Sejarah Perkembangan Pesawat Udara JADI

Noval Muhammad Rizky
2-AERONAUTIKA-A
131221020

Sejarah Perkembangan Pesawat Udara
Transportasi menggunakan jalur udara di
masa modern ini dinilai menjadi sarana yang
paling efektif. Dilihat dari segi keamanan dan
juga ketepatan waktu serta jarak tempuh yang
singkat menjadikan modal untuk kepercayaan
para pengguna jasa pesawat terbang. Mulai
dari jasa angkut penumpang hingga jasa
kargo. Wright bersaudara adalah pencetus ide
membuat alat transportasi berupa pesawat
terbang modern di tahun 1903. Berkat jasa
mereka, kini telah jutaan umat manusia yang
setiap harinya berpergian menggunakan
pesawat terbang. Dan tidak hanya sampai
disitu, perusahaan-perusahaan manufaktur pesawat terbang pun kini telah menjamur, seperti
Boeing, Airbus, British Aerospace Engineering, dll.
1. Wright Bersaudara

Penemuan-penemuan bertahap, mereka kembangkan. Mulai dari metode prinsip dasar lift
and drag, dengan merangkai layang-layang dengan dua rangkap sayap besar atau disebut dengan
biplane. Kerangka ini terinspirasi dari mahluk hidup yang alamiah dapat terbang yaitu burung.
Pada akhirnya mereka menemukan cara untuk mengontrol kemudi pesawat. Yakni dengan
menambahkan sirip serta ekor yang dapat bergerak sebagai penyeimbang dan dapat mengontrol
keseimbangan pesawat.

Pesawat Glider Wright Bersaudara
Pada
tahun
1900-1902
Wright
bersaudara
melakukan
percobaan
dengan
menggunakan
pesawat tanpa mesin, atau biasa disebut dengan glider. Percobaan pertama glider tersebut di
tahun 1900, hanya mampu memberikan daya angkat setengah kali dari yang di kalkulasikan,
AERODINAMIKA|D3-AERONAUTIKA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


1

Noval Muhammad Rizky
2-AERONAUTIKA-A
131221020

memang tidak terlalu baik. Di tahun berikutnya mereka kembali meluncurkan pesawat glider
kedua. Yang bahkan kali ini performa nya lebih buruk, dengan keadaan yang tidak stabil dan
kehilangan kecepatan di ketinggian rendah, menandakan bukan hasil yang baik.

Dengan
semangat

pantang
menyerah,

Wright
Bersaudara
menemukan inovasi dengan

membuat saluran angin modifikasi mereka
sendiri. Dan menciptakan sebuah rangka sayap untuk
mengukur daya angkat di lebih dari 200 sayap yang mereka coba. Dan hasilnya, mereka mampu
menemukan kesalahan dan mengkoreksi serta mengkalkulasi ulang dari konfigurasi sayap glider
sebelumnya. Dengan perhitungan ulang yang cermat, akhirnya mereka dapat menerbangkan
glider ratusan kali. Hasil ini merupakan suksesi pertama Wright Bersaudara, setelah sebelumnya
berulangkali di rundung kegagalan. Dari hasil ini mereka terus terpacu untuk membuat inovasiinovasi baru. Di buktikan dengan rancangan baru mereka membuat mesin ganda yang terbuat
dari kayu, atau sering disebut twin propeller. Tidak sampai disini saja, inovasi lainnya adalah
berupa penambahan penyangga sayap.

