Pengembangan Produk kelas i (3)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan
menuntut perusahaan untuk melakukan perubahan orientasi terhadap cara
mereka melayani konsumennya, menangani pesaing, dan mengeluarkan
produk. Persaingan yang ketat menuntut perusahaan untuk semakin inovatif
dalam mengeluarkan produk yang sekiranya disukai konsumen. Tanpa inovasi,
produk suatu perusahaan bisa tenggelam dalam persaingan dengan produkproduk lain yang semakin memenuhi pasar. Pelanggan yang puas akan terus
melakukan pembelian, dan pelanggan yang tidak puas akan menghentikan
pembelian produk bersangkutan dan kemungkinan akan menyebarkan berita
tersebut pada orang lain.
Pengembangan produk baru atau menciptakan produk baru merupakan
tugas yang sering terlupakan. Pada saat salah satu ataupun beberapa produk
yang sedang dipasarkan itu berada pada tahap “kedewasaan”, maka pengusaha
haruslah mulai memanfaatkan keuntungan yang diperolehnya dari produk
yang berada pada tahap tersebut untuk mengembangkan ide penciptaan produk
baru. Produk baru inilah yang diharapkan nantinya dapat menggantikan
produk lama yang sedang jaya tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pengembangan Produk?

2. Bagaimana Karakteristik Pengembangan Produk?
3. Apa Saja Langkah-Langkah Dalam Pengembangan Produk?
4. Bagaimana Strategi Pengembangan Produk?
5. Apa Tujuan Dari Pengembangan Produk?
6. Bagaimana Hubungan Pengembangan Produk Dengan Volume Penjualan?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengembangan Produk
1

Pengembangan produk adalah suatu proses penemuan ide untuk barang
dan jasa termasuk merubah, menambah atau merumuskan kembali sebagian
dari sifat-sifat pokok yang sudah ada dalam segi corak, merk dan kuantitas.
Pengembangan produk dilakukan dengan tujuan untuk melayani pasar
yang telah ada sekarang dengan lebih meningkatkan penjualan, memenuhi
usaha menemukan barang baru yang lebih baik, serta melaksanakan aktivitasaktiivitas dari teknik penelitian, perekayasaan dan perancangan produk.
Berikut ada beberapa pengertian pengembangan produk menurut para
ahli :
1. Menurut Sofyan Assauri

Pengembangan produk merupakan kegiatan atau aktifitas yang
dilakukan dalam menghadapi kemungkinan perubahan suatu produk
kearah yang lebih baik, sehingga dapat memberikan daya guna maupun
daya pemuas yang lebih besar.
2. Menurut Ahmad Subagyo
Pengembangan produk adalah serangkaian aktifitas yang dimulai
dengan analisa persepsi dan peluang lalu memproduksi sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pembeli dan dapat digunakan aatau dikonsumsi untuk
memenuhi kebutukan konsumen.
3. Menurut Philip Kotler
Merupakan pengembangan konsep produk yang menjadi konsep
fisik dengan tujuan meyakinkan gagasan bahwa prosuk dapat diubah
menjadi produk yang dapat bekerja.
4. Menurut Connon dan Wichert
Pengembangan produk adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh
produsen dalam menentukan dan mengembangkan produknya,
memperbaiki produk lama, memperbanyaj kegunaan dari produk yang
sudah ada dan mengurangi biaya produksi dan biaya pembugkus.
Dengan demikian, dari berbagai pendapat para ahli diatas kami
dapat menyimpulkan bahawa pengembangan produk adalah suatu usaha

yang direncanakan dan dilakukan secara sadar untuk memenuhi dan
memperbaiki produk ada atau menambah banyaknya ragam produk yang
dihasilkan dan dipasarkan, dimana dalam proses pengembangannya

2

dilakukan secara terus menerus, mulai dari produk yang dihasilkan,
produk yang baru diadakan, sampai pada keputusan untuk menghasilkan
suatu produk baru.
Adapun pentingnya pengembangan produk yang dikemukaan oleh
Wiliam j. Staton, petingnya pengembangan produk ini antara lain :
a. Dalam Hubungannya Dengan Daur Hidup Produk
Produk mempnyai daur hidup, ada dua hal yang berkaitan
dengan konsep daur hidup produk. Pertama, setiap produk akhirnya
tidak terpakai lagi, karena pangsa pasar dan strategi segmentasi pasar
dikurangi oleh produk saingan. Kedua, keuntungan akan menurun
karena usia produk semakin menua. Apabila produk tersebut tidak
diubah maka laba, pagsa pasar dan strategi segmentasi pasar
perusahaan akan berkurang, dan pada akhirnya perusahaan akan
bangkrut.

