus Kristus, atas segala
kebaikan dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga
penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya. Skripsi berjudul “Pengaruh
Model
Pembelajaran
Problem
Solving
Terintegrasi
Karakter
Terhadap
Peningkatan Karakter Dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI Pada Materi
Persamaan Keadaan Gas Ideal Di SMA N 1 Kecamatan Binjai T.P. 2011/2012”.
Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang besar kepada
Ibu Dra. Betty M. Turnip, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal hingga
akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak
Drs. Rappel Situmorang, M.Si, Bapak Drs. Togi Tampubolon, M.Si, dan Ibu Dra.
Eva M. Ginting, M.Si sebagai dosen penguji I, II, dan III yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi
ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Eidi Sihombing,
M.S, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan
memotivasi penulis selama perkuliahan, Bapak Prof. Dr. Motlan, M.Sc, Ph.D
selaku Dekan FMIPA Unimed.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis
selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.
Sudirman selaku Kepala SMA Negeri 1 Binjai Kabupaten Langkat, dan Bapak
Drs. Suriadi M.Si selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu
dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi
yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama
melakukan penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada Ayahanda Judiman
Saragih, Ibunda Sohmauli Haloho, Abang dan Kakak, Sihol Juhesdy dan Risde
v
Sony Martiny yang terus memberikan semangat yang berlimpah dan doa serta
kasih sayang yang tak pernah henti kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga ucapkan terimakasih kepada
sahabat-sahabat penulis : Adolf Bastian (wak Bolon), Salam Bahagia (wak
Laban), Veicmen (wak Gultom), Berto (wak Tompul), Roni Fatra (wak Siburian),
Denny Munte, Satria Tinambunan, Natalia Hutahaean, Juita Sitopu, Tetty Siregar,
Dameria, Retno Marbun, Rumiong Sormin, Erta, Lia Kartika, Evi Elisabet, Rida
Eviana, Ferdinan, serta hasoman parhuta Posdo Saud Sinaga pakon Roni C.
Syahputra (Komoro). Rasa terimakasih penulis juga ucapkan untuk Greff Maretha
yang selalu menjadi penyemangat dan motivator bagi penulis. Tidak lupa juga
untuk Julies Karina d’moon (bou ku), Rosmala, Eksar, Fan Simalango, Eka R.J.,
Frans Zeus, Desy, serta seluruh rekan PPLT UNIMED SMPN 2 Berastagi 2011
dan rekan sekelas Fisika Dik B 2008 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca dan dunia pendidikan.
Medan,
Agustus 2012
Penulis,
Agust Ridhoi Saragih
NIM. 408121024
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN
INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER
DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
PERSAMAAN KEADAAN GAS IDEAL DI KELAS XI SMA
NEGERI 1 KECAMATAN BINJAI KABUPATEN
LANGKAT T.A. 2011/2012
Oleh
Agust Ridhoi Saragih (NIM 408121024)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui pengaruh model pembelajaran
Problem Solving dengan integrasi karakter terhadap peningkatan hasil belajar
fisika pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri
1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan populasi
seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai T.A.2011/2012 yang
berjumlah 5 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan
teknik cluster random sampling, yaitu kelas XI IPA 3 yang terdiri dari 41 siswa
sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran Problem Solving dengan
integrasi karakter dan kelas XI IPA 2 yang terdiri dari 41 siswa sebagai kelas
kontrol dengan model Problem Solving tanpa integrasi karakter. Instrumen yang
digunakan berupa tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20
soal dengan 5 pilihan jawaban yang telah dinyatakan valid oleh dua orang dosen
dan 1 orang guru bidang studi. Instrumen yang kedua berupa lembar observasi
untuk melihat karakter yang tampak selama proses pembelajaran. Untuk menguji
hipotesis dilakukan dengan analisis varians 2×2 (dua jalur).
Dari analisa data diperoleh skor rata-rata pretes kelas eksperimen 34,88
pada kelas kontrol sebesar 33,66. Kedua kelas berdistribusi normal dan homogen.
Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai
postes kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 73,66 dan 65,85.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis varian 2×2 pada taraf
signifikansi α = 0,05, diperoleh Fhitung = 13,09 dan Ftabel = 3,96. Fhitung > Ftabel,
sehingga dapat disimpulkan bahwa Terdapat pengaruh model pembelajaran
Problem Solving dengan integrasi karakter terhadap peningkatan hasil belajar
fisika pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri
1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Problem Solving, Hasil Belajar, Peningkatan
Karakter
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1
1.2.
Identifikasi Masalah
4
1.3.
Batasan Masalah
4
1.4.
Rumusan Masalah
5
1.5.
Tujuan Penelitian
5
1.6.
Manfaat Penelitian
6
1.7.
Anggapan Dasar
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangka Teoritis
7
2.1.1.
Pengertian Belajar
7
2.1.2.
Pengertian Hasil Belajar
8
2.1.3.
Pengertian Pembelajaran
8
2.1.4.
Pengertian Model Pembelajaran
9
2.1.4.1. Pengertian Model Pembelajaran Problem Solving
10
2.1.5.
12
Pendidikan Karakter
2.1.5.1. Nilai-nilai Karakter
13
2.1.5.2. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
17
vii
2.1.5.3. Ruang Lingkup Pendidikan Karakter
18
2.1.6.
19
Materi Pelajaran
2.1.6.1. Persamaan Keadaan Gas Ideal
19
2.1.6.2. Pengertian Mol dan Massa Molekul
19
2.1.6.3. Penurunan Peersamaan Keadaan Gas Ideal
21
2.2.
Kerangka Konseptual
28
2.3.
Hipotesis
29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
31
3.2.
Populasi dan Sampel Penelitian
31
3.3.
