PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

(1)

No. Daftar FIP:070/S/PLS/V/2015

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG

KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Luar Sekolah

Oleh: Gina Khairunnisa

1100102

DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG

KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA

FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN

LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Oleh Gina Khairunnisa

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Gina Khairunnisa 2015 Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

GINA KHAIRUNNISA NIM. 1100102

Judul:

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN

DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Ishak Abdulhak, M.Pd NIP. 19490227 197703 1 002

Pembimbing II

Dr. Iip Saripah, M.Pd NIP. 19701210 199802 2 001

Mengetahui

Ketua Departemen Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Jajat S. Ardiwinata, M.Pd NIP 19590826 198603 1 003


(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PARTISIPASI

MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN POS

PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON

KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT” ini beserta

seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri.

Saya tidak melalukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, 16 Oktober 2015 Yang membuat Pertanyaan

Gina Khairunnisa NIM. 1100102


(5)

i

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa begitu banyak pihak yang telah turut

membantu dalam penyelesaian skripsi yang berjudul “Partisipasi Masyarakat

dalam Mendukung Keberhasilan Pos Pemberdayaan Keluarga Flamboyan di Desa Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat” ini. Melalui kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis mampu untuk menyelesaikan skripsi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh penulis. 2. Papah yang tersayang Bapak Agus Zakaria, SE dan mamah yang tersayang

Ibu Neni Handayani terima kasih atas doa, dukungan, semangat dan kasih sayang yang tidak pernah berhenti kalian berikan kepada penulis sehingga penulis terus berusaha untuk menyelesaikan skripsi ini. Adikku Lulu Ramadhani yang membantu penulis untuk menghilangkan kepenatan saat menyusun skripsi ini.

3. Bapak Dr. Jajat S. Ardiwinata M.Pd selaku Ketua Departemen Pendidikan Luar Sekolah yang telah memberikan perhatian kepada penulis dengan selalu menanyakan perkembangan penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. H. Ishak Abdulhak, M.Pd selaku Pembimbing I yang selalu memberikan masukan dengan ramah demi menyempurnakan skripsi yang telah penulis susun ini.

5. Ibu Dr. Iip Saripah, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk membaca, memperbaiki, dan membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini supaya menjadi lebih baik.

6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Departemen Pendidikan Luar Sekolah yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendidik dan memberikan ilmu kepada Penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia.

7. Ibu Nani Yuningsih sebagai Ketua Posdaya Flamboyan yang telah mengijinkan penulis untuk melaksanakan kegiatan penelitian di tempat beliau


(6)

dan dengan ramah memenuhi segala kebutuhan dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh pengelola Posdaya Flamboyan yang dengan tulus dan senang hati membantu penulis untuk mendapatkan informasi dan data-data penelitian untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Kepala Desa Kayuambon Ibu Hj. Ayi Rohayati yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan informasi dan pendapatnya mengenai Posdaya Flamboyan untuk menyelesaikan skripsi penulis.

10.Masyarakat Kampung Sukamaju Desa Kayuambon yang telah bersedia dan meluangkan waktu untuk kegiatan wawancara bersama penulis dan menceritakan pengalaman selama mengikuti program di Posdaya Flamboyan. 11.Teman-teman terbaik “WOLES” Dera Nirmala, Dewi Nur Rohmat,

Mardhiyah Andita Tsalis dan Tita Royani yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan perjalanan perkuliahan bersama-sama sejak awal hingga akhir, mencintai kelebihan dan kelemahan masing-masing, saling mendukung dan memberikan perhatian satu sama lain.

12.Teman-teman PLS 2011 “Ampelas” yang telah mewarnai perjalanan penulis selama masa perkuliahan, melewati berbagai rintangan dan kebanggaan bersama-sama, selalu ada kata bahagia ketika bersama kalian semua.

13.Pihak-pihak lain yang telah banyak membantu namun tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkah dan rahmat-Nya bagi kita semua, terima kasih atas bantuannya selama ini, semoga dapat menjadi amal ibadah di hadapan Allah SWT.

Penulis


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Partisipasi Masyarakat dalam

Mendukung Keberhasilan Pos Pemberdayaan Keluarga Flamboyan di Desa Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat”.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Luar Sekolah. Penulis menyadai bahwa masih banyak kekhilafan yang terjadi dalam penulisan skripsi ini semata-mata karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, dengan keterbukaan dan senang hati, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan bagi penulis selanjutnya dimasa yang akan datang.

Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat dijadikan bahan perluasan wawasan dan pengetahuan bagi pihak yang membaca. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kemudahan bagi kita dalam menghadapi kehidupan di dunia, Amin.

Bandung, Oktober 2015


(8)

ABSTRAK

Partisipasi Masyarakat dalam Mendukung Keberhasilan Pos Pemberdayaan Keluarga Flamboyan di Desa Kayuambon Kecamatan Lembang

Kabupaten Bandung Barat

Penelitian ini memiliki latar belakang mengenai faktor yang mendukung Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) dalam mencapai suatu keberhasilan. Keberhasilan Posdaya tergantung pada beberapa faktor penting yaitu: komitmen pengurus dan anggota, program yang menarik, bervariasi dan menguntungkan anggota dan adanya partisipasi masyarakat,.Penelitian ini menunjukan faktor partisipasi masyarakat dalam mendukung keberhasilan Posdaya Flamboyan. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan gambaran keberhasilan Posdaya Flamboyan, 2) mendeskripsikan partisipasi masyarakat Desa Kayuambon, 3) mengetahui faktor pendukung partisipasi masyarakat 4) mengetahui dampak Posdaya Flamboyan tehadap masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: konsep pemberdayaan, konsep partisipasi, konsep masyarakat dan konsep keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan subyek penelitian sebanyak tujuh orang.Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan triangulasi data. Beberapa temuan yang diperoleh dari hasil penelitian yaitu: 1) keberhasilan posdaya flamboyan ditunjukkan dengan keberadaannya yang diakui oleh pemerintah dan masyarakat; memiliki admisnistrasi yang lengkap dan terstruktur; menjalin kemitraan dengan berbagai pihak; memiliki program yang mewadahi bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan dan keagaamaan; mampu untuk merubah masyarakat ke arah yang lebih baik dari pengetahuan, sikap, keterampilan, 2) bentuk partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat adalah partisipasi uang, partisipasi harta benda, partisipasi tenaga, partisipasi ide/gagasan dan partisipasi keterampilan; partisipasi dilakukan oleh masyarakat pada saat tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan Posdaya Flamboyan 3) faktor yang mendukung partisipasi masyarakat adalah adanya komunikasi intensif yang dilakukan oleh pengelola dengan melakukan sosialisasi dan forum-forum untuk mengenalkan keberadaan posdaya flamboyan beserta dengan program-programnya kepada masyarakat. 4) Posdaya Flamboyan memberikan dampak positif bagi pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat.Hasil penelitian menyarankan kepada pengelola untuk merencanakan kembali program-program yang menarik sesuai dengan kondisi masyarakat dan bermanfaat bagi masyarakat mengingat antusias dan bersemangatnya masyarakat dalam mengikuti kegiatan di Posdaya Flamboyan.Kepada pemangku kebijakan untuk memperluas dan mengembangkan posdaya keberbagai wilayah di Indonesia melihat suatu kebehasilan posdaya mampu untuk memberikan perubahan dalam segi pengetahuan, sikap dan keterampilan serta memiliki dampak positif pada pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.


(9)

Gina Khairunnisa, 2015

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This research has a background of community participation that supports family empowerment postal to achieve a success. This research aimed to 1) describe the success of Flamboyan family empowerment postal, 2) describe the participation of rural communities in Kayuambon, 3) know the factors supporting community participation, 4) determine the impact of family empowerment postal to community. The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. Research subjects are 7 people. The result of the research come to the conclusion that 1) Flamboyan family empowerment postal success is shown by its existence recognized by government and society; has a complete and structured administration; established partnerships with governments, corporations, and agencies; has program which facilitate education, health, economic, environmental and religious; able to change community towards a better of knowledge, attitudes and skills. 2) participation by the community is the participations of money, participation possessions, participation of labour, participations of idea and participation skill; participation by the community during the planning, implementation and evaluation of Flamboyan family empowerment postal. 3) factors that support community participation is the intensive communication done by manager with socialization and forum to introduce the existence of Flamboyan family empowerment postal and its program to community. 4) Flamboyan family empowerment postal has a positive impact on community education, health and economy.


