PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 STABAT T.A. 2011/2012.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
DENGAN INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN
KARAKTER DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II
S MA NE GE RI 1 S T AB AT
T.A. 2011/2012

Oleh:
Habiba Ramadhani
NIM 408121054
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012


Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah S.W.T, atas segala rahmat
dan ridho-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hidayah kepada penulis,
sehingga skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skiripsi berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Integrasi Karakter Terhadap Pembentukan Karakter dan Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Stabat T.A.
2011/2012” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana pendidikan, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra.
Ratna Tanjung M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran sejak awal sampai dengan selesainya skiripsi
ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Rahmatsyah, M.Si,
Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, dan Ibu Dra. Ida Wahyuni, M.Pd selaku dosen
penguji yang telah memberi masukan dan saran mulai dari rencana penelitian
sampai selesainya penyusunan skiripsi ini.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Prof.Drs. Motlan, M.Sc.,
Ph.D. selaku dekan FMIPA, Ibu Dra. Derlina, M.Si selaku ketua jurusan Fisika,
Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku ketua Prodi Pendidikan Fisika Drs.

Usler Simarmata, M.S. selaku dosen pembimbing akademik dan pada seluruh
Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai dan jurusan Fisika FMIPA UNIMED
yang sudah membantu penulis.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Drs.Syafruddin selaku
kepala SMA Negeri 1 Stabat, kepada Ibu Dra. Eriati selaku guru Fisika di tempat
penelitian yang telah membantu Penulis menyelesaikan penelitian ini, beserta
seluruh guru dan staf SMA Negeri 1 Stabat.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda (alm) dan
ibunda tercinta yang telah membimbing dan mendidik penulis dengan kasih
sayang, memberi semangat, dan memberikan bantuan moril dan materil selama
masa perkuliahan dan yang tersayang adikku Fandi. Skripsi ini penulis
persembahkan untuk orang tua sebagai tanda terima kasih yang terdalam.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada sahabat-sahabat
penulis mahasiswa Pendidikan Fisika 2008 DIK B, seluruh mahasiswa jurusan
Fisika dan seluruh teman seperjuangan yang senantiasa tidak pernah surut
berjuang di jalan dakwah yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya
yang selalu setia memberi dukungan saat penulis mengalami masa-masa
keterpurukan dalam penulisan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca demi
sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya
khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2012
Penulis,

Habiba Ramadhani
NIM 408121054

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
DENGAN INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN
KARAKTER DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II
SMA NEGERI 1 STABAT T.A. 2011/2012
Habiba Ramadhani ( NIM 408121054)
ABSTRAK
Model kooperatif tipe STAD, yaitu suatu model pembelajaran yang dapat
mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar dalam bentuk kelompok.

Model pembelajaran ini diintegrasikan dengan pendidikan karakter, sehingga
selain hasil belajar, pembentukan karakter juga menjadi masalah yang diteliti
dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran Kooperatif Tipe STAD integrasi karakter terhadap pembentukan
karakter dan hasil belajar fisika siswa kelas X Semester II pada materi pokok
Listrik Dinamis di SMA Negeri 1 Stabat T.A 2011/2012.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA Negeri 1
Stabat yang berjumlah delapan kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas
yaitu kelas XB (sebagai kelas eksperimen) dan kelas XA (sebagai kelas kontrol)
yang masing-masing berjumlah 28 orang yang ditentukan dengan cara Cluster
Random Sampling. Instrumen penelitian ini berupa tes dan lembar observasi. Tes
berjumlah 15 item bentuk pilihan ganda dengan 5 option, yang telah diuji validitas
dan reliabilitasnya. Untuk menguji hipotesis menggunakan uji t satu pihak.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen
adalah 33,43 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 42.22. Hal ini menunjukkan
bahwa kemampuan awal kedua kelas adalah homogen. Kemudian diberikan
perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD integrasi karakter dan kelas kontrol dengan model pembelajaran
konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan postes dengan hasil rata-rata

kelas eksperimen 69,34 dan kelas kontrol 61,96. Penelitian ini juga
memperhatikan pembentukan karakter pada kelas eksperimen dan kelas kontrol,
dan kemudian dilihat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD
integrasi terhadap pembentukan karakter siswa. Berdasarkan observasi diperoleh
bahwa pembentukan karakter siswa pada kelas eksperimen meningkat dari
pertemuan pertama ke pertemuan keempat, sedangkan pada kelas kontrol ada
yang meningkat dan ada pula yang menurun. Secara keseluruhan diperoleh bahwa
pembentukan karakter siswa pada kelas eksperimen jauh lebih baik dibandingkan
dengan kelas kontrol dengan persentase peningkatan sebesar karakter sebesar
10%. Hasil uji t diperoleh thitung = 2,008 sedangkan ttabel = 1,673. Karena thitung >
ttabel (2,008 >1,673) maka Ho ditolak, dengan demikian ada pengaruh model
pembelajaran Kooperatif tipe STAD integrasi karakter terhadap pembentukan
karakter dan hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di SMA
Negeri 1 Medan T.A 2011/2012.

