PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV PAKAR INDOTAMA HEXADI DI BANDUNG.

(1)

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN

CV PAKAR INDOTAMA HEXADI

DI BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis

Oleh

KAEHAN FATIMAH AZHARIYAH 0803356

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV PAKAR INDOTAMA HEXADI

DI BANDUNG

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing

Dr.H.Syamsul Hadi Senen, MM NIP. 195500917 198001 1 001

Mengetahui, Dekan Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. Edi Suryadi, M.S. NIP. 19600412 198603 1 002

Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis

Dr. Lili Adi Wibowo,S.Sos.,S.Pd.,M.M. NIP. 19690404 199903 1 001 Tanggung Jawab Yuridis

Ada Pada Penulis

Kaehan Fatimah Azhariyah NIM. 0803356


(3)

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV PAKAR INDOTAMA HEXADI

DI BANDUNG

Oleh

Kaehan Fatimah Azhariyah 0803356

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikaan Ekonomi dan Bisnis

©Kaehan Fatimah Azhariyah Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(4)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Kaehan Fatimah Azhariyah, 0803356, Pengaruh Disiplin dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotam Hexadi di Bandung. Di bawah bimbingan Dr. H Syamsul Hadi Senen, MM

Manajemen sumber daya manusia merupakan bidang strategis dari sebuah perusahaan. Sumber daya manusia pada sebuah perusahaan perlu dikelola dan dikembangkan secara profesional agar tujuan dari perusahaan dapat terwujud. Kesuksesan sebuah perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawannya, sehingga perusahaan melakukan berbagai cara untuk mencapai kinerja karyawan yang maksimal, salah satunya dengan cara menerapkan disiplin kerja dan motivasi kerja kepada karyawan mereka.

CV Pakar Indotama Hexadi merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang agen properti. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran 1) Disiplin kerja yang diterapkan oleh perusahaan CV Pakar Indotama Hexadi, 2) Motivasi kerja karyawan di perusahaan CV Pakar Indotama Hexadi, 3) Kinerja karyawan perusahaan CV Pakar Indotama Hexadi, 4) Besarnya pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan perusahaan CV Pakar Indotama Hexadi, 5) Besarnya pengaruh motivasi kerja karyawan terhadap kinerja karyawan perusahaan CV Pakar Indotama Hexadi, 6) Besarnya pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja karyawan terhadap kinerja karyawan CV Pakar Indotama Hexadi.

Objek dalam penelitian ini ialah karyawan CV Pakar Indotama Hexadi kota Bandung. Variabel bebas dalam penelitian ini ialah disiplin kerja dan motivasi kerja sedangkan variabel tidak bebas dalam penelitian ini ialah kinerja karyawan. Jenis penelitian yang digunakan ialah deskriptif dan verifikatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory survey dengan tekhnik sampel jenuh dan jumlah sebanyak 44 orang. Tekhnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah regresi linear berganda.

Hasil temuan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1) disiplin kerja pada CV Pakar Indotama Hexadi dalam kategori kurang tinggi, 2) motivasi kerja pada CV Pakar Indotama Hexadi dalam kategori kurang tinggi, 3) kinerja karyawan pada CV Pakar Indotama Hexadi dalam kategori kurang tinggi, 4) kinerja dipengaruhi secara positif oleh disiplin kerja dengan koefisien determinasinya sebesar 70,56% dan tingkat korelasi sangat kuat, 5) kinerja dipengaruhi secara positif oleh motivasi kerja dengan koefisien determinasinya sebesar 53,29% dan tingkat korelasi kuat, 6) kinerja dipengaruhi secara positif oleh disiplin kerja dan motivasi kerja dengan koefisien determinasinya sebesar 70,56% dan tingkat korelasinya sangat kuat. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan sebagai dasar untuk dilakukannya penelitian lain mengenai disiplin kerja dan motivasi kerja dengan indikator dan objek yang berbeda.


(5)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kata Kunci: Disiplin kerja, Motivasi Kerja, Kinerja Karyawan

ABSTRACT

Kaehan Fatimah Azhariyah, 0803356, The Influence Of Discipline And Work Motivation For Employees Perfomance CV Pakar Indotama Hexadi In Bandung. Under the guidance of Dr. H. Syamsul Hadi Senen, MM.

Human Resource Management is a strategic area of a company. Human Resources in a company need to be professionally managed and developed, for the purpose of the company so that it can be realized. The success of a company is strongly influenced by the performance of its employees in order that companies can conduct a variety of ways to achieve the maximum employee performance, so that corporate objectives can be achieved either by providing work discipline or by work motivation to their employees.

CV Pakar Indotama Hexadi is one of the service companies that specializes in agent property. The purpose of this study is to obtain the findings regarding the description of 1 ) work discipline made by the CV Pakar Indotama Hexadi, 2 ) work motivation in CV Pakar Indotama Hexadi, 3 ) employees performance in CV Pakar Indotama Hexadi, 4 ) the influence of work discipline for employees performance CV Pakar Indotama Hexadi, 5) the influence work motivation for employees performance in CV Pakar Indotama Hexadi, 6) the influence of work discipline and work motivation for employees performance in CV Pakar Indotama Hexadi.

The objects in this study are employees of CV Pakar Indotama Hexadi in Bandung. The independent variable in this study is the work discipline and work motivation, while the dependent variable in this study is employees performance. This type of research is descriptive and verification. The method used in this research is explanatory survey techniques and the amount of saturated samples as many as 44 people. Data analysis techniques used in this study is linear regression.

The findings in this study are as follows: 1) work discipline in CV Pakar Indotama Hexadi in low category, 2) work motivation in CV Pakar Indotama Hexadi in low category, 3) employees performance in CV Pakar Indotama Hexadi in low category, 4) employees performance is positively affected by work discipline with determination coeffisien is 70,56% and the correlation is very strong, 5) employees performance is positively affected by work motivation with determination coeffisien is 53,29% and the correlation is strong, 6) employees performance is positively affected by a work discipline and work motivation with


(6)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

determination coeffisien is 70,56% and the correlation is very strong. Based on the result of this study, it is recommended a basis for other studies done on work discipline and work motivation with different indicators and objects.


(7)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Rumusan Masalah ... 6

1.4 Tujuan Penelitian ... 7

1.5 Kegunaan Penelitian... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Disiplin Kerja ... 11

2.1.1.1 Pengertian Disiplin Kerja ... 11

2.1.1.2Tujuan Disiplin Kerja ... 12

2.1.1.3 Indikator Disiplin Kerja ... 13

2.1.1.4 Ukuran Disiplin Kerja ... 14

2.1.1.5 Tingkat dan Jenis Sanksi Disiplin Kerja ... 15

2.1.2 Motivasi ... 16

2.1.2.1 Pengertian Motivasi ... 16

2.1.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi ... 17

2.1.2.3 Teori-teori Motivasi ... 18

2.1.3 Kinerja ... 22


(8)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.3.2 Pentingnya Kinerja Karyawan ... 23

2.1.3.3 Faktor-faktor yang Menpengaruhi Kinerja Karyawan 24 2.1.3.4 Indikator Kinerja ... 26

2.1.4 Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan ... 27

2.1.5 Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan ... 28

2.1.6 Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan ... 29

2.1.7 Orisinalitas Penelitian ... 31

2.2 Kerangka Pemikiran ... 33

2.3 Hipotesis ... 38

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 40

3.1 Objek Penelitian ... 40

3.2 Metode Penelitian ... 40

3.3 Operasionalisasi Variabel ... 41

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 46

3.4.1 Sumber Data ... 46

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.5 Populasi dan Sampel ... 48

3.5.1 Populasi ... 48

3.5.2 Sampel ... 49

3.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ……… . 49

3.6.1 Hasil Pengujian Validitas ……….. ... 49

3.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ………... .... 55

3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 57

3.7.1 Rancangan Analisis Data ... 57

3.7.2 Method of Successive Interval (MSI) ... 59


(9)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.4 Uji Asumsi Klasik ... 64

3.7.6 Uji Hipotesi... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 69

4.1 Profil Perusahaan dan Profil Responden ... 69

4.1.1 Profil Perusahaan CV Pakar Indotama Hexadi ... 69

4.1.2 Profil Responden ... 70

4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 70 4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 70

4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan 71 4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Posisi Bekerja 72 4.1.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja 73 4.2 Gambaran Tanggapan Responden Terhadap Variabel Disiplin Kerja CV Pakar Indotama Hexadi... 74

4.2.1 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Kehadiran ... 74

4.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Ketaatan Pada Peraturan Kerja... 76

4.2.3 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Memiliki Kewaspadaan Tinggi ... 80

4.2.4 Gambaran Disiplin Kerja CV Pakar Indotama Hexadi ... 83

4.2.5 Gambaran Disiplin Kerja Menurut Pimpinan Divisi dan Supervisor CV Pakar Indotama Hexadi ... 85

4.3 Gambaran Tanggapan Responden Terhadap Variabel Motivasi CV Pakar Indotama Hexadi ... 89

4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Need of Achievement (Kebutuhan dalam Mencapai Kesuksesan) ... 89

4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Need of Power (Kebutuhan dalam Kekuasaan/ Otoritas kerja) ... 92


(10)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Need of Affiliation

(Kebutuhan untuk Berafiliasi) ... 95

4.3.4 Gambaran Motivasi CV Pakar Indotama Hexadi... 98

4.3.5 Gambaran Motivasi Menurut Pimpinan Divisi dan Supervisor CV Pakar Indotama Hexadi ... 101

4.4 Gambaran Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi ... 105

4.4.1 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Hasil Kerja .... 105

4.4.2 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Pengetahuan Pekerjaan ... 107

4.4.3 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Insiatif ... 110

4.4.4 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Kecelakaan Mental ... 112

4.4.5 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Sikap ... 114

4.4.6 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Disiplin Waktu Dan Absensi ... 116

4.4.7 Gambaran Kinerja CV Pakar Indotama Hexadi ... 118

4.4.8 Gambaran Kinerja Menurut Pimpinan Divisi dan Supervisor CV Pakar Indotama Hexadi ... 121

4.5 Pengujian Hipotesis Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi ... 126

4.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 126

4.5.1.1 Uji Normalitas ... 126

4.5.1.2 Uji Linieritas ... 127

4.5.1.3 Uji Multikolinieritas ... 128

4.5.1.4 Uji Heteroskeddastitas ... 129


(11)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.5.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 130

4.5.2.1 Korelasi Ganda ... 130

4.5.2.2 Regresi Ganda ... 132

4.5.2.3 Koefisien Determinasi ... 134

4.5.3 Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi ... 135

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi 137 4.6.1 Pembahasan Disipli Kerja ... 137

4.6.2 Pembahasan Motivasi... 138

4.6.3 Pembahasan Kinerja Karyawan ... 141

4.6.4 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ... 144

4.6.5 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan .... 144

4.6.6 Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ... 145

4.7 Implikasi Hasil Penelitian ... 147

4.7.1 Temuan Bersifat Teoritis... 147

4.7.2 Temuan Bersifat Praktis/ Empiris ... 152

4.7.3 Implikasi Penelitian Terhadap Pendidikan Manajemen Bisnis ... 155

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 165

5.1 Kesimpulan ... 165

5.2 Rekomendasi ... 166

DAFTAR PUSTAKA ... 170 LAMPIRAN


(12)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian

Di setiap perusahaan peran sumber daya manusia yaitu tenaga kerja menduduki posisi yang amat strategis karena keberhasilan suatu perusahaan dalam mewujudkan tujuannya sangat tergantung pada bagaimana manusia sebagai karyawan yang dapat mengembangkan kemampuannya. Untuk itu diperlukan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap pendayagunaan sumber daya yang ada termasuk sumber daya manusia, sebab sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat penting serta merupakan elemen dasar yang menggerakkan dan melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan.

Menyadari pentingnya sumber daya manusia bagi kelangsungan hidup serta kemajuan perusahaan, maka perusahaan harus memberikan perhatian khusus pada karyawannya dan juga sebaiknya perusahaan selalu memandang karyawannya sebagai rekan terbaik dalam berusaha karena berhubungan dengan pencapaian tujuan perusahaan. Sumber daya manusia dapat memberikan prestasi, yaitu sejauh mana sumber daya manusia dapat mencurahkan seluruh kemampuannya untuk memberikan kontribusi terhadap perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Prestasi yang diberikan sumber daya manusia kepada perusahaaan bisa ditunjukkan dengan kinerja karyawan yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan kata lain keberhasilan dalam


(13)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mencapai tujuan perusahaan sangat ditentukan oleh kinerja karyawannya. Salah satu perusahaannya adalah CV Pakar Indotama Hexadi.

CV Pakar Indotama Hexadi adalah perusahaan yang bergerak di bidang agen property. Misi CV Pakar Indotama Hexadi adalah: (1) mencetak tenaga marketing property terbaik; (2) membangun sistem manajemen agen property yang unggul dan terintegrasi; (3) wahana pengembangan diri; (4) barometer bisnis property di kota Bandung. (sumber: HRD CV Pakar Indotama Hexadi 2013). Untuk mewujudkan misi perusahaan CV Pakar Indotama Hexadi harus memiliki strategi-starategi yang akan dilakukan lalu mengevaluasi hasil kerja tersebut, tentunya tidak lepas dari peran semua divisi kerja yang saling bersinergi untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk dapat mengevaluasi hasil kerja maka perusahaan harus melihat hasil kinerja perusahaannya. Hal itu dapat dilihat dari hasil kinerja perdivisi CV Pakar Indotama Hexadi pada Tabel 1.1 berikut:

TABEL 1.1

EVALUASI KINERJA PERDIVISI CV PAKAR INDOTAMA HEXADI

TAHUN 2010-2012

No Divisi Tugas Presentase Ketercapaian 2010 2011 2012 1 HRD 1.1 Perencanaan SDM

tahunan

1.2 Rekruitmen dan seleksi karyawan baru

1.3 Pemberian training dan motivasi 1.4 Evaluasi kinerja

karyawan

62.00% 66.00%

61.00% 69.00%

64.00% 73.00%

61.00% 61.00%

67.00% 65.00%

63.00% 64.00% 2 Keuangan dan 2.1 Perencanaan 71.00% 75.00% 74.00%


(14)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Administrasi keuangan tahunan

2.2 Penyediaan fasilitas karyawan dan kantor 2.3 Penyusunan laporan

keuangan tahunan

70.00% 71.00%

69.00% 78.00%

78.00% 80.00% 3 Marketing 3.1 Perencanaan/

targeting tahunan 3.2 Koordinasi antar

supervisor sales 3.3 Menyusun laporan

penjualan

78.00% 63.00% 61.00%

82.00% 63.00% 65.00%

80.00% 72.00% 67.00%

Rata-rata 67.20% 69.10% 71.00%

Sumber: CV Pakar Indotama Hexadi 2013

Berdasarkan target kinerja perdivisi yang ditetapkan CV Pakar Indotama Hexadi setiap tahunnya menunjukan kenaikan. Dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa kinerja perdivisi CV Pakar Indotama Hexadi secara rata-rata per tahun dapat dikatakan cukup tetapi presentase kecapaian kinerja belum optimal, yaitu paling rendah 61.00% dan paling tinggi 80.00%. Dari presentase yang paling rendah adalah dari divisi HRD, ini menunjukan bahwa belum atau kurangnya optimal dari tugas HRD yang telah ditetapkannya perusahaan.

Berdasarkan wawancara penulis dengan pimpinan CV Pakar Indotama Hexadi Pak Ahmad Maulana Mansyur, beliau juga telah menyadari bahwa kinerja dari divisi HRD yang belum optimal sehingga berimbas pada kinerja karyawanya yang kurang optimal juga, dan pada tahun 2013 ini perusahaan akan memfokuskan untuk membenahi dan memperbaiki divisi HRD nya agar dapat meningkatkan kinerja karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Adapun hasil kinerja karyawan CV Pakar Indotama Hexadi dapat dilihat pada Tabel 1.2 di bawah ini:


(15)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TABEL 1.2

EVALUASI KINERJA KARYAWAN CV PAKAR INDOTAMA HEXADI

TAHUN 2010 - 2012

No Tahun Presentase Ketercapaian

1 2010 69.00%

2 2011 61.00%

3 2012 64.00%

Rata-rata 64.67%

Sumber: CV Pakar Indotama Hexadi 2013

Berdasarkan tabel di atas dari 100%, di tahun 2010 kinerjanya mencapai 69.00% dan turun cukup besar hingga mencapai 61.00% walaupun naik di tahun 2012 namun masih lebih rendah di banding tahun 2010 ini menunjukan belum optimalnya kinerja karyawan CV Pakar Indotama Hexadi. Dan jika di rata-ratakan hanya mencapai 64.67% saja, ini masih kurang dari harapan perusahaan. Jika kinerja karyawan yang rendah dibiarkan terus menerus akan sangat berpengaruh besar pada kinerja dan citra perusahaan, sehingga menghambat tercapainya tujuan perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas masalah yang muncul dan yang akan diteliti adalah mengenai masalah rendahnya kinerja karyawan CV Pakar Indotama Hexadi.

1.2Identifikasi Masalah

Inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah kinerja karyawan CV Pakar Indotama Hexadi. Aspek tersebut diduga sebagai kekuatan strategis yang perlu dibina dan dikembangkan untuk menciptakan organisasi yang baik. Rendahnya


(16)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tingkat kinerja karyawan akan berakibat pada rendahnya kinerja perusahaan, sehingga menghambat tercapainya tujuan perusahaan.

Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, Menurut Susilo

Martoyo (2008:141) bahwa “Sebetulnya memang banyak faktor yang dapat

mempengaruhi kinerja karyawan, antara lain: motivasi, kepuasan kerja, tingkat stres, kondisi fisik pekerjaan, rekrutmen, analisis jabatan, deskripsi jabatan, sistem kompensasi, aspek-aspek ekonomis, aspek-aspek teknis, perilaku-perilaku lainnya”.

Untuk mendapatkan gambaran maka penulis melakukan pra penelitian terlebih dahulu. Berdasarkan angket pra penelitian yang dijawab oleh 20 karyawan CV Pakar Indotama Hexadi. Terdiri dari 22 pertanyaan dimana setiap pertanyaan mewakili masing-masing indikator yang mempengaruhi kinerja, terdiri dari delapan indikator yang dilakukan pra penelitian untuk mencari gambaran indikator mana yang paling besar pengaruhnya di CV Pakar Indotama Hexadi. Indikator itu adalah kompetensi, kompensasi, motivasi kerja, disiplin kerja, kepemimpinan, lingkungan kerja, kepuasan kerja, dan stress kerja. Untuk mengetahui hasil pra penelitian berikut pada Gambar 1.1:


(17)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2%

21%

23% 30%

0% 5%

18% 1%

Kompetensi Kompensasi Motivasi Kerja Disiplin Kerja Kepemimpinan Lingkungan Kerja Kepuasan Kerja Stres Kerja

GAMBAR 1.1

HASIL ANGKET PRA PENELITIAN

Sumber: Pengolahan data 2013

Dari Gambar 1.2 di atas berdasarkan 20 karyawan di CV Pakar Indotama Hexadi dapat digambarkan yang paling banyak mempengaruhi adalah disiplin kerja yaitu sebesar 30%, kedua motivasi kerja yaitu sebesar 23%, dan yang lainya kurang dominan. Maka berdasarkan 20 angket pra penelitian yang dibagikan di CV Pakar Indotama Hexadi menunjukan bahwa indikator disiplin dan motivasi kerja adalah dua indikator yang lebih mempengaruhi diantara yang lainya.

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka yang menjadi masalah penelitian ini diidentifikasi masalah ke dalam tema sentral sebagai berikut:

Melihat pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan CV Pakar Indotama Hexadi dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan untuk mencapai tujuan


(18)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perusahaan. Maka dalam penelitian ini untuk menjawab rendahnya kinerja akan dilihat dari disiplin kerja dan motivasi kerja karyawan CV Pakar Indotama Hexadi.

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran disiplin kerja di CV Pakar Indotama Hexadi. 2. Bagaimana gambaran motivasi kerja di CV Pakar Indotama Hexadi. 3. Bagaimana gambaran kinerja karyawan di CV Pakar Indotama Hexadi.

4. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan CV Pakar Indotama Hexadi.

5. Bagaimana pengaruh motivasi kerja karyawan terhadap kinerja karyawan CV Pakar Indotama hexadi.

6. Bagaimana disiplin kerja dan motivasi kerja berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan CV Pakar Indotama Hexadi.

1.4Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini untuk memperoleh hasil temuan mengenai:


(19)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Gambaran motivasi kerja di CV Pakar Indotama Hexadi. 3. Gambaran kinerja karyawan di CV Pakar Indotama Hexadi.

4. Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan CV Pakar Indotama Hexadi.

5. Pengaruh motivasi kerja karyawan terhadap kinerja karyawan CV Pakar Indotama hexadi.

6. Pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan CV Pakar Indotama Hexadi.

1.5 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai disiplin kerja dan motivasi kerja karyawan terhadap kinerja karyawan.

2. Kegunaan Praktis

a) Bagi perusahaan CV Pakar Indotama Hexadi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu sumbangsih pemikiran bagi manajemen perusahaan khususnya manajemen SDM perusahaan CV Pakar Indotama Hexadi dengan perencanaan program-program SDM dengan pelaksanaan disiplin kerja pada karyawan dan motivasi kerja sehingga mampu meningkatkan kinerja karyawan CV Pakar Indotama


(20)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hexadi. Dengan meningkatnya kinerja karyawan, perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan jasa yaitu di bidang agent property, serta mampu mencapai tujuan perusahaan.

b) Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi penulis mengenai seberapa besar pengaruh dari disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan CV Pakar Indotama Hexadi dan juga untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program tersebut secara nyata di lapangan.


(21)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara disiplin kerja dan motivasi kerja dengan kinerja karyawan pada CV Pakar Indotama Hexadi. Adapun yang menjadi variabel yaitu disiplin kerja (X1) dan motivasi kerja(X2) sebagai variabel bebas atau independent variabel. Dan kinerja karyawan (Y) sebagai dependent variabel atau sebagai variabel terikat. Objek penelitian ini adalah tanggapan karyawan CV Pakar Indotama Hexadi dan subjek dari penelitian ini adalah karyawan di CV Pakar Indotama Hexadi.

Penelitian yang dilakukan adalah crosss sectional method karena penelitian dilakukan kurang dari satu tahun, Husein Umar (2008:45) pendekatan cross sectional method, yaitu “Metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun waktu tertentu/tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang”.

3.2Metode Penelitian

Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:8). menjelaskan bahwa, “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskriptif tentang ciri-ciri variabel. Sedangkan


(22)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sifat penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan”.

Penelitian deskriptif ini mempunyai maksud untuk mengetahui gambaran secara keseluruhan mengenai pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada CV Pakar Indotama Hexadi. Sedangkan penelitian verifikatif bermaksud untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Jadi, penelitian verifikatif ini untuk menguji pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada CV Pakar Indotama Hexadi.

Berdasarkan jenis penelitian di atas yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory survey. Menurut Sugiyono (2010:11) yang dimaksud dengan metode survei adalah:

Metode survei yaitu metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antara variabel sosiologis maupun psikologis.

3.3Operasionalisasi Variabel

Operasional variabel merupakan petunjuk pelaksanaan untuk mengukur suatu variabel. Dimana tujuan operasional variabel ini adalah untuk menghindari terjadinya kekeliruan dalam menafsirkan permasalahan yang diteliti. Oleh karena itu dibuatlah penjabaran mengenai konsep yang dijadikan pedoman dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu disiplin


(23)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kerja dan motivasi kerja. Serta variabel terkaitnya adalah kinerja karyawan. Berikut ini adalah penjabaran bentuk operasional variabel yang diteliti:

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No.

Item Disiplin Kerja (X1) Disiplin kerja adalah kemampuan kerja seseorang untuk secara teratur, tekun terus-menerus dan bekerja sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku dengan tidak melanggar aturan-aturan yang sudah ditetapkan. Hasibuan dalam Lijan (2012:239) Dimensi Disiplin Kerja (Veithzal Rivai 2005:444) Kehadiran

 Kehadiran Pada Waktunya

 Tingkat kehadiran karyawan pada waktunya

Ordinal 1  Pulang Pada

Waktunya

 Tingkat pulang karyawan pada waktunya

Ordinal 2  Kesadaran

Mengenai Pentingnya Kehadiran

 Tingkat kesadaran karyawan mengenai pentingnya

kehadiran

Ordinal 3

Ketaatan Pada Peraturan Kerja  Ketaatan karyawan terhadap prosedur kerja yang berlaku

 Tingkat ketaatan karyawan terhadap prosedur kerja yang berlaku

Ordinal 4  Ketaatan

karyawan terhadap tata tertib kerja

 Tingkat ketaatan karyawan terhadap tata tertib kerja

Ordinal 5  Ketaatan

karyawan

terhadap pedoman kerja

 Tingkat ketaatan karyawan terhadap pedoman kerja

Ordinal 6  Ketaatan

karyawan

terhadap instruksi dari atasan

 Tingkat ketaatan karyawan terhadap instruksi dari atasan

Ordinal 7

 Tanggung Jawab terhadap Tugas

 Tingkat tanggung jawab karyawan terhadap tugas yang diberikan oleh atasan


(24)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Memiliki Kewaspadaan tinggi  Kehati-hatian karyawan dalam mengerjakan tugas

 Tingkat kehati-hatian karyawan dalam mengerjakan tugas

Ordinal 9  Kehati-hatian

dalam

menggunakan alat-alat kantor

 Tingkat kehati-hatian dalam menggunakan alat-alat kantor

Ordinal 10  Tercapainya target

kerja yang telah ditentukan

 Tingkat tercapainya target kerja yang telah ditentukan

Ordinal 11  Kemampuan

karyawan untuk menyederhanakan pekerjaan

 Tingkat kemampuan karyawan untuk menyederhanakan pekerjaan

Ordinal 12  Tercapainya

ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan

 Tingkat tercapainya ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan

Ordinal 13 Motivasi

(X2) Motivasi adalah kondisi (energy) yang menggerakan dalam diri individu yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi (Mangkunegara, 2009:164) Menggunakan teori tentang tiga kebutuhan manusia yang sangat penting didalam organisasi

(Need for Achievement, Need for Power, Need for

Affiliation) David McClelland (Sondang, 2012:167) Need For Achievement  Keinginan karyawan untuk mengerjakan tugas tepat waktu

 Tingkat keinginan karyawan untuk mengerjakan tugas tepat waktu

Ordinal 14  Keinginan

karyawan untuk menyenangi pekerjaanya

 Tingkat keinginan karyawan untuk menyenangi pekerjaanya

Ordinal 15

 Keinginan berorientasi hasil kerja yang baik

 Tingkat keinginan karyawan untuk selalu berorientasi pada hasil kerja yang baik

Ordinal 16

 Keinginan untuk mencapai

keunggulan kerja

 Tingkat keinginan karyawan untuk mencapai

keunggulan dalam bekerja

Ordinal 17

 Kesiapan untuk menerima tanggung jawab yang lebih tinggi

 Tingkat kesiapan karyawan untuk menerima tanggung jawab yang lebih tinggi


(25)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Need For

Power

 Keinginan untuk menjadi

pemimpin

 Tingkat keinginan untuk menjadi pemimpin

Ordinal 19  Keinginan

memperoleh jabatan

 Tingkat keinginan

memperoleh jabatan Ordinal 20  Keinginan

karyawan untuk mendapat penilaian dari atasan

 Tingkat keinginan karyawan untuk mendapat penilaian dari atasan

Ordinal 21  Kesiapan untuk

sebagai pelayan bagi anggota organisasi

 Tingkat kesiapan untuk sebagai

pelayan bagi anggota organisasi

Ordinal 22  Keinginan

terlibat dalam kegiatan organisasi

 Tingkat keinginan karyawan untuk terlibat dalam kegiatan organisasi

Ordinal 23

Need For Affiliation

 Keinginan

kerjasama dengan rekan kerja

 Tingkat keinginan karyawan untuk kerjasama dengan rekan kerja

Ordinal 24  Keinginan

berkomunikasi dengan rekan kerja

 Tingkat keinginan karyawan dalam berkomunikasi dengan rekan kerja

Ordinal 25  Keinginan

menjalin hubungan baik dengan rekan kerja

 Tingkat keinginan menjalin hubungan baik dengan rekan kerja

Ordinal 26  Keinginan

berinteraksi secara aktif dalam lingkungan kerja

 Tingkat keinginan berinteraksi secara aktif dalam

lingkungan kerja

Ordinal 27 Kinerja Karyawan

(Y)

Kinerja adalah hasil

Hasil Kerja

 Kesesuaian hasil kerja dengan standar yang ditentukan

 Tingkat kesesuaian hasil kerja dengan standar yang ditentukan


(26)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kerja secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh seorang

pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. (Anwar Prabu Mangkunegara, 2009:13) Dimensi kinerja (Edy Sutrisno 2009:167)

 Kesesuaian hasil kerja dengan bobot perusahaan

 Tingkat kesesuaian hasil kerja dengan bobot perusahaan

Ordinal 29  Kesesuian hasil

kerja dengan jumlah yang ditetapkan

 Tingkat kesesuaian hasil kerja dengan jumlah yang ditetapkan

Ordinal 30

Pengetahuan pekerjaan  Mengetahui dengan baik mengenai pekerjaan

 Tingkat pengetahuan karyawan mengenai pekerjaan

Ordinal 31  Memahami

dengan baik mengenai pekerjaan

 Tingkat pemahaman karyawan mengenai pekerjaan

Ordinal 32  Kemampuan

mengerjakan pekerjaan sesuai dengn standar

 Tingkat kemampuan mengerjakan

pekerjaan sesuai dengn standar

Ordinal 33  Keterampilan dalam mengerjakan pekerjaan  Tingkat keterampilan karyawan dalam mengerjakan pekerjaan

Ordinal 34

Insiatif

 Kemampuan tanggap terhadap tugas-tugas baru

 Tingkat kemampuan tanggap terhadap tugas-tugas baru

Ordinal 35  Kemampuan

penyelesaian tugas-tugas tanpa harus diperintah

 Tingkat kemampuan penyelesaian tugas-tugas tanpa harus diperintah

Ordinal 36  Kemampuan

memberikan gagasan yang baik kepada atasan

 Tingkat kemampuan memberikan gagasan yang baik kepada atasan

Ordinal 37

kecelakaan mental

 Keyakinan dapat mengerjakan pekerjaan

 Tingkat keyakinan dapat mengerjakan pekerjaan

Ordinal 38  Keyakinan dapat

menyelesaikan pekerjaan

 Tingkat keyakinan dapat menyelesaikan pekerjaan


(27)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Berdasarkan Hasil Pengolahan Data dan Berbagai Referensi Buku. 3.4Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Menurut Sugiyono (2009:137) menjelaskan pengertian sumber data primer dan sumber data sekunder sebagai berikut :

Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

Sumber data yang dipakai oleh penelitian ini adalah sumber data primer dan data sekunder, data primer didapat langsung dari responden, yaitu karyawan CV Pakar Indotama Hexadi sedangkan data sekunder didapat melalui berbagai sumber yaitu dari data CV Pakar Indotam Hexadi, literatur, artikel, serta situs di

Sikap

 Kesesuian aturan dan norma di lingkungan kerja

 Tingkat kesesuaian aturan dan norma di lingkungan kerja

Ordinal 40  Kesesuian aturan

dalam mengerjakan tugas

 Tingkat kesesuaian aturan dalam mengerjakan tugas

Ordinal 41

Disiplin waktu dan absensi

 Ketepetan dalam menyelesaikan pekerjaan

 Tingkat ketepatan dalam

menyelesaikan pekerjaan

Ordinal 42  Kesesuaian waktu

pada jam masuk bekerja

 Tingkat kesesuaian waktu pada jam masuk bekerja

Ordinal 43  Kesesuaian waktu

pada jam pulang bekerja

 Tingkat kesesuaian waktu pada jam pulang bekerja


(28)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. Untuk lebih jelasnya mengenai data dan sumber yang digunakan dalam penelitian ini, maka peneliti mengumpulkan dan menyajikannya dalam Tabel berikut:

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

No. Data Jenis Data Sumber data

1

Data Perkembangan sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan triwulan I,II,III,IV 2012 dan triwulan

2013

Sekunder Situs resmi Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id)

2 Data omzet perusahaan properti di

Indonesia. Sekunder

Situs internet (www.detikfinance.com) 3 Evaluasi Kinerja Perdivisi CV Pakar

Indotama Hexadi tahun 2010-1012 Sekunder CV Pakar Indotama Hexadi 4

Data Evaluasi Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Tahun

2009-2012

Sekunder CV Pakar Indotama Hexadi

5 Hasil Wawancara Dengan Pimpinan

CV Pakar Indotama Primer CV Pakar Indotama Hexadi 6

Hasil Angket Pra Penelitian Dengan Karyawan CV Pakar Indotama

Hexadi

Primer CV Pakar Indotama Hexadi 7 Tanggapan karyawan terhadap

disiplin kerja Primer CV Pakar Indotama Hexadi 8 Tanggapan karyawan terhadap

motivasi kerja Primer CV Pakar Indotama Hexadi 9 Tanggapan Karyawan Terhadap

Kinerja karyawan Primer CV Pakar Indotama Hexadi Sumber : Diolah dari berbagai sumber 2013

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2009:402) “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data”.

Berdasarkan sumber datanya, pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Menurut Sugiyono (2009:402) “Sumber


(29)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data”.

Menurut Sugiyono (2009:402) “Jika dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket), dokumentasi dan gabungan keempatnya”.

Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data untuk kepentingan penelitian. Data yang telah terkumpul digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah:

1. Kuesioner

Menurut Sugiyono (2009:199) “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

2. Dokumentasi

Metode Dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data pendukung. Data yang diperoleh dengan metode ini antara lain :

1. Struktur Organisasi Perusahaan 2. Daftar Nama Karyawan


(30)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti, terdiri dari studi literatur mengenai disiplin kerja, motivasi kerja, dan kinerja karyawan. Studi literatur tersebut didapat dari berbagai sumber, yaitu:

a. Perpustakaan b. Skripsi, Tesis

c. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia d. Media cetak dan media elektronik (internet) 3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2009:115) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Riduwan dan Tita Lestari 1997 (Riduwan 2009:8) “Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian”.

Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi yang berjumlah 44 orang dari 44 orang yang terdiri dari beberapa divisi yaitu HRD, keungan dan administrasi, marketing.

3.5.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2009:116) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Salah satu syarat dalam


(31)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penarikan sampel bahwa sampel itu harus bersifat representative, artinya sampel yang digunakan harus mewakili populasi. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2010:131) “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Agar memperoleh sampel yang representatif dari populasi, maka setiap subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh atau sampel total, yaitu cara pengambilan sampel dengan mengambil semua anggota populasi yang digunakan sebagai sampel, dikarenakan jumlah karyawan CV Pakar Indotama Hexadi kurang dari 100 orang yaitu berjumlah 44 orang.

3.6Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas 3.6.1 Hasil Pengujian Validitas

Data mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam suatu penelitian karena menggambarkan variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai pembentuk hipotesis. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian data untuk mendapatkan mutu yang baik. Akuratnya data tergantung dari instrumen pengumpulan data. Sedangkan instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu validitas dan reliabilitas.

Pengujian validitas instrumen dilakukan untuk menjamin bahwa terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Suharsimi Arikunto (2010:168) mengemukakan bahwa:

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih


(32)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah.

Adapun rumus yang dapat digunakan adalah rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

 

  )} ( ( }{ ) ( ) ( { ) )( ( ) ( 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n rxy Keterangan:

r = Koefisien validitas item yang dicari X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item Y = Skor total

X = Jumlah skor dalam distribusi X

Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

2

X = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

2

Y = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y n = Banyaknya responden

Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut:

1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika rhitung lebih besar rtabel (rhitung > rtabel).

2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika rhitung lebih kecil atau sama dengan dari rtabel (rhitung≤ rtabel).


(33)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS (Statistical Product for Service Solution) 21.0 for windows. Besarnya koefisien korelasi diinterprestasikan dengan menggunakan Tabel 3.3 dibawah ini:

TABEL 3.3

INTERPRESTASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

Antara 0,700 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,500 Tinggi Antara 0,500 sampai dengan 0,400 Agak Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,300 Sedang Antara 0,300 sampai dengan 0,200 Agak Tidak Tinggi Antara 0,200 sampai dengan 0,100 Tidak Tinggi Antara 0,100 sampai dengan 0,000 Sangat Tidak Tinggi Sumber: Suharsimi Arikunto (2010:245)

Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari peserta yang sama.

Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel disiplin kerja (X1), motivasi kerja (X2) dan kinerja karyawan (Y) berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrumen yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 21 for windows, menunjukkan bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner valid karena skor rhitung lebih besar jika dibandingkan dengan rtabel yang bernilai 0,468. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini:


(34)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TABEL 3.4

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL DISIPLIN KERJA (X1)

NO PERNYATAAN r hitung r tabel KET

Kehadiran

1. Hadir tepat waktu sesuai aturan perusahaan 0,729 0,468 Valid 2. Pulang kerja sesuai aturan perusahaan 0,658 0,468 Valid 3. Kesadaran akan pentingnya kehadiran 0,495 0,468 Valid

Ketaatan pada peraturan kerja

4. Taat terhadap prosedur kerja yang berlaku di perusahaan 0,771 0,468 Valid 5. Taat terhadap tata tertib kerja di perusahaan 0,647 0,468 Valid 6. Taat terhadap pedoman kerja yang berlaku di perusahaan 0,721 0,468 Valid 7. Taat terhadap instruksi dari atasan 0,666 0,468 Valid 8. Tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh

atasan 0,583 0,468 Valid

Memiliki kewaspadaan tinggi

9. Hati-hati dalam mengerjakan tugas yang diberikan 0,678 0,468 Valid 10. Hati-hati dalam menggunakan alat-alat kantor 0,661 0,468 Valid 11. Dapat mencapai target kerja yang telah ditentukan

perusahaan 0,538 0,468 Valid

12. Dapat menyederhanakan pekerjaan (menjadi lebih mudah

untuk dikerjakan) 0,511 0,468 Valid 13. Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang

ditentukan 0,529 0,468 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 (Menggunakan SPSS 21.0 For Windows)

Berdasarkan Tabel 3.4 pada instrumen disiplin kerja dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator ketaatan terhadap prosedur kerja dengan item pernyataan taat terhadap prosedur kerja yang berlaku di perusahaan yang bernilai 0,771. Sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator kesadaran mengenai pentingnya kehadiran dengan item pernyataan kesadaran akan pentingnya kehadiran yang bernilai 0,495, sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya agak tinggi.

Berikut ini Tabel 3.5 mengenai hasil uji validitas variabel motivasi kerja yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel X2.


(35)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TABEL 3.5

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL MOTIVASI KERJA (X2)

NO PERNYATAAN r hitung r tabel KET

Need of Achievement (Kebutuhan dalam mencapai kesuksesan)

1. Keinginan untuk mengerjakan tugas tepat waktu 0,623 0,468 Valid 2. Keinginan untuk menyenangi pekerjaan 0,588 0,468 Valid 3. Keinginan untuk selalu berorientasi pada hasil kerja yang

baik

0,621 0,468 Valid 4. Keinginan untuk mencapai keunggulan dalam bekerja 0,584 0,468 Valid 5. Siap untuk menerima tanggung jawab pekerjaan yang

lebih tinggi

0,529 0,468 Valid Need of power (Kebutuhan dalam kekuasaan/ otoritas kerja)

6. Keinginan untuk menjadi pemimpin 0,550 0,468 Valid 7. Keinginan untuk memperoleh jabatan 0,688 0,468 Valid 8. Keinginan untuk mendapatkan penilain dari atasan 0,501 0,468 Valid 9. Siap untuk sebagai pelayan bagi anggota organisasi 0,597 0,468 Valid 10. Keinginan untuk terlibat dalam kegiatan organisasi 0,561 0,468 Valid

Need of affiliation (Kebutuhan untuk berafiliasi)

11. Keinginan untuk kerjasama dengan rekan kerja 0,622 0,468 Valid 12. Keinginan untuk berkomunikasi dengan rekan kerja 0,634 0,468 Valid 13. Keinginan menjalin hubungan baik dengan rekan kerja 0,699 0,468 Valid 14. Keinginan berinteraksi secara aktif dalam lingkungan

kerja 0,740 0,468 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 (Menggunakan SPSS 21.0 For Windows)

Berdasarkan Tabel 3.5 pada instrumen motivasi kerja dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator keinginan berinteraksi secara aktif dengan item pernyataan keinginan berinteraksi secara aktif dalam lingkungan kerja yang bernilai 0,740. Sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator keinginan karyawan mendapat penilaian dengan item pernyataan keinginan untuk mendapatkan penilain dari atasan yang bernilai 0,501, sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya agak tinggi.

Berikut ini Tabel 3.6 mengenai hasil uji validitas variabel kinerja karyawan yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel Y.


(36)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TABEL 3.6

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL KINERJA KARYAWAN (Y)

NO PERNYATAAN r hitung r tabel KET

Hasil Kerja

1. Kesesuaian hasil kerja dengan standar yang ditentukan 0,723 0,468 Valid 2. Kesesuaian hasil kerja dengan bobot perusahaan 0,616 0,468 Valid 3. Kesesuaian hasil kerja dengan jumlah yang ditetapkan

perusahaan 0,528 0,468 Valid

Pengetahuan Pekerjaan 4. Mengetahui dengan baik mengenai pekerjaan yang

dilakuakan 0,705 0,468 Valid

5. Memahami dengan baik mengenai pekerjaan yang

dilakuakan 0,573 0,468 Valid

6. Dapat menerjakan pekerjaan sesuai dengan standar

perusahaan 0,648 0,468 Valid

7. Terampil dalam mengerjakan pekerjaan 0,624 0,468 Valid Inisiatif

8. Tanggap terhadap tugas-tugas baru 0,660 0,468 Valid 9. Dapat menyelesaikan tugas-tugas tanpa harus diperintah 0,661 0,468 Valid 10. Dapat memberikan gagasan atau usulan yang baik kepada

atasan 0,668 0,468 Valid

Kecekatan Mental

11. Yakin dapat mengerjakan pekerjaan dengan baik 0,660 0,468 Valid 12. Yakin dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu 0,657 0,468 Valid

Sikap

13. Bertindak sesuai aturan dan norma di lingkungan kerja 0,689 0,468 Valid 14. Bertindak sesuai aturan saat mengerjakan tugas 0,657 0,468 Valid

Disiplin Waktu dan Absensi

15. Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu 0,750 0,468 Valid 16. Hadir tepat waktu sesuai aturan perusahaan 0,555 0,468 Valid 17. Pulang kerja sesuai aturan perusahaan 0,638 0,468 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 (Menggunakan SPSS 21.0 For Windows)

Berdasarkan Tabel 3.6 pada instrument variabel kinerja karyawan dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator ketepatan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan item pernyataan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu yang bernilai 0,750. Sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator kesesuaian hasil kerja dengan jumlah yang ditetapkan perusahaan dengan item pernyataan kesesuaian hasil kerja dengan jumlah yang ditetapkan


(37)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perusahaan yang bernilai 0,528, sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya agak tinggi.

3.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas

Uji realibilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpulan data yang digunakan. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.

Menurut Sugiyono (2009:172) “Reliabilitas adalah pengukuran yang berkali-kali menghasilkan data yang sama atau konsisten”. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2010:178) “Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.”

Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas kuesioner penelitian dilakukan dengan rumus Alpha. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian.

  

  

    

 

2 2

1 1

11

t b

s

s

r

k k


(38)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

11

r = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau butir soal

2

t

s

= Deviasi standar total

2

s

b = Jumlah deviasi standar butir

Sedangkan rumus variansnya adalah:

n n X X

2 2

2

)

(

  

 (Suharsimi Arikunto, 2009:184)

Keterangan: n = Jumlah sampel

 = Nilai varians

X = Nilai skor yang dipilih

Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Jika koefisian internal seluruh item rhitung > rtabel dengan tingkat kesalahan

5% maka item pertanyaan dikatakan reliabel.

2) Jika koefisian internal seluruh item rhitungrtabel dengan tingkat kesalahan 5% maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.

Berdasarkan jumlah angket yang diuji kepada sebanyak 20 responden dengan tingkat signifikansi 0,05% dan derajat kebebasan (df) n-2 (20-2=18) maka didapat nilai r tabel sebesar 0,468. Hasil pengujian reliabilitas instrumen yang


(39)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows diketahui bahwa semua variabel reliabel, hal ini disebabkan nilai rhitung lebih besar dibandingkan dengan nilai rtabel. Hal ini dapat dilihat dalam Tabel dilihat dalam Tabel 3.7 berikut.

TABEL 3.7

HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS

NO. VARIABEL rhitung rtabel KET

1. Disiplin kerja 0,870 0,468 Reliabel

2. Motivasi Kerja 0,861 0,468 Reliabel

3. Kinerja karyawan 0,901 0,468 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 (Menggunakan SPSS 21.0 For Windows) 3.7Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis

3.7.1 Rancangan Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah data. Secara garis besar langkah-langkah pengolahan data yaitu:

a. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang tekumpul kembali setelah diisi oleh responden seperti mengecek kelengkapan artinya memeriksa isi instrument pengumpulan data.

b. Coding, yaitu memberi skor atau kode untuk setiap opsi dari item berdasarkan ketentuan yang ada dimana untuk menghitung bobot nilai dari setiap pertanyaan dalam angket menggunakan skala Likert kategori lima. Skor atau bobot untuk jawaban positif diberi skor 1-2-3-4-5.


(40)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TABEL 3.8

KRITERIA BOBOT NILAI ALTERNATIF

Pilihan Jawaban Bobot Pertanyaan

Sangat tinggi/ sangat baik/ sangat kuat/ selalu/

sangat sesuai 5

Tinggi/ baik/ kuat/ sering/ sesuai 4

Kurang tinggi/ kurang baik/ kurang kuat/

kadang-kadang/ kurang sesuai 3

Rendah/ buruk/ lemah/ jarang/ tidak sesuai 2 Sangat rendah/ sangat buruk/ sangat lemah/ tidak

pernah/ sangat tidak sesuai 1

c. Tabulating, maksudnya menghitung hasil skoring dan dihitung dalam tabel rekapitulasi secara lengkap.

d. Analisis Deskriptif, analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan skor variabel X dan variabel Y serta kedudukannya. Analisis ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan rumus:

SK = ST X JBX JR Dimana:

ST = skor tertinggi JB = jumlah butir JR = jumlah responden


(41)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium, untuk mencari jumlah skor hasil angket menggunakan rumus:

= X1 + X2 + X3 + … + Xn

Xi = jumlah skor hasil angket variabel X

X1-Xn = jumlah skor angket masing-masing responden c) Membuat daerah kategori kontinum, untuk melihat bagaimana

gambaran variabel secara keseluruhan yang diharapkan responden, maka peneliti membagi daerah kategoti kontinum kegalan tiga tingkatan sebagai berikut:

Tinggi = ST X JB X JR Sedang = SS X JB X JR Rendah = SR X JB X JR Dimana:

ST = skor tertinggi SS = skor sedang SR = skor rendah JB = jumlah bulir JR = jumlah responden

d) Menentukan garis kontinum dan daerah letak skor untuk disiplin kerja (X1), motivasi kerja (X2), dan kinerja (Y).


(42)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Analisi verifikatif, analisis ini digunakan untuk menjawab permasalah tentang pengaruh variabel-varibel X terhadap variabel Y.

3.7.2 Method of Successive Interval (MSI)

Data variabel sebelunya menggunakan data ordinal tetapi dikarenakan pengolahan data dengan penetapan statistik parametrik mensyaratkan data sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval maka perlu dilakukan transformasi ke data interval menggunakan Method of Successive Interval (MSI) dengan langkah-langkah berikut:

a. Perhatikan setiap butir

b. Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab skor 1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi

c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi

d. Tentukan proporsi kumulatif

e. Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk setiap proporsi kumulatif

f. Tentukan nilai identitas untuk setiap nilai z yang diperoleh g. Tentukan skala (skala value) dengan menggunakan rumus:


(43)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu h. Tentukan nialai transformasi dengan menggunakan rumus:

3.7.3 Analisis Regresi Berganda dan Analisis Korelasi

Teknik analisis data secara verifikatif yang digunakan pada penelitian ini menggunakan regresi berganda dikarenakan variabel yang dianalisis dalam penelitian ini memiliki lebih dari satu variabel independen. Analisis ini digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh variabel X1 yaitu disiplin kerja dan X2 yaitu motivasi kerja terhadap variabel Y yaitu kinerja karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung.

1) Analisis Regresi Berganda

Menurut Sugiyono (2010:243), “Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti bila peneliti bermaksud meramalkan keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi.”

Regresi liniear berganda rumus umumnya ialah:

Y = a + b1X1+b2X2+…+bnXn

Sugiyono (2010:262) Keterangan:

Y = variabel terikat (Kinerja Karyawan) a = konstanta

b1,b2 = koefisien regresi

X1, X2 = variabel bebas (Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja)


(44)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Mencari harga-harga yang akan digunakan dalam menghitung koefisien a dan b yaitu : ∑Xi, ∑Yi, ∑XiYi, ∑Xi2,∑Yi2,

,serta

b. Mencari koefisien regresi a dan b dengan rumus yang dikemukakan oleh Sugiyono (2008:206) sebagai berikut:

a =

X1 dan X2 dikatakan mempengaruhi Y jika berubahnya nilai X1 dan X2 akan menyebabkan adanya perubahan nilai Y, artinya naik dan turunnya X1 dan X2 akan membuat nilai Y juga ikut naik turun. Dengan demikian, nilai Y ini akan bervariasi namun nilai Y yang bervariasi tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh X1 dan X2 karena masih ada faktor lain yang menyebabkannya.

2) Analisis Korelasi

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menghitungnya dengan menggunakan analisis korelasi yang bertujuan mencari hubungan antara variabel yang diteliti. Untuk perhitungan koefisien korelasi dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi ganda.

Korelasi ganda merupakan hubungan secara bersama-sama antara X1 dan X2 dengan Y. Pada penelitian ini korelasi ganda yang dimaksud merupakan hubungan atara variabel disiplin kerja, motivasi kerja dan kinerja karyawan. Adapun rumus korelasi ganda adalah sebagai berikut:


(45)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ry.x1.x2 =

Sumber : Sugiyono (2009:222) Keterangan :

r = Koefisien validitas item yang dicari X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item Y = Skor total

X

= Jumlah skor dalam distribusi X

Y

= Jumlah skor dalam distribusi Y

2

X

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

2

Y

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

Ry.x1.x2= Korelasi antara variabel X1.X2 secara dengan variabel Y ryx1 = Korelasi antara X1 dengan Y

ryx2 = Korelasi antara X2 dengan Y rx1x2 = Korelasi antara X1 dengan X2

Selanjutnya untuk mengetahui koefisien korelasi kuat rendahnya hubungan pengaruh antara Disiplin Kerja (X1) dan Motivasi Kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y), digunakan klasifikasi koefisien korelasi pada Tabel 3.9 di bawah ini:

TABEL 3.9

PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI


(46)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Koefisien Korelasi Klasifikasi

0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0, 399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0, 799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber : Sugiyono (2010:95)

3) Koefisien Determinasi

Untuk menguji seberapa besar pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y maka digunakan koefisien determinasi sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

Dimana :

KD = koefisien determinasi r = koefisien korelasi

Sebelum nilai r2 digunakan untuk membuat kesimpulan terlebih dulu diuji apakah nilai-nilai r2 ini terletak dalam daerah penerimaan atau penolakan Ho. Untuk mengetahui kuat lemahnya pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y dapat dikategorikan sebagai berikut:

TABEL 3.10

PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI PENGARUH (GUILFORD)

Koefisien Korelasi Klasifikasi 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0, 399 Rendah


(47)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,60 – 0, 799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber: Sugiyono (2011:184)

3.7.4 Uji Asumsi Klasik a. Uji Asumsi Normalitas

Salah satu syarat untuk melakukan analisis regresi ialah normalitas. Data yang mengandung data ekstrim biasanya tidak memenuhi normalitas. Jika sebaran data mengikuti sebaran normal, maka populasi dari mana data diambil berdistribusi normal dan akan dianalisis menggunakan analisis prametik. Pada penelitian ini, untuk mendeteksi apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak akan dilakukan dengan menggunakan Normal Propability Port.

Suatu model regresi memiliki data berdistribusi normal apabila sebaran datanya terletak di sekitar garis diagonal pada Normal Propability Port yaitu dari kiri bawah kanan atas. Pengujian kenormalan data juga dilakukan menggunakan uji Liliefors yang diolah menggunakan SPPS. Kriteria pengujian adalah jika signifikansi > 0,05 maka data dikatakan berdistribusi normal. Gambar 3.1 memperhatikan normal Propability Port yang digunakan untuk mendeteksi apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak.


(48)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu GAMBAR 3.1

GARIS NORMAL PROPABILITY PORT b. Uji Linearitas Data

Uji linearitas regresi variabel X1 dan X2 atas variabel y, dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan linear antara variabel X1, X2 dan variabel y. Pengujian linearitas data dapat dibuktikan melalui test Ftest. Berdasarkan tabel ANOVA, dapat diketahui besarnya Fhitung melalui uji ANOVA atau Ftest sedangkan besarnya Ftabel diperoleh dengan melihat tabel F melalui DK pembilang (dk tuna cocok, k-2) dan dk penyebut (dk kesalahan, n-k) dengan taraf kesalahan (a) = 0,05. Dengan kriteria, tolak hipotesis model regresi linear jika Fhitung ≤ F tabel maka Ho diterima Hi ditolak artinya data tidak linear. Jika sebaliknya Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak Hi diterima artinya data linear.

c. Uji Heteroskedastisitas

Dalam persamaan regresi berganda, perlu diuji mengenai sama atau tidaknya varians dari residual dari observasi yang satu dengan observasi yang lain.


(49)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika residualnya mempunyai varians yang sama, disebut homoskedastistas dan jika variansnya tidak sama maka disebut terjadi heteroskedastisitas.

Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar di bawah ataupun di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur.

d. Uji Autokorelasi

Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah autokorelasi. Jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak untuk dipakai prediksi. Salah satu ukuran dalam menentukkan ada tidaknya masalah autokorelasi dapat dengan uji Durbin-Watson dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Terjadi autokorelasi positif jika nilai DW di bawah -2 (DW <-2)

2) Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau -2 < DW < +2

3) Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW di atas +2 atau DW > +2 e. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasinya antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Untuk mendeteksi adanya multikoliniearitas ialah sebagai berikut:


(1)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

responden, dimensi kehadiran memberikan pengaruh terkecil. Oleh karena itu perusahaan harus memberikan kesadaran mengenai pentingnya kehadiran dengan ketidakhadiran karyawan yang tinggi sehingga perlu segera diselesaikan oleh perusahaan misalnya dengan meningkatkan disiplin perusahaan dengan memberikan sanksi yang tegas atau teguran bagi karyawan yang sering datang terlambat atau tidak hadir sehingga akan karyawan yang terlambat atau tidak hadir akan jera dan tidak mengulanginya lagi, maka kedisiplinan pun akan meningkat.

2. Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi

individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu.

Berdasarkan tanggapan responden, dimensi Need of Achievement

(kebutuhan dalam mencapai kesuksesan) memberikan pengaruh terkecil. Oleh karena itu perusahaan harus memberikan dorongan kepada karyawan untuk memiliki keinginan untuk sukses dan berkembang di lingkunagan perusahaan seperti contonya dengan memberikan traning motivasi pengembangan karir dan lainya sehingga karyawan memiliki dukungan dan informasi yang cukup untuk berkembang untuk tercapainya tujuan perusahaan.

3. Kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas maupun

kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Berdasarkan tanggapan responden, dimensi insiatif termasuk dalam dimensi terendah,


(2)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hal ini tidak dapat dibiarkan oleh perusahaan karena insiatif adalah karyawan dimana tanggap, dapat memberikan gagasan atau usulan pada atasan. Jika karyawan tidak memiliki insiatif maka karyawan akan cenderung pasif, apalagi saat menemukan masalah karyawan tidak dapat menyelesaikan dengan baik. Salah satunya dengan memberikan peluang karyawan untuk dapat mengungkapkan pendapatnya secara bebas, lalu membiarkan karyawannya untuk menyelesaikan masalah kerjanya namun tetap diawasi, tindakan ini bisa melatih karyawan untuk berfikir dan bersikap aktif sehingga insiatif karyawan dapat meningkat, dan kinerja karyawan juga meninggkat.

4. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa disiplin kerja dan

motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Disiplin kerja merupakan bentuk ketaatan dan kepatuhan karyawan terhdap aturan perusahaan dan perintah atau instruksi dari atasan. Oleh karena itu, perusahaan perlu memberikan lagi kesadaran akan pentingnya disiplin, dan membangun bersama-sama lingkungan yang disiplin agar para karyawan merasa mendapatkan dukungan dari lingkungan kerja untuk selalu disiplin dalam bekerja, untuk meningkatkan kinerja mereka lebih baik lagi. Motivasi kerja pun perlu diperhatikan oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan dengan meningkatkan motivasi kerja, karyawan akan lebih bersemangat dalam bekerja, dengan semangat yang tinggi karyawan akan merasa senang dalam melakukan pekerjaannya, maka pekerjaanya akan


(3)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikerjakan secara optimal, dengan pekerjaan yang optimal akan mendapatkan hasil kerja yang baik dan kinerja mereka akan semakin baik lagi.

5. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk dilakukannya

penelitian mengenai disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan tetapi dengan indikator serta objek yang berbeda.


(4)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Anwar Prabu Mangkunegara. 2009. Perencanaan dan pengembangan Sumber

Daya Manusia. Bandung: PT Refika Aditama.

---2009. Evaluasi kinerja Sumber Daya Manusia.

Bandung: PT Refika Aditama.

B. Siswanto Sastrohadiwiryo. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia

Pendekatan Administratifdan Oprasional. Jakarta: PT Bumi Aksara

David Rees, Richard McBain. 2007. People Management: Teori dan Stategi

(Tantangan Dan Peluang). Jakarta: Kencana Predana Media Group

Dermawan Wibisono. 2006. Manajemen Kinerja; Konsep, Desain, Dan Teknik

Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta: Erlangga.

Edy Surtisno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: kencana

Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:

CVAndi Yogyakarta.

Kaswan. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia; Untuk Keunggulan Bersaing

Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kartono, Kartini. 2010. Pemimpin dan kepemimpinan; Apakah Kepemimpinan

Abnormal itu?. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Lijan Poltak Sinambela. 2012. Kinerja Pegawai: Teori, Pengukuran Dan

Implikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Malayu SP Hasibuan. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

--- 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

---. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Mohammad Ali. 1985. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:


(5)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Riduwan dkk. 2009. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Sedarmayanti. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.

Bandung: Refika Aditama

---. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.

Bandung: Refika Aditama

Sondang P Siagian. 2004. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

---. 2012. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

--- 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

--- 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Yogyakarta: Bina Aksara.

Susilo Martoyo. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group

Veithzal Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari

teori ke praktek. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada

---. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari

teori ke praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

---. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Veithzal Rivai, Ella Jauvani Sagala. 2005. Performance Appraisal. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada

---. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia


(6)

Kaehan Fatimah Azhariyah, 2014

Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Pakar Indotama Hexadi Di Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Winardi. 2007. Motivasi dan pemotivasian dalam manajemen. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada. Tesis/ Skripsi:

Eva Astriana. 2012. Pengaruh Kompetensi Dan Motivasi Terhadap Kinerja

Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung. Skripsi Universitas Indonesia.

Rhesa Grahastio Pryadi. 2011. Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap

Produktifitas Kerja Karyawan (Studi Deskriptif Analisis Terhadap Karyawan Bagian Gudang PT Ultrajaya Milk Industry And Trading Company Tbk,). Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia.

Jurnal:

Suliyanto. 2009. Uji Asumsi Klasik: Jurnal Management Unsoed

Muhamad Holil, Agus Sriyanto. 2011. Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja

Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Badan Milik Negara): Jurnal Universitas Budi luhur

Website:

Website resmi Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id) www.detikfinance.com


Dokumen yang terkait

Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Di CV Cahaya Berkat Bersama Bandung

1 15 126

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMPENSASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIVERSITAS Pengaruh Motivasi Kerja, Kompensasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 18

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RSU. ASSALAM PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RSU. ASSALAM GEMOLONG.

0 6 15

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI CV. ROWN DIVISION ARIA Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di CV. Rown Division Aria Bersama Di Surakarta.

0 2 12

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI CV. ROWN DIVISION ARIA Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di CV. Rown Division Aria Bersama Di Surakarta.

0 3 15

PENGARUH GAJI, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KJKS Pengaruh Gaji, Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan KJKS BMT Fastabiq Di Pati.

1 2 15

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi, Disiplin Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 1 12

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM Analisis Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Kota Surakarta.

0 0 15

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV PAKAR INDOTAMA HEXADI DI BANDUNG - repository UPI S MBS 0803356 Title

0 0 3

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 3 12