b. Produk Menentukan Laba
Produk baru sangat penting untuk mempertahankan laba yang
telah direncanakan.
B. Karakteristik Pengembangan Produk
Adapun karakteristik pengembangan produk adalah sebagai berikut :
1. Keunggulan relative, yaitu tingkat yang menunjukkan keunggulan inovasi
terhadap produk yang telah ada.
2. Kompatibilitas adalah tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai dan
pengalaman calon konsumen.
3. Kompleksitas adalah tingkat kesulitan inovasi untuk dimengerti atau
digunakan.
4. Divibilitas yaitu tingkat inovasi dapat dicoba sedikit demi sedikit.
5. Komunikabilitas, yaitu tingkat kemampuan hasil penggunaan inovasi
dapat diobservasikan atau dijelaskan kepada orang lain.
C. Langkah-Langkah Dalam Pengembangan Produk
Proses pengembangan produk untuk setiap perusahaan adalah berbeda,
tergantung produk serta tingkat kompleksitasnya, dan umumnya kegiatankegiatan ini lebih membutuhkan daya analisis intelektual dan manajemen
organisasi. Proses pengembangan produk yang terstruktur serta terdefenisi

3


dengan baik, sangat diperlukan perusahaan dalam merancang produk-produk
yang akan dijual ke pasar.
Menurut Kolter, langkah-langkah penting dalam pengembangan
produk adalah sebagai berikut :
1. Pemunculan Gagasan (Idea Generation)
Pengembangan produk baru dimulai dengan penelitian terhadap
berbagai gagasan produk baru. Pemunculan gagasan harus esuai dengan
jenis perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling
logis untuk gagasan produk.
2. Penyaringan Gagasan (Idea Screening)
Tujuan penyaringan adalah mengurangi banyaknya gagasan dengan
mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.
3. Pengembangan Dan Pengujian Konsep (Concept Development And
Testing)
Ide yang menarik harus disempurnakan menjadi konsep produk
yang dapat diuji. Kita dapat membedakan antara ide produk, konsep
produk, dan citra produk. Ide produk adalah ide untuk produk dimana
peroduk dapat ditawarkan ke pasar. Konsep produk adalah versi terinci
dari suatu ide yang dinyatakan dalam istilah-istilah yang berarti bagii

konsumen. Citra produk adalahgambaran tertentu yang kinsmen peroleh
dari suatu produk actual atau potensial.
Dalam pengujian konsep mensyaratkan bahwa berbagai konsep
produk diuji pada kelompok konsumen sasaran yang tepat, kemudian
reaksi konsumen tersebut dikumpulkan. Konsep-konsep ini dapat disajikan
secara simbolis atau secara fisik. Jika konsep yang diuji semakin
menyerupai produk akhir, pengujian konsep ini dapat diandalkan.
4. Pengembangan Strategi Pemasaran (Marketing Strategy Developmenet)
Ada tiga strategi untuk mengenalkan produk pada pasar, yaitu
a. Menemenggambarkan ukuran pasar sasaran, struktur dan perilaku,
posis produk yang direncanakan lalu penjualan, pangsa pasar dan
tujuan laba yang dicari dalam beberapa than pertama.
b. Mengihtisarkan rencana harga produk, strategi distribusi dan anggaran
pemasaran yang direncanakan selama than pertama.
c. Rencana strategi pemasaran menggambarkan tujuan penjualan dan laba
jangka panjang serta strategi bauran pemasaran sepanjang waktu.
4

