Pemeriksaan Keseimbangan terhadap penurunan risiko
Pemeriksaan
Keseimbangan
Dini
1
Sistem Keseimbangan
2
Vestibulo-Occular Reflex
Refleks yang terjadi pada mata akibat
rangsangan vestibuler
Vestibulo-Spinal Reflex
Refleks yang terjadi pada propioseptor
akibat rangsangan vestibuler
3
Gangguan Keseimbangan
Vestibuler
Non-Vestibuler
Perifer SentralVisual Propioseptik
BPPV
Non-BPPV
4
Tujuan Pemeriksaan
Keseimbangan
Gangguan sistem keseimbangan?
Vestibuler >< non-vestibuler
Gangguan sentral >< gangguan perifer
BPPV >< non-BPPV
Sisi kanan >< sisi kiri
Kanalis semisirkularis anterior (superior) ><
kanalis semisirkularis horizontal (lateral) ><
kanalis semisirkularis posterior (inferior)
5
Pemeriksaan VSR
Romberg Test
Stepping Test
Babinski Weil Test
6
Tes Romberg
Pasien berdiri
(kedua kaki
sejajar), lengan
dilipat di dada.
Bandingkan mata
terbuka & mata
tertutup (@30
dtk)
Lesi
perifer
Lesi sentral
Tidak Goyang
Sway ke
sisi lesi
Sway tak
beratura
n
Sharpened Romberg
Test
7
TES STEPPING
Cara:
Berjalan di tempat 50 langkah, mata
tertutup pasien menghitung sendiri
Interpretasi:
> 1 m/ >30o
Berpindah ke sisi lesi
8
Babinski
Weil Test
Cara:
Berjalan 5 langkah ke depan, 5 langkah
ke belakang, bergantian, selama ½
menit, mata tertutup.
Interpretasi:
Gangguan vestibuler unilateral arah
gerakan membentuk bintang
9
Pemeriksaan Fungsi
Serebellum
Past Pointing Test
10
11
Pemeriksaan VOR
Tes Nistagmus Spontan
Tes Nistagmus Lirikan (Gaze Nystagmus)
Head Thrust (Head Impulse Test)
Head Shake
Dynamic Visual Acuity
Tes Nistagmus Posisi (Hallpike Test)
Tes Kalori
Tes Fistula
12
Tes Nistagmus Spontan
Pasien duduk tegak dan melihat ke satu
objek Nistagmus?
Gunakan kacamata Frenzel
Nistagmus?
Interpretasi:
Normal: nistagmus spontan (-) &/
minimal nistagmus dg Frenzel
Gangguan vestibuler unilateral:
nistagmus ke arah yang sehat
13
Gaze Nystagmus
Cara:
Pasien melihat ke 1 target sejauh 1-1,5 m
Gerakkan target secara horizontal & vertikal
Periksa nistagmus (+ end-point nystagmus
5 detik)
Interpretasi :
Lesi sentral: arah nistagmus searah dengan
arah lirikan
Lesi perifer: nistagmus makin cepat bila mata
tdk melihat target & arahnya tetap.
14
15
Head Impulse Test
16
Head Thrust
Cara:
Kepala pasien menunduk 30 o
Melihat ke 1 target
Kepala digoyangkan kanan/kiri ±10-15 o,
secara cepat dan tiba-tiba
Interpretasi :
Penurunan fiksasi visual = penurunan
fungsi KSS ipsilateral
17
18
Head Shake
Cara:
Tundukkan kepala pasien 30o
Goyangkan kepala pasien kanan-kiri 45 o
secara cepat 10-15 dtk/ 20-30x mata
terbuka
Interpretasi :
Nistagmus horizontal arah ke sisi sehat
beberapa detik pertama
Nistagmus horizontal arah ke sisi lesi 20
dtk
19
Dynamic Visual Acuity
Cara menggerakan kepala pasien:
goyangkan 10o
Kecepatan 2 Hz
Interpretasi:
Abnormal: pe↓ ketajaman visual >2
baris Snellen chart
20
Hallpike Test
Periksa:
Arah nistagmus
Durasi nistagmus
Kelelahan?
21
Tes Kalori
Tes Kobrak
Tes Kalori Bitermal
22
Tes Kobrak
Posisi KSS horizontal berada di bidang
horizontal
Alirkan air es (0oC) 5 ml selama 20 dtk
Ukur lama nistagmus:
› Normal: 120-150 dtk
› Paresis kanal: 40dtk paresis kanal pada telinga
dengan waktu nistagmus lbh kecil
24
25
Tes Fistula
Cara:
Beri tekanan udara pada MAE
Interpretasi :
Tes fistula (+)= nistagmus (+)= fistel
(+)
26
Posturografi
27
ENG (Elektronistagmografi)
28
Terima Kasih…
29
Keseimbangan
Dini
1
Sistem Keseimbangan
2
Vestibulo-Occular Reflex
Refleks yang terjadi pada mata akibat
rangsangan vestibuler
Vestibulo-Spinal Reflex
Refleks yang terjadi pada propioseptor
akibat rangsangan vestibuler
3
Gangguan Keseimbangan
Vestibuler
Non-Vestibuler
Perifer SentralVisual Propioseptik
BPPV
Non-BPPV
4
Tujuan Pemeriksaan
Keseimbangan
Gangguan sistem keseimbangan?
