KONTRIBUSI POWER LENGAN DAN FLEKSIBILITAS SENDI BAHU TERHADAP KECEPATAN LEMPARAN PITCHING DALAM CABANG OLAHRAGA BASEBALL : Studi Deskriptif pada Atlet Pelatcab Baseball Kabupaten Bandung.

(1)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

KONTRIBUSI POWER LENGAN DAN FLEKSIBILITAS SENDI BAHU TERHADAP KECEPATAN LEMPARAN PITCHING

DALAM CABANG OLAHRAGA BASEBALL

(Studi Deskriptif pada Atlet Pelatcab Baseball Kabupaten Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh :

Mochammad Ghalib Fikhrin 1005885

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

Kontribusi Power Lengan dan

Fleksibilitas Sendi Bahu Terhadap

Kecepatan Lemparan Pitching dalam

Cabang Olahraga Baseball

Oleh

Mochammad Ghalib Fikhrin

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Mochammad Ghalib Fikhrin 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

ABSTRAK

KONTRIBUSI POWER LENGAN DAN FLEKSIBILITAS SENDI BAHU TERHADAP KECEPATAN LEMPARAN PITCHING

DALAM CABANG OLAHRAGA BASEBALL (Studi Deskriptif pada Atlet Pelatcab Baseball Kabupaten Bandung)

PEMBIMBING : 1. Drs. Dadan Mulyana M. Pd. 2. Ira Purnamasari M. Pd.

*MOCHAMMAD GHALIB FIKHRIN

Dalam cabang olahraga baseball, melakukan teknik gerakan lemparan

pitching perlu ditunjang oleh komponen kondisi fisik yang mendukung terhadap

teknik lemparan pitching diantaranya power lengan dan fleksibilitas sendi bahu. Memahami tentang keterkaitan variabel tersebut akan berdampak kepada pemahaman yang lebih baik dalam upaya memperbaiki teknik lemparan pitching dan variabel yang mempengaruhinya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat kontribusi yang positif dari power lengan dan fleksibilitas sendi bahu baik secara parsial maupun secara bersama-sama terhadap hasil lemparan pitching pada cabang olahraga baseball. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet pelatcab baseball Kabupaten Bandung dengan populasi 20 orang dan sampel 12 orang. Teknik pengambilan data menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan istrumen penelitian menggunakan SKLZ sports radar untuk mengukur kecepatan lemparan, medicine

ball throw untuk mengukur power lengan dan shoulder elevation untuk mengukur

fleksibilitas sendi bahu. Hasil penelitian dengan menggunakan uji parametrik

power lengan dan fleksibilitas sendi bahu dengan kecepatan lemparan pitching

menjukan bahwa kontribusi atau dukungan yang diberikan oleh power lengan terhadap kecepatan lemparan pitching sebesar 62,38%, fleksibilitas sendi bahu terhadap kecepatan lemparan pitching adalah sebesar 60,24%, sedangkan gabungan dari keduanya power lengan dan fleksibilitas sendi bahu memberikan kontribusi terhadap kecepatan lemparan pitching adalah 77,36%, sedangkan sisanya sebesar 22,64% adalah kontribusi yang diberikan oleh aspek lain terhadap kecepatan lemparan yang tidak diteliti oleh penulis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah power lengan dan fleksibilitas sendi bahu memberikan kontribusi yang positif terhadap kecepatan lemparan pitching dalam cabang olahraga baseball.


(5)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

ABSTRACT

CONTRIBUTION OF HANDS POWER AND SHOULDER JOINT FLEXIBILITY TOWARD THE SPEED OF PITCHING IN BASEBALL (A Descriptive Study of Athletes at One Baseball Training Center in Kabupaten

Bandung)

Supervisors : 1. Drs. Dadan Mulyana M. Pd. 2. Ira Purnamasari M. Pd.

*MOCHAMMAD GHALIB FIKHRIN

In Baseball, pitching technique should be supported by the supported physically components: hands power and shoulder joint flexibility. Understanding the variable relation will give the better understanding in correcting pitching technique and its influencing variable. This study was aimed at investigating the presence of the positive contribution between the hands power and shoulder joint flexibility in partially or all together toward the result of pitching in Baseball. This study involved 12 athletes at one Baseball training center in Kabupaten Bandung. The data were collected through total sampling technique. This study applied descriptive method. The instrument contained SKLZ sports radar to measure pitching speed, medicine ball throw to measure hands power, and shoulder elevation to measure shoulder joint flexibility. By using the hands power and shoulder joint flexibility parametric test toward the speed of pitching, the findings showed that the contribution of hands power toward pitching speed is up to 62.38%, while the contribution of shoulder joint flexibility toward pitching speed is up to 60.24%. In addition, the contribution of both hands power and shoulder joint flexibility toward pitching speed is up to 77.36%, whereas the 22.64% is the contribution of other aspects toward pitching speed that were not studied by the researcher. This study can be concluded that both hands power and shoulder joint flexibility gave the positive contribution toward the speed of pitching in Baseball.


