DEVELOPING THE LEARNING MATERIALS OF BIOTECHNOLOGY SUBJECT BASED ON STUDENTS’ NEED AND CHARACTER OF NUSANTARA PGRI UNIVERSITY OF KEDIR
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATAKULIAH BIOTEKNOLOGI
BERDASARKAN KEBUTUHAN DAN KARAKTER MAHASISWA
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
DEVELOPING THE LEARNING MATERIALS OF BIOTECHNOLOGY SUBJECT
BASED ON STUDENTS’ NEED AND CHARACTER OF NUSANTARA PGRI
UNIVERSITY OF KEDIRI
Farida Nurlaila Zunaidah1, Mohamad Amin2
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri
2
Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang
e-mail: [email protected]
1
ABSTRAK
Berbagai aplikasi dan pemanfaatan bioteknologi sangat penting untuk diperkenalkan sejak dini.
Memperkenalkan bioteknologi dapat melalui jenjang pendidikan dengan melakukan transfer ilmu kepada
mahasiswa. Transfer ilmu melalui kegiatan perkuliahan sering kali mengalami kendala, salah satunya
tidak tersedianya sumber bahan ajar yang memadai. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan
bahan ajar matakuliah bioteknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter mahasiswa.
Metode yang dipakai dalam penelitian pengembangan ini adalah model pengembangan 4D yang
diadopsi dari Thiagarajan, et al (1974) yang terdiri dari 4 tahap, yakni define, design, develope dan
disseminate. Teknik pengumpulan data menggunakan angket validasi untuk para ahli, uji coba
perorangan dan uji coba sekala kecil. Hasil analisis data menunjukkan rata-rata hasil validasi dan uji
coba berada pada kategori layak dengan predikat baik sesuai dengan tabel kreteria tingkat kelayakan
dan revisi produk. Produk ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang masih harus diperhatikan dan
diperbaiki lagi.
Kata Kunci: bahan ajar, bioteknologi, model 4D
ABSTRACT
Various applications and utilization of biotechnology are very important to be introduced early.
Introducing biotechnology through levels of education can be done by transferring science to students.
Transferring knowledge through lectures activities are often experience constraints, one of them is that
there is no adequate source of learning materials available. The research aimed todevelop a teaching
materials of biotechnology course which is suited to the students’ necessary. The method used was
4Ddevelopment model which was adopted from Thiagarajan, et al (1974). The model contains four
stages, i.e. define, design, develop, and deploy. Data collection techniques was using validation
questionnaires for experts, individual test and small-scale trials. Data analysis results show that the
average results of validation and testing were categorized as “eligible” with “good”predicate , based on
the Eligibility Level Criteria and Product Revise table. Theproduct has an advantages and disadvantages
which still needed to be revised.
Keywords: Biotechnology, Model 4D, Teaching Materials
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
19
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
Bioteknologi merupakan proses
memodifikasi makhluk hidup dengan
bantuan agen hayati dan menerapkan
teknik-teknik tertentu dalam setiap tahapan
memodifikasi, sehingga menghasilkan
produk yang berupa bahan atau barang
yang dapat bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Bioteknologi saat ini diunggulkan
sebagai teknologi mutakhir yang memiliki
kemampuan untuk memberikan jawaban
pada berbagai tantangan yang dihadapi
oleh umat manusia hari ini dan masa
depan, mengenai produksi pangan, obatobatan, energi dan berbagai proses industri.
Banyaknya manfaat yang diberikan oleh
bioteknologi, harus sejalan dengan
pemahaman
terhadap
masyarakat
mengenai peran bioteknologi dalam
kehidupan sehari-hari (Maharijaya, 2008).
Oleh karena itu bioteknologi perlu
diperkenalkan sejak dini didalam jenjang
pendidikan agar banyak masyarakat yang
memahami manfaat bioteknologi dan
mengarahkan aplikasi bioteknologi pada
hal yang lebih bermanfaat.
Bioteknologi merupakan salah satu
matakuliah yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa
semester
VII
jurusan
Pendidikan Biologi Universitas Nusantara
PGRI Kediri. Pada observasi yang telah
dilakukan ditemukan permasalahan dalam
perkuliahan bioteknologi. Permasalahan
tersebut berupa kurang aktifnya mahasiswa
dalam mengikuti perkuliahan dikarenakan
sumber belajar yang kurang. Mahasiswa
tidak
memiliki
buku
penunjang
perkuliahan Bioteknologi. Universitas pun
ternyata belum memberikan fasilitas buku
penunjang
yang
memadai
untuk
dimanfaatkan dosen dan mahasiswa dalam
proses perkuliahan Bioteknologi. Dalam
hal ini bahan ajar yang memadai akan
sangat membantu mahasiswa untuk
memahami setiap materi yang disampaikan
oleh dosen. Bahan ajar dapat dibuat oleh
dosen pengampu sesuai dengan kebutuhan
dan karakter mahasiswanya, agar tujuan
dari perkuliahan Bioteknologi tersebut
dapat tercapai.
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan model
penelitian dan pengembangan 4D oleh
Thiagarajan, et al (1974). Penelitian dan
pengembangan ini terdiri dari empat tahap
yakni define (pendefinisian), design
(perancangan), develope (pengembangan),
dan disseminate (penyebaran).
Tahap define ( pendefinisian), pada
tahap ini, adalah melakukan observasi
untuk melihat kebutuhan materi yang
diperlukan
oleh
mahasiswa
serta
mengamati karakter mahasiswa dalam
kelas tersebut
Tahap design (perancangan), tahap
ini merancang prototipe atau kerangka
bahan ajar yang akan dibuat dan
disesuaikan dengan analisis kebutuhan
serta analisis karakter mahasiswa.
Tahap develope (pengembangan),
tahap ini mencakup tahap validasi bahan
ajar yang telah dibuat kepada para
validator yang terdiri dari validator ahli
materi, validator ahli bahasa, dan validator
ahli media serta dilakukan uji coba
perorangan dan sekala kecil. Selanjutnya
akan
dilakukan revisi-revisi
untuk
menyempurnakan bahan ajar tersebut dari
berbagai aspek. Validasi dan uji coba ini
bertujuan untuk mengontrol isi bahan ajar
agar tetap sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik mahasiswa.
Tahap disseminate (penyebaran), tahap ini
merupakan tahap penyebaran bahan ajar
yang telah melalui berbagi tahap validasi
dan uji coba. Disseminate ini dapat pula
dilakukan dengan uji kelayakan dalam
implementasi kelas sebelum disebarkan
diluar instansi. Dalam penelitian ini yang
dilakukan adalah disseminate terbatas yang
dilakukan dalam lingkup instansi saja
karena adanya keterbatasan waktu.
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari
kritik dan saran dari para validator dan
koresponden uji coba. Data kuantitatif
diperoleh dari data hasil validasi dari para
validator dan dari data uji coba.
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
20
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
Instrumen dalam penelitian dan
pengembangan ini berupa lembar validasi
dan angket. Adapun kisi-kisi instrumen
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
lembar validasi dan angket dalam
penelitian ini seperti disajikan pada Tabel
1 sampai Tabel 5, sebagai berikut.
Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen Lembar Validasi Ahli Materi Matakuliah Bioteknologi
Komponen yang divalidasi
Indikator
a) Kelengkapan Materi
Kesesuaian Uraian Materi dengan
b) Keluasan Materi
Kompetensi Dasar
c) Kedalaman Materi
a) Pendahuluan: Sejarah Dan Perkembangan Bioteknologi
b) Teknologi DNA Rekombinan
c) Teknik Kultur Sel Dan Jaringan
d) Bioteknologi Mikroba
Keakuratan dan Kebenaran Materi
e) Bioteknologi Pertanian
f) Bioteknologi Peternakan
g) Akurasi Informasi dan Rangkuman
h) Akurasi Soal
a) Kesesuaian dengan Perkembangan IPTEK
b) Kekinian, Fitur, Contoh dan Rujukan
Materi Pendukung Pembelajaran
c) Keterkaitan antar Konsep
d) Pengayaan
Tabel 2 Kisi-kisi Instrumen Lembar Validasi Ahli Media dan Desain Pembelajaran
Komponen yang divalidasi
Indikator
1. Sistematis Penyajian
Teknik Penyajian
2. Keruntutan penyajian
1. Bagian Pendahuluan
Kelayakan Penyajian
2. Bagian Isi
3. Bagian Penutup
1) Ukuran Buku:
a) Kesesuaian Ukuran Buku dengan Standar ISO
2. Desain Cover:
a) Tata letak
b) Komposisi dan Ukuran Unsur Tata Letak
Kelayakan Kegrafikan
c) Huruf
1. Desain Isi Buku
a) Pencerminan Isi Buku
b) Keharmonisan Tata Letak
c) Kelengkapan Tata Letak
d) Tipografi Isi
Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Lembar Validasi Ahli Bahasa
Komponen yang divalidasi
Indikator
Kesesuaian Dengan Tingkat a) Keseuaian dengan Tingkat Perkembangan Intektual
Perkembangan Peserta Didik b) Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Sosial Emosional
a) Keterbacaan Pesan
Kekomunikativan
b) Ketepatan Kaidah Bahasa
Keruntutan dan Keterpaduan a) Keruntutan dan Keterpaduan antar Bab
Alur Pikir
b) Keruntutan dan Keterpaduan antar Paragraf
Tabel 4 Kisi-kisi Instrumen Angket Uji Perorangan
Komponen yang divalidasi
Indikator
1. Kesalahan ketik
2. Kesalahan penggunaan tanda baca
3. Kata yang seharusnya menggunakan huruf capital
Bahan Ajar Bioteknologi
4. Kata yang seharusnya menggunakan huruf kecil
5. Hal-hal lain yang perlu diperbaiki
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
21
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
Tabel 5 Kisi-kisi Instrumen Angket Uji Coba Kelompok Kecil
Komponen yang
Indikator
divalidasi
1. Tampilan cover membuat anda tertarik mempelajari materi bahan ajar
2. Topik bahasan/judul bab sudah menarik perhatian anda untuk
mempelajari materi lebih dalam
3. Tujuan pembelajaran yang ada sudah mempermudah anda untuk
mengetahuai kemampuan apa yang harus dimiliki setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran Materi yang disajikan sudah sesuai dengan tujun
pembelajaran
4. Materi yang disajikan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran
Bahan Ajar Bioteknologi
5. Rangkuman diakhir bab/bahasan sudah dapat meningkatkan pemahaman
anda tentang materi yang sudah dipelajari
6. Adanya evaluasi/refleksi sudah dapat membantu anda mengukur sejauh
mana anda memahami materi yang sudah dipelajari
7. Bahasa yang dipergunakan pada sajian materi mudah dipahami
mahasiswa
8. Sistematika sajian materi memudahkan anda memahami keseluruhan
materi secara bertahap.
