PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS LATERAL THINKING UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS PEMBELAJARAN SENI BUDAYA SMA DI SURAKARTA.

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
BERBASIS LATERAL THINKING UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS
PEMBELAJARAN SENI BUDAYA SMA DI SURAKARTA.
Oleh : Tjahjo Prabowo, Adam Wahida, Nanang Yulianto*

ABSTRAK
Secara khusus penelitian ini bertujuan: 1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran
Seni Budaya/Seni Rupa SMA Negeri dan Swasta di Surakarta, 2) menyusun model
pembelajaran Seni Budaya/Seni Rupa yang inovatif dengan menerapkan pembelajaran Seni
Budaya berbasis Lateral Thinking, 3) membuat model pembelajaran Seni Budaya/Seni rupa yang
inovatif dengan menerapkan pada pembelajaran berbasis Lateral Thinking untuk siswa SMA
dalam bentuk rekaman VCD, 4) melaksanakan uji coba draft model pembelajaran inovatif dalam
kelas micro teaching, 5) menyusun draft buku tentang model pembelajaran Seni Budaya yang
inovatif berbasis Lateral Thinking untuk siswa SMA.
Objek penelitian ini adalah model pembelajaran Seni Budaya/Seni Rupa yang ada di SMA
Negeri dan Swasta di Surakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah purposif sampling.
Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian pengembangan
(development research) Metode penelitian ini memuat 3 komponen utama, yaitu 1) model
Pengembangan. 2) prosedur pengembangan, dan 3) uji coba produk. Model pengembangan yang
digunakan berupa model prosedural, sebab bertujuan menemukan solusi proses pembelajaran
yang tepat agar siswa mampu berpikir kreatif.

Dari penelitian dihasilkan,1).Deskripsi pelaksanaan pembelajaran sebelum uji coba model
guru hanya melakukan ceramah, demnstrasi, tanya jawab maupun diskusi yang berujung pada
aspek kognitif dan ketrampilan teknis, tanpa ada upaya menggali potensi kreatif siswa, 2)draft
buku model pembelajaran senirupa berbasis lateral thinking yang berisi konsep apresiasi,
kreativitas dan implementasinya dalam pembelajaran seni rupa, 3) VCD Pembelajaran seni rupa
yang berisitentang cara menjelajah dan mengkonstruksi ide menjadi bentuk karya rupa, 4) hasil
uji coba model
yang menunjukkan prosesnya lebih menyenangkan, menantang dan
menumbuhkan kebiasaan berpikir kreatif serta kepercayaan diri yang makin kuat.
Kata kunci: model pembelajaran, seni rupa, lateral thinking.
* Staff dosen prodi Pendidikan Senirupa FKIP UNS