(6)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 5

C. Tujuan Peneliatian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Struktur organisasi Skripsi ... 6

BAB II TINJAUAN TEORITIS ... 9

A. Hakikat Olahraga Permainan Baseball... 9

B. Hakikat Pitcher ... 10

C. Keterampilan Teknik Pitching Dalam Cabang Olahraga Baseball ... 15

D. Teknik Pitching ... 16

E. Komponen Fisik Yang Berperan Dalam Cabang Olahraga Baseball ... 18

1. Hakikat Power lengan ... 19

2. Otot Penunjang Power Lengan ... 20

3. Bentuk Latihan Untuk Power Lengan... 22

4. Hakikat Fleksibilitas Sendi Bahu ... 26


(7)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 38

B. Metode Penelitian ... 38

C. Desain Penelitian ... 40

D. Definisi Operasional ... 43

E. Batasan Penelitian ... 44

F. Populasi dan Sampel ... 44

G. Instrument Penelitian ... 45

H. Prosedur Penelitian ... 49

BAB IV PENGOLAHAN dan ANALISIS DATA ... 53

A. Pengolahan Data... 53

1. Konfersi Z-Skor dan T-Skor... 54

2. Uji Normalitas Data ... 55

3. Uji Koefisien Korelasi... 55

4. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi ... 56

5. Uji Koefisien Determinasi... 58

B. Pembahasan dan Analisis Temuan ... 59

BAB V KESIMPULAN dan SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 63


(8)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Penelitian

Olahraga baseball merupakan olahraga yang sangat populer di Amerika dan mulai menjamur ke Asia khususnya di Indonesia. Di Indonesia sendiri olahraga ini banyak diminati oleh masyarakat yang tingkat ekonominya menengah keatas dikarenakan alat-alat atau equipment olahraga ini masih harus di impor dengan harga yang sangat mahal. Selain itu, baseball adalah olahraga prestasi yang kadang kala dapat dijadikan olahraga rekreasi, ini dikarenakan olahraga ini mengandung unsur permainan dimana anak-anak sampai orang dewasa pun banyak yang menyukai olahraga baseball. Hal ini mendukung pengenalan dan penyebaran olahraga baseball ke semua kalangan sampai pelosok negeri, dimana banyak diantaranya daerah-daerah yang mengembangkan olahraga baseball bukan hanya dari segi rekreasi tapi dari segi prestasinya lebih ditingkatkan dan cukup bergengsi. Sekarang olahraga ini pun sudah mulai berkembang dibeberapa kota dan daerah di seluruh Indonesia, contohnya di daerah kabupaten Bandung. Dalam mempersiapkan atlet-atletnya guna berlaga di pekan olahraga daerah (PORDA) 2014 yang akan diselenggarakan di Bekasi, daerah kabupaten Bandung membentuk tim pelatcab baseball kabupaten Bandung. Dalam perhelatan pekan olahraga daerah yang sebelumnya tim pelatcab baseball kabupaten Bandung meraih posisi ke 3 atau mendapat raihan perunggu. Hasil tersebut menjadi acuan untuk perhelatan pekan olahraga daerah selanjutnya yang akan diaksanakan tahun ini untuk meningkatkan prestasi dengan menargetkan emas untuk tim pelatcab baseball kabupaten Bandung.

Untuk itu dalam rangka meningkatkan prestasi cabang olahraga baseball khususnya tim pelatcab kabupaten Bandung, ada beberapa bagian terpenting dari permainan baseball yaitu penguasaan teknik. Untuk dapat bermain olahraga baseball tentu saja tidak bisa dilakukan dengan waktu yang singkat. Perlu pelatihan khusus untuk mengembangkan olahraga ini ke arah olahraga prestasi.


(9)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

Untuk itu penguasaan teknik dasar amat sangat diperlukan terutama dalam pembentukan olahraga prestasi. Pentingnnya akan penguasaan teknik dasar tersebut diutarakan oleh Harsono (1988, hlm. 100) berpendapat bahwa

“kesempurnaan teknik-teknik dasar dari setiap gerakan adalah penting oleh karena

akan menentukan gerakan keseluruhan”. Oleh karena itu, setiap bentuk gerakan

teknik dasar dalam setiap cabang olahraga harus dilatih secara sistematis guna mendapatkan hasil yang sempurna dan prestasi yang maksimal. Setiap cabang olahraga mempunyai karakteristik masing-masing. Ciri dari permainan olahraga baseball hampir mempunyai kesamaan dengan permainan olahraga softball, dimana karakteristik permainan ini dapat dilihat dari sifat permainan itu sendiri. Mulai dari teknik gerak maupun peraturan hampir mempunyai kesamaan, meskipun ada beberapa yang berbeda mulai dari ukuran lapangan, ukuran bola sampai gerakan dalam melempar bola (pitching). Olahraga baseball merupakan olahraga yang memerlukan kecepatan dan ketepatan. Artinya dalam olahraga ini, seorang atlet atau pemain baseball dihadapkan untuk bisa memukul bola kecil yang dilemparkan seorang pelempar (pitcher) dengan tongkat yang terbuat dari alumunium atau kayu yang bergerak kearah pemukul (batter) dengan kecepatan lebih kurang 70 mil per jam. Mungkin memukul bola baseball merupakan salah satu gerakan tersulit dalam dunia olahraga.

Olahraga permainan baseball adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu, masing-masing regu terdiri dari Sembilan orang untuk bertahan (deffensve) dan dapat pula ditambah oleh seorang pemukul (batter) untuk menyerang (offensive). Lamanya permainan baseball hampir sama dengan permainan softball dimana lamanya permainan ini ditentukan oleh inning, masing-masing regu akan mendapatkan giliran sembilan kali menjadi regu penjaga dan sembilan kali menjadi regu penyerang. Regu penyerang akan menjadi regu penjaga apabila telah terjadi tiga kali mati, dengan demikian regu penjaga mendapatkan giliran menjadi regu penyerang, begitu pula sebaliknya regu penjaga akan menjadi regu penyerang apabila telah mematikan tiga orang penyerang, maka regu penjaga berkesempatan menjadi regu penyerang. Namun pada


(10)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

dasarnya, regu penyerang (offensive) akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan pemukul (batter) dan pelarinya (runner) mulai dari base satu,

base dua, base tiga dan sampai ke area home plate untuk dapat mendulang angka

dengan menghasilkan pelari (runner) sebanyak mungkin. Sedangkan regu yang sedang bertahan (defensive) akan cenderung mempersulit guna mematikan pergerakan dan strategi lawan, sehingga seorang pemukul (batter) dari regu penyerang (offensive) akan disulitkan oleh seorang pelempar (pitcher) dari regu bertahan (defensive) serta mematikan pergerakan pelari (runner) antar base dari tim penyerang (offensive). Hal ini merupakan ciri khas dari olahraga baseball dan softball.

Adapun beberapa teknik dasar yang harus dikuasai dalam cabang olahraga baseball seperti yang dijelaskan oleh Sullivan (1986, hlm. 5-52) adalah sebagai berikut :

1. Batting (memukul).

2. Base Running (lari antar base).

3. Sliding (meluncur). 4. Stealing.

5. Throwing (melempar). 6. Pitching.

7. Catching (menangkap).

Dari beberapa teknik dasar diatas lemparan pitching adalah salah satu teknik dasar yang sangat penting untuk dikuasai oleh seorang pitcher dimana untuk memulai suatu permainan dalam cabang olahraga baseball, gerakan lemparan

pitching menjadi awal mula dimulainya permainan olahraga baseball.

Untuk menjadi seorang pitcher dalam cabang olahraga baseball tidaklah mudah. Itu dikarenakan untuk dapat melakukan lemparan pitching diperlukan penguasaan teknik yang baik, tentunya diperlukan proses pelatihan yang intensif dan sistematis untuk dapat menunjang teknik tersebut. Karena keberadaan seorang

pitcher yang handal, bisa menjadi penentu suatu tim untuk memenangkan

pertandingan.

Selain itu ada beberapa komponen kondisi fisik yang berpengaruh besar terhadap teknik lemparan pitching. Mengenai pentingnya kondisi fisik, Harsono


(11)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

(1988, hlm. 153) menjelaskan bahwa “Sukses dalam olahraga sering menuntut keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi, maka semakin jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan prestasi atlet”. Dengan demikian seorang pitcher harus mempunyai keterampilan gerak melempar yang baik dan tentunya didukung dengan kualitas fisik yang baik dikarenakan seorang pitcher harus mengerahkan power lengan untuk menghasilkan lemparan yang cepat dan efisien serta didukung oleh fleksibilitas sendi bahu yang baik pula.