Variabel Penelitian
31
3.4.
Desain Penelitian
31
3.5.
Instrumen Penelitian
33
3.6.
Prosedur Penelitian
34
3.7.
Teknik Analisa Data
35
3.7.1. Menentukan Rata-rata dan Simpangan Baku
35
3.7.2. Melakukan Uji Normalitas
35
3.7.3. Melakukan Uji Homogenitas
36
3.7.4. Melakukan Uji Hipotesis
37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
39
4.1.1
Deskripsi Data Penelitian
39
4.1.2
Uji Persyaratan Analisisa Data
41
4.1.2.1. Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku
41
4.1.2.2. Uji Normalitas Data
41
4.1.2.3. Uji Homogenitas Data
42
4.1.2.4. Uji Hipotesis Penelitian
43
4.1.3.
Observasi
45
4.2.
Pembahasan
48
viii
BAB V KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN
5.1
Kesimpulan
54
5.2
Saran
54
DAFTAR PUSTAKA
56
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1
Nilai Pretes Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
40
Gambar 4.2
Nilai Postes Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
41
Gambar 4.3
Peningkatan Karakter Siswa Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
52
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Rancangan Analisis Faktorial 2×2
32
Tabel 3.2 Spesifikasi Tes Hasil Belajar pada Materi Pokok Gas Ideal
34
Tabel 3.3 Daftar Analisis Varians
37
Tabel 4.1 Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
39
Tabel 4.2 Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
40
Tabel 4.3 Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku
41
Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Kedua Kelompok Sampel
42
Tabel 4.5 Uji Homogenitas Data Kedua Kelompok Sampel
42
Tabel 4.6 Uji Homogenitas Antar Kelompok
43
Tabel 4.7 Data Hasil Belajar Fisika
43
Tabel 4.8 Tabel Kerja Anava Dua Jalur
44
Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Perhitungan Teknik ANAVA Dua Jalur
44
Tabel 4.10 Rekapitulasi Peningkatan Karakter Siswa Kelas Eksperimen
46
Tabel 4.11 Rekapitulasi Peningkatan Karakter Siswa Kelas Konterol
47
Tabel 4.12 Rekapitulasi Data Peningkatan Karakter Siswa
51
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1
58
Lampiran 2:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2
65
Lampiran 3:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3
73
Lampiran 4:
Instrumen Penelitian
81
Lampiran 5:
Kisi-kisi Tes Hasil Belajar
89
Lampiran 6:
Lembar Kegiatan Siswa I
104
Lampiran 7:
Lembar Kegiatan Siswa II
105
Lampiran 8:
Lembar Kegiatan Siswa III
106
Lampiran 9:
Lembar Penilaian Observasi
107
Lampiran 10 Pedoman Penskoran Observasi Pembentukan Karakter
Siswa
108
Lampiran 11: Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen
110
Lampiran 12: Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol
111
Lampiran 13: Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen
112
Lampiran 14: Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol
113
Lampiran 15: Data Hasil Belajar Siswa
114
Lampiran 16: Lembar Observasi Karakter Siswa Kelas Ekperimen
120
Lampiran 17: Lembar Observasi Karakter Siswa Kelas Kontrol
123
Lampiran 18: Rekapitulasi Peningkatan Karakter Siswa
126
Lampiran 19: Perhitungan Nilai Rata-rata, Varians, Dan Standar Deviasi 128
Lampiran 20: Uji Normalitas Data
134
Lampiran 21: Uji Homogenitas
140
Lampiran 22: Uji Hipotesis
143
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Melalui pendidikan, manusia akan tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang
utuh. Maju mundurnya proses pengembangan suatu bangsa di segala bidang
sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan
merupakan aset masa depan yang menentukan maju mundurnya suatu bangsa oleh
sebab itu pembangunan sektor pendidikan harus menjadi perioritas.
Pendidikan merupakan proses kegiatan pembentukan sikap kepribadian dan
keterampilan manusia dalam menghadapi manusia masa depan. Dalam proses
kegiatan pembentukan sikap, kepribadian dan keterampilan terjadi kegiatan
belajar. Faktor utama yang mempengaruhi produktifitas tenaga kerja adalah
pendidikan. Jadi dapat dikatakan pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi
kemajuan suatu negara. Dalam kenyataanya bahwa keadaan sumber daya manusia
yang kurang kompetitif dikarenakan mutu pendidikan kita yang masih relatif
rendah.
Proses pembelajaran di dalam kelas menentukan tingkat keberhasilan siswa.
Disini guru harus merencanakan dan menetapkan strategi yang digunakan agar
siswa lebih termotivasi dalam belajar, dengan tujuan agar memiliki pengetahuan,
keterampilan serta nilai dan sikap untuk mempersiapkan siswa menghadapi studi
yang lebih tinggi. Dengan harapan, makin tinggi proses makin tinggi pula hasil
yang dicapai. Proses disini di maksud sebagai proses pencapaian materi pelajaran
kepada siswa. Jika guru menyampaikan materi dengan menarik maka siswa
termotivasi untuk belajar.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Kecamatan
Binjai Kabupaten Langkat dengan menyebarkan angket kepada 45 orang siswa,
44,4 % menyatakan bahwa pelajaran fisika itu sulit dan kurang menarik, 40 %
menyatakan pelajaran fisika itu biasa saja, 8,8 % menyatakan pelajaran fisika itu
2
membosankan, 3,5 % memilih untuk tidak berkomentar, dan cuma 3,3 % siswa
yang menyatakan pelajaran fisika itu mudah dan menyenangkan.