(10)

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

UCAPAN TERIMA KASIH ... i

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Konsep Pemberdayaan Masyarakat ... 7

1. Pengertian Pemberdayaan ... 7

2. Strategi Pemberdayaan ... 8

3. Pendekatan Pemberdayaan ... 9

4. Indikator Keberdayaan ... 10

B. Konsep Partisipasi ... 14

1. Pengertian Partisipasi ... 14

2. Bentuk dan Tipologi Partisipasi ... 17

3. Tangga Partisipasi ... 20

4. Tahap-Tahap Partisipasi ... 21

5. Tingkatan Kesukarelaan Partisipasi ... 23

6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi ... 23

C. Hakekat Keluarga ... 26

1. Pengertian Keluarga ... 26

2. Bentuk dan Ciri Keluarga ... 27

3. Peran Keluarga ... 29

4. Fungsi Keluarga ... 30

D. Hakekat Masyarakat ... 32

1. Pengertian Masyarakat ... 32

2. Ciri-ciri Masyarakat ... 33

3. Unsur-unsur Masyarakat ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

A. Desain Penelitian ... 35

B. Partisipan dan Tempat Penelitian ... 39


(11)

Gina Khairunnisa, 2015

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Teknik Pengumpulan Data ... 40

E. Teknik Analisis Data ... 43

F. Uji Keabsahan Data ... 45

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Hasil Temuan Penelitian ... 48

1. Gambaran Umum Lembaga ... 48

2. Gambaran Keberhasilan Posdaya Flamboyan... 52

3. Partisipasi Masyarakat dalam Mendukung Keberhasilan Posdaya Flamboyan ... 65

4. Faktor Pendorong Partisipasi Masyarakat ... 76

5. Dampak Pos Pemberdayaan Keluarga Terhadap Masyarakat ... 83

B. Pembahasan ... 88

1. Gambaran Keberhasilan Posdaya Flamboyan... 88

2. Partisipasi Masyarakat dalam Mendukung Keberhasilan Posdaya Flamboyan ... 91

3. Faktor Pendorong Partisipasi Masyarakat ... 93

4. Dampak Pos Pemberdayaan Keluarga Terhadap Masyarakat ... 95

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 97

A. Simpulan ... 97

B. Rekomendasi ... 99

DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN-LAMPIRAN


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Keberdayaan ... 12

Tabel 2.2 Tangga Partisipasi ... 20

Tabel 2.3 Tingkatan Partisipasi ... 21

Tabel 3.1 Jadwal Observasi ... 41

Tabel 3.2 Jadwal Wawancara... 42

Tabel 4.1 Rekap Wawancara Mengenai Administrasi ... 53

Tabel 4.2 Rekap Wawancara Mengenai Program ... 60

Tabel 4.3 Rekap Wawancara Mengenai Perubahan Pada Pengetahuan ... 61

Tabel 4.4 Rekap Wawancara Mengenai Perubahan Pada Sikap ... 62

Tabel 4.5 Rekap Wawancara Mengenai Perubahan Pada Keteranpilan ... 64

Tabel 4.6 Rekap Wawancara Mengenai Partisipasi Uang ... 66

Tabel 4.7 Rekap Wawancara Mengenai Partisipasi Harta Benda ... 67

Tabel 4.8 Rekap Wawancara Mengenai Partisipasi Tenaga ... 69

Tabel 4.9 Rekap Wawancara Mengenai Partisipasi Buah Pikiran/Ide... 70

Tabel 4.10 Rekap Wawancara Mengenai Partisipasi Keterampilan ... 72

Tabel 4.11 Rekap Wawancara Mengenai Tahap Perencanaan Kegiatan ... 73

Tabel 4.12 Rekap Wawancara Mengenai Tahap Pelaksanaan ... 75

Tabel 4.13 Rekap Wawancara Mengenai Tahap Evaluasi ... 76

Tabel 4.14 Usia Peserta Didik PAUD Tahun Ajaran 2015/2016 ... 76

Tabel 4.15 Usia Orang Tua Peserta Didik PAUD Tahun Ajaran 2015/2016 ... 77

Tabel 4.16 Usia balita ynag mengikuti kegiatan Posyandu Bulan Agustus... 77

Tabel 4.17 Usia Pasangan dan Ibu Hamil yang Mengikuti Posyandu Bulan Agustus ... 78

Tabel 4.18 Usia Peserta Bank Sampah Sejak Tahun 2014-2015 ... 78

Tabel 4.19 Tingkat Pendidikan Masyarakat ... 78

Tabel 4.20 Jenis Pekerjaan Masyarakat ... 79

Tabel 4.21 Lama Tinggal Masyarakat ... 79

Tabel 4.22 Rekap Wawancara Mengenai Faktor Komunikasi Intensif ... 80

Tabel 4.23 Rekap Wawancara Mengenai Faktor Iklim Sosial ... 82

Tabel 4.24 Rekap Wawancara Mengenai Faktor Kesempatan untuk Berpartisipasi ... 83

Tabel 4.25 Rekap Wawancara Mengenai Dampak Terhadap Pendidikan ... 84

Tabel 4.26 Tabel Lama Pendidikan Masyarakat Kampung Sukamaju RW 11 ... 85

Tabel 4.27 Rekap Wawancara Mengenai Dampak terhadap Kesehatan ... 86

Tabel 4.28 Tabel Kesehatan Masyarakat Kampung Sukamaju Januari-September 2015 ... 87


(13)

Gina Khairunnisa, 2015

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Penelitian Lampiran 2 Pedoman Wawancara

Lampiran 3 Format Dokumen dan Pedoman Observasi

Lampiran 4 Hasil Wawancara dengan Pengelola Posdaya Flamboyan Lampiran 5 Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Kayuambon Lampiran 6 Hasil Wawancara dengan Pemerintah Desa Kayuambon Lampiran 7 Buku Bimbingan Skripsi

Lampiran 8 Dokumentasi

Lampiran 9 Surat Keterangan Uji Plagiat

Lampiran 10 Surak Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing Lampiran 11 Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian


(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah pemberdayaan mulai mengemuka pada periode tahun 1970 hingga tahun 1980-an. Pada masa itu Indonesia merupakan Negara acuan dunia di bidang pembangunan terutama dalam pemberdayaan masyarakat. Dengan berkembangnya program Keluarga Berencana (KB) merupakan kunci utama pengembangan pemberdayaan masyarakat saat itu. Ditopang dengan berbagai program lain yang sejalan, KB menjadi faktor penting menurunnya angka kemiskinan secara nyata. Program lain yang berkembang adalah adanya pengembangan SD Inpres di bidang pendidikan, Posyandu dan Puskesmas di bidang kesehatan, Koperasi Unit Desa serta Bimas Pertanian di bidang ekonomi, juga infrastruktur Listrik Masuk Desa.

Kegiatan Pemberdayaan yang selama ini banyak dilaksanakan adalah pemberdayaan untuk bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Sedangkan untuk bidang keagamaan, budaya, dan reproduksi dilaksanakan pada bimbingan yang dilakukan oleh ulama-ulama dan para pemuka agama. Peran keluarga perlu ditingkatkan dengan cara membuat program yang bertujuan untuk memberdayakan keluarga. Program ini harus mampu untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan ide sendiri dengan meningkatkan mutu program masa lalu yang berasal dari pemerintah.

Masyarakat diharapkan mampu untuk mengelola dan memahami tujuan dari program-program yang dibuatnya sebagai sebuah hak dan kewajiban serta regenerasi supaya masa depan menjadi lebih baik. Masyarakat harus tetap memberikan dukungan terhadap pemberdayaan yang dilakukan pemerintah pada bidang pendidikan, ekonomi dan lingkungan.

Pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah selama ini adalah dalam rangka untuk memenuhi target Millenium Development Goals (MDGs) atau tujuan pembangunan millenium. MDGs ini merupakan sebuah deklarasi kesepakatan anggota PBB mengenai sebuah paket arah pembangunan global yang dirumuskan dalam beberapa tujuan yaitu, menanggulangi kemiskinan dan


(15)

2

Gina Khairunnisa, 2015

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelaparan, menciptakan pendidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya, memastikan kelestarian lingkungan hidup, dan membangun kemitraan global untuk pembangunan.

Pemerintah membuat sebuah kebijakan yaitu Instruksi Presiden Republik Indonesia No 3 Tahun 2010 tentang program pembangunan yang berkeadilan yang berbunyi:

“Pelaksanaan program-program pembangunan yang berkeadilan meliputi program pro rakyat, keadilan untuk semua (justice for all) dan pencapaian tujuan milenium (Millennium Development Goals-MDGs).”

Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) merupakan lembaga yang dirancang untuk keperluan tersebut, terutama pada program-program pro rakyat seperti, program penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga, program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat dan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha mikro dan kecil.

Suyono (2011, hlm.7) menjelaskan perngertian posdaya yaitu:

“Posdaya adalah forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan sekaligus bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu, yaitu pelayanan pengembangan keluarga secara berkelanjutan, dalam berbagai bidang utamanya agama, pendidikan, kesehatan, wirausaha dan lingkungan hidup, sehingga keluarga secara harmonis bisa tumbuh mandiri di desanya.”

Posdaya ini dapat dikembangkan dari lembaga yang sudah ada di masyarakat seperti Posyandu, kelompok arisan, kelompok lansia, kelompok pengajian maupun kelompok tani hingga menjadi lembaga yang efektif dalam pemberdayaan masyarakat oleh sendiri.

Posdaya berupa program-program yang mendukung penyegaran hidup gotong royong, mampu memberikan tambahan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan serta mendorong dalam pemantapan fungsi-fungsi keluarga.. Penguatan fungsi-fungsi keluarga tersebut diharapkan memungkinkan setiap keluarga makin mampu membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera, keluarga yang mandiri, dan keluarga yang sanggup menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.


(16)

3

Dalam melaksanakan fungsinya, Posdaya merancang kegiatan sesuai dengan kemampuan masyarakat dan anggotanya sehingga pelaksanaan kegiatan itu bisa dilakukan oleh, dari dan untuk keluarga dan masyarakat setempat. Atau dengan pengertian lain, kegiatan tersebut dilaksanakan atas kemampuan dan swadaya masyarakat sebagai upaya memberdayakan keluarga sejahtera dan membangun kesejahteraan rakyat secara luas.

Suyono (2011, hlm.11) menjelaskan bahwa:

“Posdaya juga bisa dikembangkan oleh kelompok Koperasi atau pengusaha yang mempunyai kegiatan usaha di kampungnya. Pengusaha atau pengurus Koperasi bisa menjadikan Koperasi atau pusat usaha dari pengusaha itu sebagai pos untuk kegiatan kemasyarakatan.Pos ini mengajak keluarga lain yang belum menjadi anggotanya, atau tidak terlibat dalam usahanya.”

Menurut Suyono (2011, hlm.12) pengembangan Posdaya ditujukan untuk tercapainya hal-hal sebagai berikut:

1. Dihidupkannya dukungan sosial budaya atau social capital seperti budaya hidup gotong royong dalam masyarakat untuk saling peduli sesama anak bangsa, saling tolong menolong antar keluarga dengan keluarga lain, saling mengulurkan bantuan pemberdayaan secara terpadu atau bersama-sama memecahkan masalah kehidupan yang komplek, melalui wadah atau forum yang memberi kesempatan setiap keluarga untuk saling asah, asih, dan asuh, dalam memenuhi kebutuhan membangun keluarga bahagia dan sejahtera. 2. Terpeliharanya infrastruktur sosial kemasyarakatan yang terkecil dan solid,

yaitu keluarga, yang dapat menjadi perekat atau kohesi sosial, sehingga tercipta suatu kehidupan yang rukun, damai dan memiliki dinamika yang tinggi.

3. Terbentuknya lembaga sosial dengan keanggotaan dan partisipasi keluarga di desa atau kelurahan yang dinamis dan menjadi wadah atau wahana partisipasi sosial, dimana setiap keluarga dapat memberi dan menerima pembaharuan yang bisa membantu proses pembangunan.

Posdaya dalam mencapai keberhasilan seperti yang disebutkan di atas memerlukan beberapa faktor yaitu, komitmen pengurus dan anggota yang tinggi, program yang menarik, bervariasi dan menguntungkan anggotanya, berkelanjutan, dan adanya partisipasi masyarakat.

Komitmen merupakan salah satu faktor untuk melihat kinerja seseorang ketika sedang bekerja melaksanakan suatu kegiatan. Adanya suatu komitmen ini menjadi suatu acuan dan dorongan agar seseorang lebih bertanggung jawab terhadap tugas, fungsi dan kewajibannya. Dalam posdaya komitmen antara


(17)

4

Gina Khairunnisa, 2015

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengurus dan anggota dapat meningkatkan partisipasi dalam setiap kegiatan Posdaya. Karena, pengurus dan anggota Posdaya yang memiliki komitmen akan menunjukan keinginan untuk terus bekerja dan berkontribusi bagi keberhasilan Posdaya. Sehingga, komitmen menjadi salah satu kunci bagi seseorang dalam memberikan sumbangan bagi keberhasilan Posdaya.

Program yang dimiliki oleh posdaya juga menjadi salah satu faktor keberhasilan posdaya. Program yang menarik, dan menguntungkan anggota membuat motivasi dari masyarakat untuk mengikuti program menjadi lebih tinggi dan bersemangat dalam mengikuti program. Program yang bervariasi tidak akan membuat masyarakat merasa jenuh ketika bergabung dengan posdaya, sehingga program posdaya dapat terus berkembang dan posdaya mampu mencapai keberhasilan.

Penelitian ini, akan lebih memfokuskan pada partisipasi masyarakat daripada faktor-faktor lain yang disebutkan di atas. Sehingga, diduga bahwa keberhasilan Posdaya lebih banyak ditentukan oleh partisipasi masyarakat daripada faktor lainnya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai partisipasi masyarakat dalam mendukung keberhasilan Pos Pemberdayaan Keluarga Flamboyan di Desa Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dapat disebutkan identifikasi masalah seperti dibawah ini:

1. Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Flamboyan merupakan posdaya yang terbentuk atas keinginan masyarakat Kampung Sukamaju Desa Kayuambon bersama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tahun 2009.

2. Pos Pemberdayaan Keluarga Flamboyan sering memenangkan perlombaan baik tingkat daerah maupun tingkat Nasional seperti juara 2 Posdaya Terbaik Damandiri Awards 2014.

3. Pos Pemberdayaan Keluarga Flamboyan selalu menjadi tempat untuk studi banding Pos Pemberdayaan Keluarga di wilayah lain seperti Sumedang, Garut dan Kabupaten Bandung Barat.


(18)

5

4. Masyarakat Kampung Sukamaju Desa Sukamaju selalu hadir dalam setiap acara yang diadakan oleh Posdaya Flamboyan.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut: “Bagaimanakah partisipasi masyarakat Desa Kayuambon dalam mendukung keberhasilan Pos Pemberdayaan Keluarga Flamboyan?”. Untuk membantu dalam menjawab rumusan penelitian dibuatlah beberapa pertanyaan penelitian seperti di bawah ini:

1. Bagaimana gambaran keberhasilan Pos Pemberdayaaan Keluarga Flamboyan? 2. Bagaimana partisipasi masyarakat Desa Kayuambon dalam mendukung

keberhasilan Pos Pemberdayaan Keluarga Flamboyan?

3. Apa faktor pendorong partisipasi masyarakat Desa Kayuambon dalam mendukung keberhasilan Pos pemberdayaan Keluarga Flamboyan?

4. Bagaimana dampak Pos Pemberdayaan Keluarga Terhadap masyarakat Desa Kayuambon?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mendeskripsikan gambaran keberhasilan Pos Pemberdayaan Keluarga Flamboyan.

2. Untuk mendeskrisikan bentuk partisipasi masyarakat Desa Kayuambon dalam mendukung keberhasilan Pos Pemberdayaan Keluarga Flamboyan.

3. Untuk mengetahui faktor pendorong partisipasi masyarakat Desa Kayuambon dalam mendukung keberhasilan Pos Pemberdayaan Keluarga Flamboyan. 4. Untuk mengetahui dampak Pos Pemberdayaan Keluarga terhadap masyarakat

Desa Kayuambon.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini baik secara teoritis dan praktis khususnya untuk peneliti adalah sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

Manfaat bagi peneliti yaitu memperkaya pengetahuan tentang konsep partisipasi masyarakat dalam mendukung keberhasilan Posdaya dan menambah pengetahuan mengenai konsep pemberdayaan masyarakat.


