EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN MAGIC BOX UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KATA BENDA BAHASA JERMAN.

(1)

EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN MAGIC BOX UNTUK

MENINGKATKAN PENGUASAAN KATA BENDA BAHASA

JERMAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Jerman

Oleh

Inesz Dewi Annisa 1006028

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN MAGIC BOX UNTUK

MENINGKATKAN PENGUASAAN KATA BENDA BAHASA

JERMAN

Oleh Inesz Dewi Annisa

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

© Inesz Dewi Annisa 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN MAGIC BOX UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KATA BENDA BAHASA JERMAN

Diajukan oleh: Inesz Dewi Annisa

NIM. 1006028 Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I:

Dra. Hafdarani, M.Pd. NIP. 196604251993022001

Pembimbing II

Pepen Permana, S.Pd.,M.Pd. NIP. 198002102005011002

Mengetahui

Ketua Departemen Pendidikan bahasa Jerman

Drs. Amir, M.Pd NIP. 196111101985031005


(4)

vi

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORI A. Teknik Pembelajaran ... 6

B. Permainan ... 8

1. Hakikat Permainan ... 8

2. Permainan dalam Pembelajaran Bahasa ... 8

3. Kriteria Permainan dalam Pembelajaran... 10

4. Magic Box ... 11

a. Langkah-langkah Teknik Permainan Magic Box ... 14

b. Kelebihan dan Kekurangan permainan Magic Box ... 14

C. Kata Benda ... 15

1. Genus ... 16

2. Numerus ... 17

a. Tunggal ... 18

b. Jamak ... 19


(5)

viii

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

D. Penguasaan Kosakata ... 22

E. Mengukur Kemampuan Kosakata ... 24

F. Asumsi ... 25

G. Hipotesis Penelitian ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 28

B. Variabel Penelitian ... 28

C. Desain Penelitian ... 28

D. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

E. Populasi dan Sampel ... 29

F. Definisi Operasional ... 29

1. Teknik Permainan Magic Box ... 30

2. Penguasaan kata benda bahasa Jerman ... 30

G. Instrumen Penelitia ... 30

H. Prosedur Penelitian ... 31

I. Teknik Pengumpulan Data ... 32

J. Teknik Analisis Data ... 32

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data ... 35

1. Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman Pembelajar sebelum dilakukan Teknik Permainan Magic Box ... 35

2. Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman Pembelajar setelah dilakukan Teknik Permainan Magic Box ... 35

3. Efektifitas Teknik Permainan Magic Box Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman ... 36

a. Uji Persyaratan Analisis ... 37

1) Uji Normalitas Data ... 37

2) Uji Homogenitas Variansi Data ... 38

3) Uji Perbedaan Rata-rata ... 38

b. Pengujian Hipotesis ... 39

B. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran ... 40

1. Perlakuan 1 ... 40

2. Perlakuan 2 ... 42

3. Perlakuan 3 ... 43

4. Pretest dan Posttest kelas kontrol ... 44


(6)

viii

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 47 B. Saran ... 48 DAFTAR PUSTAKA ... 49 LAMPIRAN ...


(7)

i

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

ABSTRAKSI

Annisa, Inesz Dewi, 2014. Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman. Bandung. Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS. Universitas Pendidikan Indonesia.

Pembelajar tingkat pemula terkadang mengalami kesulitan untuk menguasai kata benda bahasa Jerman. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan teknik pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satu Teknik pembelajaran yang dapat digunakan adalah teknik permainan Magic

Box. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal berikut (1)

Penguasaan kata benda bahasa Jerman siswa sebelum penerapan teknik permainan

Magic Box, (2) Penguasaan kata benda bahasa Jerman siswa sesudah penerapan

teknik permainan Magic Box, (3) Efektivitas teknik permainan Magic Box untuk meningkatkan penguasaan kata benda bahasa Jerman. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen semu dengan desain penelitian Nonequivalent

Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI

SMAN 6 Bandung tahun pelajaran 2014/2015, sedangkan sampelnya yaitu siswa kelas XI IPA 4 sebagai kelas penelitian dan XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Instrumen utama penelitian ini adalah tes dan instrumen pelengkapnya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Uji signifikansi dengan menggunakan uji-t Independen digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai tes awal dan tes akhir antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Penguasaan kelas eksperimen dan penguasaan kelas kontrol memiliki kemampuan yang sama dalam menguasai kata benda bahasa Jerman sebelum penerapan teknik permainan Magic Box, (2) kelas eksperimen memiliki penguasaan kata benda bahasa Jerman yang lebih baik daripada kelas kontrol setelah penerapan teknik permainan Magic Box, dan (3) setelah uji t independen terhadap data hasil tes akhir kedua kelas diperoleh thitung > ¬ttabel (7,59 > 1,98) dengan taraf signifikansi (α) 0,05. Ini berarti bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi: terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah penerapan teknik permainan Magic Box. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknik permainan Magic Box efektif untuk meningkatkan penguasaan kata benda bahasa Jerman. Oleh karena itu, disarankan kepada guru agar menerapkan teknik permainan Magic Box sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan penguasaan kata benda bahasa Jerman.