Dalam gerakan melempar selain otot lengan yang akan menghasilkan power ada pula sendi bahu yang merupakan sendi peluru yang dapat bergerak luas. Salah satunya adalah gerakan swinging forward dimana gerakan ini adalah gerakan yang digunakan oleh setiap pitcher pada saat lemparan pitching. Fleksibilitas sendi ini akan memberikan keleluasaan pada saat melakukan gerakan lemparan terutama dengan gerakan yang eksplosif dimana pengerahan tenaga dan teknik yang baik akan menghasilkan lemparan yang baik pula terutama dalam gerakan quick pitch. Seperti yang diungkapkan Jhonson (2014) bahwa :

Power is one necessary component in the pitching of a baseball. Power associated with upper body, lower body and body as a unit is necessary in

maximizing power’s contribution to throwing a baseball especially for a

pitcher. Advanced power development techniques of our program allow for a pitcher to maximize their power output and it’s contribution to throwing a ball at a higher velocity and with more consistency.

Selain itu Xue and Masuda (1997) juga berpendapat bahwa :

In fast throwing motion, the shoulder functions as an important fulcrum to support the pitching arm during the acceleration phase. Avoiding excessive stress and shearing force on the joint components and enhancing coordination of muscle action are important to a successful throwing motion and the prevention of shoulder injury.

Adapun Pourciau (2013) turut berpendapat bahwa power and flexibility is

the ultimate combination of the high velocity pitcher”. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Kontribusi Power

Lengan dan Fleksibilitas Sendi Bahu Terhadap Kecepatan Lemparan Pitching Dalam Cabang Olahraga Baseball”.


(12)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014 B. Rumusan Masalah Penelitian

Masalah penelitian merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data, dan analisis dari data tersebut, sehingga pada akhirnya akan menjadi sebuah kesimpulan atau hasil dari sebuah penelitian. Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, masalah penelitian yang penulis rumuskan adalah:

1. Apakah terdapat kontribusi yang positif dari power lengan terhadap kecepatan lemparan pitching dalam cabang olahraga baseball?

2. Apakah terdapat kontribusi yang positif dari fleksibilitas sendi bahu terhadap kecepatan lemparan pitching dalam cabang olahraga baseball?

3. Apakah terdapat kontribusi yang positif dari power lengan dan fleksibilitas sendi bahu secara bersama-sama terhadap kecepatan lemparan pitching dalam cabang olahraga baseball?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalah yang telah di uraikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi yang positif dari power lengan terhadap kecepatan lemparan pitching dalam cabang olahraga baseball.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi yang positif dari fleksibilitas sendi bahu terhadap kecepatan lemparan pitching dalam cabang olahraga baseball.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi yang positif dari power lengan dan fleksibilitas sendi bahu secara bersama-sama terhadap kecepatan lemparan


(13)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014 D. Manfaat Penelitian

Dengan diperolehnya hasil penelitian diatas, maka manfaat yang diharapkan, yaitu :

1. Secara teoritis

a) Dapat dijadikan sebagai informasi dan sumbangan keilmuan yang berarti bagi pengembangan dan pembinaan cabang olahraga baseball, khususnya yang berkaitan dengan kontribusi power lengan dan fleksibilitas sendi bahu terhadap hasil lemparan pitching pada cabang olahraga baseball.

b) Dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran pada atlet dalam pengembangan cabang olahraga baseball.

2. Secara praktis

a) Dapat dijadikan bahan masukan sekaligus pegangan oleh para pelatih dan atlet khususnya dalam melaksanakan latihan dan peningkatan prestasi. b) Dapat membantu proses pelatihan dalam upaya meningkatkan penerapan

teknik pitching bagi atlet dalam cabang olahraga baseball.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Agar penelitian terancang dengan baik, maka perlu penyusunan secara terstruktur. Oleh karena itu penulis memaparkannya sebagai berikut :

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Struktur organisasi


(14)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

TINJAUAN TEORITIS

A. Hakikat Olahraga Permainan Baseball B. Hakikat Pitcher

C. Keterampilan Teknik Pitching Dalam Cabang Olahraga Baseball D. Teknik Pitching

E. Komponen Fisik Yang Berperan Dalam Cabang Olahraga Baseball 1. Hakikat Power Lengan

2. Otot Penunjang Power Lengan 3. Bentuk Latihan Untuk Power Lengan 4. Hakikat Fleksibilitas Sendi Bahu

5. Bentuk Latihan Untuk Fleksibilitas Lengan dan Bahu 6. Hakikat Kecepatan

F. Anggapan Dasar G. Hipotesis

BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian B. Desain Penelitian C. Definisi Operasional D. Batasan Penelitian E. Populasi dan Sampel

F. Waktu dan Tempat Penelitian G. Instrument Penelitian

H. Prosedur Pengambilan Data I. Prosedur Pengolahan Data

BAB IV

HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN A. Pengolahan atau Analisis Data

1. Konfersi Z-Skor dan T-Skor 2. Uji Normalitas Data


(15)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

3. Uji Koefisien Korelasi

4. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi 5. Uji Koefisien Determinasi

B. Pembahasan dan Analisis Temuan

BAB V

KESIMPULAN dan SARAN A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(16)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 17 Februari sampai dengan tanggal 22 Februari 2014. Yang bertempat di lapangan baseball Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung dengan sampel sebanyak 12 orang. Adapun alat-alat pengetesan yang terdiri dari :

1. Tes power lengan : a. Medicine ball.

b. Meteran. c. Bangku. d. Tali.

e. Alat tulis, dan f. Formulir tes.

2. Tes fleksibilitas sendi bahu : a. Tongkat dengan panjang 50 cm. b. Meteran.

c. Alat tulis, dan d. Formulir tes.

3. Tes kecepatan lemparan pitching : a. SKLZ sport radar.

b. Jaring penghalang, dan c. Bola baseball.

B. Metode Penelitian

Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Metode penelitian sangat dibutuhkan dalam sebuah penelitian karena akan memberikan petunjuk, bagaimana penelitian tersebut harus dilaksanakan. Di dalam metode penelitian nantinya akan ditemukan cara-cara bagaimana objek


(17)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

penelitian yang dituju bisa diketahui dan diamati sehingga menghasilkan data-data yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian.

Penelitian adalah penyelidikan usaha untuk menentukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. Usaha itu dilakukan dengan metode ilmiah. Tujuan dari penelitian itu sendiri, adalah mengungkapkan, menggambarkan dan mengumpulkan data untuk menguji suatu kebenaran hipotesis. Keberhasilan suatu penelitian ilmiah, tidak lepas dari metode yang digunakan dalam penelitian. Dengan demikian penggunaan metode penelitian bergantung kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian yang muncul. Dari pertanyaan penelitian tersebut dapat diketahui variabel yang muncul bersifat atau berupa gambaran peristiwa yang terjadi pada saat pengukuran dan pengumpulan data.

Metode yang penulis gunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif teknik korelasional. Metode tersebut digunakan penulis karena penelitian ini berkaitan dengan perumpamaan informasi yang menggambarkan gejala-gejala yang ada. Terutama berkenaan dengan seberapa besar kentribusi power lengan dan fleksibilitas sendi bahu terhadap kecepatan lemparan pitching dalam cabang olahraga baseball. Mengenai metode korelasi atau korelasional Arikunto (2010, hlm. 4) berpendapat bahwa :

Penelitian korelasi atau penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan Antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada.

