343604753 Soal UN Bahasa Indonesia SMK Tentang Tahapan Alur

Soal UN Bahasa Indonesia SMK Tentang Tahapan Alur
1. Atas dasar semua bukti yang ada dan pengakuan Noura, akhirnya mau tidak mau Dewan
Hakim
memutuskan diriku tidak bersalah dan bebas dari dakwaan apa pun. Takbir
dan hamdalah bergemuruh di ruang pengadilan itu dilantunkan oleh semua orang yang membela
dan bersimpati padaku. Seketika aku sujud syukur kepada Allah Swt. Aisha memelukku dengan
tangis bahagia tiada terkira.
Ayat Ayat Cita karya Habiburrahman El Shirazy
Jenis tahapan alur penggalan novel tersebut adalah ....
A. pengenalan situasi cerita
B. pengungkapan peristiwa
C. menuju terjadinya konflik
D. puncak konflik (klimaks)
E. penyelesaian (ending)
2. Sisa kejadian tiga tahun lalu boleh jadi masih terserak di mata Karang. Boleh jadi masih
berserak-serak di sudut kenangannya. Tapi kabar baik itu pasti akhirnya tiba, membawa janji
perubahan yang menyenangkan, lihatlah, semenyakitkan apa pun kejadian itu dia terlihat tetap
tidak berubah, dia masih setampan dulu.
Moga Bunda Disayang Allah, Tere Liye
Tahapan alur pada penggalan cerita tersebut adalah ....
A. perkenalan

B. permasalahan
C. klimaks
D. antiklimaks
E. penyelesaian
3. Preman-preman itu hanya manggut-manggut saja. Baginya yang ada di pikirannya hanyalah
uang. Ketika mereka mendapat perintah untuk menghabisi biang demonstran itu, tak panjang
lagi mereka berpikir. Keesokan harinya hampir seluruh warga melakukan unjuk rasa. Dua sosok
mayat menggelepar hampir putus lehernya. Sebagian merangsek merusak PT Sodana. Sebagian
lagi berusaha membakar kantor polsek. Suasana sungguh sangat mencekam.
(Suji Membara, Iwan Sodana)
Tahapan alur penggalan cerpen di atas adalah ….
A. pengenalan situasi cerita (expocition)
B. pengungkapan peristiwa (complication)
C. menuju pada adanya konflik (rising action)
D. puncak konflik (turning point)
E. penyelesaian (ending)
4. Bacalah kutipan novel berikut!
Kedua tangan Tuson terus memegang pergelanganku dengan kencang, tapi tidak cukup kuat
untuk menahan beban berat tubuh kami. Perlahan-lahan tanganku lolos dari genggamannya.
Aku menutup mata pasrah. Rusdi di bawahku berteriak-teriak minta tolong. Aku pasrahkan

hidupku padaMu, ya Tuhan. Sebentar lagi aku akan melayang jatuh.
Tahapan alur penggalan novel di atas adalah ....
A. penegenalan cerita
B. pengungkapan peristiwa
C. perumitan
D. puncak konflik
E. penyelesaian (ending)
.E
2.
3. D
4. D

Bedah Kisi-Kisi UN Bahasa Indonesia SMK 2017 (elinbi.blogspot.com) - Hai, siswa SMK!
Sebentar lagi UN!! Siap siap untuk belajar!! Apakah Kamu sudah punya persiapan menghadapi
UN 2017 yang tidak lama lagi dilaksanakan? Sudahkah memiliki kisi-kisi UN? Sudahkah
dipelajari? Atau Kamu belum tahu jadwalnya?
Buat kamu siswa SMK yang akan ujian UN, saatnya semangat belajar. Tahukah Kamu bahwa
mata ujian di hari pertama adalah bahasa Indonesia? Untuk bahasa Indonesiabutuh kejelian untuk
mengerjakannya. Ingat, berlaku teori dan nalar dalam soal ujian bahasa Indonesia.
Walaupun terkesan menakutkan, Kamu jangan pula takut atau grogi dalam ujian. Jika Kamu

sudah punya bekal pengetahuan dengan bellajar sungguh-sungguh tidak perlu khawatir. Cara
paling efektif adalah dengan membedah atau mengkaji kisi-kisi UN. Sekarang siswa dan guru
SMK tidak perlu susah-susah lagi membedah kisi-kisi karena saya akan membagikan kisi-kisi
yang sudah dibedah. Mudah-mudahan Bedah Kisi-Kisi UN Bahasa Indonesia SMK 2017 ini
bisa membantu Kamu untuk persiapan UN SMK 2017 dan sekolah Kamu bisa lulus 100%.
Baiklah, sebelum melihat dan menyalin Bedah Kisi-Kisi UN Bahasa Indonesia SMK
2017, silakan kunjungi elinbi.blogspot.com dulu untuk melihat Kisi-Kisi UN Bahasa Indonesia
SMK 2017 atau download di sini. Dan untuk jadwal UN SMK 2017 bisa di-download di sini.
Setelah mendapatkan Kisi-Kisi UN Bahasa Indonesia SMK 2017 , ini Bedah Kisi-Kisi UN
Bahasa Indonesia SMK 2017.

BEDAH KISI-KISI SKL UN BAHASA INDONESIA SMK 2017

MEMBACA NONSASTRA

A. Memaknai Kata/Istilah
Kesalahan penggunaan kata-kata atau istilah akan menimbulkan penafsiran yang berbeda.
Kata-kata atau istilah yang digunakan dapat berupa kata baku, kata bersinonim, kata berantonim,
kata bermakna konotasi, dan kata yang mengalami perubahan makna.
Istilah berhubungan dengan pengungkapan makna konsep, proses, keadaan, atau sufat di

bidang tertentu. Makna kata atau istilah yang sering muncul dalam soal UN adalah makna
leksikal. Makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan kamus bahasa Indonesia.
B. Menemukan gagasan utama/gagasan pokok/ide pokok.
Gagasan pokok/ide pokok merupakan gagasan yang menjiwai paragraf. Gagasan pokok
dapat mudah ditemukan dengan menjawab pertanyaan "Paragraf tersebut membahas mengenai
apa?", jawaban pertanyaan tersebut merupakan gagasan pokok.
Gagasan utama atau ide pokok paragraf adalah ringkasan dari kalimat utama. Gagasan
utama bersifat luas/umum dan masih membutuhkan penjelasan.
Langkah-langkah mencari gagasan utama adalah:
a. Fokuskan perhatian kita pada kalimat nomor 1 dan 5.
b. Bandingkan kalimat 1 dan 5 untuk menentukan Kalimat utamanya (nomor 1 atau nomor 5).
c. Setelah kalimat utamanya ditemukan, maka cari kata-kata kunci dari kalimat tersebut, sehingga
ide pokok paragrafnya ditemukan.
Jenis penalaran paragraf
 Paragraf Deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal paragraf.
Pargraf seperti ini diawali dengan penyajian hal yg umum disertai,dijelaskan dan diakhiri oleh
hal atau sikap yang berlaku khusus. Berbentuk piramida terbalik.
 Paragraf Induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf.
Paragraf seperti ini diawali dengan hal yg bersifat khusus berupa penjelasan-penjelasan spesifik
atau pemberian contoh-contoh dan diakhiri dengan kesimpulan umum yang merupakan inti

wacana (gagasan utama). Berbentuk piramida.
Paragraf Induktif terdiri atas:
a. Paragraf generalisasi: diawali dengan penjelasan2 khusus dan diakhiri dgn kesimpulan umum
b. Paragraf sebab akibat: ada hubungan sebab akibat atau akibat sebab.
c. Paragraf analogi: diawali dengan penjelasan2 yang membandingkan suatu hal atau objek dan
diakhiri dengan kesimpulan umum.

a.
b.
c.
d.
C.