(8)

ii

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

ABSTRAKT

Annisa, Inesz Dewi 2014. Die Effektivität der Spieltechnik Magic Box zur Steigerung der Beherrschung von deutschen Nomen. Bandung. Eine Abschlussarbeit an der Deutschabteilung, FPBS. Universitas Pendidikan Indonesia.

Anfänger haben im Deutschunterricht Schwierigkeiten, deutsche Nomen zu beherrschen. Um dieses Problem zu lösen, wird eine Lerntechnik gebraucht, die zu Lernzielen passt. Magic Box ist eine der Lerntechniken, die man dazu einsetzen kann. Die Ziele der Untersuchung sind, um folgendes herauszufinden: (1) die Beherrschung von deutschen Nomen vor dem Einsetzen der Spieltechnik

Magic Box, (2) die Beherrschung von deutschen Nomen nach dem Einsetzen der

Spieltechnik Magic Box, und (3) die Effektivität der Spieltechnik Magic Box, um die Beherrschung der deutschen Nomen zu steigern. In dieser Untersuchung wurde die Quasi-Experimentsmethode mit dem Nonequivalent Control Group

Design verwendet. Die Population der Untersuchung waren alle Schüler der 11.

Klasse an der SMAN 6 Bandung vom Jahrgang 2014/2015, und deren Probanden waren die Schüler von der 11. Klasse Naturwissenschaftsrichtung 4 als die Experimentsklasse und der 11. Klasse Naturwissenschaftsrichtung 2 als die Kontrollklasse. Der Test war das Hauptinstrument dieser Untersuchung und die Lehrskizze gilt als zusätliches Instrument. Der t-Independent-Test wurde benutzt, um den Unterschied der durchschnittlichen Note vom Vortest und der vom Nachtest zwischen der Experimentsklasse und der Kontrollklasse herauszufinden. Die Ergebnisse der Datenanalyse zeigen folgendes: (1) die Experimentsklasse und die Kontrollklasse haben vor dem Einsetzen der Spieltechnik Magic Box die gleiche Leistung bei der Wortschatzsbeherrschung, die zur niedrigen Kategorie gehört, (2) die Experimentsklasse hat nach den Einsetzen der Spieltechnik Magic

Box eine bessere Wortschatzbeherrschung als die Kontrollklasse und(3) nach dem t-Independent-Test der Nachtest-Ergebnisse von beiden Klassen wurde herausgefunden, dass ttest > ttabelle (7,59 > 1,98) mit dem (α) 0,05-signifikanten Wert ist. Das heiβt, dass die Hypothese dieser Untersuchung, die lautet:”es gibt signifikante Unterschiede zwischen der Experimentsklasse und der Kontrollklasse nach dem Einsetzen der Spieltechnik Magic Box”, bestätigt ist. Aus den Ergebnissen lässt sich zusammenfassen, dass die Spieltechnik Magic Box effektif ist, den Schülern zu helfen, deutsche Nomen zu beherrschen. Deshalb würde die Verfasserin vorschlagen, dass die Lehrenden die Spieltechnik Magic Box als eine der Alternativen zur Steigerung der Beherrschung von deutschen Nomen einsetzen sollten.


(9)

1 Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam pembelajaran bahasa Jerman, pembelajar dituntut menguasai empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak (Hören), keterampilan berbicara (Sprechen), keterampilan membaca (Lesen) dan keterampilan menulis (Schreiben). Untuk menguasai keempat keterampilan berbahasa tersebut, penguasaan kosakata merupakan salah satu aspek penting. Tanpa ditunjang dengan penguasaan kosakata yang baik, maka tujuan pembelajaran keterampilan berbahasa tidak akan tercapai secara optimal.

