Orang Samaria yang Baik Hati (Luk 10:25-37)

  No. 338/Thn. VI/11 Juli 2010

Warta Mingguan – Umat Paroki I bu Teresa Th. C/ I I – Hari Minggu Biasa XV

Tema Minggu I ni: Orang Samaria yang Baik Hati (Luk 10:25-37)

  Inside This Issue: Liputan Utama………………… 2 I man Katolik…………………… 3 Renungan………………………

  4 Biografi…………………………

  5 I nfo Kategorial………………… 5 Mengenal Orang Kudus……

  6 Orang Muda Katolik………… 7 Mutiara I man…………………… 8 Warta Paroki…………………… 9 Jadwal Pelayanan……………… 10 Kalender Liturgi………………… 10 Berita Seputar Paroki………

  11 Penasihat: Romo Y. Natalis, Pr. Redaksi: Andreas E. S., Arifin, Bambang S. W., Caecilia, Fridus RM, Martinus, Steven F., Nancy Email Redaksi: wartaku_teresa@yahoo.com

LIPUTAN UTAMA

  Lomba Non Olahraga Peringatan Pesta Nama Pelindung Paroki

  Lomba balap karung dan lomba tarik tambang bisa dibilang berjalan dengan sangat meriah. Lomba balap karung sendiri dilaksanakan dengan sedikit berbeda dari biasanya, yaitu balap karung berpasangan dimana dilakukan oleh 2 orang sekaligus dengan 2 buah karung yang dijadikan satu, sehingga kekompakan pasangan sangat menentukan siapa yang akan memenangkan perlombaan ini. Jika pasangan tidak melompat secara bersama-sama tentunya akan menyebabkan kecepatan larinya berkurang dan bahkan

  Di saat perhatian banyak orang tertuju ke gelaran piala dunia di Afrika, sejenak kita coba melihat kegiatan umat PI TC yang tidak kalah serunya dalam rangka memperingati pesta nama pelindung paroki kita. Kegiatan ini adalah pertandingan non olah raga, dimana dipertandingkan lomba balap karung dan lomba tarik tambang. Kegiatan-kegiatan ini dilangsungkan di Lapangan Taman Beverly - Lippo Cikarang, di hari Minggu setelah Misa. Meskipun matahari bersinar terik, namun para atlet perwakilan dari masing-masing lingkungan tetap bersemangat menjalani pertandingan, sambil sesekali memicingkan mata atau melakukan sikap“hormat” dengan telapak tangan ditaruh didahi untuk melindungi mata dari silau dan teriknya matahari. Demikian juga para supporter dari tiap lingkungan, setia memberikan dukungan kepada teman- temannya yang sedang bertanding. Nampak juga anak-anak kecil yang membuat permainan sendiri bersama teman-temannya ditengah lapangan, ada yang sekedar kejar-kejaran dan ada yang bermain bola, maklum saja, karena tanah lapang yang luas jarang dijumpai oleh anak-anak seusia mereka, sehingga begitu membuat mereka bergairah untuk bermain, seolah terik matahari tak dirasakan oleh mereka. mungkin jatuh. Kekompakan saat berbalik arah juga sangat menentukan, karena kalau satu berbalik kekanan dan satunya berbalik kekiri maka mereka akan bertabrakan sendiri, dan ini juga dialami oleh beberapa lingkungan. Berikut ini aksi-aksi mereka saat berlomba.

  Sementara itu, lomba tarik tambang tidak kalah serunya, masing-masing lingkungan mengirimkan atlet-atletnya yang berbadan besar dan berotot agar memanangkan pertandingan ini. Tiap team terdiri dari 6 orang dan melakukan adu kuat dalam menarik tambang yang sudah disediakan oleh panitia. Dari pantauan kami, lomba ini cukup menguras tenaga, ini tercermin dari mereka yang habis melakukan tarik tambang ini ada yang pucat pasi, ada yang sampai merasa mual dan muntah-muntah dan bahkan ada yang sampai sakit beberapa hari setelah perlombaan ini. I ni semua menunjukkan betapa bersemangatnya mereka mewakili lingkungannya dalam lomba tarik tambang ini.

  Disela-sela perlombaan, semua yang hadir disuguhi oleh atraksi dari anak-anak yang menirukan adegan tarik tambang ini. Anak-anak ini tanpa mempedulikan mereka dari lingkungan mana, mereka menirukan senior-seniornya dalam melakukan lomba tarik tambang ini. Para orangtua pun dibuat terpingkal-pingkal karenanya. Mungkin ini merupakan sedikit protes dari anak-anak ini, yaitu kenapa lomba-nya hanya untuk bapak-bapak dan ibu-ibu saja.