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar

Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I : PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang


1

1.2. Identifikasi Masalah

4

1.3. Batasan Masalah

4

1.4. Rumusan Masalah

4

1.5. Tujuan Penelitian

5

1.6. Manfaat Penelitian


5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

7

2.1. Konsep Belajar

7

2.2. Hasil Belajar

7

2.3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

8

2.4. Pendidikan Karakter


12

2.5. Materi Pembelajaran Listrik Dinamis

17

2.6. Kerangka Konseptual

25

2.7. Hipotesis

26

BAB III : METODE PENELITIAN

27

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian


27

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

27

3.3. Variabel Penelitian

27

3.4. Metode Desain Penelitian

27

3.5. Prosedur Penelitian

28

3.6. Teknik Pengumpulan Data


28

3.7. Instrumen Penelitian

29

3.8. Teknik Analisis Data

34

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

39

4.1. Hasil Penelitian

39

4.1.1. Data Nilai Pretes dan Postes

39

4.1.2. Uji Persyaratan Analisis Data

40

4.1.3. Pengujian Hipotesis

41

4.1.4. Deskripsi Hasil Observasi

42

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

50

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan

52

5.2. Saran

52

DAFTAR PUSTAKA

53

Halaman
Tabel 2.1. Fase-fase pada pembelajaran kooperatif tipe STAD
10
Tabel 2.2. Skor Perkembangan Individu
11
Tabel 2.3. Kategori Peringkat Skor Kelompok
12
Tabel 3.1. Desain Penelitian
27
Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Materi Pokok Usaha danEnergi
29
Tabel 4.1. Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
39
Tabel 4.2. Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
39
Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata, Standar
Deviasi, Dan Varians
40
Tabel 4.4 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Kedua Kelas
40
Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Kedua Kelas
41
Tabel 4.6. Ringkasan Perhitungan Uji t satu pihak
41
Tabel 4.7. Kumpulan Hasil Penilaian Karakter Siswa Kelas Eksperimen 42
Tabel 4.8. Kumpulan Hasil Penilaian Karakter Siswa Kelas Kontrol
42
Tabel 4.9. Penilaian karakter disiplin tiap pertemuan
44
Tabel 4.10. Penilaian karakter jujur tiap pertemuan
45
Tabel 4.11. Penilaian karakter kerja keras tiap pertemuan
45
Tabel 4.12. Penilaian karakter bertanggunng jawab tiap pertemuan
46
Tabel 4.13. Penilaian karakter mandiri tiap pertemuan
47
Tabel 4.14. Penilaian karakter cinta ilmu tiap pertemuan
47
Tabel 4.15. Penilaian karakter rasa ingin tahu tiap pertemuan
48
Tabel 4.16. Penilaian karakter percaya diri tiap pertemuan
49

DAFTAR GAMBAR
Halaman
18

Gambar 2.1. Pengukuran kuat arus dengan amperemeter
Gambar 2.2. (a) skema rangkaian sederhana dengan sumber arus
dc, (b) rangkaian sebenarnya
Gambar 2.3. (a) Rangkaian menggunakan Amperemeter, (b) Multimeter
yang dapat digunakan sebagai Amperemeter
Gambar 2.4. Pengukuran tegangan dengan voltmeter
Gambar 2.5. Mengukur tegangan
Gambar 2.6. Penggunaan multimeter
Gambar 2.7. Arah aliran arus listrik berlawanan dengan arah aliran
elektron
Gambar 2.8. Salah satu bentuk resistor dari berbagai bentuk yang
diproduksi oleh pabrik
Gambar 2.9. Skema penghambat dalam rangkaian listrik
Gambar 2.10.Susunan hambatan; (a) seri, (b) paralel, campuran
seri dengan parallel
Gambar 2.11 Skema diagram untuk Hukum I Kirchoff serta analogi
Mekaniknya
Gambar 2.12. Nilai ε saat searah loop dan berlawanan arah loop
Gambar 4.1. Diagram Batang Pembentukan Karakter Tiap Pertemuan
Kelas Eksperimen
Gambar 4.2. Diagram Batang Pembentukan Karakter Tiap Pertemuan
Kelas Kontrol