Rendahnya hasil belajar fisika yang diperoleh siswa disebabkan karena
pelajaran fisika disajikan dalam bentuk yang kurang menarik dan terkesan sulit,
sehingga siswa lebih dahulu merasa bosan sebelum mempelajarinya. Sering kali
pelajaran fisika disajikan dengan menonjolkan persamaan matematik dari pada
konsep fiskanya, sehingga konsep pelajaran fisika tidak dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, minat belajar siswa di masih tergolong rendah. Siswa tidak
mempunyai semangat belajar yang tinggi, sehingga mereka pergi ke sekolah
hanya sebagai rutinitas saja, bukan merupakan sebuah kebutuhan.
Seperti yang dikemukakan oleh seorang guru fisika di SMA Negeri 1
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, Ibu Irma Turnisila, S.Pd melalui
wawancara yang dilakukan pada saat studi pendahuluan, beliau mengatakan :
“Siswa siswi di sekolah ini masih tergolong memiliki semangat belajar
yang rendah, khusus nya untuk mata pelajaran fisika. Salah satu faktor
yang menyebabkan hal ini terjadi adalah faktor lingkungan. Lingkungan
disini masih lingkungan pedesaan, jadi setiap pulang sekolah, siswa pergi
ke ladang. Jadi malamnya sudah lelah sehingga belajar di rumah jarang
sekali. Kebiasaan jarang belajar itu terbawa-bawa ke sekolah”.
Guru di SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat khususnya
guru bidang studi fisika dalam proses belajar mengajarnya cenderung
menggunaka metode ceramah, diskusi, kelompok dan tanya jawab. Guru jarang
mengajak siswa turut berpartisipasi dalam proses pembelajaran sehingga siswa
hanya menerima pelajaran. Kegiatan belajar mengajar yang kurang interaktif dan
kurang bervariasi seperti yang tersebut di atas, mengakibatkan kebosanan pada
diri siswa dan mengurangi minat dalam mempelajari pelajaran fisika. Hal ini
langsung berdampak pada nilai yang diperoleh siswa. Berdasarkan data yang
diperoleh dari sekolah nilai rata-rata ujian pertengahan semester untuk bidang
studi fisika yaitu masih di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM),
dimana nilai KKM untuk mata pelajaran fisika adalah 68. Dari data ini dapat
3
disimpulkan bahwa pelajaran fisika dianggap pelajaran yang sulit, sehingga hal ini
mengakibatkan hasil belajar para siswa menjadi rendah.
Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 1
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, dapat disimpulakan bahwa karakter siswa
seperti „kerja keras‟ dan „menghargai orang lain‟ masih tergolong rendah.
Rendahnya kerja keras ini membuat siswa merasa puas dengan nilai yang
diperoleh yang masih berada di bawah nilai KKM. Dan rasa kurang menghargai
orang lain membuat suasana belajar di kelas menjadi kurang hidup karena jika ada
siswa yang mengajukan pendapat, yang lain hanya diam dan terkadang tidak
menghiraukan temannya.
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut sangat diperlukan
perubahan strategi dan model pembelajaran yang sedemikian rupa sehingga
memberikan nuansa yang menyenangkan bagi guru dan siswa. Salah satunya
dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving. Model pembelajaran
Problem Solving bukan hanya sekedar model pembelajaran tetapi juga merupakan
suatu metode berfikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metodemetode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik
kesimpulan. Jadi, disini dilibatkan dalam proses pembelajaran, dan siswa
memegang peran penting dalam proses pembelajaran sehingga siswa mempunyai
motivasi untuk belajar karena peran yang dipegang siswa mulai dari penarikan
data hingga penarikan kesimpulan. Model Pembelajaran Problem Solving pernah
diteliti oleh beberapa peneliti seperti Ofri Yadi Putra (2009) dan Fansiska Natalia
Sinaga (2009). Kedua peneliti tersebut bersifat eksperimen dan menemukan
bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah diterapkan Model Pembelajaran
Problem Solving.
Selain itu, karakter siswa juga dapat mempengaruhi hasil belajar seorang
siswa. Seorang siswa tidak hanya dilihat dari segi kognitif nya saja, tetapi juga
dari segi afektifnya. Disinalah seorang siswa hendaknya memiliki soft skill, tidak
hanya hard skill. Maka seorang guru juga harus dapat berperan dalam
pembentukan karakter siswa guna untuk menciptakan siswa yang lebih baik.
4
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik meneliti keberhasilan belajar siswa
dikaitkan dengan penerapan suatu Model Pembelajaran Problem Solving. Dengan
demikian peneliti ingin mengambil judul “Pengaruh Model Pembelajaran
Problem Solving Terintegrasi Karakter Terhadap Peningkatan Karakter
Dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI Pada Materi Persamaan Keadaan
Gas Ideal Di SMA N 1 Kecamatan Binjai T.P. 2011/2012”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
di
atas,
beberapa
masalah
dapat
diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Hasil belajar fisika siswa rendah
2. Rendahnya minat siswa belajar fisika
3. Guru bidang studi fisika dalam proses belajar mengajarnya cenderung
menggunaka metode ceramah, diskusi, kelompok dan tanya jawab.
4. Karakter siswa seperti kerja keras dan menghargai orang lain masih
rendah.
1.3.Batasan Masalah
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda dalam penelitian ini dan
mengingat keterbatasan kemampuan, materi dan waktu yang tersedia, maka yang
menjadi batasan masalah dalam penelitian ini yakni:
1. Menerapkan model pembelajaran Problem Solving dan Integrasi Karakter
di kelas eksperimen.
2. Karakter yang diintegrasikan adalah disiplin, jujur, kerja keras,
bertanggungjawab, mandiri, cinta ilmu, rasa ingin tahu, dan percaya diri.
3. Materi pelajaran yang diajarkan adalah Gas Ideal
4. Subjek penelitian hanya dibatasi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T. A. 2011/2012.
5
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus masalah yang telah dikemukakan pada batasan
masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Problem Solving dengan
integrasi karakter terhadap peningkatan hasil belajar fisika pada materi
pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012?