Kriteria untuk lembar validasi dan angket sebagai berikut:
Tabel 6 Kriteria Penilaian Pengembangan Bahan Ajar
Skor
Indikator
1
Tidak baik/tidak sesuai
2
Kurang baik/kurang sesuai
3
Baik/sesuai
4
Sangat baik/sangat sesuai
(Adaptasi dari Muriati 2013:51)
Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah analisis data deskriptif
kuantitatif, digunakan untuk mengolah data
dari hasil validasi ahli materi, desain, dan
media pembelajaran berupa masukan saran
serta kritik perbaikan yang terdapat pada
angket instrumen validasi dan analisis
statistik
deskriptif
kualitatif
yang
digunakan untuk menganalisis data yang
diperoleh dalam bentuk analisis presentase.
Data yang telah dikumpulkan pada
lembar validasi dangket uji coba pada
dasarnya merupakan data kualitatif, karena
setiap poin pernyataan dibagi ke dalam
kategori tidak baik, kurang baik, baik, dan
sangat baik. Data terlebih dahulu diubah
kedalam data kuantitatif sesuai dengan
bobot skor. Pengubahan dilakukan dengan
rumus sebagai berikut.
𝑃=
∑(𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑤𝑏 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑒𝑡)
𝑥 100%
𝑛 𝑥 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 𝑗𝑚𝑙 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
Keterangan:
P = menyatakan persentase penilaian
n = menyatakan jumlah seluruh item angket
Data hasil penilaian terhadap bahan
ajar yang dikembangkan dianalisis secara
deskriptif, penentuan kriteria kelayakan
dan revisi produk pada tabel 7 berikut ini.
Tabel 7 Kriteria Kelayakan dan Revisi Produk
Tingkat
pencapaian Kualifikasi
Keterangan
(%)
81-100
Sangat baik Tidak revisi/valid
61-80
Baik
Tidak revisi/valid
41-60
Cukup
Revisi/tidak valid
21-40
Kurang
Revisi/tidak valid
0-20
Sangat
Revisi/tidak valid
kurang
(adaptasi dari Siti Muriati, 2013:52)
HASIL PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
Penelitian dan pengembangan ini
menghasilkan bahan ajar matakuliah
Bioteknologi yang telah tervalidasi oleh
para validator dan teruji pada uji coba
perorangan dan skala kelompok kecil.
Berdasarkan data hasil validasi oleh ahli
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
22
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
materi Bioteknologi, ahli media dan ahli
bahasa masing-masing aspek validasi
dihitung persentasenya. Persentase untuk
masing-masing aspek validasi dicocokkan
dengan tabel persentase kelayakan produk
yaitu Tabel 8. Berikut data hasil validasi
dan uji coba
No
Aspek
Validasi
Jumlah
Penilaian
Jumla
h
Maksi
mal
Rekombinan
Teknik
18
24
Kultur Sel
dan Jaringan
7
Bioteknologi
15
20
Mikroba
8
Bioteknologi
17
24
Pertanian
9
Bioteknologi
8
12
Peternakan
10 Akurasi
3
4
informasi
dan
rangkuman
11 Akurasi Soal
3
4
C. Materi Pendukung Pembelajaran
12 Kesesuaian
3
4
dengan
Perkembanga
n IPTEK
13 Kekikian
3
4
Fitur,
Contoh, dan
Rujukan
14 Keterkaitan
3
4
antar konsep
15 Pengayaan
3
4
Total
139
188
6
Tabel 8 Persentase Hasil Uji Validasi Ahli
Materi Pertama
Jumla
Aspek
Jumlah
h
No
%
Validasi
Penilaian
Maksi
mal
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
A. Kesesuaian Materi dengan Kompetensi Dasar
1
Kelengkapan
3
4
75
materi
2
Keluasan
6
8
75
materi
3
Kedalaman
6
8
75
materi
B. Kesesuaian dan Keakuratan Materi
4
Pendahuluan
24
32
75
: Sejarah
Singkat dan
Pengertian
Bioteknologi
5
Teknologi
24
32
75
DNA
%
75
75
70,83
66,66
75
75
75
75
75
75
73,93
Tabel 9 Penilaian Kriteria Kelayakan Produk oleh Ahli Materi Pertama
No
Aspek yang Divalidasi
%
Kriteria kelayakan Produk
.
A. Kesesuaian Uraian Materi dengan Kompetensi Dasar
1
Kelengkapan Materi
75
Layak dengan predikat baik
2
Keluasan Materi
75
Layak dengan predikat baik
3
Kedalaman Materi
B. Kesesuaian dan Keakuratan Materi
4
Pendahuluan: Sejarah Singkat dan
Pengertian Bioteknologi
5
Teknologi DNA Rekombinan
6
Teknik Kultur Sel dan Jaringan
7
Bioteknologi Mikroba
8
Bioteknologi Pertanian
9
Bioteknologi Peternakan
10 Akurasi informasi dan rangkuman
11 Akurasi Soal
C. Materi Pendukung Pembelajaran
12 Kesesuaian dengan Perkembangan
IPTEK
13 Kekinian Fitur, Contoh, dan
Rujukan
14 Keterkaitan antar konsep
15 Pengayaan
% Keseluruhan produk
75
Layak dengan predikat baik
75
Layak dengan predikat baik
75
75
75
70,83
66,66
75
75
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
75
Layak dengan predikat baik
75
Layak dengan predikat baik
75
75
73,93
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
23
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
Hasil
perhitungan
persentase
seluruh aspek validasi berada pada kategori
layak jika dicocokkan dengan kriteria
kelayakan bahan ajar pada Tabel 7.
Rangkuman hasil penilaian kriteria
kelayakan produk tersaji dalam Tabel 9.
Berdasarkan Tabel 9, rata-rata
persentase validasi isi materi berada pada
kategori layak dengan predikat baik.
Namun masih perlu dilakukan revisi untuk
perbaikan lebih lanjut. Revisi isi materi
juga didasarkan pada saran dan masukan
dari validator ahli materi yang telah
disebutkan di bagian penyajian data,
maupun saran secara lisan pada saat
diskusi dengan ahli materi.
Tabel 10 Persentase Hasil Uji Validasi Ahli
Materi Kedua
Aspek
Jumlah
Jumlah
No
%
Validasi
Penilaian Maksimal
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
A. Kesesuaian Materi dengan Kompetensi Dasar
1
Kelengkapan
4
4
100
materi
2
Keluasan
6
8
75
materi
3
Kedalaman
5
8
62,5
materi
B. Kesesuaian dan Keakuratan Materi
4
Pendahuluan:
24
32
75
Sejarah
Singkat dan
Pengertian
Bioteknologi
5
Teknologi
22
32
68,75
DNA
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
Aspek
Jumlah
Jumlah
Validasi
Penilaian Maksimal
(1)
(2)
(3)
(4)
Rekombinan
6
Teknik Kultur
18
24
Sel dan
Jaringan
7
Bioteknologi
15
20
Mikroba
8
Bioteknologi
18
24
Pertanian
9
Bioteknologi
9
12
Peternakan
10 Akurasi
3
4
informasi dan
rangkuman
11 Akurasi Soal
3
4
C. Materi Pendukung Pembelajaran
12 Kesesuaian
3
4
dengan
Perkembangan
IPTEK
13 Kekikian
3
4
Fitur, Contoh,
dan Rujukan
14 Keterkaitan
3
4
antar konsep
15 Pengayaan
3
4
Total
145
188
No
%
(5)
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
77,12
Hasil
perhitungan
persentase
seluruh aspek validasi berada pada kategori
layak dengan predikat baik jika dicocokkan
dengan kriteria kelayakan bahan ajar pada
Tabel 7. Rangkuman hasil penilaian
kriteria kelayakan produk tersaji dalam
Tabel 11.
