(B. Pendidikan) Model Pembelajaran Seni Rupa Berbasis Lateral Thinking dan Life Skill Untuk Menumbuhkan Kreativitas dan Jiwa Kewirausahaan Siswa SMA di Surakarta.
(B. Pendidikan)
Model Pembelajaran Seni Rupa Berbasis Lateral Thinking dan Life
Skill Untuk Menumbuhkan Kreativitas dan Jiwa Kewirausahaan
Siswa SMA di Surakarta
Kata kunci: pembelajaran, seni rupa, lateral thinking, life skill, kewirausahaan
Wahida, Adam; Prabowo, Tjahjo; Noviani, Leny
Fakultas IKIP UNS, Penelitian, DP2M Dikti, Hibah Penelitian Strategis Nasional, 2012
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi pelaksanaan
pembelajaran seni rupa SMA di Surakarta, 2) menemukan draft model pembelajaran
berbasis lateral thinking dan life skill. 3) melaksanakan ujicoba pembelajaran seni
rupa berbasis lateral thinking dan life skill. 4) menelusuri dampak pembelajaran
seni rupa terhadap kreativitas siswa. Bentuk penelitian ini deskriptif kualitatif
dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling, yaitu dipilih sekolah yang
menerapkan pelajaran seni rupa. Populasi penelitian meliputi guru seni rupa SMA di
Surakarta, sedangkan sampel diambil beberapa guru dari populasi tersebut. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan terlibat, wawancara mendalam,
dan analisis isi dokumen.Sedangkan validitas data menggunakan triangulasi
sumber, peer debriefing, dan recheck. Dari penelitian ini dihasilkan beberapa hal
yaitu: 1) deskripsi pembelajaran seni rupa sebelum dilakukan penelitian; guru
hanya melaksanakan pembelajaran yang bertumpu pada aspek pengetahuan dan
ketrampilan teknis berkarya seni saja, belum berupaya mengembangkan model
yang menumbuhkan kreativitas dan jiwa kewirausaaan sebagai bekal ketrampilan
hidup siswa. 2) susunan draft model pembelajaran berbasis lateral thinking dan life
skill yang menekankan proses berpikir tentang materi pembelajaran melalui
berbagai sudut pandang dengan melibatkan siswa secara penuh dalam mengamati,
menyelami, dan menemukan materi yang dipelajari serta menghubungkannya
dengan pengalaman batin dan situasi kehidupan nyata. 3) deskripsi hasil uji coba
materi pembelajaran yang menunjukkan peningkatan keaktifan siswa dalam
pembelajaran, prosesnya lebih menyenangkan, menantang, menumbuhkan
kreativitas dan kepercayaan diri. 4) siswa dapat memahami makna materi pelajaran
dengan mengaitkannya dalam konteks kehidupan sehari-hari (konteks pribadi,
sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan berpikir
kreatif dengan cara pandang yang berbeda dan secara fleksibel dapat diterapkan
untuk menyelesaikan sebuah permasalahan sekaligus menyambut berbagai
peluang. (5) siswa mampu mengonstruksi ide dan mengaplikasikannya dalam karya
seni rupa terapan seperti: desain kaos, stiker, sandal dan tempat pensil, sebagai
produk yang memiliki peluang usaha.
Model Pembelajaran Seni Rupa Berbasis Lateral Thinking dan Life
Skill Untuk Menumbuhkan Kreativitas dan Jiwa Kewirausahaan
Siswa SMA di Surakarta
Kata kunci: pembelajaran, seni rupa, lateral thinking, life skill, kewirausahaan
Wahida, Adam; Prabowo, Tjahjo; Noviani, Leny
Fakultas IKIP UNS, Penelitian, DP2M Dikti, Hibah Penelitian Strategis Nasional, 2012
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi pelaksanaan
pembelajaran seni rupa SMA di Surakarta, 2) menemukan draft model pembelajaran
berbasis lateral thinking dan life skill. 3) melaksanakan ujicoba pembelajaran seni
rupa berbasis lateral thinking dan life skill. 4) menelusuri dampak pembelajaran
seni rupa terhadap kreativitas siswa. Bentuk penelitian ini deskriptif kualitatif
dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling, yaitu dipilih sekolah yang
menerapkan pelajaran seni rupa. Populasi penelitian meliputi guru seni rupa SMA di
Surakarta, sedangkan sampel diambil beberapa guru dari populasi tersebut. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan terlibat, wawancara mendalam,
dan analisis isi dokumen.Sedangkan validitas data menggunakan triangulasi
sumber, peer debriefing, dan recheck. Dari penelitian ini dihasilkan beberapa hal
yaitu: 1) deskripsi pembelajaran seni rupa sebelum dilakukan penelitian; guru
hanya melaksanakan pembelajaran yang bertumpu pada aspek pengetahuan dan
ketrampilan teknis berkarya seni saja, belum berupaya mengembangkan model
yang menumbuhkan kreativitas dan jiwa kewirausaaan sebagai bekal ketrampilan
hidup siswa. 2) susunan draft model pembelajaran berbasis lateral thinking dan life
skill yang menekankan proses berpikir tentang materi pembelajaran melalui
berbagai sudut pandang dengan melibatkan siswa secara penuh dalam mengamati,
menyelami, dan menemukan materi yang dipelajari serta menghubungkannya
dengan pengalaman batin dan situasi kehidupan nyata. 3) deskripsi hasil uji coba
materi pembelajaran yang menunjukkan peningkatan keaktifan siswa dalam
pembelajaran, prosesnya lebih menyenangkan, menantang, menumbuhkan
kreativitas dan kepercayaan diri. 4) siswa dapat memahami makna materi pelajaran
dengan mengaitkannya dalam konteks kehidupan sehari-hari (konteks pribadi,
sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan berpikir
kreatif dengan cara pandang yang berbeda dan secara fleksibel dapat diterapkan
untuk menyelesaikan sebuah permasalahan sekaligus menyambut berbagai
peluang. (5) siswa mampu mengonstruksi ide dan mengaplikasikannya dalam karya
seni rupa terapan seperti: desain kaos, stiker, sandal dan tempat pensil, sebagai
produk yang memiliki peluang usaha.