(19)

6

Gina Khairunnisa, 2015

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Secara Praktis

a. Menjadi bahan informasi dan keilmuan mengenai partisipasi masyarakat Desa Kayu Ambon dalam keberhasilan kegiatan dan Program Posdaya Flamboyan.

b. Memperoleh pengalaman dalam melaksanakan penelitian kualitatif kepada masyarakat

E. Struktur Organisasi Skripsi

Menurut pedoman penulisan karya ilmiah UPI (2014) penelitian ini memiliki sistematika penulisan sebagai berikut:

1. Pada Bab I Pendahuluan terdapat latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat/signifikansi penelitian dan struktur organisasi skripsi.

2. Pada Bab II Kajian Pustaka berisi tentang konsep pemberdayaan masyarakat, konsep partisipasi, hakekat keluarga dan hakekat masyarakat.

3. Pada Bab III Metode Penelitian berisi tentang desain penelitian, partisipan dan tempat penelitian, pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

4. Pada Bab IV Temuan dan Pembahasan berisi temuan penelitian berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, serta pembahasan temuan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian.

5. Pada Bab V Simpulan dan Saran berisi tentang simpulan dan saran yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil dan mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil penelitian tersebut.


(20)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian menurut Mc Millan (dalam Puput, 2013) adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Desain penelitian juga dapat berarti semua proses yang diperlukan semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian (Suchman dalam Puput, 2013).

Menurut Noor (2013, hlm.87) desain penelitian dibagi dalam dua bagian besar, yaitu secara menyeluruh dan parsial. Secara menyeluruh, desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam hal ini, komponen desain dapat mencakup semua struktur penelitian diawali saat menemukan ide, menentukan tujuan, kemudian merencanakan penelitian (permasalahan, merumuskan, menentukan tujuan peneltian, sumber informasi dan melakukan kajian dari berbagai pustaka, menentukan metode yang digunakan, analisis data dan menguji hipotesis untuk mendapatkan hasil penelitian).

Desain penelitian ini terdapat tiga tahapan pelaksanaan penelitian yang sesuai dengan dikemukakan oleh Moleong (2007, hlm.127) sebagai berikut: 1. Tahap pra Lapangan

Tahap pra lapangan terdiri dari enam tahap kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti dalam tahapan ini ditambah dengan satu pertimbangan yang perlu dipahami, yaitu menyusun rencangan penelitian, memilih lapangan penelitian untuk melihat apakah teori substantif yang telah dipertimbangkan terdapat kesesuaian dengan kenyataan yang ada di lapangan, mengurus perizinan untuk pelaksanaan penelitian, menjajaki dan menilai lapangan, memilih dan memanfaatkan informan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian, menyiapkan perlengkapan penelitian dan persoalan etika penelitian, persoalan etika akan timbul apabila peneliti tidak menghormati, tidak mematuhi, dan tidak mengindahkan nilai-nilai masyarakat dan pribadi tersebut.


(21)

36

Gina Khairunnisa, 2015

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahap ini, peneliti juga mengawali dengan observasi pendahuluan pada tempat penelitian untuk menemukan permasalahan yang unik di Posdaya Flamboyan. Selama proses ini peneliti melakukan penjajakan lapangan, mencari data dan informasi mengenai kegiatan di Posdaya Flamboyan. Peneliti menemukan bahwa Posdaya Flamboyan merupakan posdaya yang berhasil meraih posisi 2 pada Damandiri Awards tahun 2014 dan masyarakat ikut berpartisipasi dalam mewujudkan hal tersebut. Peneliti mulai membuat proposal penelitian untuk menemukan partisipasi masyarakat dalam mendukung keberhasilan Posdaya Flamboyan dan hal-hal yang menjadi faktor pendukung hal tersebut. 2. Tahap Pekerjaan Lapangan

Moleong (2007, hlm.137) menjelaskan tahap pekerjaan lapangan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu memahami latar penelitian dan persiapan diri, memasuki lapangan, dan berperan serta sambil mengumpulkan data mengenai partisipasi masyarakat dalam mendukung keberhasilan Posdaya Flamboyan melalui teknik-teknik yang telah ditentukan sesuai dengan prosedur penelitian dan kondisi lapangan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi serta studi dokumentasi. Informan atau subjek penelitian yaitu pengelola program di Posdaya Flamboyan, masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan di Posdaya Flamboyan dan pemerintah Desa Kayuambon.

3. Tahap Analisis Data

Moleong (2007, hlm.247) menjelaskan proses analisis data dimulai dengan menganalisis dan menelaah seluruh data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber dan subjek penelitian, baik itu data primer maupun data sekunder, yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan pencarian dokumen-dokumen pendukung (studi dokumentasi dan kepustakaan). Data yang telah terkumpul tersebut diolah sesuai dengan kaidah pengolahan data yang relevan dengan jenis penelitian deskriptif dan metode penelitian kualitatif.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif.Menurut Haryanto (2012) penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang.Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah actual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung.Melalui penelitian


(22)

37

deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa tersebut.Variabel yang diteliti bisa tunggal (satu variabel) bisa juga lebih dan satu variabel.

Noor (2013, hlm.111) menjelaskan penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan sifat atau karakteristik dari suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat ini.Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepda masalah actual dan peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut.

Penelitian deskriptif dipilih karena penelitian ini akan mendeskripsikan dan menganalisis lebih lanjut mengenai berbagai macam bentuk partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kayuambon dalam mendukung keberhasilan Posdaya Flamboyan menjadi Posdaya terbaik. Dalam penelitian ini akan dideskripsikan pula mengenai gambaran keberhasilan Posdaya Flamboyan serta faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat Desa Kayuambon.

Sudjana (dalam Herlina, 2015, hlm.57) mengemukakan langkah-langkah pelaksanaan penelitian deskriptif sebagai berikut:

1. Perumusan masalah

Langkah pertama adalah merumuskan masalah yang terkait dengan variable yang akan dditeliti yang terjadi pada saat ini, dengan kata lain perumusan masalah mengandung variable-variabel yang menjadi kajian dalam studi ini. Masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang kemudian dijabarkan menjadi pertanyaan-pertanyaan penelitian.

2. Menentukan jenis data yang diperlukan

Dalam hal ini peneliti perlu menetapkan data apa yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan atau masalah yang telah dirumuskan. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian pada masalah actual yang terjadi pada saat berlangsungnya penelitian. Maka, data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. 3. Menentukan prosedur pengumpulan data

Setelah informasi yang sangat diperlukan sebagai data mentah pada penelitian ini ditetapkan dengan seksama dan purposif. Langkah berikutnya yaitu menentukan cara-cara mengumpulkan data. Ada dua unsur penelitian yang


(23)

38

Gina Khairunnisa, 2015

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diperlukan, yakni instrumen atau alat-alat pengumpul data dan sumber data atau sampel, yakni darimana informasi intu sebaiknya diperoleh. Dalam penelitian ini alat pengunpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.

4. Menentukan prosedur pengolahan informasi atau data

Data dan informasi yang telah diperoleh dengan instrumen yang telah ditentukan dari sumber data atau subjek penelitian terterntu masih merupakan informasi atau data kasar. Informasi dan data tersebut perlu diolah agar dapat dijadikan bahan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Jenis pengolahan data berupa pengolahan data kualitatif yang bertujuan untuk mengerti dan memahami gejala yang ditelitinya.

5. Menarik kesimpulan penelitian

Berdasarkan hasil pengolahan data, peneliti menyimpulkan hasil penelitian deskriptif dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dan mensintesiskan semua jawaban tersebut dalam satu kesimpulan yang merangkum permasalahan-permasalahan secara keseluruhan.

Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sugiyono (2012, hlm.1) mengemukan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Moleong (2007, hlm.2) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan and Biklen (dalam Sugiyono, 2012, hlm.9) adalah sebagai berikut:

1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen), langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci.


(24)

39

2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deksriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.

3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau

outcome.

4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.

5. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati). Sugiyono (2012, hlm.10) menyatakan ciri-ciri penelitian kualitatif adalah metode kualitatif dilakukan secara intensif, peneliti ikut berpartisipasi lama di lapangan, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi, melakukan analisis reflektif terhadap berbagai dokumen yang ditemukan di lapangan, dan membuat laporan penelitian secara mendetail.

B. Partisipan dan Tempat Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di kampung Sukamaju Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat karena Desa tersebut merupakan tempat dimana Posdaya Flamboyan berada.