  ( M TW )

IMAN KATOLIK

  

Umat Allah

  Dalam Perjanjian Lama “umat Yahwe” menunjuk pada umat yang dipilih Allah dan menjalin perjanjian denganNyadi gunung Sinai, sehingga disebut “umatKu” atau “milik Yahwe” (bdk. Kel 6:7, I m 16: 12, Yer 32:38). Yahwe melindunginya dan umat wajib melaksanakan perintah-perintahNya dengan setia, khususnya yang menyangkut kaum miskin anggota bangsa terpilih itu. Sedangkan dalam Perjanjian Baru Yesus diutus kepada umat I srael, yaitu Umat Allah Perjanjian Lama, namun ditolak oleh pimpinannya. Walaupun I srael tetap umat Allah (bdk. Rom 11), namun “umat baru” terdiri dari orang Yahudi maupun anggota bangsa-bangsa lain yang berkat Kristus ikut serta dalam perjanjian Abraham (Rom 4: 1-25, Gal 3: 6-9). Setelah umat Kristen semakin terpisah dari kaum Yahudi Gereja menganggap diri sebagai “ bangsa terpilih umat kepunyaan Allah sendiri”,

  “anggota keluarga Allah, dan “Allah memilih suatu umat dari antara (yaitu bangsa-bangsa lain) bagi namaNya” (Kis 15: 14).

  Para Bapa Gereja memandang Gereja sebagai Umat Allah yang baru dan eskatologis (tidak tergantikan), yang dikumpulkan Kristus dengan mencurahkan Roh Kudus kepadaNya. Dalam liturgi abad- abad pertama Gereja sering disebut “Umat Allah”. Sedangkan pada Abad Pertengahan dan pada masa Kontrareformasi istilah “Umat Allah” dihindari oleh kalangan Katolik , antara lain karena konotasi anti hirarkisnya dalam gereja-gereja reformasi. Kemudian istilah “Tubuh Kristus” lebih disukai, karena dengan mudah memungkinkan pembedaan antara anggota dan “ bukan anggota”. Sedangkan gagasan “umat Allah” mengenal berbagai bentuk dan taraf keanggotaannya.

  Konsili Vatikan I I menggunakan istilah “Umat Allah” antara lain untuk menekankan kesinambungan antara “umat Allah yang baru “ yaitu Gereja, dengan “umat Allah yang lama” yaitu bangsa terpilih - I srael. Bangsa inilah “ cam Yahwe” , yang berarti keluarga atau bangsa; dan kata ini digunakan terutama dalam doa waktu kesuahan. Dengan demikian, kesinambungan rencana penyelamatan universal dari awal-mula sampai akhir zaman terpelihara.

  I stilah “Umat Allah” menunjuk pada persatuan dan kesamaan dasariah semua anggota Gereja berkat iman dan pembaptisan yang sama. Maka, Gereja pertama-tama adalah seluruh umat dan bukan suatu kelompok di dalamnya. Hal ini menandakan tugas, tanggungjawab dan keterlibatan semua anggotanya atas kesegaran dan perkembangan Gereja mereka (bdk. LG, art. 9). Dengan demikian, hubungan pribadi dengan Allah tidak kurang dihargai. Sebaliknya, hubungan itu dikuatkan oleh kewajiban bersikap terbuka kepada umat, yang dibentuk oleh Allah juga. Umat dalam konteks ini tidak dimaksudkan dalam arti historis, geografis, atau sosiologis semata. I nilah Umat Almasih, Umat Allah sejati, yang dijiwai Roh Kudus dan dikepalai oleh Kristus sendiri.

  Kata “umat” juga mengingatkan akan sifatnya sebagai peziarah sampai kedatangan kembali Yesus pada akhir zaman (bdk. LG, art. 9-17). Maka, Gereja dalam sejarahnya harus mengubah bentuknya dengan selamanya ber-exodus (emigrasi) dari lingkungan dan kebiasaan lama tanpa melepaskan apa yang termasuk hakikatnya sesuai dengan ketetapan Kristus – Sang Pendirinya. Kita sebagai Gereja yang hidup saat ini dan disini inilah yang diutus menghadirkannya dalam kesaksian hidup kita setiap hari. ( YNK)

  • Sumber Bacaan: A. Heuken, SJ. En sik lop ed i Ger ej a ( Jilid I X) . Penerbit: Yayasan Cipta Loka Caraka, Jakarta 2006, hlm. 44-45.

  RENUNGAN

Allah Hadir di Dalam Diri Sesamaku

  Allah sungguh mencintai umat manusia. Oleh sebab itu Allah mengutus Putera Tunggal-Nya untuk menyelamatkan manusia ciptaan-Nya. Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Putera-Nya, dan oleh Dialah, I a memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di surga, sesudah I a mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus (Kolose 1: 20). Maka kasih Allah hadir di dalam setiap pribadi manusia. Dikisahkan di dalam injil Lukas 10:25-37, Yesus ditanya oleh seorang ahli Taurat “siapakah sesamaku manusia?”. Yesus yang tahu bahwa ahli Taurat itu ingin menjebak diri-Nya, menjawab dengan bercerita: ada seorang Yahudi pergi dari Yerusalem ke Yerikho, lalu dirampok habis-habisan dan dipukul hingga hampir mati. I a ditinggal begitu saja di pinggir jalan oleh para perampok tersebut. Seorang imam (pemimpin agama) lewat, tetapi membiarkan saja. Seorang Lewi (pemungut pajak) lewat, tetapi membiarkan saja. Ketika seseorang Samaria lewat, yang saat itu orang Samaria dianggap sebagai musuh orang Yahudi, melihat orang yang dirampok itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. I a pegi kepadanya, merawat luka-luka orang tersebut, menaikkan ke keledai tunggangannya, lalu dibawa ke tempat penginapan untuk merawatnya.I a menyerahkan uang 2 dinar ke pemilik penginapan untuk biaya penginapan lalu pergi meninggalkan orang tersebut, sambil berpesan ke pemilik penginapan, bila uang 2 dinar tersebut kurang, nanti ia akan menggantinya waktu ia kembali.