Kalimat penjelas adalah pernyataan khusus, perincian atau bagian-bagian yang menunjang /
menjelaskan kalimat utama. Sebagai tambahan, berikut ciri-ciri dari kalimat penjelas:
Uraian-uraian kecil
Contoh-contoh
Peristiwa ilustrasi
Kutipan-kutipan
Menyimpulkan Isi tersirat Teks Nonsastra

Simpulan adalah suatu pernyataan yang dibuat berdasarkan ide pokok dan kata kunci dari
kalimat penjelas dengan kalimat sendiri. Intinya, simpulan kata-katanya tidak harus sama persis
dengan wacana.
Misalnya paragraf diibaratkan terdiri dari lima kalimat. Untuk menemukan simpulan dan isi
paragraf tersebut, perhatikan langkah-langkah berikut ini:
1. Fokuskan perhatian kita pada kalimat terakhir (no.5), jika kalimat terakhir tersebut
mencakup keseluruhan ide pada paragraf tersebut, maka kalimat terakhir tersebut
merupakan Simpulan dari paragraf tersebut.
2. Jika, pada kalimat terakhir tidak mencerminkan ide yang mencakup seluruh gagasan
dari paragraf tersebut, maka pengambilan kesimpulan dilakukan dengan menggunakan
kata-kata kunci yang tersebar pada seluruh paragraf tersebut. Simpulan juga dapat
diketahui dengan menggunakan pertanyaan, Apa yang dibicarakan di dalam paragraf

tersebut.
Contoh:
Berbagai macam industri menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar untuk menggerakan
mesin-mesin pabrik. Alat-alat transportasi, baik darat, laut maupun udara juga menggunakan
minyak bumi sebagai bahan bakarnya. Sumber energi lain, seperti gas bumi, batubara memang
merupakan sumber energi yang penting pula. Namun,baik dilihat dari segi nilai ekonomis
maupun praktis, minyak bumi masih merupakan sumber energi utama di samping gas bumi

maupun batu bara. Sampai sekarang, minyak bumi masih merupakan energi yang utama.
Kalimat simpulan paragraf tersebut adalah ….
A. satu
D.empat
B. dua
E. lima
C. tiga
Pembahasan:
Fokus pertama adalah pada kalimat nomor 5: Sampai sekarang, minyak bumi masih merupakan
energi yang utama. Kalimat ini merupakan simpulan paragraf di atas karena seluruh kalimat
membicarakan tentang minyak bumi sebagai bahan bakar energi. sementara di kalimat terakhir
tampak jelas bahwa minyak bumi sebagai bahan energi utama.
Jadi, Jawabannya: E. 5
D. Menemukan inti kalimat.
Cara menemuka inti kalimat adalah dengan cara membaca teks secara global (skimming).
E.

Mengomentari pendapat yang terdapat pada teks
Komentar atau tanggapan adalah sambutan terhadap peristiwa, masalah, ucapan, pendapat,
atau gagasan yang dapat berupa pernyataan setuju, tidak setuju, suka, tidak suka, atau

menambahkan pendapat.
a. Menentukan tanggapan logis dan tanggapan yang sesuai dengan isi paragraf.
Tanggapan logis: tanggapan yang masuk akal dan dapat diterima nalar.
Tanggapan positif: tanggapan yang bersifat optimis, santun, dan tidak mencela.
Tanggapan negatif: bersifat pesimis dan cenderung kurang santun.
b. Menentukan kalimat yang berbentuk opini/fakta dalam paragraf.
 Fakta: sesuatu (keadaan atau peristiwa) yang merupakan kenyataan.
Kunci: logis (masuk akal), objektif (apa adanya), faktual (berdasarkan kenyataan/kebenaran)
 Opini: pendapat, pemikiran, asumsi (perkiraan/ramalan), ditandai dengan penggunaan kata-kata
yang bersifat subjektif, seperti sebaiknya, mungkin, barangkali, menurut pendapat saya, baik,
buruk, mudah, sukar, jahat, indah, dsb.
F.

Menunjukkan Bukti dari Simpulan
Cara menunjukkan bukti dari sebuah simpulan adalah dengan membaca simpulan lalu cermati
teks hingga menunjukkan bukti yang sesuai.

MEMBACA SASTRA
A. Menentukan Kata yang Bermakna Simbolik/Majas/ Kias dalam Karya Sastra
Majas atau gaya bahasa adalah cara pengarang atau seseorang dalam mempergunakan

bahasa sehingga menimbulkan efek tertentu. Da beberapa majas yang sering muncul dalam soal
UN SMK, walaupun tidak tertutup kemungkinan majas lainnya bisa saja muncul. Majas yang
sering muncul dalam soal UN antara lain: personifikasi, hiperbola, anafora, epifora, paralelisme.

Pleonasme, metonimia, perumpamaan, paradoks, sinekdokhe (par prototo dan totem proparte),
majas sindiran, repetisi, tautologi, antitesis, klimaks, antiklimaks, litotes, metafora.
Berikut penjelasan tentang beberapa majas:
1. Perumpamaan/ Simile
Majas perumpamaan/simile adalah majas yang mengungkapkan hal yang berbeda seolah-olah
dianggap sama. Majas ini menyamakan satu hal dengan mempergunakan kata-kata pembanding:
seperti, bagai, sebagai, bak, semisal, dan seumpama.
Contoh :
Mereka selalu bertengkar bagai anjing dengan kucing.
2.

Metafora.
Metafora seperti majas perbandingan, hanya tidak mempergunakan kata-kata pembanding.
Contoh:
- Raja siang mengiringi pengajian itu.
- Aku ini binatang jalang


3.

Alegori
Alegori adalah majas perbandingan yang memperlihatkan suatu perbandingan utuh,
perbandingan itu membentuk kesatuan yang menyeluruh (cerita kiasan). Kata-kata dalam alegori
biasanya mengandung pelajaran.
Contoh:
- Berhati-hatilah kamu mendayung bahtera hidupmu, mengarungi lautan penuh bahaya, batu
karang, gelombang dan badai
4. Personifikasi
Majas yang menyamakan benda dengan manusia, benda-benda mati dibuat dapat berperilaku,
berpikir, dan sebagainya seperti manusia.
Contoh :
- Angin berbisik-bisik di kegelapan malam.
5.

Metonimia
Majas perbandingan yang menggunakan merek dagang atau nama barang untuk melukiskan
sesuatu yang dipergunakan atau dikerjakan sehingga kata itu berasosiasi dengan benda

keseluruhan. Metonimia disebut juga kiasan pengganti nama.
- Kakak sedang menghisap Sampoerna

6.

Sinekdok
Majas yang menyebutkan suatu bagian yang penting suatu benda (hal) untuk benda atau hal itu
sendiri. Majas sinekdok ada 2, yaitu:
a. Pars Proto (sebagian objek untuk menunjukkan keseluruhan)
- Sudah lama tidak kelihatan batang hidungnya.
b. Totem Proto (keseluruhan untuk menunjukkan sebagian)
- Dalam kesebelasan itu Indonesia unggul 3 – 0 melawan Thailand.
7.