2. Bagaimana pengaruh peningkatan karakter terhadap hasil belajar fisika
pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal antara siswa yang di
kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P.
2011/2012?
3. Bagaimana interaksi antara faktor pembelajaran (yang terdiri atas model
pembelajaran Problem Solving) dengan faktor karakter siswa (meningkat
atau tidak meningkat) dalam meningkatkan hasil belajar fisika pada materi
pokok
Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Solving dengan
integrasi karakter terhadap peningkatan hasil belajar fisika pada materi
pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012.
2. Untuk mengetahui pengaruh peningkatan karakter terhadap hasil belajar
fisika pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal antara siswa yang
di kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P.
2011/2012.
3. Untuk mengetahui interaksi antara faktor pembelajaran (yang terdiri atas
model pembelajaran Problem Solving) dengan faktor karakter siswa
(meningkat atau tidak meningkat) dalam meningkatkan hasil belajar fisika
6
pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri
1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi bagi calon guru tentang pelaksanaan model
pembelajaran Problem Solving dan Integrasi Karakter.
2. Menjadi bahan masukan bagi para calon guru menjadikan model
pembelajaran problem solving sebagai salah satu alternatif dalam
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi dalam upaya mengaktifkan
siswa dalam proses belajar.
3. Menambah pengalaman dan pengetahuan peneliti sebagai calon guru fisika
tentang model pembelajaran Problem Solving dan Integrasi Karakter.
1.7. Anggapan Dasar
Anggapan dasar merupakan dugaan sementara yang menjadi landasan
kerja dalam penelitian. Anggapan dasar dari penelitian ini adalah, nilai hasil
belajar siswa dikelas XI semester II T.P. 2011 /2012 bervariasi.
54
BAB V
KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data
hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan
penelitian yang telah dirumuskan. Ada kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1.
Terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Solving dengan integrasi
karakter terhadap peningkatan hasil belajar fisika pada materi pokok
Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai
Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012.
2.
Terdapat pengaruh peningkatan karakter terhadap hasil belajar fisika pada
materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal antara siswa yang di kelas XI
SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012.
3.
Tidak terdapat interaksi antara faktor model pembelajaran (model
pembelajaran problem solving) dan dan faktor karakter siswa (meningkat,
tidak meningkat) dalam meningkatkan hasil belajar fisika pada materi pokok
persamaan keadaan gas ideal.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan maka dikemukakan saransaran berikut :
1. Dalam penelitian ini peneliti menghadapi kendala yaitu alokasi waktu yang
terbatas sehingga pengintegrasian karakakter dalam pembelajaran kurang dapat
dilakukan dengan baik, disarankan bagi peneliti yang tertarik melakukan
penelitian sejenis agar mengalokiasikan waktu yang tepat sehingga tiap tahap
dari model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter dapat
dilaksanakan semaksimal mungkin.
2. Dalam penelitian ini peneliti menghadapi kendala dalam mengamati karakter
siswa yang tampak selama proses pembelajaran dikarenakan jumlah observer
hanya satu orang, disarankan bagi peneliti yang tertarik melakukan penelitian
55
sejenis agar menambah observer utuk mengamati karakter siswa yang tampak
selama proses pembelajaran.
3. Dalam penelitian ini peneliti menghadapi kendala kurangnya waktu dalam
melakukan penelitian sehingga karakter siswa tidak dapat ditingkatkan dengan
baik, disarankan bagi peneliti yang tertarik melakukan penelitian yang sejenis
agar menambah waktu penelitian untuk memungkinkan peningkatan hasil
belajar siswa dan peningkatan karakter siswa.
56
DAFTAR PUSTAKA
Asmani, J., M., (2011), Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di
Sekolah, DIVA Press, Jogjakarta
Aqib, Z., (2011), Pendidikan Karakter, Yrama Widya, Bandung
Aqib, Z. dan Sujak, (2011), Panduan & Aplikasi Pendidikan Karakter. Yrama
Wiyda, Bandung
Dimyati dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta
Gulo, W., (2008), Strategi Belajar-mengajar, PT Grasindo, Jakarta
Hamalik, O., (2009), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta
Hutapea, P, (2009), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Persamaan Keadaan
Gas Ideal di SMA Swasta Josua 1 Medan T.A. 2008/2009, FMIPA
UNIMED, Medan
http://matematikacerdas.wordpress.com/2010/01/28/model-pembelajaranproblem-solving/
Kanginan, M., (2004), Fisika Untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta
Nuh, M., (2010), Keraangka Acuan Pendidikan Pendidikan Tahun Anggaran
2010, Kementrian Pendidikan Nasional, Jakarta
Nurachmandani, S., (2009), FISIKA 2 Untuk SMA/MA Kelas XI, Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta
Putra, O. Y., (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Soving Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gaya Di Kelas VIII SMP Negeri
11 Medan Tahun Ajaran 2009/2010, FMIPA UNIMED, Medan
Sagala, S., (2005), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Silitonga, P. M., (2011), STATISTIK Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA
UNIMED, Medan
Sinaga, F. N., (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Gaya Pada Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 1 Palipi Tahun Ajaran 2009/2010, FMIPA UNIMED,
Medan
57
Siregar, A. H., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle Dan
Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Geometris di SMA Negeri 15 Medan T.A. 2011/2012,FMIPA UNIMED,
Medan
Situmorang, M., (2010), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa
Program Studi Pendidikan FMIPA UNIMED, FMIPA UNIMED, Medan
Slameto, (2010), Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Rineka Cipta,
Jakarta
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung
INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER
DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
PERSAMAAN KEADAAN GAS IDEAL DI KELAS XI SMA
NEGERI 1 KECAMATAN BINJAI KABUPATEN
LANGKAT T.A. 2011/2012
Oleh :
Agust Ridhoi Saragih
NIM 408121024
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Yesus Kristus, atas segala
kebaikan dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga
penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya. Skripsi berjudul “Pengaruh
Model
Pembelajaran
Problem
Solving
Terintegrasi
Karakter
Terhadap
Peningkatan Karakter Dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI Pada Materi
Persamaan Keadaan Gas Ideal Di SMA N 1 Kecamatan Binjai T.P. 2011/2012”.
Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang besar kepada
Ibu Dra. Betty M. Turnip, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal hingga
akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak
Drs. Rappel Situmorang, M.Si, Bapak Drs. Togi Tampubolon, M.Si, dan Ibu Dra.
Eva M. Ginting, M.Si sebagai dosen penguji I, II, dan III yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi
ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Eidi Sihombing,
M.S, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan
memotivasi penulis selama perkuliahan, Bapak Prof. Dr. Motlan, M.Sc, Ph.D
selaku Dekan FMIPA Unimed.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis
selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.
Sudirman selaku Kepala SMA Negeri 1 Binjai Kabupaten Langkat, dan Bapak
Drs. Suriadi M.Si selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu
dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi
yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama
melakukan penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada Ayahanda Judiman
Saragih, Ibunda Sohmauli Haloho, Abang dan Kakak, Sihol Juhesdy dan Risde
v
Sony Martiny yang terus memberikan semangat yang berlimpah dan doa serta
kasih sayang yang tak pernah henti kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga ucapkan terimakasih kepada
sahabat-sahabat penulis : Adolf Bastian (wak Bolon), Salam Bahagia (wak
Laban), Veicmen (wak Gultom), Berto (wak Tompul), Roni Fatra (wak Siburian),
Denny Munte, Satria Tinambunan, Natalia Hutahaean, Juita Sitopu, Tetty Siregar,
Dameria, Retno Marbun, Rumiong Sormin, Erta, Lia Kartika, Evi Elisabet, Rida
Eviana, Ferdinan, serta hasoman parhuta Posdo Saud Sinaga pakon Roni C.
Syahputra (Komoro). Rasa terimakasih penulis juga ucapkan untuk Greff Maretha
yang selalu menjadi penyemangat dan motivator bagi penulis. Tidak lupa juga
untuk Julies Karina d’moon (bou ku), Rosmala, Eksar, Fan Simalango, Eka R.J.,
Frans Zeus, Desy, serta seluruh rekan PPLT UNIMED SMPN 2 Berastagi 2011
dan rekan sekelas Fisika Dik B 2008 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca dan dunia pendidikan.
Medan,
Agustus 2012
Penulis,
Agust Ridhoi Saragih
NIM. 408121024
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN
INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER
DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
PERSAMAAN KEADAAN GAS IDEAL DI KELAS XI SMA
NEGERI 1 KECAMATAN BINJAI KABUPATEN
LANGKAT T.A. 2011/2012
Oleh
Agust Ridhoi Saragih (NIM 408121024)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui pengaruh model pembelajaran
Problem Solving dengan integrasi karakter terhadap peningkatan hasil belajar
fisika pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri
1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan populasi
seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai T.A.2011/2012 yang
berjumlah 5 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan
teknik cluster random sampling, yaitu kelas XI IPA 3 yang terdiri dari 41 siswa
sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran Problem Solving dengan
integrasi karakter dan kelas XI IPA 2 yang terdiri dari 41 siswa sebagai kelas
kontrol dengan model Problem Solving tanpa integrasi karakter. Instrumen yang
digunakan berupa tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20
soal dengan 5 pilihan jawaban yang telah dinyatakan valid oleh dua orang dosen
dan 1 orang guru bidang studi. Instrumen yang kedua berupa lembar observasi
untuk melihat karakter yang tampak selama proses pembelajaran. Untuk menguji
hipotesis dilakukan dengan analisis varians 2×2 (dua jalur).
Dari analisa data diperoleh skor rata-rata pretes kelas eksperimen 34,88
pada kelas kontrol sebesar 33,66. Kedua kelas berdistribusi normal dan homogen.
Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai
postes kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 73,66 dan 65,85.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis varian 2×2 pada taraf
signifikansi α = 0,05, diperoleh Fhitung = 13,09 dan Ftabel = 3,96. Fhitung > Ftabel,
sehingga dapat disimpulkan bahwa Terdapat pengaruh model pembelajaran
Problem Solving dengan integrasi karakter terhadap peningkatan hasil belajar
fisika pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri
1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Problem Solving, Hasil Belajar, Peningkatan
Karakter
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1
1.2.
Identifikasi Masalah
4
1.3.
Batasan Masalah
4
1.4.
Rumusan Masalah
5
1.5.
Tujuan Penelitian
5
1.6.
Manfaat Penelitian
6
1.7.
Anggapan Dasar
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangka Teoritis
7
2.1.1.
Pengertian Belajar
7
2.1.2.
Pengertian Hasil Belajar
8
2.1.3.
Pengertian Pembelajaran
8
2.1.4.
Pengertian Model Pembelajaran
9
2.1.4.1. Pengertian Model Pembelajaran Problem Solving
10
2.1.5.
12
Pendidikan Karakter
2.1.5.1. Nilai-nilai Karakter
13
2.1.5.2. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
17
vii
2.1.5.3. Ruang Lingkup Pendidikan Karakter
18
2.1.6.
19
Materi Pelajaran
2.1.6.1. Persamaan Keadaan Gas Ideal
19
2.1.6.2. Pengertian Mol dan Massa Molekul
19
2.1.6.3. Penurunan Peersamaan Keadaan Gas Ideal
21
2.2.