  Melalui kisah orang Samaria yang murah hati ini, Yesus menghendaki agar kita tidak mencontoh imam dan orang Lewi yang enggan menolong sesamanya karena mereka tidak mau direpotkan dan enggan menanggung resiko dalam membantu sesamanya. Berbuat kasih kepada sesama kita berarti kita harus membebaskan ego kita sendiri terlebih dahulu, dari perasaan takut menolong sesama dan memperhitungkan terlebih dahulu untung ruginya menolong sesama kita. Orang Samaria di dalam kisah tadi adalah contoh seorang pribadi yang bebas, maka ia dengan mudah menolong sesamanya yang sedang menderita, bahkan kepada orang yang dianggap sebagai musuhnya.

  I bu Teresa dari Kalkuta pelindung paroki kita, semasa hidupnya ia mengabdikan dirinya untuk merawat orang-orang yang paling miskin dari yang miskin. I a mengajak kita semua untuk memperhatikan sesama kita. I a berpesan: “Dibutuhkan hati yang murni untuk dapat mengenali Yesus yang hadir tersembunyi dalam diri mereka yang miskin, lapar, sakit, menderita dan kesepian. Semakin rusak dan hancur tubuh seseorang, kehadiran Tuhan semakin nyata dalam diri mereka, dan itu berarti semakin besar iman dan pelayanan kasih yang harus kita berikan. Kita dipanggil untuk melayaninya dengan penuh iman dan rasa syukur yang mendalam.”

  Perbuatan kasih untuk sesama kita, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi dan agama,

memang tidak untuk dipertanyakan lagi keuntungan atau kekurangannya. Perbuatan kasih itu harus

langsung kita laksanakan, seperti sabda Yesus sendiri “Pergilah, dan perbuatlah demikian!” (Luk. 10:37).

  Marilah kita membuka hati dan akal budi kita untuk belajar dari hari ke hari, melihat kebaikan di dalam diri sesama kita dan menolong sesama kita yang sedang kesulitan. Sebab, Allah itu hadir di dalam diri sesamaku. Seperti sabda Yesus: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

  ( PB)

  BIOGRAFI

Biografi Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta

  Mgr. I gnatius Suharyo putra Bapak Florentinus Amir Hardjodisastra (alm.) dan I bu Theodora Murni Hardjodisastra. Beliau lahir di Sedayu, Yogyakarta, 9 Juli 1950, sebagai anak dari 10 bersaudara, tiga puteri dan enam putera, dan yang satu meninggal dunia. Dari enam putera tersebut, dua orang menjadi imam, yaitu Pst. Suitbertus Sunardi, OCSO (Rawaseneng) dan Pst. I gnatius Suharyo Pr. Dari tiga puteri, dua orang menjadi suster, yakni Sr. Marganingsih dan Sr. Sri Murni.

  Pada tahun 1968 I gnatius Suharyo mulai mengolah panggilan sebagai imam di SMA Seminari Mertoyudan (Magelang). Seusai berstudi tingkat SMA, beliau melanjutkan studi di I KI P Sanata Dharma (Yogyakarta). Pada tahun 1971 beliau mencapai tingkat Sarjana Muda Filsafat/ Teologi, kemudian tahun 1976 mencapai

  Sarjana Filsafat/ Teologi (S1). Studi terakhir beliau selesaikan hingga mencapai tingkat Doctor Theologi Biblicum di Universitas Urbaniana (Roma, I talia) pada tahun 1981.

  Beliau ditahbiskan sebagai imam Praja (Pr)/ Diocesan Keuskupan Agung Semarang pada 26 Januari 1976. Pada 21 April 1997, Bapa Suci Paus Yohanes Paulus I I mengumumkan pengangkatan Pst. I gnatius

  Suharyo Pr menjadi Uskup Agung Semarang, menggantikan Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ. Beliau ditahbiskan sebagai Uskup di GOR Jatidiri Semarang Pada tanggal 22 Agustus 1997, dengan Semboyannya "Serviens Domino Cum Omni Humilitate" (Kis 20: 19) yang artinya "Aku Melayani Tuhan Dengan Segala Rendah Hati" (Kisah Para Rasul 20: 19).

  Pada 2 Januari 2006, beliau ditetapkan sebagai Uskup Militer menggantikan Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ. Kemudian beliau ditetapkan sebagai Uskup Agung Koajutor untuk Keuskupan Agung Jakarta pada tanggal 25 Juli 2009.

  Senin, 28 Juni 2010 pk. 12.00 waktu kota Roma atau pk. 17.00 WI B, beliau secara resmi menggantikan Bapak Kardinal sebagai Uskup Agung Jakarta ke-14, setelah Bapa Suci Paus Benediktus XVI mengabulkan permohonan pengunduran diri Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ sebagai Uskup Agung Jakarta.