Eufemisme (ungkapan pelembut).
Majas perbandingan yang melukiskan suatu dengan kata-kata yang lebih lembut (terkadang
menggunakan ameliorasi) untuk menggantikan kata-kata yang dirasa kasar sehingga tidak
menyinggung orang lain.
Orang itu kini telah berubah akal (gila)
Pramuniaga melayani pelanggannya (penjaga toko)

8.

Hiperbola
Majas yang mengungkapkan suatu hal berlebihan dari kenyataan.

- tangisnya membanjiri bumi.
9.

Litotes
Majas yang mengungkapkan sesuatu lebih rendah dengan kenyataan yang sebenarnya guna
merendahkan diri.
- Singgahlah ke gubuk kami.

10. Ironi
Majas sindiran yang melukiskan sesuatu yang menyatakan sebaliknya dari apa yang sebenarnya
dengan maksud untuk menyindir orang (sindiran halus)
- Kota itu sangatlah indah dengan sampah-sampahnya
11. Pleonasme
Majas penegasan yang menggunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi
karena arti kata tersebut sudah terkandung dalam kata yang diterangkan/menggunakan kata yang
boros untuk menegaskan sesuatu.
Contoh:
- Peristiwa itu ku saksikan dengan mata dan kepalaku sendiri
- mereka masuk ke dalam kelas.
12. Repetisi
Majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau beberapa kata berkalikali, yang biasanya dipergunakan dalam pidato.
Contoh: Pengangguran itu setiap hari hanya mabuk, mabuk dan mabuk.
13. Paralelisme
Majas penegasan seperti reptisi, tetapi dipakai dalam puisi.
Paralelisme dibagi dalam dua jenis:
a. Anafora : bila frasa atau kata yang diulang terletak di awal kalimat
Aku manusia
Rindu rasa
Rindu rupa
b. Epifora : bila kata atau frasa yang diulang terletak di akhir kalimat
Kalau kau mau, aku akan datang
Jika kau hendaki, aku akan datang
Bila kau minta, akau akan datang
14. Tautologi
Majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan yang sama artinya
(bersinonim) untuk mempertegas arti.
Contoh: Kehendak dan keinginannya akan tercapai jika dia lebih giat lagi berusaha.
15. Klimaks
Majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut dengan menggunakan uturutan kata-kata
yang makin lama makin memuncak pengertiannya.
Contoh: Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut senam pagi.
16. Anti klimaks
Majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut dengan menggunakan uturan kata-kata yang
makin lama makin melemah pengertiannya.

Contoh: Toko itu menyediakan kebutuhan orang tua, remaja, anak-anak, dan balita.
17. Retorik
Majas mempergunakan kalimat Tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban karena
sudah diketahuinya.
Contoh: Inikah yang dinamakan cinta?
18. Antitesis
Majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kepaduan kata yang berlawanan arti
(antonim).
Contoh: Kaya miskin, tua muda, besar kecil, semua adalah mahluk Tuhan
19. Paradoks
Majas pertentangan yang melukiskan sesuatu seolah-olah bertentangan, padahal maksud
sesungguhnya tidak karena objeknya berlainan.
Contoh: di dalam keramaian aku masih merasa sepi.
B. Mengidentifikasi Unsur Karya Sastra dan Memaknai Isi Tersurat dalam Karya Sastra
Isi tersurat dari karya sastra dapat dilihat dari unsur-unsur intrinsiknya. Unsur intrinsik cerpen
dan novel adalah sebagai berikut
1. Unsur Cerpen/Novel
a. Unsur Intrinsik
Unsur instrinsik merupakan unsur yang membangun cerita dari dalam. Unsur instrinsik cerpen
dan novel sebagai berikut.
1) Tema : pokok pikiran pengarang atau inti sari cerita.
2) Amanat : pesan yang disampaikan pengarang
3) Alur : rangkaian peristiwa yang membentuk cerita dasar hubungan sebab akibat.
Tahapan alur meliputi:
a) Tahap pengenalan situasi
Pada tahap ini dibicarakan hal-hal sebagai berikut :
 tempat kejadian cerita
 waktu terjadinya cerita
 tokokh-tokoh yang ditampilkan dan hubungan antar tokoh tersebut
b) Tahapan konflik (pertikaian)
Tahapan ini diperlihatkan adanya pertikaian-pertikaian, baik pertikaian yang terjadi dalam diri
tokoh, maupun pertikaian tokoh utama dengan tokoh yang lain.
c) Klimaks
Pada tahapan ini pertikaian yang terjadi dalam cerita mulai meruncingdan memuncak.
d) Tahap Peleraian (antiklimaks)
Tahap ini pertikaian mulai diturunkan dengan adanya solusi/pemecahan masalah yang timbul.
Suspen dibuat menurun sehingga ketegangan mulai mereda.
e) Tahap Penyelesaian
Tahap ini pengarang memperlihatkan tokoh utama utama tersebut bertindak untuk menyelesaikan
pertikaian yang dihadapinya. Penyelesaian ini dapat berakhir menyenangkan (happy ending) atau
menyedihkan.
4) Perwatakan/penokohan : cara pengarang menggambarkan watak tokoh
5) Latar
Latar adalah seluruh keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana sebagai lokasi dan situasi
yang melingkungi tokoh-tokoh dalm cerita
6) Gaya bahasa :corak bahasa yang digunakan
7) Sudut pandang : cara pandang pengarang dalam membawakan cerita
8) Konflik : masalah ynag terdapat dalam cerita

Konflik berkaitan erat dengan peristiwa. Konflik merupakan kejadian untuk pengembangan plot.
Konflik ditentukan oleh kehadiran masalah dalam cerita. Masalah tersebut membuat cerita
menjadi hidup.
b. Unsur ekstrinsik cerpen/novel.
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung
memengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. Unsur ekstrinsik berperan sebagai
unsur yang memengaruhi bagun sebuah cerita. Sebagaimana halnya unsur intrinsik, unsur
ekstrinsik pun terdiri atas beberapa unsur.
Menurut Wellek & Warren (1956), unsur ekstrinsikadalah:
1) Keadaan subjektivitas individu pengarang misalnya: keyakinan, dan pandangan hidup
2) Keadaan psikologis, pengarang, pembaca, atau penerapan prinsip psikologis dalam karya.
3) Keadaan lingkungan pengarang, seperti ekonomi, sosial, dan politik.
4) Pandangan hidup suatu bangsa, berbagai karya seni, agama, dan sebagainya.
2.