Partisipan penelitian ini adalah masyarakat Desa Kayuambon yang ikut berpartisipasi dalam program-program Posdaya Flamboyan.Partisipan berjumlah 7 orang.5 orang merupakan masyarakat Desa Kayuambon yang berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di Posdaya Flamboyan, 1 orang pengelola yang menjalankan program di Posdaya Flamboyan dan 1 orang pemerintah Desa Kayuambon. Partisipan bisa diperluas untuk menambah informasi yang akan diperoleh sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian.

C. Pengembangan Instrumen

Pengembangan instrumen ini merupakan tahapan-tahapan pada proses pengumpulan data di tempat penelitian. Tahapan-tahapan tersebut adalah:

1. Penyusunan Kisi-kisi

Penyusunan kisi-kisi penelitian ini akan menjadi sebuah acuan dalam pembuatan alat pengumpulan data pedoman wawancara, pedomen observasi dan dokumen-dokumen yang diperlukan pada saat proses pengumpulan data. Kisi-kisi penelitian partisipasi masyarakat dalam mendukung keberhasilan pos pemberdayaan keluarga (Posdaya) Flamboyan ini terdiri dari beberapa kolom


(25)

40

Gina Khairunnisa, 2015

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yaitu: judul penelitian, pertanyaan penelitian, aspek yang diteliti, indikator, sumber data, teknik pengumpulan data, dan alat pengumpulan data.

2. Penyusunan Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepada partisipan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dibuat dengan menyesuaikan pada aspek yang diteliti, indikator dan partisipan.

3. Penyusunan Pedoman Observasi

Pedoman observasi ini tidak dibuat secara terstruktur tetapi berupa catatan-catatan lapangan pada saat proses pengumpulan data. Pedoman obervasi digunakan untuk memperoleh data mengenai partisipasi masyarakat Desa Kayuambon dalam kegiatan di Posdaya Flamboyan.

4. Definisi Operasional a. Pemberdayaan

Menurut Suharto (2009, hlm.59) pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan. Proses untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah yang bertujuan untuk sebuah perubahan sosial.

Pemberdayaan adalah sebuah proses untuk memberikan kekuatan kepada seseorang atau sekelompok orang yang tidak berdaya sehingga menjadi seseorang atau sekelompok orang yang berdaya (mampu untuk memenuhi kebutuhan). b. Partisipasi

Menurut Ach. Wazir WS., et al (dalam Firmansyah, 2009) partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan seseorang secara sadar ke dalam interaksi sosial dalam situasi tertentu.

Partisipasi adalah keikutsertaan atau keterlibatan aktif dari individu atau sekelompok orang (masyarakat) secara secara sadar untuk berkontribusi secara sukarela dalam program-program pembangunan mulai pada saat perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.


(26)

41

1. Observasi

Nasution (dalam Sugiyono, 2012, hlm.64) menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja melalui data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Marshal (dalam Sugiyono, 2012, hlm.64) mengungkapkan bahwa “through observation, the researcher learn about behaviour and the meaning attached to

those behaviour” artinya melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku masyarakat dan makna dari perilaku tersebut.

Pada penelitian ini, peneliti mengobservasi mengenai perilaku masyarakat Desa Kayuambon saat berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Posdaya Flamboyan. Observasi dilaksanakan selama 1 bulan, dengan menggunakan pedoman observasi yang telah disusun oleh peneliti. Pada pelaksanaan observasi peneliti membuat catatan-catatan lapangan dalam menggambarkan perilaku masyarakat Desa Kayuambon.

Tabel 3.1 Jadwal Observasi

NO Tanggal Aspek yang Di Observasi Lama Observasi

1 11 Agustus 2015 Partisipasi Masyarakat pada Program Pendidikan Anak Usia Dini

4 Jam

2 2 September 2015 Partisipasi Masyarakat pada Program Pos Pelayanan Terpadu

4 Jam

3 6 September 2015 Partisipasi Masyarakat pada Program Bank Sampah

2 Jam 2. Wawancara

Moleong (2007, hlm.186) menyatakan wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Maksud mengadakan wawancara menurut Lincoln dan Guba (dalam Moleong, 2007, hlm.186) adalah mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian.

Wawancara pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui secara lebih mendalam partisipasi masyarakat Desa Kayuambon beserta dengan faktor pendukung partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat tersebut. Wawancara juga


(27)

42

Gina Khairunnisa, 2015

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai keberhasilan Posdaya Flamboyan. Pelaksanaan wawancara menggunakan alat perekam suara. Pertanyaan yang diajukan telah disusun dalam pedoman wawancara yang dibuat oleh peneliti. Wawancara dilakukan selama 1 bulan. Kegiatan wawancara dilakukan kepada pengelola Posdaya Flamboyan, masyarakat yang mengikuti kegiatan di Posdaya Flamboyan dan Pemerintah Desa Kayuambon. Wawancara dilakukan di Posdaya Flamboyan dan rumah Kepala Desa Kayuambon.

Tabel 3.2 Jadwal Wawancara N

O

Tanggal Narasumber Aspek yang Di Wawancara Lama Wawancara

1 6 Agustus 2015

Pengelola (Ketua Posdaya)

Program yang ada di Posdaya Flamboyan

2 Jam

2 13 Agustus 2015

Masyarakat (Tutor PAUD)

Partisipasi yang dilakukan di Posdaya Flamboyan beserta faktor pendukung dan dampak posdaya

2 Jam

3 27 Agustus 2015

Masyarakat (Orang tua PAUD)

Partisipasi yang dilakukan di Posdaya Flamboyan beserta faktor pendukung dan dampak posdaya

2 Jam

4 6

September 2015 Masyarakat (Koordinator Bank Sampah)

Partisipasi yang dilakukan di Posdaya Flamboyan beserta faktor pendukung dan dampak posdaya

2 Jam

5 8

September 2015

Masyarakat (Kader Posyandu)

Partisipasi yang dilakukan di Posdaya Flamboyan beserta faktor pendukung dan dampak posdaya

2 Jam

6 10

September 2015 Masyarakat (Program Bank Sampah)

Partisipasi yang dilakukan di Posdaya Flamboyan beserta faktor pendukung dan dampak posdaya

2 Jam

7 15

September 2015

Pengelola (Ketua Posdaya)

Perubahan pada masyarakat dan dampak posdaya bagi masyarakat

2 Jam

8 23

September 2015

Pemerintah (Kepala Desa Kayuambon)

Keberhasilan posdaya, Partisipasi masyarakat, Dampak Posdaya bagi masyarakat

1 Jam

3. Studi Dokumentasi

Sugiyono (2012, hlm.82) mengungkapkan dokumen merupakan catatan peristiwa berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya


(28)

43

monumental dari seseorang. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kredibel atau dapat dipercaya apabila didukung oleh dokumen-dokumen.

Dokumen yang dibutuhkan oleh peneliti untuk penelitian ini adalah data yang berhubungan dengan kelembagaan Posdaya Flamboyan, data daftar peserta atau masyarakat yang mengikuti kegiatan di Posdaya Flamboyan dan laporan-laporan kegiatan yang dilaksanakan di Posdaya Flamboyan

Penelitian ini penelitilah yang menjadi instrumen penelitian dengan melakukan observasi dan wawancara mengenai partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posdaya Flamboyan. Oleh karena itu, peneliti sebagai instrument juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang akan diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian, baik secara akademik maupun logistik.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data sangat penting dalam mengolah data yang sudah terkumpul untuk diperoleh arti dan makna yang berguna dalam pemecahan masalah (problem

solving).

Menurut Bogdan (dalam Sugiyono, 2012, hlm.89) mengungkapkan “data is the process of systematically searching and arranging the interview transcripts, field notes, and the other materials that you accumulate to increase your own understanding of the to enable you present what you have discovered to others.

Artinya analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, pencatatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan semuanya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Sugiyono (2012, hlm.90) menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, pencatatan lapangan, kategori menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan maupun kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa


(29)

44

Gina Khairunnisa, 2015

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

analisis data adalah suatu proses mengolah data untuk dijadikan sebagai informasi yang bermakna dalam pemecahan masalah dan infoemasi tersebut tidak hanya dapat dipahami oleh diri sendiri melainkan harus mampu di pahami oleh orang lain juga.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis data kualitatif. Proses analisis data secara kualitatif dimulai dengan menelaah data yang diperoleh dari berbagai sumber atau informasi, baik melalui observasi, wawancara maupun studi dokumentasi. Data tersebut terlebih dahulu dibaca, dipelajari, ditelaah, kemudian dianalisis. Setelah itu memenganalisis isi ekspresi baik verbal maupun non verbal sehingga dapat ditemukan temanya, kata kunci dan alur kontekstual yang menjelaskan apa yang terjadi di balik suatu fenomena ataupun ucapan. Untuk meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi berkaitan dengan pengambilan sampel dan teknik wawancara digunakan triangulasi. Teknik ini bertujuan untuk melakukan pengecekan ulang dengan cara mengkombinasikan berbagai jenis metode kualitatif sehingga data yang diperoleh akan lebih konsisten, tuntas dan pasti.