5. Analisis Usaha (Business Analysis)
Setelah manajemen mengembangkan konsep produk dan strategi

pemasaran, manajemen dapat mengevaluasi daya tarik bisnis dari
proposal. Manajemen harus mempersiapkan penjualan, biaya dan pryeksi
laba untuk menentukan apakah mereka memuaskan tjuan perusahaan.
Apabila iya, maka konsep dapat dlanjutkan dalam proses pengembangan.
6. Pengembangan Produk (Product Development)
Setelah produk tersebut lolos dalam ujian bisnis, maka dilanjutkan
dengan melakukan pengembangan menjadi sebuah produk jadi.
7. Pengujian Pasar (Market Testing)
Pengujian pasar adalah dimana produk diperkenalakan pada
konsumen yang lebih otentik untuk mengetahui bagaimana onsumen dan
penyalur mengelola, seberapa luas pasarannya. Dalam pengaturan
autentik, pemasar dapat memperlajari seberapa besar pasar yang ada dan
bagaimana konsumen dan penyalur bereaksi untuk menangani,
menggunakan dan membeli produk.
8. Komersialisi
Memperkenalkan produk baru ke pasar merupakan kegiatan
penyelesaian rencana pemasaran, pengordinasian kegiatan perkenalan
dengan fungsi-fungsi bisnis, pelaksanaan strategi pemasaran seerta
pengontrolan peluncuran produk.
Adapun beberapa faktor tambahan yang menghalangi

pengembangan produk baru adalah :
a. Kelangkaan ide penting pada wilayah tertentu. Mungkin hanya sedikit
cara yang tersissa untuk meningkatkan beberapa produk dasar.
b. Pasar yang berfragmentasi. Produsen harus mengarahkan produk
mereka pada segen pasar yang lebih kecil, dan ini berarti penjualan dan
laba lebih rendah untuk setiap produk.
c. Batasan sosial dan pemerintah. Produk harus memuaskan keamanan
konsumen dan ramah lingkungan.
d. Biaya pengembangan. Perusahaan biasanya harus mengahsilkan
banyak ide untuk menemukan satu nilai kelayakan pengembangan dan
sering menghadapi tingginya biaya manufaktur dan pemasaran.

5

e. Kelangkaan modal. Beberapa perusahaan mempunyai ide bagus akan
tetapi tidak dapat mengumpulkan dana yang dibutuhkan untk meneliti
dan meluncurkannya.
f. Waktu pengembangan yang dibutuhkan lebih pendek. Perusahaan
harus memperlajari bagaimana cara memadatkan waktu
pengembanagan dengan menggunakan teknik baru, mitra strategis, uji

konsep dini dan perencanaan pemasaran yang bagus.
D. Strategi Pengembangan Produk
Banyak perusahaan menghadapi sebuah masalah-masalah harus
menciptakan produk baru, tetapi kemungkinan sukses sangat kecil. Secara
keseluruhan, untuk menciptakan produk baru yang berhasil, perusahaan harus
memahami pelanggannya, pasar, dan pesaing serta mengembangkan produk
yang memberikan nilai yang unggul bagi pelanggan. Perusahaan harus
mempunyai rencana produk baru yang kuat dan mempersiapkan proses
pengembangan produk baru yang sistematis untuk menemukan dan
Strategi pengembangan produk dikemukakan oleh Swastha (2010) :
1. Memperbaiki bentuk-bentuk yang telah ada.
Dalam strategi ini, harus tetap menggunakan teknologi dan fasilitas
yang ada untuk membuat variasi baru dari produknya.
2. Memperluas lini produk.
Semua ditujukan untuk menawarkan lebih banyak alternative
pilihan kepada pembeli tentang produknya.
3. Menambah model yang ada.
Disini perusahaan menambah beberapa variasi baru pada
produknya.
4. Meniru strategi pesaing.

Beberapa pengusaha berpendapat bahwa hubngan antara biaya
pengembangan produk dengan laba yang akan diperoleh pada waktu
tertentu adalahatidak pasti.
5. Menambah produk yang ada kaitannya dengan lini yang ada.

6

Strategi ini dianggap mahal karena baru sering menggunakn proses
prodksi baru, demikian juga fasilitas-fasilitas untuk promosi dan
distribusinya.
E. Tujuan Pengembangan Produk
Menurut Buchari (2000) tujuanpengembangan produk adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.