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Unsur Drama
Drama merupakan jenis atau genre karya sastra yang berbentuk
percakapan. Unsur drama sebagai berikut.
Tema yaitu inti cerita
Amanat yaitu pesan yang ada dalam drama
Alur yaitu rangkaian peristiwa dalam drama
Perwatakan yaitu watak tiap-tiap tokoh
Konflik merupakan masalah dalam drama
Percakapan yiatu dialog para pemain
Tata artistik yaitu setting panggung
Casting yiatu pemilihan pemeran yang tepat
Acting yaitu perilaku para pemain di panggung

MENULIS TERBATAS
A. Mengisi Teks Rumpang dengan Istilah yang Tepat Sesuai Konteks
Suatu ilustrasi/bacaan biasanya disampaikan mellalui kat-kata atau istilah dengan makna
yang lugas. Akan tetapi, ilustrasi juga dapat disampaikan dengan kata-kata yang bermakna kias,
misalnya dengan menggunakan ungkapan (idiom) atau peribahasa.
Ungkapan (idiom) adalah kata atau gabungan kata dengan makna khusus dan tidak dapat
diterjemahkan secara harfiah ke dalam bahasa atau situasi lain.
Contoh: Ia telah pergi untuk selama-lamanya
Kata “pergi” merupakan ungkapan yang berarti “meninggal”
Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan
sesuatu dan berisi pelajaran hidup.
B. Melengkapi Unsur Teks Eksposisi
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan,
menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi
 Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
 Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
 Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
 Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
 Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
C. Melengkapi Unsur Teks Deskripsi







Karangan Deskripsi ialah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan
pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.
Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi
Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah
mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang
dideskripsikan
Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa tempat,
manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis
(subjektif), atau sikap penulis

D. Melengkapi Unsur Teks Narasi dan Mengurutkan peristiwa dalam cerita
Karangan narasi ialah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya
disusun menurut urutan waktu. Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah
perjalanan, biografi, otobiografi.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi
 Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
 Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir
 Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
E.
1.
2.
3.
4.
5.
F.

Melengkapi unsur karya sastra lama (pantun)
Pantun adalah bentuk puisi lam yang terdiri dari empat larik dengan rima ab-ab
Ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut:
Tiap baris terdiri dari emapt baris
Tiap baris terdiri 8-10 suku kata atau 4 hingga 5 kata
Bersajak ab-ab
Baris pertama dan kedua merupakan sampiran
Baris ketiga dan keempat merupakan isi
Melengkapi Unsur Ulasan (Cerpen, Novel Atau Film)
Teks ulasan film atau resensi film adalah karangan yang berisi ulasan, pertimbangan, atau
pembicaraan suatu karya (mis: film). Teks ulasan terkadang disajikan tidak lengkap atau
rumpang. Untuk melengkapinya, Anda harus memahami isi teks. Kalimat yang tepat untuk
mengisi teks yang rumpang adalah kalimat yang berkaitan dengan kalimat sebelum dan
sesydahnya. Caranya, Anda harus menemukan kata/kalimat kunci yang bisa dijadikan jembatan
untuk menghubungkan maksud cerita.

G. Melengkapi Unsur Teks Prosedur (Langkah) dan Mengurutkan Langkah-langkah pada
Teks Prosedur
Teks prosedur adalah jenis teks yang menjelaskan sebuah proses/langkah-langkah dalam
membuat atau mengoperasikan sesuatu. Biasanya untuk indikator ini, pertanyaan yang akan
muncul pada soal UN adalah “pernyataan yang sesuai atau pernyataan yang tidak sesuai dengan
teks prosedur” atau “menyusun teks prosedur”. Jadi dalam menjawab soal seperti ini hati-hatilah
dengan kata “sebelum” dan “sesudah”.
Struktur teks prosedur terdiri atas tujuan dan langkah-langkah. Tujuan adalah hasil akhir
yang akan dicapai. Sedangkan langkah-langkah adalah cara-cara yang ditempuh agar tujuan
tercapai.


Sebuah paragraf terkadang disajikan rumpang atau tidak lengkap. Sebuah
paragraf rumpang dapat dilengkapi dengan kata, frasa, atau kalimat. Kata,

frasa, atau kalimat yang digunakan untuk melengkapi paragraf rumpang
harus sesuai dengan isi paragraf.
H. Memvariasikan Kata dan Kalimat yang Bermakna Sama
Beberapa jenis kata memiliki variasi kata yang bermakna sama, yaitu:
1. Sinonim
Sinonim adalah beberapa kata yang memiliki bentuk berbeda tetapi memiliki arti yang sama atau
mirip. Sinonim disebut juga persamaan kata.
2. Konotasi
Konotasi adalah kata-kata yang menimbulkan nilai rasa (halus atau kasar) pada seseorang atau
makna yang bukan sebenarnya.
Contoh:
Makna denotasi (sebenarnya)
Makna Konotasi (makna tambahan)
Mati
Meninggal, gugur, mampus
Kelompok
Komplotan, gerombolan
Bekas
Mantan, eks
Konotasi ada dua, yaitu:
a. Ameliorasi, yaitu kata-kata berkonotasi halus, baik, tinggi, dan positif.
b. Peyorasi, yaitu kata-kata berkonotasi kasar, buruk, rendah, dan negatif.
Contoh:
Ameliorasi
Peyorasi
Istri
bini
Tunanetra
buta
Tunawisma
gelandangan
I.

1.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Menyusun Paragraf dari Beberapa Data
Pada soal UN akan disajikan beberapa data seperti gagasan utama dan gagasan-gagasan
penjeles. Anda harus mampu menyusunnya menjadi paragraf yang padu. Agar paragraf padu,
digunakan kata hubung atau konjungsi yang tepat. Berikut ini merupakan jenis-jenis kata hubung
(konjungsi)
Konjungsi koordinatif
Contoh: dan, serta, tetapi, sedangkan, melainkan, atau
Konjungsi korelatif
Contoh:
baik… maupun…
tidak…tetapi…
bukan…..melainkan…
sedemikian….sehingga…..
entah….entah…
jangankan….pun
Konjungsi subordinatif
konjungsi waktu
ketika, sejak, sambil, selagi, sesudah, sebelum
konjungsi urutan waktu
lalu, selanjutnya, kemudian, setelah itu
konjungsi syarat
jika, kalau, jikalau, apabila, asal, bila, manakala
konjungsi tujuan
agar supaya, biar
konjungsi pengandaian
andai, andaikata, seandainya, umpamanya
konjungsi perlawanan
biarpun, walaupun, meskipun
konjungsi pembandingan

h.
i.
j.
k.
l.
4.

seperti, seolah-olah, seakan-akan
konjungsi sebab
sebab, oleh karena itu, oleh sebab itu, karena
konjungsi akibat/hasil
sehingga, akibatnya, maka, sehingga, sampai
konjungsi atributif/perluasan
yang
konjungsi perbandingan
sama…. dengan…., lebih….daripada…
konjungsi komplemetif
bahwa
konjungsi antarkalimat
contoh: oleh karena itu, walaupun demikian, akan tetapi, lagi pula, kecuali itu, selain itu,
disamping itu, bahwasanya