Kosakata dalam bahasa Jerman dikelompokkan dalam beberapa jenis kata, salah satunya adalah kata benda (Nomen). Setiap kata benda (Nomen) yang dipelajari dalam bahasa Jerman memiliki kata sandang, yang dalam bahasa Jerman disebut der Artikel. Der Artikel memiliki bentuk tunggal (Singular) dan jamak (Plural). Bentuk tunggal terdiri dari der untuk Maskulin, das untuk Neutral dan die untuk Feminin, sedangkan bentuk jamak hanya memiliki satu bentuk yaitu

die. Hal ini yang menjadi kesulitan bagi siswa untuk penguasaan kata benda

Bahasa Jerman.

Berdasarkan pengamatan saat melakukan kegiatan PPL (Program Pengalaman Lapangan) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Bandung terlihat kendala yang cukup berarti dalam proses belajar mengajar bahasa Jerman. Pembelajar kesulitan menguasai kata sandang kata benda. Kebanyakan dari pembelajar hanya menguasai kata bendanya, tetapi tidak disertai dengan kata sandangnya. Kesulitan pembelajar untuk menguasai kata benda bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah kurangnya inovasi dalam teknik pembelajaran bahasa Jerman, khususnya pada pemberian materi kata benda.

Berdasarkan hal di atas, diperlukan sebuah teknik pembelajaran yang bisa membantu pembelajar untuk menguasai kata benda dengan kata sandangnya


(10)

2

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

dengan baik. Pembelajar dapat menerima materi pelajaran dengan baik diantaranya apabila pembelajar berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dalam suasana yang menyenangkan. Untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang demikian, misalnya dapat diterapkan teknik permainan. Teknik permainan dapat diterapkan untuk meningkatkan penguasaan kata benda bahasa Jerman.

Pembelajaran kata benda dengan teknik permainan akan lebih menarik perhatian pembelajar. Permainan dalam proses pembelajaran sebenarnya memaksa pembelajar untuk berfikir lebih keras, tanpa disadari pembelajar aktif dalam proses pembelajaran dengan berkompetisi dalam suasana menyenangkan. Artinya pembelajar tidak merasa dipaksa untuk menyerap materi yang dipelajarinya.

Salah satu permainan yang dapat digunakan untuk melatih penguasaan kata benda bahasa Jerman adalah permainan “Magic Box”. Permainan yang mengadaptasi dari permainan “Mystery Bag” yang ditulis oleh Ayu dan Rini (2010). Permainan ini merupakan sebuah permainan menebak benda. Pembelajar menyebutkan nama dari benda yang diperlihatkan oleh pengajar. Dalam permainan ini dibutuhkan satu kotak yang diisi beberapa kertas yang bertuliskan nama-nama kata benda dalam bahasa Indonesia. Pengajar mengambil salah satu benda dari kotak tersebut dan memperlihatkan kepada pembelajar, lalu pembelajar (secara individu atau berkelompok) menyebutkan nama benda tersebut beserta kata sandangnya dalam bahasa Jerman. Apabila pembelajar menyebutkan kata sandang dan kata bendanya dengan benar, maka pembelajar mendapat poin. Apabila salah satu unsur tersebut salah, maka pembelajar tidak mendapatkan poin. Peraturan yang demikian menuntut pembelajar untuk berusaha menyebutkan kata benda beserta kata sandangnya secara benar untuk mendapatkan poin. Permainan ini diharapkan mampu menambah penguasaan kata benda bahasa Jerman pembelajar dengan cara yang menyenangkan.

Berdasarkan latar belakang di atas akan dilakukan sebuah penelitian yang menguji keefektifan teknik permainan Magic Box dalam pengajaran kata

benda bahasa Jerman dengan judul “Efektivitas Teknik Permainan Magic Box untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman”.


(11)

3

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, maka diidentifikasi beberapa masalah, di antaranya:

1. Mengapa pembelajar kesulitan dalam menguasai kata benda dalam bahasa Jerman?

2. Bagaimana tingkat penguasaan kata benda bahasa Jerman pembelajar?

3. Usaha apa yang sudah dilakukan oleh pengajar dalam pembelajaran penguasaan kata benda Bahasa Jerman pembelajar?

4. Bagaimanakan dampak dari usaha yang dilakukan oleh pengajar dalam pembelajaran kata benda bahasa Jerman?

5. Apakah pengajar sudah pernah menggunakan teknik permainan Magic Box dalam pembelajaran kata benda bahasa Jerman?

6. Apakah pembelajar mengenal permainan Magic Box dalam pembelajaran bahasa Jerman?

7. Apakah teknik pembelajaran berupa permainan edukatif seperti permainan

Magic Box efektif untuk meningkatkan penguasaan kata benda bahasa

Jerman?