  

[ Ditulis ulang dari sumber: J. Pujasumarta. "Mgr. I gnatius Suharyo Uskup Agung Coadjutor Jakarta". Milis

, 26 Juli 2009] c

INFO KATEGORIAL

  

Panitia ‘Perayaan’ Nama Pelindung

Paroki Ibu Teresa Cikarang

Jadw al Pertandingan Volley Putra, 11 Juli 2010 ( Tempat: Lap.Beverlly,Lippo Cikarang)

  Hari/ Tanggal Lingkungan yang bertanding Minggu 11 Juli 2010 Christoporus - Lucas Minggu 11 Juli 2010 Petrus - Yohanes Minggu 11 Juli 2010 Maria (VS) Pemenang Christoporus - Lucas Minggu 11 Juli 2010 Kel. Kudus (VS) Pemenang Petrus - Yohanes

  Jadw al Pertandingan Volley Putri, Jadw al Pertandingan Catur dan Gerak Jalan

11 Juli 2010

  Santai ( Tempat: Lap.Beverlly,Lippo Cikarang)

  Hari, tgl pelaksanaan Peserta Jam Tanggal Lingkungan yang bertanding Sabtu,10 Juli 2010 37 lingkungan

  08.00

  11 Juli 2010 Christoporus - Lucas Minggu,11 Juli 2010 37 lingkungan

  10.00

  11 Juli 2010 FX – Kel. Kudus

  11 Juli 2010 Agustinus - Yohanes Hasil Pertandingan Bola Volley Putri,

  11 Juli 2010 I gnatius (VS) Pemenang Christoporus -

  04 Juli 2010 Lucas

  Lingkungan yang Pemenang Skore

  11 Juli 2010 Pemenang FX - Kel. Kudus (VS) Pemenang bertanding

  Agustinus - Yohanes Mikael Vs Gembala Baik Mikael 3-0 Hasil Pertandingan Bola Volley Putra,

  Yakobus Vs Ratu Rosari Ratu Rosari 2-0

04 Juli 2010

  I gnatius Vs Elisabeth I gnatius 2-0 Lingkungan yang Pemenang Skore

  Angela Vs Stefanus Stefanus 3-0 bertanding

  Pemenang Mikael Vs Maria Vs Theresia Maria 3-0 Gembala Baik – Pemenang Ratu Rosari 2-0 Veronika Vs Kel. Kudus Kel. Kudus 2-1 Yakobus Vs Ratu Rosari

ORANG MUDA KATOLIK

  

Cara yang Sangat Sederhana

Catatan Ibu Teresa

  RAHASI AKU sungguh sederhana: Aku berdoa. Para murid bertanya kepada Yesus, "Tuhan ajarilah kami berdoa," sebab mereka begitu sering melihat Dia berdoa dan mereka tahu bahwa Dia sedang berbicara dengan Bapa-Nya.

  Bagaimana kira-kira saat-saat doa tersebut kita hanya tahu dari cinta Yesus yang terus menerus kepada Bapa-Nya, "Bapa-Ku!" Dan Dia mengajari murid-murid-Nya suatu cara sederhana untuk berbicara dengan Allah sendiri.

  Doa yang membuahkan hasil harus datang dari hati dan harus mampu menyentuh hati Allah. Lihatlah bagaimana Yesus mengajari murid-murid-Nya berdoa: 'Panggillah Allah sebagai Bapamu; puji dan muliakanlah nama-Nya: - Bapa-kami yang ada surga, dimuliakanlah nama-Mu." Lakukanlah kehendak-Nya, mintalah makanan setiap hari, baik rohani maupun yang duniawi: "Datanglah Kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi, seperti di dalam surga. Berilah kami rejeki pada hari ini." Mintalah pengampunan atas dosa-dosamu sehingga kita dapat mengampuni orang-orang lain; mintalah juga rahmat agar kita dibebaskan dari yang jahat yang ada di dalam diri kita dan di sekitar kita: "Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan, melainkan bebaskanlah kami dari yang jahat. "Doa yang sempurna tidak terdiri dari banyak kata, melainkan dari kegairahan hasrat yang menggugah hati Yesus.

  Kita memiliki masa-masa bahagia dan sedih, penyakit dan penderitaan. I tu adalah bagian dari salib. Setiap orang yang mengikuti Dia sepenuh-penuhnya harus juga ikut serta dalam penderitaanNya. I tulah sebabnya kita membutuhkan doa; itulah sebabnya kita membutuhkan Roti kehidupan itulah sebabnya kita mengadakan adorasi itulah sebabnya kita melakukan tobat.

  Kita merumitkan doa sebagaimana hal kita merumitkan banyak hal. I tulah mencintai Yesus dengan cinta yang tak terbagi untukmu, untuk aku, untuk semua dari kita. Dan cinta yang tak terbagi itu diwujudkan dalam perbuatan apabila kita melakukan seperti apa yang dikatakan Yesus, Cintailah satu sama lain bagaimana Aku telah mencintai kamu." Cinta adalah buah segala musim, dan dapat dipetik oleh setiap orang. Setiap orang dapat mengumpulkannya dan tidak ada batasannya.