J.
1.

Menyusun Simpulan dari Beberapa Data
Pernyataan umum
Berisi penjelasan umum tentang hal yang akan dibahas.
2. Deretan penjelas
Berisi penjelasan tentang sesuatu atau data-data yang berkaitan dengan teks
3. Interpretasi
Pengambilan kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Pada teks anekdot,
interpretasinya berupa pelajaran yang diperoleh dari cerita (koda)
MENYUNTING KATA, KALIMAT, DAN PARAGRAF
A. Mengidentifikasi Kesalahan Penggunaan Kata
Dalam menulis sebuah kalimat, paragraf atau bacaan, seseorang harus
pandai dalam pemilihan kata atau diksi yang tepat. Pemilihan kata yang
tepat akan membuat kalimat, paragraf, atau bacaan tersebut jelas dan
maksudnya dapat dimengerti orang lain. Diksi atau pilihan kata yang
digunakan seseorang harus dapat menyampaikan maksud orang tersebut.
Selain itu menggunakan diksi yang sesuai, kalimat, paragraf, atau bacaan
dapat menggunakan ungkapan. Jika terdapat kesalahan penggunaan kata
harus dilakukan penyuntingan
Dalam menyunting kata dalam paragraf, sebaiknya berpedoman pada
KBBI, EyD, dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Kata yang disunting
dalam paragraf berupa kata tidak baku.
Contoh: resiko, disunting menjadi risiko
B. Mengidentifikasi kesalahan penggunaan konjungsi
Konjungsi yang dianggap tidak tepat dan harus disunting sebaiknya berpedoman pada kaidah
yang berlaku. Penyuntingan konjungsi memperhatikan makna dan maksud kalimat.
C. Mengidentifikasi kesalahan penggunaan kalimat dan memperbaiki kesalahan penggunaan
kalimat (kalimat rancu, ambigu, pemborosan, tidak logis, tidak lengkap)
Kalimat dianggap tidak tepat dan harus diperbaiki jika tidak efektif. Beberapa sebab terjadinya
kalimat tidak efektif adalah sebagai berikut:
a. Makna tidak logis: ia adalah pemenang terbaik ketiga, saya saling bersalaman
b. Bentuk kata tidak sejajar: kata yang sejajar biasanya menggunakan imbuhan yg sama
c. Menggunakan subjek ganda: majalah itu saya sudah baca
d. Bentuk jamak yang diulang atau berlebihan (pemborosan): para majelis guru-guru
e. Penggunaan kata depan dan kata tugas yang tidak perlu
f. Salah nalar: yang punya HP mohon harap dimatikan
g. Pengaruh bahasa daerah atau bahasa asing.

h. Kerancuan: nilainya sangat baik sekali
D. Mengartikan Kata
Dalam mengartikan kata dibutuhkan pengetahuan yang luas. Untuk itu Anda harus sering
membaca. Selain itu, latihlah penalaran agar mudah dalam mengartikan kata
E.

Menggunakan istilah dalam kalimat
Pada indikator ini biasanya disajikan paragraf rumpang. Anda diperintahkan mengisi paragraf
atau kalimat yang rumpang dengan istilah yang tepat.

F. Menggunakan kata bentukan (mengisi sesuai kaidah bentukan kata)
1. Penggunaan verba material, relasional, dan mental
a. Verba material adalah verba yang menunjukkan fisik atau peristiwa.
Contoh: Ayah menelan obat penyakit demam.
b. Verba relasional adalah verba yang menunjukkan hubungan intensitas.
Contoh: Para pengedar narkoba mempunyai pangsa pasar tersendiri.
c. Verba mental adalah verba yang digunakan untuk mengajukan klaim.
Contoh: Menurut pendapat saya, pengedaran narkoba di Indonesia sudah dikategorikan siaga
satu.
2. Menentukan kata bermakna proses atau hasil
a. Kata berimbuhan ke-an sering digunakan untuk menandai informasi proses.
b. Kata berakhiran -an sering dipakai untuk menandai hasil.

A.
1.

1)
2)
3)

MENYUNTING EJAAN DAN TANDA BACA
Mengidentifikasi kesalahan penggunaan ejaan (judul, sapaan/gelar, nama kota, kata
depan)
Penulisan judul
Judul yang digunakan sebagai “kepala” karangan harus ditulis secara jelas dan tegas. Judul karya
ilmiah atau karya tulis ditulis dengan aturan sebagai berikut:
Semua huruf pertama setiap kata dalam judul ditulis dengan huruf kapital kecuali huruf pertama
kata depan (di, ke, dari) atau kata hubung (pada, dengan, dalam, terhadap, untuk, yang, atau)
Judul yang berupa kata ulang utuh ditulis dengan diawali huruf kapital.
Contoh: Penetapan Undang-Undang Ketatanegaraan
Judul yang berupa kata ulang berimbuhan diawali dengan huruf kapital untuk kata pertamanya
dan kata keduanya tidak diawali huruf kecil.
Contoh: Manfaat Buah-buahan untuk Kesehatan

2. Penulisan sapaan, gelar, dan singkatan
1) Sapaan
Kata sapaan digunakan untuk menyapa seseorang. Kata sapaan dibedakan menjadi kata sapaan
penunjuk kekerabatan dan kata sapaan hormat. Huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan
dan pengacuan menggunakan huruf kapital
Misalnya:
- "Kapan Bapak berangkat?" tanya Harto.
- Adik bertanya, "Itu apa, Bu?"
- Surat Saudara sudah saya terima.
- "Silakan duduk, Dik!" kata Ucok.
- Besok Paman akan datang.
- Mereka pergi ke rumah Pak Camat.

-

Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.

2) Gelar dan Singkatan
- Gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang ditulis dengan huruf
kapital
Contoh: Raden Mas Joko, Pendeta Johanes, Haji Sulaiman
- Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat huruf pertamanya huruf kapital
dan diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:
- A.S. Kramawijaya
- Muh. Yamin .
- M.B.A.
master of business administration
- M.Sc.
master of science
- S.E.
sarjana ekonomi
- S.Akt
sarjana akuntansi
- Bpk.
Bapak
- Sdr.
Saudara
- Kol.
Kolonel
- Yth.
Yang terhormat
3. Penulisan Kata depan (preposisi)

Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam
gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.
Misalnya:
- Kain itu terletak di dalam lemari.
- Bermalam semalam di sini.
- Di mana Siti sekarang?
- Mereka ada di rumah.
- Ia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan.
- Ke mana saja ia selama ini?
- Kita perlu berpikir sepuluh tahun ke depan.
- Mari kita berangkat ke pasar.
- Saya pergi ke sana-sini mencarinya.
- Ia datang dari Surabaya kemarin.
2.

Mengidentifikasi kesalahan penggunaan tanda baca
Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk
membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
Misalnya:
E. Ratulangi, S.E.
Ny. Khadijah, M.A.
Soal Latihan UN Bahasa Indonesia SMK 2016-2017 (elinbi.blogspot.com) - Ujian Nasional
(UN) merupakan salah satu penentu kelulusan siswa selain ujian sekolah dan nilai rapor. Hingga
sekarang UN masih menjadi momok bagi sebagian besar siswa kelas XII, begitu juga siswa
SMK. Mata ujian UN untuk SMK tahun 2017 ini masih sama, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika, dan Teori Produktif.
Bahasa Indonesia yang merupakan salah satu mata ujian UN yang banyak disepelekan siswa.
Akibatnya banyak siswa yang memperoleh nilai rendah untuk mata ujian ini. Bahkan, beberapa
tahun yang lalu, banyak siswa yang tidak lulus gara-gara nilai UN Bahasa Indonesia yang
rendah.