C. Batasan Masalah

Dari hasil identifikasi masalah di atas, begitu banyak masalah yang dapat diteliti yang berkaitan dengan pembelajaran kata benda bahasa Jerman di SMA. Oleh sebab itu, penelitian itu hanya dibatasi pada :

1. Penguasaan kata benda bahasa Jerman pembelajar sebelum dan sesudah teknik permainan Magic Box

2. Efektivitas penggunaan teknik permainan Magic Box untuk penguasaan kata benda pada tingkat pemula.


(12)

4

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat penguasaan kata benda pembelajar sebelum penerapan teknik permainan Magic Box dalam pembelajaran ?

2. Bagaimana kemampuan penguasaan kata benda pembelajar setelah penerapan teknik permainan Magic Box dalam pembelajaran?

3. Apakah penerapan teknik permainan Magic Box dalam pembelajaran efektif dalam meningkatkan penguasaan kata benda bahasa Jerman?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui penguasaan kata benda bahasa Jerman pembelajar sebelum

penerapan teknik permainan Magic Box dalam pembelajaran.

2. Mengetahui penguasaan kata benda bahasa Jerman pembelajar sesudah penerapan teknik permainan Magic Box dalam pembelajaran.

3. Mengetahui keefektifan teknik permainan Magic Box dalam pembelajaran untuk meningkatkan penguasaan kata benda bahasa Jerman.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi banyak pihak. Secara teoretis permainan Magic Box diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif dalam proses pembelajaran kata benda bahasa Jerman. Teknik permainan Magic Box dapat memotivasi pembelajar agar lebih aktif dalam pembelajaran. Dan diharapkan permainan ini dapat membantu mengatasi kesulitan pembelajar untuk menguasai kata benda bahasa Jerman.

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pembelajar dan pengajar. Pembelajar tetap terfokus pada materi yang disampaikan meskipun dalam permainan. Dan diharapkan melalui penelitian ini guru dapat secara langsung melihat tanggapan pembelajar terhadap penerapan teknik


(13)

5

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

permainan, yang ditunjukkan dengan tingkat keaktifan atau partisipasi pembelajar dalam pembelajaran.


(14)

28 Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan eksperimen semu dengan satu kelas perlakuan dan satu kelas kontrol. Dalam penelitian ini digunakan teknik permainan Magic Box. Untuk mengetahui tingkat pemahaman pembelajar terhadap kata benda bahasa Jerman sebelum perlakuan, pembelajar diminta untuk mengerjakan soal pretest. Setelah itu dilakukan perlakuan sebanyak tiga kali. Sebagai langkah akhir, pembelajar diminta mengerjakan soal posttest untuk mengetahui tingkat penguasaan kata benda bahasa Jerman mereka setelah perlakuan. Setelah diperoleh data hasil pretest dan

posttest , data dibandingkan dan dianalisis secara statistik.

B. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu:

1. Variabel bebas (x) adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikatnya yaitu teknik permainan Magic Box

2. Variabel terikat (y) adalah variabel yang dipengaruhi beberapa variabel bebas yaitu penguasaan kata benda bahasa Jerman.

C. Desain Penelitian

Penelitian eksperimen semu ini menggunakan nonequivalent control group

design yaitu penelitian yang menggunakan satu kelas perlakuan dan satu kelas

kontrol serta sampel yang digunakan sudah terbentuk secara alami (Sugiono.2011). Dengan desain tersebut peneliti dapat mengetahui efektifitas teknik permainan Magic Box dalam meningkatkan penguasaan kata benda bahasa Jerman.


(15)

29

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Desain Penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut (3.1): Tabel 3.1

Desain Penelitian

Kelas Pretest Treatment Posttest

Eksperimen O1 X O2

Kelas Kontrol O1 - O2

Keterangan:

O1 : Pretest untuk mengetahui kemampuan awal pembelajar dalam memahami penguasaan kata benda bahasa Jerman sebelum perlakuan dengan menggunakan teknik permainan Magic Box.

X : Perlakuan berupa penggunaan teknik permainan Magic Box dalam pembelajaran kata benda.

O2 :posttest yang bertujuan untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bandung pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015, yaitu pada bulan Agustus 2014.

E. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pembelajar kelas XI SMAN 6 Bandung yang belajar bahasa Jerman tahun pelajaran 2014/2015. Sedangkan sampelnya yaitu pembelajar kelas XI IPA 4 sebagai kelas penelitian dan XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Penentuan sampel menggunakan teknik sampel purposif dengan alasan sampel di kelas perlakuan dan kelas kontrol harus memiliki karakteristik yang sama. Penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan cara acak.