  Sebelum Yesus datang, Allah itu sudah agung dalam kemuliaan-Nya, agung dalam ciptaan-Nya. Kemudian ketika Yesus datang, menjadi salah satu di antara kita, karena betapa besar Bapa-Nya mencintai dunia ini sehingga Dia mengaruniakan Putera-Nya kepada kita. Dan Yesus mencintai Bapa-Nya dan menghendaki kita belajar berdoa dengan mencintai satu sama lain sebagaimana Bapa mencintai-Nya "Aku mencintai kamu," Dia terus-menerus mengatakan, "Sebagaimana Bapa mencintai kamu, maka cintailah Dia." Dan cinta-Nya adalah salib. Cinta-Nya adalah Roti Kehidupan. Dia menghendaki kita berdoa dengan hati yang bersih, dengan hati yang murni, dengan hati yang tulus. "Jika kamu tidak menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak dapat belajar berdoa, kamu tidak masuk surga, kamu tidak dapat melihat Allah." Menjadi anak kecil berarti menjadi satu dengan Bapa, mencintai Bapa, berdamai dengan Bapa, Bapa kita.

  Aku datang kepadamu, Yesus, untuk merasakan sentuhan-Mu sebelum aku memulai hari hidupku Arahkanlah mata-Mu sebentar pada mataku I zinkanlah aku membawa ke tempat kerjaku jaminan persahabatan-Mu I silah pikiranku sehingga dapat menempuh padang gurun kebisingan Biarkanlah cahaya mentari-Mu yang terpuji memenuhi puncak-puncak pikiranku Dan berilah aku kekuatan bagi mereka yang membutuhkan aku.

  Su m b er : M u t iar a Cin t a

ORANG MUDA KATOLIK

  

Kegagalan

  Apa sih daya yang dipunya dari seorang yang pulang kalah perang? Satu. Yang tersisa cuma semangat. Mungkin mimpinya hancur, mungkin usahanya patah berkeping, mungkin cintanya mati rasa. Namun, seorang yang pernah berjuang sampai titik darah penghabisan, tahu benar apa yang dinamakan semangat.

  Semangat tak akan padam meski mimpi, usaha, dan cinta menguar habis. Semangat akan tinggal di dada meski perang telah usai, meski pulang dengan kekalahan. Jika benar-benar berjuang, tidak mengharapkan yang lainnya, maka semangat akan tetap berkobar. Kecewa pasti terasa. Manusia setengah dewa saja yang tidak kecewa dihadapkan pada kekalahan (saya pun tak yakin manusia setengah dewa pernah mengalami kekalahan). Namun, semangat, atau jika boleh disebut sebagai kenangan atas perjuangan, akan menutupi kekecewaan. Karena kenangan semacam itu adalah abadi sifatnya, sementara kemenangan itu menipu.

  Kemenangan membuat kamu merasa mampu melangkah mudah menjalani keinginanmu, sampai kamu pikir kemenangan itu akan membawamu kepada kemenangan demi kemenangan lain. Namun, akhirnya kamu tahu kamu tertipu ketika dihadapkan dengan kegagalan yang datang tanpa suara. Ternyata kemenanganmu tidak ada untukmu selamanya, ketika kegagalan menghampirimu tanpa peduli bahwa kemarin hari kamu adalah seorang pemenang.

  Satu kemenangan, bisa dibalas dengan beribu kekalahan sekaligus, jika nasib berkehendak. Telak! Kamu hanya akan mampu tertatih pulang. Menghitung sisa-sisa harta yang masih kamu punya. Dan, ternyata cuma semangat. I tu yang tersisa. Semangat yang pernah kamu rasakan dalam meraih kemenanganmu kemarin.

  Cobalah tersenyum. Kenanglah perjuanganmu yang dulu. Rasanya sangat indah, bukan? Masa bodoh dengan kegagalanmu yang lain. Mereka tak pernah membuatmu tersenyum, mengapa harus kamu pusingkan?

  Dengan semangat yang tersisa itu, susunlah strategi baru untuk kembali ke medan yang lain. Fokus kepada talentamu dan tidak perlu memikirkan yang tidak mungkin dicapai... gegeden gayuh, orang jawa bilang.

  Di setiap usahamu, pasti akan ada harapan... karena semangatmu besar dan Tuhan ada di jalanmu. Lihat saja, kamu akan menang lagi.

  Doa, semangat dan sukses untukmu...

  ( YC)

MUTIARA IMAN

  

Hidup

  Di awal tahun ajaran baru, di suatu universitas di USA, CEO Coca-Cola, Brian Dyson, berbicara mengenai hubungan antara pekerjaan dan kewajiban (komitmen) hidup yang lain. "Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan keseimbangan 5 buah bola yang dilempar ke udara. Bola- bola tersebut bernama: Pekerjaan, Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit dan kita harus menjaga agar ke-5 bola ini seimbang di udara".

  Kita akan segera mengerti bahwa ternyata "Pekerjaan" hanyalah sebuah bola karet. Jika kita menjatuhkannya maka ia akan dapat memantul kembali. Tetapi empat bola lainnya Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit terbuat dari gelas. Dan jika kita menjatuhkan salah satunya maka ia akan dapat terluka, tertandai, tergores, rusak atau bahkan hancur berkeping-keping. Dan ingatlah mereka tidak akan pernah kembali seperti aslinya. Kita harus memahaminya benar dan berusaha keras untuk menyeimbangkannya.