Tanggal 17 Desember 1903 merupakan hari bersejarah pada dunia aviasi. Sebab di hari tersebut
pertama kalinya pesawat rancangan Wright Bersaudara di terbangkan yang tentunya sudah
dilengkapi dengan mesin dan penyempurnaan. Menurut catatan The Smithsonian
Institution and Fédération Aéronautique Internationale penerbangan perdana tersebut berlokasi
di Kill Devil Hills, Carolina Utara, Amerika Serikat. Penerbangan pertama di piloti oleh Orville
Wright dan berhasil mencapai ketinggian 120 kaki, selama 12 detik lamanya. Masih di hari yang
AERODINAMIKA|D3-AERONAUTIKA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2


Noval Muhammad Rizky
2-AERONAUTIKA-A
131221020

sama kemudian saudaranya, Wilbur Wright dapat terbang mencapai ketinggian 852 kaki dan
dapat bertahan selama 1 menit di udara. Catatan tersebut merupakan langkah awal bagi
kemajuan teknologi pesawat terbang.

Ilustasi Penerbangan Pertama 17 Desember 1903

2.
2.
2.
2.
Alberto Santos-Dumont
Tokoh penemu lainnya yang sangat berjasa di bidang aviasi adalah Alberto
Santos-Dumont asal Brazil. Di tahun 1906 Ia berhasil membuat decak kagum
penduduk Eropa dengan mendemonstrasikan pesawat 14-bis yang mampu terbang
selama 21 detik, setinggi 22 meter diatas kota Paris. 14-bis adalah pesawat yang
sudah mempunyai sayap tetap. Inovasi yang Ia temukan yang mengacu kepada

penemu sebelumnya, Wright Bersaudara, ialah tambahan berupa permukaan
kemudi yang dapat di gerakkan. Tujuan nya adalah untuk dapat menggerakan
ailerons. Teknologi ailerons yang di kembangkan oleh Alberto adalah dengan
menambahkan tuas agar dapat mengatur pergerakan ailerons itu sendiri. Guna
ailerons disini adalah menambah keseimbangan pesawat, serta mengatur pesawat
agar bisa berbelok ke kanan dan ke kiri. Berkat sistem tersebut, Alberto dapat
dengan mudah mengendalikan keseimbangan pesawat 14-bis nya, yang belum
terdapat pada pesawat flyer rancangan Wright Bersaudara.

AERODINAMIKA|D3-AERONAUTIKA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

3

Noval Muhammad Rizky
2-AERONAUTIKA-A
131221020

Pesawat 14-bis
3. Era 1914-1918
Hampir sejak pertama kali di temukan,nya pesawat terbang, banyak negara

berminat langsung memproduksi untuk kepentingan militer. Negara pertama yang
menggunakan jasa pesawat terbang untuk militer adalah Italia. Italia menggunakan
pesawat terbang untuk kepentingan militer nya berupa pengintaian, pengeboman, dan
penembakan melalui udara dalam perang Italia-Turki (September 1911- Oktober 1912)
di Libia. Misi pertama berupa pengintaian terjadi pada tanggal 23 Oktober 1911. Dan
pengeboman pertama koloni musuh pada tanggal 1 November 1911. Di era yang sama,
Bulgaria pun mengikuti jejak Italia dengan taktik perang menggunakan jalur udara di
Perang Balkan (1912-1913). Sementara perang menggunakan senjata di pesawat
terbang tengah menjadi trend dimasa itu, ide untuk memanfaatkan sebagai sarana
fotografi sebagai acuan pengintaian tercetus. Beberapa alutsista negara-negara Eropa
yang mempunyai pesawat tergolong kategori ringan, yang tipikalnya sebagai pesawat
sport menyerahkan armadanya kepada departemen pengintaian negara demi
kepentingan perang. Tidak lupa pula radio komunikasi juga sudah di pasangkan
disetiap pesawat karena merupakan hal yang vital untuk koordinasi antara pilot dengan
bagian tentara darat. Pada masa itu, radio komunikasi yang umumnya di pakai adalah
jenis SCR-68.