Tabel 11 Penilaian Kriteria Kelayakan Produk oleh Ahli Materi Kedua
No
Aspek yang Divalidasi
%
Kriteria kelayakan Produk
.
B. Kesesuaian Uraian Materi dengan Kompetensi Dasar
1
Kelengkapan Materi
100
Layak dengan predikat sangat baik
2
Keluasan Materi
75
Layak dengan predikat baik
3
Kedalaman Materi
62,5
Layak dengan predikat cukup
B. Kesesuaian dan Keakuratan Materi
4
Pendahuluan: Sejarah Singkat dan
75
Layak dengan predikat baik
Pengertian Bioteknologi
5
Teknologi DNA Rekombinan
68,75
Layak dengan predikat baik
6
Teknik Kultur Sel dan Jaringan
75
Layak dengan predikat baik
7
Bioteknologi Mikroba
75
Layak dengan predikat baik
8
Bioteknologi Pertanian
75
Layak dengan predikat baik
9
Bioteknologi Peternakan
75
Layak dengan predikat baik
10 Akurasi informasi dan rangkuman
75
Layak dengan predikat baik
11 Akurasi Soal
75
Layak dengan predikat baik
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
24
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
C. Materi Pendukung Pembelajaran
12 Kesesuaian dengan Perkembangan
IPTEK
13 Kekinian Fitur, Contoh, dan
Rujukan
14 Keterkaitan antar konsep
15 Pengayaan
% Keseluruhan produk
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
75
Layak dengan predikat baik
75
Layak dengan predikat baik
75
75
77,12
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
Berdasarkan Tabel 11, rata-rata
persentase validasi isi materi berada pada
kategori layak dengan predikat baik.
Berdasarkan persentase tiap aspek validasi,
bagian yang harus direvisi yaitu
“kedalaman materi” dan “Teknologi DNA
Rekombinan” dalam bahan ajar. Revisi isi
materi juga didasarkan pada saran dan
masukan dari validator ahli materi yang
telah disebutkan di bagian penyajian data,
maupun saran secara lisan pada saat
diskusi dengan ahli materi.
Tabel 12 Presentase Hasil Uji Validasi
Media
Jumlah
Jumlah
No
Aspek
Penilaia Maksima
.
Validasi
n
l
A. Kelayakan Penyajian
Sistematika
8
1
7
Penyajian
Keruntutan
4
2
4
Penyajian
B. Kelengkapan Penyajian
Bagian
12
3
11
Pendahuluan
4
Bagian Isi
13
16
Bagian
6
Penutup
C. Kelayakan Kegrafikan
12
5
No
Ukuran Buku
Kesesuaian
Ukuran
6
Buku
4
Dengan
Standar ISO
Desain Cover
7
Tata Letak
6
Komposisi
Dan Ukuran
8
3
Unsur Tata
Letak
9
Huruf
14
Desain Isi Buku
Pencermina
10
13
n Isi Buku
Keharmonia
11
7
n Tata Letak
Kelengkapa
12
17
n Tata Letak
13 Tipografi Isi
16
% Keseluruhan
121
Produk
Ahli
%
87,5
100
4
100
8
75
4
75
16
87,5
16
81,2
5
8
87,5
20
85
20
80
81,7
5
148
Hasil
perhitungan
persentase
seluruh aspek validasi media berada pada
kategori sangat baik jika dicocokkan
dengan kriteria kelayakan bahan ajar pada
Tabel 7. Rangkuman hasil penilaian
kriteria kelayakan produk tersaji dalam
Tabel 13.
91,6
81,2
5
50
Tabel 13 Penilaian Kriteria Kelayakan Produk oleh Ahli Media
Aspek yang
%
Kriteria Kelayakan Produk
Divalidasi
Kelayakan Penyajian
Teknik Penyajian
1
Sistematika Penyajian
2
Keruntutan Penyajian
Kelengkapan Penyajian
3
Bagian Pendahuluan
87,5
100
Layak dengan predikat sangat baik
Layak dengan predikat sangat baik
91,6
Layak dengan predikat sangat baik
4
5
6
81,25
50
100
Layak dengan predikat sangat baik
Layak dengan predikat cukup
Layak dengan predikat sangat baik
Bagian Isi
Bagian Penutup
Kesesuaian Ukuran Buku
Dengan Standar ISO
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
25
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
Desain Cover
7
Tata Letak
8
Komposisi Dan Ukuran Tata Letak
75
75
9
Huruf
Desain Isi Buku
10
Pencerminan Isi Buku
11
Keharmonia Tata Letak
12
Kelengkapa Tata Letak
13
Tipografi Isi
% Keseluruhan Produk
Berdasarkan Tabel 13, seluruh
aspek validasi media berada pada kategori
layak dengan predikat sangat baik, baik
untuk kelengkapan penyajian maupun
kelayakan kegrafikan. Bagian yang harus
direvisi menurut perhitungan persentase
kelayakan produk adalah bagian penutup.
Bagian penutup perlu ditambahkan
glosarium dan indeks untuk memudahkan
mahasiswa mencari kata-kata sulit. Selain
itu, tindakan revisi dilakukan berdasarkan
saran dan masukan pada angket dan pada
saat wawancara dengan ahli media.
Tabel 14 Persentase Hasil Uji Validasi Bahasa
No. Aspek Validasi
Jumlah
Penilaian
Jumlah
Maksimal
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
%
A. Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan
Peserta Didik
Kesesuaian
dengan tingkat
1
4
4
100
perkembangan
intelektual
Kesesuaian
dengan tingkat
2 perkembangan
3
4
75
sosial
emosional
B. Kekomunikativan
Keterbacaan
3
4
4
75
pesan
Ketepatan
4
3
4
75
kaidah bahasa
C. Keruntutan dan Keterpaduan Alur Pikir
Keruntutan
dan
5
2
4
50
keterpaduan
antar bab
Keruntutan
dan
6 keterpaduan
3
4
75
antar
paragraph
Total
19
24
79,16
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
87,5
Layak dengan predikat sangat baik
81,25
87,5
85
80
81,75
Layak dengan predikat sangat baik
Layak dengan predikat sangat baik
Layak dengan predikat sangat baik
Layak dengan predikat sangat baik
Layak dengan predikat sangat baik
Persentase hasil penilaian oleh
validator media selanjutnya dicocokkan
dengan kriteria kelayakan bahan ajar pada
Tabel 7. Hasil perhitungan persentase
seluruh aspek validasi media berada pada
kategori layak dengan predikat baik jika
dicocokkan dengan kriteria kelayakan
bahan ajar. Rangkuman hasil penilaian
kriteria kelayakan produk tersaji dalam
Tabel 15.
Berdasarkan Tabel 15, seluruh
aspek validasi media berada pada kategori
layak dengan predikat baik. Bagian yang
harus direvisi yakni “keruntutan dan
keterpaduan antar bab”. Tindakan revisi
yang lain didasarkan atas saran dan
masukan pada angket; serta saran secara
lisan pada saat konsultasi dengan ahli
bahasa.
Revisi
dilakukan
pada
pemenggalan kalimat, ejaan, dan tata tulis.
Tabel 15 Penilaian Kriteria Kelayakan Produk
oleh Ahli Bahasa
Kriteria
No.
Aspek Validasi
%
Kelayakan
Produk
A. Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan
Peserta Didik
Kesesuaian
layak dengan
dengan tingkat
1
100
predikat sangat
perkembangan
baik
intelektual
Kesesuaian
dengan tingkat
layak dengan
2
75
perkembangan
predikat baik
sosial emosional
B. Kekomunikativan
layak dengan
Keterbacaan
3
100
predikat sangat
pesan
baik
Ketepatan kaidah
layak dengan
4
75
bahasa
predikat baik
C. Keruntutan dan Keterpaduan Alur Pikir
5
Keruntutan dan
50
layak dengan
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
26
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
6
keterpaduan antar
bab
Keruntutan dan
keterpaduan antar
paragraph
% Keseluruhan Produk
predikat cukup
75
layak dengan
predikat baik
79,19
layak dengan
predikat baik
Berdasarkan Tabel 16, penilaian
tiap item pernyataan angket respon
mahasiswa menunjukkan kategori layak.
Item penyataan yang mendapatkan
kategori “layak degan predikat sangat
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
bagus” yaitu evaluasi/refleksi dapat
membantu mahasiswa dalam memahami
materi yang dipelajari. Item pernyataan
lainnya mendapatkan kategori “layak
dengan predikat bagus”.
Berdasarkan hasil angket penilaian
keterbacaan, penilaian angket respon
mahasiswa, dan saran yang dituliskan pada
angket respon mahasiswa, maka dilakukan
tindakan revisi. Revisi meliputi revisi tata
tulis dan tata bahasa dalam bahan ajar.
Tabel 16 Persentase dan Kriteria Penilaian Kelayakan Produk dari Hasil Uji Perorangan
Skor Total
Skor Max
Kriteria
No.