Untuk mengatasinya, siswa perlu mempersiapkan diri untuk menghadapai ujian. Begitu juga
dengan guru yang akan membantu siswa memperoleh nilai memuaskan. Salah satu persiapan
yang bisa dilakukan siswa adalah sering berlatih mengerjaan soal-soal latihan UN yang sesuai
dengan kisi-kisi UN . Hal ini akan membuat siswa lebih paham dan mudah dalam
mengerjakannnya.
Berikut ini saya sajikan contoh soal Latihan UN Bahasa Indonesia SMK 2017 untuk persiapan
UN. Siswa dan guru dapat langsung meng-copy soal-soal ini dengan mudah atau bisa juga
langsung dibaca di komputer atau smartphone Anda. Silakan..
Soal Latihan UN Bahasa Indonesia SMK 2016-2017
1. Bacalah paragraf secara saksama!
Pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim mengancam semua makhluk tanpa
kecuali. Pemanasan global diantaranya terlihat dari perubahan suhu permukaan air laut.
Perubahan iklim berdampak pada musim hujan pendek, sebaliknya musim kemarau semakin
panjang. Perubahan iklim yang tidak menentu ini sangat berpengaruh terhadap musim tanam
bagi petani terutama petani padi dan palawija. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap hasil
pertanian.
Simpulan isi paragraf di atas adalah …
A. Akibat perubahan iklim akan mengancam semua makhluk hidup di bumi.
B. Dampak pemanasan global berpengaruh terhadap hasil pertanian.
C. Perubahan musim hujan dan musim kemarau akibat iklim yang tidak tentu.
D. Perhatian negara-negara maju terhadap perubahan iklim secara umum.
E. Upaya menghadapi perubahan iklim suhu secara global di seluruh dunia.
2. Bacalah teks di bawah ini secara cermat!
(1)

Kasus Bank Century dengan cepat memasuki ranah politik, melalui upaya hak angket di

legislative. (2) Kita pernah melewati masa-masa sulit saat pemerintah harus menginjeksi modal
(rekapitalisasi) Rp 650 triliun kepada bank pada saat krisis 1998. (3) Tagihan Bank Bali hampir
Rp 1 triliun di bank-bank yang sudah dilikuidasi ternyata dapat dicairkan. (4) Century sengaja
diselamatkan agar dana penyelamatan bisa sebagian dialokasikan untuk belanja politik. (5)
Century diselamatkan pada tanggal 21 November 2008 saat politisi sedang menyiapkan pemilu
Kalimat opini dalam paragraf di atas ditandai dengan nomor….
A.

(1)

D. (4)

B.

(2)

E. (5)

C.

(3)

3. Cermatilah penggalan laporan berikut!
Di Sukabumi, Jawa Barat warga antusias menyambut 1 Muharram 1431 Hijriah. Kamis malam
sekitar 1000 warga desa Kerawang, kecamatan Sukabumi, misalnya menggelar pawai obor
menyusuri jalan raya. Selain membawa obor bambu, peserta pawai juga membunyikan beduk
atau drum sambil mengumandangkan takbir.
Penggalan laporan tersebut adalah jenis laporan….
A.

penelitian

D. kunjungan

B.

perjalanan

E. peristiwa

C.

kegiatan

4. Cermatilah penggalan teks berikut !
Ada impian tersimpan dari siswa sekolah kejuruan yang merakit pesawat. Seperti dituturkan
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Kementrian Pendidikan Nasional, Joko
Sutrisno, ” Cita-citanya melayani pulau-pulau terluar Indonesia.” Misalnya, pulau Miangas di
perbatasan Indonesia – Filipina dan pulau-pulau kecil lainnya.
Tanggapan positif penggalan teks di atas adalah...
A. Siswa SMK masih memiliki kemampuan yang sangat terbatas.
B. Siswa SMK kini telah memiliki kompetensi yang membanggakan.
C. Produk siswa SMK belum sepantasnya bersaing dengan produk sarjana.
D. Siswa SMK baru sebatas impian saja belum menjadi kenyataan.
E. Produk siswa SMK belum memenuhi standar produksi yang berlaku.
5. Bacalah petunjuk pembuatan kertas daur ulang berikut!
(1) Memilah jenis kertas
(2) Memotong kertas dengan ukuran kecil-kecil
(3) Merendam kertas yang telah dipotong selama 3 hari 3 malam
(4) Kertas yang sudah direndam diblender dengan air dan lem fox selama 5 menit
(5) Kertas yang sudah hancur dimasukkan di bak berisi air dan zat pewarna
(6) Adonan kertas siap dicetak menggunakan kain kasa atau cetakan sablon
(7) Hasil cetakan ditiriskan sampai kering , tidak diperbolehkan kena panas sinar matahari
(8) Kertas siap dibentuk sesuai selera
Pernyataan yang tidak sesuai dengan petunjuk pembuatan kertas daur ulang di atas adalah….
A. Sebelum dipotong kertas harus dipilah-pilah sesuai jenis kertas
B. Kertas yang telah dipotong kecil-kecil direndam selama 3 hari 3 malam
C. Kertas yang telah hancur dimasukkan ke bak berisi air dan pewarna sebelum diblender

D. Rendaman kertas diblender dengan air dan lem fox selama 5 menit.
E. Adonan kertas dicetak dengan kain kasa kemudian ditiriskan di bawah sinar matahari.
6. Bacalah penggalan biografi berikut secara cermat!
Usmar Ismail dilahirkan di Bukittinggi, 20 Maret 1921. Ia menempuh pendidikan AMS-A
Yogya, Sekolah Menengah Tinggi Jakarta, tamat tahun 1943. Sewaktu penjajahan Jepang ia
sebagai pengarang yang produktif, melahirkan sajak-sajak, cerita pendek dan sandiwara. Suara
dasar: ketuhanan dan nasionalisme. Di masa Jepang mendirikan sandiwara penggemar ”Maya”
pada permulaan tahun 1944, sebagai imbangan terhadap badan propaganda ” Pusat
Kebudayaan.” Sesudah proklamasi Indonesia Merdeka pindah dari Jakarta ke Yogya dan
mendirikan majalah Tentara dan Patriot, yang kemudian menjadi harian dan majalah kebudayaan
dan kesusasteraan Arena. Sesudah Aksi Militer II bulan Desember 1948, dia datang sebagai
wartawan politik Antara di Jakarta dan ditahan oleh Belanda 4 bulan lamanya karena dituduh
ambil bagian dalam aksi subversif. Sekeluarnya dari tahanan dia memperluas dan memperdalam
pengetahuan dalam dunia film dengan memasuki Pasifikc Film Corporation. Tahun 1950 dia
mendirikan ”Perusahaan Film Indonesia” (Perfini).
Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi biografi di atas adalah...
A. Usmar Ismail pernah menempuh pendidikan di Yogya dan Jakarta.
B. Usmar Ismail sebagai pengarang yang produktif pada masa Jepang.
C. Usmar Ismail pernah ditahan oleh Belanda selama 4 bulan.
D. Usmar Ismail menjadi wartawan sesudah keluar dari penjara.
E. Usmar Ismail menjadi tentara pada masa pendudukan Jepang.
7. Bacalah teks di bawah ini secara cermat!
Pendidikan nasional harus bisa membangun manusia yang berjiwa kreatif, inovatif, sportif, dan
wirausaha. Perlu penyelelarasan pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Tantangan yang harus segera terjawab adalah menerapkan standar pendidikan nasional tanpa
pilah-pilah.Reformasi pendidikan di Indonesia perlu juga meneropong hal-hal yang substansial,
yakni peserta didik sebagai subyek.Selain itu, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia, guru harus meningkatkan kualitas, dedikasi dan komitmennya.
Makna istilah yang tercetak miring secara berurutan di atas adalah…
A. derajat,persembahan,melancarkan kegiatan
B. kadar, pengabdian, perjanjian
C. mutu, pengabdian, persetujuan
D. pendidikan khusus, pengorbanan, tanggung
E. mutu, pengabdian, tanggung jawab
8. Bacalah paragraf di bawah ini dengan cermat!