F. Definisi Operasional

Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu teknik permainan Magic Box sebagai variabel bebas (X) dan penguasaan kata benda bahasa Jerman sebagai variabel terikat (Y). Agar penelitian ini terfokus pada kedua variabel tersebut


(16)

30

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

maka dibutuhkan definisi operasional untuk menghindari kesalahan pemahaman dan perbedaan penafsiran. Definisi operasional yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:

1. Teknik Permainan Magic Box

Teknik permainan Magic Box adalah permainan tebak kata benda, dilakukan pada saat pembelajaran bahasa Jerman yang berkaitan dengan tema

Familie. Permainan ini diadaptasi dari permainan “Mystery Bag” yang ditulis oleh Ayu dan Rini (2010). Pembelajar menyebutkan nama dari benda yang diperlihatkan oleh pengajar. Dalam permainan ini dibutuhkan satu kotak yang diisi beberapa benda. Pengajar mengambil salah satu benda dari kotak tersebut dan memperlihatkan kepada pembelajar, lalu pembelajar (secara individu atau berkelompok) menyebutkan nama benda tersebut beserta kata sandangnya dalam bahasa Jerman. Apabila pembelajar menyebutkan kata sandang dan kata bendanya dengan benar, maka pembelajar mendapat poin. Apabila salah satu unsur tersebut salah, maka pembelajar tidak mendapatkan poin. Peraturan yang demikian menuntut pembelajar untuk berusaha menyebutkan kata benda beserta kata sandangnya secara benar untuk mendapatkan poin. Permainan ini diharapkan mampu menambah penguasaan kata benda bahasa Jerman siswa dengan cara yang menyenangkan.

2. Penguasaan kata benda bahasa Jerman.

Penguasaan kata benda pembelajar merupakan kemampuan pembelajar untuk memahami kata benda bahasa Jerman yang dipelajari di SMA berkaiatan dengan tema Familie yang sesuai dengan kurikulum bahasa Jerman kelas XI SMA/MA.

G. Instrumen Penelitian

Salah satu kegiatan dalam perencanaan suatu penelitian adalah menyusun instrumen penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertulis tentang penguasaan kosakata (kata benda) bahasa Jerman dalam bentuk tes berupa soal pilihan ganda dan isian singkat. Bahan soal tersebut diambil dari bahan ajar yang digunakan di SMA


(17)

31

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Negeri 6 Bandung , yaitu Kontakte Deutsch Ekstra karya Eva-Maria Marbun dan Helmi Rosana yang diterbitkan oleh Katalis. Pretest dan posttest menggunakan prerangkat yang sama, yaitu berupa tes tulis.. Hal ini bertujuan agar hasil kedua tes tersebut dapat dibandingkan. Soal yang digunakan untuk pretest dan posttest akan diuji terlebih dahulu validitas, reliabilitas dan tingkat kesukarannya, sehingga soal tersebut layak untuk mengukur efektivitas penggunaan teknik permainan Magic Box dalam peningkatan penguasaan kata benda bahasa Jerman pembelajar. Setelah uji coba soal pretest dan posttest, terdapat 16 butir soal (lampiran 3) yang valid dan reliabel dari 30 butir soal (lampiran 2) yang diujicobakan. Jumlah soal yang valid dan reliabel digunakan pada pretest dan

posttest yang bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan kata benda

pembelajar. Karena penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang memerlukan perlakuan maka diperlukan instrumen pelengkap yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (lampiran 1).

H. Prosedur Penelitian.

Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Menemukan masalah penelitian.

2. Melakukan kajian pustaka sesuai masalah yang ditemukan. 3. Merumuskan masalah penelitian.

4. Menyusun proposal.

5. Mengikuti seminar proposal dan menerima surat persetujuan judul skripsi. 6. Mengajukan permohonan ijin penelitian di SMA Negeri 6 Bandung.

7. Melakukan kajian pustaka sesuai dengan tema penelitian termasuk instrument penelitian.

8. Menyusun instrumen penelitian.

9. Melakukan uji coba instrumen penelitian dan mengukur validitas, reabilitas dan tingkat kesukaran butir soal.

10. Mengumpulkan data penelitian. 11. Menganalisis data penelitian.


(18)

32

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

12. Menarik kesimpulan.

I. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulkan data sebagai berikut:

1. Mengumpulan teori-teori yang relevan sesuai dengan masalah penelitian. Hasil kajian pustaka digunakan sebagai landasan atau dasar acuan penyusunan instrument penelitian.