Aspek yang Dinilai
%
untuk 6
untuk 6
Penilaian
Responden
Responden
Produk
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
(2)
Tampilan cover (sampul
buku) membuat Saudara
tertarik menggunakan bahan
ajar
Topik bahasan/judul bab
menarik perhatian Saudara
untuk mempelajari lebih
lanjut
Tujuan pembelajaran yang
ada mempermudah Saudara
untuk mengetahui
kemampuan apa yang harus
dimiliki setelah mempelajari
bahan ajar
Materi yang disajikan sudah
sesuai dengan standar
kompetensi dan tujuan
pembelajaran
Rangkuman di akhir bab
mampu meningkatkan
pemahaman Saudara terhadap
materi yang dipaparkan
Adanya evaluasi/refleksi
membantu Saudara dalam
mengukur pemahaman
mengenai materi yang
dipelajari
Bahasa yang dipergunakan
dalam bahan ajar mudah
dipahami dan komunikatif
Sistematika penyajian materi
dalam bahan ajar
memudahkan Saudara untuk
memahami materi
keseluruhan
(3)
(4)
(5)
18
24
75
17
24
70,83
Layak dengan
predikat baik
19
24
79,16
Layak dengan
predikat baik
18
24
75
Layak dengan
predikat baik
17
24
70,83
Layak dengan
predikat baik
20
24
83,33
Layak dengan
predikat sangat
baik
18
24
75
Layak dengan
predikat baik
19
24
79,16
Layak dengan
predikat baik
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
(6)
Layak dengan
predikat baik
27
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
Tabel 17 Persentase dan Kriteria Penilaian Kelayakan Produk dari Hasil Uji Kelompok kecil
Skor Total
untuk 12
Responden
Skor Max
untuk 12
Responden
%
Kriteria
Penilaian
Produk
(3)
(4)
(5)
(6)
32
48
66,66
Layak dengan
predikat baik
37
48
77,083
Layak dengan
predikat baik
40
48
83,33
Layak dengan
predikat
sangat baik
35
48
72,91
Layak dengan
predikat baik
5
Rangkuman di akhir bab
mampu meningkatkan
pemahaman Saudara terhadap
materi yang dipaparkan
38
48
79,16
Layak dengan
predikat baik
6
Adanya evaluasi/refleksi
membantu saudara dalam
mengukur pemahaman
mengenai materi yang
dipelajari
39
48
81,25
Layak dengan
predikat
sangat baik
7
Bahasa yang digunakan
dalam bahan ajar mudah
dipahami dan komunikatif
36
48
75
Layak dengan
predikat baik
41
48
85,41
Layak dengan
predikat
sangat baik
No.
Aspek yang Dinilai
(1)
(2)
Tampilan cover (sampul
buku) membuat Saudara
tertarik menggunakan bahan
ajar
Topik bahasan/judul bab
menarik perhatian Saudara
untuk mempelajari lebih
lanjut
Tujuan pembelajaran yang
ada mempermudah Saudara
untuk mengetahui
kemampuan apa yang harus
dimiliki setelah mempelajari
bahan ajar
Materi yang disajikan sudah
sesuai dengan standar
kompetensi dan tujuan
pembelajaran
1
2
3
4
8
Sistematika penyajian materi
dalam bahan ajar
memudahkan Saudara untuk
memahami materi
keseluruhan
Berdasarkan Tabel 17, seluruh item
memiliki kategori layak. Item yang
memiliki kategori layak sangat baik adalah
item nomor 3, 6 dan 8. Tindakan revisi
dilakukan berdasarkan saran dan masukan
yang tertulis dalam angket respon
mahasiswa.
Data hasil lembar validasi dan
angket uji coba selain diolah menjadi data
deskriptif kualitatif dan data deskriptif
kuantitatif, data tersebut dikaji ulang untuk
menentukan bagian-bagian-bagian apa saja
yang perlu direvisi untuk penyempurnaan
produk.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penelitian dan pengembangan ini
menghasilkan bahan ajar yang telah
tervalidasi oleh ahli materi, ahli media dan
ahli bahasa, serta telah melalui proses uji
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
28
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
coba terbatas yakni uji perorangan dan uji
coba skala kelompok kecil, sehingga sesuai
dengan kebutuhan materi dan karakteristik
mahasiswa.
Saran
1. Diharapkan Bahan ajar yang telah
dikembangkan dapat menjadi buku
pelengkap
dalam
perkuliahan
Bioteknologi
serta
dapat
dimanfaatkan mahasiswa untuk
belajar mandiri diluar perkuliahan.
2. Diharapkan bahan ajar ini dapat
dikembangkan lebih lanjut agar
lebih lengkap dan lebih sempurna
lagi
3. Diharapkan pada pengembangan
selanjunya bahan ajar ini dapat
disebarkan pada kalangan yang
lebih luas
DAFTAR RUJUKAN
Anwar, A. 2010. Penerapan Bioteknologi
Rekayasa Genetika Dibidang Medis
Ditinjau Dari Perspektif Filsafat
Pancasila, Ham Dan Hukum
Kesehatan Di Indonesia. Jurnal Sasi,
17(4): 39-51.
Kamenarova, K., Abumhadi, N., Gecheef,
K., & Atanassov, A. 2005. Molecular
farming in plants: An approach of
agricultural biotechnology. Journal
of Cell and Molecular Biology, 4(4):
77-86.
Kumar, P., Gupta, V.K., Misra, A.K.,
Modi, D.R., & Pandey, D.K. 2009.
Potential of Molecular Markers in
Plant Biotechnology. Plant Omics
Journal, 2(4): 141-162.
Lestari, I. 2013. Pengembangan Bahan
Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta:
Akademia Permata.
Mackay, E. 1999. An investigation of text
based
Instructional
Materials
Enhanced
with
Graphics.
Educational Psychology, 19(3): 323335.
Maharijaya, Awang. 2008. Meningkatkan
peran
bioteknologi
melalui
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
pendidikan. (Online). (http://awang
maharijaya.wordpress.com/2008/02/
22/meningkatkan-peran-bioteknologi
-melalui-pendidikan/, diakses tanggal
18 Desember 2013).
Matinahoru, M. 2008. Pengembangan
Bioteknologi
Sebagai
Solusi
Pembangunan Hutan pada PulauPulau Kecil di Maluku. Jurnal
Agroforestri, 3(1): 104-109.
Muriati, S. 2013. Pengembangan Bahan
Ajar Biologi Sel Dengan Model
Addie
Pada
Program
Studi
Pendidikan Biologi UIN Alauddin
Makasar. Tesis tidak diterbitkan.
Malang:
Program
Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.
Muslich, M. 2010. Text Book Writing.
Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Pannen. 2001. Penulisan Bahan Ajar.
Jakarta: Pusat Antar Universitas
untuk
Peningkatan
dan
Pengembangan
Aktivitas
Instruksional Ditjen Dikti Diknas.
Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif
Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Yogjakarta: Diva Press.
Purwanto, N. 2011. Pengembangan Buku
Ajar
Matakuliah
Pengantar
Pendidikan
bagi
Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan
Alam
Universitas
Negeri
Malang.
Tesis
tidak
Diterbitkan.
Program
Studi
Pendidikan Biologi Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.
Pusat Perbukuan. 2006. Pemilihan dan
Pemanfaatan Buku Teks Pelajaran
yang Memenuhi Syarat Kelayakan.
Jakarta:
Pusat
Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Putra, N. 2012. Research and Development
(Penelitian dan Pengembangan:
Suatu Pengantar). Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Rahardjo, H., Anung., dan Rahardjito.
2002. Media Pendidikan (Pengertian
Pengembangan dan Pemanfaatan-
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
29
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
nya). Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Rotter, K. 2006. Creating Instructional
Materials for all Pupils: Try COLA.
Invention in School and Clinic,
41(5): 273-282
Sjamsuddin, H. 2004. Penulisan Buku
Teks
Sejarah:
Kriteria
dan
Permasalahannya. Jurnal Pendidikan
Sejarah, 1(1): 1-12.
Stansfield, William D., Colome, Jaime S.,
& Cano, Raul J. 2006. Biologi
Molekuler dan Sel. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatis, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suwanto,
A.
1998.
Bioteknologi
Molekuler: Mengoptimalkan Manfaat Keanekaan Hayati Melalui
Teknologi DNA Rekombinan. Jurnal
Hayati, 5(1): 25-28.
Thiagarajan, Sivasailan., Semmel, Dorothy
S., & Semmel. 1974. Instructional
Development for Training Teachers
of
Exceptional
Children.
Washington: National Center for
Improvement of Educational.
Thieman, William J., & Palladino, Michael
A.
2013.
Introduction
to
Biotchnology.
San
Fransisco:
Benjamin Cummings.
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
Tim Penulis Pekerti Bidang Mipa. 2001.
Hakikat Pembelajaran MIPA dan
Kiat Pembelajaran Biologi Di
Perguruan Tinggi. Jakarta: Pusat
Antar Universitas.
Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah. 2010. Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah Edisi Kelima: Skripsi,
Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah,
Tugas
Akhir,
dan
Laporan
Penelitian. Malang : UM Press.
Umamah, N. 2008. Pengembangan Paket
Pembelajaran Bidang Studi Pada
Program Studi Pendidikan Sejarah
FKIP
UNEJ
Dengan
Model
Dick&Carey. Tesis tidak diterbitkan.
Malang:
Program
Pascasarjana
Universitas Negeri Malang
Uno, H. & Koni, Satria. 2012. Assessment
Pembelajaran.
Jakarta:
Bumi
Aksara.
Yuwono, T. 2005. Biologi Molekuler.
Jakarta: Erlangga
Yuwono, T. 2012. Bioteknologi Pertanian.