jawab

Kenaikan paras muka laut akibat pemanasan global, penurunan tanah, serta pengaruh lainnya
sebatas satuan millimeter tiap tahun masih kerap diremehkan sehingga daya rusaknya diabaikan
pula.Padahal, dampak kerusakannya meluas mencapai ketinggian 50 kali-200 kali kenaikan paras
muka laut itu.Daya rusak akibat kenaikan paras muka laut bukan vertikal, tetapi horizontal.
Kerusakan tersebut diakibatkan gerusan ombak yang makin tinggi dan menimbulkan abrasi.
Kalimat tanya yang jawabannya tidak terdapat dalam penggalan paragraf di atas adalah…
A. Apa yang menyebabkan terjadinya kenaikan paras muka laut selama ini ?
B. Seberapakah dampak dari kerusakan yang diakibatkan oleh kenaikan paras muka laut?
C. Bagaimana daya rusak yang diakibatkan kenaikan paras muka laut?
D. Apakah yang menyebabkan kerusakan paras muka laut?
E. Apakah kerusakan paras muka laut akan berpengaruh pada kerusakan kawasan pantai?
9. Cermati penggalan teks berikut!
Pada hari ini, Rabu 2 Desember 2009 sekitar 1500 buruh berunjuk rasa di depan kantor Wali
Kota Batam. Para buruh meminta pemerintah kota Batam menetapkan Upah Minimum Kota
(UMK)Batam tahun 2010 sesuai dengan besaran perhitungan Kebutuhan Hidup Layak (KHL)
sebesar Rp.1.275.000 per bulan.
Kalimat tanya untuk tujuan klarifikasi terhadap permasalahan tersebut adalah….
A. Mengapa para buruh berunjuk rasa?
B. Berapa Upah Minimum Kota yang ditetapkan pemerintah kota Batam?
C. Apakah para buruh meminta UMK sesuai dengan besaran KHL?
D. Berapakah besaran perhitungan KHL kota Batam?
E. Dimanakah para buruh itu berunjuk rasa?
10. Bacalah laporan berikut dengan cermat!
Sedikitnya 304 rumah yang tersebar di tujuh desa di Kecamatan Tirtamulya, Lemahabang, dan
Telagasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat rusak diterjang angin kencang, Jumat (25/12)
siang. Sementara itu, tiga rumah warga roboh, Kamis malam saat banjir disertai lumpur
menerjang lima desa di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Meski tidak ada korban jiwa,
kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Kerusakan meliputi rusak ringan akibat genteng
tersapu angin sampai rumah roboh akibat tertimpa pohon,
Simpulan isi laporan tersebut adalah…..
A. Banyak rumah yang roboh akibat tertimpa pohon dan tersapu angin serta banjir bandang.
B. Kerugian akibat banjir disertai lumpur di Kabupaten Bandung mencapai miliaran rupiah
C. Di Kabupaten Karawang dan Bandung banyak rumah yang rusak akibat diterjang angin
D. Angin kencang terjadi hampir diseluruh daerah Jawa Barat dan sekitarnya.
E. Banjir disertai lumpur menerjang sebagian besar Kabupaten Bandung dan Karawang.

11. Bacalah teks berikut ini!
Pasar ikan teri sebenarnya cukup menjanjikan karena laku diekspor ke Jepang, China, Singapura,
dan Malaysia. Untuk memenuhi standar ekspor, para nelayan membutuhkan pelatihan
pengolahan teri. Para nelayan teri di Tual dan Maluku Tenggara masih mengandalkan cara
tradisional….
Kalimat yang tepat untuk melengkapi karangan yang dirumpangkan adalah…
A. Mereka mengaku belum pernah memperoleh pelatihan pengolahan teri
B. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku harus memperhatikan nasib nelayan
C. Para nelayan sulit berkembang karena modalnya pas-pasan
D. Kondisi nelayan di Kabupaten Maluku harus mendapat perhatian untuk maju
E. Karena pemerintah kurang memperhatikan nasib nelayan di daerah itu
12. Bacalah bagian proposal berikut ini!
(1) Globalisasi ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat. (2) Hal ini
akan menimbulkan persaingan antar produk barang dan jasa yang menjurus kepada persaingan
sempurna.(3) Konsekuensi logis dari kondisi ini menuntut setiap produk barang dan jasa yang
benar-benar berkualitas (4) …. (5) Berkaitan dengan itu, PT.Shinmei Electric Indonesia telah
berusaha untuk menghasilkan produk-produk yang bermutu tanpa mengabaikan kelestarian
lingkungan
Kalimat yang tepat untuk melengkapi proposal yang dirumpangkan adalah…
A. Menyongsong era globalisasi perlu diadakan persiapan yang matang untuk bersaing di era
pasar bebas
B. Produk bermutu tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan merupakan salah satu tuntutan
untuk mampu bersaing
C. Selayaknya para mitra kerja turut berpartisipasi dan mendukung program perusahaan dalam
meningkatkan mutu dan kelestarian lingkungan
D. Kelestarian lingkungan harus mendapatkan perhatian selain mutu dari suatu produk barang
dan jasa yang berkualitas
E. Untuk mendapatkan barang dan jasa yang berkualitas perusahaan menuntut para pekerja
untuk selalu melakukan pengecekan secara konsisten.
13. Bacalah dengan cermat bagian-bagian karya ilmiah berikut!
1.

latar belakang

2.

tujuan

3.

langkah kerja

4. jenis kegiatan
5. data yang diperoleh

Bagian-bagian karya ilmiah di atas yang merupakan bagian-bagian proposal ditandai dengan
nomor…
A.

(1), (2), (3)

D. (2), (3), (4)

B.

(1), (2), (4)

C.

(1), (2), (5)

E. (1), (3), (4)

14. Bacalah dengan cermat bagian-bagian laporan berikut ini!
(1)

judul

4. hasil pengamatan

(2)

tujuan

5. ruang lingkup pembahasan

(3)

metode perolehan data

Bagian-bagian laporan di atas yang merupakan bagian dari laporan perjalanan ditandai dengan
nomor….
A.

(1), (2), (3)

D. (1), (2), (5)

B.

(1), (3), (5)

E. (1), (3), (4)

C.

(1), (2), (4)

15. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Tanaman semangka adalah tanaman yang semula berasal dari Benua Hitam Afrika. Akan tetapi,
sekarang ini tanaman semangka telah menyebar ke hampir seluruh penjuru dunia dan telah
menjadi tanaman yang penting di daerah-daerah tropis. Bahkan di negeri-negeri yang
pertaniannya sudah maju seperti Jepang, Amerika Serikat, serta Australia, tanaman semangka
telah diusahakan dan dibudidayakan secara intensif dan dalam partai besar sehingga mempunyai
arti ekonomi yang tersendiri.
Paragraf di atas termasuk jenis karangan….
A.

eksposisi

D. deskripsi

B.

argumentasi

E. narasi

C.

persuasi

16. Bacalah penggalan paragraf berikut!
(1)

Volkswagen mobil mungil pabrikan Jerman ini akan diarahkan menjadi mobil listrik. (2)

Versi mobil ini ditargetkan selesai tahun 20013, saat ini masih menggunakan mesin
konversional yang berupa bensin maupun diesel. (3) Mobil ini dipasarkan melalui sejumlah
merek seperti VW, Seat dan Skoda mulai tahun 2011. (4) Jadwal peluncuran tahun 2013 bisa
dibilang lebih lambat dari kompetitornya yang rata-rata siap tahun 2010 atau 2011. (5)
Sebenarnya Volkwagen sudah memberikan sinyal kuat tentang varian ini pada tahun 2007.
Paragraf di atas yang menggunakan kata tidak baku ditandai dengan kalimat…
A.