Analisis data dengan model interaktif sebagaimana dikemukan oleh Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2012, hlm.91) terdiri dari 3 tahap yakni reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Adapun penjelasan ketiga tahap tersebut adalah sebagai berikut:

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Tahap ini merupakan proses pemilihan data kasar dan masih mentah yang berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung melalui tahapan pembuatan ringkasan, memberi kode, menelusuri tema dan menyusun ringkasan. Tahap reduksi data yang dilakukan peneliti adalah menelaah secara keseluruhan data yang dihimpun dari lapangan kemudian memilah milahnya dalam kategori tertentu. Dalam penelitian ini memilah-milah menjadi kategori mengenai gambaran keberhasilan Posdaya Flamboyan, bentuk partisipasi masyarakat Desa Kayuambon dan faktor pendukung partisipasi masyarakat Desa Kayuambon dalam mendukung keberhasilan Posdaya Flamboyan.


(30)

45

2. Penyajian Data (Data Display)

Pada tahap ini data yang telah dipilah-pilah diorganisasikan dalam kategori tertentu dalam bentuk matriks (display data) agar memperoleh gambaran secara utuh. Penyajian data dilakukan dengan cara penyampaian informasi berdasarkan data yang dimiliki dan disusun secara runtut dan baik dalam bentuk naratif sehingga mudah dipahami. Adapun dalam tahap ini peneliti membuat rangkuman secara deksriptif dan sistematis sehingga tema sentral yaitu partisipasi masyarakat dalam mendukung keberhasilan Posdaya Flamboyan dapat diketahui dengan mudah.

3. Verifikasi Data (Conclusion Drawing)

Dalam tahap ini peneliti ingin melihat kebenaran hasil analisis untuk melahirkan kesimpulan yang dapat dipercaya dengan cara membandingkan dengan bukti-bukti yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

F. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif dalam Sugiyono (2012, hlm. 270) meliputi uji credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal), depenability (validitas eksternal), dan confirmability (objektifitas). Berikut ini akan dibahas mengenai uji kredibilitas sebagai uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini.

Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan beberapa kegiatan dibawah ini.

1. Perpanjangan pengamatan

Perpanjangan pengamatan dilakukan peneliti untuk membentuk hubungan (rapport) antara peneliti dengan narasumber agar terjadi kewajaran dalam penelitian. Perpanjangan pengamatan juga dilakukan untuk mengecek kesesuaian dan kebenaran data yang telah diperoleh. Pengamatan yang dilakukan secara mendalam agar dapat menggali data yang akurat. Jika data yang diperoleh telah kredibel maka tidak perlu melakukan perpanjangan pengamatan lagi.

Penelitian ini melakukan perpanjangan pengamatan dengan membentuk hubungan dengan pengelola agar tidak ada lagi jarak sehingga peneliti dan pengelola lebih akrab, terbuka dan saling percaya. Peneliti melakukan pengecekan pada data yang diperoleh sampai menghasilkan data yang kredibel.


(31)

46

Gina Khairunnisa, 2015

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Peningkatan ketekunan

Kredibilitas data hasil penelitian dapat dipengaruhi oleh ketekunan peneliti. Sugiyono (2012, hlm. 272) menjelaskan meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Peneliti dapat mendeskripsikan data lebih akurat dan sistematis. Pada penelitian ini peneliti meningkatkan ketekunan dengan mengamati kegiatan yang dilakukan pengelola baik dalam kegiatan pembelajaran maupun kegiatan lainnya.

3. Triangulasi

Triangulasi menurut Sugiyono (2012, hlm. 83) diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.Triangulasi yaitu mengecek kebenaran data dengan membandingkan data dari sumber data, informasi yang diperoleh dari satu sumber dicek silang dengan menggunakan triangulasi, bertujuan untuk membandingkan tingkat kesahihan data dengan kenyataan sebenarnya.

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber, dengan berbagai cara dan berbagai waktu. (Sugiyono, 2012, hlm. 273).

Triangulasi yang dilakukan untuk menguji kredibilitas data dalam penelitian ini yaitu sumber, teknik dan waktu. Triangulasi sumber dilakukan kepada ketua, pengelola sentra, tutor dan warga belajar. Triangulasi teknik yaitu menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Triangulasi waktu dilakukan dengan melakukan observasi dengan waktu yang berbeda.

4. Analisis kasus negatif

Analisis kasus negatif yaitu peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya. (Sugiyono, 2012, hlm.275). Pada penelitian ini melakukan analisis kasus negatif pada data yang berbeda dengan melakukan pencarian data melalui wawancara kepada sumber yang berbeda.


(32)

47

5. Menggunakan bahan referensi

Bahan referensi yang dimaksud yaitu adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Alat-alat bantu perekam data seperti kamera, handycam, alat rekam suara. Bahan referensi sangat diperlukan untuk mendukung kredibilitas data yang ditemukan oleh peneliti. Bahan referensi yang digunakan peneliti selama penelitian yaitu kamera dan alat rekam suara agar data yang diperoleh dapat dibuktikan kebenarannya.

6. Mengadakan memberchek

Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan membercheck adalah agar informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan. Pelaksanaan membercheck dapat dilakukan setelah satu periode pengumpulan data selesai, atau setelah mendapat suatu temuan, atau kesimpulan.(Sugiyono, 2012, hlm.276).

Pada penelitian ini proses pengecekan data dilakukan setelah selesai melakukan pengamatan atau wawancara dengan pengelola sebagai sumber data. Hal ini diharapkan agar data yang diperoleh tidak kurang atau tidak kredibel.


(33)

Gina Khairunnisa, 2015

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Setelah semua tahap penelitian dilakukan, mulai dari pembuatan proposal penelitian, menyusun kisi-kisi penelitian, menyusun instrumen penelitian, hingga pengumpulan data, mengolah data dan analisis data.

Peneliti menyimpulkan tentang partisipasi masyarakat dalam mendukung keberhasilan pos pemberdayaan keluarga (Posdaya) Flamboyan sebagai berikut:

1. Gambaran Umum Keberhasilan Pos Pemberdayaan Keluarga Flamboyan

Posdaya Flamboyan mampu untuk mencapai keberhasilan dilihat dalam 3 segi yaitu kelembagaan, program dan perubahan pada masyarakat. Keberhasilan Posdaya Flamboyan dalam kelembagaan ditunjukkan dengan diakui keberadaannya oleh masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat; Posdaya Flamboyan memiliki admistrasi lengkap dan terstruktur; menjalin kemitraan dengan berbagai pihak seperti instansi pemerintah daerah dan pusat, perusahaan, lembaga-lembaga dan organisasi masyarakat. Pada segi program, Posdaya Flamboyan memiliki program yang beragam mewadahi lima bidang yaitu bidang pendidikan kesehatan, ekonomi, lingkungan dan keagamaan.

Keberhasilan Posdaya Flamboyan dalam proses pemberdayaan adalah mampu untuk merubah masyarakat ke arah yang lebih baik dari segi pengetahuan, sikap dan keterampilan.

2. Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Mendukung Keberhasilan Posdaya Flamboyan

Keberhasilan Posdaya Flamboyan didukung oleh masyarakat yang berpartisipasi melalui partisipasi uang dengan pemberian dana sosial; partisipasi harta benda dengan memberikan barang-barang yang dibutuhkan oleh Posdaya Flamboyan dalam menjalankan programnya seperti lemari, buku administrasi dan buku pembelajaran; partisipasi tenaga melalui usaha-usaha yang masyarakat kerjakan dalam kegiatan Posdaya Flamboyan; partisipasi ide/gagasan dengan memberikan masukan untuk mengembangkan Posdaya Flamboyan; partisipasi


(34)

98

keterampilan dengan menyalurkan keterampilan yang dimiliki kepada masyarakat Kampung Sukamaju lainnya; partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat dimulai pada saat tahap perencanaan program, pelaksanaan program dan evaluasi program.