Kerangka Konseptual
28
2.3.
Hipotesis
29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
31
3.2.
Populasi dan Sampel Penelitian
31
3.3.
Variabel Penelitian
31
3.4.
Desain Penelitian
31
3.5.
Instrumen Penelitian
33
3.6.
Prosedur Penelitian
34
3.7.
Teknik Analisa Data
35
3.7.1. Menentukan Rata-rata dan Simpangan Baku
35
3.7.2. Melakukan Uji Normalitas
35
3.7.3. Melakukan Uji Homogenitas
36
3.7.4. Melakukan Uji Hipotesis
37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
39
4.1.1
Deskripsi Data Penelitian
39
4.1.2
Uji Persyaratan Analisisa Data
41
4.1.2.1. Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku
41
4.1.2.2. Uji Normalitas Data
41
4.1.2.3. Uji Homogenitas Data
42
4.1.2.4. Uji Hipotesis Penelitian
43
4.1.3.
Observasi
45
4.2.
Pembahasan
48
viii
BAB V KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN
5.1
Kesimpulan
54
5.2
Saran
54
DAFTAR PUSTAKA
56
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1
Nilai Pretes Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
40
Gambar 4.2
Nilai Postes Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
41
Gambar 4.3
Peningkatan Karakter Siswa Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
52
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Rancangan Analisis Faktorial 2×2
32
Tabel 3.2 Spesifikasi Tes Hasil Belajar pada Materi Pokok Gas Ideal
34
Tabel 3.3 Daftar Analisis Varians
37
Tabel 4.1 Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
39
Tabel 4.2 Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
40
Tabel 4.3 Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku
41
Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Kedua Kelompok Sampel
42
Tabel 4.5 Uji Homogenitas Data Kedua Kelompok Sampel
42
Tabel 4.6 Uji Homogenitas Antar Kelompok
43
Tabel 4.7 Data Hasil Belajar Fisika
43
Tabel 4.8 Tabel Kerja Anava Dua Jalur
44
Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Perhitungan Teknik ANAVA Dua Jalur
44
Tabel 4.10 Rekapitulasi Peningkatan Karakter Siswa Kelas Eksperimen
46
Tabel 4.11 Rekapitulasi Peningkatan Karakter Siswa Kelas Konterol
47
Tabel 4.12 Rekapitulasi Data Peningkatan Karakter Siswa
51
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1
58
Lampiran 2:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2
65
Lampiran 3:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3
73
Lampiran 4:
Instrumen Penelitian
81
Lampiran 5:
Kisi-kisi Tes Hasil Belajar
89
Lampiran 6:
Lembar Kegiatan Siswa I
104
Lampiran 7:
Lembar Kegiatan Siswa II
105
Lampiran 8:
Lembar Kegiatan Siswa III
106
Lampiran 9:
Lembar Penilaian Observasi
107
Lampiran 10 Pedoman Penskoran Observasi Pembentukan Karakter
Siswa
108
Lampiran 11: Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen
110
Lampiran 12: Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol
111
Lampiran 13: Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen
112
Lampiran 14: Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol
113
Lampiran 15: Data Hasil Belajar Siswa
114
Lampiran 16: Lembar Observasi Karakter Siswa Kelas Ekperimen
120
Lampiran 17: Lembar Observasi Karakter Siswa Kelas Kontrol
123
Lampiran 18: Rekapitulasi Peningkatan Karakter Siswa
126
Lampiran 19: Perhitungan Nilai Rata-rata, Varians, Dan Standar Deviasi 128
Lampiran 20: Uji Normalitas Data
134
Lampiran 21: Uji Homogenitas
140
Lampiran 22: Uji Hipotesis
143
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Melalui pendidikan, manusia akan tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang
utuh. Maju mundurnya proses pengembangan suatu bangsa di segala bidang
sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan
merupakan aset masa depan yang menentukan maju mundurnya suatu bangsa oleh
sebab itu pembangunan sektor pendidikan harus menjadi perioritas.
Pendidikan merupakan proses kegiatan pembentukan sikap kepribadian dan
keterampilan manusia dalam menghadapi manusia masa depan. Dalam proses
kegiatan pembentukan sikap, kepribadian dan keterampilan terjadi kegiatan
belajar. Faktor utama yang mempengaruhi produktifitas tenaga kerja adalah
pendidikan. Jadi dapat dikatakan pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi
kemajuan suatu negara. Dalam kenyataanya bahwa keadaan sumber daya manusia
yang kurang kompetitif dikarenakan mutu pendidikan kita yang masih relatif
rendah.
Proses pembelajaran di dalam kelas menentukan tingkat keberhasilan siswa.
Disini guru harus merencanakan dan menetapkan strategi yang digunakan agar
siswa lebih termotivasi dalam belajar, dengan tujuan agar memiliki pengetahuan,
keterampilan serta nilai dan sikap untuk mempersiapkan siswa menghadapi studi
yang lebih tinggi. Dengan harapan, makin tinggi proses makin tinggi pula hasil
yang dicapai. Proses disini di maksud sebagai proses pencapaian materi pelajaran
kepada siswa. Jika guru menyampaikan materi dengan menarik maka siswa
termotivasi untuk belajar.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Kecamatan
Binjai Kabupaten Langkat dengan menyebarkan angket kepada 45 orang siswa,
44,4 % menyatakan bahwa pelajaran fisika itu sulit dan kurang menarik, 40 %
menyatakan pelajaran fisika itu biasa saja, 8,8 % menyatakan pelajaran fisika itu
2
membosankan, 3,5 % memilih untuk tidak berkomentar, dan cuma 3,3 % siswa
yang menyatakan pelajaran fisika itu mudah dan menyenangkan.