(1)

D. (4)

B.

(2)

E. (5)

C.

(3)

17. Bacalah paragraf berikut dengan cermat!
(1) Hidup di kota metropolitan menuntut kita untuk tidak bermalas-malasan.(2) Pukul 05.00.
pagi jalan-jalan sudah penuh dengan kendaraan roda dua.(3) Pengendara saling berebut untuk
cepat sampai ke tempat kerja sebelum terjebak macet. (4) Berbeda sekali dengan kondisi
masyarakat desa yang terkesan santai dan tenang.(5) Pukul 05.00 bangun, mereka masih dapat
menyelesaikan pekerjaan di rumah , tidak perlu khawatir terlambat sampai tempat kerja.
Kalimat yang menyatakan hubungan perbandingan ditandai kalimat nomor…..
A.

(1)

D. (4)

B.

(2)

E. (5)

C.

(3)

18. Bacalah teks berikut dengan saksama
Belajar tanpa …. tidak akan berhasil dengan baik. Untuk itu orang tua harus mampu bertindak
sebagai…. bagi anak untuk belajar maupun bekerja.
Pilihan kata yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang dalam kalimat tersebut adalah….
A. bimbingan, guru

D. motivasi, pembimbing

B. motivasi, motivator E. tujuan, pendorong
C. potensi, motivator
19. Cermati kerangka karangan berikut!
(1) Kenakalan remaja meningkat setiap tahun
(2) Merosotnya kewibawaan orang tua dan
kesibukan orang tua
(3) Pengaruh perkembangan teknologi
(4) Pengaruh budaya asing
Pola pengembangan berdasarkan kerangka karangan
di atas adalah….
A.

urutan kronologis

B.

urutan tempat

C.

urutan topik

D. sebab-akibat
E. akibat-sebab

20. Cermatilah paragraf berikut ini!
(1)

Sebuah rumah di pinggiran kota yang di depannya terpampang papan nama terlihat sangat

sepi. (2) Rumah tersebut dihuni seorang kakek . (3) Beliau adalah merupakan salah satu tokoh
masyarakat yang disegani.(4) Pada zaman dulu Beliau pernah menjabat sebagai kepala desa (5)
Sampai sekarang warga di sekitar rumahnya masih segan jika berpapasan
Kalimat tidak efektif paragraf di atas ditandai dengan nomor….
A.

(1)

D. (4)

B.

(2)

C.

(3)

E. (5)

21. Perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini secara saksama!
(1) Kegiatan ekstrakurikuler ini sangat diminati siswa.
(2) Merakit pesawat terbang bagian dari kegiatan ekstrakurikuler yang mulai diterapkan
pertengahan2009 di sekolah itu.
(3) Kini, perakitan pesawat menjadi kurikulum khusus di SMKN 29 Jakarta.
(4) Para siswa mengerjakannya dengan berkelompok selesai dalam tempo tiga bulan.
(5) Dari Senin hingga Sabtu, siswa secara bergantian merakit pesawat.
Kalimat-kalimat di atas dapat disusun menjadi paragraf deduktif dengan susunan....
A. (1), (2), (3), (4) dan (5)

D. (2), (3), (5), (4) dan (1)

B. (2), (1), (4), (3) dan (5)

E. (2), (4), (3), (1) dan (5)

C. (2), (4), (3), (5) dan (1)
22. Bacalah dengan saksama penggalan proposal berikut ini!
Lomba membuat resensi dalam rangka meningkatkan Kewaspadaan Dini di lingkungan sekolah
akan diikuti oleh perwakilan SMK negeri dan swasta diseluruh wilayah Jakarta Timur
Penggalan tersebut merupakan bagian dari sebuah proposal yang menguraikan….
A.

latar belakang

B.

tujuan

C.

sasaran kegiatan

D. waktu pelaksanaan
E. penutup

23. Bacalah ilustrasi di bawah ini secara cermat!
Astuti seorang sekretaris sebuah perusahaan ternama. Setiap hari selalu berhubungan dengan
pelanggannya. Ia pandai lincah dan berpenampilan menarik. Ia juga disukai oleh teman
kerjanya karena ia selalu mengerti dan tahu maksud perkataan temannya.
Ungkapan yang tepat sesuai dengan ilustrasi di atas adalah....
A.

jatuh perkataannya

B.

jatuh berkait

C.

jatuh ke atas

D. jatuh namanya
E. pandai jatuh

24. Cermati paragraf di bawah ini secara saksama!
Sebelum menjadi pimpinan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), profesi Chandra Martha
Hamzah adalah advokat. Kiprahnya sebagai advokat dimulai pada tahun 1994. .... Pada saat
magang di LBH, ia sering menangani kasus mengenai pembebasan tanah yang merugikan
masyarakat miskin.
Kalimat yang tepat untuk mengisi paragraf yang dirumpangkan adalah...

A. Ia seorang sarjana hukum lulusan Universitas
Indonesia.
B. Ketika itu Chandra magang di Lembaga
Bantuan Hukum Jakarta.
C. Chandra juga sering membantu masyarakat
miskin yang membutuhkan.
D. Sebagai seorang sarjana hukum ia sangat
dermawan dan sosial.
E. Sejak muda Chandra mempunyai banyak
kesibukan sesuai profesinya.
25. Cermati paragraf di bawah ini secara saksama!
(1) Dalam beberapa tahun terakhir pamor Suzuki agak menurun seiring makin tajamnya bisnis
otomotif di Tanah Air. (2) Namun sejak tahun 2008 banyak perubahan yang dilakukan Suzuki
yang hasilnya mulai mendapat apresiasi. (3) Sebagai produsen kendaraan bermotor yang
ternama, Suzuki memiliki ribuan karyawan. (4) Penghargaan mulai dari majalah Indonesia
hingga ASEAN. (5) Tahun 2009 mendapat penghargaan dari JD Power Asia Pasifik yang
menempatkan Suzuki sebagai peringkat 2, SSI ( Sales Satisfaction Index).

Kalimat penjelas yang sumbang dalam paragraf di atas ditandai ...
A.

(1)

D. (4)

B.

(2)

E. (5)

C.

(3)

26. Bacalah paragraf di bawah ini secara saksama!
(1) Dari kota Padang ( Ibukota Sumatera Barat), ke Bukittinggi dapat ditempuh selama 2jam
perjalanan (2) Selama perjalanan menuju Bukittinggi dapat menikmati pemandangan di Lembah
Anai dengan air terjunnya. (3) Sejuknya kota Padang Panjang dengan arsitek bangun tuanya.
(4) Pesona hamparan permadani hijau menyelimuti perkasanya Gunung Merapi dan Gunung
Singgalang. (5) Bukittinggi dapat dijadikan alternatif wisata budaya dan kuliner selain
Yogyakarta
Kalimat yang menggunakan bahasa indah sesuai

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

GANGGUAN PICA(Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis)

4 75 2

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Enriching students vocabulary by using word cards ( a classroom action research at second grade of marketing program class XI.2 SMK Nusantara, Ciputat South Tangerang

12 142 101

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103