Landasan Pengembangan Kurikulum Rivan Tr

Landasan Pengembangan Kurikulum

Rivan Tri Nugroho(1501441)
Pendidikan Bahasa Jepang, FPBS
Ryuichan.55@gmail.com

Landasan Pengembangan Kurikulum memiliku peran yang sangat penting bagi
pendidikan, sehingga apabila kurikulum diibaratkan sebagai bangunan gedung yang tidak
menggunakan landasan atau fondasi yang kuat, maka bangunan tersebut tidak akan bertahan
lama. Sama halnya dengan kurikulum jika tidak mempunyai pijakan kuat, maka kurikulum
tersebut mudah terombang-ambing dan yang akan dipertaruhkan adalah peserta didik itu
sendiri.
Robert S. Zais(1976) mengemukakan empat landasan pengembangkan kurikulum
yaitu : Philosophy and the nature of knowledge, society abd culture, the individual, dan
learning theory
Pada dasarnya empat landasan pokok yang harus dijadikan dasar dalam setiap
pengembangan kurikulum yaitu:
1. Landasan filosofis, yaitu asumsi-asumsi tentang hakikat realitas, hakikat manusia,
hakikat pengetahuan, dan hakikat nilai yang menjadi titik dalam mengembangkan
kurikulum.
2. Landasan psikologis yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari psikologi yang

dijadikan titik tolak dalam mengembangkan kurikulum.
3. Landasan social budaya yaitu asumsi yang bersumber dari sosiologi dan antropologi
yang dijadikan titik tolak dalam mengembangkan kurikulum.
4. Landasan ilmiah dan teknologi yaitu asumsi yang bersumber dari hasil riset atau
penelitian dan aplikasi dari ilmu pengetahuan yang menjadi titik tolak dalam
mengembangkan kurikulum.
Daftar Pustaka
Alvior, Mary. (2015). Four Major Foundation of Curriculum and their Importance in
Education. Diakses dari http://simplyeducate.me/2015/01/09/4-major-foundations-ofcurriculum-and-their-importance-in-education/
Sukirman, Dadang dan Asra. (2016). Landasan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Tim
Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran Universitas Pendidikan Indonesia.