Dari pendapat diatas, maka dapat digambarkan sifat dari metode korelasi atau korelasional. Selain untuk mengumpilkan informasi atau data deskriptif yang bertujuan pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang merupakan masalah yang aktual. Oleh karena itu, metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional.

Untuk memudahkan dalam pelaksanaan penelitian, maka berikut ini terdapat langkah-langkah sebagai berikut :


(18)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

2. Pengukuran fleksibilitas sendi bahu sampel. 3. Melakukan tes lemparan pitching.

Data yang diperoleh dari hasil tes masih merupakan data mentah yang harus diolah sehingga data tersebut mempunyai arti. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah :

1. Mengumpulkan data.

2. Menyusun dan mengolah data. 3. Menganalisa data.

4. Menafsirkan data. 5. Menyusun kesimpulan.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian diperlukan dalam suatu penelitian karena desain penelitian dapat menjadi pegangan yang lebih jelas dalam melakukan penelitiannya. Untuk memberikan kelancaran dalam pelaksanaan penelitian ini penulis merancang desain penelitian sebagai berikut :

1. Menetapkan populasi dan sampel penelitian.

2. Pengambilan dan pengumpulan data melalui tes dan pengukuran. 3. Analisis data.

4. Menetapkan kesimpulan.

Dalam desain penelitian terdapat variabel-variabel yang terkandung dalam tujuan penelitian dan hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Penulis menggunakan desain penelitian deskriptif, dengan pengelompokan variabel penelitian sebagai berkut :

1. Variabel bebas ke - 1 power lengan (X1)

2. Variabel bebas ke - 2 fleksibilitas sendi bahu (X2) 3. Variabel Hasil lemparan (Y)

4. Variabel power lengan dan fleksibilitas sendi bahu terhadap hasil lemparan


(19)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

Adapun desain penelitian yang di gunakan sebagai berikut :

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Sumber : Sugiyono (2012, hlm. 70)

X1

X2

Y R


(20)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

Adapun langkah-langkah penelitian sebagaimana tertera pada bagan di bawah ini :

Gambar 3.2

Langkah-langkah Penelitian Populasi

Sampel

Pengukuran Power

Lengan

Pengukuran Fleksibilitas Sendi

Bahu

Pengukuran Hasil Lemparan Pitching

Analisis


(21)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014 D. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahpamahan istilah dalam penulisan ini, maka penulis memberikan definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Power

Menurut Harsono (1988, hlm. 200) bahwa “Power adalah kemampuan otot

untuk mengarahkan kekuatan maksimal, dalam waktu yang sangat cepat”. 2. Lengan

Menurut Yusup dkk. (2008, hlm. 43) bahwa “lengan adalah anggota badan bagian atas yang disusun oleh tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang pangkal tangan, tulang tapak tangan dan tulang jari-jari tangan”.

3. Fleksibilitas

Menurut Harsono (1988, hlm. 163) bahwa “fleksibilitas adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi yang seluas-luasnya, kelentukan juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot, tendon, dan

ligament”. Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah fleksibilitas sendi bahu untuk bergerak dalam ruang gerak sendi dalam melakukan gerakan lemparan

pitching.

4. Sendi Bahu

Menurut Pearce (2009, hlm. 108) bahwa “sendi bahu atau humero-skapuler

adalah sendi sinovial variasi sendi putar. Kepala humerus yang berbentuk sepertiga bola, bersendi di dalam sendi glenoid skapula. Rongganya diperdalam karena terpasangnya lapisan tebal tulang rawan fibrus yaitu labrum

glenoidal. Tulang-tulangnya dipersatukan oleh ligament yang membentuk

kapsul yang sangat longgar”. 5. Kecepatan

Menurut Harsono (1988, hlm. 216) bahwa “kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam


(22)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

waktu yang sesingkat-singkatnya, atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya”.

6. Pitching

Menurut Bennet (1956) bahwa “Pitching is a most unnatural motion. The shoulder was not constructed to throw a baseball”.

E. Batasan Penelitian

Batasan penelitian sangat diperlukan dalam setiap penelitian agar masalah yang diteliti lebih terarah dan jelas kemana tujuannya. Mengenai batasan penelitian di jelaskan oleh Surakhmad (1998, hlm. 36) sebagai berikut:

Pembatasan ini diperlukan bukan saja untuk memudahkan atau menyederhanakan masalah bagi penyelidik tetapi juga untuk dapat menetapkan lebih dahulu segala sesuatu yang di perlukan untuk pemecahannya: tenaga, kecekatan, waktu, biaya, dan lain sebagainya yang timbul dari rencana tersebut.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka penelitian ini di batasi pada hal-hal sebagai berikut:

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah power lengan (X1) dan

fleksibilitas sendi bahu (X2).

2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kecepatan lemparan pitching (Y).

3. Populasi penelitian adalah atlet pelatcab baseball Kabupaten Bandung dengan sampel 12 orang pitcher laki-laki.

4. Tes untuk mengukur power lengan berupa medicine ball test.

5. Tes untuk mengukur fleksibilitas sendi bahu berupa shoulder elevation test. 6. Tes untuk mengukur kecepatan lemparan pitching menggunakan SKLZ

sports radar.

7. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.


(23)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

Populasi adalah bagian terbesar dari suatu kelompok. Mengenai populasi Sugiyono (2012, hlm. 119) menjelaskan bahwa: “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulan”. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet baseball pelatcab Kabupaten Bandung. Populasi dalam pelelitian ini adalah atlet baseball pelatcab Kabupaten Bandung yang berjumlah 20 orang.

Sampel adalah bagian terkecil dari suatu kelompok. Mengenai sampel Sugiyono (2012, hlm. 120) menjelaskan bahwa: ”sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi tersebut”. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling (sampel jenuh). Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2012, hlm. 126) mengenai sampel jenuh bahwa :

Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.

Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel berdasarkan posisi pemain, yaitu posisi pitcher yang mempunyai teknik dan dapat melakukan gerakan lemparan pitching dengan baik. Total pitcher yang ada dalam tim pelatcab baseball Kabupaten Bandung adalah 12 orang. Dengan demikian, maka peneliti mengambil sampel dari seluruh pitcher yang ada pada tim pelatcab baseball Kabupaten Bandung yang berjumlah 12 orang pitcher.

G. Instrument Penelitian

Instrument yang digunakan haruslah sesuai dengan pertanyaan penelitian.