Rendahnya hasil belajar fisika yang diperoleh siswa disebabkan karena
pelajaran fisika disajikan dalam bentuk yang kurang menarik dan terkesan sulit,
sehingga siswa lebih dahulu merasa bosan sebelum mempelajarinya. Sering kali
pelajaran fisika disajikan dengan menonjolkan persamaan matematik dari pada
konsep fiskanya, sehingga konsep pelajaran fisika tidak dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, minat belajar siswa di masih tergolong rendah. Siswa tidak
mempunyai semangat belajar yang tinggi, sehingga mereka pergi ke sekolah
hanya sebagai rutinitas saja, bukan merupakan sebuah kebutuhan.
Seperti yang dikemukakan oleh seorang guru fisika di SMA Negeri 1
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, Ibu Irma Turnisila, S.Pd melalui
wawancara yang dilakukan pada saat studi pendahuluan, beliau mengatakan :
“Siswa siswi di sekolah ini masih tergolong memiliki semangat belajar
yang rendah, khusus nya untuk mata pelajaran fisika. Salah satu faktor
yang menyebabkan hal ini terjadi adalah faktor lingkungan. Lingkungan
disini masih lingkungan pedesaan, jadi setiap pulang sekolah, siswa pergi
ke ladang. Jadi malamnya sudah lelah sehingga belajar di rumah jarang
sekali. Kebiasaan jarang belajar itu terbawa-bawa ke sekolah”.
Guru di SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat khususnya
guru bidang studi fisika dalam proses belajar mengajarnya cenderung
menggunaka metode ceramah, diskusi, kelompok dan tanya jawab. Guru jarang
mengajak siswa turut berpartisipasi dalam proses pembelajaran sehingga siswa
hanya menerima pelajaran. Kegiatan belajar mengajar yang kurang interaktif dan
kurang bervariasi seperti yang tersebut di atas, mengakibatkan kebosanan pada
diri siswa dan mengurangi minat dalam mempelajari pelajaran fisika. Hal ini
langsung berdampak pada nilai yang diperoleh siswa. Berdasarkan data yang
diperoleh dari sekolah nilai rata-rata ujian pertengahan semester untuk bidang
studi fisika yaitu masih di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM),
dimana nilai KKM untuk mata pelajaran fisika adalah 68. Dari data ini dapat
3
disimpulkan bahwa pelajaran fisika dianggap pelajaran yang sulit, sehingga hal ini
mengakibatkan hasil belajar para siswa menjadi rendah.
Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 1
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, dapat disimpulakan bahwa karakter siswa
seperti „kerja keras‟ dan „menghargai orang lain‟ masih tergolong rendah.
Rendahnya kerja keras ini membuat siswa merasa puas dengan nilai yang
diperoleh yang masih berada di bawah nilai KKM. Dan rasa kurang menghargai
orang lain membuat suasana belajar di kelas menjadi kurang hidup karena jika ada
siswa yang mengajukan pendapat, yang lain hanya diam dan terkadang tidak
menghiraukan temannya.
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut sangat diperlukan
perubahan strategi dan model pembelajaran yang sedemikian rupa sehingga
memberikan nuansa yang menyenangkan bagi guru dan siswa. Salah satunya
dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving. Model pembelajaran
Problem Solving bukan hanya sekedar model pembelajaran tetapi juga merupakan
suatu metode berfikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metodemetode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik
kesimpulan. Jadi, disini dilibatkan dalam proses pembelajaran, dan siswa
memegang peran penting dalam proses pembelajaran sehingga siswa mempunyai
motivasi untuk belajar karena peran yang dipegang siswa mulai dari penarikan
data hingga penarikan kesimpulan. Model Pembelajaran Problem Solving pernah
diteliti oleh beberapa peneliti seperti Ofri Yadi Putra (2009) dan Fansiska Natalia
Sinaga (2009). Kedua peneliti tersebut bersifat eksperimen dan menemukan
bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah diterapkan Model Pembelajaran
Problem Solving.
Selain itu, karakter siswa juga dapat mempengaruhi hasil belajar seorang
siswa. Seorang siswa tidak hanya dilihat dari segi kognitif nya saja, tetapi juga
dari segi afektifnya. Disinalah seorang siswa hendaknya memiliki soft skill, tidak
hanya hard skill. Maka seorang guru juga harus dapat berperan dalam
pembentukan karakter siswa guna untuk menciptakan siswa yang lebih baik.
4
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik meneliti keberhasilan belajar siswa
dikaitkan dengan penerapan suatu Model Pembelajaran Problem Solving. Dengan
demikian peneliti ingin mengambil judul “Pengaruh Model Pembelajaran
Problem Solving Terintegrasi Karakter Terhadap Peningkatan Karakter
Dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI Pada Materi Persamaan Keadaan
Gas Ideal Di SMA N 1 Kecamatan Binjai T.P. 2011/2012”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
di
atas,
beberapa
masalah
dapat
diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Hasil belajar fisika siswa rendah
2. Rendahnya minat siswa belajar fisika
3. Guru bidang studi fisika dalam proses belajar mengajarnya cenderung
menggunaka metode ceramah, diskusi, kelompok dan tanya jawab.
4. Karakter siswa seperti kerja keras dan menghargai orang lain masih
rendah.
1.3.Batasan Masalah
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda dalam penelitian ini dan
mengingat keterbatasan kemampuan, materi dan waktu yang tersedia, maka yang
menjadi batasan masalah dalam penelitian ini yakni:
1. Menerapkan model pembelajaran Problem Solving dan Integrasi Karakter
di kelas eksperimen.
2. Karakter yang diintegrasikan adalah disiplin, jujur, kerja keras,
bertanggungjawab, mandiri, cinta ilmu, rasa ingin tahu, dan percaya diri.