4. Era 1918-1939 “Masa Keemasan
AERODINAMIKA|D3-AERONAUTIKA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


4

Noval Muhammad Rizky
2-AERONAUTIKA-A
131221020

Periode antara masa Perang Dunia I dan Perang Dunia II tercatat
perkembangan teknologi aviasi yang menunjukkan kemajuan yang pesat. Di mulai dari
pesawat yang bertenaga rendah tersusun atas rangka kayu sampai pesawat bermesin
piston tunggal bertenaga tinggi yang tersusun dari rangka alumunium. Setelah Perang
Dunia I berakhir, banyak pilot-pilot eks. Angkatan Udara yang bersemangat
menunjukkan kebolehanya dalam meliak-liuk burung besi di angkasa luas. Contohnya
di tanggal 14 Juni 1919 sebuah pesawat Vickers Vimy diterbangkan oleh Kapten John
Alcock dan dikopiloti oleh Lt. Arthur Brown dari St. John’s ke Clifde, Irlandia non-stop.
Mereka pun memenangkan hadiah sebesar $65,000 sebagai penghargaan. Delapan
tahun kemudian sejarah kembali mencatat seorang Charles Lindbergh yang
memenangkan Orteig Prize sebesar $25,000 untuk terbang solo nya menyebrangi
Samudera Atlantik non-stop.

Seorang kebangsaan Australia yang di bantu dua orang partnernya pun turut ikut

andil dalam ‘perlombaan’ membuat rekor ini. Charles Kingsford Smith yang pertama kali
mengukir sejarah dengan terbang menyebrangi Laut Pasifik melalui jalur selatan.
AERODINAMIKA|D3-AERONAUTIKA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

5

Noval Muhammad Rizky
2-AERONAUTIKA-A
131221020

Penerbangan pertamanya dengan rute Oakland-Hawaii sejauh 2,400 mil ditempuh
dalam waktu 27 jam 25 menit, yang dilalui tanpa masalah, bisa dibilang termasuk
penerbangan yang mulus. Penerbangan selanjutnya menuju Suva, Fiji. Sejauh 3,100
mil dan memakan waktu tempuh 34 jam dan 30 menit. Disinilah ujian terberat mereka,
karena harus terbang melalui badai petir yang terbentang di langit. Untungnya mereka
dapat selamat sampai tujuan. Dan sesampainya mereka disambut meriah oleh sekitar
25,000 orang.
Di tahun 1929 Instrument Flight atau terbang berbasis instrument mulai di
kembangkan. Pertama kali ide ini dicetuskan oleh Jimmy Doolittle. Di tahun yang sama
tercatat pesawat dengan kapasitas penumpang terbanyak dibuat. Pesawat itu adalah

Dornier Do X dengan wingspan sepanjan 48 meter. Dalam percobaan penerbanganya
tercatat membawa 169 penumpang.
Pada tahun 1930 pesawat bermesin jet mulai dikembangkan oleh negara
Jerman dan Inggris. Dan keduanya terus mengembangkan pesawat bermesin jet
sampai akhir Perang Dunia II

5. Perang Dunia II (1939-1945)
Perang Dunia II menjadi ajang pengembangan dan produksi besar-besaran
pesawat terbang untuk kepentingan perang. Negara-negara yang berperang saling
berlomba-lomba mengembangkan senjata mereka. Taktik penyerangan, strategi
pengeboman jarak jauh, dan teknologi radar terus menerus di kembangkan agar dapat
mengungguli musuh di medan perang. Tahun 1939 dimana pertama kalinya di
terbangkan oleh Erich Warsitz pesawat jet Heinkel He 178 buatan Jerman, dan juga Me
262. Di ikuti pada Juli 1942 pesawat bomber pertama di dunia yaitu Arado Ar 234.
Pesawat hasil penilitian asal Inggris turut ikut andil dalam perhelatan Perang Dunia II
yaitu Gloster Master.