Artinya instrument yang digunakan haruslah dapat mengukur sesuatu yang ingin diukur. Tentang hal tersebut Nurhasan dan Cholil (2007, hlm. 6) mengatakan bahwa “dengan alat ukur ini kita akan memperoleh data dari suatu obyek tertentu, sehingga kita dapat mengungkapkan tentang keadaan obyek tersebut secara obyektif”. Untuk mengumpulkan data-data penelitian yang diperlukan, penulis menggunakan alat ukur sebagai media atau alat pengumpulan data. Kualitas data


(24)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

yang diperoleh ditentukan oleh kualitas alat pengambilan data atau pengukurannya yang digunakan. Jadi dalam memilih instrument yang akan digunakan sebaiknya peneliti melihat reliabilitas dan validitas instrument tersebut. Adapun Nurhasan (2007, hlm. 5) mengatakan bahwa “pengukuran adalah proses pengumpulan data atau informasi dari suatu objek tertentu dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur”. Reliabilitas yaitu alat ukur yang dapat digunakan pada berbagai objek yang hendak diukur, sedangkan validitas yaitu alat ukur yang dapat mengukur apa yang hendak diukur. Suatu alat ukur harus memiliki validitas (dapat mengukur) yang sesuai dengan materi tes yang akan diukur. Sebagaimana yang dikatakan Nurhasan (2007, hlm. 10) bahwa “suatu tes dikatakan sahih apabila tes dapat mengukur apa yang hendak diukur”.

Sesuai dengan konsep penelitian yaitu kontribusi power lengan dan fleksibilitas sendi bahu terhadap kecepatan lemparan pitching dalam cabang olahraga baseball. Maka penulis memakai Instrument medicine ball push untuk mengukur power lengan, shoulder elevation test untuk mengukur ruang gerak sendi bahu dan SKLZ sport radar untuk mengukur kecepatan lemparan pitching. Untuk lebih jelasnya, mengenai instrument yang akan dipakai dan berkaitan dengan masalah diatas terdiri dari tiga bentuk tes adalah sebagai berikut :

1. Tes untuk pengukuran power lengan dan bahu menggunakan tes medicine

ball push dengan reliabilitas tes 0,84 (untuk mahasiswa laki-laki) dan

validitas 0,77. Bompa (1994, hlm. 147) dan Johnson (1970, hlm. 86)

2. Alat ukur untuk mengukur fleksibilitas sendi bahu adalah dengan menggunakan alat ukur shoulder elevation test dengan reliabilitas tes 0,85 dan validitas tes adalah face validity. Nurhasan (1999, hlm. 147).

3. Tes kecepatan lemparan dengan SKLZ sports radar.

Untuk lebih jelasnya mengenai alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, secara rinci akan di uraikan mengenai pelaksanaan tes sebagai berikut :

1. Tes medicine ball push.


(25)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

b. Alat : permukaan yang datar, medicine ball, tali, bangku, alat tulis, dan formulir tes.

c. Pelaksanaan :

a) Peserta tes duduk diatas kursi sambil kedua tangan memegang

medicine ball di depan dada.

b) Sebelum peserta tes mendorong medicine ball,seutas tali dilingkarkan pada dadanya oleh pemandu tes dan ditarik dari belakang sehingga bersandar pada kursi. Hal ini untuk mencegah agar peserta pada waktu mendorong bola tidak dibantu gerakan badan ke depan.

c) Hasil tolakan diukur mulai dari tepi luar kaki kursi yang telah diberi garis batas sampai tanda dimana bola tersebut jatuh.

d) Kesempatan diberikan 3 kali.

e) Jarak dorongan medicine ball kedepan tidak diukur apabila, pada saat peserta tes mendorong bola dibantu oleh gerakan badan.

d. Penilaian : Jarak dorong medicine ball yang terjauh dari 3 kali kesempatan ,dicatat sebagai hasil akhir peserta tes.

Gambar 3.3

Medicine ball

Sumber : http://fitnowtraining.com/2010/12/home-excercise-equipment-basics/


(26)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

2. Tes fleksibilitas sendi bahu.

a. Tujuan : mengukur fleksibilitas sendi bahu.

b. Alat : alat tulis, meteran, tongkat 50 cm dan lantai yang rata. c. Pelaksanaan :

a) Peserta tes berada dalam posisi tidur telungkup dengan kedua lengan lurus ke depan.

b) Kedua tangan peserta tes coba memegang tongkat dengan jarak satu kepalan tangan.

c) Gerakan yang harus dilakukan adalah mengangkat tongkat tersebut ke atas dengan dagu tetap menempel pada lantai.

d) Peserta tes pada waktu gerakan mengangkat bahu, siku tetap lurus. e) Peserta tes diberikan kesempatan sebanyak tiga kali.

d. Penilaian : pengukuran diambil dari jarak terjauh mulai dari lantai ke tepi tongkat x 100 dibagi panjang lengan, yaitu sendi bahu ke tongkat ketika peserta tes memegang tongkat dengan lengan tetap lurus dengan lantai. Bila peserta tes memiliki fleksibilitas yang tinggi maka yang diukur adalah hanya sampai poin vertikalnya saja dari lantai. Skor yang diperoleh peserta tes adalah hasil penghitungan terbaik dari tiga kali kesempatan dan hasil penghitungan terbaik sebagai data penelitian.

3. Tes kecepatan lemparan.


(27)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

How to Use SKLZ Sport Radar In Baseball

Sumber : SKLZ.com

a. Tujuan : mengukur kecepatan lemparan.

b. Alat : bola baseball, jaring penghalang, dan SKLZ sports radar. c. Pelaksanaan :

a) SKLZ sports radar dinyalakan dan ditempatkan di area home

plate/catcher box dengan dilindungi jaring penghalang.

b) Peserta tes berdiri di area pitcher mound dan bersiap melempar bola. c) Ketika peserta tes siap, peserta tes langsung melempar bola baseball

secepat dan sekuat mungkin ke area home plate/ catcher box. d) Kesempatan diberikan tiga kali lemparan.

d. Penilaian : nilai yang diperoleh peserta tes adalah nilai yang ditentukan dalam mph/kph. Nilai tertinggi adalah nilai yang akan diambil dan peserta tes diberikan tiga kali kesempatan melempar.

Gambar 3.5 SKLZ speed radar

Sumber : SKLZ.com


(28)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

Data masing-masing variable yang diperoleh melalui proses pengukuran, merupakan nilai yang masih mentah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara power lengan dan flesibilitas sendi bahu terhadap kecepatan lemparan pitching dalam cabang olahraga baseball. Maka harus melalui proses penghitungan secara statistik. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menghitung nilai rata-rata

n x

x

1

x = Nilai rata-rata yang dicari

xi= Jumlah skor yang didapat

N = Banyak sampel

2. Menghitung simpangan baku dari setiap kelompok dengan menggunakan rumus:

1

2 1

  

n X X S

Arti tanda-tanda tersebut adalah :

S = Simpangan baku yang dicari

∑ = Jumlah hasil pengkuadratan nilai skor dikurangi rata-rata n-1 = Jumlah sampel dikurangi satu

3. Uji normalitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah data dari hasil pengukuran tersebut normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji normalitas Liliefors.

Rumus yang digunakan sebagai berikut :

a. Pengamatan X1, X2, ..., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ..., Zn


(29)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

S X X

Z  

Dengan X = Rata-rata sampel

S = Simpangan baku sampel

X1 = Nilai skor sampel

b. Untuk setiap bilangan menggunakan data distribusi normal baku, kemudian hitung peluang.