2. Menyusun instrumen penelitian.

3. Menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.

4. Mengukur kemampuan penguasaan kata benda siswa dengan pretest, kemudian menghitung nilai rata-ratanya dan mengklasifikasikan ke dalam kategori penilaian menurut Arikunto.

5. Membuat catatan ketika perlakuan berlangsung.

6. Mengukur kemampuan penguasaan kata benda siswa dengan posttest, kemudian menghitung nilai rata-ratanya dan mengklasifikasikan ke dalam kategori penilaian menurut Arikunto.

J. Teknik Analisis Data

Setelah data penelitian terkumpul, maka dilakukan pengolahan data untuk mengetahui penguasaan kata benda bahasa Jerman pembelajar sebelum dan sesudah perlakuan teknik permainan Magic Box. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:

1. Memeriksa dan menilai hasil dari pretest dan posttest kemudian menabulasikannya untuk mengetahui nilai rata-rata pembelajar, standar deviasi dan varians kelas yang dijadikan sampel.

2. Menguji normalitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah sampel dalam penelitian dapat mewakili populasi dan homogenitas sampel yaitu untuk mengetahui sama tidaknya nilai sampel yang diambil dari populasi.

3. Menguji signifikansi perbedaan rata-rata menggunakan uji-t dengan rumus sebagai berikut:


(19)

33

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

t=

Keterangan:

Md : mean dari perbedaan antara pretest dan posttest. Xd : deviasi masing-masing subjek (d-Md).

Σx²d : jumlah kuadrat deviasi. n : banyaknya subjek.

Uji t Independen, t =

Dengan keterangan:

X1 : Nilai rata-rata kelas perlakuan X2 : Nilai rata-rata kelas kontrol n1 : Jumlah sampel kelas perlakuan n2 : Jumlah sampel kelas kontrol S1 : Simpangan baku kelas perlakuan S2 : Simpangan baku kelas kontrol S12 : Varians kelas perlakuan S22 : Varians kelas kontrol

4. Menguji Hipotesis

Langkah terakhir adalah pengujian hipotesis. Adapun hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Ho: µ SsP = µ SbP H1: µ SsP > µ SbP Keterangan:


(20)

34

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

µ SsP :Merupakan hasil belajar setelah perlakuan diberikan atau nilai tes akhir (posttest).

µ SbP :Merupakan hasil belajar sebelum perlakuan diberikan atau nilai tes awal (pretest).

Ho:Tidak terdapat peningkatan pada penguasaan kata benda bahasa Jerman setelah penggunaan teknik permainan Magic Box.

H1 :Terdapat peningkatan pada penguasaan kata benda bahasa Jerman setelah penggunaan teknik permainan Magic Box.

Jika thitung < maka hipotesis nol (Ho) diterima dengan kata lain tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada taraf signifikasi 0.05.

Jika thitung > ttabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan pada taraf signifikasi 0.05.


(21)

47

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari deskripsi analisis data dan pembahasan hasil penelitian pada bab sebelumnya, dapat dirumuskan kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Penguasaan kata benda bahasa Jerman pembelajar sebelum penerapan teknik permainan Magic Box dalam pembelajaran termasuk dalam kategori kurang. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai rata-rata pretest kelas perlakuan sebesar 49,22 dengan nilai terendah 30 dan nilai tertinggi 66, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 47 dengan nilai terendah 20 dan nilai tertinggi sebesar 60.

2. Penguasaan kata benda bahasa Jerman pembelajar sesudah penerapan teknik permainan Magic Box dalam pembelajaran termasuk kategori baik sekali untuk kelas perlakuan dan kategori baik untuk kelas kontrol. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai rata-rata posttest kelas perlakuan sebesar 84,55 dengan nilai terendah 63 dan nilai tertinggi sebesar 93, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata posttest sebesar 72,55 dengan perolehan nilai terendah sebesar 60 dan tertinggi sebesar 86. Dapat disimpulkan bahwa pada kelas perlakuan terdapat peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.

3. Berdasarkan selisih nilai rata-rata pretest dan posttest kelas perlakuan dengan kelas kontrol melalui uji-t Independen dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik permainan Magic Box efektif untuk meningkatakan penguasaan kata benda bahasa Jerman.


(22)

48

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Mengacu pada hasil kesimpulan dari data hasil penelitian yang telah diuraikan di awal serta berdasarkan landasan teoretis yang dijabarkan di dalam Bab II, peneliti menyarankan hal-hal berikut terkait dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini:

1. Permainan Magic Box dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan penguasaan kata benda bahasa Jerman pembelajar.