AERODINAMIKA|D3-AERONAUTIKA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

6


Noval Muhammad Rizky
2-AERONAUTIKA-A
131221020

Tidak lengkap rasanya
bilamana hanya pesawat-pesawat di produksi
besar-besaran tanpa kehadiran misil atau rudal jarak jauh. Misil digunakan untuk tujuan
menyerang musuh, baik darat maupun udara. Misil V-1 adalah cruise missile pertama
yang diperkenalkan. Yang ke dua adalah misil V-2. Dan selanjutnya yang teknologinya
masih di gunakan hingga saat ini adalah misil bertenaga roket dimana saat eranya di
pasangkan dalam pesawat Me 163 dan Bachem Ba 349 produksi asal negara Jerman
yang mampu take-off tanpa landasan pacu, dengan kata lain dalam kondisi vertikal
(layaknya helikopter). Walaupun dalam keadaan jayanya, pesawat jet fighter dinilai
kurang efisien. Di karenakan faktor-faktor yaitu kurangnya bahan bakar, kurangnya pilot
berpengalaman, serta industri perang yang tutup lapak khususnya negara
pengembangnya yakni Jerman

AERODINAMIKA|D3-AERONAUTIKA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


7

Noval Muhammad Rizky
2-AERONAUTIKA-A
131221020

Di era ini tidak hanya pesawat tempur saja yang di kembangkan. Melainkan helikopter
juga ikut ambil bagian. Contohnya Focke Achgelis Fa 223 pada tahun 1941 di Jerman. Dan
helikopter Sikorsky R-4 pada tahun 1942 di Amerika Serikat.
6. 1945-Sekarang
Setelah mas Perang Dunia II, pesawat terbang digunakan untuk kepentingan
komersial yang tumbuh sangat pesat. Transportasi orang dan kargo dengan
menggunakan armada-armada eks. Pesawat militer. Contohnya seperti pesawat B-29
dan Lancaster yang di konfigurasi ulang menjadi pesawat komersial. Pesawat lainnya
adalah DC-3 yang dibuat lebih nyaman dan kemampuan jelajah yang lebih jauh untuk
mengangkut penumpang. Pesawat komersial pertama yang di tenagai oleh mesin jet
pertama adalah de Havilland Comet di Inggris. Selanjutnya di tahun 1952 BOAC
(British Overseas Airways Coorporation) yang sekarang lebih dikenal sebagai British
Airways menggunakan pesawat Comet sebagai penerbangan berjadwal.

Sementara pesawat-pesawat banyak di produksi di era 50’ an, ternyata pesawat
terbang mengalami serangkaian kegagalan. Disebabkan oleh metal fatigue atau
keretakan logam badan rangka pesawat. Yang kerap kali patah saat lepas landas
ataupun terbang. Keretakan logam disebabkan oleh tiap kali pesawat lepas landas dan
mendarat, menahan beban yang lama kelamaan logam rangka pesawat tidak mampu
AERODINAMIKA|D3-AERONAUTIKA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

8

Noval Muhammad Rizky
2-AERONAUTIKA-A
131221020

lagi menahanya. Beruntung putra terbaik Indonesia kala itu menemukan solusi jitu
untuk menemukan bagian mana saja yang mengalami keretakan. Ialah Dr. Ing.
Bachruddin Jusuf Habibie. Umurnya baru mencapai 32 tahun kala itu. Masih sangat
muda memang, namun idenya mampu menyelamatkan dunia aviasi. Saat itu beliau
tenar dengan teori nya yaitu Crack Progression Theory yang dapat melacak keretakan
di bagian pesawat, yang tentunya dengan mudah dapat di lakukan maintanence.
Pesawat-pesawat komersial bermesin jet pun terus diproduksi. Mulai dari negara
Russia dengan pesawat Tupolev Tu-104 nya, dan Amerika Serikat melalui perusahaan
Boeing dengan B707 nya. Yang semakin hari tingkat kenyamanan untuk penumpang
semakin di perhatikan.