Yogyakarta:
Gadjah
Mada
University Press
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
30
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATAKULIAH BIOTEKNOLOGI
BERDASARKAN KEBUTUHAN DAN KARAKTER MAHASISWA
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
DEVELOPING THE LEARNING MATERIALS OF BIOTECHNOLOGY SUBJECT
BASED ON STUDENTS’ NEED AND CHARACTER OF NUSANTARA PGRI
UNIVERSITY OF KEDIRI
Farida Nurlaila Zunaidah1, Mohamad Amin2
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri
2
Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang
e-mail: [email protected]
1
ABSTRAK
Berbagai aplikasi dan pemanfaatan bioteknologi sangat penting untuk diperkenalkan sejak dini.
Memperkenalkan bioteknologi dapat melalui jenjang pendidikan dengan melakukan transfer ilmu kepada
mahasiswa. Transfer ilmu melalui kegiatan perkuliahan sering kali mengalami kendala, salah satunya
tidak tersedianya sumber bahan ajar yang memadai. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan
bahan ajar matakuliah bioteknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter mahasiswa.
Metode yang dipakai dalam penelitian pengembangan ini adalah model pengembangan 4D yang
diadopsi dari Thiagarajan, et al (1974) yang terdiri dari 4 tahap, yakni define, design, develope dan
disseminate. Teknik pengumpulan data menggunakan angket validasi untuk para ahli, uji coba
perorangan dan uji coba sekala kecil. Hasil analisis data menunjukkan rata-rata hasil validasi dan uji
coba berada pada kategori layak dengan predikat baik sesuai dengan tabel kreteria tingkat kelayakan
dan revisi produk. Produk ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang masih harus diperhatikan dan
diperbaiki lagi.
Kata Kunci: bahan ajar, bioteknologi, model 4D
ABSTRACT
Various applications and utilization of biotechnology are very important to be introduced early.
Introducing biotechnology through levels of education can be done by transferring science to students.
Transferring knowledge through lectures activities are often experience constraints, one of them is that
there is no adequate source of learning materials available. The research aimed todevelop a teaching
materials of biotechnology course which is suited to the students’ necessary. The method used was
4Ddevelopment model which was adopted from Thiagarajan, et al (1974). The model contains four
stages, i.e. define, design, develop, and deploy. Data collection techniques was using validation
questionnaires for experts, individual test and small-scale trials. Data analysis results show that the
average results of validation and testing were categorized as “eligible” with “good”predicate , based on
the Eligibility Level Criteria and Product Revise table. Theproduct has an advantages and disadvantages
which still needed to be revised.
Keywords: Biotechnology, Model 4D, Teaching Materials
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
19
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
Bioteknologi merupakan proses
memodifikasi makhluk hidup dengan
bantuan agen hayati dan menerapkan
teknik-teknik tertentu dalam setiap tahapan
memodifikasi, sehingga menghasilkan
produk yang berupa bahan atau barang
yang dapat bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Bioteknologi saat ini diunggulkan
sebagai teknologi mutakhir yang memiliki
kemampuan untuk memberikan jawaban
pada berbagai tantangan yang dihadapi
oleh umat manusia hari ini dan masa
depan, mengenai produksi pangan, obatobatan, energi dan berbagai proses industri.
Banyaknya manfaat yang diberikan oleh
bioteknologi, harus sejalan dengan
pemahaman
terhadap
masyarakat
mengenai peran bioteknologi dalam
kehidupan sehari-hari (Maharijaya, 2008).
Oleh karena itu bioteknologi perlu
diperkenalkan sejak dini didalam jenjang
pendidikan agar banyak masyarakat yang
memahami manfaat bioteknologi dan
mengarahkan aplikasi bioteknologi pada
hal yang lebih bermanfaat.
Bioteknologi merupakan salah satu
matakuliah yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa
semester
VII
jurusan
Pendidikan Biologi Universitas Nusantara
PGRI Kediri. Pada observasi yang telah
dilakukan ditemukan permasalahan dalam
perkuliahan bioteknologi. Permasalahan
tersebut berupa kurang aktifnya mahasiswa
dalam mengikuti perkuliahan dikarenakan
sumber belajar yang kurang. Mahasiswa
tidak
memiliki
buku
penunjang
perkuliahan Bioteknologi. Universitas pun
ternyata belum memberikan fasilitas buku
penunjang
yang
memadai
untuk
dimanfaatkan dosen dan mahasiswa dalam
proses perkuliahan Bioteknologi. Dalam
hal ini bahan ajar yang memadai akan
sangat membantu mahasiswa untuk
memahami setiap materi yang disampaikan
oleh dosen. Bahan ajar dapat dibuat oleh
dosen pengampu sesuai dengan kebutuhan
dan karakter mahasiswanya, agar tujuan
dari perkuliahan Bioteknologi tersebut
dapat tercapai.
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan model
penelitian dan pengembangan 4D oleh
Thiagarajan, et al (1974). Penelitian dan
pengembangan ini terdiri dari empat tahap
yakni define (pendefinisian), design
(perancangan), develope (pengembangan),
dan disseminate (penyebaran).
Tahap define ( pendefinisian), pada
tahap ini, adalah melakukan observasi
untuk melihat kebutuhan materi yang
diperlukan
oleh
mahasiswa
serta
mengamati karakter mahasiswa dalam
kelas tersebut
Tahap design (perancangan), tahap
ini merancang prototipe atau kerangka
bahan ajar yang akan dibuat dan
disesuaikan dengan analisis kebutuhan
serta analisis karakter mahasiswa.
Tahap develope (pengembangan),
tahap ini mencakup tahap validasi bahan
ajar yang telah dibuat kepada para
validator yang terdiri dari validator ahli
materi, validator ahli bahasa, dan validator
ahli media serta dilakukan uji coba
perorangan dan sekala kecil. Selanjutnya
akan
dilakukan revisi-revisi
untuk
menyempurnakan bahan ajar tersebut dari
berbagai aspek. Validasi dan uji coba ini
bertujuan untuk mengontrol isi bahan ajar
agar tetap sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik mahasiswa.
Tahap disseminate (penyebaran), tahap ini
merupakan tahap penyebaran bahan ajar
yang telah melalui berbagi tahap validasi
dan uji coba. Disseminate ini dapat pula
dilakukan dengan uji kelayakan dalam
implementasi kelas sebelum disebarkan
diluar instansi. Dalam penelitian ini yang
dilakukan adalah disseminate terbatas yang
dilakukan dalam lingkup instansi saja
karena adanya keterbatasan waktu.
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari
kritik dan saran dari para validator dan
koresponden uji coba. Data kuantitatif
diperoleh dari data hasil validasi dari para
validator dan dari data uji coba.
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
20
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
Instrumen dalam penelitian dan
pengembangan ini berupa lembar validasi
dan angket. Adapun kisi-kisi instrumen
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
lembar validasi dan angket dalam
penelitian ini seperti disajikan pada Tabel
1 sampai Tabel 5, sebagai berikut.
Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen Lembar Validasi Ahli Materi Matakuliah Bioteknologi
Komponen yang divalidasi
Indikator
a) Kelengkapan Materi
Kesesuaian Uraian Materi dengan
b) Keluasan Materi
Kompetensi Dasar
c) Kedalaman Materi
a) Pendahuluan: Sejarah Dan Perkembangan Bioteknologi
b) Teknologi DNA Rekombinan
c) Teknik Kultur Sel Dan Jaringan
d) Bioteknologi Mikroba
Keakuratan dan Kebenaran Materi
e) Bioteknologi Pertanian
f) Bioteknologi Peternakan
g) Akurasi Informasi dan Rangkuman
h) Akurasi Soal
a) Kesesuaian dengan Perkembangan IPTEK
b) Kekinian, Fitur, Contoh dan Rujukan
Materi Pendukung Pembelajaran
c) Keterkaitan antar Konsep
d) Pengayaan
Tabel 2 Kisi-kisi Instrumen Lembar Validasi Ahli Media dan Desain Pembelajaran
Komponen yang divalidasi
Indikator
1. Sistematis Penyajian
Teknik Penyajian
2. Keruntutan penyajian
1. Bagian Pendahuluan
Kelayakan Penyajian
2. Bagian Isi
3. Bagian Penutup
1) Ukuran Buku:
a) Kesesuaian Ukuran Buku dengan Standar ISO
2. Desain Cover:
a) Tata letak
b) Komposisi dan Ukuran Unsur Tata Letak
Kelayakan Kegrafikan
c) Huruf
1. Desain Isi Buku
a) Pencerminan Isi Buku
b) Keharmonisan Tata Letak
c) Kelengkapan Tata Letak
d) Tipografi Isi
Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Lembar Validasi Ahli Bahasa
Komponen yang divalidasi
Indikator
Kesesuaian Dengan Tingkat a) Keseuaian dengan Tingkat Perkembangan Intektual
Perkembangan Peserta Didik b) Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Sosial Emosional
a) Keterbacaan Pesan
Kekomunikativan
b) Ketepatan Kaidah Bahasa
Keruntutan dan Keterpaduan a) Keruntutan dan Keterpaduan antar Bab
Alur Pikir
b) Keruntutan dan Keterpaduan antar Paragraf
Tabel 4 Kisi-kisi Instrumen Angket Uji Perorangan
Komponen yang divalidasi
Indikator
1. Kesalahan ketik
2. Kesalahan penggunaan tanda baca
3. Kata yang seharusnya menggunakan huruf capital
Bahan Ajar Bioteknologi
4. Kata yang seharusnya menggunakan huruf kecil
5. Hal-hal lain yang perlu diperbaiki
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
21
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
Tabel 5 Kisi-kisi Instrumen Angket Uji Coba Kelompok Kecil
Komponen yang
Indikator
divalidasi
1. Tampilan cover membuat anda tertarik mempelajari materi bahan ajar
2. Topik bahasan/judul bab sudah menarik perhatian anda untuk
mempelajari materi lebih dalam
3. Tujuan pembelajaran yang ada sudah mempermudah anda untuk
mengetahuai kemampuan apa yang harus dimiliki setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran Materi yang disajikan sudah sesuai dengan tujun
pembelajaran
4. Materi yang disajikan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran
Bahan Ajar Bioteknologi
5. Rangkuman diakhir bab/bahasan sudah dapat meningkatkan pemahaman
anda tentang materi yang sudah dipelajari
6. Adanya evaluasi/refleksi sudah dapat membantu anda mengukur sejauh
mana anda memahami materi yang sudah dipelajari
7. Bahasa yang dipergunakan pada sajian materi mudah dipahami
mahasiswa
8. Sistematika sajian materi memudahkan anda memahami keseluruhan
materi secara bertahap.
Kriteria untuk lembar validasi dan angket sebagai berikut:
Tabel 6 Kriteria Penilaian Pengembangan Bahan Ajar
Skor
Indikator
1
Tidak baik/tidak sesuai
2
Kurang baik/kurang sesuai
3
Baik/sesuai
4
Sangat baik/sangat sesuai
(Adaptasi dari Muriati 2013:51)
Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah analisis data deskriptif
kuantitatif, digunakan untuk mengolah data
dari hasil validasi ahli materi, desain, dan
media pembelajaran berupa masukan saran
serta kritik perbaikan yang terdapat pada
angket instrumen validasi dan analisis
statistik
deskriptif
kualitatif
yang
digunakan untuk menganalisis data yang
diperoleh dalam bentuk analisis presentase.
Data yang telah dikumpulkan pada
lembar validasi dangket uji coba pada
dasarnya merupakan data kualitatif, karena
setiap poin pernyataan dibagi ke dalam
kategori tidak baik, kurang baik, baik, dan
sangat baik. Data terlebih dahulu diubah
kedalam data kuantitatif sesuai dengan
bobot skor. Pengubahan dilakukan dengan
rumus sebagai berikut.
𝑃=
∑(𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑤𝑏 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑒𝑡)
𝑥 100%
𝑛 𝑥 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 𝑗𝑚𝑙 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
Keterangan:
P = menyatakan persentase penilaian
n = menyatakan jumlah seluruh item angket
Data hasil penilaian terhadap bahan
ajar yang dikembangkan dianalisis secara
deskriptif, penentuan kriteria kelayakan
dan revisi produk pada tabel 7 berikut ini.
Tabel 7 Kriteria Kelayakan dan Revisi Produk
Tingkat
pencapaian Kualifikasi
Keterangan
(%)
81-100
Sangat baik Tidak revisi/valid
61-80
Baik
Tidak revisi/valid
41-60
Cukup
Revisi/tidak valid
21-40
Kurang
Revisi/tidak valid
0-20
Sangat
Revisi/tidak valid
kurang
(adaptasi dari Siti Muriati, 2013:52)
HASIL PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
Penelitian dan pengembangan ini
menghasilkan bahan ajar matakuliah
Bioteknologi yang telah tervalidasi oleh
para validator dan teruji pada uji coba
perorangan dan skala kelompok kecil.
Berdasarkan data hasil validasi oleh ahli
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
22
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
materi Bioteknologi, ahli media dan ahli
bahasa masing-masing aspek validasi
dihitung persentasenya. Persentase untuk
masing-masing aspek validasi dicocokkan
dengan tabel persentase kelayakan produk
yaitu Tabel 8. Berikut data hasil validasi
dan uji coba
No
Aspek
Validasi
Jumlah
Penilaian
Jumla
h
Maksi
mal
Rekombinan
Teknik
18
24
Kultur Sel
dan Jaringan
7
Bioteknologi
15
20
Mikroba
8
Bioteknologi
17
24
Pertanian
9
Bioteknologi
8
12
Peternakan
10 Akurasi
3
4
informasi
dan
rangkuman
11 Akurasi Soal
3
4
C. Materi Pendukung Pembelajaran
12 Kesesuaian
3
4
dengan
Perkembanga
n IPTEK
13 Kekikian
3
4
Fitur,
Contoh, dan
Rujukan
14 Keterkaitan
3
4
antar konsep
15 Pengayaan
3
4
Total
139
188
6
Tabel 8 Persentase Hasil Uji Validasi Ahli
Materi Pertama
Jumla
Aspek
Jumlah
h
No
%
Validasi
Penilaian
Maksi
mal
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
A. Kesesuaian Materi dengan Kompetensi Dasar
1
Kelengkapan
3
4
75
materi
2
Keluasan
6
8
75
materi
3
Kedalaman
6
8
75
materi
B. Kesesuaian dan Keakuratan Materi
4
Pendahuluan
24
32
75
: Sejarah
Singkat dan
Pengertian
Bioteknologi
5
Teknologi
24
32
75
DNA
%
75
75
70,83
66,66
75
75
75
75
75
75
73,93
Tabel 9 Penilaian Kriteria Kelayakan Produk oleh Ahli Materi Pertama
No
Aspek yang Divalidasi
%
Kriteria kelayakan Produk
.
A. Kesesuaian Uraian Materi dengan Kompetensi Dasar
1
Kelengkapan Materi
75
Layak dengan predikat baik
2
Keluasan Materi
75
Layak dengan predikat baik
3
Kedalaman Materi
B. Kesesuaian dan Keakuratan Materi
4
Pendahuluan: Sejarah Singkat dan
Pengertian Bioteknologi
5
Teknologi DNA Rekombinan
6
Teknik Kultur Sel dan Jaringan
7
Bioteknologi Mikroba
8
Bioteknologi Pertanian
9
Bioteknologi Peternakan
10 Akurasi informasi dan rangkuman
11 Akurasi Soal
C. Materi Pendukung Pembelajaran
12 Kesesuaian dengan Perkembangan
IPTEK
13 Kekinian Fitur, Contoh, dan
Rujukan
14 Keterkaitan antar konsep
15 Pengayaan
% Keseluruhan produk
75
Layak dengan predikat baik
75
Layak dengan predikat baik
75
75
75
70,83
66,66
75
75
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
75
Layak dengan predikat baik
75
Layak dengan predikat baik
75
75
73,93
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
23
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
Hasil
perhitungan
persentase
seluruh aspek validasi berada pada kategori
layak jika dicocokkan dengan kriteria
kelayakan bahan ajar pada Tabel 7.
Rangkuman hasil penilaian kriteria
kelayakan produk tersaji dalam Tabel 9.
Berdasarkan Tabel 9, rata-rata
persentase validasi isi materi berada pada
kategori layak dengan predikat baik.
Namun masih perlu dilakukan revisi untuk
perbaikan lebih lanjut. Revisi isi materi
juga didasarkan pada saran dan masukan
dari validator ahli materi yang telah
disebutkan di bagian penyajian data,
maupun saran secara lisan pada saat
diskusi dengan ahli materi.
Tabel 10 Persentase Hasil Uji Validasi Ahli
Materi Kedua
Aspek
Jumlah
Jumlah
No
%
Validasi
Penilaian Maksimal
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
A. Kesesuaian Materi dengan Kompetensi Dasar
1
Kelengkapan
4
4
100
materi
2
Keluasan
6
8
75
materi
3
Kedalaman
5
8
62,5
materi
B. Kesesuaian dan Keakuratan Materi
4
Pendahuluan:
24
32
75
Sejarah
Singkat dan
Pengertian
Bioteknologi
5
Teknologi
22
32
68,75
DNA
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
Aspek
Jumlah
Jumlah
Validasi
Penilaian Maksimal
(1)
(2)
(3)
(4)
Rekombinan
6
Teknik Kultur
18
24
Sel dan
Jaringan
7
Bioteknologi
15
20
Mikroba
8
Bioteknologi
18
24
Pertanian
9
Bioteknologi
9
12
Peternakan
10 Akurasi
3
4
informasi dan
rangkuman
11 Akurasi Soal
3
4
C. Materi Pendukung Pembelajaran
12 Kesesuaian
3
4
dengan
Perkembangan
IPTEK
13 Kekikian
3
4
Fitur, Contoh,
dan Rujukan
14 Keterkaitan
3
4
antar konsep
15 Pengayaan
3
4
Total
145
188
No
%
(5)
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
77,12
Hasil
perhitungan
persentase
seluruh aspek validasi berada pada kategori
layak dengan predikat baik jika dicocokkan
dengan kriteria kelayakan bahan ajar pada
Tabel 7. Rangkuman hasil penilaian
kriteria kelayakan produk tersaji dalam
Tabel 11.
Tabel 11 Penilaian Kriteria Kelayakan Produk oleh Ahli Materi Kedua
No
Aspek yang Divalidasi
%
Kriteria kelayakan Produk
.
B. Kesesuaian Uraian Materi dengan Kompetensi Dasar
1
Kelengkapan Materi
100
Layak dengan predikat sangat baik
2
Keluasan Materi
75
Layak dengan predikat baik
3
Kedalaman Materi
62,5
Layak dengan predikat cukup
B. Kesesuaian dan Keakuratan Materi
4
Pendahuluan: Sejarah Singkat dan
75
Layak dengan predikat baik
Pengertian Bioteknologi
5
Teknologi DNA Rekombinan
68,75
Layak dengan predikat baik
6
Teknik Kultur Sel dan Jaringan
75
Layak dengan predikat baik
7
Bioteknologi Mikroba
75
Layak dengan predikat baik
8
Bioteknologi Pertanian
75
Layak dengan predikat baik
9
Bioteknologi Peternakan
75
Layak dengan predikat baik
10 Akurasi informasi dan rangkuman
75
Layak dengan predikat baik
11 Akurasi Soal
75
Layak dengan predikat baik
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
24
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
C. Materi Pendukung Pembelajaran
12 Kesesuaian dengan Perkembangan
IPTEK
13 Kekinian Fitur, Contoh, dan
Rujukan
14 Keterkaitan antar konsep
15 Pengayaan
% Keseluruhan produk
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
75
Layak dengan predikat baik
75
Layak dengan predikat baik
75
75
77,12
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
Berdasarkan Tabel 11, rata-rata
persentase validasi isi materi berada pada
kategori layak dengan predikat baik.
Berdasarkan persentase tiap aspek validasi,
bagian yang harus direvisi yaitu
“kedalaman materi” dan “Teknologi DNA
Rekombinan” dalam bahan ajar. Revisi isi
materi juga didasarkan pada saran dan
masukan dari validator ahli materi yang
telah disebutkan di bagian penyajian data,
maupun saran secara lisan pada saat
diskusi dengan ahli materi.
Tabel 12 Presentase Hasil Uji Validasi
Media
Jumlah
Jumlah
No
Aspek
Penilaia Maksima
.
Validasi
n
l
A. Kelayakan Penyajian
Sistematika
8
1
7
Penyajian
Keruntutan
4
2
4
Penyajian
B. Kelengkapan Penyajian
Bagian
12
3
11
Pendahuluan
4
Bagian Isi
13
16
Bagian
6
Penutup
C. Kelayakan Kegrafikan
12
5
No
Ukuran Buku
Kesesuaian
Ukuran
6
Buku
4
Dengan
Standar ISO
Desain Cover
7
Tata Letak
6
Komposisi
Dan Ukuran
8
3
Unsur Tata
Letak
9
Huruf
14
Desain Isi Buku
Pencermina
10
13
n Isi Buku
Keharmonia
11
7
n Tata Letak
Kelengkapa
12
17
n Tata Letak
13 Tipografi Isi
16
% Keseluruhan
121
Produk
Ahli
%
87,5
100
4
100
8
75
4
75
16
87,5
16
81,2
5
8
87,5
20
85
20
80
81,7
5
148
Hasil
perhitungan
persentase
seluruh aspek validasi media berada pada
kategori sangat baik jika dicocokkan
dengan kriteria kelayakan bahan ajar pada
Tabel 7. Rangkuman hasil penilaian
kriteria kelayakan produk tersaji dalam
Tabel 13.
91,6
81,2
5
50
Tabel 13 Penilaian Kriteria Kelayakan Produk oleh Ahli Media
Aspek yang
%
Kriteria Kelayakan Produk
Divalidasi
Kelayakan Penyajian
Teknik Penyajian
1
Sistematika Penyajian
2
Keruntutan Penyajian
Kelengkapan Penyajian
3
Bagian Pendahuluan
87,5
100
Layak dengan predikat sangat baik
Layak dengan predikat sangat baik
91,6
Layak dengan predikat sangat baik
4
5
6
81,25
50
100
Layak dengan predikat sangat baik
Layak dengan predikat cukup
Layak dengan predikat sangat baik
Bagian Isi
Bagian Penutup
Kesesuaian Ukuran Buku
Dengan Standar ISO
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
25
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
Desain Cover
7
Tata Letak
8
Komposisi Dan Ukuran Tata Letak
75
75
9
Huruf
Desain Isi Buku
10
Pencerminan Isi Buku
11
Keharmonia Tata Letak
12
Kelengkapa Tata Letak
13
Tipografi Isi
% Keseluruhan Produk
Berdasarkan Tabel 13, seluruh
aspek validasi media berada pada kategori
layak dengan predikat sangat baik, baik
untuk kelengkapan penyajian maupun
kelayakan kegrafikan. Bagian yang harus
direvisi menurut perhitungan persentase
kelayakan produk adalah bagian penutup.
Bagian penutup perlu ditambahkan
glosarium dan indeks untuk memudahkan
mahasiswa mencari kata-kata sulit. Selain
itu, tindakan revisi dilakukan berdasarkan
saran dan masukan pada angket dan pada
saat wawancara dengan ahli media.
Tabel 14 Persentase Hasil Uji Validasi Bahasa
No. Aspek Validasi
Jumlah
Penilaian
Jumlah
Maksimal
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
%
A. Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan
Peserta Didik
Kesesuaian
dengan tingkat
1
4
4
100
perkembangan
intelektual
Kesesuaian
dengan tingkat
2 perkembangan
3
4
75
sosial
emosional
B. Kekomunikativan
Keterbacaan
3
4
4
75
pesan
Ketepatan
4
3
4
75
kaidah bahasa
C. Keruntutan dan Keterpaduan Alur Pikir
Keruntutan
dan
5
2
4
50
keterpaduan
antar bab
Keruntutan
dan
6 keterpaduan
3
4
75
antar
paragraph
Total
19
24
79,16
Layak dengan predikat baik
Layak dengan predikat baik
87,5
Layak dengan predikat sangat baik
81,25
87,5
85
80
81,75
Layak dengan predikat sangat baik
Layak dengan predikat sangat baik
Layak dengan predikat sangat baik
Layak dengan predikat sangat baik
Layak dengan predikat sangat baik
Persentase hasil penilaian oleh
validator media selanjutnya dicocokkan
dengan kriteria kelayakan bahan ajar pada
Tabel 7. Hasil perhitungan persentase
seluruh aspek validasi media berada pada
kategori layak dengan predikat baik jika
dicocokkan dengan kriteria kelayakan
bahan ajar. Rangkuman hasil penilaian
kriteria kelayakan produk tersaji dalam
Tabel 15.
Berdasarkan Tabel 15, seluruh
aspek validasi media berada pada kategori
layak dengan predikat baik. Bagian yang
harus direvisi yakni “keruntutan dan
keterpaduan antar bab”. Tindakan revisi
yang lain didasarkan atas saran dan
masukan pada angket; serta saran secara
lisan pada saat konsultasi dengan ahli
bahasa.
Revisi
dilakukan
pada
pemenggalan kalimat, ejaan, dan tata tulis.
Tabel 15 Penilaian Kriteria Kelayakan Produk
oleh Ahli Bahasa
Kriteria
No.
Aspek Validasi
%
Kelayakan
Produk
A. Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan
Peserta Didik
Kesesuaian
layak dengan
dengan tingkat
1
100
predikat sangat
perkembangan
baik
intelektual
Kesesuaian
dengan tingkat
layak dengan
2
75
perkembangan
predikat baik
sosial emosional
B. Kekomunikativan
layak dengan
Keterbacaan
3
100
predikat sangat
pesan
baik
Ketepatan kaidah
layak dengan
4
75
bahasa
predikat baik
C. Keruntutan dan Keterpaduan Alur Pikir
5
Keruntutan dan
50
layak dengan
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
26
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
6
keterpaduan antar
bab
Keruntutan dan
keterpaduan antar
paragraph
% Keseluruhan Produk
predikat cukup
75
layak dengan
predikat baik
79,19
layak dengan
predikat baik
Berdasarkan Tabel 16, penilaian
tiap item pernyataan angket respon
mahasiswa menunjukkan kategori layak.
Item penyataan yang mendapatkan
kategori “layak degan predikat sangat
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
bagus” yaitu evaluasi/refleksi dapat
membantu mahasiswa dalam memahami
materi yang dipelajari. Item pernyataan
lainnya mendapatkan kategori “layak
dengan predikat bagus”.
Berdasarkan hasil angket penilaian
keterbacaan, penilaian angket respon
mahasiswa, dan saran yang dituliskan pada
angket respon mahasiswa, maka dilakukan
tindakan revisi. Revisi meliputi revisi tata
tulis dan tata bahasa dalam bahan ajar.
Tabel 16 Persentase dan Kriteria Penilaian Kelayakan Produk dari Hasil Uji Perorangan
Skor Total
Skor Max
Kriteria
No.
Aspek yang Dinilai
%
untuk 6
untuk 6
Penilaian
Responden
Responden
Produk
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
(2)
Tampilan cover (sampul
buku) membuat Saudara
tertarik menggunakan bahan
ajar
Topik bahasan/judul bab
menarik perhatian Saudara
untuk mempelajari lebih
lanjut
Tujuan pembelajaran yang
ada mempermudah Saudara
untuk mengetahui
kemampuan apa yang harus
dimiliki setelah mempelajari
bahan ajar
Materi yang disajikan sudah
sesuai dengan standar
kompetensi dan tujuan
pembelajaran
Rangkuman di akhir bab
mampu meningkatkan
pemahaman Saudara terhadap
materi yang dipaparkan
Adanya evaluasi/refleksi
membantu Saudara dalam
mengukur pemahaman
mengenai materi yang
dipelajari
Bahasa yang dipergunakan
dalam bahan ajar mudah
dipahami dan komunikatif
Sistematika penyajian materi
dalam bahan ajar
memudahkan Saudara untuk
memahami materi
keseluruhan
(3)
(4)
(5)
18
24
75
17
24
70,83
Layak dengan
predikat baik
19
24
79,16
Layak dengan
predikat baik
18
24
75
Layak dengan
predikat baik
17
24
70,83
Layak dengan
predikat baik
20
24
83,33
Layak dengan
predikat sangat
baik
18
24
75
Layak dengan
predikat baik
19
24
79,16
Layak dengan
predikat baik
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
(6)
Layak dengan
predikat baik
27
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
Tabel 17 Persentase dan Kriteria Penilaian Kelayakan Produk dari Hasil Uji Kelompok kecil
Skor Total
untuk 12
Responden
Skor Max
untuk 12
Responden
%
Kriteria
Penilaian
Produk
(3)
(4)
(5)
(6)
32
48
66,66
Layak dengan
predikat baik
37
48
77,083
Layak dengan
predikat baik
40
48
83,33
Layak dengan
predikat
sangat baik
35
48
72,91
Layak dengan
predikat baik
5
Rangkuman di akhir bab
mampu meningkatkan
pemahaman Saudara terhadap
materi yang dipaparkan
38
48
79,16
Layak dengan
predikat baik
6
Adanya evaluasi/refleksi
membantu saudara dalam
mengukur pemahaman
mengenai materi yang
dipelajari
39
48
81,25
Layak dengan
predikat
sangat baik
7
Bahasa yang digunakan
dalam bahan ajar mudah
dipahami dan komunikatif
36
48
75
Layak dengan
predikat baik
41
48
85,41
Layak dengan
predikat
sangat baik
No.
Aspek yang Dinilai
(1)
(2)
Tampilan cover (sampul
buku) membuat Saudara
tertarik menggunakan bahan
ajar
Topik bahasan/judul bab
menarik perhatian Saudara
untuk mempelajari lebih
lanjut
Tujuan pembelajaran yang
ada mempermudah Saudara
untuk mengetahui
kemampuan apa yang harus
dimiliki setelah mempelajari
bahan ajar
Materi yang disajikan sudah
sesuai dengan standar
kompetensi dan tujuan
pembelajaran
1
2
3
4
8
Sistematika penyajian materi
dalam bahan ajar
memudahkan Saudara untuk
memahami materi
keseluruhan
Berdasarkan Tabel 17, seluruh item
memiliki kategori layak. Item yang
memiliki kategori layak sangat baik adalah
item nomor 3, 6 dan 8. Tindakan revisi
dilakukan berdasarkan saran dan masukan
yang tertulis dalam angket respon
mahasiswa.
Data hasil lembar validasi dan
angket uji coba selain diolah menjadi data
deskriptif kualitatif dan data deskriptif
kuantitatif, data tersebut dikaji ulang untuk
menentukan bagian-bagian-bagian apa saja
yang perlu direvisi untuk penyempurnaan
produk.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penelitian dan pengembangan ini
menghasilkan bahan ajar yang telah
tervalidasi oleh ahli materi, ahli media dan
ahli bahasa, serta telah melalui proses uji
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
28
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
coba terbatas yakni uji perorangan dan uji
coba skala kelompok kecil, sehingga sesuai
dengan kebutuhan materi dan karakteristik
mahasiswa.
Saran
1. Diharapkan Bahan ajar yang telah
dikembangkan dapat menjadi buku
pelengkap
dalam
perkuliahan
Bioteknologi
serta
dapat
dimanfaatkan mahasiswa untuk
belajar mandiri diluar perkuliahan.
2. Diharapkan bahan ajar ini dapat
dikembangkan lebih lanjut agar
lebih lengkap dan lebih sempurna
lagi
3. Diharapkan pada pengembangan
selanjunya bahan ajar ini dapat
disebarkan pada kalangan yang
lebih luas
DAFTAR RUJUKAN
Anwar, A. 2010. Penerapan Bioteknologi
Rekayasa Genetika Dibidang Medis
Ditinjau Dari Perspektif Filsafat
Pancasila, Ham Dan Hukum
Kesehatan Di Indonesia. Jurnal Sasi,
17(4): 39-51.
Kamenarova, K., Abumhadi, N., Gecheef,
K., & Atanassov, A. 2005. Molecular
farming in plants: An approach of
agricultural biotechnology. Journal
of Cell and Molecular Biology, 4(4):
77-86.
Kumar, P., Gupta, V.K., Misra, A.K.,
Modi, D.R., & Pandey, D.K. 2009.
Potential of Molecular Markers in
Plant Biotechnology. Plant Omics
Journal, 2(4): 141-162.
Lestari, I. 2013. Pengembangan Bahan
Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta:
Akademia Permata.
Mackay, E. 1999. An investigation of text
based
Instructional
Materials
Enhanced
with
Graphics.
Educational Psychology, 19(3): 323335.
Maharijaya, Awang. 2008. Meningkatkan
peran
bioteknologi
melalui
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
pendidikan. (Online). (http://awang
maharijaya.wordpress.com/2008/02/
22/meningkatkan-peran-bioteknologi
-melalui-pendidikan/, diakses tanggal
18 Desember 2013).
Matinahoru, M. 2008. Pengembangan
Bioteknologi
Sebagai
Solusi
Pembangunan Hutan pada PulauPulau Kecil di Maluku. Jurnal
Agroforestri, 3(1): 104-109.
Muriati, S. 2013. Pengembangan Bahan
Ajar Biologi Sel Dengan Model
Addie
Pada
Program
Studi
Pendidikan Biologi UIN Alauddin
Makasar. Tesis tidak diterbitkan.
Malang:
Program
Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.
Muslich, M. 2010. Text Book Writing.
Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Pannen. 2001. Penulisan Bahan Ajar.
Jakarta: Pusat Antar Universitas
untuk
Peningkatan
dan
Pengembangan
Aktivitas
Instruksional Ditjen Dikti Diknas.
Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif
Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Yogjakarta: Diva Press.
Purwanto, N. 2011. Pengembangan Buku
Ajar
Matakuliah
Pengantar
Pendidikan
bagi
Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan
Alam
Universitas
Negeri
Malang.
Tesis
tidak
Diterbitkan.
Program
Studi
Pendidikan Biologi Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.
Pusat Perbukuan. 2006. Pemilihan dan
Pemanfaatan Buku Teks Pelajaran
yang Memenuhi Syarat Kelayakan.
Jakarta:
Pusat
Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Putra, N. 2012. Research and Development
(Penelitian dan Pengembangan:
Suatu Pengantar). Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Rahardjo, H., Anung., dan Rahardjito.
2002. Media Pendidikan (Pengertian
Pengembangan dan Pemanfaatan-
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
29
JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
(p-ISSN: 2442-3750; e-ISSN: 2527-6204)
nya). Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Rotter, K. 2006. Creating Instructional
Materials for all Pupils: Try COLA.
Invention in School and Clinic,
41(5): 273-282
Sjamsuddin, H. 2004. Penulisan Buku
Teks
Sejarah:
Kriteria
dan
Permasalahannya. Jurnal Pendidikan
Sejarah, 1(1): 1-12.
Stansfield, William D., Colome, Jaime S.,
& Cano, Raul J. 2006. Biologi
Molekuler dan Sel. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatis, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suwanto,
A.
1998.
Bioteknologi
Molekuler: Mengoptimalkan Manfaat Keanekaan Hayati Melalui
Teknologi DNA Rekombinan. Jurnal
Hayati, 5(1): 25-28.
Thiagarajan, Sivasailan., Semmel, Dorothy
S., & Semmel. 1974. Instructional
Development for Training Teachers
of
Exceptional
Children.
Washington: National Center for
Improvement of Educational.
Thieman, William J., & Palladino, Michael
A.
2013.
Introduction
to
Biotchnology.
San
Fransisco:
Benjamin Cummings.
VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2016
(Halaman 19-30)
Tim Penulis Pekerti Bidang Mipa. 2001.
Hakikat Pembelajaran MIPA dan
Kiat Pembelajaran Biologi Di
Perguruan Tinggi. Jakarta: Pusat
Antar Universitas.
Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah. 2010. Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah Edisi Kelima: Skripsi,
Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah,
Tugas
Akhir,
dan
Laporan
Penelitian. Malang : UM Press.
Umamah, N. 2008. Pengembangan Paket
Pembelajaran Bidang Studi Pada
Program Studi Pendidikan Sejarah
FKIP
UNEJ
Dengan
Model
Dick&Carey. Tesis tidak diterbitkan.
Malang:
Program
Pascasarjana
Universitas Negeri Malang
Uno, H. & Koni, Satria. 2012. Assessment
Pembelajaran.
Jakarta:
Bumi
Aksara.
Yuwono, T. 2005. Biologi Molekuler.
Jakarta: Erlangga
Yuwono, T. 2012. Bioteknologi Pertanian.
Yogyakarta:
Gadjah
Mada
University Press
Farida Nurlaila Zunaidah dkk, Pengembangan Bahan Ajar
30