  Bagaimana caranya? Jangan rusak nilai kita dengan membandingkannya dengan nilai orang lain. Perbedaan yang ada diciptakan untuk membuat masing-masing diri kita special. Jangan tetapkan tujuan dan sasaran kita dengan mengacu pada apa yang orang lain anggap itu penting. Hanya kita yang mengerti dan dapat merasa "apa yang terbaik untuk kita". Jangan mengganggap remeh sesuatu yang dekat di hati kita, melekatlah padanya seakan-akan ia adalah bagian yang membuat kita hidup, dimana tanpanya, hidup menjadi kurang berarti.

  Jangan biarkan hidup kita terpuruk dengan hidup di 'masa lampau' atau dalam mimpi masa depan. Satu hari hidup pada suatu waktu berarti hidup untukseluruh waktu hidupmu. Jangan menyerah ketika masih ada sesuatu yang dapat kita berikan. Tidak ada yang benar-benar kalah sampai kita berhenti berusaha. Jangan takut mengakui bahwa diri kita tidaklah sempurna. Ketidaksempurnaan inilah yang merupakan sulaman benang rapuh untuk mengikat kita satu sama lain.

  Jangan takut menghadapi resiko. Anggaplah resiko sebagai kesempatan kita untuk belajar bagaimana menjadi berani. Jangan berusaha untuk mengunci Cinta memasuki hidupmu dengan berkata: "tidak mungkin saya temukan". Cara tercepat untuk mendapatkan cinta adalah dengan memberinya, cara tercepat untuk kehilangan cinta adalah dengan menggenggamnya sekencang mungkin, dan cara terbaik untuk menjaga agar cinta tetap tumbuh adalah dengan memberinya "sayap". Janganlah berlari, meskipun hidup tampak sangat cepat, sehingga kita lupa dari mana kita berasal dan juga lupa sedang menuju kemana kita.

  Jangan lupa bahwa kebutuhan emosi terbesar dari seseorang adalah kebutuhan untuk merasa dihargai. Jangan takut untuk belajar sesuatu. I lmu Pengetahuan adalah harta karun yang selalu dapat Kita bawa kemanapun tanpa membebani. Jangan gunakan waktu dan kata-kata dengan sembrono. Karena keduanya tidak mungkin kita ulang kembali jika telah lewat.

  Hidup bukanlah pacuan melainkan suatu perjalanan dimana setiap tahap sepanjang jalannya harus dinikmati. Dan akhirnya resapilah:

  

MASA LALU adalah SEJARAH, MASA DEPAN merupakan Misteri dan SAAT I NI adalah KARUNI A.

  

I tulah kenapa dalam bahasa I nggris saat ini disebut "The Present".

  Fr om : su h ar li@sej en ak b ij ak

  • Kegiatan Belajar Mengajar Balai Latihan
  • Dibuka pendaftaran untuk

  • PDKK ELZA (Elisabeth Zakaria) Tgl.

  Wlly ,

  25 Juli ‘10 , pk. 09.00 WI B

  , bertempat di Trinitas .

  3 Dew an Paroki Mengingatkan para anggota dewan pleno paroki untuk hadir pada Rapat Pleno Minggu tgl

  11 Juli ‘10 , pk. 10.00 s/ d 13.00 , bertempat di

  Rumah Putih Jl. Pinus Hijau

  3 No. 24, Meadow Green- Lippo Cikarang .

  4 Tim Pelayanan Akan dibagikan makanan bergizi bagi balita dan I bu Hamil, di depan lobby Trinitas setelah misa minggu pagi.

  5 Tim Pengembangan, Talenta dan Kaderisasi

  17.00 WI B , di

  Balai Latihan Kerja ( BLK) , Jl. Cibarusah Serang Sukaresmi (sebelah ATM BRI ). Pendaftaran placement tes bisa menghubungi

  0816733457 atau datang langsung pada saat placement tes.

  01 Agustus ‘10 . pembinaaan orang tua dan wali baptis Minggu

  diundang untuk menghadiri “ ENGLI SH DAY

  ” yang akan diadakan pada tanggal

  08 Agustus ‘10 , pk 09.00 WI B , bertempat di Aula Trinitas. Akan diumukan pemenang Writing Competition. Peserta yang akan hadir, harap kompirmasi dengan Sdr

  Yono 087885229210 ,

  Yustina 085649913130 , Pita 0812136290123 .

  Kerja (BLK) untuk tahun ajaran baru akan dimulai tanggal 14 Agustus 2010

  6 Sekretariat Paroki Jadwal Kursus Persiapan Perkawinan tgl

  08 dan

  15 Agustus ‘10 , bertempat di

  Paroki St. Mikael Kranji . Pendaptaran di sekretariat paroki paling lambat tgl

  ,

  4. Minimal kelas I V SD.

  5. Formulir pendaftaran dapat diambil pada pengurus lingkungan. Formulir dan persyaratan lainnya dapat diserahkan pada Sekretariat Paroki.

  • Baptisanbayi Minggu,
  • PDKK Santa Maria Tgl.