AERODINAMIKA|D3-AERONAUTIKA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

9

Noval Muhammad Rizky
2-AERONAUTIKA-A
131221020

Di tahun 70’ an dunia penerbangan memasuki era modern nya. Dimana mulai di
produksi pesawat dengan konsep fly by wire yang di tangani sepenuhnya oleh
komputer pesawat. Jadi tanpa bantuan manusia pun sebenarnya pesawat dapat
terbang yang telah diatur kerjanya oleh seperangkat komputer. Contohnya adalah
produksi pesawat keluaran Airbus yakni A-300 yang sudah menggunakan sistem fly by
wire nya.

Selanjutnya di bidang militer juga mengalami banyak perkembangan. Pesawat
Harrier Jump Jet yang mampu lepas landas di landasan pacu yang pendek bahkan
lepas land dalam keadaan vertikal. Pada tahun 70’an pesawat supersonik juga turut
menjadi jalur transportasi penumpang. Pertama kali pada tahun 1975 oleh Perusahaan
asal Russia yakni Tupolev memperkenalkan pesawat Tu-144 nya. Di ikuti 2 tahun
kemudian oleh BAE yaitu Concorde yang awalnya dikembangkan dari pesawat
pengebom strategis saat masa Perang Dunia II. Concorde mampu terbang hingga
ketinggia 60.000 kaki dan memiliki kecepatan jelajah 2,04 Mach setara dengan
kecepatan suara, dengan konfigurasi sayap delta dan evolusi mesin yang dilengkapi
dengan jet afterburner.

AERODINAMIKA|D3-AERONAUTIKA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

10

Noval Muhammad Rizky
2-AERONAUTIKA-A
131221020

Boeing 747 atau biasa di sebut jumbo jet lahir pada waktu industri udara era 60-an sedang
maju pesat. Era pesawat komersil pada waktu itu. Pada waktu itu, Boeing sudah pun mengkaji
pesawat yang besar untuk memenangi kontrak dari Tentara Amerika Serikat tetapi kalah
kepada Lockheed C-5 Galaxy. Pan Am, klien setia Boeing pada waktu itu, meminta Boeing
membuat sebuah pesawat penumpang yang besar, 2 kali ukuran Boeing 707. Maka, pada tahun
1966 Boeing mengeluarkan satu garis panduan mengenai konfigurasi pesawat penumpang yang
akan dinamakan Boeing 747. Di kala itu B747 merupakan pesawat penumpang yang dapat
mengangkut penumpang terbanyak di dunia. B747 sendiri pun mempunyai banyak variasi untuk
memenuhi kebutuhan konsumen. Mulai dari seri 100, 200, 300, 400, SP, Dreamlifter, dan yang
terakhir seri 800. Namun kini kehebatan B747 tertandingi oleh produsen pesaing nya airbus.
Tanggal 20 Oktober 2007 di luncurkan Airbus A380 yang jumlah kapasitas angkutnya hampir
dua kali konfigurasi B747 yakni sebanyak 800 penumpang
Memasuki abad ke 21 ini penggunaan pesawat terbang turut digunakan sebagai
sarana angkut pribadi yang berinterior mewah yang biasanya dimiliki oleh para
pebisnis-pebisnis kaya di seluruh dunia untuk sarana transportasi mereka. Juga
pesawat-pesawat kategori ringan untuk penggunaan pesawat latih para calon pilot.
Biasanya yang umum dipakai adalah jenis pesawat Cessna C-172.

Dastar Pustaka :
o http://www.learning-to-fly.com/history-of-flight.html
o http://ilmuterbang.com/
o http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_aviation
o http://www.aviation-history.com/
o http://stormplane.blogspot.com/2011/10/inventors-theory-factors-and-methods.html
AERODINAMIKA|D3-AERONAUTIKA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

11

Noval Muhammad Rizky
2-AERONAUTIKA-A
131221020

o http://labsky2012.blogspot.com/2012/08/tugas-5-perkembangan-pesawat-terbang.html

AERODINAMIKA|D3-AERONAUTIKA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

12