F = (Zi) = P = (Z Zi)

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, ... Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Zi. Jika proporsi dinyatakan lah S (Zi), maka :

n Z Z Z Z Banyaknya Zi

S( ) 1, 2,..., n  1

d. Hitung selisih F (Zi) – F (Si) kemudian tentukan harga mutlaknya.

e. Ambilah harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Ambil nilai terbesar sebagai nilai Lo yang kemudian dibandingkan dengan nilai Ltabel.

4. Menghitung koefisiensi korelasi tunggal dengan menggunakan rumus:

  

 

2 2 2

2

 

2 2

i i i i i i xy Y Y N X N Y X Y X N r           

= Korelasi yang dicari = Skor pada variabel x = Skor pada variabel y

∑ = Jumlah skor variabel x

∑ = Jumlah skor variabel y

∑ = Jumlah dari kuadrat x

∑ = Jumlah dari kuadrat y = Skor x kali skor y


(30)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

5. Uji signifikasi korelasi tunggal, dengan rumus:

Keterangan :

= Koefisien korelasi = Jumlah sampel

6. Menghitung koefisiensi korelasi ganda, dengan rumus:

= √ Keterangan :

= Korelasi dari tiga variabel = Jumlah sampel

= Korelasi yang dicari = Korelasi y dan = Korelasi x dan = Korelasi dan

7. Menguji signifikasi koefisien korelasi multiple/ganda, dengan rumus :

= ⁄

Keterangan :

= Koefisien yang dicari = Banyaknya variabel bebas = Korelasi multiple


(31)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

8. Untuk mengetahui seberapa besar dukungan tiap variabel bebas terhadap variabel terikat, dengan rumus :

Keterangan :

= Persentase yang dicari = Kuadrat dari korelasi


(32)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

KONTRIBUSI POWER LENGAN DAN FLEKSIBILITAS SENDI BAHU TERHADAP KECEPATAN

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian dan menganalisis data dari hasil penelitian adalah sebagai berikut :

1. Terdapat kontribusi yang positif dari power lengan terhadap kecepatan lemparan pitching sebesar 62,38% dengan kategori Baik.

2. Terdapat kontribusi yang positif dari fleksibilitas sendi bahu terhadap kecepatan lemparan pitching sebesar 60,24% dengan kategori baik.

3. Terdapat kontribusi yang positif dari power lengan dan fleksibilitas sendi bahu secara bersama-sama terhadap kecepatan lemparan pitching Sebesar 77,36% dengan kategori baik.

B. Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka peneliti mengungkapkan beberapa saran sebagai masukan dan pertimbangan agar lebih bermanfaat serta dalam rangka meningkatkan mutu pelatihan dan pendidikan. Adapun saran-saran yang dikemukakan penulis adalah sebagai berikut ini :

1. Bagi pelatih ataupun Pembina cabang olahraga baseball, penulis menyarankan hendaknya harus memperhatikan unsur-unsur kondisi fisik yang sesuai untuk meningkatkan kualitas dari teknik-teknik yang ada dalam cabang olahraga baseball. Tentunya harus sesuai dengan analisa gerakan atau teknik tersebut, sehingga nantinya dapat menghasilkan gerakan atau teknik dengan biomekanika gerak yang maksimal. Selain komponen kondisi fisik, sebaiknya para pembina dan pelatih harus memperhatikan aspek-aspek lain seperti taktik, teknik, mental sehingga atlet dapat benar-benar matang dalam arti siap untuk bertanding.


(33)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

2. Bagi para atlet baseball penulis menyarankan untuk melatih power lengan dan fleksibilitas sendi bahu apabila ingin mempunyai lemparan pitching yang cepat. Tentunya dengan tidak mengabaikan beberapa komponen kondisi fisik yang lain.

3. Bagi rekan mahasiswa yang akan melakukan penelitian, sebaiknya melakukan penelitian terhadap komponen kondisi fisik yang lain. Sehingga terlihat bahwa suatu teknik itu harus didukung oleh beberapa komponen kondisi fisik yang lain.

4. Bagi klub baseball, penulis menyarankan supaya lebih mengacu terhadap teknologi yang sedang berkembang dengan menggunakan alat-alat atau

equipment yang banyak digunakan di MLB Amerika serikat. Sehingga

dalam meningkatkan pencapaian teknik, alat-alat tersebut dapat mempermudah dalam menghasilkan suatu teknik yang sempurna.

5. Bagi pemerhati olahraga baseball khususnya, penulis menyarankan untuk lebih memperhatikan kualitas sarana dan prasarana yang dapat menunjang proses latihan guna dapat meningkatkan minat dan semangat dalam berlatih.


(34)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010) Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Evelyn Pearce C. (2009) Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sullivan, G. dan Hadinata (penyunting) (1986). Teknik Bermain Baseball. Bandung : Pionir Jaya.

Giriwijono, S. dan Sidik Z. D. (2012) Ilmu Faal Olahraga. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Harsono. (1988). Coaching : Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching Harsono. (2001). Latihan kondisi fisik. Bandung.

Jessee, E. Daniel (1939) Baseball. America : Seventeenth Printing.

Mcfarland, S. J. dan Burhanuddin, P. (penyunting) (1960). Melatih Pitching. Bandung

Nurhasan dan Hasanudin, C. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: FPOK UPI Bandung.

Sam Nisenson. (1950). A handy Illustrated Guide To Baseball. New York : Permabooks.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UPI Bandung.

Yusup, dkk. (2008) Anatomi manusia. Bandung

Derbyshire, D. (2007) Physical Factors Influencing The Throwing Action In

Netball and Cricket Player. Thesis, Master of Sport Science. Stellenbosch

University.

Paas, R. (2013) Pedestrian Shoulder and Spine Kinematics and their Influence on

Head Kinematics. Thesis, Licentiate of Engineering, Chalmers University of


(35)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

Tersedia di :

http://publications.lib.chalmers.se/records/fulltext/184729/184729.pdf (Diakses 5 Januari 2014)

Wight T. Jeffrey. (2007) Using Rotational Resistance Measures To Thoroughly

Asses Shoulder Flexibility In Baseball Pitchers. Dissertation, Doctor of Philosophy. University of Florida.

Tersedia di : http://ufdcimages.uflib.ufl.edu/UF/E0/02/10/38/00001/wight_j.pdf (Diakses 5 Januari 2014)

Brianmarc. (2014) Bench Press. (Online)

Tersedia di :http://www.brianmac.co.uk/dumexer.htm (Diakses 5 Januari 2014)

Brian Koning. (2010) Home Exercise Equipment Basic. (Online)

Tersedia di : http://fitnowtraining.com/2010/12/home-excercise-equipment-basics/ (Diakses 5 Januari 2014)

Cuttiegyrl. (2009). Pitching Grips. Tersedia di : http://www.docstoc.com/docs/8390615/Pitching-Grips

David, Andriesen. (2001) Survey of American League Manager by Baseball

America. (Online)

Tersedia di :

http://assets.ngin.com/attachments/document/0041/9087/Pitching_101.pdf (Diakses 5 Januari 2014)

Department of Orthopaedics, Beijing Hospital, China (1997) A biomechanical

study of fast throwing movements of the shoulder in baseball pitching. (Online).

Tersedia : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9594345 (Diakses 5 Januari 2014)

Efastball. (2014).Fastest Pitchers Ever Recorded in MLB History. (Online)

Tersedia di : http://www.efastball.com/baseball/stats/fastest-pitch-speed-in-major-leagues/ (Diakses 5 Januari 2014)

Ellis, Steven (2014) Different Baseball Pitch. (Online)

Tersedia di : http://www.thecompletepitcher.com/different_baseball_pitches.htm (Diakses 5 Januari 2014)


(36)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

Elijah. (1956) A Time For Unnatural Motion. (Online). Tersedia di : http://www.cnnsi.com/vault/article/magazine/MAG1069608/index.htm (Diakses 5 Januari 2014)

Jhonson. (2014) Greatly Improve Your Baseball Speed, Strength & Power!. (Online). Tersedia di :

http://www.johnstonfitness.com/sports-specifics/baseball.html (Diakses 5 januari 2014)

John Bagonzi. (2001) Increase Your Velocity And Develop Your Arm. (Online). Tersedia di :

http://pitchingprofessor.com/article_increase_your_velocity_and_develop_your_a rm.html (Diakses 5 Januari 2014)

John Madden. (2014) Average Pitching Speed for 8-18 Year Olds - How Fast

should I be Pitcihng. (Online).

Tersedia di : http://www.yougoprobaseball.com/average-pitching-speed-for-8-9-10-11-12-13-14-15-16-17-18-year-old-how-fast-should-i-be-pitching (Diakses 5 Januari 2014)

Kraemer (1955) Science of Flexibility. (Online) Tersedia di :

http://books.google.co.id/books?id=3pPAWd1PW2sC&pg=PA266&lpg=PA266& dq=in+short,+an+increased+ROM+permits+a+greater+pre+stretch+on+the+invol ved+muscle+and+thus+allows+them+to+produce+even+greater+forces&source= bl&ots=6nqHIfwNZd&sig=Qa9_431druhHZHOsWJZRxVEcYno&hl=id&sa=X &ei=cruHU7SzCZOXuASe24HIAQ&ved=0CCcQ6AEwAA

(Diakses 5 Januari 2014)

Medicalart. (2013) Shoulder Joint. (Online)

Tersedia di: http://www.stockmedicalart.com/medicalartlibrary/shoulder-joint-ligaments.html (Diakses 5 Januari 2014)

Mcnair. (2000) Static Stretch Exercise. (Online)

Tersedia di : http://www.brianmac.co.uk/stretch.htm (Diakses 5 Januari 2014)

Mcnair. (2000) Dynamic Stretch Exercise. (Online)

Tersedia di : http://www.brianmac.co.uk/dynamic.htm (Diakses 5 Januari 2014)


(37)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

Tersedia di :http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2287679-pengertian-kecepatan-velocity/ (Diakses 5 Januari 2014)

Phil R. (2012) Shoulder Flexibility. (Online)

Tersedia di : http://www.letstalkpitching.com/phpBB2/viewtopic.php?t=16875 (Diakses 5 Januari 2014)

Porciau Brent. (2013) Studies Prove Hip Mobility Link to High Pitch Velocity. (Online).

Tersedia di : http://www.topvelocity.net/studies-prove-hip-mobility-link-to-high-pitch-velocity/ (Diakses 5 Januari 2014)

Surackhmad (1998). Metode Penelitian. (Online)

Tersedia di : http://repository.upi.edu/4211/4/S_JKR_060694_Chapter1.pdf (Diakses 5 Januari 2014)

Steven Ellis. (2013). Different Baseball Pitches. (Online)

Tersedia di : http://www.thecompletepitcher.com/different_baseball_pitches.htm (Diakses 5 Januari 2014)

Wikipedia. (2013) Bisbol. (Online)

Tersedia di : http://id.wikipedia.org/wiki/Bisbol (Diakses 5 Januari 2014) -. (-) Arm Muscle. (Online).

Tersedia di : http://www.tooloop.com/wp-content/uploads/2013/11/arm-muscles.jpg (Diakses 5 Januari 2014)

-. (-) PNF Static Stretch. (Online)

Tersedia di : http://www.exrx.net/Stretches/Biceps/PNFSeated.html (Diakses 5 Januari 2014)

-. (-) Ryan Nolan. (Online).

Tersedia di: http://www.halloffamememorabilia.com/p-40467-nolan-ryan-texas-rangers-8x10-photo-wind-up-hf-9026.aspx (Diakses 5 Januari 2014)

-. (-) rowing. (Online).

Tersedia di :http://www.rowhire.co.uk/img/static/home_WR.jpg (Diakses 5 Januari 2014)


(38)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

Tersedia di : SKLZ.com (Diakses 5 Januari 2014)

-. (-) The American Sports medicine Institute (Online)

Tersedia di : https://sites.google.com/a/googlesciencefair.com/science-fair-2012-project-ahjzfnnjawvuy2vmywlyltiwmtjydwssb1byb2ply3qyj-iwda/research (Diakses 5 Januari 2014)


(1)

62

2. Bagi para atlet baseball penulis menyarankan untuk melatih power lengan dan fleksibilitas sendi bahu apabila ingin mempunyai lemparan pitching yang cepat. Tentunya dengan tidak mengabaikan beberapa komponen kondisi fisik yang lain.

3. Bagi rekan mahasiswa yang akan melakukan penelitian, sebaiknya melakukan penelitian terhadap komponen kondisi fisik yang lain. Sehingga terlihat bahwa suatu teknik itu harus didukung oleh beberapa komponen kondisi fisik yang lain.

4. Bagi klub baseball, penulis menyarankan supaya lebih mengacu terhadap teknologi yang sedang berkembang dengan menggunakan alat-alat atau

equipment yang banyak digunakan di MLB Amerika serikat. Sehingga

dalam meningkatkan pencapaian teknik, alat-alat tersebut dapat mempermudah dalam menghasilkan suatu teknik yang sempurna.

5. Bagi pemerhati olahraga baseball khususnya, penulis menyarankan untuk lebih memperhatikan kualitas sarana dan prasarana yang dapat menunjang proses latihan guna dapat meningkatkan minat dan semangat dalam berlatih.


(2)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010) Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Evelyn Pearce C. (2009) Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sullivan, G. dan Hadinata (penyunting) (1986). Teknik Bermain Baseball. Bandung : Pionir Jaya.

Giriwijono, S. dan Sidik Z. D. (2012) Ilmu Faal Olahraga. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Harsono. (1988). Coaching : Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching Harsono. (2001). Latihan kondisi fisik. Bandung.

Jessee, E. Daniel (1939) Baseball. America : Seventeenth Printing.

Mcfarland, S. J. dan Burhanuddin, P. (penyunting) (1960). Melatih Pitching. Bandung

Nurhasan dan Hasanudin, C. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: FPOK UPI Bandung.