3. Materi pelajaran yang diajarkan adalah Gas Ideal
4. Subjek penelitian hanya dibatasi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T. A. 2011/2012.
5
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus masalah yang telah dikemukakan pada batasan
masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Problem Solving dengan
integrasi karakter terhadap peningkatan hasil belajar fisika pada materi
pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012?
2. Bagaimana pengaruh peningkatan karakter terhadap hasil belajar fisika
pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal antara siswa yang di
kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P.
2011/2012?
3. Bagaimana interaksi antara faktor pembelajaran (yang terdiri atas model
pembelajaran Problem Solving) dengan faktor karakter siswa (meningkat
atau tidak meningkat) dalam meningkatkan hasil belajar fisika pada materi
pokok
Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Solving dengan
integrasi karakter terhadap peningkatan hasil belajar fisika pada materi
pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012.
2. Untuk mengetahui pengaruh peningkatan karakter terhadap hasil belajar
fisika pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal antara siswa yang
di kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P.
2011/2012.
3. Untuk mengetahui interaksi antara faktor pembelajaran (yang terdiri atas
model pembelajaran Problem Solving) dengan faktor karakter siswa
(meningkat atau tidak meningkat) dalam meningkatkan hasil belajar fisika
6
pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri
1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi bagi calon guru tentang pelaksanaan model
pembelajaran Problem Solving dan Integrasi Karakter.
2. Menjadi bahan masukan bagi para calon guru menjadikan model
pembelajaran problem solving sebagai salah satu alternatif dalam
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi dalam upaya mengaktifkan
siswa dalam proses belajar.
3. Menambah pengalaman dan pengetahuan peneliti sebagai calon guru fisika
tentang model pembelajaran Problem Solving dan Integrasi Karakter.
1.7. Anggapan Dasar
Anggapan dasar merupakan dugaan sementara yang menjadi landasan
kerja dalam penelitian. Anggapan dasar dari penelitian ini adalah, nilai hasil
belajar siswa dikelas XI semester II T.P. 2011 /2012 bervariasi.
54
BAB V
KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data
hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan
penelitian yang telah dirumuskan. Ada kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1.
Terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Solving dengan integrasi
karakter terhadap peningkatan hasil belajar fisika pada materi pokok
Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai
Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012.
2.
Terdapat pengaruh peningkatan karakter terhadap hasil belajar fisika pada
materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal antara siswa yang di kelas XI
SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012.
3.
Tidak terdapat interaksi antara faktor model pembelajaran (model
pembelajaran problem solving) dan dan faktor karakter siswa (meningkat,
tidak meningkat) dalam meningkatkan hasil belajar fisika pada materi pokok
persamaan keadaan gas ideal.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan maka dikemukakan saransaran berikut :
1. Dalam penelitian ini peneliti menghadapi kendala yaitu alokasi waktu yang
terbatas sehingga pengintegrasian karakakter dalam pembelajaran kurang dapat
dilakukan dengan baik, disarankan bagi peneliti yang tertarik melakukan
penelitian sejenis agar mengalokiasikan waktu yang tepat sehingga tiap tahap
dari model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter dapat
dilaksanakan semaksimal mungkin.
2. Dalam penelitian ini peneliti menghadapi kendala dalam mengamati karakter
siswa yang tampak selama proses pembelajaran dikarenakan jumlah observer
hanya satu orang, disarankan bagi peneliti yang tertarik melakukan penelitian
55
sejenis agar menambah observer utuk mengamati karakter siswa yang tampak
selama proses pembelajaran.
3. Dalam penelitian ini peneliti menghadapi kendala kurangnya waktu dalam
melakukan penelitian sehingga karakter siswa tidak dapat ditingkatkan dengan
baik, disarankan bagi peneliti yang tertarik melakukan penelitian yang sejenis
agar menambah waktu penelitian untuk memungkinkan peningkatan hasil
belajar siswa dan peningkatan karakter siswa.
56
DAFTAR PUSTAKA
Asmani, J., M., (2011), Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di
Sekolah, DIVA Press, Jogjakarta
Aqib, Z., (2011), Pendidikan Karakter, Yrama Widya, Bandung
Aqib, Z. dan Sujak, (2011), Panduan & Aplikasi Pendidikan Karakter. Yrama
Wiyda, Bandung
Dimyati dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta
Gulo, W., (2008), Strategi Belajar-mengajar, PT Grasindo, Jakarta
Hamalik, O., (2009), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta
Hutapea, P, (2009), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Persamaan Keadaan
Gas Ideal di SMA Swasta Josua 1 Medan T.A. 2008/2009, FMIPA
UNIMED, Medan
http://matematikacerdas.wordpress.com/2010/01/28/model-pembelajaranproblem-solving/
Kanginan, M., (2004), Fisika Untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta
Nuh, M., (2010), Keraangka Acuan Pendidikan Pendidikan Tahun Anggaran
2010, Kementrian Pendidikan Nasional, Jakarta
Nurachmandani, S., (2009), FISIKA 2 Untuk SMA/MA Kelas XI, Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta
Putra, O. Y., (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Soving Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gaya Di Kelas VIII SMP Negeri
11 Medan Tahun Ajaran 2009/2010, FMIPA UNIMED, Medan
Sagala, S., (2005), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Silitonga, P. M., (2011), STATISTIK Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA
UNIMED, Medan
Sinaga, F. N., (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Gaya Pada Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 1 Palipi Tahun Ajaran 2009/2010, FMIPA UNIMED,
Medan
57
Siregar, A. H., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle Dan
Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Geometris di SMA Negeri 15 Medan T.A. 2011/2012,FMIPA UNIMED,
Medan
Situmorang, M., (2010), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa
Program Studi Pendidikan FMIPA UNIMED, FMIPA UNIMED, Medan
Slameto, (2010), Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Rineka Cipta,
Jakarta
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung