PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEAKTIFAN Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Ditinjau Dari Kreativitas Dan Keaktifan Belajar Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Cawas Klaten Tahun Ajaran 2011/2012.

(1)

i

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI

DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEAKTIFAN

BELAJAR PADA SISWA KELAS VII

SMP NEGERI 2 CAWAS KLATEN

TAHUN AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

ANITA RATNAWATI A 210 080 181

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

(3)

ABSTRAK

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII

SMP NEGERI 2 CAWAS KLATEN, TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh

Anita Ratnawati*, Yetty Sarjono**, Wafrotur Rohmah**

*Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

**Dosen Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui pengaruh kreativitas terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas; 2) Untuk mengetahui pengaruh keaktifan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas; 3) Untuk mengetahui pengaruh kreativitas dan keaktifan belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Penelitian ini mengambil lokasi di SMP N 2 Cawas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas. Sampel diambil sebanyak 89 siswa, data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.

Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 24,536+ 0,637X1 + 0,648X2. Persamaan menunjukkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh kreativitas belajar dan keaktifan belajar. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) Kreativitas belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,401 > 1,988 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,018, dengan sumbangan efektif 11,5%; 2) Keaktifan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,703 > 1,988 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,008, dengan sumbangan efektif 13,6%; 3) Kreativitas belajar dan keaktifan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 14,430 > 3,103 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000; 4) Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,251 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kreativitas belajar dan keaktifan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, adalah sebesar 25,1% sedangkan sisanya sebesar 74,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Kata Kunci: Kreativitas Belajar, Keaktifan Belajar dan Prestasi Belajar Ekonomi


(4)

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI

DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEAKTIFAN

BELAJAR PADA SISWA KELAS VII

SMP NEGERI 2 CAWAS KLATEN

TAHUN AJARAN 2011/2012

A.

PENDAHULUAN

Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha untuk mengembangkan kepribadian yang berkualitas setiap individu. Pada dasarnya setiap individu memiliki beberapa poensi dan keahlian yang berbeda-beda. Siswa sebagai individu mempunyai keinginan untuk mengembangkan potensinya yaitu meraih prestasi baik disekolah maupun dilingkungan masyarakat. Untuk memperoleh kwalitas dan kuantitas pendidikan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa harus mewujudkan perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas, penggunaan metode mengajar dan strategi belajar mengajar. Prestasi belajar pada hakekatnya merupakan pencerminan dari usaha belajar. Prestasi belajar adalah realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang.

Melalui usaha pendidikan diharapkan kualitas generasi muda yang cerdas, kreatif dan mandiri dapat terwujud. Namun kenyataanya kreatifitas siviswa sekarang ini berkembang lambat dan keaktifan belajar siswa kurang. Hal ini dikarenakan system pendidikan yang senantiasa tergantung pada pendidik serta masih konvensional dan monoton. Kreativitas mencerminkan pemikir yang divergen, kreatifitas dapat digunakan untuk memprediksi keberhasilan belajar. Untuk mendapatkan individu yang demikian perlu adanya latihan dan bimbingan dari orang tua maupun guru. Kreatifitas tidak hanya dilakukan orang-orang yang memang pekerjaanya menuntut pemikiran yang kratif, tetapi juga dapat dilakukan oleh orang-orang biasa di dalam menyelesaikan tugas-tugas dan mengatasi masalah-masalah.


(5)

Kreativitas mencerminkan pemikir yang divergen yaitu kemampuan yang dapat memberikan bermacam-macam alternatif jawaban.Kreativitas dapat digunakan untuk memprediksi keberhasilan belajar.Namun sebenarnya setiap orang adalah kreatif.Untuk mendapatkan orang yang demikian perlu adanya latihan dan bimbingan dari orang tua ataupun guru. Kreativitas tidak hanya dilakukan orang-orang yang memang pekerjaannya menuntut pemikiran kreatif (sebagai suatu profesi), tetapi juga dapat dilakukan oleh orang-orang biasa didalam menyelesaikan tugas-tugas dan mengatasi masalah-masalah.

Prestasi belajar merupakan cerminan dari usaha belajar, semakin baik usaha belajarnya maka semakin baik pula prestasi yang diraih. Hal ini dapat dilihat dalam keaktifan siswa pada saat prestasi beajar mengajar, karena keaktifan merupakan hal penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Karena apabila siswa aktif dalam proses belajar mengajar maka dengan sendirinya siswa akan merasa senang dalam belajar dan tidak merasa jenuh atau bosan proses belajar mengajar berlangsung.

Setiap siswa yang telah mengalami proses belajar kebiasan-kebiasaannya akan tampak berubah. Kebiasaan itu timbul karena proses penyusutan kecenderungan respon dengan menggunakan stimulasi yang beulang-ulang. Dalam proses belajar, pembiasaan juga meliputi pengurangan perilaku yang tidak diperlakukan. Karena proses penyusutan dan pengurangan inilah, muncul suatu pola tingkah laku baru yang relatif menetap dan otomatis.

Dalam proses belajar mengajar tanpa adanya keaktifan anaa, belajar tidak akan tercapai hasil yang maksimal. Disamping itu individu yang kurang mempunyai keinginan untuk mengembakan potensi kreatif yang ada dalam dirinya. Hal ini tampak terjadi pada saat proses belajar megajar berlangsung, siswa kurang aktif dan responsive terhadap materi yang disampaikan.

Akan tetapi pada kenyataannya individu yang demikian justru bisa mencapai prestasi yang cukup baik, bahkan ada beberapa individu yang


(6)

terbilang tinggi prestasi belajarnya. Hal ini menunjukkan bahwa sannya semakin tinggi kreatifitas dan keaktifan belajar belum tentu prestasi belajar yang dicapai juga tinggi, begitu pula sebaliknya. Padahal kecenderungan keaktifan belajar merupakan salah satu unsur masukan yang pokok dalam proses kreativitas dan memberikan sikap bertahan dan maju terus dalam mewujudkan idea tau gagasan yang kreatifitas.

Di SMP Negeri 2 Cawas selalu membantu siswanya untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal serta dapat mengembangkan kreativitas dan keaktifan belajar siswa . Karena disini siswa selalu dituntut untuk aktif pada saat proses belajar mengajar berlangsung, di samping itu siswa juga harus kreatif dalam mengmbangkan bakat yang mereka miliki. Peraturan tata tertib yang menyangkut kegiatan belajar mengajar sangat ketat, hal itu ditunjukan agar siswa selalu disiplin sehingga prestasi yang gemilang dapat diraih.

Kreativitas akan menimbulkan sikap kritis, yang mana sikap kritis ini hanya akan dimiliki oleh individu yang memiliki kecerdasan tinggi yang pada akhirnya akan mendorong untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

EKONOMI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 CAWAS

KLATEN, TAHUN AJARAN 2011/2012”.

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh kreativitas belajar dan keaktiifan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas VII SMP NEGERI 2 CAWAS KLATEN tahun ajaran 2011/2012.

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini dalam dunia pendidikan bagi siswa, Membantu mengembangkan pengetahuan dan memperluas wawasan siswa, terutama yang berhubungan dengan kreativitas dan keaktifan belajar.


(7)

Bagi Guru sebagai bahan masukan dan saran untuk mengarahkansiswa agar menjadi lebih kreatif dan aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar. Bagi Sekolah sebagai bahan masukan dan saran untuk sekolah dalam meningkatkan kreativitas dan keaktifan belajar siswa.

B. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan metode survey, yaitu untuk mengetahui gambaran umum karakteristik dari populasi yang pengumpulan datanya menggunakan angket. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP NEGERI 2 CAWAS KLATEN tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 89 siswa, diambil menggunakan teknik proportional random sampling cara undian.

Pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Sebelum angket disebarkan, angket diuji cobakan terlebih dahulu. Tujuan uji coba angket untuk mengetahui apabila terdapat kelemahan pada angket dan hal-hal lain yang menyulitkan responden serta untuk mengetahui seberapa jauh alat pengukur yang telah disusun memiliki validitas dan reliabilitas. Subyek uji coba angket adalah siswa kelas VII SMP NEGERI 2 CAWAS KLATEN Tahun Ajaran 2011/2012, yaitu 20 orang yang bukan anggota sampel, tetapi dalam populasi yang sama dengan subyek penelitian. Uji yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas.

Teknik penyajian data adalah langkah-langkah mereduksi data penelitian dan penyajian dalam bentuk statistik sehingga mudah dimengerti dan dipahami. Dalam penelitian ini penyajian data disampaikan melalui tabel, tendensi sentral, standar deviasi dan poligon. Teknik analisis data terdiri dari uji prasyarat, analisis regresi linier berganda, uji F, uji t dan sumbangan relatif dan efektif.


(8)

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengujian Instrumen Penelitian

Pada uji validitas angket kreativitas belajar dinyatakan valid jika memiliki nilai rhitung > rtabel dan nilai signifikansi < 0,05. Dari 15 item soal semua item dinyatakan valid karena memiliki nilai rhitung > rtabel dan nilai signifikansi < 0,05. Dengan demikian item yang dinyatakan valid boleh dipakai sebagai instrumen pengumpulan data selanjutnya.

Pada uji validitas angket keaktifan belajar dinyatakan valid jika memiliki nilai rhitung > rtabel dan nilai signifikansi < 0,05.dari 15 item soal semua item dinyatakan valid karena memiliki nilai rhitung > rtabel dan nilai signifikansi < 0,05. Dengan demikian item yang dinyatakan valid boleh dipakai sebagai instrumen pengumpulan data selanjutnya.

Berdasarkan nilai koefisien reliabilitas tersebut dapat dikatakan bahwa angket kreativitas belajar dan angket keaktifan belajar memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.

B. Deskripsi Data

a. Deskripsi data Kreativitas Belajar

Data Kreativitas belajar diperoleh dengan metode angket, yang terdiri dari 15 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 54, nilai terendah sebesar 31, skor rata-rata sebesar 42,93 dengan median sebesar 43 dan modus sebesar 45.


(9)

Gambar 4.2. Histogram dan Poligon Data Kreativitas belajar

b. Deskripsi data Keaktifan Belajar

Data keaktifan belajar diperoleh dengan teknik angket yang terdiri dari 15 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 54, nilai terendah sebesar 24, rata-rata sebesar 37,22, median sebesar 37 dan modus sebesar 45.

KREATIVITAS

55 50

45 40

35 30

Frequency

20

15

10

5

0

KREATIVITAS

Mean =42.93 Std. Dev. =4.626


(10)

Gambar 4.3. . Histogram dan Poligon Data Keaktifan Belajar

c. Deskripsi data Prestasi Belajar

Data prestasi belajar diperoleh dengan teknik dokumentasi. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 100, nilai terendah sebesar 55, rata-rata sebesar 76,01, median sebesar 75 dan modus sebesar 75.

Gambar 4.4. Histogram dan Poligon Data Prestasi Belajar PRESTASI.BELAJAR 110 100 90 80 70 60 50 Frequency 20 15 10 5 0 PRESTASI.BELAJAR Mean =76.01 Std. Dev. =11.006

N =89 KEAKTIFAN.BELAJAR 60 50 40 30 20 Frequency 20 15 10 5 0 KEAKTIFAN.BELAJAR Mean =37.22 Std. Dev. =5.123


(11)

C. Analisis Data 1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Tabel 4.4. Ringkasan Uji Normalitas

Variabel N

Harga L0

sig. Kesimpulan Lhitung L0,05,89

Kreativitas Belajar Keaktifan Belajar Prestasi Belajar 89 89 89 0,086 0,084 0,091 0,094 0,094 0,094 0,121 0,169 0,066 Normal Normal Normal

b. Uji Linieritas

Tabel 4.5 Ringkasan Uji Linieritas

Variabel yang diukur

Harga F

sig. Kesimpulan Fhitung Ftabel

X1Y X2Y

0,809 1,680

F0,05;19,68 = 1,742 F0,05;21,66 = 1,718

0,689 0,057

Linier Linier

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 4.6. Rangkuman Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Variabel Koefisien Regresi t Sig

Konstanta 24,536 2,466 0,016

Kreativitas Belajar 0,637 2,401 0,018

Keaktifan Belajar 0,648 2,703 0,008

F hitung = 14,430 R2 = 0,251

Berdasarkan Tabel 4.6. diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 24,536+ 0,637X1 + 0,648X2

Adapun interpretasi dari persamaan regresi linier berganda tersebut adalah:


(12)

a. a = 24,536 menyatakan bahwa jika kreativitas belajar dan keaktifan belajar tetap (tidak mengalami perubahan) maka nilai prestasi belajar b. sebesar 24,536.

c. b1 = 0,637, menyatakan bahwa jika kreativitas belajar bertambah sebesar 1 poin, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,637. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai keaktifan belajar.

d. b2 = 0,648, menyatakan bahwa jika penambahan keaktifan belajar sebesar 1 poin, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,648. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai kreativitas belajar.

Hipotesis pertama yang diajukan adalah “Ada pengaruh kreativitas belajar terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2

Cawas”. Dari analisis regresi linier berganda diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel kreativitas belajar (b1) adalah sebesar 0,637 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa kreativitas belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar

Hipotesis penelitian kedua yang diajukan adalah “Ada pengaruh

keaktifan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas”. Dari analisis regresi linier berganda diketahui koefisien regresi linier berganda dari variabel keaktifan belajar (b2) adalah sebesar 0,648 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa keaktifan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar.

Hipotesis ketiga yang diajukan adalah “Ada pengaruh kreativitas

dan keaktifan belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar

ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas”. Dari analisis regresi

linier berganda dapat diketahui bahwa koefisien regresi masing-masing variabel bebas bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel kreativitas belajar dan keaktifan belajar secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar.


(13)

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kreativitas belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,401 > 1,988 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,018, dengan sumbangan efektif 11,5%.

2. Keaktifan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,703 > 1,988 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,008, dengan sumbangan efektif 13,6%.

3. Kreativitas belajar dan keaktifan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 14,430 > 3,103 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.

4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,251 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kreativitas belajar dan keaktifan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, adalah sebesar 25,1% sedangkan sisanya sebesar 74,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

B. Saran

1. Bagi siswa hendaknya jangan bersikap takut dan tertutup di dalam kegiatan pembelajaran, tumbuhkan sikap kreativitas untuk berani bertanya jika dirasa ada kesulitan di dalam belajarnya, karena dengan berani bertanya berarti permasalahan akan lebih cepat terpecahkan yang akhirnya akan memperlancar proses belajarnya.


(14)

2. Bagi siswa hendaknya mentaati tata tertib yang telah ditetapkan, misalnya datang sekolah tepat waktu, mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan jadwal yang ada dan lain-lain, sehingga tidak mengganggu orang lain.

3. Melihat prestasi yang menunjukkan hal baik maka siswa perlu mempertahankan dan meningkatkan prestasinya.

4. Disarankan bagi peneliti yang akan datang untuk dapat menambah variabel lain, sebab pada dasarnya masih banyak faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Ana, Craff. 2003. Membangun Kreativitas Anak. Depok: Insani Press.

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. 2004. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik .Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Budiyono.2000. Statistika Dasar untuk Penelitian. Surakarta: FKIP UNS Press Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rhineka Chipta

Elizabeth B. Hurlock. 2004. Psikologi Perkembangan. Jakaerta : PT Gelora Aksara Preatama.

Joyce, Wiccoff. 2003. Menjadi Super Kreatif Melalui Metode Pemetaan Pikiran. Bandung: Kaifa

.Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Recearch. Yogyakarta Andi Offset

Hamalik, Oemar. 2000. Psikologi Belajar dan mengajar .Bangdung: Sinar Baru Lgesindo.

Munandar.Utami. 2004. Pengembangan Kreatifitas Anak Berbakat. Jakarta: Poerwadarminta, W.J.S. 2003.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta. Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar. Jakarta : raja

Grafindo Persada.

Sukmadinata, Syaodih. 2003 Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rodaskarya.

Slameto. 2003. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana.2003. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Peneliti.Bandung : Tarsito


(16)

Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya. Srikandi.

Winarno,Surachmad. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito Suryabrata,Sumadi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rajawali.

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. . 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

UU No.20 tahun 2003.Tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta : Sinar Grafika.

Witherington Cart.2003.Phisikologi.Perndidikan Terjemahan M Ngalim Purwanto.Jakarta:Remaja Rindu Jaya.

Wyocff, Jojce. 2002. Ciri Orang Kreatif.Jakarta :Rajawali

Zaini, Hisyam dkk. 2008. Strategi pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: CTSD (Center For Teaching Staff Development) IAIN Sunan Kalijaga.


(1)

C. Analisis Data 1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Tabel 4.4. Ringkasan Uji Normalitas

Variabel N

Harga L0

sig. Kesimpulan Lhitung L0,05,89

Kreativitas Belajar Keaktifan Belajar Prestasi Belajar 89 89 89 0,086 0,084 0,091 0,094 0,094 0,094 0,121 0,169 0,066 Normal Normal Normal

b. Uji Linieritas

Tabel 4.5 Ringkasan Uji Linieritas Variabel yang

diukur

Harga F

sig. Kesimpulan Fhitung Ftabel

X1Y

X2Y

0,809 1,680

F0,05;19,68 = 1,742

F0,05;21,66 = 1,718

0,689 0,057

Linier Linier

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 4.6. Rangkuman Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Variabel Koefisien Regresi t Sig

Konstanta 24,536 2,466 0,016

Kreativitas Belajar 0,637 2,401 0,018

Keaktifan Belajar 0,648 2,703 0,008

F hitung = 14,430

R2 = 0,251

Berdasarkan Tabel 4.6. diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 24,536+ 0,637X1 + 0,648X2

Adapun interpretasi dari persamaan regresi linier berganda tersebut adalah:


(2)

a. a = 24,536 menyatakan bahwa jika kreativitas belajar dan keaktifan belajar tetap (tidak mengalami perubahan) maka nilai prestasi belajar b. sebesar 24,536.

c. b1 = 0,637, menyatakan bahwa jika kreativitas belajar bertambah

sebesar 1 poin, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,637. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai keaktifan belajar.

d. b2 = 0,648, menyatakan bahwa jika penambahan keaktifan belajar

sebesar 1 poin, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,648. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai kreativitas belajar.

Hipotesis pertama yang diajukan adalah “Ada pengaruh kreativitas belajar terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas”. Dari analisis regresi linier berganda diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel kreativitas belajar (b1) adalah sebesar 0,637 atau

bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa kreativitas belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar

Hipotesis penelitian kedua yang diajukan adalah “Ada pengaruh keaktifan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas”. Dari analisis regresi linier berganda diketahui koefisien regresi linier berganda dari variabel keaktifan belajar (b2) adalah sebesar

0,648 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa keaktifan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar.

Hipotesis ketiga yang diajukan adalah “Ada pengaruh kreativitas dan keaktifan belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas”. Dari analisis regresi linier berganda dapat diketahui bahwa koefisien regresi masing-masing variabel bebas bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel kreativitas belajar dan keaktifan belajar secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar.


(3)

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kreativitas belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu

2,401 > 1,988 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,018, dengan sumbangan efektif 11,5%.

2. Keaktifan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu

2,703 > 1,988 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,008, dengan sumbangan efektif 13,6%.

3. Kreativitas belajar dan keaktifan belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 14,430 > 3,103 dan nilai signifikansi

< 0,05, yaitu 0,000.

4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,251 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kreativitas belajar dan keaktifan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Cawas, adalah sebesar 25,1% sedangkan sisanya sebesar 74,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

B. Saran

1. Bagi siswa hendaknya jangan bersikap takut dan tertutup di dalam kegiatan pembelajaran, tumbuhkan sikap kreativitas untuk berani bertanya jika dirasa ada kesulitan di dalam belajarnya, karena dengan berani bertanya berarti permasalahan akan lebih cepat terpecahkan yang akhirnya akan memperlancar proses belajarnya.


(4)

2. Bagi siswa hendaknya mentaati tata tertib yang telah ditetapkan, misalnya datang sekolah tepat waktu, mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan jadwal yang ada dan lain-lain, sehingga tidak mengganggu orang lain.

3. Melihat prestasi yang menunjukkan hal baik maka siswa perlu mempertahankan dan meningkatkan prestasinya.

4. Disarankan bagi peneliti yang akan datang untuk dapat menambah variabel lain, sebab pada dasarnya masih banyak faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ana, Craff. 2003. Membangun Kreativitas Anak. Depok: Insani Press.

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. 2004. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik .Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Budiyono.2000. Statistika Dasar untuk Penelitian. Surakarta: FKIP UNS Press Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rhineka Chipta

Elizabeth B. Hurlock. 2004. Psikologi Perkembangan. Jakaerta : PT Gelora Aksara Preatama.

Joyce, Wiccoff. 2003. Menjadi Super Kreatif Melalui Metode Pemetaan Pikiran. Bandung: Kaifa

.Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Recearch. Yogyakarta Andi Offset

Hamalik, Oemar. 2000. Psikologi Belajar dan mengajar .Bangdung: Sinar Baru Lgesindo.

Munandar.Utami. 2004. Pengembangan Kreatifitas Anak Berbakat. Jakarta: Poerwadarminta, W.J.S. 2003.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta. Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar. Jakarta : raja

Grafindo Persada.

Sukmadinata, Syaodih. 2003 Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rodaskarya.

Slameto. 2003. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana.2003. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Peneliti.Bandung : Tarsito


(6)

Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya. Srikandi.

Winarno,Surachmad. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito Suryabrata,Sumadi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rajawali.

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. . 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

UU No.20 tahun 2003.Tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta : Sinar Grafika.

Witherington Cart.2003.Phisikologi.Perndidikan Terjemahan M Ngalim Purwanto.Jakarta:Remaja Rindu Jaya.

Wyocff, Jojce. 2002. Ciri Orang Kreatif.Jakarta :Rajawali

Zaini, Hisyam dkk. 2008. Strategi pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: CTSD (Center For Teaching Staff Development) IAIN Sunan Kalijaga.


Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS (Sejarah) SMPN 87 Jakarta Tahun Ajaran 2014/2015

0 13 203

Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Di Rumah dengan Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 18 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011

1 17 76

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DITINJAU DARI HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 9 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 15 54

Hubungan Antara Cara Belajar Dan Kelengkapan Sumber Belajar Dengan Prestasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas 2 SD Negeri 1 Labuhan Ratu Tahun Ajaran 2014/2015

0 5 69

View of Penerapan Metode Modeling The Way untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Pada Materi Ekosistem Kelas VII MTs. Negeri Jonggat Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 16

Pengaruh Kualitas Pengajaran Guru dan Kebiasaan Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Siswa di SMA Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 19

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Sikap Profesional Guru terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Peserta Didik Kelas X IPS di SMA Negeri 1 Ceper Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 14

Pengaruh Disipilin Siswa Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Mojolaban Tahun Ajaran 2017/2018â€

0 0 15

Pengaruh Pemanfaatan Situs Google Sebagai Sumber Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMA Negeri 3 Surakarta

0 2 17