DAFTAR TABEL

18
18
19
19
20
21
21
21
23
24
25
43
43

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Angket Studi Pendahuluan Tentang Karakter Siswa
54
Lampiran 2 Angket Hasil Belajar Dan Minat Siswa (Studi Pendahuluan) 59
Lampiran 3 Lembar Angket (Observasi) Guru
62
Lampiran 4 RPP
64
Lampiran 5 LKS (Lembar Kegiatan Siswa)
106
Lampiran 6 Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar
115
Lampiran 7 Tes Hasil Belajar
126
Lampiran 8 Lembar Observasi Pembentukan Karakter Siswa
131
Lampiran 9 Pedoman Penskoran Observasi Pembentukan
Karakter Siswa
132
Lampiran 10 Sebaran Data Uji Coba Hasil Belajar
134
Lampiran 11 Perhitungan Validitas Instrumen
136
Lampiran 12 Perhitungan Reabilitas Tes Hasil Belajar
138
Lampiran 13 Persiapan Perhitungan Daya Beda, Dan Tingkat Kesukaran 139
Lampiran 14 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
141
Lampiran 15 Perhitungan Daya Beda Soal
143
Lampiran 16 Distribusi Skor Nilai Pretes Kelas Eksperimen
145
Lampiran 17 Distribusi Skor Nilai Pretes Kelas Kontrol
147
Lampiran 18 Distribusi Skor Nilai Postes Kelas Eksperimen
149
Lampiran 19 Distribusi Skor Nilai Postes Kelas Kontrol
150
Lampiran 20 Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
153
Lampiran 21 Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol
154
Lampiran 22 Perhitungan Rata-rata, Varians dan Estándar Deviasi
155
Lampiran 23 Uji Normalitas Data
158
Lampiran 24 Uji Homogenitas
164
Lampiran 25 Uji Hipotesis
166
Lampiran 26 Data Observasi Pembentukan Karakter Siswa
Kelas Eksperimen
168
Lampiran 27 Data Observasi Pembentukan Karakter Siswa Kelas Kontrol 176
Lampiran 28 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors
184
Lampiran 29 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z
185
Lampiran 30 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t
186
Lampiran 31 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
187
Lampiran 32 Daftar Nilai Product Moment
189
Lampiran 33 Dokumentasi Penelitian

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya pendidikan merupakan kebutuhan manusia. Pendidikan tidak
dapat diperoleh begitu saja dalam waktu singkat, namun memerlukan proses
pembelajaran sehingga menimbulkan hasil atau efek yang sesuai dengan proses
yang dilalui. Sumber daya manusia yang berpendidikan akan mampu menghadapi
berbagai tantangan dalam hidup yang terus berkembang. Berbagai usaha telah
dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui
berbagai program pemerintah, antara lain penerapan kurikulum Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dimulai tahun 2006 dan program
pengembangan karakter oleh pemerintah yang dikenal dengan pendidikan karakter
yang mulai diterapkan pemerintah mulai tahun 2011. Program tersebut
dilaksanakan guna menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi dalam dunia
pendidikan. Kenyataan ini berlaku untuk semua mata pelajaran.
Pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada
setiap jenjang pendidikan dan Perguruan Tinggi. Fisika merupakan bagian dari
sains yang mempelajari fenomena dan gejala alam secara empiris, logis, sistematis
dan rasional yang melibatkan proses dan sikap ilmiah. Ketika belajar fisika, siswa
akan dikenalkan konsep, asas, teori, prinsip dan hukum-hukum fisika. Siswa juga
akan diajarkan untuk bereksperimen di dalam laboratorium atau di luar
laboratorium sebagai proses ilmiah untuk menguasai konsep-konsep fisika.
Banyak

permasalahan-permasalahan

yang

sering

ditemukan

dalam

pembelajaran fisika diantaranya umumnya siswa yang menganggap fisika itu
merupakan pelajaran yang sulit. Fisika sebagai suatu disiplin ilmu mengharuskan
peserta didik untuk memahami kata demi kata, tabel, angka, grafik, persamaan,
diagram dan mengaitkannya. Fisika membutuhkan kemampuan menggunakan
aljabar dan geometri untuk memahami konsep fisika. Hal inilah yang membuat
belajar fisika itu sangat sulit bagi banyak siswa ( Redish dalam Ornek, dkk, 2008).
Hal ini dapat dilihat dari hasil studi pendahuluan di SMA Negeri 1 Stabat
diperoleh fakta bahwa 75% siswa mengatakan bahwa fisika itu sulit dan kurang
menarik, hanya 16% mengatakan fisika itu mudah dan menyenangkan dan 9%

1

2

mengatakan fisika itu membosankan, 85 % siswa merasa senang jika diberi soal
yang mudah dikerjakan, 59% siswa merasa tidak senang ketika disuruh
mengerjakan soal di depan kelas. Hal ini berdampak pada rendahnya minat siswa
untuk belajar fisika yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Masalah
ini merupakan salah satu masalah klasik yang kerap dijumpai oleh para guru fisika
di sekolah bahkan dari studi pendahuluan diperoleh fakta bahwa 59 % siswa
memperoleh nilai ulangan fisika yang belum mencapai KKM (

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK VIRUS KELAS X SMA ARJUNA BANDAR LAMPUNG

0 13 55

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN E3DU DAN MODEL PEMBELAJARAN LC5E PADA MATERI LISTRIK DINAMIS

0 9 67

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DAN TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1

0 9 88

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 METRO PELAJARAN 2011/2012

0 11 100

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN STRATEGI DOMINO TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TAKENGON Yunita Fitri

0 0 9

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

0 0 15

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA BUKU ELEKTRONIK DENGAN MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS UNTUK SMA KELAS X SEMESTER II

0 0 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUNGAI RAYA ARTIKEL PENELITIAN

0 0 10

PENGARUH MODEL STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 TEBAS

0 0 9

1 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN ANALOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI SMP

0 0 10