Sam Nisenson. (1950). A handy Illustrated Guide To Baseball. New York : Permabooks.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UPI Bandung.

Yusup, dkk. (2008) Anatomi manusia. Bandung

Derbyshire, D. (2007) Physical Factors Influencing The Throwing Action In

Netball and Cricket Player. Thesis, Master of Sport Science. Stellenbosch

University.

Paas, R. (2013) Pedestrian Shoulder and Spine Kinematics and their Influence on

Head Kinematics. Thesis, Licentiate of Engineering, Chalmers University of


(3)

Tersedia di :

http://publications.lib.chalmers.se/records/fulltext/184729/184729.pdf (Diakses 5 Januari 2014)

Wight T. Jeffrey. (2007) Using Rotational Resistance Measures To Thoroughly

Asses Shoulder Flexibility In Baseball Pitchers. Dissertation, Doctor of Philosophy. University of Florida.

Tersedia di : http://ufdcimages.uflib.ufl.edu/UF/E0/02/10/38/00001/wight_j.pdf (Diakses 5 Januari 2014)

Brianmarc. (2014) Bench Press. (Online)

Tersedia di :http://www.brianmac.co.uk/dumexer.htm (Diakses 5 Januari 2014)

Brian Koning. (2010) Home Exercise Equipment Basic. (Online)

Tersedia di : http://fitnowtraining.com/2010/12/home-excercise-equipment-basics/ (Diakses 5 Januari 2014)

Cuttiegyrl. (2009). Pitching Grips. Tersedia di : http://www.docstoc.com/docs/8390615/Pitching-Grips

David, Andriesen. (2001) Survey of American League Manager by Baseball

America. (Online)

Tersedia di :

http://assets.ngin.com/attachments/document/0041/9087/Pitching_101.pdf (Diakses 5 Januari 2014)

Department of Orthopaedics, Beijing Hospital, China (1997) A biomechanical

study of fast throwing movements of the shoulder in baseball pitching. (Online).

Tersedia : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9594345 (Diakses 5 Januari 2014)

Efastball. (2014).Fastest Pitchers Ever Recorded in MLB History. (Online)

Tersedia di : http://www.efastball.com/baseball/stats/fastest-pitch-speed-in-major-leagues/ (Diakses 5 Januari 2014)

Ellis, Steven (2014) Different Baseball Pitch. (Online)

Tersedia di : http://www.thecompletepitcher.com/different_baseball_pitches.htm (Diakses 5 Januari 2014)


(4)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

Elijah. (1956) A Time For Unnatural Motion. (Online). Tersedia di : http://www.cnnsi.com/vault/article/magazine/MAG1069608/index.htm (Diakses 5 Januari 2014)

Jhonson. (2014) Greatly Improve Your Baseball Speed, Strength & Power!. (Online). Tersedia di :

http://www.johnstonfitness.com/sports-specifics/baseball.html (Diakses 5 januari 2014)

John Bagonzi. (2001) Increase Your Velocity And Develop Your Arm. (Online). Tersedia di :

http://pitchingprofessor.com/article_increase_your_velocity_and_develop_your_a rm.html (Diakses 5 Januari 2014)

John Madden. (2014) Average Pitching Speed for 8-18 Year Olds - How Fast

should I be Pitcihng. (Online).

Tersedia di : http://www.yougoprobaseball.com/average-pitching-speed-for-8-9-10-11-12-13-14-15-16-17-18-year-old-how-fast-should-i-be-pitching (Diakses 5 Januari 2014)

Kraemer (1955) Science of Flexibility. (Online) Tersedia di :

http://books.google.co.id/books?id=3pPAWd1PW2sC&pg=PA266&lpg=PA266& dq=in+short,+an+increased+ROM+permits+a+greater+pre+stretch+on+the+invol ved+muscle+and+thus+allows+them+to+produce+even+greater+forces&source= bl&ots=6nqHIfwNZd&sig=Qa9_431druhHZHOsWJZRxVEcYno&hl=id&sa=X &ei=cruHU7SzCZOXuASe24HIAQ&ved=0CCcQ6AEwAA

(Diakses 5 Januari 2014)

Medicalart. (2013) Shoulder Joint. (Online)

Tersedia di: http://www.stockmedicalart.com/medicalartlibrary/shoulder-joint-ligaments.html (Diakses 5 Januari 2014)

Mcnair. (2000) Static Stretch Exercise. (Online)

Tersedia di : http://www.brianmac.co.uk/stretch.htm (Diakses 5 Januari 2014)

Mcnair. (2000) Dynamic Stretch Exercise. (Online)

Tersedia di : http://www.brianmac.co.uk/dynamic.htm (Diakses 5 Januari 2014)


(5)

Tersedia di :http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2287679-pengertian-kecepatan-velocity/ (Diakses 5 Januari 2014)

Phil R. (2012) Shoulder Flexibility. (Online)

Tersedia di : http://www.letstalkpitching.com/phpBB2/viewtopic.php?t=16875 (Diakses 5 Januari 2014)

Porciau Brent. (2013) Studies Prove Hip Mobility Link to High Pitch Velocity. (Online).

Tersedia di : http://www.topvelocity.net/studies-prove-hip-mobility-link-to-high-pitch-velocity/ (Diakses 5 Januari 2014)

Surackhmad (1998). Metode Penelitian. (Online)

Tersedia di : http://repository.upi.edu/4211/4/S_JKR_060694_Chapter1.pdf (Diakses 5 Januari 2014)

Steven Ellis. (2013). Different Baseball Pitches. (Online)

Tersedia di : http://www.thecompletepitcher.com/different_baseball_pitches.htm (Diakses 5 Januari 2014)

Wikipedia. (2013) Bisbol. (Online)

Tersedia di : http://id.wikipedia.org/wiki/Bisbol (Diakses 5 Januari 2014) -. (-) Arm Muscle. (Online).

Tersedia di : http://www.tooloop.com/wp-content/uploads/2013/11/arm-muscles.jpg (Diakses 5 Januari 2014)

-. (-) PNF Static Stretch. (Online)

Tersedia di : http://www.exrx.net/Stretches/Biceps/PNFSeated.html (Diakses 5 Januari 2014)

-. (-) Ryan Nolan. (Online).

Tersedia di: http://www.halloffamememorabilia.com/p-40467-nolan-ryan-texas-rangers-8x10-photo-wind-up-hf-9026.aspx (Diakses 5 Januari 2014)

-. (-) rowing. (Online).

Tersedia di :http://www.rowhire.co.uk/img/static/home_WR.jpg (Diakses 5 Januari 2014)


(6)

Mochammad Ghalib Fikhrin, 2014

Tersedia di : SKLZ.com (Diakses 5 Januari 2014)

-. (-) The American Sports medicine Institute (Online)

Tersedia di : https://sites.google.com/a/googlesciencefair.com/science-fair-2012-project-ahjzfnnjawvuy2vmywlyltiwmtjydwssb1byb2ply3qyj-iwda/research (Diakses 5 Januari 2014)