2. Kegiatan pembelajaran dengan suasana yang menyenangkan memudahkan pembelajar dalam memahami dan menguasai materi pelajaran. Oleh karena itu, para pengajar disarankan lebih kreatif untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

3. Bagi peneliti lain yang tertarik untuk melakukan penelitian dengan penerapan teknik permainan Magic Box dalam pembelajaran, dapat menerapkan permainan ini dalam pembelajaran jenis kata lainnya(verba dan adjektiva).


(23)

49 Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. 2012. Evaluasi Pembelajaran. PT Remaja Rosdakarya. Bandung

Anggita, A. 2012. Efektifitas penggunaan Mindmapping dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Tidak diterbitkan.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian; Suatu pendekatan Praktik. Jakarta; PT Rineka Cipta.

Dauviller, C dan Hillerich, D. L. 2004. Spiele im Deutschunterricht. München: Goethe-Institut.

Halim A, dkk. 1982. Ujian Bahasa “Petunjuk Ringkas Untuk Membuat Soal, Melaksanakan Menilai dan Menafsirkan Hasil. Jakarta. PT. Wira Nurbakti. Helbig G dan Buscha Joachim. 2001. Deutsche Grammatik ein Handbuch für den

Ausländerunterricht. Langenscheidt Walter Gruyter Gmbh. Berlin.

Hentschel E dan Weydt H. 2003. Handbuch der Deutschen Grammatik. Bern Heyd, Getraude. 1990. Deutsch Lehren. Frankfurt: Diesterweg.

Hoberg, R dan Horberg, U. 2007. Duden Deutsches Universalwörterbuch. Mannheim.

Keraf, G. 2010. Diksi dan Gaya Bahasa. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Kunkel-Razum, Kathrin et-al. 2007. Duden “Deutsches Universalwörterbuch”.

Bibliographisches Institut d F.A Brockaus AG. Mannheim.

Neubold, J. 2008. Pons Grammatik Kurz & bünding Deutsch. Ernst Klett Sprachen GmbH. Stuttgart.

Purwanto ,dkk. 2010. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Bandung Rampillon, U. 1996. Forum Sprache Lerntechniken im Fremdsprachenunterricht

Handbuch. München. Hueber.

Rini, A dan Ayu, R. 2010. Be Smart ad Fun with English Games. Jakarta. Kesaint

Blanc.

Subana, M dan Sunarti. 2011. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Pustaka Setia. Bandung.


(24)

50 Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Sudrajat, A. 2008. Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Model Pembelajaran

[online]. Tersedia:

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-model-pembelajaran/. [12 November 2013.] Surkamp, C (Hrsg). 2010. Fremdsprachendidaktik. Weinmar: J.B. Metzler. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sugono, D dkk. 2008. KBBI Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Wahrig, R. 2006. Wahrig Deutsches Wörterbuch. Bertelsmann Lexikon Institut. München.


(1)

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

t=

Keterangan:

Md : mean dari perbedaan antara pretest dan posttest. Xd : deviasi masing-masing subjek (d-Md).

Σx²d : jumlah kuadrat deviasi. n : banyaknya subjek.

Uji t Independen, t =

Dengan keterangan:

X1 : Nilai rata-rata kelas perlakuan X2 : Nilai rata-rata kelas kontrol n1 : Jumlah sampel kelas perlakuan n2 : Jumlah sampel kelas kontrol S1 : Simpangan baku kelas perlakuan S2 : Simpangan baku kelas kontrol S12 : Varians kelas perlakuan S22 : Varians kelas kontrol

4. Menguji Hipotesis

Langkah terakhir adalah pengujian hipotesis. Adapun hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Ho: µ SsP = µ SbP H1: µ SsP > µ SbP Keterangan:


(2)

34

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

µ SsP :Merupakan hasil belajar setelah perlakuan diberikan atau nilai tes akhir (posttest).

µ SbP :Merupakan hasil belajar sebelum perlakuan diberikan atau nilai tes awal (pretest).

Ho:Tidak terdapat peningkatan pada penguasaan kata benda bahasa Jerman setelah penggunaan teknik permainan Magic Box.

H1 :Terdapat peningkatan pada penguasaan kata benda bahasa Jerman setelah penggunaan teknik permainan Magic Box.

Jika thitung < maka hipotesis nol (Ho) diterima dengan kata lain tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada taraf signifikasi 0.05.

Jika thitung > ttabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan pada taraf signifikasi 0.05.