Tingkat partisipasi masyarakat Desa Kayuambon pada Posdaya Flamboyan telah mencapai tingkat tertinggi yaitu Citizen Power dimana telah terjadi pembagian hak, tanggung jawab dan wewenang antara masyarakat dan pemerintah dalam pengambilan keputusan. Karena, Posdaya Flamboyan dalam menjalankan program-program ide atau gagasannya selalu berasal dari dalam masyarakat, baik itu hasil identifikasi dari pengelola Posdaya maupun program yang berasal dari ide masyarakat kampung Sukamaju Desa Kayuambon itu sendiri. Sedangkan, pemerintah daerah dan pemerintah pusat hanya menjalin kemitraan dengan Posdaya Flamboyan.

3. Faktor Pendorong Partisipasi Masyarakat

Faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat Sukamaju adalah adanya komunikasi yang intensif dilakukan oleh pengelola dengan melakukan sosialisasi-sosialisasi di berbagai tempat di Kampung Sukamaju dan membuka forum-forum untuk mengenalkan keberadaan Posdaya Flamboyan beserta dengan program-programnya kepada masyarakat Kampung Sukamaju; iklim sosial yang terjalin baik antar semasa masyarakat Kampung Sukamaju RW 7, RW 11 dan RW 13 seperti gotong royong dan keakraban pun menjadi faktor pendukung partisipasi masyarakat.

Adanya dorongan-dorongan yang dikomunikasikan kepada masyarakat Kampung Sukamaju yang dilakukan oleh pengelola Posdaya Flamboyan, masyarakat memperoleh pengetahuan mengenai posdaya beserta fungsinya dan program-program yang dilaksanakan oleh posdaya Flamboyan itu mampu untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Sehingga, faktor usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan kurang berpengaruh karena program yang diselenggarakan oleh Posdaya Flamboyan memiliki sasaran dari anak usia dini hingga lansia.

Partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Sukamaju Desa Kayuambon ini berada pada partisipasi yang terinduksi. Karena masyarakat ikut berpartisipasi setelah adanya sosialisasi yang dilakukan oleh pengelola Posdaya


(35)

99

Gina Khairunnisa, 2015

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Flamboyan ataupun ajakan dari tetangga dan teman yang tinggal di daerah Kampung Sukamaju Desa Kayuambon.

4. Dampak Pos Pemberdayaan Keluarga Flamboyan Terhadap Masyarakat

Posdaya Flamboyan memberikan dampak positif dalam bidang pendidikan meningkatkan semangat belajar bagi masyarakat kampung Sukamaju untuk menyelesaikan pendidikan sejak dini hingga ke jenjang yang paling tinggi hal tersebut terbukti dengan meningkatnya lama pendidikan masyarakat, bidang kesehatan penanganan masalah kesehatan lebih cepat terselesaikan karena masyarakat dapat menyampaikan keluhan mengenai kesehatan pada Posdaya Flamboyan untuk selanjutnya dicarikan solusi untuk memecahkan permacalahan tersebut dan pada bidang ekonomi masyarakat Kampung Sukamaju lebih mudah untuk mengakses hal-hal yang berkaitan dengan perekonomian seperti, menabung, meminjam uang dan membuka usaha sehingga mampu untuk meningkatkan pendapatan masyarakat

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas untuk mencapai suatu keberhasilan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) memerlukan partisipasi dari masyarakat. Peneliti mengemukakan rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi Pengelola Posdaya Flamboyan

Penulis merekomendasikan kepada pengelola untuk merencanakan kembali program-program yang menarik, sesuai dengan kondisi masyarakat dan bermanfaat bagi masyarakat melihat antusias dan bersemangatnya masyarakat dalam mengikuti kegiatan di Posdaya Flamboyan.

Penulis juga merekomendasikan untuk melatih dan merekrut pengkaderan agar program-program yang sudah berjalan dapat terus berlanjut dan berkembang.

Pengelola diharapkan lebih meningkatkan partisipasi masyarakat tidak hanya sebagai objek dalam melakukan kegiatan identifikasi. tetapi dilibatkan juga dalam penentuan tujuan dan poin-poin lainnya dalam perencanaan program. Sehingga masyarakat mampu lebih memahami dalam pelaksanaan program. 2. Bagi para pemegang kebijakan

Penulis rekomendasikan untuk memperluas dan mengembangkan Posdaya ke berbagai wilayah di Indonesia, melihat keberhasilan suatu posdaya mampu


(36)

100

untuk memberikan perubahan dari segi pengetahuan, sikap dan keterampilan. Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) memiliki dampak yang positif pada bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat.

Penulis juga menyarankan untuk lebih memperhatikan keberadaan posdaya di wilayah lainnya sehingga posdaya-posdaya yang berada di wilayah lain mampu untuk berkembang dan mencapai keberhasilan. Dengan cara menjalin kemitraan dengan posdaya-posdaya tersebut, memberikan pelatihan-pelatihan kepada pengelola mengenai stategi untuk mengembangkan posdaya, mendukung setiap program yang telah dibuat oleh posdaya serta mengunjungi posdaya tersebut untuk membantu memecahkan permasalahan.

3. Bagi Peneliti Lain

Dengan adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, kepada peneliti lain diharapkan mengadakan penelitian sejenis lebih lanjut dengan mengambil penelitian pada program yang lebih banyak, sampel yang lebih banyak dan menggunakan rancangan penelitian yang lebih kompleks. Sehingga dapat ditemukan hasil yang lebih optimal.


(1)

2. Peningkatan ketekunan

Kredibilitas data hasil penelitian dapat dipengaruhi oleh ketekunan peneliti. Sugiyono (2012, hlm. 272) menjelaskan meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Peneliti dapat mendeskripsikan data lebih akurat dan sistematis. Pada penelitian ini peneliti meningkatkan ketekunan dengan mengamati kegiatan yang dilakukan pengelola baik dalam kegiatan pembelajaran maupun kegiatan lainnya.

3. Triangulasi

Triangulasi menurut Sugiyono (2012, hlm. 83) diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.Triangulasi yaitu mengecek kebenaran data dengan membandingkan data dari sumber data, informasi yang diperoleh dari satu sumber dicek silang dengan menggunakan triangulasi, bertujuan untuk membandingkan tingkat kesahihan data dengan kenyataan sebenarnya.

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber, dengan berbagai cara dan berbagai waktu. (Sugiyono, 2012, hlm. 273).

Triangulasi yang dilakukan untuk menguji kredibilitas data dalam penelitian ini yaitu sumber, teknik dan waktu. Triangulasi sumber dilakukan kepada ketua, pengelola sentra, tutor dan warga belajar. Triangulasi teknik yaitu menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Triangulasi waktu dilakukan dengan melakukan observasi dengan waktu yang berbeda.

4. Analisis kasus negatif

Analisis kasus negatif yaitu peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya. (Sugiyono, 2012, hlm.275). Pada penelitian ini melakukan analisis kasus negatif pada data yang berbeda dengan melakukan pencarian data melalui wawancara kepada sumber yang berbeda.


(2)

47

5. Menggunakan bahan referensi

Bahan referensi yang dimaksud yaitu adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Alat-alat bantu perekam data seperti kamera, handycam, alat rekam suara. Bahan referensi sangat diperlukan untuk mendukung kredibilitas data yang ditemukan oleh peneliti. Bahan referensi yang digunakan peneliti selama penelitian yaitu kamera dan alat rekam suara agar data yang diperoleh dapat dibuktikan kebenarannya.

6. Mengadakan memberchek

Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan membercheck adalah agar informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan. Pelaksanaan membercheck dapat dilakukan setelah satu periode pengumpulan data selesai, atau setelah mendapat suatu temuan, atau kesimpulan.(Sugiyono, 2012, hlm.276).

Pada penelitian ini proses pengecekan data dilakukan setelah selesai melakukan pengamatan atau wawancara dengan pengelola sebagai sumber data. Hal ini diharapkan agar data yang diperoleh tidak kurang atau tidak kredibel.


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Setelah semua tahap penelitian dilakukan, mulai dari pembuatan proposal penelitian, menyusun kisi-kisi penelitian, menyusun instrumen penelitian, hingga pengumpulan data, mengolah data dan analisis data.