  Shinta Soerio (dari Paroki St.

  JADWAL KEGIATAN PAROKI PDKK ( Persekutuan Doa Karismatik Katolik)

  14 Juli ‘10 , pk. 19.30

  , di Ruko Roxy B. 52,

  Lippo Cikarang , diadakan Persekutuan Doa Karismatik Katolik Elza

  ( Seminar Hidup Dalam Roh Kudus – session 2) dengan tema:

  Cinta Kasih Allah , pembicara: Agus Suherman (dari PDKK Halleluya – Sunter )

  21 Juli ‘10 , pk. 19.30

  , diadakan Persekutuan Doa Karismatik Katolik Santa Maria di Ruko

  Thamrin Blok F No. 12, Lippo Cikarang , pembicara:

  Yohanes Penginjil – Jakarta Selatan ) Orang Muda Katolik ( OMK) Setiap Sabtu I V, 19: 00 - 21: 00 di Rumah Putih. I nformasi lebih lanjut, hubungi: Anes (0878-8232-2338) Balai Latihan Kerja ( BLK) Jadw al Kursus:

  • Accounting : Sabtu 17: 00 – 19: 00
  • Ms. Word :
  • Placement Tes untuk siswa baru akan dilaksanakan pada tanggal 31 Juli ‘10 , pk.
  • Ms. Excel :
  • Mengetik : Minggu 09: 30 – 10: 15
  • Autocad :
  • B. I nggris : Sabtu 17: 00 – 18: 30
  • Semua siswa Balai Latihan Kerja ( BLK)

  Minggu 08: 00 – 09: 30

  Minggu 10: 15 – 12: 00

  Rabu 19: 00 – 21: 00

  Legio Mariae Setiap Selasa, 10: 00 – 12: 00 di Rumah Putih Misa Senakel Setiap Sabtu I , 06: 00 di Trinitas

  WARTA PAROKI

  1 Tim Peribadatan Dibuka pendaftaran baru bagi Putra Altar dan Putri Sakristi. Pendaftaran di depan lobi setelah Misa atau di Sekretariat Paroki.

  2 Tim Pew artaan

  calon Komuni Pertama periode 2010–2011 . Dengan melampirkan data-data sebagai berikut:

  1. Foto copi surat nikah Gereja Katolik orang tua.

  2. Foto copi kartu keluarga Gereja.

  3. Foto copi surat Baptis calon Komuni.

  01 Agustus ‘10 .

JADWAL PELAYANAN

  Hari Tgl. Pk. Koor Sabtu 17-Jul-10 17: 30 Kristus Raja Minggu 18-Jul-10 7: 30 Vincentius Minggu 18-Jul-10 16: 00 Gabriel Sabtu 24-Jul-10 17: 30 Paulus Minggu 25-Jul-10 7: 30 Mikael Minggu 25-Jul-10 16: 00 Theresia

  Hari Tgl. Pk. Koor Sabtu 31-Jul-10 17: 30 Yohanes Bosco Minggu 01-Agu-10 7: 30 Aloysius Gonzaga Minggu 01-Agu-10 16: 00 Stephanus Jumat 06-Agu-10 19: 00 Angela Sabtu 07-Agu-10 17: 30 Basilius Agung Minggu 08-Agu-10 7: 30 Koor Don Bosco I I I

17.30 WI B Minggu, 18 Juli 2010

  Hari Biasa

Yes. 26: 7-9,12,16-19; Mzm. 102: 13-14ab,15,l6-18,19-21; Mat. 11: 28-30; atau dr Ruybs

16-Jul-10 Hari Biasa Yes. 38: 1-6,21-22,1-8; MT Yes. 38: 10,11,12abcd,16; Mat. 12: 1-8 17-Jul-10 Hari Biasa Mi. 2: 1-5; Mzm. 10: 1-2.3-4,7-8,14; Mat. 12: 14-21 18-Jul-10 Hari Minggu Biasa XVI Kej. 18: 1-10a; Mzm. 15: 2-3ab,3cd-4ab,5; Kol. 1: 24-28; Luk. 10: 38-42

  Tanggal Hari Raya/ Pesta - Bacaan Liturgi 12-Jul-10 Hari Biasa Yes. 1: 11-17; Mzm. 50: -9,16bc-17,21,23; Mat. 10: 34 - 11: 1 13-Jul-10 Hari Biasa Yes. 7: 1-9; Mzm. 48: 2-3a,3b-4,5-6,7-8; Mat. 11: 20-24 14-Jul-10 Hari Biasa Yes. 10: 5-7,13-16; Mzm. 94: 5-6,7-8,9-10,14-15; Mat. 11: 25-27

  

Petugas Balai Kesehatan Masyarakat & Dokter Jaga ( Juli 2010)

Tanggal Lingkungan Dokter Jaga Apoteker Peraw at / Bidan 11-Jul-10 Lk. Agustinus dr. I skandar Meta Kurniasih, San San Emerita, Sisil

18-Jul-10 Lk. Fransiskus Xaverius dr. I mam P. I ndo, Wulan, Wilia Bernadeth, Shellyana Dewi

  Tata Tertib & Koor

Lk. Kristus Raja Lk. Vincentius Lk. Gabriel

Organis Sdr. Y. Dodi Bpk. Agri H. Sdr. Audi

  Petrus, Bonny, Leon, Daniel H., Tian, Royan Daniel B., Kiki, Bob, Tommy, Bintang

  Putra Altar Kristianto, Delbert, Fandy, I van Gustav, Pandya, Christian G.