Vestibuler >< non-vestibuler
Gangguan sentral >< gangguan perifer
BPPV >< non-BPPV
Sisi kanan >< sisi kiri
Kanalis semisirkularis anterior (superior) ><
kanalis semisirkularis horizontal (lateral) ><
kanalis semisirkularis posterior (inferior)
5
Pemeriksaan VSR
Romberg Test
Stepping Test
Babinski Weil Test
6
Tes Romberg
Pasien berdiri
(kedua kaki
sejajar), lengan
dilipat di dada.
Bandingkan mata
terbuka & mata
tertutup (@30
dtk)
Lesi
perifer
Lesi sentral
Tidak Goyang
Sway ke
sisi lesi
Sway tak
beratura
n
Sharpened Romberg
Test
7
TES STEPPING
Cara:
Berjalan di tempat 50 langkah, mata
tertutup pasien menghitung sendiri
Interpretasi:
> 1 m/ >30o
Berpindah ke sisi lesi
8
Babinski
Weil Test
Cara:
Berjalan 5 langkah ke depan, 5 langkah
ke belakang, bergantian, selama ½
menit, mata tertutup.
Interpretasi:
Gangguan vestibuler unilateral arah
gerakan membentuk bintang
9
Pemeriksaan Fungsi
Serebellum
Past Pointing Test
10
11
Pemeriksaan VOR
Tes Nistagmus Spontan
Tes Nistagmus Lirikan (Gaze Nystagmus)
Head Thrust (Head Impulse Test)
Head Shake
Dynamic Visual Acuity
Tes Nistagmus Posisi (Hallpike Test)
Tes Kalori
Tes Fistula
12
Tes Nistagmus Spontan
Pasien duduk tegak dan melihat ke satu
objek Nistagmus?
Gunakan kacamata Frenzel
Nistagmus?
Interpretasi:
Normal: nistagmus spontan (-) &/
minimal nistagmus dg Frenzel
Gangguan vestibuler unilateral:
nistagmus ke arah yang sehat
13
Gaze Nystagmus
Cara:
Pasien melihat ke 1 target sejauh 1-1,5 m
Gerakkan target secara horizontal & vertikal
Periksa nistagmus (+ end-point nystagmus
5 detik)
Interpretasi :
Lesi sentral: arah nistagmus searah dengan
arah lirikan
Lesi perifer: nistagmus makin cepat bila mata
tdk melihat target & arahnya tetap.
14
15
Head Impulse Test
16
Head Thrust
Cara:
Kepala pasien menunduk 30 o
Melihat ke 1 target
Kepala digoyangkan kanan/kiri ±10-15 o,
secara cepat dan tiba-tiba
Interpretasi :
Penurunan fiksasi visual = penurunan
fungsi KSS ipsilateral
17
18
Head Shake
Cara:
Tundukkan kepala pasien 30o
Goyangkan kepala pasien kanan-kiri 45 o
secara cepat 10-15 dtk/ 20-30x mata
terbuka
Interpretasi :
Nistagmus horizontal arah ke sisi sehat
beberapa detik pertama
Nistagmus horizontal arah ke sisi lesi 20
dtk
19
Dynamic Visual Acuity
Cara menggerakan kepala pasien:
goyangkan 10o
Kecepatan 2 Hz
Interpretasi:
Abnormal: pe↓ ketajaman visual >2
baris Snellen chart
20
Hallpike Test
Periksa:
Arah nistagmus
Durasi nistagmus
Kelelahan?
21
Tes Kalori
Tes Kobrak
Tes Kalori Bitermal
22
Tes Kobrak
Posisi KSS horizontal berada di bidang
horizontal
Alirkan air es (0oC) 5 ml selama 20 dtk
Ukur lama nistagmus:
› Normal: 120-150 dtk
› Paresis kanal: 40dtk paresis kanal pada telinga
dengan waktu nistagmus lbh kecil
24
25
Tes Fistula
Cara:
Beri tekanan udara pada MAE
Interpretasi :
Tes fistula (+)= nistagmus (+)= fistel
(+)
26
Posturografi
27
ENG (Elektronistagmografi)
28
Terima Kasih…
29