Peneliti menyimpulkan tentang partisipasi masyarakat dalam mendukung keberhasilan pos pemberdayaan keluarga (Posdaya) Flamboyan sebagai berikut:

1. Gambaran Umum Keberhasilan Pos Pemberdayaan Keluarga

Flamboyan

Posdaya Flamboyan mampu untuk mencapai keberhasilan dilihat dalam 3 segi yaitu kelembagaan, program dan perubahan pada masyarakat. Keberhasilan Posdaya Flamboyan dalam kelembagaan ditunjukkan dengan diakui keberadaannya oleh masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat; Posdaya Flamboyan memiliki admistrasi lengkap dan terstruktur; menjalin kemitraan dengan berbagai pihak seperti instansi pemerintah daerah dan pusat, perusahaan, lembaga-lembaga dan organisasi masyarakat. Pada segi program, Posdaya Flamboyan memiliki program yang beragam mewadahi lima bidang yaitu bidang pendidikan kesehatan, ekonomi, lingkungan dan keagamaan.

Keberhasilan Posdaya Flamboyan dalam proses pemberdayaan adalah mampu untuk merubah masyarakat ke arah yang lebih baik dari segi pengetahuan, sikap dan keterampilan.

2. Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Mendukung Keberhasilan Posdaya

Flamboyan

Keberhasilan Posdaya Flamboyan didukung oleh masyarakat yang berpartisipasi melalui partisipasi uang dengan pemberian dana sosial; partisipasi harta benda dengan memberikan barang-barang yang dibutuhkan oleh Posdaya Flamboyan dalam menjalankan programnya seperti lemari, buku administrasi dan buku pembelajaran; partisipasi tenaga melalui usaha-usaha yang masyarakat kerjakan dalam kegiatan Posdaya Flamboyan; partisipasi ide/gagasan dengan memberikan masukan untuk mengembangkan Posdaya Flamboyan; partisipasi


(4)

98

keterampilan dengan menyalurkan keterampilan yang dimiliki kepada masyarakat Kampung Sukamaju lainnya; partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat dimulai pada saat tahap perencanaan program, pelaksanaan program dan evaluasi program.

Tingkat partisipasi masyarakat Desa Kayuambon pada Posdaya Flamboyan telah mencapai tingkat tertinggi yaitu Citizen Power dimana telah terjadi pembagian hak, tanggung jawab dan wewenang antara masyarakat dan pemerintah dalam pengambilan keputusan. Karena, Posdaya Flamboyan dalam menjalankan program-program ide atau gagasannya selalu berasal dari dalam masyarakat, baik itu hasil identifikasi dari pengelola Posdaya maupun program yang berasal dari ide masyarakat kampung Sukamaju Desa Kayuambon itu sendiri. Sedangkan, pemerintah daerah dan pemerintah pusat hanya menjalin kemitraan dengan Posdaya Flamboyan.

3. Faktor Pendorong Partisipasi Masyarakat

Faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat Sukamaju adalah adanya komunikasi yang intensif dilakukan oleh pengelola dengan melakukan sosialisasi-sosialisasi di berbagai tempat di Kampung Sukamaju dan membuka forum-forum untuk mengenalkan keberadaan Posdaya Flamboyan beserta dengan program-programnya kepada masyarakat Kampung Sukamaju; iklim sosial yang terjalin baik antar semasa masyarakat Kampung Sukamaju RW 7, RW 11 dan RW 13 seperti gotong royong dan keakraban pun menjadi faktor pendukung partisipasi masyarakat.

Adanya dorongan-dorongan yang dikomunikasikan kepada masyarakat Kampung Sukamaju yang dilakukan oleh pengelola Posdaya Flamboyan, masyarakat memperoleh pengetahuan mengenai posdaya beserta fungsinya dan program-program yang dilaksanakan oleh posdaya Flamboyan itu mampu untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Sehingga, faktor usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan kurang berpengaruh karena program yang diselenggarakan oleh Posdaya Flamboyan memiliki sasaran dari anak usia dini hingga lansia.

Partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Sukamaju Desa Kayuambon ini berada pada partisipasi yang terinduksi. Karena masyarakat ikut berpartisipasi setelah adanya sosialisasi yang dilakukan oleh pengelola Posdaya


(5)

Flamboyan ataupun ajakan dari tetangga dan teman yang tinggal di daerah Kampung Sukamaju Desa Kayuambon.

4. Dampak Pos Pemberdayaan Keluarga Flamboyan Terhadap Masyarakat

Posdaya Flamboyan memberikan dampak positif dalam bidang pendidikan meningkatkan semangat belajar bagi masyarakat kampung Sukamaju untuk menyelesaikan pendidikan sejak dini hingga ke jenjang yang paling tinggi hal tersebut terbukti dengan meningkatnya lama pendidikan masyarakat, bidang kesehatan penanganan masalah kesehatan lebih cepat terselesaikan karena masyarakat dapat menyampaikan keluhan mengenai kesehatan pada Posdaya Flamboyan untuk selanjutnya dicarikan solusi untuk memecahkan permacalahan tersebut dan pada bidang ekonomi masyarakat Kampung Sukamaju lebih mudah untuk mengakses hal-hal yang berkaitan dengan perekonomian seperti, menabung, meminjam uang dan membuka usaha sehingga mampu untuk meningkatkan pendapatan masyarakat

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas untuk mencapai suatu keberhasilan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) memerlukan partisipasi dari masyarakat. Peneliti mengemukakan rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi Pengelola Posdaya Flamboyan

Penulis merekomendasikan kepada pengelola untuk merencanakan kembali program-program yang menarik, sesuai dengan kondisi masyarakat dan bermanfaat bagi masyarakat melihat antusias dan bersemangatnya masyarakat dalam mengikuti kegiatan di Posdaya Flamboyan.

Penulis juga merekomendasikan untuk melatih dan merekrut pengkaderan agar program-program yang sudah berjalan dapat terus berlanjut dan berkembang.

Pengelola diharapkan lebih meningkatkan partisipasi masyarakat tidak hanya sebagai objek dalam melakukan kegiatan identifikasi. tetapi dilibatkan juga dalam penentuan tujuan dan poin-poin lainnya dalam perencanaan program. Sehingga masyarakat mampu lebih memahami dalam pelaksanaan program. 2. Bagi para pemegang kebijakan

Penulis rekomendasikan untuk memperluas dan mengembangkan Posdaya ke berbagai wilayah di Indonesia, melihat keberhasilan suatu posdaya mampu


(6)

100

untuk memberikan perubahan dari segi pengetahuan, sikap dan keterampilan. Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) memiliki dampak yang positif pada bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat.

Penulis juga menyarankan untuk lebih memperhatikan keberadaan posdaya di wilayah lainnya sehingga posdaya-posdaya yang berada di wilayah lain mampu untuk berkembang dan mencapai keberhasilan. Dengan cara menjalin kemitraan dengan posdaya-posdaya tersebut, memberikan pelatihan-pelatihan kepada pengelola mengenai stategi untuk mengembangkan posdaya, mendukung setiap program yang telah dibuat oleh posdaya serta mengunjungi posdaya tersebut untuk membantu memecahkan permasalahan.

3. Bagi Peneliti Lain

Dengan adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, kepada peneliti lain diharapkan mengadakan penelitian sejenis lebih lanjut dengan mengambil penelitian pada program yang lebih banyak, sampel yang lebih banyak dan menggunakan rancangan penelitian yang lebih kompleks. Sehingga dapat ditemukan hasil yang lebih optimal.


Dokumen yang terkait

Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan (Studi Kasus di Desa Pulau Kumpai Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi)

34 202 85

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

Makna dalam kesenian sisingaan di Desa Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandun Barat ( studi etnografi komunikasi dalam kesenian Sisingaan di Desa Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

2 12 1

Peran Kader Pada Program Parenting Dalam Meningkatkan Kemampuan Orangtua Menjalankan Pola Asuh Di Keluarga: Studi Deskripsi Di POS PAUD Amarilis Dusun Tegal Mantri Desa Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 0 41

KAJIAN TENTANG KESADARAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN: Studi Deskriptif Analitis Pada Masyarakat Desa Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 2 45

KAJIAN ANALITIS TENTANG KESADARAN MASYARAKAT DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI BANGUNAN/PBB :Studi Deskriptif Terhadap Masyarakat Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

0 1 50

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) DI DESA KEYONGAN KECAMATAN NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI.

0 3 16

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA FLAMBOYAN DI DESA KAYUAMBON KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT - repository UPI S PLS 1100102 Title

0 0 7

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN DESA WISATA CIHIDEUNG, KABUPATEN BANDUNG BARAT

0 0 16

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) DI DESA KEYONGAN KECAMATAN NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI

0 0 16