Untuk memenuhi keinginan konsumen yang belum puas
Untuk menmbah omzet penjualan
Untuk memenangkan persaingan
Untuk mendayagunakan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama
Untuk mendayagunakan sisa-sisa bahan
Untuk mencegah kebosanan konsumen
Untuk menyederhanakan produk.
Pengembangan produk yang dilaksanakan oleh perusahaan yang
dimaksudkan untuk :
a) Mempertahankan posisi pangsa pasar (market share), yaitu mencapai
tujuan perusahaan tersebut dipelukan strategi memperkenalkan produk
baru atau memperbarui produk yang sudah ada.
b) Mengembangkan lebih lanjut posisi eprusahaan sebagai innovator,
sehingga untuk mencapai tujuan ini perusahaan menjalankan strategi
memperkenalkan produk yang benar-benar baru, tidak hanya
mengebangkan dari produk yang sudah ada.
c) Memperoleh laba yang diinginkan melalui volume penjualan yang
ditingkatkan, suatu perusahaan harus memperbaiki maupun menambah
produk-produk yang dihasilkan berdasarkan atas dua fungsi dasar,
yaitu pemasaran dan inovasi baru.

F. Hubungan Pengembangan Produk Dengan Volume Penjualan
Salah satu strategi pemasaran yang dapat ditempuh adalah strategi
pengembangan produk. Pengembangan produk merupakan kegiatan yang
semakin penting dalam perekonomian, karena pasar, persaingan dan siklus
hidup produk berubah terus dengan kecepatan tinggi. Pengembangan produk
hendaknya menjadi pusat perhatian bagi perusahaan karena sumbangannya
jelas bagi kelangsungan hidup dan kemakmuran perusahaan. Produk baru

7

yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen akan memperkuat posisi
perusahaan di pasar. Produk baru yang maksud adalah produk yang
disempurnakan, produk yang dimodifikasi dan produk dengan merk baru yang
dikembangkan oleh perusahaan melalui upaya riset dan pengembangan.
Dengan strategi ini maka konsumen akan dihadapkan pada pilihan
produk yang lebih banyak dan beragam. Perusahaan yang inovatif dengan
produk yang beragam akan memberikan nilai bagi konsumen.
Pengembangan produk sangat erat kaitannya dengan keberhasilan
suatu perusahaan dalam usaha meningkatkan penjualannya. Dengan
melakukan

pengembangan

produk

maka

peluang

perusahaan

untuk

mendapatkan pelanggan baru akan semakin besar. Bila pelanggan bertambah
maka penjualan akan semakin meningkat Stanton (1996:226), menyatakan
bahwa hubungan antara pengembangan produk dengan penjualan adalah
sebagai berikut: Dalam usaha memperpanjang daur hidupnya maka sebuah
perusahaan perlu mengadakan perubahan terhadap produknya guna mencapai
titik yang lebih baik, jika produk tidak dirubah atau dilakukan penambahan,
maka laba, pangsa pasar, volume penjualan perusahaan akan berkurang
sehingga adanya penambahan produk baru mampu menopang pertumbuhan
dan arti volume penjualan akan meningkat.
Pendapat senada juga dikemukakan oleh Swastha dan Irawan (2003 :
233-234) yang menyatakan bahwa pengembangan produk atau modifikasi
produk dilakukan dengan cara mengubah sifat-sifat produk yang dapat
menarik para pemakai atau pembeli baru.

8

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tuntutan konsumen dan persaingan pasar menuntut perusahaan untuk
melakukan pengembangan produk. Pengembang produk mempunyai peran yang
besar dalam meningkatkan volume penjualan. Oleh karena itu, perusahaan harus
selalu memantau atau mengikuti perkembangan selera konsumen ataupun
keluhan-keluhan dari pelanggan. Perusahaan juga harus mengawasi perubahan
taktik dan strategi dari pesaing agar dapat mengantisipasi lebih dini tindakan yang
perlu dilakukan berkaitan dengan produk yang dihasilkan perusahaan.

9

DAFTAR PUSTAKA
Isnaini Arif, 2005, Model Dan Strategi Pemasaran, Mataram, NTP Press.
Swastha Basu, 2007, Azas- Azas Marketing,Yogyakarta, Liberty Offset.
Fandy Tjiptono, 2008, Strategi Pemasaran,Yogyakarta, CV ANDI OFFSET.

10