  Sukirna, M. Budi Susanto, P. Budiono, J. Surachmad, N. Sudaryanto, Br. Petrus Pay S. Budiyani, M. Ody

  Soedibyo, S. Budiyani, M. Subagyo, M. Pangudiyono A. Sugiyo, Herman B. Kanga, L. A.

  16.00 WI B Lektor / Lektris Anes, Fany Doni, Derta Hermawan, Ana Komentator Pranoto Yohanes Wiwin Prodiakon G. David Tjahjono, S.

  07.30 WI B Minggu, 18 Juli 2010

  Sabtu, 17 Juli 2010

  

Jadw al Perayaan Ekaristi & Petugas Liturgi

Hari Minggu Biasa XVI

25-Jul-10 Lk. Hendrikus dr. Nancy Yovita, Lina, Fransiska Rika Amalia, C. Novi I ndri

15-Jul-10

BERITA SEPUTAR PAROKI

  

Lingkungan Thomas, Juara I Kuis Liturgi

  Ternyata banyak pengetahuan mengenai kitab suci dan liturgi yang tidak diketahui oleh umat. Hal ini tercermin ketika ada pertanyaan: Apakah nama alat untuk mentahtakan sakramen mahakudus saat perarakan?. Kebanyakan dari para penonton yang hadir di kuis keluarga ini nampak senyum-senyum tanda tak mengerti dan sebagian ada yang berdiskusi dengan teman-temannya mengenai jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh panitia tersebut. I tulah sekilas gambaran dalam kuis keluarga yang dilaksanakan pada hari minggu, 4 Juli 2010, setelah misa pagi di Trinitas. Kuis ini diselenggarakan oleh Panitia perayaan pesta nama pelindung paroki. Meski hanya ada sekitar 12 lingkungan yang mengirimkan wakil- wakilnya dalam kuis ini, namun tidak mengurangi kemeriahan acara kuis keluarga ini.

  Tiap team terdiri dari perwakilan dari Bapak, I bu dan dua orang anak dan tidak harus dalam 1 keluarga. Sementara materi jauh-jauh hari sudah didistribusikan untuk dipelajari oleh para perwakilan dari lingkungan. Materi meliputi pengetahuan Kitab suci, pengetahuan liturgi dan juga tebak lagu. Sementara itu, lomba dibagi menjadi 3 sesi yaitu pertanyaan wajib untuk tiap team yang terdiri dari 10 pertanyaan. Sesi selanjutnya adalah menyusun kata-kata yang sudah disediakan oleh panitia di dalam amplop, agar sesuai dengan penggalan ayat kitab suci. Dan sesi terakhir adalah 10 pertanyaan rebutan. Cukup seru juga acaranya, terutama saat sesi kedua yaitu menyusun kata, dimana peraturannya adalah satu bergiliran 1 anggota team meletakkan/ memindah 1 kata saja, tapi saking semangatnya untuk menang sebagian ada beberapa orang sekaligus melakukkannya. Hal lain yang seru juga adalah dalam 1 team tidak melulu didominasi oleh perwakilan Bapak/ I bu saja, tapi justru beberapa team, perwakilan anak justru lebih dominan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Tidak kalah seru juga adalah pertanyaan mengenai judul lagu, dimana lagu-lagu yang dimainkan sebagian besar adalah lagu dari puji syukur, sehingga sudah tidak asing lagi ditelinga kita, namun ternyata banyak juga yang tidak berhasil menebak judul lagu yang dimainkan tersebut. Bisa jadi ini karena grogi atau memang kita tidak pernah memperhatikan judul lagu yang sering kita nyanyikan tiap minggunya.

  Dari 12 team yang mewakili linkungannya, panitia membagi menjadi babak penyisihan, dimana dalam babak penyisihan ini ada 4 team yang mengikuti lomba, dan pemenang dalam penyisihan ini berhak untuk maju ke babak final. Setelah babak penyisihan dilakukan, hanya menyisakan 3 team yaitu dari lingkungan Thomas, Lingkungan Petrus dan Lingkungan Christoforus. Ketiga wakil lingkungan inilah yang maju ke babak final yang dilangsungkan pada hari itu juga. Dalam babak final ini format perlombaan masih sama yaitu pertanyaan wajib untuk tiap team, menyusun kata dan dilanjutkan dengan pertanyaan rebutan. Dan akhirnya lingkungan Thomas yang berhasil memenangkan perlombaan kuis keluarga ini, dikuti oleh lingkungan Petrus sebagai juara I I dan lingkungan Christofur sebagai juara I I I .

  ( M TW )

  K K E E F F G G O O

  I I T T A A O O T T A A N N

  Paroki Ibu Teresa Cikarang 2010

  Sekretariat Paroki I bu Teresa - Cikarang Jl. Pinus 7 No. 11A, Meadow Green Lippo Cikarang - Bekasi 17550

  Telp/ Fax. (021) 897.29.82