(3)

47

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian dari deskripsi analisis data dan pembahasan hasil penelitian pada bab sebelumnya, dapat dirumuskan kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Penguasaan kata benda bahasa Jerman pembelajar sebelum penerapan teknik permainan Magic Box dalam pembelajaran termasuk dalam kategori kurang. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai rata-rata pretest kelas perlakuan sebesar 49,22 dengan nilai terendah 30 dan nilai tertinggi 66, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 47 dengan nilai terendah 20 dan nilai tertinggi sebesar 60.

2. Penguasaan kata benda bahasa Jerman pembelajar sesudah penerapan teknik permainan Magic Box dalam pembelajaran termasuk kategori baik sekali untuk kelas perlakuan dan kategori baik untuk kelas kontrol. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai rata-rata posttest kelas perlakuan sebesar 84,55 dengan nilai terendah 63 dan nilai tertinggi sebesar 93, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata posttest sebesar 72,55 dengan perolehan nilai terendah sebesar 60 dan tertinggi sebesar 86. Dapat disimpulkan bahwa pada kelas perlakuan terdapat peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.

3. Berdasarkan selisih nilai rata-rata pretest dan posttest kelas perlakuan dengan kelas kontrol melalui uji-t Independen dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik permainan Magic Box efektif untuk meningkatakan penguasaan kata benda bahasa Jerman.


(4)

48

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

B. Saran

Mengacu pada hasil kesimpulan dari data hasil penelitian yang telah diuraikan di awal serta berdasarkan landasan teoretis yang dijabarkan di dalam Bab II, peneliti menyarankan hal-hal berikut terkait dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini:

1. Permainan Magic Box dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan penguasaan kata benda bahasa Jerman pembelajar.

2. Kegiatan pembelajaran dengan suasana yang menyenangkan memudahkan pembelajar dalam memahami dan menguasai materi pelajaran. Oleh karena itu, para pengajar disarankan lebih kreatif untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

3. Bagi peneliti lain yang tertarik untuk melakukan penelitian dengan penerapan teknik permainan Magic Box dalam pembelajaran, dapat menerapkan permainan ini dalam pembelajaran jenis kata lainnya(verba dan adjektiva).


(5)

49

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

kosakata bahasa Jerman. Tidak diterbitkan.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian; Suatu pendekatan Praktik. Jakarta; PT Rineka Cipta.

Dauviller, C dan Hillerich, D. L. 2004. Spiele im Deutschunterricht. München: Goethe-Institut.

Halim A, dkk. 1982. Ujian Bahasa “Petunjuk Ringkas Untuk Membuat Soal, Melaksanakan Menilai dan Menafsirkan Hasil. Jakarta. PT. Wira Nurbakti. Helbig G dan Buscha Joachim. 2001. Deutsche Grammatik ein Handbuch für den

Ausländerunterricht. Langenscheidt Walter Gruyter Gmbh. Berlin. Hentschel E dan Weydt H. 2003. Handbuch der Deutschen Grammatik. Bern Heyd, Getraude. 1990. Deutsch Lehren. Frankfurt: Diesterweg.

Hoberg, R dan Horberg, U. 2007. Duden Deutsches Universalwörterbuch. Mannheim.

Keraf, G. 2010. Diksi dan Gaya Bahasa. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Kunkel-Razum, Kathrin et-al. 2007. Duden “Deutsches Universalwörterbuch”.

Bibliographisches Institut d F.A Brockaus AG. Mannheim.

Neubold, J. 2008. Pons Grammatik Kurz & bünding Deutsch. Ernst Klett Sprachen GmbH. Stuttgart.

Purwanto ,dkk. 2010. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Bandung Rampillon, U. 1996. Forum Sprache Lerntechniken im Fremdsprachenunterricht

Handbuch. München. Hueber.

Rini, A dan Ayu, R. 2010. Be Smart ad Fun with English Games. Jakarta. Kesaint Blanc.

Subana, M dan Sunarti. 2011. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Pustaka Setia. Bandung.


(6)

50

Inesz Dewi Annisa, 2014

Efektivitas Teknik Permainan MAGIC BOX Untuk Meningkatkan Penguasaan Kata Benda Bahasa Jerman

Sudrajat, A. 2008. Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Model Pembelajaran

[online]. Tersedia:

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-model-pembelajaran/. [12 November 2013.] Surkamp, C (Hrsg). 2010. Fremdsprachendidaktik. Weinmar: J.B. Metzler. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sugono, D dkk. 2008. KBBI Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Wahrig, R. 2006. Wahrig Deutsches Wörterbuch. Bertelsmann Lexikon Institut. München.